Anda di halaman 1dari 4

Nama :HARPON PAJRI

Npm : 222313084

Prodi : Agroteknologi

Tugas ke : 1

MK : Agroekologi

Ekologi

 Ekologi adalah scientific study of the distribution and abundance of organisme and the
interactions that determine distribution and abundance.

 ekologi adalah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan
organisme.

 Studi ilmiah tentang distribusi dan kelimpahan organisme dan interaksi yang menentukan
distribusi dan kelimpahan.

Organisme ekologi terbagi dalam beberapa level (vertikal)

1. Ekofisiologi

2. Ekologi populasi

3. Ekologi komunitas

4. Ekologi ekosistem

5. Ekologi lansekap

Organisme ekologi secara horizontal:

 ekologi hewan, ekologi serangga, ekologi mamalia, dll.

 ekologi tanaman/tumbuhan

 ekologi manusia

 ekologi hutan

 ekologi pertanian

 ekologi kelautan

 ekologi air tawar


Konsep berkaitan dengan ekosistem

 makhluk hidup dan lingkungan nir-hidup (abiotik) tidak terpisahkan dan saling berinteraksi.

 ekosistem adalah setiap unit komunitas pada area tertentu dimana organisme berinteraksi
dengan lingkungan fisik sehingga arus energi membentuk struktur trofik, keanekaragaman
biotik dan siklus (daur) materi (pertukaran material antara biotik dan komponen abiotik).

Contoh ekosistem

 ekosistem hutan hujan tropis

 ekosistem hutan bakau

 ekosistem terumbu karang

 ekosistem padang rumput

 Ekosistem pertanian

 daerah aliran sungai (DAS)

 ekosistem padang pasir

 ekosistem danau

 ekosistem kolam

 Dll.

Ciri-Ciri Ekosistem Pertanian

 tidak alami

 keanekaragaman hayati relatif rendah

 banyak intervensi manusia

 ada infut dari luar

Perkembangan Pertanian

 pertanian tradisional subsistem

 revolusi teknologi dibidang pertanian

 pertanian modern
 menuju pertanian berkelanjutan (abad 21)

Pertanian Tradisional

 perladangan berpindah , slash dan bruning, sweeden sistem.

 pertanian menetap

Ciri-ciri pertanian tradisional:

 orientasi, mencukupi kebutuhan sendiri

 tidak ada masukan teknologi tinggi

 keanekaragaman tinggi : berbagai jenis ditanam.

 produksi rendah

Pertanian Modern (konversional)

 orientasi pasar, komersil, keuntungan

 infut teknologi tinggi: mekanisme pertanian, varietas unggul, pupuk kimia (buatan
pabrik),pestisida kimia (sintetik).

 keanekaragaman jenis rendah : monokultur

 produksi meningkat jenis ganda, kompetitif

 menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia juga
dampak sosial (dampak perusahaan pergtanian berskala besar).

Orientasi Pertanian Berkelanjutan ada Beberapa: dan ini menjadi tujuan

 produksi tetap tinggi dan stabil

 keuntungan (kesejahterasaan petanis, famili welbeing).

 sumber daya awet

 dampak negatif minimum (lingkungan tidak rusah)

 produk pertanian aman dikomsumsi

 siatem produksi berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai