Anda di halaman 1dari 27

FLUIDA

Pert 13

Astuti Salim, S.Pd., M.Pd.Si


Pendidika Fisika-Unkhair
Email: astuti.salim@unkhair.ac.id
A. Pengertian Fluida • Fluida Statik
Statik Fluida selalu mempunyai
B. Konsep Fluida bentuk yang dapat berubah
Statik secara kontinyu seperti
wadahnya, sebagai akibat
C. Hukum Pascal
gaya geser (tidak dapat
D. Hukum Archimedes menahan gaya geser)

Fluida Statik
Konsep Fluida Statik
A. MASSA JENIS
Massa jenis (densitas) merupakan sifat yang dimiliki oleh
bahan. Massa jenis didefinisikan sebagai perbandingan massa
per satuan volume.

Suatu sifat penting dari zat adalah rasio


massa terhadap volumenya yang dinamakan
massa jenis
𝜌=𝑚𝑉
𝜌 = Densitas / massa jenis (Kg/m3)
m = Massa benda (Kg)
V = Volume benda (m3)
B. TEKANAN
• Fluida tidak dapat menahan tegangan geser
dan tegangan tarik.
• Tegangan yang terjadi pada obyek yang
tenggelam  tegangan yang cenderung
menekan obyek dari semua sisi
• Gaya yang ditimbulkan oleh fluida statis
pada suatu obyek selalu tegak lurus
permukaan obyek


C. HUKUM PASCAL
Hukum Pascal: Tekanan yang diberikan pada
fluida tertutup akan diteruskan tanpa
mengalami pengurangan ke setiap bagian fluida
dan dinding bejana.
Aplikasi prinsip kerja pascal
D. HUKUM ARCHIMEDES

Prinsip Archimedes menyatakan “Ketika sebuah benda


seluruhnya atau sebagian dimasukkan ke dalam zat cair,
cairan akan memberikan gaya dorong ke atas pada benda
setara dengan berat cairan yang dipindahkan benda.” Gaya
dorong ke atas ini biasa di sebut sebagai gaya apung. Persamaan ini
berlaku untuk sembarang bentuk benda.


• Fa = W (fluida yang dipindahkan)
• Fa = m g
E. TEGANGAN PERMUKAAN
Tegangan permukaan zat cair adalah
kecenderungan permukaan zat cair untuk
menegang sehingga permukaannya seperti
ditutupi oleh suatu lapisan elastik.

𝐹=𝛾2𝐿+𝑚𝑔
FLUIDA DINAMIK
Fluida dinamis merupakan
fluida yang dianggap:
1. Tidak kompresibel, jika
diberi tekanan maka
volumenya tidak berubah
2. Tidak mengalami gesekan,
Pada saat
mengalir, gesekan fluida
degan dinding dapat
diabaikan.
3. alirannya stasioner, tiap
paket fluida memiliki arah
aliran tertentu dan tidak
terjadi turbulensi (pusaran-
pusaran). https://bit.ly/3B1p9zG
4. alirannya tunak (steady),
aliran fluida memiliki
kecepatan yang konstan
terhadap waktu.
Aliran Laminer dan Turbulen
Garis alir pada fluida mengalir
terdapat dua jenis, yaitu:
1. Aliran laminar adalah aliran
fluida yang mengikuti suatu garis
lurus atau melengkung yang jelas
ujung dan pangkal-nya serta tidak
ada garis lu-rus yang bersilangan.

2. Aliran turbulen adalah aliran fluida yang ditandai dengan adanya


aliran berputar dan arah gerak partikelnya berbeda, bahkan ber-
lawanan dengan arah gerak keseluruhan fluida.
PERSAMAAN KONTINUITAS

• Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak melewati pipa yang
mempunyai luas penampang yang berbeda maka volum fluida yang
melewati setiap penampang itu sama besar dalam selang waktu
yang sama.
Persamaan kontinuitas me-nyatakan
bahwa pada aliran fluida ideal, hasil
kali laju aliran fluida dengan dengan
luas penampangnya adalah konstan.

Keterangan:
Q1  Q2 Q1 = debit aliran fluida bagian 1 (m3/s)
Q2 = debit aliran fluida bagian 2 (m3/s)
A1 v1  A2 v2 A1 = luas penampang bagian 1 (m2)
A2 = luas penampang bagian 2 (m2)
v1 = kecepatan cairan bagian 1 (m/s)
v2 = kecepatan cairan bagian 2 (m/s)
https://bit.ly/3DUM7dM
AZAS BERNOULLI

Tekanan fluida di tempat yang


kecepatannya besar lebih kecil
daripada tekanan fluida di
tempat yang kecepatan-nya
kecil.

Persamaan bernoulli p   g h  12  v 2  konstan


Keterangan:
p = tekanan (N/m2) Penurunan pers. Bernoulli utk
 = massa jenis fluida (kg/m3) aliran sepanjang garis arus
g = percepatan gravitasi (m/s2) didasarkan pada hukum
h = ketinggian fluida dari titik acuan (m) Newton II utk gerak F = M a
v = kecepatan fluida (m/s)
AZAS BERNOULLI

• Pers. Bernoulli dapat digunakan utk menentukkan garis tekanan dan


tenaga
p V2
H  z  
 2g

Aplikasi pers. Bernoulli utk kedua titik di


dalam medan aliran
pA VA2 pB VB2
zA    zB     h f   he
 2g  2g

Ket : ∑hf : jumlah kehilangan tenaga primer (krn


z : elevasi (tinggi tempat) gesekan) sepanjang pengaliran
∑he : jumlah kehilangan tenaga sekunder
V 2 : tinggi kecepatan (perubahan tampang aliran) sepanjang pengaliran
2g
p
 : tinggi tekanan
AZAS BERNOULLI

Terdapat dua kasus istimewa berkenaan dengan persamaan


Bernoulli.
1. Fluida diam atau tidak mengalir (v1 = v2 = 0)

p1  p 2   g (h2  h1 )
Persamaan ini menyatakan tekanan hidrostatis dalam zat cair
pada kedalaman tertentu.

Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
h1 dan h2 = tinggi tempat 1 dan 2 (m)
 = massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)
AZAS BERNOULLI

2. Fluida mengalir pada pipa horisontal (h1 = h2 = h)


1
p1  p 2   (v 2  v1 )
2 2

2
Persamaan ini menyatakan jika v2 > v1, maka p1 > p2 yang
berarti jika kecepatan aliran fluida disuatu tempat besar maka
tekanan fluida di tempat tersebut kecil dan berlaku
sebaliknya.

Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
v1 dan v2 = kecepatan pada 1 dan 2 (m)
 = massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)
PENERAPAN AZAS BERNOULI

Menentukan kecepatan dan debit semburan air pada tangki yang


berlubang
v 2 gh

h
Q = A.v Q  A 2 gh

Keterangan:
Q = aliran debit m3/s
v = kecepatan semburan air pada pada
bocoran itu m/s
h = tinggi air di atas lubang m
g = percepatan gravitasi m/s2
A = luas panampang lubang bocoran m2
PENERAPAN AZAS BERNOULI

Venturimeter
2( P1  P2 )
v1 
 [( A1 / A2 ) 2  1]
Keterangan:
p1 = tekanan pada titik 1 N/m2
p2 = tekanan pada titk 2 N/m2
 = massa jenis fluida kg/m3
v1 = kecepatan fluida pada titik 1 m/s
A1 = luas penampang 1 m2
A2 = luas penampang 2 m2

2 gh
v 2
 A1 
   1
 A2 
PENERAPAN AZAS BERNOULI
Tabung pitot
Tabung pitot merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
kecepatan aliran suatu zat cair.
2  ' gh
v

SIMAK DI LINK BERIKUT:
https://www.youtube.com/watch?v=vC6-W4Q0v6s

https://www.youtube.com/watch?v=qPaBoLOvZDA

https://www.youtube.com/watch?v=zTaMUzF42eM
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai