Anda di halaman 1dari 80

PERUBAHAN

RENCANA STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2021 – 2026

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH


KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2022
LAMPIRAN XXIX
PERATURAN BUPATI
GUNUNGKIDUL
NOMOR 40 TAHUN 2022
TENTANG
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2021-2026

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2021-2026

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 1 sampai 5 (lima) tahun
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan
kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang ada atau yang
mungkin akan timbul.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang
merupakan instrumen pertanggungjawaban, Rencana Strategis
merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi
pemerintah. Hal ini karena Rencana Strategis instansi pemerintah
merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan
lingkungan strategis.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah mengamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan
Pemerintah Daerah disusun Perencanaan Pembangunan Daerah yang
merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan
nasional. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan secara
sistematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap perubahan. Lebih
lanjut disebutkan bahwa Perencanaan Pembangunan Daerah disusun
untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, sehingga perencanaan

2
pembangunan daerah harus disusun secara terpadu (integrated),
terukur (measurable), dapat dilaksanakan (applicable) dan berkelanjutan
(sustainable). Pasal 260 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa daerah sesuai dengan
kewenangannya menyusun rencana pembangunan daerah sebagai satu
kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Lebih
lanjut, pada Pasal 263 dinyatakan bahwa dokumen perencanaan adalah
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD). Selanjutnya Perangkat Daerah (OPD)
diwajibkan menyusun Rencana Strategis (Renstra) OPD yang
berpedoman pada RPJMD dengan jangka waktu 5 Tahun, yang
dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) OPD setiap tahunnya.
Perubahan paradigma penanggulangan bencana yang semula
bersifat responsif menjadi preventif, maka kemudian disusun dan
ditetapkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana sebagai landasan hukum penyelenggaraan
penanggulangan bencana di Indonesia. Penanggulangan bencana
diselenggarakan melalui Manajemen Penanggulangan Bencana, sebagai
upaya melaksanakan fungsi-fungsi manajemen penanggulangan
bencana diseluruh tahapannya yang meliputi pencegahan, mitigasi,
tanggap darurat, serta rehabilitasi dan rekonstruksi, dengan
menggunakan seluruh potensi yang tersedia guna melindungi
masyarakat, dan berusaha menekan seminimal mungkin jumlah korban
dan kerugian akibat bencana alam. Manajemen Penanggulangan
bencana juga bertujuan meningkatkan kemampuan dan kemandirian
masyarakat untuk mengenali, mengatasi ancaman dan kejadian
bencana. Dalam rangka mewujudkan tujuan penyelenggaraan
penanggulangan bencana maka maka perlu disusun langkah-langkah
strategis yang terencana dan terukur.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Perencanaan adalah suatu
proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui
urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Perangkat Daerah, yang
selanjutnya disebut Renstra-PD, adalah dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra-PD memuat

3
tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah
serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) sebagai penjabaran visi, misi, dan program kepala
daerah terpilih yang berlaku 5 (lima) tahun sesuai masa jabatan kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Penyusunan Renstra BPBD Kabupaten Gunungkidul selaras
dengan Renstra di tingkat Provinsi maupun di tingkat nasional.
Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan
Bencana adalah arah dari kebijakan nasional. Peningkatan ketangguhan
dan kapasitas dalam menghadapi bencana menjadi prioritas utama pada
sasaran strategis yang di BNPB. Sedangkan di tingkat provinsi
menurunkan risiko bencana dengan sasaran meningkatnya ketahanan
daerah menghadapi bencana merupakan tujuan dan sasaran strategis
pembangunan dalam bidang penanggulangan bencana yang
dilaksanakan melalui Renstra BPBD Provinsi DIY. Dari sasaran dan
tujuan itu kemudian Kabupaten Gunungkidul menyusun prioritas
pembangunan bidang penanggulangan bencana dengan sasaran
kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana meningkat. Peningkatan
ketahanan daerah ketahanan daerah di dalamnya terdapat peningkatan
kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) merupakan suatu proses yang berorientasi pada prosedur dan
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai 5 (lima) tahun,
dengan memperhitungkan potensi, kekuatan dan kelemahan, peluang
dan kendala yang ada. Rencana strategis BPBD mengandung tujuan,
sasaran, isu strategis dan kebijakan strategis yang ingin dicapai melalui
pelaksanaan program dan kegiatan dengan memperhatikan
perkembangan dimasa yang akan datang. Rencana kerja memuat
program dan kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai penjabaran dari
rencana strategis (RENSTRA).

1.2 LANDASAN HUKUM


Dasar hukum dalam penyusunan Renstra BPBD kabupaten
Gunungkidul Tahun 2021-2026 adalah:
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;

4
3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan
Daerah Istimewa Yogyakarta;
4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015;
5) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2020 tentang Rencana
Induk Penanggulangan Bencana Tahun 2020-2044;
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran;
12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86
Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 tentang
Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal
Sub-Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota;
15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018 tentang
Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal
Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota;

5
16) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Pemerintah Daerah;
17) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah;
18) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;
19) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021
tentang Hasil Verifikasi, Validasi, dan Inventarisasi Pemutakhiran
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah;
20) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2010-2030;
21) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
22) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016
tentang Urusan Pemerintah Daerah;
23) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Gunungkidul sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 3 Tahun 2021
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan daerah Nomor 7 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Gunungkidul;
24) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 11 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025;
25) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 3 Tahun 2021
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;
26) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2021
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2021-2026;

6
27) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 69 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud penyusunan Rencana Strategis Badan Penanggulangan
Bencana Daerah tahun 2021-2026 adalah:
a. Sebagai arah kegiatan pembangunan dan hasil yang akan dicapai
Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gunungkidul dalam
jangka waktu 1 tahun hingga 5 tahun mendatang;
b. Sebagai penjabaran visi, misi dan program kerja kepala daerah
yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Gunungkidul;
c. Memberikan arah dan pedoman bagi BPBD Kabupaten
Gunungkidul dalam melaksanakan tugas urusan di bidang
penanggulangan bencana/kebakaran;
d. Memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan terkait
dan masyarakat tentang rencana kerja BPBD dalam kurun waktu
5 (lima) tahunan;
e. Pengendalian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, koordinasi,
monitoring, evaluasi serta pengendalian terhadap program dan
kegiatan; dan
f. Sebagai kerangka acuan kerja dalam rencana kerja pembangunan
dan peningkatan kinerja BPBD Kabupaten Gunungkidul.

Tujuan Penyusunan Rencana Strategis BPBD adalah :


a. Merencanakan perubahan organisasi dalam lingkungan yang
semakin komplek dan membutuhkan adanya penyesuaian;
b. Mengelola keberhasilan organisasi secara sistematik;
c. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi
ke depan;
d. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat;
e. Mengembangkan dan meningkatkan koordinasi serta komunikasi
diantara para pemangku kepentingan di bidang penanggulangan
bencana/kebakaran, melalui penyusunan rencana kerja dalam
mengisi kerangka regulasi dan anggaran yang bersifat indikatif;
f. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas dalam
pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsi BPBD untuk 5 (lima) tahun kedepan; dan

7
g. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian di lingkungan
BPBD untuk kurun waktu 5 (lima) tahun.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam memudahkan pemahaman Renstra Badan Penanggulangan


Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2021-2026 disusun
dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Ladasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH


2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi.
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah.
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PD


3.1 Indentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi PD
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

BAB V TRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BPBD

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI


Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Gunungkidul sebagaimana diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 3 Tahun 2021
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan daerah Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Gunungkidul yang dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Bupati
Gunungkidul Nomor 69 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah, menyebutkan bahwa tugas BPBD Kabupaten Gunungkidul adalah
melaksanakan penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang
penanggulangan bencana. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 3 Tahun 2021 tersebut, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah dengan klasifikasi A melaksanakan urusan pemerintahan
bidang ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat
sub urusan bencana dan sub urusan kebakaran.

2.1.1 Tugas BPBD


Berdasarkan Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Nomor 69 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah, tugas BPBD adalah melaksanakan penyelenggaraan
pemerintah daerah di bidang penanggulangan bencana.

2.1.2 Fungsi BPBD


Berdasarkan Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul
69 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah,
fungsi BPBD, antara lain:
a. perumusan kebijakan umum di bidang penanggulangan
bencana;
b. perumusan kebijakan teknis di bidang penanggulangan
bencana;

9
c. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
penanggulangan bencana;
d. penetapan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan
Pemerintah Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan
Bencana terhadap usaha penanggulangan bencana yang
mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,
rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan merata;
e. penetapan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-
undangan;
f. pelaksanaan penyusunan, penetapan, dan penginformasian
peta rawan bencana;
g. penyusunan dan penetapan prosedur tetap penanganan
bencana;
h. pelaksanaan penyelenggaraan penanggulangan bencana;
i. pelaporan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada
Bupati setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap
saat dalam kondisi darurat bencana;
j. pengendalian pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
k. pelaksanaan pertanggungjawaban penggunaan anggaran yang
diterima dari anggaran pendapatan dan belanja daerah;
l. pengoordinasian reformasi birokrasi, system akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah, zona integritas, dan budaya
pemerintahan Badan;
m. penyelenggaraan rapat pengendalian intern di bidang
penanggulangan bencana;
n. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang penanggulangan bencana;
o. pelaksanaan kewajiban lain sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
p. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan di
bidang penanggulangan bencana; dan
q. pengelolaan UPT.

2.1.3 Struktur Organisasi BPBD


Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul
69 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja BPBD, struktur organisasi BPBD, terdiri dari:

10
1. Organisasi Badan terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Unsur Pengarah Badan;
c. Unsur Pelaksana Badan, yang terdiri dari:
1) Kepala Pelaksana;
2) Sekretariat Unsur Pelaksana, yang terdiri dari:
a) Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b) Subbagian Umum;
3) Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, Rehabilitasi, dan
Rekonstruksi, yang terdiri dari:
a) Seksi Pencegahan Bencana;
b) Seksi Kesiapsiagaan Bencana;
c) Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi;
4) Bidang Kedaruratan dan Logistik, yang terdiri dari:
a) Seksi Kedaruratan;
b) Seksi Logistik dan Peralatan;
5) UPT;
6) Kelompok Jabatan Fungsional.
2. Bagan Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Gunungkidul, adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1
Struktur Organisasi BPBD

KEPALA BADAN

UNSUR PENGARAH UNSUR PELAKSANA

KELOMPOK
SEKRETARIAT
JABATAN FUNGSIONAL

SUBAG PERENCANAAN
BIDANG PENCEGAHAN BIDANG KEDARURATAN
DAN KEUANGAN
KESIAPSIAGAAN REHABITITASI DAN LOGISTIK
DAN REKONSTRUKSI

SEKSI KEDARURATAN SUBAG UMUM


SEKSI PENCEGAHAN
BENCANA

SEKSI LOGISTIK
DAN PERALATAN
SEKSI KESIAPSIAGAAN
BENCANA

UPT
PEMADAM KEBAKARAN
SEKSI REHABILITASI
DAN REKONSTRUKSI

11
2.2 SUMBER DAYA BPBD
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi BPBD, maka segala sumber
daya yang dimiliki, baik sumber dana, sumber daya manusia dan sarana
dan prasarana harus dikelola secara efektif dan efisien.
2.2.1 Sumber Dana
Sumber dana (anggaran) merupakan modal utama sebuah
organisasi untuk melaksanakan tugas dan fungsi guna mencapai
tujuan yang diharapkan. Oleh sebab itu, maka pengelolaan sumber
dana (anggaran) harus dilaksanakan berdasarkan asas kepastian
hukum, transparansi, efisiensi dan akuntabilitas anggaran.
Dalam pelaksanaan tugasnya, BPBD didukung anggaran yang
berasal dari APBD Kabupaten Gunungkidul, APBD Pemerintah
Daerah Istimewa Yogyakarta maupun dukungan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana serta bantuan Lembaga Masyarakat.
2.2.2 Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai di lingkungan BPBD Kabupaten Gunungkidul
pada tahun 2022 adalah sejumlah 22 pegawai negeri sipil. Secara
rinci data pegawai negeri sipil tersebut adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan Golongan
Tabel 2.1
Jumlah ASN BPBD berdasarkan pangkat/golongan
No Golongan Jumlah
1 IV 3 orang
2 III 13 orang
3 II 6 orang
Jumlah 22 orang

b. Berdasarkan pendidikan
Tabel 2.2
Jumlah ASN BPBD berdasarkan Jenjang Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Jumlah
1 SMU/SMK 4 orang
2 Sarjana Muda 4 orang
3 Sarjana 10 orang
4 Pasca Sarjana 4 orang

Jumlah 22 orang

12
Selain itu, BPBD Kabupaten Gunungkidul memiliki 38 personil
tenaga harian lepas yang bertugas sebagai tenaga keselamatan
kebakaran pada UPT Pemadam Bahaya Kebakaran sebanyak 24
orang, dan 6 personil Operator Pusdalops PB serta 8 Pembantu
Adminitrasi Perkantoran. Dalam melaksanakan respon cepat
penangganan bencana BPBD dibantu 24 personil yang dibentuk
sebagai Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun
2009 tentang Standarisasi Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran
di Daerah, bahwa dalam rangka pembinaan aparatur pemadam
kebakaran dalam pelaksanaan tugasnya secara tepat guna, tepat
sasaran dan tepat tindakan di lapangan perlu dilakukan peningkatan
kapasitas aparatur pemadam kebakaran di daerah. Pada
Permendagri ini disebutkan pula jenis jabatan aparatur pemadam
kebakaran. Antara lain: Pemadam 1, Pemadam 2, Pemadam 3,
Inspektur Muda Kebakaran, Inspektur Madya Kebakaran, Inspektur
Utama Kebakaran, Penyuluh Muda Kebakaran, Penyuluh Madya
Kebakaran, Investigator Muda Kebakaran, Investigator Madya
Kebakaran, Instruktur Muda Kebakaran, Instruktur Madya
Kebakaran, Operator Mobil Kebakaran, Montir Mobil Kebakaran,
Caraka Mobil Kebakaran, dan Operator Komunikasi Kebakaran.
BPBD Kabupaten Gunungkidul belum mempunyai sumber daya
manusia sesuai dengan Permendagri tersebut.
Pengelolaan sumber daya manusia juga harus dilaksanakan
untuk mewujudkan profesionalisme aparatur. Pengelolaan ini
meliputi: pengembangan kemampuan dan keterampilan aparatur,
penataan aparatur sesuai dengan kebutuhan, pengembangan jenjang
kepangkatan dan karier serta pembinaan aparatur. Pengelolaan
pengembangan kualitas sumber daya manusia terus diupayakan
secara terencana dan sistematis agar kapasitas personil (baik
individu maupun ketika berada di dalam kelompok bidangnya) dapat
ditingkatkan dan dikembangkan untuk dapat lebih proaktif dan
secara kolektif bisa menentukan masa depan organisasi BPBD.
Sumber daya manusia sebagaimana disebutkan di atas penting
untuk dikembangkan, mengingat unsur dominan dalam manajemen
yang berfungsi menggerakkan sumber daya yang ada serta dapat
berperan dalam mengelola dan mendukung kinerja sebuah

13
organisasi/kelembagaan, yaitu faktor manusia. Dengan memiliki
dukungan sumber daya manusia yang berkualitas dan mumpuni
tentu akan menjadi modal dasar potensial sebagai salah satu sumber
daya yang sangat berpengaruh dalam menentukan dan
menggerakkan segenap potensi yang ada dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi.

2.2.3 Sarana dan Prasarana


Pengelolaan sarana dan parasana (barang inventaris dan aset)
merupakan unsur penting dalam menunjang kelancaran pelaksanaan
tugas, sehingga pengelolaannya harus dilakukan berdasarkan asas
kepastian hukum, transparansi, efisiensi dan akuntabilitas anggaran.
Disamping itu penggunaan dan pemeliharaan terhadap aset-aset
berdasarkan skala prioritas kebutuhan dan penuh tanggung jawab,
untuk meminimalkan kerusakan yang mungkin timbul. Laporan barang
inventaris dan aset dilakukan secara berkala dan berkesinambungan.
Selain dari pemerintah daerah BPBD juga dibantu sarana dan prasarana
hibah dari BNPB yang sangat membantu dalam operasional ketugasan
BPBD. Data terkait aset BPBD untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.3
Data Aset BPBD Kabupaten Gunungkidul per 31 Desember 2020
NAMA BIDANG BARANG JUMLAH HARGA (Rp)
BARANG
A. TANAH/BANGUNAN
Tanah - - -
B. PERALATAN DAN MESIN
a. Alat – alat Besar 1 unit 47.900.000,00
b. Alat – alat Angkut 15 unit 2.923.126.407,00
c. Alat – alat Bengkel 3 unit 67.350.000,00
d. Alat – alat Pertanian dan unit 54.830.000,00
8
Pertambangan
e. Alat – alat Kantor dan unit 14.190.875,00
231
Rumah Tangga
f. Alat – alat Studio dan unit 81.961.000,00
16
Komunikasi
g. Alat Ukur - - -
h. Alat – alat Kedokteran - - -
i. Alat – alat Laboratorium - - -
j. Alat – alat persenjataan unit 53.749.500,00
22
Keamanan
C. GEDUNG DAN BANGUNAN
a. Bangunan Gedung 1 - 213.427.000,00
b. Bangunan Monumen 1 - 204.531.000,00
D. JALAN, IRIGASI DAN
JARINGAN
a. Jalan dan Jembatan - - -

14
NAMA BIDANG BARANG JUMLAH HARGA (Rp)
BARANG
b. Bangunan Air PDAM/ Irigasi - - -
c. Instalasi listrik 1 - 5.500.000
d. Jaringan - - -
E. ASET TETAP LAINNYA
a. Buku Perpustakaan - - -
b. Barang Bercorak - -
-
Kesenian/Kebudayaan
c. Hewan Ternak dan Tanaman - - -
F. KONTRUKSI DALAM - -
-
PENGERJAAN
JUMLAH 299 unit 4.366.565.782,00

2.3. KINERJA PELAYANAN BPBD


1. Pelayanan Penanganan Pra Bencana
Pelayanan Penanganan Pra/Sebelum terjadinya bencana yang
meliputi kegiatan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan serta
pemberdayaan masyarakat yang meliputi:
a. Peningkatan akses Komunikasi dan Pengembangan Sistem
Peringatan Dini.
b. Pendataan dan Pemetaan Wilayah Resiko Bencana.
c. Sosialisasi Penanggulangan Bencana.
d. Pembangunan/pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan
bencana.
2. Pelayanan Penanganan Tanggap Darurat
Pelayanan Penanganan tanggap darurat pada saat terjadinya bencana
yang meliputi kegiatan tanggap darurat, penanganan pengungsi dan
dukungan logistik melalui kegiatan:
a. Pencarian (search and rescue)
b. Pertolongan pertama pada korban bencana
c. Evakuasi
d. Logistik / Dapur Umum
3. Pelayanan Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pelayanan Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi dilaksanakan
setelah terjadinya bencana yang meliputi:
a. Pendataan atas kerusakan yang terjadi
b. Melaksanakan verifikasi jenis kerusakan yang ditimbulkan
c. Mengusulkan bantuan dana rehabilitasi dan rekonstruksi
d. Melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi

15
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM), untuk perwujudan kualitas SPM maka BPBD
melaksanakan jenis pelayanan dasar pada urusan ketentraman, ketertiban
umum dan perlindungan masyarakat.
Dalam Peraturan Pemerintah tersebut terdapat 4 (empat) jenis pelayanan
dasar, antara lain:
a. pelayanan informasi rawan bencana;
b. pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana;
c. pelayanan penyelamatan dan evakuasi bencana; dan
d. pelayanan penyelamatan evakuasi korban kebakaran.
Pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 tentang
Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan
Bencana Daerah Kabupaten/Kota, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota,
pelayanan dasar sub-urusan bencana daerah kabupaten/kota antara lain:

Tabel 2.4
Profil SPM Badan Penggungangan Bencana Daerah
Standar Pelayanan Satuan Target
Jenis Pelayanan
Minimal Kerja/Lembaga Capaian
Dasar
Indikator Penanggungjawab %
Pelayanan Presentase jumlah warga BPBD Kabupaten 100
informasi rawan yang memperoleh layanan Gunungkidul
bencana informasi rawan bencana
Pelayanan Persentase jumlah warga BPBD Kabupaten 100
Pencegahan dan yang memperoleh layanan Gunungkidul
Kesiapsiagaan pencegahan dan
Terhadap kesiapsiagaan terhadap
Bencana bencana
Pelayanan Persentase jumlah warga BPBD Kabupaten 100
Penyelamatan yang memperoleh layanan Gunungkidul
dan Evakuasi penyelamatan dan
Korban Bencana evakuasi korban bencana
Pelayanan Persentase jumlah warga BPBD Kabupaten 100
Penyelamatan yang memperoleh layanan Gunungkidul
dan Evakuasi penyelamatan dan
Korban evakuasi korban
Kebakaran kebakaran

16
Sedangkan mutu pelayanan dasar antara lain:
1. prosedur operasional penanggulangan bencana;
2. sarana prasarana penanggulangan bencana;
3. peningkatan kapasitas personel/sumber daya manusia; dan
4. pelayanan Warga Negara yang berada di kawasan rawan bencana dan
yang menjadi korban bencana.
5. tingkat waktu tanggap (response time) 15 menit sejak diterimanya
informasi/laporan sampai tiba di lokasi - 5 - dan siap memberikan
layanan penyelamatan dan evakuasi;
6. prosedur operasional penanganan kebakaran, penyelamatan dan
evakuasi;
7. sarana prasarana pemadam kebakaran, penyelamatan dan evakuasi;
8. kapasitas aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan/sumber
daya manusia;
9. pelayanan pemadaman, penyelamatan dan evakuasi bagi warga
negara yang menjadi korban kebakaran; dan
10. pelayanan penyelamatan dan evakuasi bagi warga negara yang
terdampak kebakaran.

