KCl 0,042
CaCl2 0,024
NaHCO3 0,02
NaCl 0,9
Glukosa 0,1
pH
Konsentrasi ion hidrogen (H+) dapat
dinyatakan dengan mole/L
Sulit karena basa mempunyai konsentrasi
ion H+ sangat kecil sampai 10-14 mol/L.
Sorensen mengusulkan untuk menyatakan
konsentrasi ion H+ dalam
1
pH [ H ] log[H ] log[H 3O ]
pH
pH ini penting dalam memahami sifat dan
fungsi sistem biologis
pH darah normal agak basa yaitu 7,4±0,1.
Perubahan pH darah sedikit saja dapat
menyebabkan kematian karena itu
tubuh kita mempunyai sistem
buffer/dapar agar pH darah tetap stabil.
Sistem buffer tersebut yang dinamakan
sistem buffer darah.
Kesetimbangan pada reaksi protolisa/ionisasi
a. Kesetimbangan dalam air murni
Molekul air proton donor / proton akseptor
H2O + H2O H3O+ + OH-
Konstante kesetimbangan Ks [ H 3O ][ OH ]
pKw = pH + pOH = 14 [ H 2 O ][ H 2 O ]
Ka = konstanta protolisa
menentukan kekuatan suatu asam.
Kesetimbangan larutan basa lemah dalam
air
Reaksi basa dengan air :
A- + H2O
HA + OH-
(1-α)C αC αC
Misal konsentrasi mula-mula C dan derajat
protolisa α, maka
[ HA ][ OH ]
Ks
[ A ][ H 2 O ]
[ HA][ OH ] 2C
Ks[ H 2 O ] Kb Kb
[ A ] 1
Kesetimbangan pada larutan yang mengandung
asam lemah dan basa lemah yang terkonjugasi
Kesetimbangan pada larutan yang
mengandung asam lemah dan basa
lemah yang terkonjugasi bila ditambah
ion sejenis (common ion effect).
[H3O][A]
Untuk suatu asam HA diketahui: Ka [HA]
adalah tetap tetapi bila konsentrasi
salah satu ion ditambah maka agar
Ka tetap maka konsentrasi ion lainnya
akan turun
Kesetimbangan Asam Basa
Jadi, misalnya pada HA ditambah suatu asam
kuat, maka konsentrasi ion H3O+ akan naik
sehingga harga [ H 3O][ A]
Ka
[ HA]
Supaya kesetimbangan kembali maka reaksi
HA + H2O H3O+ + A- harus ke kiri sampai
[ H 3O ][ A]
Ka
sehingga
[ HA] pada
keadaan setimbang A- akan
berkurang dari semula
Efek dari penambahan tersebut dapat diperhitungkan sebagai berikut :
HA + H2O H3O+ + A-
[H3O][A]
Ka
[HA]
[ HA ] [ asam ]
[ H 3O ] Ka Ka
[ A] [ basaterkon jugasi ]
[ asam ]
LogH 3O LogKa Log
[ basaterkon jugasi ]
[ basaterkon jugasi ]
pH pKa log
[ asam ]
Sehingga rumus :
Rumus buffer :
[ asam ]
[ H 3 O ] Ka
[ garam ]
[ garam ]
pH pKa log
[ asam ]
H2CO3 + HbO2
HCO3- + H+HbO
Sistem pernapasan
buffer H2CO3 B+HCO3-
Misalnya konsentrasi H3O+ dalam darah
naik berarti pHnya turun
H3O+ + HCO3-
H2CO3 + H2O
CO2 + H2O
Bila pH turun pusat pernafasan akan
dirangsang sehingga kita akan bernafas
lebih dalam kelebihan CO2 akan
dikeluarkan melalui paru-paru, bila
konsentrasi OH- naik :
H2CO3 + OH- 3-
HCO + H2O
Buffer Pernafasan
Karena kemampuan pengeluaran CO2 maka
buffer H2CO3 – HCO3- paling baik untuk tubuh
pH optimum adalah 6,31, sedangkan pH darah
7,35.
Hal tersebut baik, sebab pada umumnya pada
penyakit-penyakit yang terjadi adalah penurunan
pH.
Pada perdarahan yang hebat kemampuan
buffer dalam darah berkurang biasanya
disuntikkan larutan garam bicarbonat.
Ginjal
Ginjal mengatur konsentrasi H3O+
dalam darah agar tetap konstan dengan
mengeluarkan asam berlebih melalui
urin
sehingga pH urin dapat berada sekitar 7,0
– 4,8.
Isi perut kita sangat asam cairan
lambung mempunyai pH 2 – 1,4
sehingga bila kita muntah akan terjadi
kekurangan ion H3O+ dalam darah.
Sebaliknya cairan pancreas dan empedu
memberikan reaksi alkalis kepada usus.
Diare menyebabkan kenaikan ion H3O+
dalam darah dan jaringan.
Pengaturan pH dalam berbagai saluran
pencernaan sangat penting karena
enzim biasanya dapat bekerja dengan baik
pada pH optimum.
Perubahan pH akan menghentikan kerja
enzim.