HUKUM PASCAL
Disusun Oleh :
Kelompok I
Aini Imani Halimah (061630400290)
Iqbal Ramadhan (061630400298)
Rike Novianti (061630400308)
Kelas : 3 KA
Dosen Pembimbing : Endang Supraptiah, S.T., M.T.
Puji Syukur penulis panjatkan atas Karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah Mekanika Fluida dengan judul Konsep Umum Pascal dan Hukum
Archimedes dalam upaya mengetahui manfaat konsep umum tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
maupun isi dari penulisan makalah ini. Tak lupa penulis juga mengharapkan kritik
dan saran bagi para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap agar
makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam makalah ini kita berbicara tentang konsep umum pascal dan hukum
archimedes dimana di dalam fluida hukum pascal dan hukum archimedes mempunyai
arti dan kosep-konsep tersendiri mengernai pengertian, fungsi dan keguanaan serta
implementasi untuk kehidupan kita sehari-hari. Sebelum masuk kedalam pembahasan
yang lebih jauh terlebih dahulu kita harus memahami konsep umum dari fluida
terlebih dahulu, karena pada makalah ini substansi yang akan dibicarakan mengacu
pada pelajaran mekanika fluida yang termasuk Hukum Pascal dan Hukum
Archimedes.
Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir . Istilah fluida
mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti air dan zat gas seperti udara dapat
mengalir . Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir sehingga tidak bisa
digolongkan dalam fluida. Air merupakan salah satu contoh zat cair. Masih ada
contoh zat cair lainnya seperti minyak pelumas, susu, dan sebagainya. Semua zat cair
itu dapat dikelompokkan kedalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari
satu tempat ke tempat yang lain.
Sebelum membahas lebih lanjut sekilas mengenai hukum Pascal, bagaimana
jika sebuah bejana U diisi dengan fluida homogen dan salah satu pipanya
ditekandengan gaya sebesar F? Proses Fisika yang terjadi pada bejana U seperti itu
diselidiki oleh Blaise Pascal. Melalui penelitiannya, Pascal berkesimpulan bahwa
apabila tekanan diberikanpada fluida yang memenuhi sebuah ruangan tertutup,
tekanan tersebut akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan besar
yang sama tanpa mengalami pengurangan. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum
Pascal yang dikemukakan oleh Pascal pada 1653. Berdasarkan hukum pascal ini
diperoleh prinsip bahwa dengan gaya yang kecil dapat menghasilkan suatu gaya yang
lebih besar. Aplikasi hukum pascal yang sangat terkenal adalah yang terdapat pada
alat pengangkatan Hidrolik atau yang banyak dikenal dengan istilah Dongkrak
Hidrolik. Setiap benda yang menggunakan istilah Hidrolik biasanya merupakan
aplikasi dari hukum pascal. Contahnya Dongkrak hidrolik. Dongkrak hidrolik sering
digunakan untuk mengangkat berat seperti saat harus mengganti ban mobil.
Selanjutnya konsep umum Hukum Archimedes dimana Fenomena fluida statis
( fluida tak bergerak ) berkaitan erat dengan tekanan hidrostatis . Didalam fluida statis
dipelajari hukum-hukum dasar yang berkaitan dengan konsep tekanan hidrostatis ,
salah satunya adalah HUKUM ARCHIMEDES. Hukum Archimedes berbunyi : suatu
benda yang terendam sebagian atau seluruh dalam zat cair (fluida) mendapat gaya ke
atas yang besarnya sama dengan berat zat cair (fluida) yang dipindahkan oleh benda
itu. Hukum Archimedes diambil dari nama penemunya yaitu ARCHIMEDES ( 287 -
212 SM ) yang berasal dari ITALIA . Hukum-hukum fisika dalam fluida statis sering
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia dalam kehidupannya, salah satunya
adalah prinsip hukum archimedes. Namun, belun banyak masyarakat yang
mengetahui hal tersebut . Oleh karena itu, diperlukan studi yang lebih mendalam
mengenai hukum Archimedes serta penerapannya dalam kehidupan.