Untuk mewujudkan Standar Pelayanan Minimal tersebut, Badan


Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul telah
menyusun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Antara lain:
1. Pelayanan informasi rawan bencana;
Pelayanan informasi rawan bencana adalah pelayanan informasi
tentang bagian wilayah kabupaten/kota rawan bencana, kepada
Warga Negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang
berpotensi terpapar bencana. Cakupan Kawasan rawan bencana
adalah wilayah kabupaten/kota. Pelayanan informasi rawan bencana
dibagi per jenis ancaman bencana antara lain sebagai berikut: gempa
bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, letusan gunung api, gelombang
laut ekstrim, angin topan (termasuk siklon tropis/putting beliung),
kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, dan epidemi/wabah
penyakit/zoonosis prioritas.

17
Tabel 2.5
Pemenuhan Jenis Dan Pencapaian Mutu Pelayanan Informasi Rawan Bencana
SASARAN/ INDIKATOR
SUB KEGIATAN PERHITUNGAN
KINERJA
Penyusunan Sasaran: Tersedianya Rumus:
Kajian Risiko data/informasi tentang jenis X = Kemajuan pekerjaan
Bencana (KRB) dan risiko bencana dalam dokumen yang
bentuk dokumen yang disusun
sah/legal Y = Jumlah satu dokumen
Indikator: Persentase (%) KRB lengkap dan
penyelesaian dokumen sampai sudah disahkan
dengan dinyatakan sah/legal
Target: 100% (seratus persen) Indikator Kinerja:
paling lama satu tahun 𝑋
x 100%
𝑌

Komunikasi, Sasaran: Terselenggaranya Rumus:


Informasi dan komunikasi, informasi dan X = Jumlah Penduduk di
Edukasi rawan edukasi rawan bencana kawasan rawan
bencana kepada masyarakat per jenis bencana yang
ancaman bencana memperoleh informasi
Indikator: Persentase jumlah rawan bencana sesuai
penduduk di kawasan rawan jenis ancaman
bencana yang memperoleh bencana
informasi rawan bencana Y = Seluruh penduduk di
sesuai jenis ancaman bencana kawasan rawan
bencana sesuai jenis
Target: 100% (seratus persen) ancaman bencana
selama satu tahun Indikator Kinerja:
𝑋
x 100%
𝑌

2. Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana


Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana adalah
serangkaian kegiatan pra bencana melalui pencegahan, mitigasi, dan
kesiapsiagaan pemerintah daerah dan Warga Negara dalam
menghadapi bencana. Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan dibagi
per jenis ancaman bencana yang dirincikan antara lain: gempa bumi,
tsunami, banjir, tanah longsor, letusan gunung api, gelombang laut
ekstrim, angin topan (termasuk siklon tropis/putting beliung),
kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, dan epidemi/wabah
penyakit/zoonosis prioritas.

18
Tabel 2.6
Pemenuhan Jenis Dan Pencapaian Mutu Pelayanan Pencegahan Dan
Kesiapsiagaan Terhadap Bencana

SASARAN/ INDIKATOR
SUB KEGIATAN PERHITUNGAN
KINERJA

Penyusunan Sasaran: Tersedianya Rumus:


Rencana data/informasi tentang rencana X=Kemajuan pekerjaan
Penanggulangan penanggulangan bencana dokumen yang disusun
Bencana (RPB) dalam bentuk dokumen resmi Y=Jumlah satu dokumen
Indikator: Persentase (%) RPB lengkap dan
penyelesaian dokumen sampai sudah disahkan
dinyatakan sah/legal Indikator Kinerja:
Target: 100% (serratus persen) 𝑋
𝑌
x 100%
paling lama satu tahun
Pembuatan Sasaran: Tersedianya Rumus:
Rencana data/informasi tentang rencana X=Kemajuan pekerjaan
Kontinjensi kontinjensi dalam bentuk dokumen yang disusun
(Renkon) dokumen resmi Y=Jumlah satu dokumen
Indikator: Persentase (%) Renkon lengkap dan
penyelesaian dokumen sampai sudah disahkan
dinyatakan sah/legal Indikator Kinerja:
Target: 100% (seratus persen) 𝑋
𝑌
x 100%
paling lama satu tahun
Pelatihan Sasaran: Terlatihnya aparatur Rumus:
pencegahan dan yang menangani sub-urusan X=Jumlah aparatur dan
mitigasi bencana dan Warga Negara Warga Negara yang
yang berada di rawan bencana ikut pelatihan
Indikator: Persentase (%) Y=Jumlah apatur dan
jumlah aparatur dan Warga Warga Negara di rawan
Negara yang ikut pelatihan bencana
Target: 100% (seratus persen) Indikator Kinerja:
selama satu tahun 𝑋
𝑌
x 100%

Gladi Sasaran: Terlatihnya Warga Rumus:


kesiapsiagaan Negara dalam rangka X = Jumlah Warga Negara
terhadap kesiapsiagaan terhadap yang ikut pelatihan
bencana bencana Y = Jumlah Warga Negara
Indikator: Persentase (%) yang berada di
jumlah Warga Negara yang ikut 19erratu rawan
pelatihan bencana

19
SASARAN/ INDIKATOR
SUB KEGIATAN PERHITUNGAN
KINERJA

Target: 100% (seratus persen) Indikator Kinerja:


selama satu tahun 𝑋
𝑌
x 100%

Pengendalian Sasaran: Tersedianya layanan Rumus:


operasi dan pusdalops penanggulangan X = Jumlah Warga Negara
penyediaan bencana dan sarana prasarana yang mendapat
sarana kesiapsiagaan terhadap layanan pusdalops
prasarana bencana Y = Jumlah Warga Negara
kesiapsiagaan Indikator: Persentase (%) yang berada di
terhadap jumlah Warga Negara yang 20erratu rawan
bencana mendapat layanan pusdalops bencana
penanggulangan bencana dan
sarana prasarana Indikator Kinerja:
penanggulangan bencana 𝑋
𝑌
x 100%
Target: 100% (seratus persen)
selama satu tahun
Penyediaan Sasaran: Tersedianya peralatan Rumus:
peralatan perlindungan terhadap X = Jumlah Warga Negara
perlindungan bencana mendapat
dan Indikator: Persentase (%) peralatan
kesiapsiagaan jumlah Warga Negara yang perlindungan
terhadap mendapat peralatan Y = Jumlah Warga Negara
bencana perlindungan di Kawasan rawan
Target: 100% (seratus persen) bencana
selama satu tahun Indikator Kinerja:
𝑋
x 100
𝑌

3. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana.


Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian
bencana untuk menangani dan menyelamatkan korban bencana.
Pelayanan penyelamatan dan evakuasi bencana dibagi per jenis ancaman
bencana antara lain: gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, letusan
gunung api, gelombang laut ekstrim, angin topan (termasuk siklon
tropis/putting beliung), kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, dan
epidemi/wabah penyakit/zoonosis prioritas.

20
Tabel 2.7
Pemenuhan Jenis Dan Pencapaian Mutu Pelayanan Penyelamatan Dan Evakuasi
Korban Bencana
SASARAN/ INDIKATOR
SUB KEGIATAN PERHITUNGAN
KINERJA
Respon cepat Kejadian Sasaran: Terrespon secara Rumus:
Luar Biasa (KLB) cepat setiap hasil X = Jumlah kecepatan
penyakit/wabah penetapan status KLB respon kurang dari 24
zoonosis prioritas kurang dari 24 jam jam untuk setiap
Indikator: Persentase penetapan KLB
kecepatan respon kurang Y = Jumlah seluruh
dari 24 jam untuk setiap penetapan status
status KLB (%) KLB
Target: 100% (seratus Indikator Kinerja:
persen) selama satu tahun 𝑋
𝑌
x 100

Respon cepat darurat Sasaran: Terespon secara Rumus:


bencana cepat setiap hasil X = Jumlah kecepatan
penetapan status darurat respon kurang dari 24
bencana kurang dari 24 jam untuk setiap
jam penetapan darurat
Indikator: Persentase bencana
kecepatan respon kurang Y = Jumlah seluruh
dari 24 jam untuk setiap penetapan status
status darurat bencana (%) darurat bencana
Target: 100% (seratus Indikator Kinerja:
persen) selama satu tahun 𝑋
𝑌
x 100

Aktivasi 21errat Sasaran: Terlaksananya Rumus:


komando penanganan koordinasi 21errat X=Jumlah petugas yang
darurat bencana komando oleh pusdalops aktif dalam penanganan
penanggulangan bencana darurat bencana
dalam penyiapan petugas Y=Jumlah keseluruhan
penanganan darurat petugas dalam
bencana penanganan darurat
Indikator: Persentase (%) bencana
jumlah petugas yang aktif Indikator Kinerja:
dalam penanganan darurat 𝑋
𝑌
x 100
bencana
Target: 100% (seratus
persen) selama satu tahun

21
SASARAN/ INDIKATOR
SUB KEGIATAN PERHITUNGAN
KINERJA
Pencarian, Sasaran: Terlaksana Rumus:
pertolongan dan pencarian, pertolongan dan X=Jumlah korban yang
evakuasi korban evakuasi korban bencana berhasil dicari, ditolong
bencana Indikator: Persentase (%) dan dievakuasi
jumlah korban berhasil Y=Perkiraan jumlah korban
dicari, ditolong dan keseluruhan dari
dievakuasi teradap kejadian bencana
bencana Indikator Kinerja:
Target: 100% (22erratus 𝑋
𝑌
x 100
persen) selama satu tahun

4. Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Kebakaran


Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera sesuai dengan
tingkat waktu tanggap (response time) pada saat dan setelah kejadian
kebakaran bagi warga negara yang menjadi korban kebakaran dan yang
terdampak kebakaran, yang meliputi kegiatan pemadaman, pengendalian,
penyelamatan dan evakuasi.

Capaian SPM dilihat dari dua indikator, yaitu indikator utama


layanan SPM dan indikator penunjang layanan capaian SPM.
a. Indikator Utama Layanan SPM
Berupa layanan pemadaman, penyelamatan dan evakuasi yang dilakukan
oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul
dan relawan/masyarakat lainnya) yang dibentuk dan/atau dibawah
pembinaan BPBD Kabupaten Gunungkidul (bila ada).
b. Indikator Penunjang Layanan Capaian SPM
Berupa layanan penyelamatan dan evakuasi pada kondisi membahayakan
manusia (operasi darurat nonkebakaran)

22
Tabel 2.8
Pemenuhan Jenis Dan Pencapaian Mutu Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi
Korban Kebakaran
SASARAN/ INDIKATOR
PERHITUNGAN
KINERJA
Jumlah layanan pemadaman, penyelamatan dan
evakuasi korban dan terdampak kebakaran di
Layanan Pemadaman, kabupaten/kota pada Tahun X dalam tingkat waktu
Penyelamatan dan tanggap (response time) oleh Dinas Pemadam
Evakuasi Kebakaran dan Penyelamatan/Perangkat daerah
____________________________________x 100 % Jumlah
kejadian kebakaran di kabupaten/kota pada Tahun X
Layanan Penyelamatan
dan Evakuasi Pada Jumlah dan Jenis layanan penyelamatan dan evakuasi
Kondisi Membahayakan pada kondisi membahayakan manusia (operasi darurat
Manusia (Operasi non kebakaran) dalam tahun X.
Darurat Nonkebakaran)

Sasaran dan target kinerja seperti yang telah ditetapkan dalam IKU BPBD
sesuai dengan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 178/KPTS/2017
tentang Indikator Kinerja Utama BPBD Kabupaten Gunungkidul yaitu
persentase penanganan bencana dengan target 100%. Sedangkan di tingkat
Daerah indikator presentase desa rawan bencana yang memiliki kemampuan
manajemen Penanggulangan Bencana (Pra bencana, tanggap darurat, dan
pasca bencana) ditargetkan mencapai 91,30 pada akhir periode Renstra Tahun
2021. Target dimaksud diukur dari jumlah Desa Rawan Bencana dalam hal ini
prioritas bencana tanah longsor yang terbentu menjadi Desa Tangguh
Bencana.
Tingkat capaian kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Gunungkidul berdasarkan sasaran/target Renstra BPBD periode
sebelumnya disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:

23
Tabel 2.9
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah BPBD Kabupaten Gunungkidul
Indikator Target Renstra BPBD Tahun Realisasi Capaian Tahun ke- (%) Rasio Capaian pada Tahun ke-
No Target
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pesentase desa 91,30 65,22% 71,74% 78,26% 84,78% 91,30% 58,70% 65,22% 71,74% 73,91% 91,30% 90,00 90,91 91,67 87,18 100
rawan %
bencana yang
memiliki
kemampuan
manajemen
Penanggulang
an Bencana
(Pra bencana,
tanggap
darurat, dan
pasca
bencana).
2 Rata-rata 20 20 20 20 20 20 18,5 19 16,5 19 25 0,9 0,95 0,8 0,95 1,25
waktu yang menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit
dibutuhkan
sampai di
lokasi kejadian
kebakaran

24
Indikator Kinerja Persentase daerah rawan bencana yang memiliki
kemampuan manajemen PB pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana
diukur dari banyaknya kalurahan tangguh bencana yang telah terbentuk.
Sampai dengan akhir tahun 2020 di Wilayah Kabupaten Gunungkidul telah
terbentuk 34 Destana dari 46 desa rawan bencana tanah longsor. Pencapaian
kinerja Tahun 2020 ini dilaksanakan oleh BPBD dengan menggunakan alokasi
dana dari APBD Kabupaten Gunungkidul sebanyak 1 Destana. Disamping itu
dalam pencapaian target kinerja, BPBD Kabupaten Gunungkidul juga
mendapat dukungan dari BPBD DIY. Faktor pendorong dari pencapaian target
kinerja tersebut adalah Dukungan dari anggaran pembentukan Destana dari
BPBD DIY dan BNPB untuk wilayah Kabupaten Gunungkidul juga Adanya
kepedulian dari lembaga-lembaga sosial masyarakat dalam penanggulangan
bencana. Sedangkan hambatan belum tercapainya target yang telah
ditetapkan karena pemangkasan anggaran untuk alokasi belanja penanganan
bencana wabah Covid-19.
Rata-rata waktu yang dibutuhkan sampai di lokasi kejadian kebakaran
adalah jumlah rata-rata waktu yang diperlukan petugas pemadam beserta
peralatannya untuk sampai ke lokasi kejadian kebakaran. Berdasarkan data
kejadian kebakaran tiap tahun di Wilayah Kabupaten Gunungkidul, BPBD
melalui UPT PBK telah mengirimkan petugas penanganan ke lokasi kejadian.
Rata-rata waktu yang diperlukan petugas sampai di lokasi kejadian rata-rata
dibawah target waktu. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan
rumusan semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja.

5. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan


Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah membutuhkan anggaran. Anggaran tersebut digunakan
untuk membiayai pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, untuk
membangun Kabupaten Gunungkidul. Selain kinerja pelayanan yang telah
dijelaskan di bagian awal, kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
juga terlihat dari realisasi pendanaannya. Adapun anggaran dan realisasi
pendanaan ditampilkan pada Tabel 2.9

25
Tabel 2.10
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah BPBD
Kabupaten Gunungkidul

Rasio antara Realisasi dan Anggaran


Target Renstra BPBD Tahun (Rp000) Realisasi Anggaran pada Tahun (Rp000) Rata-rata Pertumbuhan
Uraian Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 Anggaran Realisasi
Penanggula
ngan
Bencana
(Pra
1.559.28 1.697.970 1.599.49 1.830.19
bencana, 1.599.495 1.532.78 NA NA 1.719.042
4 2.019.420 . 5 1.369.199 2 943.950 0,88 0,91 0,90 0,59 1.419.033
tanggap 9
darurat,
dan pasca
bencana).
Penangana
nkejadian 480.700 480.700 NA NA
422.686 523.755 548.730 419.146 513.220 488.177 404.860 0,99 0,98 0,89 0,99 493.967 456.351
kebakaran

Anggaran dan realisasi untuk pembiayaan Pelayanan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dilaksanakan melalui Program
Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana. Program ini kemudian dilaksanakan melalui 4 kegiatan. Rata-rata pertumbuhan
anggaran untuk penanggulangan bencana sebesar Rp.1.719.042.000,00. Pada pelaksaannya penyerapan anggaran yang kurang dari 90%
pada tahun 2017 karena pada kegiatan penanganan darurat bencana kekeringan target pemberian air bersih pada masyarakat terdampak
kekeringan realisasinya hanya sekitar 65% karena terjadi kemarau basah sehingga volume Droping air berkurang.
26
Program Kesiapsiagaan Pencegahan Mitigasi Dan Penanganan Bahaya
Kebakaran rata-rata kebutuhan anggaran sebesar Rp493.967.000,- dengan
rata-rata serapan anggaran sebesar Rp.456.351.000,- Penyerapan anggaran
yang kurang terjadi di tahun 2019 adalah karena pada jenis kegiatan
penyusunan kajian wilayah manajemen kebakaran penyedia jasa tidak
sanggup menyelesaikan pekerjaan sehingga realisasi pembayaran juga
dibatalkan. Untuk Tahun 2020 penyerapan dihitung dengan rasio 0,00 yang
berarti bahwa semua pelaksanaan kegiatan telah terpenuhi sampai dengan
akhir tahun.

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BPBD


Berdasarkan kondisi riil yang ada saat ini, faktor-faktor yang
menjadi peluang dan tantangan bagi BPBD Kabupaten Gunungkidul,
adalah sebagai berikut:
2.4.1 Tantangan
a. kondisi geografis wilayah dengan beragam ancaman bencana;
b. pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi serta penyebarannya
yang tidak merata di wilayah rawan bencana;
c. perubahan iklim global yang berpotensi meningkatkan intensitas
bencana;
d. kurangnya pemahaman masyakat tentang pengelolaan resiko
bencana;
e. terbatasnya anggaran yang tersedia
f. kerentanan masyarakat tentang bencana relatif masih tinggi baik dari
sisi kependudukan, ekonomis maupun fisik lingkungan; dan
g. kegiatan pembangunan yang belum berwawasan bencana;

2.4.2 Peluang
a. adanya aturan tentang penanggulangan bencana yaitu:
1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana yang mengatur khusus urusan penanggulangan
bencana;
2) Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2008 tentang Badan Nasional
Penanggulangan Bencana;
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;

27
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008
tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana;
b. adanya lembaga khusus penanggulangan bencana dari tingkat pusat
sampai daerah;
c. Tuntutan masyarakat akan pelayanan prima terhadap pelayanan
publik mendorong untuk meningkatkan profesionalisme aparatur
dan melakukan inovasi pelayanan bidang penanggulangan bencana;
d. Kebutuhan masyarakat akan rasa aman dari bencana
e. Adanya komitmen dari seluruh komponen bangsa
dalampenyelenggaraan penanggulangan bencana;
f. Pesatnya perkembangan teknologi untuk menunjang kegiatan di
bidang kebencanaan yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi
risiko-risiko bencana;
g. Adanya sinkronisasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana bersama (Nasional Provinsi,
Kabupaten/Kota);
h. Adanya peran serta masyarakat, LSM baik nasional maupun
internasional dalam penanggulangan bencana.
i. Dibukanya kesempatan secara luas untuk melaporkan kejadian
bencana yang terjadi kepada seluruh masyaraka
j. adanya perubahan paradigma penanggulangan bencana dari
penanganan darurat (emergency response) menjadi pengurangan
resiko bencana (disaster risk reduction);
k. urusan penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab
pemerintah, swasta dan masyarakat;
l. partisipasi masyarakat sebagai ujung tombak penanggulangan
bencana di lingkungan masing-masing;
m. adanya program-program terpadu secara lintas sektor sebagai wujud
tanggung jawab bersama;
n. meningkatnya peluang kerja sama lokal, regional, nasional dan
internasional di bidang penanggulangan bencana;
o. perkembangan teknologi yang memudahkan akses informasi di
bidang penanggulangan bencana;
p. tersedianya EWS (early warning system); dan
q. partisipasi organisasi masyarakat, perguruan tinggi, komunitas dan
relawan dalam penanggulangan bencana cukup tinggi.(pentahelix)

28
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


BPBD
Masyarakat Kabupaten Gunungkidul adalah masyarakat
heterogen yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda seperti :
Profesi , agama, adat istiadat dan sebagainya. Meskipun berbeda-beda
namun mereka tetap hidup berdampingan secara damai menjunjung
tinggi toleransi dan menumbuhkembangkan sifat kegotongroyongan.
Masyarakat di Kabupaten Gunungkidul pada umumnya bersifat
tradisional, hal ini disebabkan banyaknya penduduk yang tinggal di
daerah rawan bencana, yang umumnya merupakan kelompok
penduduk yang rentan secara sosial ekonomi, sehingga mempunyai
keterbatasan kemampuan dalam menyikapi dan mengatasi bencana
dan mudah diterpa isu-isu negatif. Hal tersebut menjadi tugas dan
tanggung jawab pemerintah untuk terus meningkatkan kewaspadaan
dan kesiapan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana secara
cepat, tepat, terencana dan terpadu dalam memaksimalkan semua
potensi yang ada. Untuk merealisasikan hal tersebut Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul telah membentuk lembaga / satuan kerja yang
khusus menangani bencana yaitu Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) dengan salah satu tugas pokoknya adalah : menetapkan
pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana
mulai dari sebelum, pada saat dan setelah terjadinya bencana.
Keberadaan BPBD secara kontekstual memegang posisi yang
cukup penting karena menangani segala urusan yang menyangkut pada
keselamatan jiwa dan kerugian harta benda akibat terkena bencana.
Sebagai sebuah unit kerja yang diharapkan akan memiliki sifat peduli,
cepat , sigap, adil dan benar sesuai dengan amanat peraturan
perundang-undangan, sehingga kehidupan masyarakat akan merasa
tenang dan aman dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari.
Tantangan yang hakiki dalam penanganan bencana untuk masa depan
kita, adalah bagaimana potensi semua unsur baik dari pemerintah,
masyarakat, dunia usaha, organisasi non pemerintah dan pemangku
kepentingan lainnya untuk bersenergi dalam penanggulangan bencana

29
sehingga korban dan kerugian akibat bencana bisa dihindari atau
diminimalisir.
Isu Aktual merupakan topik atau pokok bahasan yang sedang
dibicarakan dengan kriteria bahwa permasalahan yang sedang terjadi
dikategorikan layak dan menyangkut hajat hidup orang banyak, selain
bersifat problematik sehingga pemecahannya harus sesegera mungkin
dilaksanakan.
Dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan pelayanan kepada
masyarakat BPBD Kabupaten Gunungkidul, mempunyai beberapa
permasalahan, diantaranya sebagai berikut:

3.1.1. Permasalahan Bidang Penanganan Pra Bencana


Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang
pencegahan dan kesiapsiagaan sebagai berikut:
a. Kondisi geografis Kabupaten Gunungkidul yang rawan akan
bencana alam (gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir,
kekeringan, kebakaran dll);
b. Kondisi bangunan rumah penduduk dan sarana
Pemerintahan banyak yang rusak dan tidak memadai. Hal ini
sangat membahayakan bila terjadi bencana;
c. Pertambahan penduduk yang tinggi akan menyulitkan
penanganan penanggulangan bencana;
d. Belum sepenuhnya penyelenggaraan penanganan bencana di
Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan sesuai dengan UU
Nomor 24 Tahun 2007 terutama untuk kewenangan-
kewenangan yang sebelumnya sudah ada di OPD selain BPBD;
e. Terbatasnya anggaran yang tersedia di masing-masing OPD
bagi kegiatan penyelenggaraan penanggulangan bencana di
Kabupaten Gunungkidul;
f. Adanya perubahan iklim global yang berpotensi
meningkatkan intensitas bencana alam di dunia;
g. Adanya keterbatasan sarana komunikasi di daerah sehingga
menghambat kecepatan penyebaran arus data ke pusat
maupun daerah lain;
h. Luasnya cakupan wilayah penanganan penanggulangan
kebencanaan dengan jenis potensi bencana yang beragam;
dan

30
i. Masih rendahnya pemahaman masyarakat dan aparat
Pemerintahan dalam menyikapi kondisi alam yang rawan
bencana.

3.1.2. Permasalahan Bidang Penanganan pada saat terjadi bencana


Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang
ketanggapdaruratan dan logistik sebagai berikut:
a. Belum memadainya prosedur dan regulasi sebagai pedoman
penyelenggaraan penanganan bencana di Indonesia termasuk
belum terpenuhinya seluruh amanah aturan dan regulasi
yang dikehendaki Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana;
b. Masih tersebar dan belum terbangun Sistem informasi dan
komunikasi kebencanaan secara terpadu dan terintegrasi;
c. Kurang tersedianya anggaran yang memadai dalam rangka
penanggulangan bencana;
d. Kurang terpadunya penyelenggaraan penanganan bencana
dan masih berjalan secara sektoral;
e. Belum optimalnya koordinasi pelaksanaan penanggulangan
bencana;
f. Masih terbatasnya sarana dan prasarana dalam
penyelenggaraan penanggulangan; dan
g. Belum memiliki SOP (Standar Operational Prosedur)
Penanggulangan Bencana.

3.1.3. Permasalahan Bidang Penanganan Pasca / setelah terjadi


bencana
Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang
Rehabilitasi dan Rekonstruksi sebagai berikut:
a. Basis data yang tidak termutakhirkan dan teradministrasi
secara reguler;
b. Penilaian kerusakan dan kerugian setelah terjadi bencana
yang kurang akurat
c. Keterbatasan peta wilayah yang menyebabkan terhambatnya
pelaksanaan analisa kerusakan spasial;
d. Koordinasi penilaian kerusakan dan kerugian serta
perencanaan rehabilitasi dan rekontruksi yang terpusat;

31
e. Keterbatasan alokasi pendanaan bagi rehabilitasi dan
rekontruksi yang berasal dari anggaran daerah.

Faktor penghambat terkait kebencanaan di Kabupaten Gunungkidul


antara lain:
1. Faktor internal :
a. belum optimalnya pelaksanaan perencanaan berbasis
pengurangan risiko bencana;
b. belum optimalnya pelayanan informasi rawan bencana;
c. belum optimalnya implementasi peraturan tata ruang berbasis
pengurangan risiko bencana;
d. belum optimalnya penerapan sistem penanganan bencana pada
fasilitas umum;
e. belum optimalnya pelayanan pencegahan dan mitigasi bencana;
f. belum optimalnya pelayanan kesiapsiagaan dan penanganan
darurat bencana;
g. belum optimalnya pelayanan pasca bencana;
h. belum terpenuhinya wilayah manajemen kebakaran di Kabupaten
Gunungkidul;
i. belum optimalnya pendataan, sosialisasi, inspeksi dan investigasi
pasca kebakaran;
j. kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang belum
memadai;
k. kurangnya ketersediaan anggaran operasional, sehingga
pelaksanaan tugas dan fungsi BPBD belum optimal;
l. belum optimalnya keterpaduan dalam manajemen
penanggulangan bencana di daerah.

2. Faktor eksternal :
a. kondisi geografis dan luas wilayah mengakibatakan sulitnya
akses;
b. masih banyak penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana
dan cukup terpencil (bencana tanah longsor);
c. kondisi kemampuan ekonomi masyarakat yang relatif masih
rendah;
d. masih kurangnya peran serta masyarakat dunia usaha dalam
pengurangan resiko bencana;
e. kegiatan pembangunan yang belum berwawasan bencana; dan
f. kegiatan masyarakat lebih kepada aspek ekonomi (profit oriented).

32
3.2 Telaahan Visi Dan Misi RPJMD Kabupaten Gunungkidul 2021-2026
3.2.1 Rumusan visi
Rumusan Visi Kabupaten Gunungkidul tahun 2021-2026
adalah:
”Terwujudnya Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Gunungkidul
yang Bermartabat Tahun 2026”
Penjelasan visi sebagai berikut:
1. Terwujudnya peningkatan taraf hidup dimaknai sebagai salah
satu kondisi derajat atau mutu kehidupan yang terus
meningkat.
2. Masyarakat Kabupaten Gunungkidul, mempresentasikan
semua individu yang hidup dan berkehidupan di kabupaten
Gunungkidul, yaitu semua manusia yang menggantungkan
hidupnya dari sumber daya, jaringan perekonomian dan
jaringan sumber pendapatan yang berada di Kabupaten
Gunungkidul.
3. Bermartabat, ditandai terpenuhinya hak seseorang untuk
dihargai dan dihormati dan diperlakukan secara etis dan
berkeadilan sesuai dengan harkatnya sebagai manusia dan
warga negara pada semua bidang. Manusia yang bermartabat
merupakan manusia yang menikmati umur panjang, dapat
hidup bahagia, mempunyai akses luas terhadap pengetahuan
dan dapat hidup layak.

3.2.2 Rumusan Misi


Memperhatikan perubahan kondisi yang akan dihadapi
pada masa yang akan datang dan dalam rangka mewujudkan
“Terwujudnya Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Gunungkidul
yang Bermartabat Tahun 2026”, dengan memedomani semangat
Sapta Karya, maka misi Pembangunan Daerah Kabupaten
Gunungkidul pada periode 2021-2026 adalah sebagai berikut:
a. Mewujudkan tata pemerintah yang berkualitas dan dinamis.
b. Meningkatkan pembangunan manusia dan keunggulan
potensi daerah.

3.2.3 Peranan BPBD Kabupaten Gunungkidul


Berdasarkan agenda pembangunan (Nawa Cita) arah
kebijakan umum dan strategi pembangunan nasional pengelolaan

33
bencana, maka arah kebijakan umum penyelenggaraan
pembangunan bencana adalah sebagai berikut :
1. Penanggulangan bencana diarahkan pada pengurangan
resiko bencana yang terintegrasi dalam setiap dimensi
pembangunan;
2. Penanggulangan bencana harus mengutamakan
penyelamatan sebanyak mungkin nyawa;
3. Penanggulangan bencana harus diikuti dengan pemulihan
kembali masyarakat menjadi lebih baik dan lebih aman
dibanding sebelum bencana;
4. Penyiapan sumberdaya yang memadai dalam rangka
kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana;
5. Pembinaan dalam rangka membangun kemandirian
penanggulangan bencana daerah sesuai dengan semangat
penerapan prinsip-prinsip perbaikan tata kelola
pemerintahan, serta mendukung reformasi birokrasi dan
mewujudkan good governance.

Sesuai tugas dan fungsi BPBD mempunyai peran yang


cukup strategis untuk ikut serta mewujudkan misi kabupaten
Gunungkidul, yaitu pada Misi 1 “Meningkatkan tata
pemerintahan yang berkualitas dan dinamis”. Dalam Sapta Karya
ke 1 dan 2, yaitu:
i. Membangun persatuan dan kesatuan seluruh elemen
masyarakat yang mengedepankan kerjasama, gotong royong,
dan toleransi. Hal ini akan mewujudkan penyelenggaraan tata
pemerintahan yang dapat membangun sinergitas
antarpemangku kepentingan, mengedepankan Bhinneka
Tunggal Ika, dan semangat persatuan dan kesatuan dalam
masyarakat.
ii. Melakukan reformasi birokrasi, dan menerapkan paradigma
reinventing government, clean government, dan kualitas
pelayanan publik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Hal ini akan mewujudkan penyelenggaraan
reformasi birokrasi menuju model organisasi yang dinamis
mencirikan perumusan kebijakan yang adaptif dengan
memperkuat prinsip thingking ahead (visioner), thingking

34
again (cermat), dan thingking across (multi sector) serta cara
kerja yang fleksibel dan efisien.

Sasaran :
(1) Kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat
(2) Ketentraman, ketertiban, keamanan masyarakat meningkat

Dari sasaran pertama BPBD selalu berupaya untuk


meningkatkan tata kelola pemerintahan (Good Governance)
dengan sasaran dari internal BPBD berupa peningkatan kwalitas
dari pelayanan BPBD selama ini. Tujuan BPBD dari misi ini
adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk
meningkatkan kinerja birokrasi dan pelayanan publik yang
efektif, responsif, trasnparan dan akuntabel yang dicapai dengan
pelaksanaan program dan kegiatan yang ada pada sekretariat
BPBD.
Pada pencapaian sasaran kedua ketentraman, ketertiban,
keamanan masyarakat. Indikator sasaran adalah indeks
ketentraman dan ketertiban dan indeks ketahanan daerah. Arah
dari kebijakan daerah adalah menguatkan kapasitas masyarakat
dalam pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana dan
mengurangi potensi risiko bencana. Secara tugas pokok dan
fungsi maka BPBD menyusun tujuan peningkatan pelayanan
penanggulangan bencana/kebakaran dengan sasaran yaitu
sistem penanggulangan bencana yang terencana integratif, dan
responsif meningkat dan peningkatan manajemen pengurangan
risiko bencana/kebakaran. Indikator dari sasaran tersebut
adalah persentase masyarakat kalurahan memiliki kemampuan
manajemen bencana meningkat dan persentase kejadian
bencana/kebakaran tertangani.
Pencapaian target indikator dilaksanakan melalui Program
Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana dan
kegiatan Program Kesiapsiagaan, Pencegahan, Mitigasi dan
Penanganan Bahaya Kebakaran. Program kemudian dijabarkan
ke dalam kegiatan-kegiatan yang diselaraskan dengan tugas
pokok dan fungsi pada kelembagaan BPBD.
Terkait dengan perwujudan misi dan sasaran
pembangunan serta dalam rangka penyelenggaraan

35
penanggulangan bencana di Kabupaten Gunungkidul, BPBD
berupaya untuk:
a) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kesiapsiagaan
menghadapi ancaman bencana;
b) meningkatkan persentase daerah rawan bencana yang
memiliki sistem pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan dan
peringatan dini secara efektif dengan kegiatan pencegahan
dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, kedaruratan dan
logistik dan penanganan pasca bencana;
c) memelihara, mengoptimalkan penggunaan dan meningkatkan
sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan ketugasan;
d) meningkatkan kualitas pelayanan kebencanaan dan
mengembangkan pengetahuan, kemampuan, wawasan,
keterampilan dan profesionalisme dari sumber daya manusia
yang ada; dan
e) menciptakan sistem manajemen penanggulangan bencana
yang terpadu dengan melibatkan seluruh unsur.

3.3 Telaah Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Perangkat


Daerah
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka
menengah melalui pelaksanaan agenda pembangunan mewujudkan
kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik, maka arah kebijakan umum penanggulangan
bencana dalam RPJMN adalah mengurangi risiko bencana dan
meningkatkan ketangguhan pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat dalam menghadapi bencana. Berdasarkan arah tujuan pada
rencana strategis yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan
Bencana sebagai Lembaga di tingkat pusat maka pengurangan risiko
bencana dan peningkatan ketangguhan masyarakat dalam mengahdapi
bencana merupakan kebijakan dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana. Dari kebijakan itu maka disusun strategi penguatan
koordinasi, peningkatan pengaturan, pembiayaan dan peningkatan
peran dukungan masyarakat dan dunia usaha dalam upaya
penanggulangan bencana karena bencana merupakan kewajiban
bersama dalam penanganannya.

36
Sementara di tingkat provinsi fungsi penanggulangan bencana
dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Dalam
rangka mendorong tercapainya visi dan misi pembangunan DIY,
terutama Misi Pertama, Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan Dan
Penghidupan Masyarakat Yang Berkeadilan dan Berkeadaban,
merumuskan dan menetapkan tujuan yaitu Menurunkan risiko bencana.
Sasaran pada BPBD DIY dalam perencanaan strategis tahun 2017-2022,
yaitu: Meningkatnya ketahanan daerah menghadapi bencana. Indikator
dari sasaran BPBD DIY adalah Indeks Ketahanan Daerah. Nilai indeks
ketahanan daerah di dapat melalui kajian atau pengukuran yang
berpedoman pada Perka BNPB Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan
Penilaian Kapasitas Daerah Dalam Penanggulangan Bencana. Strategi
yang disusun dalam rencana strategis BPBD DIY adalah menurunkan
risiko bencana dengan mencegah timbulnya dan mengurangi risiko
bencana di kawasan rawan bencana di DIY, Mencegah & menurunkan
keterpaparan dan kerentanan masyarakat dan Meningkatkan resiliensi
melalui peningkatan kesiapsiagaan, respon kedaruratan, dan pemulihan
pasca-bencana
Melihat tujuan dan prioritas yang telah ditetapkan di tingkat
nasional dan provinsi maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Gunungkidul menetapkan sasaran dan tujuan yang sejalan.
Dalam penetapan tujuan, sasaran dan kebijakan BPBD Kabupaten
Gunungkidul mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong
yang mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi dalam upaya
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan adalah:
a. Faktor penghambat :
1) Kondisi geografis Kabupaten Gunungkidul;
2) kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang belum
memadai;
3) anggaran operasional yang kurang memadai, sehingga
pelaksanaan tugas belum maksimal;
4) fungsi koordinatif belum optimal;
5) OPD belum sepenuhnya melaksanakan Rencana Penanggulangan
Bencana;
6) Pengurangan Risiko Bencana belum optimal;
7) Keterbatasan sarana dan prasarana.

37
b. Faktor pendorong:
1) adanya personil/ aparat yang siap melaksanakan tugas;
2) adanya anggaran dalam APBD untuk melaksanakan tugas dan
fungsi;
3) adanya regulasi dan payung hukum yang jelas dalam
melaksanakan tugas dan fungsi;
4) terbukanya kesempatan bagi masyarakat untuk berperan secara
aktif dalam penanggulangan bencana;
5) kondisi stabilitas masyarakat yang kondusif;
6) adanya program-program terpadu secara lintas sektor;
7) meningkatnya peluang kerja sama lokal, regional, nasional dan
internasional;
8) perkembangan teknologi yang memudahkan akses informasi; dan
9) tipe kelembagaan A

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.
Secara geografis Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu
daerah di Indonesia yang berada di jalur yang dekat dengan lempeng aktif
dunia serta topografi yang sebagian besar merupakan daerah perbukitan,
sehingga sangat berpotensi terjadinya bencana. Seiring dengan
perubahan paradigma penanganan bencana di Indonesia yang telah
mengalami pergeseran, yaitu penanganan bencana tidak lagi
menekankan pada aspek tanggap darurat, tetapi lebih menekankan pada
keseluruhan manajemen risiko bencana sesuai Undang-undang nomor
24 Tahun 2007. Berkaitan implementasi penanggulangan dampak dan
pengurangan risiko bencana dalam manajemen risiko bencana, maka
arah penanganannya dilaksanakan dengan memadukan upaya-upaya
penanganan dan pengurangan risiko bencana secara komprehensif dan
sistematis dengan didukung oleh suatu komitmen yang kuat dari semua
pihak (stakeholders). Selain itu diharapkan pula mampu menyinergikan
kapasitas penanganan dan pengurangan risiko bencana baik di tingkat
pemerintahan pusat, daerah, hingga lapisan-lapisan pada masyarakat.
Sehingga secara substansial merupakan perwujudan upaya yang
sistematis dalam menanggulangi dampak dan mengurangi risiko
bencana secara komprehensif melalui satu rencana strategis yang
tersusun sistemik dalam menampung kebijakan, strategi, program, dan
kegiatan yang komprehensif serta terpadu guna menjadi patokan

38
pelaksanaan kegiatan Penanggulangan Bencana selama 5 (lima) tahun
ke depan secara bertahap. Hal ini dalam rangka pula pemenuhan
peraturan turunan yang berkenaan dengan penyelenggaraan
penanggulangan bencana, pendanaan dan pengelolaan bantuan
bencana, serta pengaturan peran serta lembaga internasional maupun
asing non-pemerintah dalam penanggulangan bencana. Sehingga
harapan dari keseluruhan kegiatan dimaksud adalah dapat bermuara
kepada pemenuhan hak dasar masyarakat Indonesia yang lebih waspada
guna melaksanakan kehidupan yang layak dan berkelanjutan serta
dalam rangka upaya mendukung pembangunan menuju Indonesia
sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.
Dalam hubungan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis untuk mewujudkan keberhasilan
pencapaian tujuan dan sasaran BPBD Kabupaten Gunungkidul maka
dianalisa beberapa faktor pendukung dengan memperhatikan potensi
peluang dan kendala yang mungkin timbul antara lain:
a. tersedianya dokumen yang terintegrasi dalam rangka
penanggulangan bencana;
b. terjadinya peningkatan intensitas bencana di Kabupaten
Gunungkidul;
c. tidak seimbangnya perbandingan antara luas wilayah dengan sarana
dan prasara dalam penanggulangan bencana;
d. kondisi permukiman penduduk yang masih menempati daerah rawan
bencana (tanah longsor-kekeringan) dikarenakan permasalahan
ekonomi;
e. kondisi geologis Kabupaten Gunungkidul yang terbentuk dari batu
kapur (karst) yang mempunyai sifat aliran sungai bawah tanah dan
curah hujan yang kurang berdampak pada kekeringan di beberapa
wilayah; dan
f. pemberian stimulan bantuan terhadap korban bencana justru
mengurangi tingkat kemandirian masyarakat dalam penanggulangan
bencana.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis


a. Gambaran Pelayanan OPD
1) Pelayanan Penanganan Pra Bencana

39
Pelayanan Penanganan Pra/Sebelum terjadinya bencana yang
meliputi kegiatan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan serta
pemberdayaan masyarakat yang meliputi :
- Peningkatan akses Komunikasi dan Pengembangan Sistem

Peringatan Dini.
- Pendataan dan Pemetaan Wilayah Resiko Bencana.

- Sosialisasi Penanggulangan Bencana.

- Pembangunan/pengadaan sarana dan prasarana


penanggulangan bencana.
2) Pelayanan Penanganan Tanggap Darurat
Pelayanan Penanganan tanggap darurat pada saat terjadinya
bencana yang meliputi kegiatan tanggap darurat, penanganan
pengungsi dan dukungan logistik melalui kegiatan : Pencarian,
Pertolongan pertama pada korban bencana, Evakuasi,
Logistik/Dapur Umum.
3) Pelayanan Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pelayanan Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
dilaksanakan setelah terjadinya bencana yang meliputi :
- Pendataan atas kerusakan yang terjadi

- Melaksanakan verifikasi jenis kerusakan yang ditimbulkan

- Mengusulkan bantuan dana rehabilitasi dan rekonstruksi


- Melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi

4) Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dalam


melaksanakan tugas dan fungsinya, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah membutuhkan anggaran. Anggaran tersebut
digunakan untuk membiayai pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat, untuk membangun Kabupaten Gunungkidul. Selain
kinerja pelayanan yang telah dijelaskan di bagian awal, kinerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga terlihat dari realisasi
pendanaannya.

Dalam penentuan Strategi Penanggulangan Bencana


Kabupaten Gunungkidul yaitu sebelum disusunnya konsep skenario
penanggulangan bencana, perlu adanya suatu pengembangan
penanganan strategi penanggulangan bencana di Kabupaten
Gunungkidul. Skenario ini disusun berdasarkan pertimbangan
terhadap isu permasalahan serta potensi yang ada, serta

40
pertimbangan yang lain yaitu terhadap tujuan-tujuan kebijakan makro
dan mikro Wilayah Kabupaten Gunungkidul. Prioritas yang
dikembangkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam upaya
penanggulangan bencana adalah :
a. Strategi perencanaan penanggulangan bencana terarah,
terkoordinasi, terpadu dan menyeluruh serta akuntabel;
b. Strategi peningkatan kesadaran, kemampuan dan kesiapsiagaan
dalam menghadapi bencana melalui pembentukan satuan reaksi
cepat penanggulangan bencana;
c. Strategi penanganan kedaruratan korban bencana di wilayah
pascabencana secara cepat, tepat dan efektif, terkoordinir dan
/terpadu;
d. Strategi pemulihan sarana dan prasarana fisik dan non fisik di
wilayah pasca bencana secara terpadu dan menyeluruh.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka di Kabupaten Gunungkidul yang


menjadi dasar perumusan penanggulangan bencana
mempertimbangkan:
a. Prosedur dan regulasi sebagai pedoman penyelenggaraan
penanganan bencana di Indonesia yaitu Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
b. Sistem informasi dan komunikasi kebencanaan secara terpadu dan
terintegrasi;
c. Anggaran yang disediakan dalam rangka penanggulangan bencana;
d. Koordinasi pelaksanaan penanggulangan bencana secara lintas
sektoral;
e. Sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka skenario penanggulangan


Bencana Kabupaten Gunungkidul diimplikasikan adalah dengan
asumsi sebagai berikut.
1) Pembagian struktur penanganan bencana.
2) Pembagian wilayah penanganan bencana sesuai dengan potensi
bencana yang ada.
3) Penanganan sistem informasi kebencanaan yang terpusat di BPBD
Kabupaten.

41
Dalam hal ini kondisi yang diharapkan di masa datang, yaitu:
1) Penanganan Bencana bisa tersebar sampai kepada kelompok
masyarakat terkecil
2) Adanya Standar operasional prosedur penanggulangan bencana
3) Sistem informasi yang terkoneksi ke seluruh wilayah rawan bencana
4) Koordinasi lintas sektoral yang efektif dalam penanggulangan
bencana
5) Sarana prasarana penanggulangan bencana yang memadai

Daerah Kabupaten Gunungkidul memiliki kondisi geografis,


geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya
bencana, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu,
dan terkoordinasi. Seluruh elemen masyarakat umum dan jajaran
pemerintahan perlu mengubah paradigma penanggulangan bencana dari
respons menjadi pencegahan (prevention).
Dari data yang ada, jumlah kejadian bencana mengalami kenaikan,
baik jumlah kejadian maupun korban bencana. Dengan tingginya resiko
bencana dan masih belum optimalnya capaian kinerja dalam
menanggulangi bencana daerah, maka Kabupaten Gunungkidul melalui
Badan Penanggulangan Bencana Daerah perlu memiliki sistem
penanggulangan bencana secara terencana, terkoordinasi, dan
menyeluruh dengan tetap menghargai budaya lokal, membangun
kemitraan publik dan swasta, mendorong kesetiakawanan dan
kedermawanan, serta menciptakan perdamaian dalam masyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Paradigma penanggulangan bencana yang bersifat reaktif, tanggap
darurat, sentralisasi, dan hanya menganggapnya sebagai tanggungjawab
Pemerintah perlu diubah ke paradigma baru yaitu preventif terencana,
pengurangan resiko, desentralisasi, dan urusan bersama. Faktor
kerentanan perlu direspon dengan pengembangan kemandirian sosial
ekonomi masyarakat dalam kerangka antisipasi dan pengurangan resiko
bencana secara terencana.

42
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Penanggulangan Bencana
No Masalah Masalah Akar Masalah
Pokok
1 Kapasitas Rendahnya Belum semua kalurahan di
daerah dalam kesiapsiagaan Gunungkidul yang menjadi
penangangan masyarakat Kalurahan Tangguh Bencana
bencana untuk mitigasi
bencana
Belum Belum optimalnya SOP dan
optimalnya kebijakan penanganan bencana
kelembagaan tingkat kabupaten (SOP RPB, RAD
penyelenggaraan mitigasi, Renkon, Ren operasi, Perda
penanggulangan PB, Perbub status darurat)
bencana
Belum optimalnya dokumen
perencanaan rehabilitasi dan
rekonstruksi
Kurangnya kompetensi SDM dalam
penanggulangan bencana
Kurangnya sarana dan prasarana
penanggulangan bencana

Terdapat beberapa faktor penghambat dan pendukung terkait


penyelenggaraan pelayanan Penanggulangan Bencana yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor pendukung
a. Faktor lingkungan internal
1) Kekuatan [strength]
a) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana;
b) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;
c) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
d) Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2020 tentang Rencana
Induk Penanggulangan Bencana Tahun 2020-2044;

43
e) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2009
tentang Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran;
f) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018
tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Sub-Urusan Bencana Daerah
Kabupaten/Kota;
g) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018
tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah
Kabupaten/Kota;
h) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2010-2030;
i) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6
Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana;
j) Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2021-2026, yang memasukkan
penanggulangan bencana dalam salah satu prioritas
pembangunan daerah;
k) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 69 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata
Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
l) masih kuatnya nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan;
m) pengalaman penanganan kebencanaan sebagai referensi
dalam Penanggulangan Bencana; dan
n) adanya komitmen dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana.

2) Kelemahan [weaknesses]
a) keterbatasan sarana dan prasarana penanggulangan
bencana;
b) belum optimalnya dokumen perencanaan rehabilitasi dan
rekonstruksi;
c) belum terbangunnya sistem informasi dan komunikasi
secara terpadu;
d) terbatasnya anggaran penanggulangan bencana;

44
e) penanganan bencana masih berjalan sektoral belum terpadu
dan terintegrasi dengan baik;
f) belum optimalnya koordinasi pelaksanaan penanggulangan
bencana.

b. Faktor lingkungan eksternal


1. Peluang [opportunitties]
a) adanya komitmen pemerintah kabupaten dalam
penanggulangan bencana;
b) perkembangan teknologi yang pesat mendukung
penyelenggaraan penanggulangan bencana;
c) adanya peran serta masyarakat, swasta dan lembaga lain
dalam mendukung penyelenggaraan penanggulangan
bencana.
2. Tantangan [threats]
a) kondisi geografis, geologis dan cakupan luasan wilayah
rawan bencana;
b) penyelenggaraan penanggulangan bencana belum
sepenuhnya berpedoman pada Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2007 dan belum dijabarkan dalam peraturan di
tingkat daerah;
c) keterbatasan anggaran dalam upaya penanggulangan
bencana di daerah;
d) adanya perubahan iklim global dan potensi peningkatan
potensi bencana; dan
e) keterbatasan sarana prasarana komunikasi menghambat
penyebaran arus data dan informasi ke masyarakat.

Dari penjabaran di atas tersebut, BPBD Kabupaten Gunungkidul telah


menentukan isu-isu strategis dalam pencegahan dan penanganan
bencana/kebakaran, antara lain:
1. Belum terintegrasi dan terstandarisasinya mekanisme/sistem pelaporan
data dan informasi kebencanaan di Kabupaten Gunungkidul;
2. Belum memadainya dukungan anggaran BPBD Kabupaten Gunungkidul;
3. Belum memadainya honorarium/upah Tim Reaksi Cepat BPBD
Kabupaten Gunungkidul;
4. Masih terbatasnya sarana peralatan dan mobilitas penanggulangan
bencana/kebakaran;

45
5. Masih terbatasnya ketersediaan logistik guna memenuhi kebutuhan dasar
masyararan terdampak bencana/kebakaran di Kabupaten Gunungkidul;
6. Belum lengkapnya pedoman dan dokumen penyelenggaraan
penanggulangan bencana/kebakaran di Kabupaten Gunungkidul;
7. Kurangnya fasilitas pembentukan kalurahan tangguh bencana;
8. Belum memadainya kompetensi sumberdaya manusia bidang
penanggulangan bencana/kebakaran di Kabupaten Gunungkidul;
9. Belum memadainya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana;
10. Belum memadainya sarana dan prasarana bagi masyarakat dan dunia
usaha untuk berperan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

46
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPBD


Dari penjabaran visi dan misi kepala daerah yang kemudian
ditetapkan Indikator Kinerja daerah maka BPBD membuat kerangka
tujuan jangka menengah tahun 2021-2026 sebagai berikut:

4.1.1 Tujuan jangka menengah Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Tujuan jangka menengah adalah suatu tujuan (program dan
kegiatan) yang akan dicapai dalam jangka waktu sampai lima
tahun. Penetapan tujuan didasarkan pernyataan visi dan misi
serta mengakomodasi isu-isu aktual yang berkembang ke arah
perubahan dari analisa strategis. Tujuan harus dapat
menunjukkan suatu kondisi konkrit dan logis yang ingin dicapai di
masa datang. Sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan,
maka tujuan yang ingin dicapai oleh BPBD Kabupaten
Gunungkidul untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan adalah
meningkatkan pelayanan penanggulangan bencana/kebakaran.
Dari tujuan kemudian disusun sasaran yang menjadi obyek tujuan
pelayanan.
Selain tujuan BPBD sebagai pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi penanggulangan bencana, dalam rangka mendukung
implementasi pelaksanaan Undang-undang nomor 13 Tahun 2012
tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta maka tujuan
daerah berupa terwujudnya pembangunan ekonomi kerakyatan
dan peningkatan investasi maka BPBD merumuskan tujuan
peningkatan dukungan tata ruang keistimewaan terhadap
penanggulangan bencana. Tujuan ini adalah untuk mewadahi
dukungan pelaksanaan program dan kegiatan keistimewaan yang
berbasis pengurangan risiko bencana di daerah.

4.1.2 Sasaran jangka menengah BPBD


Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dengan
rumusan yang lebih spesifik dan dapat diukur capaiannya lewat
indikator yang telah ditetapkan. Sasaran merupakan bagian
integral dari perencanaan strategis instansi pemerintah yang
terfokus pada bagaimana mengalokasikan sumber daya dalam
kegiatan operasional. Kriteria dalam penentuan sasaran antara

47
lain : spesifik, menantang namun dapat dicapai, realistis sesuai
kemampuan sumber daya yang dimiliki dan dapat dicapai dalam
kurun waktu sampai dengan 5 (lima) tahun.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka sasaran BPBD


Kabupaten Gunungkidul periode 2021-2026, ditetapkan sebagai
berikut :
a. Sistem penanggulangan bencana yang terencana integratif, dan
responsif meningkat;
b. Peningkatan manajemen pengurangan risiko bencana/
kebakaran;
c. Meningkatnya akuntabilitas kinerja PD
Untuk dukungan pelaksanaan program dan kegiatan keistimewaan
maka BPBD merumuskan sasaran peningkatan dukungan tata
ruang keistimewaan terhadap penanggulangan bencana dengan
indikator persentase dukungan tata ruang keistimewaan teradap
penanggulangan bencana.

Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan dan


Indikator Kinerja Utama pada Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Gunungkidul secara tabel disajikan sebagai
berikut:

48
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPBD

Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke-


No Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
1 2 3 4 5
1 2 3 3 4 5 6 7 8 9
1 Peningkatan Persentase Sistem Persentase Masyarakat 75 80 85 90 95
pelayanan peningkatan penanggulangan kalurahan memiliki
penanggulangan pelayanan bencana yang kemampuan manajemen
bencana/kebakaran penanggulangan terencana, integratif bencana meningkat
bencana/kebakaran dan responsif
meningkat
2 Peningkatan Persentase kejadian 100 100 100 100 100
manajemen bencana/kebakaran
pengurangan risiko tertangani
bencana/kebakaran
3 Meningkatnya Nilai AKIP PD 81,5 82 82,5 83 83,5
akuntabilitas kinerja
PD
4 Peningkatan Persentase Peningkatan Persentase dukungan 0 25 50 75 100
dukungan dukungan dukungan tata ruang
tata ruang tata ruang tata ruang keistimewaan teradap
keistimewaan keistimewaan keistimewaan penanggulangan
terhadap terhadap terhadap bencana.
penanggulangan penanggulangan penanggulangan
bencan bencana bencana

49
Tabel 4.2
Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke-


No Sasaran Indikator Sasaran Unit kerja Keterangan Rumus
1 2 3 4 5
Penanggung jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sistem Persentase masyarakat 51,39 54,86 58,33 61,81 65,28 BPBD Kab. (Jumlah Kalurahan
Penanggulangan Kalurahan memiliki Gunungkidul Tangguh Bencana
Bencana yang kemampuan manajemen terbentuk dibagi Jumlah
terencana, integratif, bencana meningkat. kalurahan ) X 100%
dan responsif
meningkat
2 Peningkatan Persentase kejadian 100 100 100 100 100 BPBD Kab. Jumlah kejadian
manajemen bencana/kebakaran Gunungkidul bencana/kebakaran
pengurangan risiko tertangani tertangani dibagi jumlah
bencana/kebakaran kejadian
bencana/kebakaran X
100%
3 Meningkatnya Nilai AKIP PD 81,5 82 82,5 83 83,5 BPBD Kab. Hasil penilaian AKIP PD
akuntabilitas kinerja Gunungkidul
PD

4 Peningkatan Persentase dukungan 0 25 50 75 100 BPBD Kab. (Jumlah kegiatan


dukungan tata ruang keistimewaan Gunungkidul keistimewan yang
tata ruang teradap ditangani dibagi jumlah
keistimewaan penanggulangan target kegiatan
terhadap bencana. keistimewaan yang
penanggulangan direncanakan) X 100%
bencana

50
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan merupakan


rumusan perencanaan komprehensif BPBD dalam mencapai tujuan,
khususnya sasaran BPBD sebagai upaya mewujudkan efektifitas, efisiensi
dalam melaksanakan tugas, pokok, dan fungsi BPBD. Strategi juga dapat
digunakan sebagai instrumen untuk melakukan transformasi, reformasi,
dan perbaikan manajemen kinerja BPBD secara menyeluruh dari tahapan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi setiap program
kegiatan BPBD. Agar tujuan dan sasaran BPBD dapat tercapai diperlukan
strategi. Strategi dan kebijakan dalam Renstra selanjutnya menjadi dasar
perumusan pelaksanaan program dan kegiatan prioritas. Strategi disusun
dengan memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal. Rumusan
strategi untuk pencapaian target kinerja BPBD dirumuskan sebagai
berikut:
a. Peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap
pengurangan risiko bencana;
b. Peningkatan pelayanan penanggulangan bencana/kebakaran;
c. Peningkatan efektifitas kinerja birokrasi dan layanan publik PD,
dan terkait pelaksanaan keistimewaan;
d. Peningkatan penyelenggaraan tata ruang keistimewaan berbasis
pengurangan risiko bencana di kawasan SRS (Satuan Ruang
Strategis)

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang diperkirakan dihadapi


pada lima tahun kedepan, berikut ini dilakukan analisis keadaan
lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui faktor-faktor
keberhasilan organisasi ke dalam kategori yang meliputi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman
(threats). Uraian selengkapnya mengenai kekuatan, kelemahan, peluang
dan tantangan sesuai anilisa SWOT dijabarkan sebagaimana berikut ini.

51
Tabel 5.1
Penentuan Alternatif Strategi
Pencapaian Indikator Sasaran Penanggulangan Bencana
Peluang: Tantangan:
Faktor Eksternal 1. Adanya Peraturan dan 1. Rendahnya
perundangan tentang pengetahuan
Penanggulangan Bencana masyarakat tentang
2. Adanya BNPB dan BPBD ancaman dan potensi
DIY bencana
3. Adanya komunitas dan 2. Rendahnya
lembaga swadaya pengetahuan
masyarakat yang konsen masyarakat tentang
terhadap penanggulangan upaya pengurangan
bencana risiko bencana
4. Adanya teknologi informasi 3. Banyaknya potensi
(TI) yang berhubungan dan ancaman
dapat menunjang bencana
Faktor Internal penaggulangan bencana. 4. Kondisi goegrafis yang
5. Kedermawanan, rentan terhadap
kegotongroyongan, bencana
kerelawanan, dan 5. Harapan masyarakat
kebersamaan dalam yang berlebihan
masyarakat masih kuat terhadap BPBD

Kekuatan: Alternatif Strategi: Alternatif Strategi:


1. Adanya Peraturan Daerah 1. Melengkapi Perbup 1. Mengembangkan
dan Peraturan Bupati tentang kerja sama dengan
tentang Penyelenggaraan kebencanaan (sesuai BNPB dan BPBD
Penanggulangan Bencana amanat perda) DIY, komunitas dan
2. Adanya/berjalannya 2. Mengembangkan lembaga swadaya
fungsi Koordinasi dengan /memantapkan masyarakat
OPD terkait koordinasi dengan
3. Adanya/berjalannya OPD terkait, BNPB,
fungsi Koordinasi dengan BPBD DIY,
BNPB dan BPBD DIY komunitas dan
4. Struktur organisasi dan lembaga swadaya
pembagian kerja yang masyarakat
jelas
5. Budaya gotong royong

52
Kelemahan: Alternatif Strategi: Alternatif Strategi:
1. Letak dan karakteristik 6. Mengembangkan 1. Meningkatkan
wilayah yang berpotensi informasi potensi dan SDM dan sumber
dan beragam bencana. ancaman bencana dana
2. Terbatasnya sumber daya 7. Optimalisasi 2. Melengkapi SOP
manusia dan sumber penanganan bencana penanggulangan
dana 8. Mengembangkan bencana
3. Terbatasnya sarana dan /membentuk
prasarana perkantoran Kalurahan Tangguh
dan penunjang lainya Bencana
4. Belum lengkapnya SOP 9. Meningkatkan sarana
penanggulangan bencana dan prasarana
5. Belum adanya dana siap
pakai

Berdasarkan iventarisasi beberapa unsur yang berpengaruh pada


kinerja penyelenggaraan penanggulangan bencana, maka BPBD menyusun
isu strategis berdasarkan Analisis SWOT, sebagai berikut :
a. strength-opportunities [SO]
Merupakan optimalisasi kekuatan [strength] untuk memanfaatkan
peluang [opportunitties] yaitu mengupayakan peningkatan kinerja
pelayanan di bidang penanggulangan bencana dengan berpedoman
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. strength-threats [ST]
Merupakan optimalisasi kekuatan [strength] untuk menghadapi
tantangan [threats] dengan mengupayakan SDM secara optimal, sarana
prasarana, dukungan anggaran, komunikasi dan koordinasi lintas
SKPD dan stakeholder sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat
terlaksana dengan maksimal [3E] yaitu efektif, efisien, dan ekonomis.
c. weaknesses-opportunitties [WO]
Merupakan langkah mengurangi/meminimalisir kelemahan
[weaknesses] untuk menentukan peluang [opportunitties], dengan
mengupayakan perlunya mengikutsertakan aparatur sebagai peserta
dalam setiap kesempatan pendidikan dan pelatihan [diklat
penjenjangan maupun teknis-fungsional]. Khusus menyangkut
pemahaman terhadap hukum dan perundang-undangan serta
kebijakan kepala daerah perlu diimbangi dengan sarana dan prasarana
yang memadai ditambah dukungan anggaran yang cukup memadai
serta mekanisme birokrasi yang terpadu dan tidak lupa perlunya
peningkatan kesejahteraan aparat.
53
d. weaknesses-threats [WT]
Merupakan langkah mengurangi/meminimalisir kelemahan
[weaknesses] untuk menghadapi tantangan [threats] yang semakin
meningkat. Dalam hal ini mengingat tugas dan fungsi sebagai instansi
yang membantu Bupati di bidang penanggulangan bencana, maka
segala sumber daya yang dimiliki harus dimanfaatkan seoptimal dan
semaksimal mungkin, untuk bersiap menghadapi bencana
(penanggulangan bencana).

Dari analisa di atas maka maka disusun alternative strategi yang disusun
yang tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 5.2
Penentuan Strategi
Indikator Kinerja
No Sasaran Strategi
Sasaran
1. Sistem Persentase Masyarakat Peningkatan
penanggulangan kalurahan memiliki pemahaman dan
bencana yang kemampuan kesadaran masyarakat
terencana manajemen bencana terhadap pengurangan
integratif, dan responsif meningkat risiko bencana
meningkat
2. Peningkatan Persentase kejadian Peningkatan
manajemen bencana/kebakaran pelayanan
pengurangan risiko tertangani penanggulangan
bencana/kebakaran bencana/kebakaran
3. Meningkatnya Nilai AKIP PD Peningkatan efektifitas
akuntabilitas kinerja kinerja birokrasi dan
PD layanan publik PD
4. Peningkatan dukungan Persentase dukungan Peningkatan
tata ruang tata ruang penyelenggaraan tata
keistimewaan keistimewaan teradap ruang keistimewaan
Terhadap penanggulangan berbasis pengurangan
penanggulangan bencana risiko bencana di
bencana kawasan SRS (Satuan
Ruang Strategis)

2. Perumusan Arah Kebijakan Umum


Kebijakan adalah sesuatu ketentuan yang ditetapkan untuk dapat
dijadikan sebagai pedoman, dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan atau dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program dan

54
kegiatan agar semakin menjadi lancar dan terpadu dalam penerapannya
secara operasional. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam
melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih
terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Setelah strategi ditetapkan maka perlu dirumuskan kebijakan untuk
mendukung tercapainya visi dan misi organisasi. Arah perumusan
kebijakan tersebut tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 5.3
Arah Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Peningkatan Sistem 1. Optimalisasi 1. Menguatkan
pelayanan penanggulanga penanganan kapasitas
penanggulanga n bencana bencana masyarakat dalam
n yang terencana 2. Peningkatan pencegahan dan
bencana integratif, dan pemahaman kesiapsiagaan
/kebakaran responsif dan kesadaran terhadap bencana
meningkat masyarakat 2. Pembentukan
terhadap Kalurahan Tangguh
pengurangan Bencana
risiko 3. Pelayanan
bencana. Informasi Rawan
Bencana
4. Menjalin hubungan
kerjasama
pemerintah,
masyarakat, dunia
usaha dan lembaga
/organisasi
pemerhati bencana.
5. Penataan Sistem
Dasar
Penanggulangan
Bencana
Peningkatan Peningkatan 1. Mengurangi potensi
manajemen pelayanan resiko bencana
pengurangan penanggulangan 2. Meningkatkan luas
risiko Bencana cakupan wilayah
bencana /kebakaran manajemen
/kebakaran kebakaran
3. Penggunaan
teknologi informasi

55
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(TI) dalam
penaggulangan
bencana
Meningkatnya Peningkatan 1. Mengembangkan
akuntabilitas efektifitas kinerja pelayanan prima PD
kinerja PD birokrasi dan dalam pelayanan
layanan publik public
PD 2. Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Peningkatan Peningkatan Peningkatan Perencanaan dan
dukungan tata dukungan tata penyelenggaraan pemanfaatan tata
ruang ruang tata ruang ruang di kawasan SRS
keistimewaan keistimewaan keistimewaan berbasis pengurangan
terhadap terhadap berbasis risiko bencana
penanggulanga penanggulanga pengurangan
n n bencana resiko bencana di
bencana kawasan SRS
(Satuan Ruang
Strategis)

56
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN

A. Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan BPBD


1. Untuk mewujudkan suatu sasaran tahunan diperlukan minimal satu
program. Program pada dasarnya merupakan suatu pernyataan
sebagai wadah untuk kumpulan kegiatan yang sejenis dan terkait.
Rencana Program dan kegiatan disusun berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-
5889 Tahun 2021 tentang Hasil Verifikasi, Validasi, dan Inventarisasi
Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah. Adapun program-program
bidang Penanggulangan Bencana adalah sebagai berikut:
1. Program Penanggulangan Bencana
Kegiatan:
a. Kegiatan Pelayanan Informasi Rawan Bencana Kabupaten/Kota,
yang terdiri dari subkegiatan antara lain:
1) Penyusunan Kajian Resiko Bencana Kabupaten/Kota;
2) Sosialisasi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rawan
Bencana Kabupaten/Kota (Per Jenis Bencana)
b. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap
Bencana, sub kegiatan antara lain:
1) Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana
Kabupaten/Kota;
2) Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Kabupaten/Kota;
3) Pengendalian Operasi dan Penyediaan Sarana Prasarana
Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Kabupaten/Kota;
4) Penyediaan Peralatan Perlindungan dan Kesiapsiagaan
Terhadap Bencana;
5) Pengelolaan Resiko Bencana Kabupaten/Kota;
6) Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan
Kesiapsiagaan;
7) Penanganan Pasca Bencana Kabupaten/Kota;
8) Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana
Kabupaten/Kota;
9) Penyusunan Rencana Kontijensi;

57
10) Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana;
11) Penyusunan Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana;
12) Pelatihan Keluarga Terhadap Bencana Alam;
c. Kegiatan Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana,
sub kegiatan antara lain:
1) Respon Cepat Kejadian Luar Biasa Penyakit/Wabah Zoonosis
Prioritas;
2) Respon Cepat Darurat Bencana Kabupaten/Kota;
3) Pencarian, Pertolongan, dan Evakuasi Korban Bencana
Kabupaten/Kota;
4) Penyediaan Logistik Penyelamatan dan Evakuasi Korban
Bencana Kabupaten/Kota;
5) Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana;
6) Respon Cepat Bencana NonAlam Epidemi / Wabah Penyakit;
d. Kegiatan Penataan Sistem Dasar Penanggulangan Bencana, sub
kegiatan antara lain:
1) Penyusunan Regulasi Penanggulangan Bencana
Kabupaten/Kota;
2) Penguatan Kelembagaan Bencana Kabupaten/Kota;
3) Kerja sama antar Lembaga dan Kemitraan dalam
Penanggulangan Bencana Kabupaten/Kota;
4) Pengelolaan dan Pemanfaatan Sistem Informasi Kebencanaan;
5) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana;
6) Penanganan Pasca Bencana Kabupaten/Kota;
2. Program Pencegahan, Penanggulangan, Penyelamatan Kebakaran
dan Penyelamatan Non Kebakaran
Kegiatannya terdiri dari:
a. Kegiatan Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan,
dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran dalam
Daerah Kabupaten/Kota, subkegiatan terdiri dari:
1) Pencegahan Kebakaran dalam Daerah Kabupaten/Kota;
2) Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran dalam Daerah
Kabupaten/Kota;
3) Penyelamatan dan Evakuasi Korban Kebakaran dan Non
Kebakaran;
4) Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran dalam
Daerah Kabupaten/Kota;

58
5) Standarisari Sarana dan Prasarana Pencegahan
Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri;
6) Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Penanggulangan
Kebakaran dan Alat Pelindung Diri;
7) Pembinaan Aparatur Pemadam Kebakaran;
8) Pengelolaan Sistem Komunikasi dan Informasi Kebakaran dan
Penyelamatan (SKIK);
9) Penyelenggaraan Kerjasama dan Koordinasi antar Daerah
Berbatasan, antar Lembaga, dan Kemitraan dalam Pencegahan,
Penanggulangan, Penyelamatan Kebakaran dan Penyelamatan
Non Kebakaran;
10) Pelatihan Keluarga Tangguh Bencana Rumah Tangga;
b. Kegiatan Inspeksi Peralatan Proteksi Kebakaran, sub kegiatan
antara lain:
1) Pendataan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran;
2) Penilaian Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran;
c. Kegiatan Investigasi Kejadian Kebakaran, sub kegiatan antara lain:
1) Investigasi Kejadian Kebakaran, Meliputi Penelitian dan
Pengujian Penyebab Kejadian Kebakaran;
d. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan
Kebakaran, sub kegiatan antara lain:
1) Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Melalui Sosialisasi dan Edukasi
Masyarakat;
2) Pembentukan dan Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran;
3) Dukungan Pemberdayaan Masyarakat/Relawan Pemadam
Kebakaran Melalui Penyediaan Sarana dan Prasarana;
e. Kegiatan Penyelenggaraan Operasi Pencarian dan Pertolongan
Terhadap Kondisi Membahayakan Manusia, sub kegiatan antara
lain:
1) Penyelenggaraan Operasi Pencarian dan Pertolongan pada
Peristiwa yang Menimpa, Membahayakan, dan/atau
Mengancam Keselamatan Manusia;
2) Standarisasi Sarana dan Prasarana Pencarian dan Pertolongan
Terhadap Kondisi Membahayakan Manusia/Penyelamatan dan
Evakuasi;

59
3) Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencarian dan Pertolongan
Terhadap Kondisi Membahayakan Manusia/Penyelamatan dan
Evakuasi;
4) Pembinaan Aparatur Pencarian dan Pertolongan Terhadap
Kondisi Membahayakan Manusia/Penyelamatan dan Evakuasi
Selain pelaksanaan program dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi BPBD juga melaksanakan program penunjang urusan yang
dilaksanakan melalui kegiatan di kesekretariatan.
Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota yang
dilaksanakan oleh BPBD terdiri dari kegiatan:
1. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
2. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
3. Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
4. Administrasi Umum Perangkat Daerah
5. Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
6. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah.
7. Penataan Organisasi.
Disamping itu dalam rangka mendukung pelaksanaan program,
kegiatan keistimewaan DIY, BPBD juga melaksanakan Program
Penyelenggaraan Keistimewaan Yogyakarta Urusan Tata Ruang dengan 2
kegiatan yaitu:
1. Perencanaan Tata Ruang Satuan Ruang Strategis Kasultanan dan
Kadipaten dan;
2. Pemanfaatan Ruang Satuan Ruang Strategis Kasultanan dan
Kadipaten.
Program-program tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan
selama 5 (lima) tahun ke depan, setiap program tersebut pada dasarnya
merupakan wadah kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara bertahap,
dan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sesuai kewenangan
tugas pokok dan fungsi penanggulangan bencana. Kegiatan dalam
pelaksanaannya kemudian dijabarkan dalam sub kegiatan yang diukur
melalui target keluaran sub kegiatan. Rencana program kegiatan dalam
Renstra BPBD 2021-2026, target dan pagu indikatif dan tersaji dalam
tabel 6.1.

60
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Daerah BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Periode 2022-2026 Kabupaten Gunungkidul
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Ketentra 1.05.01 PROGRAM PENUNJANG Persentase BADAN
man, URUSAN pemenuhan PENANGGULA
ketertiba PEMERINTAHAN penunjang urusan NGAN
n, dan DAERAH pemerintah daerah BENCANA
keamanan KABUPATEN/KOTA kabupaten Persen 100 100 2.291.340.789,00 100 2.574.400.000,00 100 2.719.400.000,00 100 2.822.400.000,00 100 3.062.400.000,00 100 13.469.940.789,00 DAERAH
masyarak terlaksana dengan
at baik
meningka
t
1.05.01.2.01 Perencanaan, Jumlah Dokumen BADAN Kab.
Penganggaran, dan perencanaan PENANGGULA Gunungki
Evaluasi Kinerja tersusun NGAN dul,
Perangkat Daerah BENCANA Semua
dokumen 4 4 35.099.000,00 7 42.400.000,00 7 46.400.000,00 7 56.400.000,00 7 66.400.000,00 7 246.699.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Persentase persen 100 100 100 100 100 100 100
Perencanaan,
Penganggaran, dan
Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
terlaksana
1.05.01.2.01.0 Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen BADAN BPBD
1 Perencanaan Perangkat Rencana Kerja PD. PENANGGULA Gunungk
Daerah dokumen 1 1 23.900.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 23.900.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah Dokumen BADAN BPBD
Renja Perubahan PENANGGULA Gunungk
dokumen 1 1 1.199.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 1.199.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah dokumen BADAN BPBD
draft Renstra PENANGGULA Gunungk
Dokumen 0 0 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah dokumen BADAN BPBD
Review Renstra PENANGGULA Gunungk
dokumen 0 0 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah BADAN BPBD
kesepakatan Forum PENANGGULA Gunungk
Kesepakat
PD 1 1 3.800.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 3.800.000,00 NGAN idul
an
BENCANA
DAERAH
Jumlah Dokumen BADAN BPBD
Profil PD PENANGGULA Gunungk
Dokumen 1 1 500.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 500.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah dokumen BADAN Kab.
perencanaan PENANGGULA Gunungk
perangkat daerah NGAN idul,
BENCANA Semua
dokumen N/A N/A 0,00 7 31.745.500,00 7 17.400.000,00 7 25.500.000,00 7 32.070.000,00 7 106.715.500,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n

61
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1.05.01.2.01.0 Koordinasi dan Jumlah dokumen BADAN Kab.
2 Penyusunan Dokumen RKA PD PENANGGULA Gunungk
RKA-SKPD NGAN idul,
BENCANA Semua
dokumen 1 1 400.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 400.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah dokumen dokumen N/A N/A 0,00 2 1.755.000,00 2 1.500.000,00 2 1.650.000,00 2 1.815.000,00 2 6.720.000,00 BADAN BPBD
RKA-SKPD dan PENANGGULA Gunungk
laporan hasil NGAN idul
koordinasi BENCANA
penyusunan DAERAH
dokumen RKA-
SKPD
1.05.01.2.01.0 Koordinasi dan Jumlah dokumen BADAN Kab.
3 Penyusunan Dokumen perubahan RKA PD PENANGGULA Gunungk
Perubahan RKA- SKPD dokumen 1 1 400.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 400.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah dokumen BADAN Kab.
perubahan RKA- PENANGGULA Gunungk
SKPD dan laporan NGAN idul
hasil koordinasi BENCANA
dokumen N/A N/A 0,00 2 1.641.000,00 2 1.500.000,00 2 1.650.000,00 2 1.815.000,00 2 6.606.000,00
penyusunan DAERAH
dokumen
perubahan RKA-
SKPD
1.05.01.2.01.0 Koordinasi dan Jumlah dokumen BADAN BPBD
4 Penyusunan DPA-SKPD DPA PENANGGULA Gunungk
Dokumen 1 1 800.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 800.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah dokumen BADAN BPBD
Perjanjian Kinerja, PENANGGULA Gunungk
dokumen 1 1 200.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 200.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah dokumen dokumen N/A N/A 0,00 2 1.120.000,00 2 3.000.000,00 2 3.600.000,00 2 4.000.000,00 2 11.720.000,00 BADAN BPBD
DPA-SKPD dan PENANGGULA Gunungk
laporan hasil NGAN idul
koordinasi BENCANA
prnyusunan DAERAH
dokumen DPA-
SKPD
1.05.01.2.01.0 Koordinasi dan Jumlah dokumen BADAN BPBD
5 Penyusunan Perubahan DPA PD PENANGGULA Gunungk
DPA-SKPD dokumen 1 1 600.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 600.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah dokumen BADAN BPBD
perubahan Jankin PENANGGULA Gunungk
dokumen 1 1 200.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 200.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah laporan dokumen N/A N/A 0,00 1 380.000,00 1 800.000,00 1 1.000.000,00 1 1.200.000,00 1 3.380.000,00 BADAN BPBD
hasil koordinasi PENANGGULA gunungki
penyusunan NGAN dul
dokumen BENCANA
perubahan DPA- DAERAH
SKPD
1.05.01.2.01.0 Koordinasi dan Jumlah Dokumen BADAN Kab.
6 Penyusunan Laporan LKJiP PENANGGULA Gunungk
Capaian Kinerja dan NGAN idul,
Ikhtisar Realisasi Kinerja BENCANA Semua
dokumen 1 1 500.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 500.000,00
SKPD DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Laporan hasil BADAN Kab.
koordinasi PENANGGULA Gunungk
penyusunan laporan NGAN idul,
capaian kinerja dan BENCANA Semua
dokumen N/A N/A 0,00 4 1.040.000,00 4 3.500.000,00 4 5.000.000,00 4 5.300.000,00 4 14.840.000,00
ikhtisar realisasi DAERAH Kecamata
kinerja SKPD n, Semua
Kaluraha
n

62
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1.05.01.2.01.0 Evaluasi Kinerja Jumlah Dokumen BADAN Kab.
7 Perangkat Daerah Evaluasi RKPD PENANGGULA Gunungk
NGAN idul,
BENCANA Semua
dokumen 4 4 800.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 800.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah dokumen BADAN Kab.
Laporan Teppra PENANGGULA Gunungk
NGAN idul,
BENCANA Semua
dokumen 12 12 1.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 1.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah dokumen BADAN Kab.
Laporan capaian PENANGGULA Gunungk
pelaksanaan SPM NGAN idul,
BENCANA Semua
dokumen 2 2 800.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 800.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah laporan BADAN Kab.
evaluasi kinerja PENANGGULA Gunungk
perangkat daerah NGAN idul,
BENCANA Semua
dokumen N/A N/A 0,00 7 3.918.500,00 7 16.000.000,00 7 17.600.000,00 7 18.000.000,00 7 55.518.500,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
1.05.01.2.02 Administrasi Keuangan Jumlah dokumen BADAN Kab.
Perangkat Daerah laporan keuangan PENANGGULA Gunungki
disusun NGAN dul,
BENCANA Semua
dokumen 14 14 1.740.749.789,00 30 1.888.000.000,00 30 1.988.000.000,00 30 2.047.000.000,00 30 2.257.000.000,00 30 9.920.749.789,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Persentase laporan persen 100 100 100 100 100 100 100
keuangan
disampaikan tepat
waktu
1.05.01.2.02.0 Penyediaan Gaji dan Jumlah bulan BADAN Kab.
1 Tunjangan ASN terfasilitasi gaji dan PENANGGULA Gunungk
tunjangan ASN NGAN idul,
BENCANA Semua
bulan 14 14 1.714.250.789,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 1.714.250.789,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah Orang yang BADAN Kab.
Menerima Gaji dan PENANGGULA Gunungk
Tunjangan ASN NGAN idul,
BENCANA Semua
orang N/A N/A 0,00 308 1.832.600.000,00 308 1.917.000.000,00 308 1.969.500.000,00 308 2.174.000.000,00 308 7.893.100.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
1.05.01.2.02.0 Koordinasi dan Jumlah dokumen BADAN Kab.
5 Penyusunan Laporan laporan keuangan PENANGGULA Gunungk
Keuangan Akhir Tahun akhir tahun NGAN idul,
SKPD BENCANA Semua
dokumen 1 1 1.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 1.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah laporan BADAN Kab.
hasil koordinasi PENANGGULA Gunungk
penyusunan laporan NGAN idul,
keuangan akhir BENCANA Semua
dokumen N/A N/A 0,00 1 26.055.000,00 1 30.000.000,00 1 1.100.000,00 1 1.200.000,00 1 58.355.000,00
tahun SKPD DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n

63
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1.05.01.2.02.0 Koordinasi dan Jumlah dokumen BADAN Kab.
7 Penyusunan Laporan laporan keuangan PENANGGULA Gunungk
Keuangan bulanan NGAN idul,
Bulanan/Triwulanan/Se BENCANA Semua
dokumen 12 12 25.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 25.000.000,00
mesteran SKPD DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah dokumen BADAN Kab.
laporan keuangan PENANGGULA Gunungk
semester NGAN idul,
BENCANA Semua
dokumen 1 1 499.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 499.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah laporan BADAN Kab.
keuangan PENANGGULA Gunungk
bulanan/triwulanan NGAN idul,
/semesteran SKPD BENCANA Semua
dan laporan DAERAH Kecamata
dokumen N/A N/A 0,00 28 29.150.000,00 28 41.000.000,00 28 45.500.000,00 28 48.000.000,00 28 163.650.000,00
koordinasi n, Semua
penyusunan laporan Kaluraha
keuangan n
bulanan/triwulan/s
emesteran
1.05.01.2.05 Administrasi Kepegawaian Jumlah ASN BADAN Kab.
Perangkat Daerah terlayani PENANGGULA Gunungki
kepegawaian NGAN dul,
BENCANA Semua
ASN 26 26 2.350.000,00 22 7.000.000,00 22 7.000.000,00 22 7.000.000,00 22 7.000.000,00 22 30.350.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Persentase
adminitrasi
kepegawaian persen 100 100 100 100 100 100 100
Perangkat Daerah
terlaksana
1.05.01.2.05.0 Pendataan dan Jumlah ASN BADAN Kab.
3 Pengolahan Administrasi tertangani PENANGGULA Gunungk
Kepegawaian NGAN idul,
BENCANA Semua
orang 16 16 400.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 400.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah Dokumen BADAN Semua
Pendataan dan PENANGGULA Kab/Kota
Pengolahan NGAN , Semua
Administrasi dokumen N/A N/A 0,00 5 928.200,00 5 2.000.000,00 5 2.000.000,00 5 2.000.000,00 20 6.928.200,00 BENCANA Kecamata
Kepegawaian DAERAH n, Semua
Keluraha
n

1.05.01.2.05.0 Pendidikan dan Pelatihan Jumlah ASN dikirim BADAN Kab.


9 Pegawai Berdasarkan mengikuti diklat PENANGGULA Gunungk
Tugas dan Fungsi NGAN idul,
BENCANA Semua
orang 10 10 1.950.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 0 1.950.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah Pegawai orang N/A N/A 0,00 22 6.071.800,00 22 5.000.000,00 22 5.000.000,00 22 5.000.000,00 88 21.071.800,00 BADAN Kab.
Berdasarkan Tugas PENANGGULA Gunungk
dan Fungsi yang NGAN idul
mengikuti BENCANA
Pendidikan dan DAERAH
Pelatihan
1.05.01.2.06 Administrasi Umum Jumlah layanan BADAN Kab.
Perangkat Daerah adminitrasi umum PENANGGULA Gunungki
perangkat daerah NGAN dul,
tersedia BENCANA Semua
Jenis 8 8 94.239.000,00 8 167.600.000,00 8 210.600.000,00 8 210.600.000,00 8 230.600.000,00 40 913.639.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n

64
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Persentase
Administrasi Umum
persen 100 100 100 100 100 100 100
Perangkat Daerah
Terpenuhi
1.05.01.2.06.0 Penyediaan Komponen Jumlah komponen BADAN Kab.
1 Instalasi kelistrikan yang PENANGGULA Gunungk
Listrik/Penerangan tersedia NGAN idul,
Bangunan Kantor BENCANA Semua
paket 6 6 6.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 6.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah Komponen BADAN Kab.
Instalasi Listrik/ PENANGGULA Gunungk
Penerangan NGAN idul,
Bangunan Kantor BENCANA Semua
buah N/A N/A 0,00 155 5.051.750,00 155 15.000.000,00 155 6.600.000,00 155 7.260.000,00 155 33.911.750,00
yang disediakan DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
1.05.01.2.06.0 Penyediaan Peralatan dan Jumlah alat tulis BADAN Kab.
2 Perlengkapan Kantor kantor tersedia PENANGGULA Gunungk
NGAN idul,
BENCANA Semua
paket 12 12 27.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 27.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah paket BADAN Kab.
peralatan dan PENANGGULA Gunungk
perlengkapan NGAN idul,
kantor yang BENCANA Semua
paket NA NA 0,00 10 32.475.400,00 10 38.000.000,00 10 45.000.000,00 10 50.000.000,00 10 165.475.400,00
disediakan DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
1.05.01.2.06.0 Penyediaan Peralatan Jumlah bahan dan BADAN Kab.
3 Rumah Tangga peralatan PENANGGULA Gunungk
kebersihan yang NGAN idul,
terbeli BENCANA Semua
paket 6 6 10.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 10.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah Paket BADAN Kab.
Peralatan Rumah PENANGGULA Gunungk
Tangga yang NGAN idul,
disediakan BENCANA Semua
paket N/A N/A 0,00 20 8.533.000,00 20 12.000.000,00 20 11.400.000,00 20 10.740.000,00 20 42.673.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
1.05.01.2.06.0 Penyediaan Barang Jumlah barang BADAN Kab.
5 Cetakan dan cetakan PENANGGULA Gunungk
Penggandaan NGAN idul,
BENCANA Semua
paket 5 5 4.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 4.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah fotocopy BADAN Kab.
PENANGGULA Gunungk
NGAN idul,
200 BENCANA Semua
lembar 20000 5.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 5.000.000,00
00 DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah paket BADAN Kab.
barang cetakan dan PENANGGULA Gunungk
penggandaan yang NGAN idul,
disediakan BENCANA Semua
paket N/A N/A 0,00 10 19.285.200,00 10 24.000.000,00 10 25.000.000,00 10 25.000.000,00 10 93.285.200,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n

65
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1.05.01.2.06.0 Penyediaan Bahan Jumlah tagihan jasa BADAN Kab.
6 Bacaan dan Peraturan surat kabar terbayar PENANGGULA Gunungk
Perundang-undangan NGAN idul,
BENCANA Semua
rekening 24 24 2.400.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 2.400.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah dokumen BADAN Kab.
bahan bacaan dan PENANGGULA Gunungk
pertauran NGAN idul,
oerundang- BENCANA Semua
dokumen N/A N/A 0,00 2 6.600.000,00 2 4.800.000,00 2 5.000.000,00 2 4.600.000,00 2 21.000.000,00
undangan yang DAERAH Kecamata
disediakan n, Semua
Kaluraha
n
1.05.01.2.06.0 Fasilitasi Kunjungan Jumlah laporan laporan N/A N/A 0,00 1 2.640.000,00 1 3.500.000,00 1 4.600.000,00 1 0,00 1 10.740.000,00 BADAN Kab.
8 Tamu fasilitasi kunjungan PENANGGULA GUnungk
tamu NGAN idul,
BENCANA Wonosari,
DAERAH Siraman
1.05.01.2.06.0 Penyelenggaraan Rapat Jumlah makan BADAN Kab.
9 Koordinasi dan Konsultasi minum dan snack PENANGGULA Gunungk
SKPD tersedia untuk rapat NGAN idul,
BENCANA Semua
or 800 800 10.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 10.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah Rapat-rapat BADAN
Koordinasi dan PENANGGULA
Luar
konsultasi SKPD oh 24 24 29.839.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 29.839.000,00 NGAN
DIY
BENCANA
DAERAH
Jumlah laporan BADAN Kab.
penyelenggaraan PENANGGULA Gunungk
rapat koordinasi NGAN idul,
dan konsultasi BENCANA Semua
laporan N/A N/A 0,00 12 46.098.000,00 12 113.000.000,00 12 113.000.000,00 12 113.000.000,00 12 385.098.000,00
SKPD DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
1.05.01.2.07 Pengadaan Barang Milik Jumlah pembelian BADAN Kab.
Daerah Penunjang Urusan barang milik daerah PENANGGULA Gunungki
Pemerintah Daerah NGAN dul,
BENCANA Semua
unit 5 5 22.000.000,00 127 40.000.000,00 127 0,00 127 0,00 127 0,00 127 62.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Persentase persen 100 100 100 100 100 100 100
Pengadaan Barang
Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Terpenuhi
1.05.01.2.07.0 Pengadaan Mebel Jumlah almari besi unit 0 2 8.000.000,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 8.000.000,00 BADAN Kab.
5 terbeli PENANGGULA Gunungk
NGAN idul,
BENCANA Wonosari,
DAERAH Siraman
1.05.01.2.07.0 Pengadaan Peralatan dan Jumlah Komputer BADAN BPBD
6 Mesin Lainnya PC terbeli PENANGGULA Gunungk
unit 0 1 0,00 2 16.000.000,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 16.000.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah Laptop BADAN BPBD
terbeli PENANGGULA Gunungk
unit 0 1 8.500.000,00 2 16.000.000,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 24.500.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah Printer BADAN BPBD
terbeli PENANGGULA Gunungk
unit 0 1 3.000.000,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 3.000.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH

66
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Jumlah lampu BADAN BPBD
sentolop terbeli PENANGGULA Gunungk
Unit 0 0 0,00 0 3.000.000,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 3.000.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah peralatan BADAN BPBD
rumah tangga PENANGGULA Gunungk
unit 0 0 2.500.000,00 2 5.000.000,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 7.500.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah Repiter BADAN BPBD
tersedia PENANGGULA Gunungk
unit 3 2 0,00 1 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah unit unit N/A N/A 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 N/A 0,00 BADAN Kab.
peralatan dan mesin PENANGGULA Gunungk
lainnya disediakan NGAN idul,
BENCANA Wonosari,
DAERAH Siraman
1.05.01.2.07.0 Pengadaan Aset Tak Jumlah Unit Aset BADAN BPBD
8 Berwujud Tak Berwujud yang PENANGGULA Gunungk
Disediakan unit N/A N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
1.05.01.2.08 Penyediaan Jasa Jumlah layanan BADAN Kab.
Penunjang Urusan penunjang PENANGGULA Gunungki
Pemerintahan Daerah adminitrasi NGAN dul,
perkantoran tersedia BENCANA Semua
Jenis 4 4 103.998.000,00 4 106.800.000,00 4 114.800.000,00 4 125.800.000,00 4 125.800.000,00 20 577.198.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Persentase persen 100 100 100 100 100 100 100
Penyediaan Jasa
Penunjang Urusan
Pemerintahan
Daerah Terpenuhi
1.05.01.2.08.0 Penyediaan Jasa Surat Jumlah surat yang BADAN BPBD
1 Menyurat dikelola PENANGGULA Gunungk
Surat 800 800 22.979.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 22.979.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah laporan laporan N/A N/A 0,00 28 0,00 28 0,00 28 0,00 28 0,00 28 0,00 BADAN Kab.
penyediaan jasa PENANGGULA Gunungk
surat menyurat NGAN idul,
BENCANA Wonosari,
DAERAH Siraman
1.05.01.2.08.0 Penyediaan Jasa Jumlah Rekening BADAN BPBD
2 Komunikasi, Sumber Penyediaan Jasa PENANGGULA Gunungk
Daya Air dan Listrik Komunikasi, rekening 96 96 57.600.000,00 96 62.894.250,00 96 60.000.000,00 96 65.000.000,00 96 65.000.000,00 96 310.494.250,00 NGAN idul
Sumber Daya Air BENCANA
dan Listrik terbayar DAERAH
1.05.01.2.08.0 Penyediaan Jasa Jumlah sewa tanah BADAN Kabupate
3 Peralatan dan lokasi Repiter PENANGGULA n
Perlengkapan Kantor terbayar lokasi 2 2 4.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 4.000.000,00 NGAN Gunungk
BENCANA idul
DAERAH
1.05.01.2.08.0 Penyediaan Jasa Jumlah bulan BADAN BPBD
4 Pelayanan Umum Kantor terfasilitasi jasa PENANGGULA Gunungk
pelayanan bulan 12 12 19.419.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 12 19.419.000,00 NGAN idul
adminitrasi umum BENCANA
kantor tersedia DAERAH
Jumlah laporan laporan N/A N/A 0,00 16 19.419.000,00 16 48.000.000,00 16 54.000.000,00 16 54.000.000,00 16 175.419.000,00 BADAN Kab.
penyediaan jasa PENANGGULA Gunungk
pelayanan umum NGAN idul,
kantor yang BENCANA Wonosari,
disediakan DAERAH Siraman
1.05.01.2.09 Pemeliharaan Barang Jumlah jasa BADAN Kab.
Milik Daerah Penunjang layanan PENANGGULA Gunungki
Urusan Pemerintahan pemeliharaan NGAN dul,
Daerah sarana dan BENCANA Semua
jenis 5 5 280.809.000,00 5 320.000.000,00 5 350.000.000,00 5 373.000.000,00 5 373.000.000,00 25 1.696.809.000,00
prasarana DAERAH Kecamata
perkantoran n, Semua
Keluraha
n

67
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Persentase
Pemeliharaan
Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan persen 100 100 100 100 100 100 100
Pemerintahan
Daerah Terpenuhi
1.05.01.2.09.0 Penyediaan Jasa Jumlah kendaraan unit 25 26 216.019.000,00 26 243.000.000,00 26 263.000.000,00 26 283.000.000,00 26 283.000.000,00 26 1.288.019.000,00 BADAN BPBD
1 Pemeliharaan, Biaya dinas terfasilitasi PENANGGULA Gunungk
Pemeliharaan dan Pajak pemeliharaannya NGAN idul
Kendaraan Perorangan BENCANA
Dinas atau Kendaraan DAERAH
Dinas Jabatan
1.05.01.2.09.0 Pemeliharaan Mebel Jumlah mebelair BADAN BPBD
5 kantor terfasilitasi PENANGGULA Gunungk
pemeliharaan paket 4 4 2.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 4 2.000.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah mebel yang BADAN BPBD
dipelihara PENANGGULA Gunungk
unit N/A N/A 0,00 30 1.500.000,00 30 4.000.000,00 30 4.000.000,00 30 4.000.000,00 30 13.500.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
1.05.01.2.09.0 Pemeliharaan Peralatan Jumlah peralatan BADAN Kab.
6 dan Mesin Lainnya dan perlengkapan PENANGGULA Gunungk
kantor terfasilitasi NGAN idul,
pemeliharaan. BENCANA Semua
unit 23 23 31.400.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 23 31.400.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah peralatan BADAN Kab.
dan mesin lainnya PENANGGULA Gunungk
yang dipelihara NGAN idul,
BENCANA Semua
unit N/A N/A 0,00 46 20.200.000,00 46 37.000.000,00 46 37.000.000,00 46 37.000.000,00 46 131.200.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
1.05.01.2.09.0 Pemeliharaan/Rehabilitas Jumlah gedung BADAN Kab.
9 i Gedung Kantor dan terfasilitasi PENANGGULA Gunungk
Bangunan Lainnya pemeliharaannya NGAN idul,
BENCANA Semua
gedung 2 2 28.390.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 28.390.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah gedung BADAN Kab.
kantor dan PENANGGULA Gunungk
bangunan lainnya NGAN idul,
yang BENCANA Semua
unit N/A N/A 0,00 3 48.800.000,00 3 42.000.000,00 3 45.000.000,00 3 45.000.000,00 3 180.800.000,00
dipelihara/direhabili DAERAH Kecamata
tasi n, Semua
Kaluraha
n
1.05.01.2.09.1 Pemeliharaan/Rehabilitas Jumlah AC BADAN Kab.
0 i Sarana dan Prasarana terpelihara PENANGGULA Gunungk
Gedung Kantor atau NGAN idul,
Bangunan Lainnya BENCANA Semua
unit 6 6 3.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 6 3.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Kaluraha
n
Jumlah sarana BADAN Kab.
danprasarana PENANGGULA Gunungk
gedung kantor atau NGAN idul,
bangunan lainnya BENCANA Semua
unit N/A N/A 0,00 6 4.000.000,00 6 4.000.000,00 6 4.000.000,00 6 4.000.000,00 6 16.000.000,00
yang DAERAH Kecamata
dipelihara/direhabili n, Semua
tasi Kaluraha
n

68
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1.05.01.2.13 Penataan Organisasi Nilai IKM BADAN Kab.
PENANGGULA Gunungki
NGAN dul,
78,1 BENCANA Semua
indek 78,00 1.900.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 1.900.000,00
0 DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Nilai IKM persen 78,00 78,1 N/A N/A N/A N/A N/A
0
1.05.01.2.13.0 Fasilitasi Pelayanan Jumlah dokumen BADAN BPBD
2 Publik dan Tata Laksana evaluasi SOP PENANGGULA Gunungk
dokumen 1 1 600.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 600.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah dokumen BADAN BPBD
laporan pengukuran PENANGGULA Gunungk
SKM dokumen 2 2 800.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 800.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
Jumlah dokumen BADAN BPBD
RTP dan SPIP PENANGGULA Gunungk
dokumen 1 1 500.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 500.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
1.05.03 PROGRAM Persentase BADAN
PENANGGULANGAN Penanggulangan PENANGGULA
BENCANA Bencana persen 100 100 1.144.885.000,00 100 1.330.600.000,00 100 1.371.600.000,00 100 1.452.600.000,00 100 1.472.600.000,00 100 6.772.285.000,00 NGAN
Terlaksana BENCANA
DAERAH
1.05.03.2.01 Pelayanan Informasi Jumlah pelayanan BADAN Kab.
Rawan Bencana informasi rawan PENANGGULA Gunungki
Kabupaten/Kota bencana NGAN dul,
kabupaten/kota BENCANA Semua
jenis 2 2 279.420.000,00 2 15.000.000,00 2 15.000.000,00 2 65.000.000,00 2 65.000.000,00 2 439.420.000,00
tersedia DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Persentase desa di
daerah rawan
58,3
bencana mendapat persen 38,89 2,78 2,78 2,78 2,78 2,78
3
informasi rawan
bencana
1.05.03.2.01.0 Penyusunan Kajian Risiko Jumlah Dokumen BADAN Kab.
1 Bencana Kabupaten/Kota Kajian Risiko PENANGGULA Gunungk
Bencana NGAN idul,
BENCANA Semua
Dokumen 2 1 250.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 250.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
1.05.03.2.01.0 Sosialisasi, Komunikasi, Jumlah BADAN Kab.
2 Informasi dan Edukasi kalurahan/desa PENANGGULA Gunungk
(KIE) Rawan Bencana tersosialisasi PRB NGAN idul,
Kabupaten/Kota (Per BENCANA Semua
kalurahan 2 4 26.420.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 26.420.000,00
Jenis Bencana) DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah jasa spot BADAN Kab.
iklan informasi PRB PENANGGULA Gunungk
NGAN idul,
BENCANA Semua
jasa 1 1 3.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 3.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n

69
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Jumlah orang yang Kab.
mendapatkan Gunungk
sosialisasi, idul,
komunikasi, Semanu,
informasi dan Dadapay
edukasi (KIE) rawan u Kab.
bencana BADAN Gunungk
kabupaten/kota PENANGGULA idul,
(per jenis bencana) orang N/A N/A 0,00 60 15.000.000,00 60 15.000.000,00 60 15.000.000,00 60 15.000.000,00 60 60.000.000,00 NGAN Karangm
secara tatap muka BENCANA ojo,
kepada penduduk DAERAH Bejiharjo
yang tinggal di
daerah rawan
bencana sesuai
jenis ancaman yang
ada di kawasan
tempat ting
1.05.03.2.02 Pelayanan Pencegahan Jumlah pelayanan BADAN Kab.
dan Kesiapsiagaan pencegahan dan PENANGGULA Gunungki
Terhadap Bencana kesiapsiagaan NGAN dul,
terhadap bencana BENCANA Semua
dokumen 2 2 356.865.000,00 24 395.700.000,00 24 395.000.000,00 24 453.000.000,00 24 453.000.000,00 24 2.053.565.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Persentase persen 100 100 100 100 100 100 100
Pelayanan
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
Terhadap Bencana
1.05.03.2.02.1 Penyusunan Rencana Jumlah Dokumen BADAN Kab.
1 Penanggulangan Bencana RPB PENANGGULA Gunungk
Kabupaten/Kota NGAN idul,
BENCANA Semua
dokumen 1 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 40.000.000,00 0 40.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
1.05.03.2.02.0 Pelatihan Pencegahan dan Jumlah kalurahan BADAN Kab.
2 Mitigasi Bencana yang memiliki PENANGGULA Gunungk
Kabupaten/Kota relawan terlatih NGAN idul,
BENCANA Semua
Kalurahan 2 1 8.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 8.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah warga Kab.
negara dan aparatur Gunungk
yang mengikuti idul,
pelatihan Patuk,
pencegahan dan Bunder
mitigasi bencana Kab.
Gunungk
idul,
BADAN Ngawen,
PENANGGULA Jurangjer
orang N/A N/A 0,00 140 20.000.000,00 140 20.000.000,00 140 20.000.000,00 140 20.000.000,00 140 80.000.000,00 NGAN o Kab.
BENCANA Gunungk
DAERAH idul,
Ngawen,
Watusiga
r Kab.
Gunungk
idul,
Gedangsa
ri,
Sampang
1.05.03.2.02.0 Pengendalian Operasi dan Jumlah Seragam stel 30 30 12.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 12.000.000,00 BADAN Kabupate
3 Penyediaan Sarana TRC dan Petugas PENANGGULA n
Prasarana Kesiapsiagaan Kedaruratan NGAN Gunungk
Terhadap Bencana BENCANA idul
Kabupaten/Kota DAERAH
1.05.03.2.02.0 Penyediaan Peralatan Jumlah Peralatan stel 0 30 6.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 30 6.000.000,00 BADAN BPBD
4 Perlindungan dan APD Personil PENANGGULA Gunungk
Kesiapsiagaan terhadap NGAN idul
Bencana BENCANA
DAERAH

70
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1.05.03.2.02.0 Pengelolaan Risiko Jumlah koordinasi BADAN Kabupate
5 Bencana Kabupaten/Kota FPRB Kabupaten PENANGGULA n
kesepakat
4 4 28.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 28.000.000,00 NGAN Gunungk
an
BENCANA idul
DAERAH
Jumlah Upacara BADAN Kabupate
peringatan Bulan PENANGGULA n
PRB upacara 1 1 7.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 7.000.000,00 NGAN Gunungk
BENCANA idul
DAERAH
1.05.03.2.02.0 Penguatan Kapasitas Jumlah BADAN Kabupate
6 Kawasan untuk Desa/kalurahan PENANGGULA n
Pencegahan dan tangguh bencana Kalurahan 6 3 114.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 114.000.000,00 NGAN Gunungk
Kesiapsiagaan terbentuk BENCANA idul
DAERAH
Jumlah SPAB BADAN Kabupate
terbentuk PENANGGULA n
Sekolahan 3 3 46.785.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 46.785.000,00 NGAN Gunungk
BENCANA idul
DAERAH
Jumlah Kalurahan BADAN Kabupate
Tangguh Bencana PENANGGULA n
Terbentuk (Pokir) Kalurahan 2 1 58.080.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 58.080.000,00 NGAN Gunungk
BENCANA idul
DAERAH
Jumlah kawasan Kawasan N/A N/A 0,00 5 154.205.000,00 5 100.000.000,00 5 176.500.000,00 5 166.050.000,00 5 596.755.000,00 BADAN Kabupate
yang ditingkatkan PENANGGULA n
kepasitasnya dalam NGAN Gunungk
pencegahan dan BENCANA idul
kesiapsiagaan DAERAH
bencana
1.05.03.2.02.0 Penanganan Jumlah lokasi BADAN Kab.
7 Pascabencana bantuan PENANGGULA Gunungk
Kabupaten/Kota penanganan NGAN idul,
Infrastruktuktur BENCANA Semua
lokasi 4 2 20.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 20.000.000,00
terdampak bencana DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah KK BADAN Kab.
mendapatkan PENANGGULA Gunungk
bantuan NGAN idul,
penanganan korban BENCANA Semua
KK 5 5 32.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 32.000.000,00
/ individu DAERAH Kecamata
terdampak bencana n, Semua
Keluraha
n
Jumlah koordinasi BADAN Kab.
dan pemantauan PENANGGULA Gunungk
penilaian NGAN idul,
pascabencana kesepakat BENCANA Semua
4 4 25.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 25.000.000,00
an DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah dokumen Kab.
penanganan pasca Gunungk
bencana idul,
BADAN
kabupaten/kota Semua
PENANGGULA
melalui pengkajian Kecamata
dokumen N/A N/A 0,00 15 121.955.000,00 15 85.000.000,00 15 85.000.000,00 15 85.000.000,00 15 376.955.000,00 NGAN
kebutuhan pasca n, Semua
BENCANA
bencana (jitu parna) Keluraha
DAERAH
rencana rehabilitasi n
dan rekonstruksi
pasca bencana (R3P)
1.05.03.2.02.0 Pengembangan Kapasitas Jumlah personil BADAN Kab.
8 Tim Reaksi Cepat (TRC) TRC yang PENANGGULA Gunungk
Bencana Kabupaten/Kota dikembangkan NGAN idul,
kapasitas teknis BENCANA Semua
orang N/A N/A 0,00 24 27.350.000,00 24 15.000.000,00 24 15.000.000,00 24 15.000.000,00 96 72.350.000,00
dan manajerialnya DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
1.05.03.2.02.0 Penyusunan Rencana Jumlah Dokumen BADAN Kabupate
9 Kontijensi rencana kontinjensi PENANGGULA n
Dokumen N/A N/A 0,00 3 2.650.000,00 3 0,00 3 40.000.000,00 3 0,00 3 42.650.000,00
yang dilegalisasi NGAN Gunungk
idul

71
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
BENCANA
DAERAH

1.05.03.2.02.1 Gladi Kesiapsiagaan Jumlah Aparatur BADAN Kabupate


0 Terhadap Bencana dan warga negara PENANGGULA n
yang mengikuti orang N/A N/A 0,00 300 0,00 300 40.000.000,00 300 0,00 300 0,00 300 40.000.000,00 NGAN Gunungk
gladi kesiapsiagaan BENCANA idul
DAERAH
1.05.03.2.02.1 Penyusunan Rencana Jumlah dokumen dokumen N/A N/A 0,00 1 40.560.000,00 1 50.000.000,00 1 60.000.000,00 1 65.000.000,00 1 215.560.000,00 BADAN Kabupate
1 Penanggulangan Rencana PENANGGULA n
Kedaruratan Bencana Penanggulangan NGAN Gunungk
Kedaruratan BENCANA idul
Bencana (RPKB) DAERAH
yang dilegalisasi
1.05.03.2.03 Pelayanan Penyelamatan Jumlah penanganan BADAN Kab.
dan Evakuasi Korban kejadian bencana PENANGGULA Gunungki
Bencana NGAN dul,
BENCANA Semua
kejadian 200 200 508.600.000,00 200 867.900.000,00 200 909.600.000,00 200 932.600.000,00 200 952.600.000,00 200 4.171.300.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Persentase
Pelayanan
Penyelamatan dan persen 100 100 100 100 100 100 100
Evakuasi Korban
Bencana
1.05.03.2.03.0 Respon Cepat Kejadian Jumlah lokasi BADAN kabupate
1 Luar Biasa kegiatan PENANGGULA n
Penyakit/Wabah Zoonosis penanganan lokasi 50 20 16.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 16.000.000,00 NGAN Gunungk
Prioritas pemakaman korban BENCANA idul
wabah covid DAERAH
Jumlah laporan BADAN Kab.
koordinasi respon PENANGGULA Gunungk
cepat kejadian luar NGAN idul,
biasa BENCANA Semua
laporan N/A N/A 0,00 12 20.000.000,00 12 20.000.000,00 12 20.000.000,00 12 20.000.000,00 12 80.000.000,00
penyakit/wabah DAERAH Kecamata
prioritas n, Semua
Keluraha
n
1.05.03.2.03.0 Respon Cepat Darurat Jumlah bantuan air BADAN Kab.
2 Bencana Kabupaten/Kota bersih bagi korban PENANGGULA Gunungk
terdampak NGAN idul,
kekeringan BENCANA Semua
tangki 400 400 100.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 100.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah koordinasi BADAN Kab.
penanganan darurat PENANGGULA Gunungk
bencana NGAN idul,
BENCANA Semua
laporan 2 2 2.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 2.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah dokumen BADAN Kab.
SK penetapan PENANGGULA Gunungk
status darurat NGAN idul,
bencana dan SKPDB BENCANA Semua
yang ditetapkan dokumen N/A N/A 0,00 4 217.000.000,00 4 217.000.000,00 4 217.000.000,00 4 217.000.000,00 4 868.000.000,00 DAERAH Kecamata
paling lama 1x24 n, Semua
jam berdasarkan Keluraha
hasil dokumen n
laporan kaji cepat
1.05.03.2.03.0 Pencarian, Pertolongan Jumlah lokasi BADAN Kabupate
3 dan Evakuasi Korban penanganan PENANGGULA n
Bencana Kabupaten/Kota kejadian bencana Lokasi 100 100 41.200.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 41.200.000,00 NGAN Gunungk
BENCANA idul
DAERAH
Jumlah penyediaan BADAN BPBD
jasa relawan TRC PENANGGULA Gunungk
PB orang 24 24 156.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 84 156.000.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH

72
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1.05.03.2.03.0 Penyediaan Logistik Jumlah Logistik BADAN Kab.
4 Penyelamatan dan bantuan bagi PENANGGULA Gunungk
Evakuasi Korban Bencana korban bencana NGAN idul,
Kabupaten/Kota BENCANA Semua
paket 50 50 30.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 30.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah BADAN Kab.
bahan/peralatan PENANGGULA Gunungk
penangan darurat NGAN idul,
bencana BENCANA Semua
paket 1 1 5.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 5.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah jasa sewa BADAN Kab.
alat evakuasi PENANGGULA Gunungk
bencana NGAN idul,
BENCANA Semua
jasa 4 2 20.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 20.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah korban BADAN Kab.
bencana yang PENANGGULA Gunungk
mendapatkan NGAN idul,
distribusi logistik BENCANA Semua
orang N/A N/A 0,00 300 222.800.000,00 300 400.000.000,00 300 320.000.000,00 300 340.000.000,00 300 1.282.800.000,00
penyelamatan dan DAERAH Kecamata
evakuasi korban n, Semua
bencana Keluraha
n
1.05.03.2.03.0 Aktivasi Sistem Komando Jumlah laporan BADAN Kab.
5 Penanganan Darurat aktivasi sistem PENANGGULA Gunungk
Bencana komando NGAN idul,
penanganan darurat BENCANA Semua
laporan 12 12 134.400.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 134.400.000,00
bencana DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah laporan BADAN Kab.
pelaksanaan PENANGGULA Gunungk
aktivasi sistem NGAN idul,
komando BENCANA Semua
Laporan N/A N/A 0,00 12 204.615.000,00 12 160.000.000,00 12 173.000.000,00 12 173.000.000,00 12 710.615.000,00
penanganan darurat DAERAH Kecamata
bencana n, Semua
Keluraha
n
1.05.03.2.03.0 Respon Cepat Bencana Jumlah APD untuk BADAN Kab.
6 Non Alam penanganan wabah PENANGGULA Gunungk
Epidemi/Wabah Penyakit NGAN idul,
BENCANA Semua
paket 1 1 4.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 4.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
1.05.03.2.04 Penataan Sistem Dasar Jumlah sistem dasar BADAN Kab.
Penanggulangan Bencana penanggulangan PENANGGULA Gunungki
bencana tersusun NGAN dul,
BENCANA Semua
dokumen N/A N/A 0,00 3 52.000.000,00 3 52.000.000,00 3 2.000.000,00 3 2.000.000,00 3 108.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Persentase Penataan
Sistem Dasar
persen N/A N/A 100 100 100 100 100
Penanggulangan
Bencana Terlaksana
1.05.03.2.04.0 Penyusunan Regulasi Jumlah dokumen BADAN Kab.
1 Penanggulangan Bencana regulasi pendukung PENANGGULA Gunungk
Kabupaten/Kota penyelenggaraan NGAN idul,
penanggulangan BENCANA Semua
dokumen N/A N/A 0,00 1 0,00 1 40.000.000,00 1 0,00 1 0,00 1 40.000.000,00
bencana daerah DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n

73
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1.05.03.2.04.0 Penguatan Kelembagaan Jumlah dokumen BADAN Kab.
2 Bencana Kabupaten/Kota tata kelola PENANGGULA Gunungk
kelembagaan daerah NGAN idul,
kesepakat BENCANA Semua
N/A N/A 0,00 2 0,00 2 10.000.000,00 2 0,00 2 0,00 2 10.000.000,00
an DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
1.05.03.2.04.0 Kerjasama antar Lembaga Jumlah Koordinasi kesepakat 1 0 0,00 1 2.000.000,00 1 2.000.000,00 1 2.000.000,00 1 2.000.000,00 4 8.000.000,00 BADAN Kabupate
3 dan Kemitraan dalam penanggulangan an PENANGGULA n
Penanggulangan Bencana bencana NGAN Gunungk
Kabupaten/Kota BENCANA idul
DAERAH
1.05.03.2.04.0 Pengelolaan dan Jumlah aktivasi BADAN BPBD
4 Pemanfaatan Sistem sistem informasi PENANGGULA Gunungk
Informasi Kebencanaan bencana kabupaten unit 0 0 0,00 1 45.000.000,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 45.000.000,00 NGAN idul
BENCANA
DAERAH
1.05.03.2.04.0 Pembinaan dan Jumlah Pembinaan BADAN Kab.
5 Pengawasan dan Pengawasan PENANGGULA Gunungk
Penyelenggaraan Penyelenggaraan NGAN idul,
Penanggulangan Bencana Penanggulangan desa/kalur BENCANA Semua
N/A N/A 0,00 2 5.000.000,00 2 0,00 2 0,00 2 0,00 2 5.000.000,00
Bencana tingkat ahan DAERAH Kecamata
desa n, Semua
Keluraha
n
1.05.04 PROGRAM Persentase Capaian BADAN
PENCEGAHAN, Pencegahan, PENANGGULA
PENANGGULANGAN, Penanggulangan, NGAN
PENYELAMATAN Penyelamatan persen 100 100 580.800.000,00 100 658.000.000,00 100 695.000.000,00 100 753.400.000,00 100 747.500.000,00 100 3.434.700.000,00 BENCANA
KEBAKARAN DAN Kebakaran Dan DAERAH
PENYELAMATAN NON Penyelamatan Non
KEBAKARAN Kebakaran

1.05.04.2.01 Pencegahan, Jumlah penanganan BADAN Kab.


Pengendalian, kejadian kebakaran PENANGGULA Gunungki
Pemadaman, NGAN dul,
Penyelamatan, dan BENCANA Semua
lokasi 50 50 578.800.000,00 50 642.000.000,00 50 682.000.000,00 50 727.000.000,00 50 727.000.000,00 50 3.356.800.000,00
Penanganan Bahan DAERAH Kecamata
Berbahaya dan Beracun n, Semua
Kebakaran dalam Daerah Keluraha
Kabupaten/Kota n
Persentase
Pencegahan,
Pengendalian,
Pemadaman,
Penyelamatan, dan
Penanganan Bahan persen 100 100 100 100 100 100 100
Berbahaya dan
Beracun Kebakaran
dalam Daerah
Kabupaten/Kota
Terlaksana
1.05.04.2.01.0 Pencegahan Kebakaran Jumlah dokumen BADAN Kab.
1 dalam Daerah kajian kebutuhan PENANGGULA Gunungk
Kabupaten/Kota WMK NGAN idul,
BENCANA Semua
dokumen N/A N/A 0,00 1 0,00 1 0,00 1 0,00 1 0,00 1 0,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
1.05.04.2.01.0 Pemadaman dan Jumlah air BADAN Kab.
2 Pengendalian Kebakaran pemadaman api PENANGGULA Gunungk
dalam Daerah NGAN idul,
Kabupaten/Kota BENCANA Semua
tangki 240 240 6.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 6.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah bulan BADAN Kab.
terfasilitasi layanan PENANGGULA Gunungk
penanganan NGAN idul,
kejadian kebakaran BENCANA Semua
bulan 12 12 537.600.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 537.600.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n

74
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Jumlah pelaporan BADAN Kab.
kejadian kebakaran PENANGGULA Gunungk
NGAN idul,
BENCANA Semua
laporan 40 40 1.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 1.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah laporan BADAN Kab.
hasil pelaksanaan PENANGGULA Gunungk
kegiatan NGAN idul,
kesiapsiagaan BENCANA Semua
petugas piket dan Laporan N/A N/A 0,00 12 588.000.000,00 12 628.000.000,00 12 658.000.000,00 12 658.000.000,00 12 2.532.000.000,00 DAERAH Kecamata
pemadaman n, Semua
kebakaran dalam Keluraha
daerah n
kabupaten/kota
1.05.04.2.01.0 Penyelamatan dan Jumlah lokasi BADAN Kab.
3 Evakuasi Korban penanganan PENANGGULA Gunungk
Kebakaran dan Non kejadian NGAN idul,
Kebakaran BENCANA Semua
lokasi 50 50 12.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 12.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
1.05.04.2.01.0 Penanganan Bahan Jumlah bahan/zat BADAN Kab.
4 Berbahaya dan Beracun pemadam api PENANGGULA Gunungk
Kebakaran dalam Daerah NGAN idul,
Kabupaten/Kota BENCANA Semua
liter 50 50 3.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 3.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Jumlah pengisian BADAN Kab.
tabung apar PENANGGULA Gunungk
NGAN idul,
BENCANA Semua
unit 10 10 3.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 3.000.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
1.05.04.2.01.0 Pengadaan Sarana dan Jumlah seragam stel 28 28 14.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 14.000.000,00 BADAN PBK
6 Prasarana Pencegahan, petugas pemadam PENANGGULA Gunungk
Penanggulangan kebakaran NGAN idul
Kebakaran dan Alat BENCANA
Pelindung Diri DAERAH
Jumlah peralatan BADAN PBK
pemadam PENANGGULA Gunungk
kebakaran/ unit 2 2 2.200.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 2.200.000,00 NGAN idul
pelindung diri BENCANA
DAERAH
Jumlah sarana dan BADAN Kab.
prasarana untuk PENANGGULA Gunungk
pencegahan dan NGAN idul,
penanggulangan BENCANA Wonosari,
kebakaran dan alat unit N/A N/A 0,00 38 15.711.000,00 38 35.000.000,00 38 50.000.000,00 38 50.000.000,00 38 150.711.000,00 DAERAH Siraman
pelindung diri yang
sah dan legal sesuai
standar teknisi
terkait
1.05.04.2.01.0 Pembinaan Aparatur Jumlah peserta BADAN Kab.
7 Pemadam Kebakaran Diklat dan pelatihan PENANGGULA Gunungk
petugas Pemadam NGAN idul,
kebakaran BENCANA Semua
orang N/A N/A 0,00 24 5.795.000,00 24 10.000.000,00 24 15.000.000,00 24 5.000.000,00 24 35.795.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
1.05.04.2.04.0 Penyelenggaraan Jumlah
1 Kerjasama dan Koordinasi kesepakatan hasil
antar Daerah Berbatasan, koordinasi BADAN
antar Lembaga, dan PENANGGULA Kabupten
kesepakat
Kemitraan dalam 0 2 0,00 2 4.000.000,00 2 4.000.000,00 2 4.000.000,00 2 4.000.000,00 10 16.000.000,00 NGAN Gunungk
an
Pencegahan, BENCANA idul
Penanggulangan, DAERAH
Penyelamatan Kebakaran

75
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
dan Penyelamatan Non
Kebakaran

1.05.04.2.02 Inspeksi Peralatan Jumlah laporan BADAN Kab.


Proteksi Kebakaran inspeksi peralatan PENANGGULA Gunungki
proteksi kebakaran NGAN dul,
BENCANA Semua
dokumen 1 1 2.000.000,00 1 7.000.000,00 1 5.000.000,00 1 15.000.000,00 1 8.500.000,00 1 37.500.000,00
DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
Presentase inspeksi persen 100 100 100 100 100 100 100
peralatan proteksi
kebakaran
terlaksana
1.05.04.2.02.0 Pendataan Sarana Jumlah laporan BADAN Kabupate
1 Prasarana Proteksi Pendataan Sarana PENANGGULA n
Kebakaran Prasarana Proteksi laporan 0 1 2.000.000,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 0,00 N/A 2.000.000,00 NGAN Gunungk
Kebakaran BENCANA idul
DAERAH
Jumlah Dokumen BADAN
yang memuat data PENANGGULA
bangunan/gedung/l NGAN kabupate
ingkungan yang BENCANA n
dokumen N/A N/A 0,00 1 7.000.000,00 1 5.000.000,00 1 8.000.000,00 1 8.500.000,00 1 28.500.000,00
dipersyaratkan DAERAH Gunungk
harus memiliki idul
sistem proteksi
kebakaran
1.05.04.2.04 Pemberdayaan Jumlah warga BADAN Kab.
Masyarakat dalam masyarakat yang PENANGGULA Gunungki
Pencegahan Kebakaran mendapatkan NGAN dul,
sosialisasi edukasi BENCANA Semua
orang N/A N/A 0,00 30 5.000.000,00 30 5.000.000,00 30 5.000.000,00 30 5.000.000,00 30 20.000.000,00
pencegahan dan DAERAH Kecamata
penanggulangan n, Semua
kebakaran setiap Keluraha
tahunnya n
Pemberdayaan persen N/A N/A 100 100 100 100 100
Masyarakat dalam
Pencegahan
Kebakaran
1.05.04.2.04.0 Pemberdayaan Jumlah warga BADAN Kab.
1 Masyarakat dalam masyarakat yang PENANGGULA Gunungk
Pencegahan dan mendapatkan NGAN idul,
Penanggulangan sosialisasi edukasi BENCANA Semua
orang N/A N/A 0,00 30 5.000.000,00 30 5.000.000,00 30 5.000.000,00 30 5.000.000,00 30 20.000.000,00
Kebakaran melalui pencegahan dan DAERAH Kecamata
Sosialisasi dan Edukasi penanggulangan n, Semua
Masyarakat kebakaran setiap Keluraha
tahunnya n
1.05.04.2.04.0 Pembentukan dan Jumlah relawan BADAN Kabupate
2 Pembinaan Relawan kebakaran desa PENANGGULA n
Pemadam Kebakaran terbentuk Kalurahan 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 NGAN Gunungk
BENCANA idul
DAERAH
Pembangu 1.03.13 PROGRAM Persentase
nan PENYELENGGARAAN penyelenggaraan
kawasan KEISTIMEWAAN keiatimewaan BADAN
terintegra YOGYAKARTA URUSAN Yogyakarta urusan PENANGGULA
si dan TATA RUANG tata ruang persen 0 0 0,00 25 50.000.000,00 50 57.400.000,00 75 57.400.000,00 100 57.400.000,00 100 222.200.000,00 NGAN
berkelanj terlaksana dengan BENCANA
utan baik DAERAH

1.03.13.2.01 Perencanaan Tata Ruang Persentase BADAN Kab.


Satuan Ruang Strategis Perencanaan Tata PENANGGULA Gunungki
Kasultanan dan Ruang Satuan NGAN dul,
Kadipaten Ruang Strategis BENCANA Semua
persen 0 0 0,00 50 50.000.000,00 50 57.400.000,00 0 0,00 0 0,00 100 107.400.000,00
Kasultanan dan DAERAH Kecamata
Kadipaten n, Semua
terlaksana Keluraha
n

76
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
Capaia periode Renstra Perangkat
Indikator Kinerja
n pada Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Daerah PD
Tujuan,
Sasaran Kode Program dan Kegiatan Satuan Tahun Penanggung Lokasi
Sasaran,Program
Awal Targ Tar Targ Tar Targ Targ Jawab
(outcome) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Perenc et get et get et et
anaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Presentase persen 0 0 50 50 0 0 100
perencanaan tata
ruang kawasan SRS
terpenuhi
1.03.13.2.01.0 Penyusunan Rencana Jumlah dokumen BADAN Kab.
1 Rinci Tata Ruang pada RTBL pada ruang PENANGGULA Gunungk
Satuan Ruang strategis strategis kesultanan NGAN idul,
Kasultanan dan dan kadipaten BENCANA Semua
dokumen N/A N/A 0,00 3 50.000.000,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 50.000.000,00
Kadipaten DAERAH Kecamata
n, Semua
Keluraha
n
1.03.13.2.02 Pemanfaatan Ruang Persentase BADAN Kab.
Satuan Ruang Strategis Pemanfaatan Ruang PENANGGULA Gunungki
Kasultanan dan Satuan Ruang NGAN dul,
Kadipaten Strategis Kasultanan BENCANA Semua
persen 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 50 57.400.000,00 50 57.400.000,00 100 114.800.000,00
dan Kadipaten DAERAH Kecamata
terlaksana n, Semua
Keluraha
n
Presentase persen 0 0 0 0 50 50 100
pemanfaatan
kawasan SRS
terpenuhi
1.03.13.2.02.0 Pemanfaatan Ruang Jumlah dokumen Kab
3 Satuan Ruang Strategis pemanfaatan ruang Gunungk
Karst Gunung Sewu satuan ruang idul,
BADAN
strategis karst Rongkop,
PENANGGULA
gunung sewu Botodaya
dokumen N/A N/A 0,00 3 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 0,00 NGAN
an,
BENCANA
Semugih,
DAERAH
Tanjungs
ari,
Hargosari
4.006.829.789,00 4.270.542.600,00 4.568.000.000,00 4.665.200.000,00 4.885.550.000,00 22.396.122.389,00

77
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja BPBD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2021-2026 dapat diuraikan sebagai berikut:
Dari misi kesatu “Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Berkualitas dan
Dinamis” BPBD merumuskan tujuan “Peningkatan pelayanan
penanggulangan bencana/kebakaran.” Pencapaian tujuan ini diukur dari
indikator Persentase peningkatan pelayanan penanggulangan
bencana/kebakaran. Sasaran dari tujuan ini tebagi dalam tiga. Pertama dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penanggulangan bencana sasarannya
adalah sitem penanggulangan bencana yang terencana, integrative dan
responsive meningkat, yang pencapaiannya dilaksanakan melalui program
penanggulangan bencana. Kedua Peningkatan manajemen pengurangan risiko
bencana/kebakaran yang dilaksanakan sebagian besar dengan program
penanganan/penyelamatan bahaya kebakaran dan non kebakaran
kabupaten/kota. Ketiga Meningkatnya akuntabilitas kinerja PD dengan
indikator nilai AKIP PD yang dilaksanakan melalui program penunjang urusan
pemerintahan.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan keistimewaan DIY dari misi
daerah “Meningkatkan Pembangunan Manusia dan Keunggulan Potensi
Daerah maka BPBD merumuskan tujuan “Peningkatan dukungan tata ruang
keistimewaan terhadap penanggulangan bencana”. Pencapaian tujuan ini
diukur dengan indikator Persentase dukungan tata ruang keistimewaan
terhadap penanggulangan bencana.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dilaksanakan dengan program
dan kegiatan yang ada untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam
penanggulangan bencana. Pencapaian indikator kinerja tersebut dilaksanakan
BPBD dengan program kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
dalam penanggulangan bencana. Secara terinci Indikator Kinerja BPBD dan
target pencapaian yang mengacu pada pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
tersaji dalam tabel 7.1 berikut ini:

78
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Kunci BPBD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Kinerja
pada Awal Target Capaian Kinerja setiap Tahun
Urusan/Indokator Satuan periode RPJMD
Baseline
2022 2023 2024 2025 2026
(2020)
Nilai AKIP BPBD Nilai 79,73 81,5 82 82,5 83 83,5
Presentase dukungan tata ruang keistimewaan persen 0 0 25 50 75 100
terhadap penanggulangan bencana
Presentase kejadian bencana/kebakaran persen 100 100 100 100 100 100
tertangani
Presentase masyarakat kalurahan memiliki persen 40,28 51,39 54,86 58,33 61,81 65,28
kemampuan manajemen bencana meningkat

79
BAB VIII
PENUTUP

Dokumen Renstra BPBD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2021-2026 ini


disusun didasarkan pada RPJMD kabupaten Gunungkidul 2021-2026.
Rencana strategis ini selanjutnya akan dijabarkan menjadi dokumen
perencanaan tahunan PD berupa rencana kerja BPBD yang merupakan
dokumen perencanaan untuk periode satu tahun anggaran yang berisi
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan.
Dengan demikian terdapat keterkaitan dalam suatu alur pemikiran yang
jelas antar dokumen-dokumen tersebut karena pada dasarnya dokumen yang
lebih tinggi kedudukannya tersebut bersifat makro dan menjadi dasar pijakan
dalam penjabaran dokumen-dokumen lainnya.
Rencana Strategis diharapkan dapat berfungsi sebagai pedoman dan arah
bagi semua aparatur di jajaran BPBD Kabupaten Gunungkidul dalam
melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat
serta dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi sesuai dengan visi dan
misi kepala daerah.
Kualitas suatu produk perencanaan dapat mendukung keberhasilan dan
kelancaran pelaksanaan pembangunan daerah. Namun demikian sikap
mental, tekad, semangat, kejujuran dan disiplin para pelaku pembangunan
(stakeholders) tetap harus dikedepankan. Adanya keterpaduan antara dua hal
tersebut dapat dijadikan modal dalam mendukung upaya pencapaian tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan sehingga dapat mencapai hasil yang
optimal.
Dalam penyusunan Renstra BPBD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2021-
2026 ini tidak terlepas dari kekurangan, baik dari sisi materi maupun
penulisannya, untuk itu diharapkan partisipasi dari semua pihak demi
penyempurnaan dan perbaikan dimasa yang akan datang.

BUPATI GUNUNGKIDUL

SUNARYANTA

Anda mungkin juga menyukai