Anda di halaman 1dari 25

MEKANIKA FLUIDA

TENTANG

KONSEP HUKUM ARCHIMEDES DAN


HUKUM PASCAL

Dosen : Dr.Zuherna Mizwar,ST.MT

DI SUSUN OLEH :
NAMA : YUSUF BUDIMAN
NPM : 1110015211023

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2014
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan atas Karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Mekanika Fluida dengan judul “Konsep Umum Pascal dan Hukum Archimedes”
dalam upaya mengetahui manfaat konsep umum tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:

1. Ibu Dr.Zuherna Mizwar,ST.MT.


2. Semua pihak yang telah membantu penulis.

Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun isi dari
penulisan makalah ini. Tak lupa penulis juga mengharapkan kritik dan saran bagi para
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna
bagi para pembaca.

Padang, 1 Oktober 2014

Penulis

YUSUF BUDIMAN

YUSUF BUDIMAN i
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

DAFTAR ISI

Kata pengantar …………………………………………………………………….. i

Daftar isi ……………………………………………………………………………. ii

BAB I ( Pendahuluan )

A. Latar Belakang ……………………………………………………………... 1

B. Rumusan Masalah ...………………………………………………………... 2

C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………….. 2

D. Manfaar Penulisan ...……….………………………………………………. 2

BAB II ( Dasar Teori )

A. Konsep Hukum Pascal ..……………………………………………...…….. 3

B. Konsep Hukum Archimedes ...…………………………..…………………. 9

BAB III ( Metedologi ) 17

BAB IV ( Hasil dan Pembahasan ) 19

BAB V ( Penutup )

A. Kesimpulan ………………………………………………………………... 21

B. Saran ...……………………………………………………………………... 21

Daftar Pustaka .……………………………………………………………………... 22

YUSUF BUDIMAN ii
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam makalah ini kita berbicara tentang konsep umum pascal dan hukum
archimedes dimana di dalam fluida hukum pascal dan hukum archimedes mempunyai
arti dan kosep-konsep tersendiri mengernai pengertian, fungsi dan keguanaan serta
implementasi untuk kehidupan kita sehari-hari. Sebelum masuk kedalam pembahasan
yang lebih jauh terlebih dahulu kita harus memahami konsep umum dari fluida
terlebih dahulu, karena pada makalah ini substansi yang akan dibicarakan mengacu
pada pelajaran mekanika fluida yang termasuk Hukum Pascal dan Hukum
Archimedes.
Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir . Istilah fluida
mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti air dan zat gas seperti udara dapat
mengalir . Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir sehingga tidak bisa
digolongkan dalam fluida. Air merupakan salah satu contoh zat cair. Masih ada contoh
zat cair lainnya seperti minyak pelumas, susu, dan sebagainya. Semua zat cair itu
dapat dikelompokkan kedalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu
tempat ke tempat yang lain.
Sebelum membahas lebih lanjut sekilas mengenai hukum Pascal, bagaimana
jika sebuah bejana U diisi dengan fluida homogen dan salah satu pipanya
ditekandengan gaya sebesar F? Proses Fisika yang terjadi pada bejana U seperti itu
diselidiki oleh Blaise Pascal. Melalui penelitiannya, Pascal berkesimpulan bahwa
apabila tekanan diberikanpada fluida yang memenuhi sebuah ruangan tertutup,
tekanan tersebut akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan besar yang
sama tanpa mengalami pengurangan. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Pascal
yang dikemukakan oleh Pascal pada 1653. Berdasarkan hukum pascal ini diperoleh
prinsip bahwa dengan gaya yang kecil dapat menghasilkan suatu gaya yang lebih
besar. Aplikasi hukum pascal yang sangat terkenal adalah yang terdapat pada alat
pengangkatan Hidrolik atau yang banyak dikenal dengan istilah Dongkrak Hidrolik.

