Anda di halaman 1dari 65

BIOLOGI UMUM

KONSEP DASAR EKOLOGI


POPULASI DAN KOMUNITAS,

ZULKIFLI DAHLAN DAN HILDA ZULKIFLI


GURU BESAR BIOLOGI FMIPA UNSRI

EKO-BIO UMUM ZD 1
LINGKUNGAN
FENOTIP

EKO-BIO UMUM ZD
GEN
2
PENGERTIAN LINGKUNGAN

Kesatuan ruang dengan semua


benda, daya, keadaan, dan mahluk
hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya

EKO-BIO UMUM ZD 3
EKOLOGI SEBAGAI DASAR
ILMU LINGKUNGAN

 Ilmu lingkungan Pengembangan dari ilmu


Ekologi
 Ekologi: Ilmu yang mempelajari interaksi (hub
timbal balik) antara mahluk hidup (termasuk
manusia) dan lingkungannya (fisik, kimia,
biologi)
 Interaksi meliputi energi dan materi
 Ilmu lingkungan : ilmu yang mempelajari
interaksi antara komponen2 fisik, kimia dan
biologi yang ada di lingkungan (termasuk
sosekbud)
EKO-BIO UMUM ZD 4
KAITAN EKOLOGI DENGAN PERADABAN MANUSIA
• Manusia sbg pemburu dan pengumpul
• Masyarakat primitif belum mengenal
pertanian dan peternakan. Tumbuhan yg
di makanan dikumpulkan dari hutan, rawa.
Hewan diburu dari hutan, danau, sungai
dan laut.
• Masyarakat primitif lebih berhati-hati dan
patuh karena aturan berdasarkan
kepercayaan yang dianutnya. Tidak terjadi
kerusakan sumberdaya alam

EKO-BIO UMUM ZD 5
MASYARAKAT MODERN
 perburuan dan pengumpulan lebih
bersifat komersial, sehingga mencari
hasil buruan dan panenan
sebanyak-banyaknya dan dengan
berbagai cara.

 terjadinya penyusutan sumberdaya


dan kerusakan lingkungan.

EKO-BIO UMUM ZD 6
PERLADANGAN BERPINDAH
• Upaya melakukan usaha budidaya bercocok
tanam dan memelihara hewan ternak jenis tertentu

• Telah memulai seleksi jenis unggul, baik tumbuhan


dan hewan, sehingga terjadinya perubahan
evolusiner dari sifat suatu jenis yang
dibudidayakan

• Perladangan berpindah pada prinsipnya membuka


hutan untuk lahan pertanian selama 2-3 tahun kmd
ditinggalkan dan kembali lagi sekitar 25 th
kemudian. Pembersihan lahan dilakukan dengan
pembakaran
EKO-BIO UMUM ZD 7
PERTANIAN MENETAP
• Dianggap tingkat evolusi tertinggi bagi
masyarakat agraris

• Sekitar 6000 tahun lalu, Mesopotamia (Irak)


menghadapi masalah lingkungan yang pertama
kali dialami dalam peradaban manusia,; sistem
irigasi menghancurkan lahan pertanian akibat
salinisasi

EKO-BIO UMUM ZD 8
INDUSTRI DN TEKNOLOGI
• Perkembangan industri dan teknologi dimulai
dengan penggunaan mekanisasi pertanian, pupuk,
pestisida, irigasi untuk mendapatkan hasil panen
yang tinggi
• Produk sampingan akibat perkembangan industri
adalah pencemaran air, udara, laut, akibat dari
pembuangan limbah industri.
• Pencemaran udara akibat peningkatan kadar CO,
NO, SO dll dari cerobong asap dan kendaraan
bermotor

EKO-BIO UMUM ZD 9
PERMASALAHAN EKOLOGI
• negara industri akibat dari kemajuan ekonomi
negara tsb,
• belum dipermasalahkan bagi negara
berkembang
• pencemaran dan populasi jelas sebagai faktor
ekologi, sedangkan kemiskinan lebih disebabkan
oleh hirarki sosio-ekonomis.
• kemiskinan dapat memicu kerusakan lingkungan,
menurunnya sanitasi lingkungan, pengurasan
SDA

EKO-BIO UMUM ZD 10
EKOLOGI

 cabang ilmu dari Biologi,


 konsep-konsep dasarnya berkembang
sejak munculnya permasalahan
lingkungan hidup akibat aktivitas
manusia yg tidak memperhatikan
kaedah ekologi

EKO-BIO UMUM ZD 11
* Hippocrates, Aristoteles dan lain2 ahli filsafat
Yunani, telah menguraikan dalam materi
tulisannya ttg sesuatu yg sifatnya ekologi.

* Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh


seorang biolog Jerman Ernest Haeckel pada th
1869. Baru pada tahun 1900-an, ekologi
merupakan suatu bidang biologi tersendiri yang
jelas

EKO-BIO UMUM ZD 12
 Ekologi berasal dari kata Yunani “oikos”
berarti rumah atau tempat untuk hidup.
 ekologi adalah ilmu tentang hubungan-
hubungan antara mahluk hidup dengan
lingkungannya.
 Kecenderungan sekarang mendefinisikan
ekologi sbg ilmu tentang struktur dan fungsi
alam, dengan pengertian bahwa manusia adalah
bagian dari alam

EKO-BIO UMUM ZD 13
• ekologi terutama memperhatikan biologi
golongan-golongan organisme dan dengan
proses-proses fungsionalnya di daratan, di
lautan, dan di perairan.

• Kamus Webster’s :
“totalitas atau pola hubungan antara organisme-
organisme dan lingkungannya”

EKO-BIO UMUM ZD 14
Definisi untuk masalah yang luas dan terpendek dan tidak
terlalu teknis misalnya “Biologi Lingkungan”

Kedudukan ekologi di dalam Biologi

BIOLOGI MOLEKULER

BIOLOGI PERKEMBANGAN

GENETIKA
EKOLOGI

DSB
ENTOMOLOGI
BAKTERIOLOGI
BOTANI ORNITOLOGI
EKO-BIO UMUM ZD 15
TINGKAT SPEKTRUM BIOLOGi
EKOLOGI
KOM. BIOTIK Gen - Sel - Organ -Organisme - Populasi - Komunitas
+      
KOM ABIOTIK MATERI ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ENERGI
||      
BIOSISTEM Sistem -Sistem-sistem- sistem - -sistem --- EKOSISTEM
Gen. Sel Organ Organisme Populasi

Sistem ekologi = Ekosistem = Biocoenosis = Biogeocoenosis

Perlu dicatat bahwa diantara taraf organisasi tidak ada garis pembatas
yg nyata. Spektrum ini dianggap sbg spektrum yg kontinyu.
EKO-BIO UMUM ZD 16
POPULASI

EKO-BIO UMUM ZD 17
KOMUNITAS

EKO-BIO UMUM ZD 18
HIRARKHI BIOSISTEM

EKO-BIO UMUM ZD 19
POPULASI
Kumpulan individu-individu dari satu
spesies (jenis) yang hidup dalam area
geografik tertentu

Populasi: Kumpulan individu sejenis yang mempunyai


potensi berbiak silang dan menempati area tertentu

Area ini disebut habitat.

EKO-BIO UMUM ZD 20
Parameter Karakteristik Populasi

Ukuran Populasi
Distribusi
Klas Umur (muda, dewasa, tua)
Reproduksi (musiman/tanpa musim)
Variasi genetik individu di dalam populasi)
(reproduksi seksual/secara acak)

(Parameter penting untuk ekologi dan konservasi biologi)


EKO-BIO UMUM ZD 21
Populasi memiliki kerapatan/kepadatan yang
menyatakan jumlah individu dalam satuan luas
atau volume
Populasi memiliki penyebaran: 3 pola
penyebaran populasi : mengelompok, acak dan
seragam
Populasi bersifat dinamis sesuai dengan
perjalanan ruang dan waktu, terjadi perubahan
kepadatan atau kerapatan karena:
 Natalitas (+)
 Mortalitas (-)
 Emigrasi (-)
 Imigrasi (+)
EKO-BIO UMUM ZD 22
POLA PERTUMBUHAN POPULASI
Kurva bentuk J

JUMLAH INDIVIDU (UKURN POPULASI)


JUMLAH INDIVIDU (UKURN POPULASI)

Daya dukung Daya dukung

EKO-BIO UMUM ZD 23
waktu waktu
KURVA PERTUMBUHAN POPULASI
JUMLAH INDIVIDU (UKURN POPULASI) BENTUKSIGMOID

Daya dukung

EKO-BIO UMUM ZD 24
Waktu
BIOTIK POTENSIAL SUATU POPULASI

Resistensi Lingkungan

Kurva
biotik potensial
Tahap populasi stabil

Kurva pertumbuhan aktual


Ukuran populasi

EKO-BIO UMUM ZD 25

Waktu
DAYA LENTING

GANGGUAN GANGGUAN
UKURAN POPULASI

WAKTU PULIH

EKO-BIO UMUM ZD WAKTU 26


Faktor-faktor yg mempengaruhi Populasi:
1. Tergantung kepadatan:
 persaingan,
 pemangsaan,
 parasitisme dsbnya

2. Tak tergantung kepadatan:


 iklim,
 bencana alam dsbnya.

EKO-BIO UMUM ZD 27
 Interaksi feedback positif (+) dan negatif (-) di dalam
sistem predator-prey

PERTUMBUHAN
POPULASI -
PEMANGSA

+
PERTUMBUHAN
POPULASI
MANGSA

EKO-BIO UMUM ZD 28
KONSEP HABITAT DAN NICHIA

 Habitat suatu organisme adalah tempat organisme


itu hidup

 Nichia (relung) ekologi, mrpk istilah yg lebih luas


lagi artinya tidak hanya ruang fisik yang ditempati
organisme itu, tetapi juga peranannya di dalam
komunitasnya
(Misalnya: posisi organisme itu pd tingkat trofik)
serta posisinya di dalam gradien suhu, kelembaban,
pH, tanah, dan keadaan lain dari keberadaannya.

EKO-BIO UMUM ZD 29
 Relung ekologi suatu mahluk tergantung
 tidak hanya pada dimana ia hidup tetapi juga pada
apa yg dia perbuat
 bgmn mereka mengubah energi,
 bersikap atau berkelakuan,
 tanggap terhadap dan mengubah lingkungan fisik
serta biotiknya) dan
 bgmn jenis lain menjadi kendala baginya.

 Secara analogi,
 habitat berarti alamat,
 relung berarti status fungsionalnya.

EKO-BIO UMUM ZD 30
Hukum minimum Liebig (1840), konsepnya hanya
terbatas pada O2, fosfor, dlsb)

Kenyataannya, yang membatasi pertumbuhan dan


perkembangan dari suatu tanaman tidak hanya keberadaan
unsur yg dalam keadaan minimum, tetapi juga dalam
keadaan maksimum.

Azas minimum dan maksimum ini kelak disebut dengan


“hukum” toleransi dari Shelford

EKO-BIO UMUM ZD 31
Hukum Toleransi SHELFORD (1913)

 Kehadiran dan keberhasilan suatu organisme


tergantung kepada lengkapnya keadaan.

 Ketiadaan atau kegagalan suatu organisme


dapat dikendalikan oleh kekurangan atau
kelebihan secara kualitatif dan kuantitatif
dari salah satu faktor dan beberapa faktor
yang mungkin mendekati batas-batas
toleransi organisme tersebut.

Ekologi 32
Beberapa azas tambahan hukum
toleransi
 Organisme2 dapat memiliki kisaran
toleransi yg lebar bagi suatu faktor
dan kisaran yg sempit untuk faktor
lainnya

 Organisme2 yg memiliki kisaran


toleransi yg luas untuk semua faktor,
wajar memiliki penyebaran yg luas

Ekologi 33
3. Masa reproduksi biasanya mrpk masa yg gawat apabila
faktor faktor- lingkungan bersifat membatasi.

Batas2 toleransi individu reproduktif seperti, biji, telur,


embrio, larva, kecambah, anakan pohon memiliki kisaran
yg lebih sempit dibandingkan dengan individu dewasanya.

Untuk menyatakan taraf toleransi relatif satu seri dalam


istilah ekologi dipakai istilah eury (lebar) dan steno
(sempit):

Stenotermal- eurytermal : suhu


Stenohidrik – euryhidrik : air/kelebaban
stenohalin – euryhalin : kadara garam
stenopagik – eurypagik : makanan
Ekologi 34
KISARAN TOLERANSI

EURY
POPULASI

STENO STENO STENO

MIN MAKS MIN MAKS MIN MAKS


GRADIENT LINGKUNGAN
Ekologi 35
AZAS-AZAS MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS

 Untuk bertahan dan hidup di dalam keadaan


tertentu, suatu organisme harus memiliki materi yg
penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
berkembang biak.

 Setiap jenis menunjukkan variasi thd kebutuhan


materi tsb

 bahan yg penting tersedia dalam jumlah yang


mendekati minimum sangat diperlukan, akan
cenderung merupakan faktor pembatas (Hukum
Minimum Liebig).

