Anda di halaman 1dari 53

FLUIDA

TIKA RESTIANINGSIH, S.SI., M.SC.


2. Hukum Pascal
Hukum pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada
fluida yang memenuhi ruangan tertutup akan diteruskan oleh fluida itu
sama besarnya ke segala arah tanpa mengalami pengurangan.

2
Lanjutan......

Tekanan oleh gaya sebesar F1 terhadap pipa 1


yang memiliki luas penampang pipa A1, akan
diteruskan oleh fluida menjadi gaya angkat
sebesar F2 pada pipa 2 yang memiliki luas
penampang pipa A2 dengan besar tekanan
yang sama.

Secara matematis Hukum Pascal ditulis :


dengan:
F1 = gaya pada pengisap pipa 1,
A1 = luas penampang pengisap pipa 1,
F2 = gaya pada pengisap pipa 2, dan
A2 = luas penampang pengisap pipa 2.

3
Beberapa alat yang menggunakan prinsip pascal :

1. Dongkrak Hidrolik
Prinsip kerja dongkrak hidrolik :

Saat pengisap kecil diberi gaya tekan,


gaya tersebut akan diteruskan oleh fluida
(minyak) yang terdapat di dalam pompa.
Akibatnya, minyak dalam dongkrak akan
menghasilkan gaya angkat pada pengisap
besar dan dapat mengangkat beban di
atasnya.

4
2. Hydraulic Press
Suatu gaya F1 diberikan pada hydraulic press. Hal ini akan
menaikkan tekanan keseluruhan minyak, mengangkat mobil–
Prinsip Pascal. Hal ini tidak berlaku pada udara, karena udara
kompresibel. Tekanan adalah sama pada keseluruhan minyak,

F1 = gaya pada pengisap1 (N)


F1 F2 A2 A1 = luas pengisap1 (m2)
P  F2  F1 F2 = gaya pada pengisap2 (N)
A1 A2 A1
A2 = luas pengisap 2 (m2)

Karena A2 > A1 maka gaya yang diberikan akan diperbesar dengan


perbandingan luas. Maka keuntungan mekanis dari alat ini adalah A2 / A1. 5
Misal:
A2 = 40 A1
Massa mobil = 1000 kg

Maka,
W = F2 ?
F1?

h2
h1 F2
A2
F1

A1
oil
Volume minyak yang didorong ke bawah pada sisi kiri sama dengan
volume yang naik di sisi kanan, sehingga A1 h1 = A2 h2. Sehingga:

F2 = (A2 / A1) F1 = (h1 / h2) F1 ; F2 h2 = F1 h1

Ini menunjukkan bahwa kerja ouput sama dengan kerja input.

h2
h1 F2
A2
F1

A1
oil

7
3. Hukum Archimedes

8
Prinsip Archimedes
Menurut Archimedes, suatu benda yang
dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam
fluida akan mengalami gaya ke atas yang besarnya
sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda tersebut.

9
Gaya apung yang dialami suatu benda dapat
dihitung sebagai perbedaan berat benda di
udara dengan berat benda di dalam air.

Berat air yang dipindahkan oleh


benda (yang keluar) = 3 N

10
Tekanan hidrostatik pada sisi atas kubus P1   gh
Tekanan hidrostatik pada sisi bawah kubus P2   g (h  s )
Gaya ke bawah pada sisi atas kubus F1  P1 A   ghA
Gaya ke atas pada sisi bawah kubus F2  P2 A   g (h  s ) A

Maka, Gaya total

FA  F2  F1   g (h  s ) A   ghA
  gsA   ghA   ghA
  gsA
FA   gV
Mengapung, melayang dan tenggelam

Apakah suatu benda akan mengapung,


melayang atau tenggelam di dalam
fluida ditentukan oleh perbandingan
nilai massa jenisnya ( ρ ) terhadap
massa jenis fluida ( f ). Ada tiga
skenario yang mungkin:

   f : benda mengapung
   f : benda melayang
   f : benda tenggelam
12
Benda terapung: Benda tenggelam:

W  FA W  FA
b gVb   f gVb b gVb   f gVb
b   f b   f
Benda Melayang:

W  FA
b gVb   f gVb
b   f
Air Air +garam
Air +garam
Dinamika fluida mempelajari
fluida yang sedang mengalir.
Contoh Fluida Dinamik
Perancangan teknologi yang menggunakan
hukum-hukum fluida dinamik
Mempelajari Fluida dinamik  mempelajari
Fluida yang mengalir/bergerak

