Anda di halaman 1dari 18

FLUIDA

Fluida
• Pokok Bahasan
– Fluida statik
– Tekanan
– Prinsip Pascal
– Prinsip Archimedes
– Fluida dinamik
– Persamaan Bernoulli
Fluida
• Pada temperatur normal, zat dapat berwujud:
– Padatan/Solid
– Cair/Liquid
Fluida
– Gas

“Fluida”?
• “Zatyang dapat mengalir dan memiliki bentuk seperti
wadah yang menampungnya”
• Atom-atom dan molekul-molekul bebas bergerak
See text: 15.1

Fluids
• Besaran penting untuk mendeskripsikan fluida?
– Rapat massa (densitas)

Dm satuan:
r=
DV kg/m3 = 10-3 g/cm3

r(air) = 1.000 x103 kg/m3 = 1.000 g/cm3

r(es) = 0.917 x103 kg/m3 = 0.917 g/cm3


r(udara) = 1.29 kg/m3 = 1.29 x10-3 g/cm3

r(Hg) = 13.6 x103 kg/m3 = 13.6 g/cm3


Fluida
• Besaran penting untuk mendeskripsikan fluida?
– Tekanan
satuan :
DF 1 N/m2 = 1 Pa (Pascal)
p= 1 bar = 105 Pa
DA 1 mbar = 102 Pa
1 torr = 133.3 Pa
1atm = 1.013 x105 Pa
= 1013 mbar
= 760 Torr
= 14.7 lb/ in2 (=PSI)

• Tekanan adalah ukuran penjalaran gaya oleh fluida, yang


didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu
permukaan persatuan luas permukaan
n
F = pAnˆ A
Hubungan tekanan dengan kedalaman fluida
p
0
• Anggapan: fluida tak
F1
termampatkan (incompressible) y1
y2
p1
A
• Rapat massa konstan p2

mg F2

• Bayangkan volume fluida khayal (kubus, luas penampang A)


– Resultan semua gaya pada volume tersebut harus NOL à
keadaan setimbang: F2 - F1 - mg = 0

F2 - F1 = p2 A - p1 A p2 = p1 + rg ( y 2 - y1 )
mg = r( y 2 - y1 ) Ag
Fluida dalam keadaan diam

setimbang
y

p(y)
tak ada perubahan tekanan
pada kedalaman yang sama
Prinsip Pascal
• Dengan Hk. Newton:
– Tekanan merupakan fungsi kedalaman: Dp = rgDy
• Prinsip Pascal membahas bagaimana perubahan
tekanan diteruskan melalui fluida

Perubahan tekanan fluida pada suatu bejana tertutup akan


diteruskan pada setiap bagian fluida dan juga pada dinding
bejana tersebut.

• Prinsip Pascal à tuas/pengungkit hidrolik


– Penerapan gaya yang cukup kecil di tempat tertentu dapat
menghasilkan gaya yang sangat besar di tempat yang lain.
– Bagaimana dengan kekekalan energi?
• Perhatikan sistem fluida di samping:
– Gaya ke bawah F1 bekerja pada F1 F2
piston dengan luas A1.
– Gaya diteruskan melalui fluida
sehingga menghasilkan gaya ke d2
atas F2. d1

– Prinsip Pascal: perubahan tekanan


akibat F1 yaitu F1/A1 diteruskan A1 A2
pada fluida.
F1 F A2
= 2 F 2 = F1
A1 A2 A1

• F2 > F1 : pelanggaran hukum kekekalan


energi??
• Misalkan F1 bekerja sepanjang F1 F2

jarak d1.
– Berapa besar volume fluida
d2
yang dipindahkan? d1

DV1 = d1A1 A1 A2

volume ini menentukan seberapa jauh


piston di sisi yang lain bergerak

D V 2 = D V1 A1
d2 = d1
A2
A2 A1
W2 = F 2 d 2 = F1 d1 = W1
A1 A2

• Usaha yang dilakukan F1 sama dengan usaha


yang dilakukan F2 à kekekalan energi
Prinsip Archimedes
• Mengukur berat suatu benda di udara (W1) ternyata
berbeda dengan berat benda tersebut di air (W2)

W1 > W2
W1 W2?
– Mengapa?
• Karena tekanan pada bagian
bawah benda lebih besar
daripada bagian atasnya, air
memberikan gaya resultan ke
atas, gaya apung, pada benda.
• Gaya apung sama dengan selisih tekanan dikalikan
luas.
FB = ( p2 - p1 ) × A = rg(y 2 - y1)A

FB = r fluida × g × Vbenda _ dlm _ fluida = m fluida _ pindah × g = W fluida

Archimedes:
Gaya apung sama dengan y1
F
1

berat volume fluida yang p


y2

dipindahkan oleh benda.


1
A
p
2

F
• Besar gaya apung menentukan 2

apakah benda akan terapung atau


tenggelam dalam fluida
Terapung atau tenggelam?
• Kita dapat menghitung bagian benda
terapung yang berada di bawah y
permukaan fluida:
FB mg
– Benda dalam keadaan setimbang

FB = mg

r fluida× g × Vbf = r benda × g × Vbenda


V bf r benda
=
V benda r fluida
Fluida Dinamik
Statik: rapat massa & tekanan
Fluida dinamik/
kecepatan alir bergerak

Beberapa anggapan (model) yang digunakan:


•Tak kompressibel (incompressible)
•Temperaturnya tidak bervariasi
•Alirannya tunak, sehingga kecepatan dan tekanan
fluida tidak bergantung terhadap waktu
•Alirannya laminer
•Alirannya tidak berrotasi (irrotational)
•Tidak kental
Persamaan Kontinuitas
Kekalan massa pada
aliran fluida ideal

A2, v2
A1, v1
!2

!1

Volume fluida yang melewati permukaan


A1 dalam waktu t sama dengan volume melewati permukaanA2:

A1! 1 = A2! 2
A1 (v1t ) = A2 (v 2t ) Dalam besaran debit Q = Av = konstan
A1v1 = A2v 2
Persamaan Bernoulli
• Menyatakan kekekalan energi pada aliran fluida
A
AA,p
• Fluida pada titik B mengalir sejauh !B
!A A dan mengakibatkan fluida di A mengalir
B ! sejauh !A.
B
hA • Usaha yang dilakukan pada fluida di B:

WB = FB! B = pBAB! B
hB
• Usaha yang dilakukan pada fluida di A:
WA = -FA! A = - pAAA! A

• Usaha oleh gaya gravitasi adalah Wgrav = -mg (hA - hB )


Usaha total:

Wtotal = WB +WA +Wgrav = pBAB! B - pAAA! A - mghA + mghB


1 1
DK = mv A - mv B2 = pBAB! B - pAAA! A - mghA + mghB
2
2 2

1 1
pA + rv A + rghA = pB + rv B + rghB
2 2
2 2
(Persamaan Bernoulli)
Contoh aplikasi
• Gaya angkat sayap pesawat terbang

• Optimalisasi kinerja olahraga

• Fenomena lebih kompleks: turbulens

Anda mungkin juga menyukai