YUSUF BUDIMAN 1
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

Setiap benda yang menggunakan istilah Hidrolik biasanya merupakan aplikasi


dari hukum pascal. Contahnya Dongkrak hidrolik. Dongkrak hidrolik sering
digunakan untuk mengangkat berat seperti saat harus mengganti ban mobil.
Selanjutnya konsep umum Hukum Archimedes dimana Fenomena fluida statis
( fluida tak bergerak ) berkaitan erat dengan tekanan hidrostatis . Didalam fluida statis
dipelajari hukum-hukum dasar yang berkaitan dengan konsep tekanan hidrostatis ,
salah satunya adalah HUKUM ARCHIMEDES. Hukum Archimedes berbunyi : suatu
benda yang terendam sebagian atau seluruh dalam zat cair (fluida) mendapat gaya ke
atas yang besarnya sama dengan berat zat cair (fluida) yang dipindahkan oleh benda
itu. Hukum Archimedes diambil dari nama penemunya yaitu ARCHIMEDES
( 287 - 212 SM ) yang berasal dari ITALIA . Hukum-hukum fisika dalam fluida statis
sering dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia dalam kehidupannya, salah satunya
adalah prinsip hukum archimedes. Namun, belun banyak masyarakat yang mengetahui
hal tersebut . Oleh karena itu, diperlukan studi yang lebih mendalam mengenai hukum
Archimedes serta penerapannya dalam kehidupan.

I.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:


1. Apa yang dimaksud hukum pascal dan hukum archimedes dalam fluida ?
2. Bagaimana cara menuliskan persamaan hukum Pascal dan hukum Archimedes ?
3. Bagaimana penerapan hukum Pascal dan hukum Archimedes dalam fluida ?
I.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah


1. Mengetahui pengertian hukum Pascal dan hukum Archimedes.
2. Mengetahui cara menuliskan persamaan hukum Pascal dan hukum Archimedes.
3. Mengetahui penerapan hukum Pascal dan hukum archimedes dalam fluida ?
I.4 MANFAAT PENULISAN MAKALAH
Manfaat yang bisa diambil dari penulisan makalah ini adalah
1. Menambah wawasan dan pengetahuan kepada penulis tentang hukum Pascal dan
hukum archimedes serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang tentang hukum Pascal dan hukum
archimedes serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
YUSUF BUDIMAN 2
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

BAB II
DASAR TEORI

A. KONSEP HUKUM PASCAL


1. PENGERTIAN

Penerapan Hukum Pascal- Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hukum


Pascal, bagaimana jika sebuah bejana U diisi dengan fluida homogen dan salah satu
pipanya ditekan dengan gaya sebesar F? Proses Fisika yang terjadi pada bejana U
seperti itu diselidiki oleh Blaise Pascal. Melalui penelitiannya, Pascal berkesimpulan
bahwa apabila tekanan diberikan pada fluida yang memenuhi sebuah ruangan tertutup,
tekanan tersebut akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan besar yang
sama tanpa mengalami pengurangan. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Pascal
yang dikemukakan oleh Pascal pada 1653. Berdasarkan hukum pascal ini diperoleh
prinsip bahwa dengan gaya yang kecil dapat menghasilkan suatu gaya yang lebih
besar.

Gambar 1
Tekanan F1 di pipa satu sama besar dengan gaya angkat di pipa dua.
Gambar di atas dapat dijelaskan menggunakan hukum pascal yang berbunyi :

“ Tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup akan
diteruskan kesegala arah dan semua bagian ruang tersebut dengan sama
besar. ”

YUSUF BUDIMAN 3
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

Hukum Pascal dinyatakan oleh seorang ahli matematika dan fisika


berkembangsaan Prancis Blaise Pascal (1623 – 1662). Hukum ini terlahir dari suatu
percobaan yang dilakukan oleh Pascal menggunakan alat penyemprot atau pesawat
Pascal.
Dari hasil percobaan, ketika batang penghisap ditekan, air yang berada di dalam
tabung tertekan ke segala arah sehingga air menyembur ke luar melalui lubang –
lubang pada tabung.
Semburan air yang keluar dari lubang – lubang tersebut tekanannya sama rata.
Prinsip hukum Pascal ini banyak digunakan untuk membuat peralatan hidrolik, seperti
dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, rem hidrolik dan mesin pengepres hidrolik. Prinsip
ini digunakan karena dapat memberikan gaya yang kecil untuk menghasilkan gaya
yang besar.

2. PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pernyataan di atas pertama kali dikemukakan oleh Blaise Pascal. Setelah


melakukan percobaan dengan alat penyemprotan (penyemprot Pascal), dia
menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan ke segala arah sama besar. Selanjutnya, pernyataan tersebut dikenal sebagai
hukum pascal. Beberapa penerapan hukum Pascal dalam teknologi kehidupan sehari-
hari adalah sebagai berikut:
a. Dongkrak Hidrolik
Dongkrak hidrolik digunakan untuk mengangkat beban berat dengan
gaya kecil. Pada dongkrak hidrolik terdapat dua tabung dengan ukuran
berbeda. Tabung satu berdiameter kecil dan tabung dua berdiameter besar.
Masing-masing tabung dilengkapi dengan penghisap. Tekanan yang diberikan
pada penghisap kecil diteruskan ke penghisap besar. Pada penghisap besar
dihasilkan gaya angkat ke atas yang jauh lebih besar daripada gaya tekan pada
penghisap kecil. Itulah sebabnya dongkrak hidrolik dapat digunakan untuk
mengangkat beban yang sangat berat seperti; menahan mobil pada saat
pergantian ban.

YUSUF BUDIMAN 4
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

Gambar Dongkrak Hidrolik


b. Alat Pengangkat Mobil
Alat pengangkat mobil banyak kita jumpai pada bengkel-bengkel mobil
yang besar. Udara yang memiliki tekanan tinggi dimasukkan melalui salah satu
dari dua keran yang ada pada alat pengangkatm mobil. Udara selanjutnya
dimampatkan dalam suatu ruangan. Udara yang mampat tersebut menghasilkan
tekanan yang sangat besar. Tekanan yang sangat besar diteruskan oleh minyak
ke penghisap besar. Tekanan inilah yang menghasilkan gaya angkat sangat
besar yang mempu mengangkat mobil. Selanjutnya, untuk menurunkan mobil
dilakukan dengan cara membuang udara mampat melalui keran lainnya yaitu
keran pengeluaran udara.

Gambar Pengangkat Mobil

YUSUF BUDIMAN 5
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

c. Rem Hidrolik
Bagian-bagian utama rem hidrolik adalah pedal rem, silinder master,
sepatu jepit, dan minyak rem. Pada saat pedal rem ditekan dengan kaki,
tekanan tersebut diteruskan oleh minyak rem ke sepatu jepit melalui silinder
rem (ada 4 buah silinder rem, dua di depan dan dua di belakang). Pada sepatu
jepit dihasilkan gaya gesek (hambat) yang sangat besar sehingga mampu
menghentikan putaran roda mobil. Hal ini disebabkan luas penghisap silinder
rem jauh lebih besar dari pada luas penghisap silinder master.

Gambar Rem Hidrolik

YUSUF BUDIMAN 6
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

RUMUS HUKUM PASCAL

Secara analisis sederhana, Hukum Pascal dapat digambarkan seperti pada Gambar
diatas. Tekanan oleh gaya sebesar F1 terhadap pipa 1 yang memiliki luas penampang
pipa A1, akan diteruskan oleh fluida menjadi gaya angkat sebesar F2 pada pipa 2 yang
memiliki luas penampang pipa A2 dengan besar tekanan yang sama. Oleh karena itu,
secara matematis Hukum Pascal ditulis sebagai berikut.
P1 = P2

(F1/A1) = (F2/A2)

dengan: F1 = gaya pada pengisap pipa 1,

A1 = luas penampang pengisap pipa 1,

F2 = gaya pada pengisap pipa 2, dan

A2 = luas penampang pengisap pipa 2.

Sistem kerja rem hidrolik di atas merupakan salah satu contoh pengaplikasian
hukum Pascal. Selain itu, hukum pascal juga dapat di jumpai pada sistem alat
pengangkat air, alat pengepres, dongkrak hidrolik, dan drum hidrolik.

YUSUF BUDIMAN 7
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

CONTOH SOAL HUKUM PASCAL


1. Alat pengangkat mobil yang memiliki luas pengisap masing-masing sebesar 0,10
m2 dan 4 × 10–4 m2 digunakan untuk mengangkat mobil seberat 2 × 104 N.
Berapakah besar gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil?
2. Sebuah pompa hidrolik berbentuk silinder memiliki jari-jari 4 cm dan 20 cm. Jika
pengisap kecil ditekan dengan gaya 200 N, berapakah gaya yang dihasilkan pada
pengisap besar?
3. Sebuah mobil hendak diangkat dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Bila pipa
besar memiliki jari-jari 25 cm dan pipa kecil memilki jari-jari 2 cm. Berapa gaya
yang harus diberikan pada pipa kecil bila berat mobil adalah 15.000 N?

JAWAB
1. Diketahui: A1 = 4 × 10–4 m2, A2 = 0,1 m2, dan F2 = 2 × 104 N.
Berdasarkan Hukum Pascal

Dengan demikian, gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil adalah 80
N.

2. Diketahui: r2 = 20 cm, r1 = 4 cm, dan F1 = 200 N.


Berdasarkan Hukum Pascal

3. Diketahui R1 = 2 cm, R2= 25 cm, F2 = 15.000 N


Berdasarkan Hukum Pascal

YUSUF BUDIMAN 8
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

B. KONSEP HUKUM ARCHIMEDES

1. AWAL MULA HUKUM ARCHIMEDES

Archimedes Thoughtful yang hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212 SM adalah
seorang matematikawan, fisikawan, astronom sekaligus filusuf. Archimedes dilahirkan
di kota pelabuhan bernama Syracuse, kota ini sekarang dikenal sebagai
Sisilia. Archimedes merupakan keponakan Raja Hiero II yang memerintah di kota
Syracuse pada masa itu. Sebagian besar sejarahwan matematika memandang
Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah, mungkin bersama-
sama Newton dan Gauss. Dan karena Archimedes adalah orang yang mendasarkan
penemuannya dengan eksperimen, hingga kini ia dijuluki sebagai Bapak IPA . Hukum
Archimedes menyatakan sebagai berikut, Sebuah benda yang tercelup sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama
dengan berat zat cair yang dipindahkannya.

2. HUKUM ARCHIMEDES

Hukum Archimedes Berbunyi “Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau


sebagian dalam suatu fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas yang sama besar
dengan berat fluida fluida yang dipindahkan” Besarnya gaya ke atas menurut. Hukum
Archimedes ditulis dalam persamaan :
Fa = ρ v g
Keterangan :
Fa = gaya ke atas (N)
V = volume benda yang tercelup (m3)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (N/kg)

Hukum ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat diturunkan dari hukum
newton juga,
o Bila gaya archimedes sama dengan gaya berat W maka resultan gaya =0 dan
benda melayang.
o Bila FA>W maka benda akan terdorong keatas akan melayang
YUSUF BUDIMAN 9
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

o Bila FA Fa
ρb X Vb X g > ρa X Va X g
ρb > ρa

Volume bagian benda yang tenggelam bergantung dari rapat massa zat cair (ρ)
a. Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat
benda (w) sama dengan gaya ke atas (Fa) atu benda tersebut tersebut dalam
keadaan setimbang

w = Fa

ρb X Vb X g = ρa X Va X g

ρb = ρa

Pada 2 benda atau lebih yang melayang dalam zat cair akan berlaku :
(FA)tot = Wtot

rc . g (V1+V2+V3+V4+…..) = W1 + W2 + W3 + W4 +…..

b. Terapung
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat
benda (w) lebih kecil dari gaya ke atas (Fa).

w = Fa

ρb X Vb X g = ρa X Va X g

ρb < ρa

Misal : Sepotong gabus ditahan pada dasar bejana berisi zat cair, setelah
dilepas, gabus tersebut akan naik ke permukaan zat cair (terapung) karena :

FA > W

rc . Vb . g > rb . Vb . g

YUSUF BUDIMAN 10
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

Selisih antara W dan FA disebut gaya naik (Fn).

Fn = FA – W

Benda terapung tentunya dalam keadaan setimbang, sehingga berlaku

FA’ = W

rc . Vb2 . g = rb . Vb . g

FA’ = Gaya ke atas yang dialami oleh bagian benda yang tercelup di dalam
zat cair.

Vb1 = Volume benda yang berada dipermukaan zat cair.

Vb2 = Volume benda yang tercelup di dalam zat cair.

Vb = Vb1 + Vb 2

FA’ = rc . Vb2 . g

Berat (massa) benda terapung = berat (massa) zat cair yang dipindahkan

Daya apung (bouyancy) ada 3 macam, yaitu :

1. Daya apung positif (positive bouyancy) : bila suatu benda mengapung.


2. Daya apung negatif (negative bouyancy) : bila suatu benda tenggelam.
3. Daya apung netral (neutral bouyancy) : bila benda dapat melayang.

Bouyancy adalah suatu faktor yang sangat penting di dalam penyelaman.


Selama bergerak dalam air dengan scuba, penyelam harus mempertahankan posisi
neutral buoyancy.

Konsep Melayang, Tenggelam dan Terapung.

Kapankah suatu benda dapat terapung, tenggelam dan melayang ?

a. Benda dapat terapung bila massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat
cair. (miskonsepsi).

YUSUF BUDIMAN 11
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

b. Benda dapat terapung bila massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat
cair. (konsepsi ilmiah)
c. Benda dapat melayang bila massa jenis benda sama dengan massa jenis zatcair.
(konsepsiilmiah)
d. Benda dapat tenggelam bila massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat
cair.
(konsepsi ilmiah).
e. Terapung, melayang dan tenggelam dipengaruhi oleh volume benda.
(miskonsepsi).
f. Terapung, melayang dan tenggelam dipengaruhi oleh berat dan massa
benda(miskonsepsi).

3. PENERAPAN HUKUM ARCHIMEDES DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

a. Balon Udara
Prinsip kerja:
Gaya apung yang diterima oleh suatu benda yang melayang di suatu fluida
sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Fa = ρƒ. Vbƒ. g Dengan ρƒadalah
massa jenis udara. Balon menggunakan prinsip yang sama dengan kapal laut.

Hanya saja, karena kita menginginkan balon naik ke udara dan melayang pada
ketinggian tertentu, maka yang dilakukan adalah mengisi balon sehingga berat udara
yang dipindahkan lebih berat dari berat balon.

Hingga kemudian mencapai titik ketinggian yang diinginkan. Untuk mencapai


hal tersebut, prinsip kimia mengajarkan kita tentang mengisi balon dengan gas yang
massa molekulnya lebih kecil dari massa rata-rata di udara atau dengan gas panas.
Tidak semua gas memenuhi persyaratan itu, apalagi jika ada pertimbangan harga dan
keselamatan. Beberapa di antaranya adalah gas Hidrogen(H2) dan Helium (He).

YUSUF BUDIMAN 12
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

b. Kapal selam
Prinsip kerja:
Kapal selam di desain memiliki tanki balast (trim), Tanki balast berfungsi
menyimpan udara dan air, letaknya berbeda beda tergantung biro desain yang
merancangnya. Ketika kapal selam siap untuk menyelam, katup-katup besar yang
dikenal sebagai “kingstons”, yang terletak di dasar tangki as, dibuka
untuk membiarkannya masuk ke laut.Udara di dalam tangki keluar melalui katup-
katup pada bagian atas, yang dikenal sebagai “lubang-lubang angin”. Kapal selamitu
masuk ke dalam air
Ketika kapal selam siap untuk muncul ke permukaan, lubang-lubang angin
ditutup dan tekanan udara didorong masuk ke dalam tangki-tangki. Hal ini meniup air
kembali melalui kingstons, dan kapalpun naik.