Berhubungan dengan bentuk Aliran


Fluida  aliran fluida ada 2:

Aliran Laminar Aliran Turbulen


Lanjutan……
Aliran Laminar
Aliran Laminar  aliran yang mulus (smooth), dimana setiap
partikel fluida yang mengalir tidak saling berpotongan atau
lintasan-lintasan partikel yang berbeda tidak pernah memotong
lintasan partikel lain.
Contoh : aliran udara saat mobil melaju
Lanjutan……
Aliran Turbulen
Aliran Turbulen adalah aliran yang tidak beraturan dimana
lintasan partikel-partikel fluida saling berpotongan.

Angin puting beliung

Gas panas dari rokok dapat dilihat karena adanya


partikel asap. Asap awalnya bergerak dalam aliran
laminar, kemudian menjadi turbulen.
Sifat-sifat Umum dari Aliran Fluida
1. Aliran fluida tunak (steady) dan aliran tak tunak (non-steady)
2. Aliran fluida termampatkan (Compressible) dan aliran tak termampatkan (incompressible)
a. Fluida Tetap (Steady)  jika kecepatan setiap partikel di suatu titik selalu sama terhadap waktu.
a. Fluida
3. Termampatkan
Aliran fluida (Compresible)
Berotasi dan takjika  Fluida
berotasi yang mengalir mengalami perubahan volume
(irrotational)
b. Fluida tak Tetap (Non-Steady)
ketika dimampatkan. kecepatan fluida di suatu titik yang sama selalu berubah
4.terhadap
Aliran
a.
waktu.
fluida
Fluida Kental
Berotasi (Viscous) dan Tak Kental
Fluida bergerak sambil (Non Viscous)
berputar.
b. Fluida Tak Termampatkan (Incompresible) Fluida yang mengalir tidak mengalami
a. Fluida
b. Kental
perubahan
Fluida  terjadinya
Takvolume (massa
berotasi gesekan
jenis) internal
ketika
(Irrotational) antara lapisan
dimampatkan
Fluida bergerak /tapi tetangga
ditekan
tidak (sulit(tidak
berputar untukturbulen).
mengalir).

b. Fluida Tak Kental (Non Viscous)  tidak ada gesekan internal antara lapisan bertetangga.
Dalam Bab Dinamika Fluida ini  dianggap fluida
bersifat ideal.
Fluida ideal memenuhi sifat sebagai berikut:
 Steady: kecepatan partikel di suatu titik
selalu sama
 Incompressible: massa jenis tetap.
 Nonviscous: tidak ada gesekan internal
antara lapisan bertetangga.
 Irrotational: tidak ada rotasi partikel
terhadap pusat massa.
Besaran-besaran yang penting dalam mempelajari Fluida Dinamik

1. Laju Aliran Fluida (v)


Laju aliran  adalah jarak yang ditempuh satu elemen dalam fluida per satuan
waktu.
Selama selah waktu ∆t, elemen dalam fluida
berpindah sejauh ∆x

Keterangan:
v = kelajuan (m/s)
x = jarak tempuh (m)
t = waktu (s)
Lanjutan…..

2. Debit Aliran Fluida (Q)

Debit aliran  adalah jumlah volume fluida yang mengalir per


satuan waktu.

Keterangan:
Q = debit aliran fluida (m3/s)
V = volume (m3)
A = luas permukaan (m2)
h = x = posisi (m)
v = kelajuan (m/s)
Contoh Soal

Air yang mengalir keluar dari keran ditampung dengan ember.


Setelah satu menit ternyata jumlah air yang tertampung adalah 20 L.
Jika diameter penampang keran adalah 1 cm, berapakah laju aliran
fluida dalam pipa keran?
Jawab:
Diket : V 20  103
Q   3,33  194 m3 / s
t = 1 m = 60 s t 60
V = 20 L = 20 x 10-3 m3
D = 1 cm = 0,01 m  r = 0,005
m
v = ???
Persamaan Kontinuitas
{Penerapan kekekalan massa}

Jika pipa yang dialiri fluida tidak bocor  maka jumlah massa
fluida yang melewati setiap titik akan sama.

m1  m2

1 A1v1t   2 A2 v2 t Untuk fluida ideal, massa jenisnya konstan  tak


termampatkan
Lanjutan….
A1v1  A2 v2
Persamaan Kontinuitas
Av  konstan

Contoh:
•Aliran air sungai  Pada daerah sungai yang kecil, aliran air akan lebih kencang dari pada
sungai yang lebar.

•Air kran yang di tutup sebagian kecepatan air lebih besar dibandingkan kran yang tidak di
tutup.
Contoh
Lanjutan….
Air yang keluar dari keran memperlihatkan perubahan
luas penampang yang makin kecil pada posisi yang
makin ke bawah.
Akibat gravitasi, makin ke bawah, laju air makin besar
(v >>) sehingga luas penampang semakin mekecil (A
<<)

V1 A1
A2  A1 v2  v1
V2 A2
Persamaan Bernoulli
(Kekekalan Energi pada Gerak Fluida)

Prinsip Bernoulli  bahwa dimana kelajuan fluida tinggi, tekanan


fluida rendah dan sebaliknya jika kelajuan fluida rendah maka
tekanannya menjadi tinggi.

{Persamaan Bernoulli}
Lanjutan….
{Persamaan Bernoulli}

Secara umum dapat ditulis:

Persamaan Bernoulli pada aliran Fluida


yang ke tinggiannya sama
Persamaan Bernoulli pada Fluida Statis
Lanjutan….
Aplikasi Hukum Bernoulli

1. Asas Toricelli

Menentukan laju keluar air dari suatu keran pada bak


penampung yang sangat besar.

Bak yang penampangnya sangat besar diisi


dengan air (Bak dalam keadaan terbuka). Di
dasar bak dipasang sebuah keran yang
penampangnya jauh lebih kecil daripada
penampang bak. Berapa laju aliran air yang
keluar dari keran?
Lanjutan….
Gunakan persamaan Bernoulli

Massa jenis fluida sama


Contoh
1. Menara air yang terbuka memiliki luas penampang sangat
besar dengan ketinggian 20 m dari posisi keran. Jika diameter
lubang keran 1 cm, hitunglah: (a) laju air yang keluar dari
keran, (b) debit air yang keluar dari keran, dan (c) volume air
yang keluar dari keran selama 1 menit.
a. Laju air yang keluar dari keran (v2) Lanjutan….

Gunakan rumus Bernoulli :

Massa jenis fluida sama


Lanjutan….
b. Debit air yang keluar dari keran (Q2)

c. Volume air yang keluar dari keran selama 1 menit (V2).


Contoh

A1 , P1
2. Suatu tangki tertutup berisi air
setinggi y (10 m). Tekanan pada
A2
permukaan atas air dalam tangki
y
d (P1) adalah 4. 105 N/m2 , dan luas
penampang A1. Pada jarak d (8 m)
dari dasar tangki terdapat kran yang
dapat dibuka-tutup dengan luas
penampang A2.
a) Tentukan tekanan pada posisi kran pada saat kran dalam keadaan tertutup.
b) Tentukan kecepatan keluarnya saat kran dibuka (diketahui A2 = 0,1 A1)
c) Hitunglah volume air yang keluar selama 30 s bila luas penampang kran 2
cm2.
Jawab: Lanjutan….

a) Tekanan pada posisi kran pada saat kran dalam keadaan tertutup (P2)
Gunakan rumus Bernoulli :

Pada saat kran ditutup  belum ada kelajuan  v1 = v2 = 0


b. Kecepatan keluarnya saat kran dibuka (v2)
p1  12  v12   gy1  p2  12  v22   gy 2

p2  patm y1  y2  10  8  2 m
A2
A1v1  A2 v2  v1  v2
A1
1
2  v  p1  p2  
2
2
1
2  
A2 2
A1 v22   g ( y1  y2 )

1
2  v [1 
2
2  
A2 2
A ]  p1  p2   g ( y1  y2 )

1
2  v [1 
2
2  
A2 2
A ]  p1  p2   g ( y1  y2 )

2( p1  p2   g ( y1  y2 )) 2[(4.105  1.105 )  (1000  10  2)]


v2  
[1    1000[1  0, 01]
2
A2
A ]
2[(4.105  1.105 )  (1000 10  2)] 2[3.105  2.104 ] 6, 4.105
v2     25, 42 m/s
1000[1  0, 01] 990 990

c). Hitunglah volume air yang keluar selama 30


s.
Vol  Qt  v2 A2t  (25,42 m/s)  (2.10 4 m 2 )  (30 s)

 0,152 m 3  152,52 cm 3
Aplikasi Hukum Bernoulli

2. Venturimeter

Venturimeter  alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran fluida dalam
pipa tertutup.
Contoh : Mengukur laju aliran minyak pada pipa-pipa penyelur minyak dari tempat pengilangan ke kapal tangker di
pelabuhan.

