Anda di halaman 1dari 30

Kimia Kedokteran

* Kesetimbangan Asam Basa *


Maya Dian R., S. Farm., Apt
TEORI PROTON DARI ASAM DAN BASA
 Tahun 1923  ahli kimia Denmark J.N Bronsted
dan ahli kimia Inggris T.M. Lowry  teori proton
 teori asam dan basa yang berlaku untuk
semua larutan dari setiap pelarut
 Menurut teori tersebut :
Asam  suatu zat/bahan yang mempunyai
kecenderungan untuk memberikan sebuah proton
Basa  zat/bahan yang mempunyai
kecenderungan untuk mengambil sebuah proton
TEORI PROTON DARI ASAM DAN BASA
 Secara skematis hal tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut :
Asam H+ + basa
Asam basa tersebut dapat berada dalam
bentuk molekul atau ion.
HCl + H2O  H3O+ + Cl-
asam1 basa 2 asam2 basa 1
 HCl  asam  donor proton H+
 H2O  basa  akseptor proton  H3O+.
Pengaruh ion terhadap tubuh manusia
 Agar konsentrasi ion hydronium (H+) dalam darah stabil 
harus ada ion bikarbonat sebagai buffer
 Ion  berpengaruh terhadap denyut jantung.
 Tiap larutan garam yang disuntikkan ke dalam darah harus
isotonis.
 Bila jantung dicuci dgn larutan garam NaCl yang isotonis 
berhenti bekerja karena efek toksik dari ion Na
 Untuk menghilangkan efek toksik tersebut  harus ada ion
Ca++
 Ion Ca++  menyebabkan kontraksi denyut jantung yang
terlalu cepat  dan harus dinetralisir oleh ion K+.
 Jadi, suatu larutan yang disuntikkan langsung ke dalam
darah harus mempunyai ion Na+, K+, dan Ca++ dalam
perbandingan yang sesuai.
Larutan garam fisiologis dari Locke
Zat Gram/100 ml larutan

KCl 0,042

CaCl2 0,024

NaHCO3 0,02

NaCl 0,9

Glukosa 0,1
pH
 Konsentrasi ion hidrogen (H+) dapat
dinyatakan dengan mole/L
 Sulit karena basa mempunyai konsentrasi
ion H+ sangat kecil sampai 10-14 mol/L.
 Sorensen mengusulkan untuk menyatakan
konsentrasi ion H+ dalam

1
pH  [ H  ]   log[H  ]   log[H 3O  ]
pH
 pH ini penting dalam memahami sifat dan
fungsi sistem biologis
 pH darah normal agak basa yaitu 7,4±0,1.
 Perubahan pH darah sedikit saja  dapat
menyebabkan kematian  karena itu
tubuh kita mempunyai sistem
buffer/dapar agar pH darah tetap stabil.
 Sistem buffer tersebut yang dinamakan
sistem buffer darah.
Kesetimbangan pada reaksi protolisa/ionisasi
a. Kesetimbangan dalam air murni
 Molekul air  proton donor / proton akseptor
H2O + H2O H3O+ + OH-
Konstante kesetimbangan Ks  [ H 3O  ][ OH  ]
 pKw = pH + pOH = 14 [ H 2 O ][ H 2 O ]

 Persamaan tersebut selain berlaku untuk air


murni, juga dapat dipakai untuk semua larutan
encer.
 Dalam air murni, konsentrasi ion hidrogen 1,00 x
10-7 mol/L, pH = 7.
 Semua larutan yang mempunyai pH = 7 disebut
netral; pH < 7 disebut asam; dan pH > 7 disebut
basa.
Kesetimbangan larutan asam lemah dalam
air
HA + H2O H3O+ + A-
[ H 3 O  ][ A  ]
Konstante kesetimbangan Ks 
[ HA ][ H 2 O ]

Konsentrasi air pd 25ºC konstan 55,4 mol/L


[ H 3 O  ][ A  ]
Ka  Ksx 55 , 5 
[ HA ]

Ka = konstanta protolisa 
menentukan kekuatan suatu asam.
Kesetimbangan larutan basa lemah dalam
air
 Reaksi basa dengan air :
A- + H2O 
HA + OH-
(1-α)C αC αC
Misal konsentrasi mula-mula C dan derajat
protolisa α, maka
[ HA ][ OH ]
Ks 
[ A  ][ H 2 O ]

[ HA][ OH ]  2C
Ks[ H 2 O ]  Kb  Kb 
[ A ] 1
Kesetimbangan pada larutan yang mengandung
asam lemah dan basa lemah yang terkonjugasi
 Kesetimbangan pada larutan yang
mengandung asam lemah dan basa
lemah yang terkonjugasi bila ditambah
ion sejenis (common ion effect).
[H3O][A]
Untuk suatu asam HA diketahui: Ka  [HA]
 adalah tetap  tetapi bila konsentrasi
salah satu ion ditambah  maka agar
Ka tetap maka konsentrasi ion lainnya
akan turun
Kesetimbangan Asam Basa
 Jadi, misalnya pada HA ditambah suatu asam
kuat, maka konsentrasi ion H3O+ akan naik
sehingga harga [ H 3O][ A]
 Ka
[ HA]
Supaya kesetimbangan kembali  maka reaksi
HA + H2O H3O+ + A- harus ke kiri sampai
[ H 3O  ][ A]
 Ka
sehingga
[ HA] pada
keadaan setimbang A- akan
berkurang dari semula
Efek dari penambahan tersebut dapat diperhitungkan sebagai berikut :

 HA + H2O  H3O+ + A-
[H3O][A]
Ka 
[HA]

[ HA ] [ asam ]
[ H 3O  ]  Ka  Ka
[ A] [ basaterkon jugasi ]

[ asam ]
 LogH 3O   LogKa  Log
[ basaterkon jugasi ]

[ basaterkon jugasi ]
pH  pKa  log
[ asam ]
Sehingga rumus :
Rumus buffer :
[ asam ]
[ H 3 O  ]  Ka
[ garam ]

[ garam ]
pH  pKa  log
[ asam ]

larutan basa lemah dan asam lemah yang


terkonjugasi  bila + ion garam yang
bersamaan dengan basanya, maka :
[ garam ]
pOH  pKb  log
[ basa ]
Contoh soal :
 Berapa konsentrasi ion H3O+ dalam 400
ml asam asetat 0,50M bila pada larutan
tersebut ditambah 0,1 mol NaAc, Ka = 1,8
x 10-5?
Kesetimbangan pada larutan yang mengandung sama
banyak asam lemah dan basa lemah yang tak
terkonjugasi.

 campuran asam asetat dengan NH3


Pada campuran  ada dua macam basa,
dari H2O dan amonia  ada dua protolisa.
Protolisa antara asam asetat dan air
CH3COOH + H2O H
3O+ + CH3COO-
Protolisa antara asam asetat dengan NH3
CH3COOH + NH3 4+
NH + CH3COO-
 Setelah penurunan dua didapat
pH = ½ (pKw + pKa – pKb)
LARUTAN BUFFER (DAPAR)
 Membuat larutan dengan pH 2  mudah 
larutan HCl 0,01 N  mempunyai pH 2.
 Tetapi bila kita ingin membuat larutan dengan pH
6  kita tidak dapat membuatnya dari larutan
HCl 10-6 N.
 Sedikit saja alkali dari gelas akan merubah pH
larutan.
 Demikian pula bila kita ingin membuat pH 12 kita
dapat membuatnya dari larutan NaOH 0,01 N.
 Tetapi untuk konsentrasi yang lebih kecil lagi dari
NaOH misal pH 8, akan dipengaruhi oleh CO2 dari
udara
Larutan Buffer
 Larutan dapar yang terdiri dari larutan
asam lemah dan garamnya.
HA + H2O  H3O+ + A-
MA  M+ + A-
Jadi disini ada common ion effect, karena itu
pHnya dapat kita pakai : [ garam ]
pH  pKa  log
HENDERSON-HASSELBACH [ asam ]
SOAL
Contoh :
Berapa gram NaAc harus ditambahkan
kepada 500 ml Hac 0,1 M untuk
mendapatkan buffer dengan pH = 5,1
BM NaAc = 82, pKa = 5,74
Misal NaAc yang harus ditambahkan x mol/L
Kesetimbangan asam basa dalam tubuh
 Normal pH dari cairan tubuh termasuk darah kita
 antara 7,35 – 7,5.
 Walaupun sejumlah besar ion H+ selalu ada
sebagai hasil metabolisme dari zat-zat  tetapi
keadaan setimbang harus selalu dipertahankan 
dengan membuang kelebihan asam
 Penurunan pH sedikit saja menunjukkan keadaan
sakit.
Misal pada diabetik koma, dimana pH darah turun
sampai 6,82  sehingga harus selalu ada
kesetimbangan asam-basa dalam tubuh kita.
Buffer Tubuh Manusia
 Sistem buffer, untuk mempertahankan
pH tubuh agar tetap normal
 Sistem pernapasan, dengan mengatur
pengeluaran CO2 melalui pernapasan,
jadi juga mengatur konsentrasi H2CO3
dalam tubuh.
 Ginjal, mengatur kelebihan asam dan
basa melalui ginjal
Sistem buffer darah
 H2CO3 B+H2PO4- HhbO2 HHb HProtein
B+HCO3- B2HPO4 B+HBO2- B+Hb B+Protein

B adalah kation monovalen misala K+ dan


Na-
- HhbO2 = oksihemoglobin
- HHb = hemoglobin bebas
- Hprotein= protein bebas
Cara kerja buffer
Buffer H2CO3/BHCO3
 Biasanya untuk asam-asam HCl, H2SO4, asam
laktat, dan lain-lain
 Kelebihan H+ diikat oleh HCO3-
HCO3- + H+ H2CO3
 Buffer protein dan fosfat juga dipakai, tapi
dalam jumlah sedikit.
Buffer protein : protein + H+ H-protein

Buffer fosfat : HPO4= + H+  H2PO4-
Bila ada kelebihan basa maka OH- akan
bereaksi dengan :
 H2CO3 + NaOH Na+HCO3- + H2O
 HProtein + OH-  Protein- + H2O
 H2PO4- + OH-  PO4= + H2O
Bila ada kelebihan asam H2CO3 (CO2),
biasanya akan dinetralisasi oleh buffer Hb
dan buffer protein.
Bila dalam plasma akan dinetralisasi oleh
buffer protein
CO2 + H2O H2CO3

H2CO3 + protein HCO3- + H protein


Dalam eritrosit, dinetralisir oleh buffer Hb
CO2 + H2O H2CO3
carbonic anhidrase

H2CO3 + Hb  HCO3- + H+HbO

H2CO3 + HbO2 
HCO3- + H+HbO
Sistem pernapasan
buffer H2CO3 B+HCO3-
 Misalnya konsentrasi H3O+ dalam darah
naik  berarti pHnya turun
H3O+ + HCO3- 
H2CO3 + H2O
CO2 + H2O
 Bila pH turun  pusat pernafasan akan
dirangsang  sehingga kita akan bernafas
lebih dalam  kelebihan CO2 akan
dikeluarkan melalui paru-paru, bila
konsentrasi OH- naik :
H2CO3 + OH-  3-
HCO + H2O
Buffer Pernafasan
 Karena kemampuan pengeluaran CO2  maka
buffer H2CO3 – HCO3- paling baik untuk tubuh
 pH optimum adalah 6,31, sedangkan pH darah
7,35.
 Hal tersebut baik, sebab pada umumnya pada
penyakit-penyakit yang terjadi adalah penurunan
pH.
 Pada perdarahan yang hebat  kemampuan
buffer dalam darah berkurang  biasanya
disuntikkan larutan garam bicarbonat.
Ginjal
 Ginjal  mengatur konsentrasi H3O+
dalam darah agar tetap konstan  dengan
mengeluarkan asam berlebih  melalui
urin
 sehingga pH urin dapat berada sekitar 7,0
– 4,8.
 Isi perut kita sangat asam  cairan
lambung mempunyai pH 2 – 1,4 
sehingga bila kita muntah akan terjadi
kekurangan ion H3O+ dalam darah.
 Sebaliknya cairan pancreas dan empedu
memberikan reaksi alkalis kepada usus.
 Diare  menyebabkan kenaikan ion H3O+
dalam darah dan jaringan.
 Pengaturan pH dalam berbagai saluran
pencernaan sangat penting  karena
enzim biasanya dapat bekerja dengan baik
pada pH optimum.
 Perubahan pH akan menghentikan kerja
enzim.

Anda mungkin juga menyukai