Anda di halaman 1dari 18

Nama :

-Parinda Utami
-Ayu Permanasari
-Novita Amali
-Priskila Hanatasia Kusuma
-Rossa Jayanti

Kelas : XI IPA 2
Fluida Ideal
 Fluida ideal merupakan fluida yang tidak dapat
dimampatkan atau dikatakan sebagai fluida yang
tidak kompresibel, artinya volume dan massa
jenisnya tidak berubah karena pengaruh tekanan.

 Fluida ideal hanyalah suatu model ideal, namun


konsep ini sangat bermanfaat untuk mendapatkan
perkiraan awal tentang sifat-sifat aliran fluida.
Karakteristik Fluida Ideal
Ciri-ciri umum fluida ideal adalah sebagai berikut:
1. Tak termampatkan (tidak kompresibel), artinya bahwa fluida tidak akan
mengalami perubahan volume (atau massa jenis) akibat pengaruh tekanan.
2. Tidak kental (non-viscos), artinaya fluida ideal tidak akan mengalami
gesekan antara lapisan fluida satu dengan lapisan yang lain maupun dengan
dinding saluran akibat gejala viskositas.
3. Alirannya tidak bertolak (non turbulen), artinya fluida ideal memiliki aliran
garis-arus (streamline) sehingga tidak akan ada elemen fluida yang
memilikikecepatan sudut tertentu.
4. Alirannya tidak bergantung waktu (tunak), artinya kecepatan fluida ideal di
setiap titik tertentu adalah konstan, namun kecepatan fluida pada dua titik
yang berbeda boleh saja tidak sama. Pada aliran tunak, garis-arus (lintasa
yang dialiri oleh aliran fluida ) dalam suatu penampang aliran tampak
berlapis-lapis, sehungga aliran tunak juga disebut aliran laminer (berlapis).
5. Definisi garis arus : garis arus adalah aliran fluida yang mengikuti suatu garis
(lurus melengkung) yang jelas ujung dan pangkalnya
Asas Kontinuitas
 Persamaan Kontinuitas adalah pernyataan matematis
sederhana dari prinsip konversasi masa.

v
P Muatan kekal :
Dm1  Dm2
Persamaan
v2 1 A1v1  2 A2v2
kontinuitas
A2
v1 Dx2 Apabila fluida tak termampatkan:1  2  
A1 Dm2   2 A2 v2 Dt A1v1  A2v2
Dx1
Dm1  1 A1Dx1 Av = konstan
 1 A1v1Dt
Debit (Fluks)
Asas Bernoulli
 Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh
Daniel Bernoulli (1700 – 1782).
 Dalam kertas kerjanya yang berjudul
“Hydrodynamica”, Bernoulli menunjukkan bahwa
begitu kecepatan aliran fluida meningkat maka
tekanannya justru menurun.
 Jadi semakin besar kecepatan fluida dalam suatu pipa
maka tekanannya makin kecil dan sebaliknya makin
kecil kecepatan fluida dalam suatu pipa maka semakin
besar tekanannya.
KARAKTERISTIK ASAS BERNOULLI

Dalam bentuknya yang sudah


disederhanakan, secara umum terdapat dua
bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama
berlaku untuk aliran tak-termampatkan
(incompressible flow), dan yang lain adalah
untuk fluida termampatkan (compressible
flow).
1. Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan
dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa
(densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut.
Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, berbagai jenis
minyak, emulsi, dll :
• Aliran bersifat tunak (steady state)

• Tidak terdapat gesekan (inviscid)

2. Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan
dengan berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari
fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida
termampatkan adalah: udara, gas alam, dll
v2
Teorema Usaha - Energi :
P2A2 Dm
v1 Dx2 W  K U 
DV
P1A1 Dx1 h2 ( P1  P2 )DV  12 (Dm)v22  12 (Dm)v12  Dmgh2  Dmgh1
h1 P1  P2  12 v22  12 v12  gh2  gh1

W1  F1Dx1 W2   F2 Dx2 P1  12 v12  gh1  P2  12 v22  gh2


 P1 A1Dx1   P2 A2 Dx2
 PD  P2 DV Persamaan Bernoulli
1 V

Usaha total : P  12 v 2  gh  konstan


W  ( P1  P2 )DV
Perubahan energi kinetik :
DK  12 ( Dm)v22  12 ( Dm)v12
Perubahan energi potensial :
DU  Dmgh2  Dmgh1
Keistimewaan persamaan Bernoulli
1. Fluida Tak Bergerak
Oleh karena kecepatan V1 = V2 = 0, maka
persamaan menjadi :
P1 + ρgh1 = P2 + ρgh2
P1 - P2 = ρg (h1 - h2)
merupakan bentuk lain dari tekanan hidrostatika
dalam zat cair.
2. Fluida mengalir di dalam pipa horizontal (tidak ada
perbedaan ketinggian di antara bagian – bagian fluida)

Oleh karena ketinggian h1 = h2 = 0, maka persamaan


menjadi :

P1 + ½ ρv1̂ = P2 + ½ ρv2̂
P1 - P2 = ½ ρ (v1̂ - v2̂)

persamaan ini menyatakan jika v2 > v1, maka P1 > P2


yang berarti bahwa di tempat yang kelajuan alirnya besar,
maka tekanannya kecil, dan berlaku sebaliknya.
Aplikasi Hukum Dasar Fluida Dinamis
 Asas Kontinuitas
 Slang Penyemprotan
 Ujung slang ditekan yang berarti memperkecil penampang
agar diperoleh laju aliran yang lebih besar.
 Penyempitan Pembuluh Darah
 Pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan, laju
aliran darah pada pembuluh yang menyempit akan lebih
besar daripada laju aliran pada pembluh normal.
Penerapan Asas Kontinuitas Dalam Kehidupan

Asas Kontinuitas saat air keran mengisi bak mandi, air mengalir
dari pipa besar menuju mulut keran yang lebih kecil. Terdapat
perbedaan luas antara mulut kran dengan pipa, sehingga
kecepatan aliran air pun berbeda. Akan tetapi debit air yang
mengalir tetap sama. Itulah yang disebut asas kontinuitas.
Penerapan Asas Bernoulli
 Alat pengukur venturi (venturi meter), adalah
sebuah alat yang ditaruh di dalam sebuah
pipa aliran untuk mengukur laju aliran suatu
cairan.
Tabung pitot, alat ini digunakan untuk
mengukur laju aliran suatu gas.

Daya angkat dinamik, adalah gaya yang beraksi pada sebuah


benda, seperti sayap sebuah kapal terbang, hidrofoil, atau
sebuah rotor helikopter, karena geraknya melalui suatu
fluida.
Karburator, adalah alat dalam mesin kendaraan
yang berfungsi untuk menghasilkan campuran
bahan bakar dengan udara lalu campuran ini
dimasukkan ke dalam silinder mesin untuk
pembakaran.
Mesin Uap

Mesin uap adalah mesin yang menggunakan


energi panas dalam uap air dan mengubahnya
menjadi energi mekanis. Mesin uap digunakan dalam
pompa, lokomotif dan kapal laut, dan sangat penting
dalam Revolusi Industri.
Semprotan Nyamuk

Contoh berlakunya Hukum Bernoulli adalah semprotan


nyamuk. Pada saat udara dipompakan maka udara di atas
selang cairan akan bergerak cepat. Akhirnya tekanan udara
kecil dan cairan dapat tersedot ke atas.
Sekian &
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai