PADA BIDANG
DisusunOleh:
Nama : MUHAMMAD RHOY YUSUF
Nim : 20140110068
Kelas : B
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu yang mempelajari gejala alam disebut sains. Sains berasal dari kata Latin
yang berarti mengetahui. Sains terbagi atas beberapa cabang ilmu, diantaranya
adalah fisika. Fisika mempelajari gejala-gejala alam seperti gerak, kalor, cahaya,
bunyi, listrik, dan magnet. Semua gejala ini berbentuk energi. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa fisika adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
materi dan energi
Perubahan global berlangsung cukup cepat menempatkan fisika sebagai salah
satu ilmu pengetahuan yang merupakan tulang punggung teknologi terutama
teknologi manufaktur dan teknologi modern. Teknologi modern seperti
teknologi informasi,
elektronika,
komunikasi,
dan
teknologi
transportasi
zaman,
perkembangan
pemikiran
manusia
punsemakin
yang ciptakan oleh manusia. Kini, dengan bantuan alat manusia dapatmengangkat
bobon yang lebih besar. Salah satu alat yang diciptakan manusia ialahDongkrak
Hidrolik. Dongkrak hidrolik merupakan alat atau pesawat sederhana yang banyak
membantu kehidupan manusia. Dongkrak hidrolik banyak digunakan dalamhal
pengangkatan mobil, motor dan alat alat berat lainnya.Sehubung dengan hal
diatas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjutmengenai dongkrak hidrolik
serta prinsip kerja dari dongrak hidrolik tersebutpenguasaan konsep esensial, dan
kegiatan teknologi. Kompetensi rumpun sains salah satunya adalah mengarahkan
sumber daya manusia untuk mampu menerjemahkan perilaku alam.
Hukum-hukum fisika dalam fluida statis sering dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia dalam kehidupannya, salah satunya adalah prinsip
hukum Pascal. Namun, belum banyak masyarakat yang mengetahui hal tersebut.
Oleh
karena
itu,
diperlukan
studi
yang
lebih
mendalam
mengenai
Bagi pembaca
Pembaca lebih menerti akan penerapan penerapan hukum pascal terhadap
kehidupan sehari-hari dan mengetahui hokum pascal dan tekanan terhadap
bidang
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
A. Hukum Pascal
Blaise Pascal adalah penemu hukum Pascal, bapak teori probabilitas
modern, penemu alat suntik, kempa hidrolik dan kalkulator digital yang
pertama. Pada umur 16 tahun ia menulis buku kecil tentang kerucut, dan pada
umur 18 tahun Pascal menciptakan kalkulator digital pertama di dunia. Beliau
bermaksud menjual mesin hitungnya, tetapi tidak laku karena mahal. Semakin
bertambah umur Pascal semakin mencemaskan karena terlalu giat bekerja dan
belajar. Beliau mendapat nasihat dokter agar hidup santtai dan bersenang-
F2 = p A2
F2 = F1 A2
A1
dengan A2 adalah luas penampang tabung besar.
Melihat rumus diatas, maka gaya F2 pada tabung besar dapat diusahakan
sebesar mungkin dengan perbandingan A2/A1. Dengan kata lain, luas
penampang A2 harus berkali-kali lipat luas penampang A1.
Contoh Penggunaan Rumus Hukum Pascal diatas adalah sebagai berikut :
Luas penampang kecil (A1) adalah = 10 cm2
Luas penampang besar (A2) adalah = 1 m2
Perbandingan antara A2/A1 adalah 1000 kali
Hal ini berarti, dengan mengerjakan gaya F1 = 10 N pada tabung kecil, maka
gaya yang dihasilkan dan peroleh pada tabung besar adalah :
F2 = F1
= 10 N x 1.000
= 10.000 N
Dengan demikian, gaya 10 N yang kalau kita perkirakan mampu untuk
digunakan menekan sebuah paku payu payung pada papan, tetapi mampu
menghasilkan gaya sebesar 10.000 N yang kira-kira sama dengan berat mobil
sedan.
C. Penggunaan Hukum pascal dalam Kehidupan Sehari-hari.
1.Dongkrak hidrolik
Prinsip kerja:
Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan hukum Pascal.
Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang berhubungan yang memiliki
diameter yang berbeda ukurannya. Masing-masing ditutup dan diisi
air.Denganmenaik
turunkan
piston,
maka
tekanan
pada
tabung
(flow). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan.
Tekanan dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik.
Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan aktuator.
Pompa hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu positive dan
nonpositive displacement pump. Ada dua macam peralatan yang biasanya
digunakan dalam merubah energi hidrolik menjadi energi mekanik yaitu motor
hidrolik dan aktuator. Motor hidrolik mentransfer energi hidrolik menjadi energi
mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya menjadi
energi putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa dan
lain-lain.
4.Rem hidrolik
Prinsip kerja:
Penyesuaian terhadap hukum pascal
yang dumaksud adalah dengan
mendesain agar pipa pada pedal
remlebih kecil daripada pipa yang
terhubung dengen piston cakram. Saat
pedal rem diinjak pedal yang
terhubung dengan booster rem akanmendorong piston pedal dalam sehingga
minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang
didapat dari pedal akan diteruskan ke segalaarah di permukaan pipa termasuk
ujung-ujung pipa yang terhubung dengan piston cakram. Saat pedal rem diinjak
pedal yang terhubung dengan booster rem akanmendorong piston pedal dalam
sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan
yang didapat dari pedal akan diteruskan ke segalaarah di permukaan pipa
termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan pistoncakram.
Karena luas permukaan piston cakram lebih besar daripada piston pedalmaka
gaya yang tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem akan diteruskanke
piston cakram yang terhubung dengan kanvas rem dengan jauh lebih
besarsehingga gaya untuk mencengkram cakram akan lebih besar pula. Cakram
yang besinggungan dengan kanvas rem akan menghasilkan gaya gesek, dan gaya
gesek adalah gaya yang bernilai negative maka dari itu cakram yang ikut
berputarbersama roda semakin lama perputarannya akan semakin pelan, dan
inilah yangdisebut dengan proses pengereman. Selain itu karena diameter dari
cakram yanglebih lebar juga ikut membantu proses pengereman. Hal itulah yang
menyebabkansystem kerja rem cakram hidrolik lebih efektif daripada rem
konvensional (remtromol).
5. Alat press hidrolik
Prinsip kerja:
Pers hidrolik tergantung pada prinsip Pascal : yang tekanan seluruh sistem
tertutup adalah konstan. Salah satu bagian dari sistem adalah piston bertindak
sebagai pompa, dengan kekuatan mekanik sederhana yang bekerja pada luas
penampang kecil, bagian lain adalah piston dengan luas yang lebih besar yang
menghasilkan kekuatan mekanis Sejalan besar. Hanya berdiameter kecil pipa
(yang lebih mudah menolak tekanan) diperlukan jika pompa dipisahkan dari
silinder tekan.
Hukum Pascal: Tekanan pada fluida terbatas ditransmisikan berkurang dan
bertindak dengan kekuatan yang sama pada bidang yang sama dan pada 90 derajat
ke dinding kontainer.
Sebuah cairan, seperti minyak , dipindahkan ketika piston baik didorong ke
dalam. Piston kecil, untuk jarak tertentu gerakan, memindahkan jumlah yang
lebih kecil dari volume yang dari piston besar, yang sebanding dengan rasio area
kepala piston. Oleh karena itu, piston kecil harus dipindahkan jarak besar untuk
mendapatkan piston besar untuk bergerak secara signifikan. Jarak piston besar
akan bergerak adalah jarak yang piston kecil akan dipindahkan dibagi dengan
rasio bidang kepala piston. Ini adalah bagaimana energi, dalam bentuk kerja
dalam hal ini, adalah kekal dan Hukum Konservasi Energi puas. Pekerjaan kali
kekuatan jarak, dan karena kekuatan meningkat pada piston lebih besar, jarak
kekuatan diterapkan atas harus berkurang.
Cairan bertekanan digunakan, jika tidak dihasilkan secara lokal oleh tangan atau
pompa mekanis bertenaga, dapat diperoleh dengan membuka katup yang
terhubung ke akumulator hidrolik atau pompa terus berjalan tekanan yang diatur
oleh katup buang. Bila diinginkan untuk menghasilkan kekuatan yang lebih dari
tekanan yang tersedia akan memungkinkan, atau menggunakan lebih kecil, lebih
tinggi tekanan silinder untuk menghemat ukuran dan berat, sebuah intensifier
hidrolik dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan yang bekerja pada silinder
tekan.
Ketika tekanan pada silinder tekan dilepaskan (cairan kembali ke reservoir), gaya
dibuat dalam pers dikurangi menjadi nilai yang rendah (yang tergantung pada
gesekan segel silinder itu. Piston utama tidak menarik kembali ke aslinya posisi
kecuali sebuah mekanisme tambahan digunakan.
6. Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil
Mesin hidrolik pengangkat mobil ini memiliki prinsip yang sama dengan
dongkrak hidrolik. Perbedaannya terletak pada perbandingan luas penampang
pengisap yang digunakan. Pada mesin pengangkat mobil, perbandingan antara
luas penampang kedua pengisap sangat besar sehingga gaya angkat yang
dihasilkan pada pipa berpenampang besar dan dapat digunakan untuk mengangkat
mobil.
D.
dengan
memanfaatkan
hukum Pascal. Dongkrak hidraulik terdiri dari dua tabung yang berhubungan
yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya. Masing- masig ditutup dan
diisi air. Mobil diletakkan di atas tutup tabung yang berdiameter besar. Jika
kita memberikan gaya yang kecil pada tabung yang berdiameter kecil, tekanan
akan disebarkan secara merata ke segala arah termasuk ke tabung besar
tempat diletakkan mobil (Anonim,2009a). Jika gaya F1 diberikan pada
penghisap yang kecil, tekanan dalam cairan akan bertambah dengan
F1/A1. Gaya ke atas yang diberikan oleh cairan pada penghisap yang lebih
besar adalah penambahan tekanan ini kali luas A2. Jika gaya ini disebut F2,
didapatkan
F2 = (F : A1) x A2
Jika A2 jauh lebih besar dari A1, sebuah gaya yang lebih kecil (F1) dapat
digunakan untuk menghasilkan gaya yang jauh lebih besar (F 2) untuk
mengangkat sebuah beban yang ditempatkan di penghisap yang lebih
besar
Berikut ini contoh perhitungan tekanan pada sebuah dongkrak
hidraulik. Misalnya, sebuah dongkrak hidraulik mempunyai dua buah
penghisap dengan luas penampang melintang A1 = 5,0 cm2 dan luas
penampang melintang A2 = 200 cm2. Bila diberikan suatu gaya F1 sebesar
200 newton, pada penghisap dengan luas penampang A2 akan dihasilkan
gaya F2 = (F1 : A1) x A2 = (200 : 5) x 200 = 8000 newton.
Keterangan :
P = tekanan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas (m2)
Satuan tekanan dalam SI adalah N/m2 atau disebut juga Pascal (Pa).
untuk tekanan udara kadang-kadang digunakan satuan atmosfer (atm), cm
raksa (cmHg), mmHg (atau torr dari Torricelli) atau milibar (mb).