Gambar 1
Tekanan F1 di pipa satu sama besar dengan gaya angkat di pipa dua.
Tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup akan
diteruskan kesegala arah dan semua bagian ruang tersebut dengan
sama besar.
Semburan air yang keluar dari lubang lubang tersebut tekanannya sama
rata. Prinsip hukum Pascal ini banyak digunakan untuk membuat peralatan
hidrolik, seperti dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, rem hidrolik dan mesin
pengepres hidrolik. Prinsip ini digunakan karena dapat memberikan gaya yang
kecil untuk menghasilkan gaya yang besar.
a. Dongkrak Hidrolik
P1 = P2
(F1/A1) = (F2/A2)
JAWAB
Dengan demikian, gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil
adalah 80 N.
Archimedes Thoughtful yang hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212 SM
adalah seorang matematikawan, fisikawan, astronom sekaligus filusuf.
Archimedes dilahirkan di kota pelabuhan bernama Syracuse, kota ini sekarang
dikenal sebagai Sisilia. Archimedes merupakan keponakan Raja Hiero II yang
memerintah di kota Syracuse pada masa itu. Sebagian besar sejarahwan
matematika memandang Archimedes sebagai salah satu matematikawan
terbesar sejarah, mungkin bersama-sama Newton dan Gauss. Dan karena
Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan
eksperimen, hingga kini ia dijuluki sebagai Bapak IPA . Hukum Archimedes
menyatakan sebagai berikut, Sebuah benda yang tercelup sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya
sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya.
2. HUKUM ARCHIMEDES
Fa = v g
Keterangan :
Hukum ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat diturunkan dari
hukum newton juga,
o Bila gaya archimedes sama dengan gaya berat W maka resultan gaya
=0 dan benda melayang.
b X Vb X g > a
X Va X g b > a
Volume bagian benda yang tenggelam bergantung dari rapat massa zat cair
()
a. Melayang
w = Fa
b X Vb X g = a X Va X g
b = a
Pada 2 benda atau lebih yang melayang dalam zat cair akan
berlaku :
(FA)tot = Wtot
rc . g (V1+V2+V3+V4+..) = W1 + W2 + W3 + W4 +..
b. Terapung
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika
berat benda (w) lebih kecil dari gaya ke atas (Fa).
w = Fa
b X Vb X g = a X Va X g
b < a
FA > W
rc . Vb . g > rb . Vb . g
Fn = FA W
FA = W
rc . Vb2 . g = rb . Vb . g
Vb = Vb1 + Vb 2
FA = rc . Vb2 . g
a. Benda dapat terapung bila massa jenis benda lebih besar dari massa
jenis zat cair. (miskonsepsi).
b. Benda dapat terapung bila massa jenis benda lebih kecil dari massa
jenis zat cair. (konsepsi ilmiah)
c. Benda dapat melayang bila massa jenis benda sama dengan massa
jenis zatcair. (konsepsiilmiah)
d. Benda dapat tenggelam bila massa jenis benda lebih besar dari
massa jenis zat cair.
(konsepsi ilmiah).
Prinsip kerja:
Gaya apung yang diterima oleh suatu benda yang melayang di suatu
fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Fa = . Vb. g
Dengan adalah massa jenis udara. Balon menggunakan prinsip yang
sama dengan kapal laut.
b. Kapal selam
Prinsip kerja:
c. Galangan kapal
Prinsip kerja :
d. Jembatan ponton
e. Hidrometer
Tambahan :
0 W telur > Fa
Note :
2. Mengapa Kapal baja bisa mengapung di-Air, padahal BJ baja 7.85 tom/m3
dan BJ air
1 ton/m3?
4. Mengapa Kapal Yang Berat Terapung tetapi batu yang kecil tenggelam?