EKO-BIO UMUM ZD 1
LINGKUNGAN
FENOTIP
EKO-BIO UMUM ZD
GEN
2
PENGERTIAN LINGKUNGAN
EKO-BIO UMUM ZD 3
EKOLOGI SEBAGAI DASAR
ILMU LINGKUNGAN
EKO-BIO UMUM ZD 5
MASYARAKAT MODERN
perburuan dan pengumpulan lebih
bersifat komersial, sehingga mencari
hasil buruan dan panenan
sebanyak-banyaknya dan dengan
berbagai cara.
EKO-BIO UMUM ZD 6
PERLADANGAN BERPINDAH
• Upaya melakukan usaha budidaya bercocok
tanam dan memelihara hewan ternak jenis tertentu
EKO-BIO UMUM ZD 8
INDUSTRI DN TEKNOLOGI
• Perkembangan industri dan teknologi dimulai
dengan penggunaan mekanisasi pertanian, pupuk,
pestisida, irigasi untuk mendapatkan hasil panen
yang tinggi
• Produk sampingan akibat perkembangan industri
adalah pencemaran air, udara, laut, akibat dari
pembuangan limbah industri.
• Pencemaran udara akibat peningkatan kadar CO,
NO, SO dll dari cerobong asap dan kendaraan
bermotor
EKO-BIO UMUM ZD 9
PERMASALAHAN EKOLOGI
• negara industri akibat dari kemajuan ekonomi
negara tsb,
• belum dipermasalahkan bagi negara
berkembang
• pencemaran dan populasi jelas sebagai faktor
ekologi, sedangkan kemiskinan lebih disebabkan
oleh hirarki sosio-ekonomis.
• kemiskinan dapat memicu kerusakan lingkungan,
menurunnya sanitasi lingkungan, pengurasan
SDA
EKO-BIO UMUM ZD 10
EKOLOGI
EKO-BIO UMUM ZD 11
* Hippocrates, Aristoteles dan lain2 ahli filsafat
Yunani, telah menguraikan dalam materi
tulisannya ttg sesuatu yg sifatnya ekologi.
EKO-BIO UMUM ZD 12
Ekologi berasal dari kata Yunani “oikos”
berarti rumah atau tempat untuk hidup.
ekologi adalah ilmu tentang hubungan-
hubungan antara mahluk hidup dengan
lingkungannya.
Kecenderungan sekarang mendefinisikan
ekologi sbg ilmu tentang struktur dan fungsi
alam, dengan pengertian bahwa manusia adalah
bagian dari alam
EKO-BIO UMUM ZD 13
• ekologi terutama memperhatikan biologi
golongan-golongan organisme dan dengan
proses-proses fungsionalnya di daratan, di
lautan, dan di perairan.
• Kamus Webster’s :
“totalitas atau pola hubungan antara organisme-
organisme dan lingkungannya”
EKO-BIO UMUM ZD 14
Definisi untuk masalah yang luas dan terpendek dan tidak
terlalu teknis misalnya “Biologi Lingkungan”
BIOLOGI MOLEKULER
BIOLOGI PERKEMBANGAN
GENETIKA
EKOLOGI
DSB
ENTOMOLOGI
BAKTERIOLOGI
BOTANI ORNITOLOGI
EKO-BIO UMUM ZD 15
TINGKAT SPEKTRUM BIOLOGi
EKOLOGI
KOM. BIOTIK Gen - Sel - Organ -Organisme - Populasi - Komunitas
+
KOM ABIOTIK MATERI ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ENERGI
||
BIOSISTEM Sistem -Sistem-sistem- sistem - -sistem --- EKOSISTEM
Gen. Sel Organ Organisme Populasi
Perlu dicatat bahwa diantara taraf organisasi tidak ada garis pembatas
yg nyata. Spektrum ini dianggap sbg spektrum yg kontinyu.
EKO-BIO UMUM ZD 16
POPULASI
EKO-BIO UMUM ZD 17
KOMUNITAS
EKO-BIO UMUM ZD 18
HIRARKHI BIOSISTEM
EKO-BIO UMUM ZD 19
POPULASI
Kumpulan individu-individu dari satu
spesies (jenis) yang hidup dalam area
geografik tertentu
EKO-BIO UMUM ZD 20
Parameter Karakteristik Populasi
Ukuran Populasi
Distribusi
Klas Umur (muda, dewasa, tua)
Reproduksi (musiman/tanpa musim)
Variasi genetik individu di dalam populasi)
(reproduksi seksual/secara acak)
EKO-BIO UMUM ZD 23
waktu waktu
KURVA PERTUMBUHAN POPULASI
JUMLAH INDIVIDU (UKURN POPULASI) BENTUKSIGMOID
Daya dukung
EKO-BIO UMUM ZD 24
Waktu
BIOTIK POTENSIAL SUATU POPULASI
Resistensi Lingkungan
Kurva
biotik potensial
Tahap populasi stabil
EKO-BIO UMUM ZD 25
Waktu
DAYA LENTING
GANGGUAN GANGGUAN
UKURAN POPULASI
WAKTU PULIH
EKO-BIO UMUM ZD 27
Interaksi feedback positif (+) dan negatif (-) di dalam
sistem predator-prey
PERTUMBUHAN
POPULASI -
PEMANGSA
+
PERTUMBUHAN
POPULASI
MANGSA
EKO-BIO UMUM ZD 28
KONSEP HABITAT DAN NICHIA
EKO-BIO UMUM ZD 29
Relung ekologi suatu mahluk tergantung
tidak hanya pada dimana ia hidup tetapi juga pada
apa yg dia perbuat
bgmn mereka mengubah energi,
bersikap atau berkelakuan,
tanggap terhadap dan mengubah lingkungan fisik
serta biotiknya) dan
bgmn jenis lain menjadi kendala baginya.
Secara analogi,
habitat berarti alamat,
relung berarti status fungsionalnya.
EKO-BIO UMUM ZD 30
Hukum minimum Liebig (1840), konsepnya hanya
terbatas pada O2, fosfor, dlsb)
EKO-BIO UMUM ZD 31
Hukum Toleransi SHELFORD (1913)
Ekologi 32
Beberapa azas tambahan hukum
toleransi
Organisme2 dapat memiliki kisaran
toleransi yg lebar bagi suatu faktor
dan kisaran yg sempit untuk faktor
lainnya
Ekologi 33
3. Masa reproduksi biasanya mrpk masa yg gawat apabila
faktor faktor- lingkungan bersifat membatasi.
EURY
POPULASI
Ekologi 36
Konsep Gabungan mengenai Faktor Pembatas
Keadaan apapun yang mendekati atau melampaui
batas-batas toleransi dinamakan sebagai faktor yg
membatasi atau faktor pembatas.
Organisme dikendalikan di alam oleh:
Jumlah dan keragaman materi dimana terdapat
suatu kebutuhan minimum dan faktor-faktor fisik
yg gawat
Batas-batas toleransi organismenya sendiri thd
keadaan tersebut dan komponen2
lingkungannya.
Ekologi 37
KOMUNITAS:
• Sekumpulan populasi yang menempati suatu daerah
tertentu.
• Di dalam komunitas terjadi interaksi tidak hanya antar
individu tetapi juga antar spesies (jenis)
EKO-BIO UMUM ZD 38
EKOSISTEM
EKOSISTEM atau SISTEM EKOLOGI
Seluruh populasi hewan dan tumbuhan
dalam suatu daerah tertentu serta
komponen lingkungan non hayati (abiotis)
Contoh: laut, Sungai, hutan, sawah,
danau, terumbu karang dll
EKO-BIO UMUM ZD 39
KOMPONEN EKOSISTEM
1. Produsen; Mahluk autotrof, tdr atas tumbuhan
hijau yang mampu mensintesa bahan makanan
dg bantuan cahaya matahari
2. Konsumen; Mahluk heterotrof, tdr atas hewan
yang berukuran besar dan kecil
3. Pengurai: mahluk heterotrof yang tdr atas
bakteri dan jamur, yang menguraikan bahan
organik kompleks menjadi bahan organik
sederhana dan anorganik
4. Abiotik: substansi organik dan anorganik, serta
faktor fisik lainnya seperti suhu, air, tanah,
cahaya matahari dll.
EKO-BIO UMUM ZD 40
..
Faktor Pembatas
BIOTIK ABIOTIK
SISTEM EKOLOGI
(EKOSISTEM)
KOMPOSISI JENIS
STRUKTUR KOMUNITAS
Daya lenting
EKO-BIO UMUM ZD 41
41
RANTAI MAKANAN dan JARING-JARING MAKANAN
• Peristiwa saling makan memakan
• Tdp 3 tipe rantai makanan
1. Rantai Predator
2. Rantai Parasit
3. Rantai Saprofit
Contoh Rantai makanan:
Padi ulat burung ular harimau
TINGKAT TROFIK
OMNIVOR
K4 Karnivor 3
K3 Karnivor 2
Konsumen 2 Karnivor 1
Konsumen 1 Herbivor
Produsen
EKO-BIO UMUM ZD 43
Interaksi feedback positif (+) dan negatif (-) di dalam
sistem predator-prey
PERTUMBUHAN
POPULASI -
PEMANGSA
+
PERTUMBUHAN
POPULASI
MANGSA
EKO-BIO UMUM ZD 44
KONSEP HABITAT DAN NICHIA
EKO-BIO UMUM ZD 45
Lanjutan habitat dan nichia
Relung ekologi suatu mahluk tergantung tidak
hanya pada dimana ia hidup tetapi juga pada
apa yg dia perbuat (bgmn mereka mengubah
energi, bersikap atau berkelakuan, tanggap
terhadap dan mengubah lingkungan fisik serta
biotiknya) dan bgmn jenis lain menjadi kendala
baginya.
