Pert 13
Fluida Statik
Konsep Fluida Statik
A. MASSA JENIS
Massa jenis (densitas) merupakan sifat yang dimiliki oleh
bahan. Massa jenis didefinisikan sebagai perbandingan massa
per satuan volume.
C. HUKUM PASCAL
Hukum Pascal: Tekanan yang diberikan pada
fluida tertutup akan diteruskan tanpa
mengalami pengurangan ke setiap bagian fluida
dan dinding bejana.
Aplikasi prinsip kerja pascal
D. HUKUM ARCHIMEDES
• Fa = W (fluida yang dipindahkan)
• Fa = m g
E. TEGANGAN PERMUKAAN
Tegangan permukaan zat cair adalah
kecenderungan permukaan zat cair untuk
menegang sehingga permukaannya seperti
ditutupi oleh suatu lapisan elastik.
𝐹=𝛾2𝐿+𝑚𝑔
FLUIDA DINAMIK
Fluida dinamis merupakan
fluida yang dianggap:
1. Tidak kompresibel, jika
diberi tekanan maka
volumenya tidak berubah
2. Tidak mengalami gesekan,
Pada saat
mengalir, gesekan fluida
degan dinding dapat
diabaikan.
3. alirannya stasioner, tiap
paket fluida memiliki arah
aliran tertentu dan tidak
terjadi turbulensi (pusaran-
pusaran). https://bit.ly/3B1p9zG
4. alirannya tunak (steady),
aliran fluida memiliki
kecepatan yang konstan
terhadap waktu.
Aliran Laminer dan Turbulen
Garis alir pada fluida mengalir
terdapat dua jenis, yaitu:
1. Aliran laminar adalah aliran
fluida yang mengikuti suatu garis
lurus atau melengkung yang jelas
ujung dan pangkal-nya serta tidak
ada garis lu-rus yang bersilangan.
• Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak melewati pipa yang
mempunyai luas penampang yang berbeda maka volum fluida yang
melewati setiap penampang itu sama besar dalam selang waktu
yang sama.
Persamaan kontinuitas me-nyatakan
bahwa pada aliran fluida ideal, hasil
kali laju aliran fluida dengan dengan
luas penampangnya adalah konstan.
Keterangan:
Q1 Q2 Q1 = debit aliran fluida bagian 1 (m3/s)
Q2 = debit aliran fluida bagian 2 (m3/s)
A1 v1 A2 v2 A1 = luas penampang bagian 1 (m2)
A2 = luas penampang bagian 2 (m2)
v1 = kecepatan cairan bagian 1 (m/s)
v2 = kecepatan cairan bagian 2 (m/s)
https://bit.ly/3DUM7dM
AZAS BERNOULLI
p1 p 2 g (h2 h1 )
Persamaan ini menyatakan tekanan hidrostatis dalam zat cair
pada kedalaman tertentu.
Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
h1 dan h2 = tinggi tempat 1 dan 2 (m)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)
AZAS BERNOULLI
2
Persamaan ini menyatakan jika v2 > v1, maka p1 > p2 yang
berarti jika kecepatan aliran fluida disuatu tempat besar maka
tekanan fluida di tempat tersebut kecil dan berlaku
sebaliknya.
Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
v1 dan v2 = kecepatan pada 1 dan 2 (m)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)
PENERAPAN AZAS BERNOULI
h
Q = A.v Q A 2 gh
Keterangan:
Q = aliran debit m3/s
v = kecepatan semburan air pada pada
bocoran itu m/s
h = tinggi air di atas lubang m
g = percepatan gravitasi m/s2
A = luas panampang lubang bocoran m2
PENERAPAN AZAS BERNOULI
Venturimeter
2( P1 P2 )
v1
[( A1 / A2 ) 2 1]
Keterangan:
p1 = tekanan pada titik 1 N/m2
p2 = tekanan pada titk 2 N/m2
= massa jenis fluida kg/m3
v1 = kecepatan fluida pada titik 1 m/s
A1 = luas penampang 1 m2
A2 = luas penampang 2 m2
2 gh
v 2
A1
1
A2
PENERAPAN AZAS BERNOULI
Tabung pitot
Tabung pitot merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
kecepatan aliran suatu zat cair.
2 ' gh
v
SIMAK DI LINK BERIKUT:
https://www.youtube.com/watch?v=vC6-W4Q0v6s
https://www.youtube.com/watch?v=qPaBoLOvZDA
https://www.youtube.com/watch?v=zTaMUzF42eM
TERIMAKASIH