Anda di halaman 1dari 20

Air PAM dialirkan kerumah Udara dialirkan ke pompa hidrolik Air dari dalam tanah

dialirkan ke bak mandi

Agustinus Romy N 0810623028


M. Ridlo Haqiqi 1220620028
M. Hadyan Muslihan 1220623059
PENGERTIAN

• Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari


tentang fluida yang mengalir (dalam hal ini
zat cair yang bergerak)
SIFAT-SIFAT ALIRAN FLUIDA
garis alir
Gerak partikel mengikuti lintasan yang teratur
(Satu sama lain tak pernah saling berpotongan)
Laminer (Stabil) adalah suatu aliran
fluida yang mengikuti garis lengkung atau
lurus yang jelas ujung dan pangkalnya
dan tidak saling bersilangan.

Gerak partikel mengikuti lintasan yang tak teratur


(Ada bagian yang berpusar)
Turbulen (Tak Stabil) adalah aliran fluida yang
ditandai dengan adanya aliran berputar dan arah
gerak berbeda bahkan berlawanan
CIRI –CIRI FLUIDA IDEAL
Derajat gesekan internal fluida
 Encer (Nonviscous) Viskositas mendekati nol
 Aliran Stabil (Laminer) Kecepatan partikel pada suatu titik konstan
 Tak termampatkan (Incompressible) Selama mengalir kerapatannya konstan

v
P Muatan kekal :
m1  m2
Persamaan
v2
1 A1v1   2 A2 v2
kontinyuitas
A2
v1 x2 Apabila fluida tak termampatkan : 1   2  
A1 m2   2 A2 v2 t A1v1  A2 v2
x1
m1  1 A1x1 Av = konstan
 1 A1v1t
Debit (Fluks)
Persamaan Kontinuitas
a
b V Q = debit (m3/s)
c Q= V = volum (m3)
t t = waktu (s)
Selama fluida mengalir, volum fluida yang
melalui penampang A1 sama dengan volume
Aliran fluida stasioner : fluida yang melalui penampang A2. Dengan
Setiap partikel fluida demikian berlaku rumus :
akan selalu mengalir
melalui titik a – b - c Q1 = Q2
t t A1 .v1 = A2 . v2
v2 A1 dan A2 = luas penampang 1
v1 A2 dan 2 (m2)
A1 v1 dan v2 = kecepatan aliran fluida
di 1 dan 2 (m2/s)
x2
Persamaan ini disebut persamaan
x1
kontinuitas bahwa fluida yang tidak
Jumlah fluida yang mengalir melalui kompresibel berlaku perkalian antara
suatu penampang tiap satuan waktu laju aliran fluida (v) dengan luas
disebut Debit dan dirumuskan : penampangnya (A) selalu tetap.
Melukiskan aliran fluida pada suatu pipa yang
luas penampang (A) serta ketinggian(h) tidak
sama.

P2

Pada ujung pipa A1


bekerja tekanan P1 dan
pada ujung A2 bekerja
tekanan P2.Agar fluida
dapat bergerak dari
permukaan A1 ke
P1 permukaan A2 diperlukan
usaha total yang
besarnya sama dengan
Bidang acuan jumlah perubahan energi
kinetik dan energi
potensial.

Selama fluida mengalir dapat dirumuskan :

P1 + ½ v12 + gh1 = P2 + ½ v22 + gh2


v2 P2 = P1
P2 P1 + ½ v12 + gh1 = P2 + ½ v22 + gh2
v1
dibagi 
½ v12 + gh1 = ½ v22 + gh2
h
h2 P1 v2 = nol
½v12 + gh1 = ½v22 + gh2
h1

½v12 + gh1 = + gh2 ½ v12 = gh2 - gh1


x
v1 = (h2 - h1).g v1 = g.h h = h2-h1

Jarak jatuhnya fluida terhadap dinding bejana dirumuskan :

t = waktu fluida keluar dari lubang sampai ke tanah (s)


2h1 h1= tinggi lubang dari tanah (m)
x = v1.t t=
g g = percepatan gravitasi (m/s2)
x = jarak jatuhnya fluida dilantai terhadap dinding (m)
v = kecepatan zat cair keluar dali lubang (m/s)
Penerapan Hidrodinamika
Alat untuk mengukur kecepatan aliran zat cair
dalam pipa
Kecepatan aliran zat cair dalam pipa dirumuskan :

v
A  a

Manometer
Contoh Soal Kontinuitas

Sebuah pipa dengan diameter 12 cm


ujungnya menyempit dengan
diameter 8 cm. Jika kecepatan aliran
di bagian pipa yang berdiameter
besar 10 cm/s. Hitung kecepatannya
di ujung yang kecil?
4


Contoh Soal Toricelli
Sebuah tangki berisi air setinggi 1.25
pada tangki terdapat lubang bocor
45 cm dari bawah. Berapa jauh
tempat jatuh air diukur dari tangki?
(g=10 m/s2)
Contoh Soal Venturimeter
Sebuah venturimeter memiliki luas
penampang besar 10 cm2 dan luas
penampang kecil 5 cm2 digunakan untuk
mengukur kecepatan aliran air jika perbedaan
ketinggian permukaan air 15 cm
Contoh Soal Bernoulli

Anda mungkin juga menyukai