Aturan konversinya adalah sebagai berikut :
1 mb = 10-3 bar
1 bar = 105 Pa
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa
1 mmHg = 1 torr = 1,316 x 10-3 atm = 133,3 Pa
F. Tekanan Hidrostatik
Pada zat padat, tekanan yang di hasilkan hanya ke arah bawah (jika
pada zat padat tidak diberikan gaya luar lain, pada zat padat hanya bekerja
gaya gravitasi) sedangkan pada fluida, tekanan yang di hasilkan menyebar ke
segala arah.
Tekanan di dalam zat cair disebabkan oleh adanya gaya gravitasi yang
bekerja pada tiap bagian zat cair, besar tekanan itu bergantung pada
kedalaman, makin dalam letak suatu bagian zat cair, semakin besar tekanan
pada bagian itu. Tekanan di dalam fluida tak bergerak yang diakibatkan oleh
adanya gaya gravitasi disebut tekanan hidrostatika.
Teori tentang tekanan hidrostatika juga dapat dijelaskan dengan
mengamati bejana atau gelas yang berisi air sebagai contohnya. Perhatikanlah
gambar berikut ini:
jika tekanan armosfer di permukaan zat cair itu adalah P0 maka tekanan
mutlak pada tempat atau titik yang berada pada kedalaman h adalah
aya hidrostatik pada alas bejana ditentukan dengan rumus sebagai berikut
Sedangkan untuk satu jenis zat cair besar tekanan di dalamnya tergantung
pada kedalamannya. Setiap titik yang berada pada kedalaman sama akan mengalami
tekanan hidrostatik yang sama pula.
"Tekanan hidrostatik pada sembarang titik yang terletak pada satu bidang datar di
dalam satu jenis zat cair yang diam, besarnya sama."
Dalam hal ini, dua cairan yang digunakan tidak akan tercampur. Pipa U mulamula diisi dengan zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya, kemudian salah satu
kaki dituangi zat cair yang di cari massa jenisnya hingga setinggi h1. Kemudian, tarik
garis mendatar AB sepanjang pipa. Ukur tinggi zat cair mula-mula di atas garis AB
(misal : h2)
Menurut hukum utama hidrostatika, tekanan di A sama dengan di B.
Tekanan zat cair disembarang titik pada luas bidang yang diarsir adalah
jadi, tekanan hidrostatis zat cair (Ph) dengan massa jenis pada kedalaman h
dirumuskan dengan
Tekanan Hidrostatis
Ph = g h
Catatan : Fluida (zat cair atau gas) selalu mengerjakan tekanan kesegala arah.
Karena itu besaran tekanan tidak memiliki arah tertentu, sehingga tekanan termasuk
besaran scalar. Berbeda dengan itu, gaya selalu memiliki arah etrtentu, sehingga gaya
termasuk besaran vector
P = P gauge + P atm
Sebagai contoh, sebuah ban yang mengandung udara dengan tekanan gauge 2
atm ( diukur oleh alat ukur) memiliki tekanan mutlak kira-kira 3 atm. Ini karena
tekanan atmosfer pada permukaan laut kira-kira 1 atm.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa sebelumnya bahwa pada lapisan atas zat
cair bekerja tekanan atmosfer). Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti
bumi. Pada tiap bagian atmosfer bekerja gaya tarik gravitasi. Makin kebawah, makin
berat lapisan udara yang diatasnya. Oleh karena itu, makin rendah suatu tempat,
makin tinggi tekanan atmosfernya. Dipermukaan air laut, tekanan atmosfer bernilai
kira-kira 1 atm atau 1,01 105 Pa. tekanan pada permukaan zat cair adalah tekanan
atmosfer Po.
Tekanan hidrostatis zat cair pada kedalaman h adalah gh. Berapakah tekanan
mutlak pada kedalaman h ?
Tekanan hidrostatis zat cair gh dapat kita miripkan dengan tekanan gauge pada
persamaaan P = P gauge + P atm, dengan demikian tekanan mutlak pada kedalaman
h dirumuskan dengan
P= Po + gh
Catatan: Jika disebut tekanan pada suatu kedalaman tertentu, yang dimaksud
adalah tekanan mutlak. Jika tidak diketahui dalam soal gunakan tekanan udara
luar = 1 atm = 76 cmHg.
Gambar : tiga buah bejana berbeda bentuk berisi zat cair yang sama dengan
ketinggian yang sama memiliki tekanan hidrostatis yang sama besar pada tiap
bejana.
Kelima bejana di atas di isi dengan air yang sama dengan ketinggian yang sama.
Tekanan hidrostatis pada tiap dasar bejana sama besar, sedangkan berat zat cair
pada tiap bejana berbeda.
3. Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti
gambar berikut!
Jika luas penampang pipa besar adalah 250 kali luas penampang pipa
kecil dan tekanan cairan pengisi pipa diabaikan, tentukan gaya
minimal yang harus diberikan anak agar batu bisa terangkat!
Pembahasan
Hukum Pascal Data :
F1 = FF2 = Wbatu = (1000)(10) = 10000
NA1 : A2 = 1 : 250
4.
Pembahasan :
Diketahui :
A1 = 0,04 m2
A2 = 0,10 m2
F1 = 5 N
Ditanya : F2 ?
Jawab : F1/A1 = F2/A2
5/0,04 = F2/0,10
125 = F2/0,10F2 = (125)(0,10) = 12,5 N
5. Jari-jari penampang kecil dongkrak hidrolik adalah 2 cm dan jari-jari
penampang besar adalah 25 cm. Berapa gaya yang diberikan pada
penampang kecil untuk mengangkat sebuah mobil bermassa 2000 kg ?
Pembahasan :
Diketahui :
r1 = 2 cm = 0,02 m
r2 = 25 cm = 0,25 m
A1 = (3,14)(0,02)2 = 0,001256 m2
A2 = (3,14)(0,25)2 = 0,19625 m2
F2 = w = m g = (2000)(9,8 m/s2) = 19600 N
Ditanya : F1 ?
Jawab :
F1/A1 = F2/A2
F1/0,001256 = 19600/0,19625
F1/0,001256 = 99.872,6F1 = 125,44 N
6.
105N/m2)
Jawab :
P=gh
= g (0,8-0,2)
= 1.000 . 9,8 (0,6)
= 5.880 N/m2
P = P0+ g h
= 1,01 x 105+ 5.880
= 106.880 N/m2
7.
Jika tekanan udara luar sekitar 1,01 x 105Pa. Berapakah gaya yang
dilakukanudara di dalam kamar pada kaca jendela yang berukuran 40 x 80
cm?
Jawab :
Udara melakukan gaya berarah tegak lurus pada permukaan kaca
menurut persamaan
F = PA. Jadi gaya yang dilakukan pada kaca jendela
F = 1,01 x 105N/m2 (0,40 x 0,8) m
F = 3,2 x 104 N
Penjelasan : Kaca jendela tidak pecah berantakan menerima gaya sebesar
ini karena pada saat yang sama udara luar menekan kaca jendela dengan
gaya yang hampir sama besarnya.
8. Seorang penyelam menyelam pada kedalaman 10 m di
bawah permukaan air. Jikamassa jenis air 1.000
kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2.
Tentukan tekanan hidrostatis yang di alami penyelam?
Penyelesaian
Dik:
h = 10 m
r = 1.000 kg/m3
g =10 m/s2
Dit: P=..?
jawab:
P = r.g.h
P =1000.10.10
P =100.000 pascal
Jadi penyelam mengalami tekanan hidrostatis sebesar
9. Sebuah beban akan diangkat dengan menggunakan dongkrak hidrolik.
Massa beban 64 ton diletakkan di atas penampang A seluas 0,5 m2.
Berapakah gaya yang harus diberikanpada penampang B (luasnya kali
penampang A) agar beban dapat terangkat?
Penyelesaian:
Diketahui: A1= 0,5 m2
A2=
g = 10 m/s2
Fi = w = m . g = 64000 kg x 10 = 640.000 N
Ditanyakan: F2 = .?
Jawab:
F2 = x 640000 = 80.000 N
10. Tentukan tinggi zat cair 1 yang mempunyai massa jenis 800
kg/m3 . Jika tinggi zatcair 2 (h2) adalah 2 cm dan massa jenis zat cair 2
adalah 1000 kg/m3
Penyelesaian
Dik:
r1=800 kg/m3
r2= 1000 kg/m3
h2 =2 cm
ditanyakan: h1 =?
Jawab
r1 . h2 = r1 . h2
800 .h1 =1000 . 2
800 = 2000
h1 =
h1 = 2,5
Jadi, tinggi zat cair 1 adalah 2,5 cm
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke
segalaarah Hukum Pascal dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.
P masuk = P keluar
F1 : A1 = F2 : A2
dengan P = tekanan (pascal), F = gaya (newton), dan A = luas permukaan
(m2).
Penerapan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari antara lain
penggunaan dongkrak hidraulik, rem hidraulik, dan pompa
hidraulik.Tekanan hidrostatis adalah tekanan dalam zat cair yang
disebabkan oleh berat zat cair itu sendiriBesarnya tekanan hidrostatis zat
cair dipengaruhi beberapa faktor, yaitu kedalaman, massa jenis zat cair, dan
percepatan gravitasi.Tekanan Hidrostatis
P = massa jenis . g . h.
Dimana h = kedalaman dari permukaan zat cair (m), massa jenis
(kg/m3)Tekanan hidrostatis di setiap titik pada bidang datar di dalam zat
cair sejenis yang berada dalam kesetimbangan adalah sama. Alat yang
biasa digunakan untuk mengamati tekanan hidrostatis
disebut hartl. Hidrostatika, adalah cabang ilmu yang mempelajari fluida
dalam keadaan diam, dan merupakan sub-bidang kajian mekanika fluida.
Istilah ini biasanya merujuk pada penerapan matematika pada subyek
tersebut. Besarnya tekanan hidrostatis tidak bergantung pada bentuk bejana
dan jumlah zat cair dalam bejana, tetapi tergantung pada massa jenis zat
cair, percepatan gravitasi bumi dan kedalamannya.Suatu titik dalam fluida
diam tergantung pada kedalaman titik tersebut, bukan pada bentuk
wadahnya oleh karena itu semua titik akan memiliki tekanan hidrostatis
yang sama. Fenomena ini disebut sebagai Hukum Utama Hidrostatis.
B. Saran
Semoga kita bisa lebih bisa mengaplikasikan hokum pascal terhadap kehidupan
sehari hari terutama dalam bidak teknik sipil dan rekayasa pembangunan.sehingga
kita bisa lebih mengerti dan memahami hokum pascal dan tekanan terhadap bidang
DaftarPustaka
-
http://umarcivilengineering.blogspot.com/2014/01/tekanan-hidrolika.html
Triatmodjo, Bambang, (1993), Hidraulika I. Beta Offset, Yogyakarta.
http://lianatika.blogspot.com/2012/03/contoh-makalah-hidrostatistika-teknik.html .
http://www.scribd.com/doc/50121304/MODUL-Hidrostatika-Dan-Hidrodinamika .
http://irwansahaja.blogspot.com/2014/07/modul-pembelajaran-fisika-
tekanan.html
Clark, John O.E. 2010. Materi Fisika Volume 1Materi. Bandung: Pakar Raya.
Sari, Anggela Ratna. 2012. Makalah Hukum Pascal.
(http://triyanta.blogspot.com/2012/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html. diakses
1Januari 20145).
Siswanto dan Sukaryadi. 2007. Kompetensi Fisika XI. Yogyakarta: Pusat
dalam.html
http://ws-budi.blogspot.com/2012/01/tekanan-hidrostatik.html