c. Galangan kapal
Prinsip kerja :
Hampir sama dengan kapal laut. Pertama-tama galangan kapal diisi dengan air
laut, kemudian ditempatkan tepat dibawah kapal laut, lalu air nya disedot dan
galangan kapal naik ke atas dan muncul ke purmukaan air. Akhirnya air disekeliling
kapal hilang dan kapal siap di perbaiki. Setelah kapal diperbaiki galangan kapal diisi
kembali oleh air laut dan mulai tenggelam. Dan kapal siap kembali ke laut

d. Jembatan ponton
Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar sehingga
menyerupai jembatan. Drum-drum itu biasanya terbuatdari besi dan di dalamnya diisi
dengan udara sehingga massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis zat cair. Jembatan
ponton merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan prinsip benda terapung.
Drumdrum tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke
dalamnya.
Jembatan ponton digunakan untuk keperluan darurat. Apabila air pasang,
jembatan naik. Jika air surut, maka jembatan turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan
ponton mengikuti pasang surutnya air.

YUSUF BUDIMAN 13
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

e. Hidrometer
Hidrometer adalah alat untuk mengukur massa jenis zat cair. Biasanya alat ini
digunakan oleh usaha setrum accu. Untuk mengetahui bahwa air accu itu sudah tidak
bisa digunakan maka harus diukur dengan hidrometer. Cara menggunakan alat ini
adalah dengan mencelupkannya pada zat cair yang akan diukur massa jenisnya.
Kemudian, dilihat skala permukaan zat cair dan nilai itulah yang merupakan nilai
massa jenis dari zat cair tersebut.

Prinsip kerja
Hidrometer merupakan sebuah alat ukur besaran turunan yang menjadi salah
astu aplikasi dari Hukum Archimedes yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat
cair. Sebuah benda dalam fluida (zat cair atau gas) mengalami gaya dari semua arah
yang dikerjakan oleh fluida di sekitarnya. Hukum Archimedes menyatakan bahwa
sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas seberat
zat cair yang dipindahkan oleh benda itu. Prinsip kerja Hidrometer menggunakan
Hukum Archimedes. Nilai massa jenis suatu zat cair dapat diketahui dengan membaca
skala pada Hidrometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair.
Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis
suatu zat cair. Nilai massa jenis suatu zat cai dapat diketahui dengan membaca skala
pada hidrometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat dari
tabung kaca. Agar tabung kaca terapung tegak di dalam zat cair, bagian bawah tabung
dibebani dengan butiran timbale. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih
besar supaya volume zat cair yang dipindahkan hydrometer lebih besar.
Dengan demikian, dihasilkan gaya ke atas yang lebih besar dan hidrometer
dapat mengapung di dalam zat cair. Tangkai tabung kaca didesain supaya perubahan
kecil dalam berat benda yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil
dalam massa jenis zat cair) menghasilkan perbahan besar pada kedalaman tangkai
yang tercelup di dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai
jenis zat cair menjadi lebih jelas.

YUSUF BUDIMAN 14
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

Tambahan :
Mengapa Telur Tenggelam Dalam Air Biasa?

Pada saat telur tenggelam dalam air, berlakulah HUKUM ARCHIMEDES…

”Benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya akan mengalami gaya ke atas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.”

Mengapa Telur Tenggelam Dalam Air Biasa? Sesuai dengan Hukum Archimedes
mengenai prinsip TENGGELAM, maka telur tenggelam dalam air biasa disebabkan
karena :

 W telur > Fa
(berat telur > gaya ke atas oleh air)
 S telur > S zat cair
(berat jenis telur > berat jenis zat cair)

Dimana Rumus Berat Jenis :

S = massa jenis x gravitasi

Note :

1. Supaya telur tersebut tidak tenggelam, kita dapat menambahkan garam pada air
tersebut.
Sehingga menyebabkan W telur < Fa dan S telur < S air.

2. Mengapa Kapal baja bisa mengapung di-Air, padahal BJ baja 7.85 tom/m3 dan BJ air
1 ton/m3?
Karena berat baja per luasannya masih lebih kecil dari air
3. Bagaimana Penerapan Hukum Archimedes ?

Pada kapal selam dimana kapal dapat melayang ( tidak tenggelam tidak juga
mengapung).

YUSUF BUDIMAN 15
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

Karena F archimedes = F benda F archimedes = V benda x massa jenis air x


gravitasi.

Sebagai percobaan ambil wadah bening di isi air putih lalu masukan 1 butir
telur, yang terjadi telur akan tenggelam, lalu coba dalam wadah itu masukan
garam.. hingga telur mengapung. ini dikarenakan perbedaan massa jenis air
garam dengan benda. karena massa jenis air laut umumnya sama maka berat
kapal selam sudah didisain sedemikian rupa agar kapal bisa melayang.

4. Mengapa Kapal Yang Berat Terapung tetapi batu yang kecil tenggelam?
Semua ini berkaitan dengan daya apungan, misalnya apabila kita
mencampak sesuatu ke dalam air ia akan menolak & mengantikan kandungan
air.
Misalnya apabila kita masukkan sebiji bola tenis ke dalam kolah, air sebanyak
bola tennis akan melimpah keluar. Jika berat air yang digantikan lebih berat
daripada berat bola tennis, bola berkenaan akan terapung. Jika bola berkenaan
dipenuhi dengan logam berbanding dengan udara, ia akan menjadi lebih berat
daripada kandungan yang digantikan dengan air dan ia akan terapung.
Manusia yang menemui teori ini adalah ahli matematik Greek,
Archimedes yang terkenal sebagai bapa apungan yang menemui teori itu
semasa dalam kolah mandi. Prinsip Archimedes menyatakan bahawa daya
tujah ke atas yang bertindak pada sesuatu jasad yang tenggelam atau separa
tenggelam adalah sama dengan berat cecair yang disesarkan oleh jasad
tersebut.
Aplikasi daya tersebut dalam kehidupan harian adalah kapal laut, kapal
selam dan belon udara. Sebuah kapal selam akan terapung pada permukaan
lautan jika tanki keapungannya diisi dengan udara. Ini adalah kerana daya
tujah ke atas bertindak pada kapal selam melebihi beratnya. Apabila tangki
keapungannya diisi dengan air, kapal tersebut akan tenggelam dalam laut
kerana daya tujah yang bertindak ke atasnya kurang daripada beratnya.

YUSUF BUDIMAN 16
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

BAB III
METEDOLOGI

A. Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Metode ini merupakan suatu cara yang digunakan untuk membuat gagasan secara
sistematis mengenai hubungan antara fenomena yang diselidiki dan hasil akhir yang
diperoleh tidak dinyatakan dalam bentuk angka. Alasan digunakannya metode ini karena
dapat membantu tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan, yaitu menjelaskan tentang
peran penting pemerintah dalam upaya pendayagunaan tanaman gambir sebagai sumber
daya alam hayati yang pengelolaannya masih jauh dari harapan yang diinginkan.

B. Teknik Pengumpulan Data


Teknik yang digunakan dalam proses pengumpulan data pada karya tulis ini adalah
studi pustaka (library research) dan searching internet.

C. Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penulisan adalah data sekunder, yaitu data yang
diperoleh dari beberapa referensi yang berhubungan konsep hukum pascal dan hukum
archimedes.

D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Pendahuluan
Pada bab pendahuluan, penulis memaparkan gambaran umum tentang sifat-
sifat dasar dari fluida. Kemudian diakhiri dengan manfaat penulisan dengan
tujuan akhir dijadikan sebagai salah satu referensi untuk mengetahui konsep
hukum pascal dan hukum archimedes.

2. Teori Dasar
Merupakan dasar yang dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan
berikutnya yang diperoleh dari beberapa referensi.

