Anda di halaman 1dari 27

BIOFLUIDA

Keadaan Materi

Padat Cair Gas Plasma


Bentuk tetap, Bentuk tak tetap, Bentuk tak tetap, Terdiri atas ion-ion
ukuran tetap ukuran tetap ukuran tak tetap

Molekul-molekulnya tersusun secara random dan


saling berinteraksi dengan gaya kohesi yang sangat lemah
Kerapatan
Dalam keadaan diam Tekanan Hukum Pascal
Kedalaman
Hidrostatika
Kerapatan
Dalam keadaan begerak Tekanan Hukum Bernoulli
Kecepatan
Hidrodinamika
Bagian I
(HIDROSTATIKA)

Fluida diam
TEKANAN
Gaya tegak lurus bidang
F
P
A Luas permukaan bidang

Apakah gaya pada seluruh permukaan sama ?

Tekanan pada sebuah titik :


F dF
P  lim 
A0 A dA

Satuan tekanan (dalam SI) : pascal (Pa)

1 Pa  1 N m 2
B. Tekanan hidrostatis

Tekanan P pada kedalahan h dibahwah


permukaan cairan besarnya sama dengan
tekanan atmosphere (po) ditambah gh
contoh
• Seekor ikan berada pada kedalaman 10 meter
dibawah permukaan air. Berapakah tekanan
hidrostatis yang di terima ikan akibat berat
air? (𝜌 = 1000 𝑘𝑔/𝑚3 )
• Jawab :
• 𝑃 = 𝜌. 𝑔. ℎ
• P = 1000 x 10 x 10 = 105 𝑃𝑎
Blaise Pascal duplicated Torricelli’s barometer using
a red Bordeaux wine, of density 984 kg/m3, as the
working liquid (Fig. P14.16). (a) What was the height h
of the wine column for normal atmospheric pressure?
(b) Would you expect the vacuum above the column to
be as good as for mercury?
Gaya Apung (Hukum Archimedes)
Tenaga Agar Bisa Terapung
• Dengan hidung diatas air, sedangkkan sekitar
95% dari tubuh terendam didalam air.
Hitunglah tenaga yang dibutuhkan oleh wanita
(m =50Kg) agar tidak tenggelam. Asumsi
bahwa rata2 masajenis tubuh manusia sama
𝑔𝑟
dengan masa jenis air (𝜌 = 1 ൗ𝑐𝑚3) dan luas
A anggota badan diair sekitar 600 𝑐𝑚3
• (f = fraksi =95% = 0,95)
MEKANIKA FLUIDA
Bagian II
(HIDRODINAMIKA)
SIFAT-SIFAT ALIRAN FLUIDA
garis alir
Gerak partikel mengikuti lintasan yang teratur
(Satu sama lain tak pernah saling berpotongan)

Laminer (Stabil)

Gerak partikel mengikuti lintasan yang tak teratur


(Ada bagian yang berpusar)

Turbulen
(Tak Stabil)
FLUIDA IDEAL
Derajat gesekan internal fluida
 Encer (Nonviscous) Viskositas mendekati nol
 Aliran Stabil (Tidak turbulen) Kecepatan partikel pada suatu titik konstan
 Tak termampatkan (Incompressible) Selama mengalir kerapatannya konstan

v
P Muatan kekal :
Dm1  Dm2
Persamaan
v2 1 A1v1  2 A2v2
kontinyuitas
A2
v1 Dx2 Apabila fluida tak termampatkan : 1  2  
A1 Dm2  2 A2v2 Dt A1v1  A2 v2
Dx1
Dm1  1 A1Dx1 Av = konstan
 1 A1v1Dt
Debit (Fluks)
PERSAMAAN BERNOULLI
v2
Teorema Usaha - Energi :
P2A2 Dm
v1 Dx2 W  K U 
DV
P1A1 Dx1 y2 ( P1  P2 ) DV  12 ( Dm)v22  12 ( Dm)v12  Dmgy 2  Dmgy1
y1
P1  P2  12 v22  12 v12  gy2  gy1

W1  F1Dx1 W2   F2 Dx2 P1  12 v12  gy1  P2  12 v22  gy2


 P1 A1Dx1   P2 A2 Dx2
 PD  P2 DV Persamaan Bernoulli
1 V

Usaha total : P  12 v 2  gy  konstan


W  ( P1  P2 )DV
Perubahan energi kinetik :
DK  12 ( Dm)v22  12 ( Dm)v12
Perubahan energi potensial :
DU  Dmgy2  Dmgy1
PENERAPAN HUKUM BERNOULLI

P1  12 v12  gy1  P2  12 v22  gy2

P2  P1  12  (v22  v12 )  g ( y2  y1 )
F
v 1

2
Viscosity and Poiseuille’s Law
Frictionless flow is an idealization. In a real fluid, the
molecules attract each other; consequently, relative
motion between the fluid molecules is opposed
by a frictional force, which is called viscous friction.
Aliran Darah
• Darah bukanlah fluida yang sederhana karna mengandung
banyak sel yang aliranya kompleks. Khususnya ketika
melewati pebuluh yang sempit.
• Selain itu, pembuluh vena dan arteri bukanlah pipa yang
rigid (kaku), tetapi elastis dan mengalami perubahan bentuk
sesuai dengan gaya yang bekerja pada fluid.
• Darah bergerak dalam sistem circuler membawa oxsigen,
nutriens dan subtasi pokok yang lain menuju sel dan
bergerak kembali membawa sisa hasil metabolisme sel
menuju jantung
• Darah bergerak karna dipompa oleh jantung dan
meninggalkan jantung melalui pembuluh arteri dan kembali
kejantung melalui pembuluh vena.
Tekanan Darah
• First the atria contract, forcing the blood into the
ventricles; then the ventricles contract, forcing the
blood out of the heart. Because of the pumping action
ofthe heart, blood enters the arteries in spurts or
pulses.
• The maximum pressure driving the blood at the peak of
the pulse is called the systolic pressure. The lowest
blood pressure between the pulses is called the diastolic
pressure. In a young healthy individual the systolic
pressure is about 120 torr (mm Hg) and the diastolic
pressure is about 80 torr. Therefore the average
pressure of the pulsating blood at heart level is 100 torr.
Analisis Matematis
• Menghitung Tekanan darah dengan persamaan :

• Pada aorta, delta P sangat kecil sehingga dapat


menggunakan rumus tersebut.
• Laju rata2 aliran (Q) darah pada MH tergantung
aktivitas fisiknya. Dalam keadaan istirahat sekitar
5 Lt/min. Dan ketika aktivitas tiggi bisa mencapai
25 Lt/min, diameter aorta sekitar 1 cm.
• Hitunglah penurunan tekanan/cm pada aorta
ketika laju aliran darah sebesar 25 liter/min.
Jari-jari aorta 1 cm, dan koefisien viskositas
darah sebesar 0,04 poise.
𝑃2 −𝑃1 𝑄8𝜂
• =
𝑐𝑚 𝜋𝑅 4
= 42.5 dyn/cm2 (3.19 ×10−2 torr),

• Ketika melewati pembuluh yang lebih kecil


penuruan tekanan sekitar 60 torr. Sehingga
pada pembuluh kapiler tekanannya sekitar 30
torr.
Energi Pada Aliran Darah
• Dalah keadaan istirahat, laju aliran darah sekitar
5 lt/min dan rata2 kecepatan aliran darah pada
aorta sekitar 26, 5 cm/s. Tetapi untuk satu
periode aliran, keceptan = 3 x v rata2, sehingga
energi Kinetik per kubik sebesar :
1 1 𝑒𝑟𝑔
• 𝐾𝐸 = 𝜌𝑣 2 = 2
1,05 𝑥 79,5 = 3330 ൗ𝑐𝑚3
2 2
• Energi ini setara dengan tekanan sebesar 2,50
torr.
Penyempitan Pembuluh Darah
• Ketika melewati pembuluh darah yang sempit maka
kecepatan aliran darah meningkat (lihat persamaan
bernoulli), akibatnya energi kinetik juga meningkat.
• Meningkatnya EK ternyata mengorbankan tekanan;
karna dalam hal ini untuk menjaga agar tetap ada laju
aliran darah (𝑐𝑚3 Τ𝑚𝑖𝑛) pada saat kecepatan tinggi,
Energi potensial yang berasal dr tekanan dikonversi
menjadi energi kinetik. Akibatnya Tekanan pada daerah
yang menyempit mengalami penurunan.
• Penurunan tekanan sebesar 50% masih dianggap hal
ringan, tapi 60-70% sudah level awas, diatas 80 % sudah
bahaya (kritis). Jika terjadi pada pembuluh darah otak
maka akibatnya strok dll
Pengukuran Tekanan Darah
• Blood pressure can be measured most directly
by inserting a vertical glass tube into an artery
and observing the height to which the blood
rises (see Fig. 8.5). This was, in fact, the way
blood pressure was first measured in 1733 by
Reverend Stephen Hales, who connected a
long vertical glass tube to an artery of a horse.
Although sophisticated modifications of this
technique are still used in special cases.
Lanjutan..
• Routine measurements of blood pressure are
now most commonly performed by the cut-off
method.

Anda mungkin juga menyukai