Ekologi 36
Konsep Gabungan mengenai Faktor Pembatas
 Keadaan apapun yang mendekati atau melampaui
batas-batas toleransi dinamakan sebagai faktor yg
membatasi atau faktor pembatas.
 Organisme dikendalikan di alam oleh:
 Jumlah dan keragaman materi dimana terdapat
suatu kebutuhan minimum dan faktor-faktor fisik
yg gawat
 Batas-batas toleransi organismenya sendiri thd
keadaan tersebut dan komponen2
lingkungannya.

Ekologi 37
KOMUNITAS:
• Sekumpulan populasi yang menempati suatu daerah
tertentu.
• Di dalam komunitas terjadi interaksi tidak hanya antar
individu tetapi juga antar spesies (jenis)

EKOSISTEM atau SISTEM EKOLOGI


• Seluruh populasi hewan dan tumbuhan dalam suatu
daerah tertentu serta komponen lingkungan non hayati

EKO-BIO UMUM ZD 38
EKOSISTEM
EKOSISTEM atau SISTEM EKOLOGI
 Seluruh populasi hewan dan tumbuhan
dalam suatu daerah tertentu serta
komponen lingkungan non hayati (abiotis)
 Contoh: laut, Sungai, hutan, sawah,
danau, terumbu karang dll

EKO-BIO UMUM ZD 39
KOMPONEN EKOSISTEM
1. Produsen; Mahluk autotrof, tdr atas tumbuhan
hijau yang mampu mensintesa bahan makanan
dg bantuan cahaya matahari
2. Konsumen; Mahluk heterotrof, tdr atas hewan
yang berukuran besar dan kecil
3. Pengurai: mahluk heterotrof yang tdr atas
bakteri dan jamur, yang menguraikan bahan
organik kompleks menjadi bahan organik
sederhana dan anorganik
4. Abiotik: substansi organik dan anorganik, serta
faktor fisik lainnya seperti suhu, air, tanah,
cahaya matahari dll.

EKO-BIO UMUM ZD 40
..
Faktor Pembatas

BIOTIK ABIOTIK

SISTEM EKOLOGI
(EKOSISTEM)

KOMPOSISI JENIS
STRUKTUR KOMUNITAS

Daya lenting

KARAKTERISTIK & KERAWANANNYA


FUNGSI EKOSISTEM

EKO-BIO UMUM ZD 41

41
RANTAI MAKANAN dan JARING-JARING MAKANAN
• Peristiwa saling makan memakan
• Tdp 3 tipe rantai makanan
1. Rantai Predator
2. Rantai Parasit
3. Rantai Saprofit
Contoh Rantai makanan:
Padi ulat burung ular harimau

Fitoplankton Zooplankton Ikan Ikan Burung


Kecil Besar

Di alam tidak menunjukkan garis lurus tetapi gabungan dari


banyak rantai sehingga membentuk jaring-jaring makanan
EKO-BIO UMUM ZD 42
PIRAMIDA MAKANAN

TINGKAT TROFIK
OMNIVOR

K4 Karnivor 3

K3 Karnivor 2
Konsumen 2 Karnivor 1

Konsumen 1 Herbivor

Produsen

EKO-BIO UMUM ZD 43
 Interaksi feedback positif (+) dan negatif (-) di dalam
sistem predator-prey

PERTUMBUHAN
POPULASI -
PEMANGSA

+
PERTUMBUHAN
POPULASI
MANGSA

EKO-BIO UMUM ZD 44
KONSEP HABITAT DAN NICHIA

• Habitat suatu organisme adalah tempat organisme itu


hidup
• Nichia (relung) ekologi, mrpk istilah yg lebih luas lagi
artinya tidak hanya ruang fisik yang ditempati organisme
itu, tetapi juga peranannya di dalam komunitasnya
(Misalnya: posisi organisme itu pd tingkat trofik) serta
posisinya di dalam gradien suhu, kelembaban, pH,
tanah, dan keadaan lain dari keberadaannya.

Ketiga aspek relung ekologi dapat dikatakan sbg : relung


habitat, relung trofik, relung multidimensi

EKO-BIO UMUM ZD 45
Lanjutan habitat dan nichia
 Relung ekologi suatu mahluk tergantung tidak
hanya pada dimana ia hidup tetapi juga pada
apa yg dia perbuat (bgmn mereka mengubah
energi, bersikap atau berkelakuan, tanggap
terhadap dan mengubah lingkungan fisik serta
biotiknya) dan bgmn jenis lain menjadi kendala
baginya.