3. Metode Penulisan

YUSUF BUDIMAN 17
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

Merupakan uraian tentang metode yang digunakan dalam menyusun karya


tulis (makalah) ini sehingga dapat tersusun secara sistematis.

4. Hasil dan Pembahasan


Merupakan inti dari penulisan, di mana dasar teori diperoleh, dianalisis dan
dikaitkan antara satu dengan yang lainnya.

5. Penutup
Merupakan bab yang memuat kesimpulan dan saran dari keseluruhan isi
penulisan.

YUSUF BUDIMAN 18
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Soal Hukum Pascal Dan Hukum Archimedes

A. Hukum Pascal

1. Dongkrak hidrolik memiliki penampung masing-masing berdiameter 20 mm dan 50


mm. Berapa gaya minimum yang harus dikerjakan pada penampang kecil untuk
mengangkat mobil yang beratnya 5000 N?

Penyelesaian:

Diketahui: d1 = 20 mm

d2 = 50 mm

F2 = 5000 N

Ditanya: F1 = …… ?

YUSUF BUDIMAN 19
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

B. Hukum Archimedes

1. Sebuah benda tercelup sebagian (terapung) dalam cairan dengan massa jenis 0,20
g/cm3. Jika volume benda yang tercelup adalah 1,5 dari volume totalnya, tentukan
massa jenis benda tersebut?

Penyelasaian :

Diketahui : ρf = 0,20 g/cm3 Vf = 1,5 Vb

Ditanya : Massa jenis benda tersebut?

Jawab : Massa jenis benda tersebut :

Fb = Ff

ρb gVb = ρf gVf

ρb Vb = ρ f V f

ρb Vb = (0,20 g/cm3) (1,5) Vb

ρb = 0,3 g/cm3

YUSUF BUDIMAN 20
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

BAB V
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat kita ambil dalm makalah ini adalah banyaknya
penerapan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah merupakan sebagian
dari hukum pascal dan hukum Archimedes. Tetapi banyak kita tidak menyadari akan
hal tersebut.

Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Hukum Pascal dinyatakan dengan
persamaan sebagai berikut :

P masuk = P keluar

F1 : A1 = F2 : A2

dengan P = tekanan (pascal), F = gaya (newton), dan A = luas permukaan (m2).

Penerapan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari antara lain penggunaan


dongkrak hidraulik, rem hidraulik, dan pompa hidraulik.

Hukum Archimedes “suatu benda yang terendam sebagian atau seluruh


dalam zat cair (fluida) mendapat gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat
cair (fluida) yang dipindahkan oleh benda itu.”
Contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari yaiu balon udara dan kapal
selam . kedua Benda itu menggunakan prinsip kerja hukum archimedes.

2. SARAN
Hendaknya masyarakat lebih mengenali pemanfaatan prinsip hukum pascal
dan archimedes dalam kehidupan sehari-hari. Hendaknya lebih kreatif dan inovatif
lagi dalam penulisan selanjutnya.

YUSUF BUDIMAN 21
1110015211023
KONSEP HUKUM PASCAL
MEKANIKA FLUIDA
DAN HUKUM ARCHIMEDES

DAFTAR PUSTAKA

http://ayha-samsuel.blogspot.com/2014/04/makalah-penerapan-hukum-archimedes.html

https://id.scribd.com/doc/137281774/Makalah-Hukum-Pascal-Archimedes

http://aldadeskamahyar.blogspot.com/2013/06/perbedaan-hukum-pascal-dengan-hukum.html

http://www.kamusq.com/2012/12/hukum-pascal-adalah-pengertian-dan.html

http://lusimira.blogspot.com/2010/01/hukum-pascal-dan-penerapanya-dalam.html

http://yusiseftiakanita.blogspot.com/2012/11/makalah-fluida.html

http://duniafisikaasyik.wordpress.com/category/b-soal-hukum-pascal-dan-hukum-archimedes/

YUSUF BUDIMAN 22
1110015211023

Anda mungkin juga menyukai