Kelajuan berubah bila


diameter berubah. Hal
ini dapat digunakan
untuk mengukur
kelajuan aliran fluida.

Teknik yang dilakukan adalah 


•Memasang pipa yang penampangnya berbeda dengan penampang pipa utama
•Kemudian mengukur tekanan fluida pada pipa utama dan pipa yang dipasang.
Lanjutan….
Skema pengukuran aliran fluida dengan Venturimeter

Gunakan rumus Bernoulli :

Karena pipa posisinya mendatar, maka:


Lanjutan….
3. Tabung Pitot

Tabung Pitot  Digunakan untuk mengukur


laju aliran udara.

Tabung Pitot  memiliki dua ujung pipa


Ujung 1 memiliki lubang yang menghadap
aliran udara  udara yang masuk pada pipa
1 akhirnya diam di dalam pipa (v1 = 0)
Ujung 2 memiliki lubang yang menyinggung
aliran udara  udara pada ujung 2 memiliki
laju yang sama dengan laju udara luar (v2 =
v)
Lanjutan….

Untuk mengetahui berapa kelajuan udara, Gunakan persamaan Bernoulli :

Sehingga:
Tabung Pitot di gunakan pada pesawat terbang
4. Gaya Angkat Pada Pesawat Terbang

Pesawat
Darimana bisagaya
jika tekanan naikangkat
bagianatau turun
bawah itu
Kira-kira
bukanKenapa
Tetapi mengapa
karena
berasal??? Penyebabnya
Pesawat Bisa
pesawat
memiliki
sayap lebih tinggi tentu mesin
akan
apa???
bisa
yang terbang???
naik
dapatdan
memberikan turun?
mendorong
gaya angkatke
atas
untukatau ke bawah
pesawat
Apakah
Penyebabnya
dari
Apakah pesawat
mesin
memiliki
adalah struktur
Bahkan pesawat jet
pesawat???
sayap angkat 
gaya pesawat sehingga
yang
Mesin
Hal pesawat
tersebut
komersial hanya
bisa dapat
naik hingga
dapat terbang???
dirancang sedemikian rupa
ketinggian
menghasilkan
dibuktikan didengan
atas 10 km dari
gaya
Pesawat bisa terbang karena sehingga laju aliran udara di
memanfaatkan hukum Bernoulli permukaan
dorong
persamaanke laut.
arah depan
Bernoulli
atas sayap lebih besar di
saja
Iya
Tidak
bandingkan di bawah sayap.
vatas >> vbawah maka Patas << Pbawah
Lanjutan….
Untuk memperlihatkan adanya gaya angkat  gunakan hukum
Bernoulli pada titik sisi atas dan sisi bawah sayap

Gaya angkat pesawat


Lanjutan….

Gaya angkat pesawat

Jarak >>, maka laju >>


Gesekan Udara

Gesekan udara akan menghambat laju


kendaraan.
Besarnya gesekan udara pada benda yang bergerak memenuhi persamaan :
Alat transportasi yang super cepat biasanya di rancang
sedemikian rupa sehingga gesekan udara kecil
PR:
1. Suatu pipa U disi dengan raksa. Jika pipa
kiri mempunyai luas penampang A1 = 10 cm2,
dan pipa kanan mempunyai luas penampang A2
= 5 cm2. Bila 100 gr. air ditambahkan pada
pipa kanan. (a) berapa tinggi air pada pipa
kanan (b) bila massa jenis raksa 13,6 gr/cm,
berapa kenaikan raksa pada pipa kiri (h).

2. Alat pengangkat mobil yang memiliki luas pengisap masing-masing sebesar


0,10 m2 dan 4 × 10–4 m2 digunakan untuk mengangkat mobil seberat 2 × 103 kg.
Berapakah besar gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil?

3. Air mengalir yang mengalir dari keran ditampung ke dalam ember. Setelah 1
menit jumlah air yang tertampung adalah 20 L. Jika diameter penampang keran
adalah 1 cm, berapakah laju aliran fluida?

53

Anda mungkin juga menyukai