 Secara analogi, habitat berarti alamat, relung


berarti status fungsionalnya.
EKO-BIO UMUM ZD 46
ENERGI DI DALAM EKOSISTEM

• Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk


melakukan kerja. Perilaku energi dapat dijelaskan
melalui hukum termodinamika.
• Hukum termodinamika adalah hukum alam tentang
energi.

Hukum Termodinamika I:
Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain
tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Misalnya cahaya salah satu bentuk energi dapat diubah


dalam bentuk panas, atau energi tersimpan dalam bentuk
makanan. Artinya jumlah energi di alam semesta ini
adalah konstan.

EKO-BIO UMUM ZD 47
Hukum Termodinamika II, dapat dinyatakan :
Tidak ada proses yang meliputi pengubahan energI efisien 100%,
artinya tidak semua energi yang tersedia dapat dipakai untuk
melakukan kerja disebut entropi.

NU NA
NU NA
Sinar yg Autotrof Heterotrof
diserap
Pg Pn

Panas
R

R
ALIRAN ENERGI SECARA SEDERHANA
EKO-BIO UMUM ZD 48
PROSES PRODUKSI
 Setiap tahun diperkirakan 1017 gram (setara 100 billion
ton) bahan organik dihasilkan di permukaan bumi
melalui proses fotosintesis. Diperkirakan, dalam
jumlah yang sama dioksidasi kembali menjadi CO2 dan
H2O dalam interval waktu yang sama sebagai hasil dari
aktivitas respirasi.
 Tumbuhan hijau yang membawa klorofil membentuk
karbohidrat, protein, lemak dan senyawa kompleks
lainnya, belum sepenuhnya dipahami,
 secara sederhana formula fotosintesis dapat ditulis:

 H2O + CO2---------------------- C6H12O6 + O2


Cahaya matahari
Klorofil

EKO-BIO UMUM ZD 49
DAUR BIOGEOKIMIA

AZAS-AZAS DAN KONSEP

EKO-BIO UMUM ZD 50
TIPE DASAR DAN POLA-POLA DAUR BEOGEOKIMIA

 Pengertian daur biogeokimia:


biogeokimia
Peredaran unsur-unsur kimia, termasuk semua
unsur protoplasma yg penting di dalam biosfer
yaitu dari lingkungan dan kembali ke lingkungan

 Pergerakan unsur2 dan senyawa anorganik yg


diperlukan untuk kehidupan disebut sebagai daur
pangan

EKO-BIO UMUM ZD 51
 Terdapat 2 tipe daur biogeokimia
1. tipe-tipe berbentuk gas ( di atmosfer dan
hidrosfer)
2. tipe-tipe sedimen (di kulit bumi)

 Dari 90 unsur yg telah diketahui terdapat di


alam, 30-40 unsur diantaranya diperlukan oleh
organisme hidup

 Dibutuhkan dalam jumlah yg besar seperti unsur


karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen, yang lain
dalam jumlah yg kecil

EKO-BIO UMUM ZD 52
Ekologi 53
 Daur Nitrogen
PROTOPLASMA
Tumb Hewan
Sintesis
Bakteri
protein
Bakteri dan
Algae pengikat EKSKRESI
Bakteri dan
Nitrogen UREA. DLL
Algae tumb

NITRAT
Burung dan NITROGEN ASAM AMINO DAN
Ikan laut Elekttrifikasi Di udara RESIDU ORGANIK
Peningkatan secara
fotokimia
Bakteri Bakteri ammonifikasi
Sedimen denitrifikasi
Laut dangkal
Bakteri AMMONIA
Nitrat TAMBAHAN
Bakteri Nitrit
Hilang ke KEGIATAN
Sedimen dalam VULKANIK

BATUAN BEKU
EKO-BIO UMUM ZD 54

Ekologi 54
 Daur fosfor
PROTOPLASMA
Tumb Hewan
Bakteri

EKSKRESI
Sintesis
protoplasma BATUAN FOSFAT,
DEPOSIT GUANO, TULANG &
DEPOSIT TULANG GIGI
FOSIL BAKTERI Mgd
FOSFAT

Burung dan erosi APATIT


Ikan laut VULKANIK

FOSFAT
YG LARUT

Sedimen
Hilang ke Laut dangkal
Sedimen dalam
EKO-BIO UMUM ZD 55

55
Absorbsi SO2
SO4 Langsung
 Daur Sulfur Pembakaran ATM
H2S Gas Hujan Bahan Bakaril

PUPUK

Ikan
Zona
Aerobik
Pembusukan
SO4
MINERAL

S S
organik
H2S Pencucian
Zona
AnAerobik
Pelepasan SULFIDA
Fosfor BESI

oksidasi
EKO-BIO UMUM ZD reduksi
56

Ekologi 56
impor
Ekspor

Sinar yg Autotrof Pool Heterotrof


diserap Hara

Pg Pn Produksi
sekunder

Panas

R Respirasi R
Komunitas
Daur biogeokimia yg ditumpangtindihkan dengan arus energi
yang
Ekologi disederhanakan 57
EKO-BIO UMUM ZD 58
PROSES PEMBUSUKAN

Proses respirasi, proses heterotropik di alam yang


luas ini kurang lebih mengimbangi metabolisme
autotrof, jika dianggap respirasi dalam arti luas
sebagai “oksidasi biotik penghasil energi”

C6H12O6 + O2 ---------------------- H2O + CO2 + Energi

BEBERAPA TIPE RESPIRASI


 1. Respirasi aerobik: oksigen berbentuk gas mrpk
akseptor hidrogen
 2. Respirasi anaerobik: oksigen berbentuk gas tidak
terlibat.
 3. Fermentasi juga anaerobik tetapi senyawa
organik merupakan akseptor elektron
EKO-BIO UMUM ZD 59
 Respirasi tipe 1.
 kebalikan dari proses fotosintesis.
 cara dari tumbuhan tingkat tinggi, hewan, manusia
untuk memperoleh energi guna memelihara dan
membentuk bahan-bahan sel.

 Respirasi anaerobik sebagian besar terbatas


oleh saprofagus (bakteri, jamur, protozoa,
khamir)
 Respirasi tipe 2 dan 3
 Bakteri methan: anaerobik obligat yg merombak
senyawa organik dg menghasilkan methan (CH4)
melalui reduksi baik karbon organik ataupun
karbon karbonat

EKO-BIO UMUM ZD 60
• Gas methan sering disebut gas rawa

• Bakteri methan terlibat juga dalam


pemecahan makanan ternak di dalam perut
sapi dan hewan pemamah biak.
• Bakteri desulfivibrio mrpk contoh penting
tipe 2, respirasi anaerobik krn bakteri ini
mereduksi H2S dalam sedimen yg
menghasilkan gas H2S
• Khamir mrpk contoh fermentasi

EKO-BIO UMUM ZD 61
HOMEOSTASIS EKOSISTEM
(Homeos: sama ; stasis: sendiri)
sendiri

• Ekosistem mampu memelihara dan mengatur


diri sendiri seperti halnya yg dilakukan
komponen2 populasi

• Homeostasis mrpk istilah yg umumnya


diterapkan kepada kecenderungan sistem2
biologi untuk bertahan terhadap perubahan2
dan tetap berada dalam keadaan
keseimbangan
EKO-BIO UMUM ZD 62
KOMPONEN EKOSISTEM
1. Produsen; Mahluk autotrof, tdr atas tumbuhan
hijau yang mampu mensintesa bahan makanan
dg bantuan cahaya matahari
2. Konsumen; Mahluk heterotrof, tdr atas hewan
yang berukuran besar dan kecil
3. Pengurai: mahluk heterotrof yang tdr atas
bakteri dan jamur, yang menguraikan bahan
organik kompleks menjadi bahan organik
sederhana dan anorganik
4. Abiotik: substansi organik dan anorganik,
serta faktor fisik lainnya seperti suhu, air,
tanah, cahaya matahari dll.
EKO-BIO UMUM ZD 63
bagaimana melihat degradasi bahan organik yg panjang dan rumit
itu mengendalikan sejumlah fungsi penting di dalam ekosistem:
Misalnya

1. Pendauran kembali hara-hara melalui mineralisasi bahan


organik mati, dan pemulihan secara mikroba di dalam
lapisan heterotrofik;
2. Pembentukan makanan utk suatu urutan organisme2 di
dalam rantai makan detritus
3. Pembentukan senyawa2 ektokrin yg bersifat mengatur
4. Modifikasi bahan2 yg lembam dari permukaan bumi (untuk
membentuk senyawa2 yg kompleks dan unik seperti tanah)

semuanya menegaskan pentingnya keseimbangan proses produksi


dan pembusukan di dalam mengatur persyaratan eksistensi untuk
semua kehidupan di dalam biosfer
EKO-BIO UMUM ZD 64
EKO-BIO UMUM ZD 65

Anda mungkin juga menyukai