Hukum Termodinamika I:
Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain
tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
EKO-BIO UMUM ZD 47
Hukum Termodinamika II, dapat dinyatakan :
Tidak ada proses yang meliputi pengubahan energI efisien 100%,
artinya tidak semua energi yang tersedia dapat dipakai untuk
melakukan kerja disebut entropi.
NU NA
NU NA
Sinar yg Autotrof Heterotrof
diserap
Pg Pn
Panas
R
R
ALIRAN ENERGI SECARA SEDERHANA
EKO-BIO UMUM ZD 48
PROSES PRODUKSI
Setiap tahun diperkirakan 1017 gram (setara 100 billion
ton) bahan organik dihasilkan di permukaan bumi
melalui proses fotosintesis. Diperkirakan, dalam
jumlah yang sama dioksidasi kembali menjadi CO2 dan
H2O dalam interval waktu yang sama sebagai hasil dari
aktivitas respirasi.
Tumbuhan hijau yang membawa klorofil membentuk
karbohidrat, protein, lemak dan senyawa kompleks
lainnya, belum sepenuhnya dipahami,
secara sederhana formula fotosintesis dapat ditulis:
EKO-BIO UMUM ZD 49
DAUR BIOGEOKIMIA
EKO-BIO UMUM ZD 50
TIPE DASAR DAN POLA-POLA DAUR BEOGEOKIMIA
EKO-BIO UMUM ZD 51
Terdapat 2 tipe daur biogeokimia
1. tipe-tipe berbentuk gas ( di atmosfer dan
hidrosfer)
2. tipe-tipe sedimen (di kulit bumi)
EKO-BIO UMUM ZD 52
Ekologi 53
Daur Nitrogen
PROTOPLASMA
Tumb Hewan
Sintesis
Bakteri
protein
Bakteri dan
Algae pengikat EKSKRESI
Bakteri dan
Nitrogen UREA. DLL
Algae tumb
NITRAT
Burung dan NITROGEN ASAM AMINO DAN
Ikan laut Elekttrifikasi Di udara RESIDU ORGANIK
Peningkatan secara
fotokimia
Bakteri Bakteri ammonifikasi
Sedimen denitrifikasi
Laut dangkal
Bakteri AMMONIA
Nitrat TAMBAHAN
Bakteri Nitrit
Hilang ke KEGIATAN
Sedimen dalam VULKANIK
BATUAN BEKU
EKO-BIO UMUM ZD 54
Ekologi 54
Daur fosfor
PROTOPLASMA
Tumb Hewan
Bakteri
EKSKRESI
Sintesis
protoplasma BATUAN FOSFAT,
DEPOSIT GUANO, TULANG &
DEPOSIT TULANG GIGI
FOSIL BAKTERI Mgd
FOSFAT
FOSFAT
YG LARUT
Sedimen
Hilang ke Laut dangkal
Sedimen dalam
EKO-BIO UMUM ZD 55
55
Absorbsi SO2
SO4 Langsung
Daur Sulfur Pembakaran ATM
H2S Gas Hujan Bahan Bakaril
PUPUK
Ikan
Zona
Aerobik
Pembusukan
SO4
MINERAL
S S
organik
H2S Pencucian
Zona
AnAerobik
Pelepasan SULFIDA
Fosfor BESI
oksidasi
EKO-BIO UMUM ZD reduksi
56
Ekologi 56
impor
Ekspor
Pg Pn Produksi
sekunder
Panas
R Respirasi R
Komunitas
Daur biogeokimia yg ditumpangtindihkan dengan arus energi
yang
Ekologi disederhanakan 57
EKO-BIO UMUM ZD 58
PROSES PEMBUSUKAN
EKO-BIO UMUM ZD 60
• Gas methan sering disebut gas rawa
EKO-BIO UMUM ZD 61
HOMEOSTASIS EKOSISTEM
(Homeos: sama ; stasis: sendiri)
sendiri