NPM : 202044579017
Kelas : S8C
EKOLOGI BIOLOGI
Ekologi berasal dari bahasa yunani, oikos berarti rumah atau tempat hidup
atau habitat, dan logos berarti ilmu. Ekologi mempelajari interaksi antara
makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi
didefinisikan sebagai ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya (Kristanto, 2004). Dalam ekologi, kita akan
mempelajari makhluk hidup sebagai satu kesatuan (interaksi antar MH) atau
sistem dan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan
ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya. Ekologi juga berkaitan
dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup. Yaitu populasi,
komunitas dan ekosistem. Komponen pembentuk ekosistem ada dua, yaitu
komponen hidup (biotik) dan komponen tak jidup (abiotik). Kedua
komponen tersebut berada pada satu tempat dan berinteraksi membentuk
suatu kesatuan yang teratur.
A. Definisi Ekologi Industri
Merupakan salah satu konsep untuk menerapkan pembangunan
berkelanjutan. Ekologi industri berkaitan dengan multi disiplin ilmu yang
membahas masalah sistem industri, aktivitas ekonomi, dan hubungan
fundamental dengan sistem alam. Ekologi industri ialah analisis sistematis
mengenai operasi indutri dengan memasukkan faktor-faktor seperti
teknologi, lingkungan, sumber daya alam, aspek biomedis, aspek institusi,
hukum dan sosio-ekonomi. Pada ekologi industri, akan dikaji pendekatan
sistem untuk mengintergrasikan antara sistem industri dan alam, serta
mencari cara untuk mendesain ulang sistem tersebut.
A. Habitat
Habitat (berasal dari kata dalam bahasa Latin yang berarti menempati)
adalah tempat suatu spesies tinggal dan berkembang. Pada dasarnya,
habitat adalah lingkungan di sekeliling populasi suatu spesies yang
mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. Menurut
Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik yang ada
di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies,
atau komunitas.
Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai
kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat
tersebut disebut sebagai biotop. Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan
hewan yang tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.
Ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan
konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula
hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah
ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu
yang mempelajari hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk
manusia) dengan dengan lingkungannya.
Menurut Habitatnya :
1. Ekologi tumbuhan
2. Ekologi vertebrata
3. Ekologi serangga
4. Ekologi jasad renik
Ekologi adalah dasar pokok ilmu lingkungan. Inti permasalahan
lingkungan hidup pada hakekatnya adalah ekologi yakni hubungan makluk
hidup, khususnya manusia dengan lingkunganya. Populasi adalah
golongan-golongan individu dari suatu jenis organisme. Komunitas adalah
semua populasi yang menduduki suatu daerah tertentu. Ekosistem adalah
tatanan kesatuan secara menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling mempengaruhi. Istilah “ekologi” pertama kali diusulkan
oleh ahli Biologi Bangsa Jerman bernama Erns Haeckel tahun 1869.
B. Ekosistem
Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara menyeluruh antar segenap
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Komponen bagian
dari ekosistem yaitu :
1. senyawa-senyawa anorganik (C,N,CO2,H2O)
2. Senyawa-senyawa organik (protein, lemak, karbohidrat)
3. Iklim (temperatur, kelembaban dll)
4. Produsen
5. Makro konsumen
6. Mikro konsumen (bakteri, jamur)
• Ekosistem Alamaiah (natural ecosistem)
Terdapat heteroginitas yang tinggi dari organisme hidup di sana
sehingga mampu mempertahankan proses kehidupan di dalamnya
dengan sendirinya. Contoh; hutan, danau, laut.
• Ekosistem buatan (artifical ecosistem)
Mempunyai ciri kurang heterogenitas, sehingga bersifat labil dan
untuk membuat ekosistem tersebut tetap stabil perlu diberikan
bantuan energi dari luar dan juga perlu dilakukan perawatan
terhadap ekosistem tersebut. Contoh; kolam ikan, sawah tambak,
aquarium.
C. Hubungan antar Organisme
Hubungan simbiosis, adalah hubungan timbal balik diantara
organisme hidup yang tidak sama spesiesnya
1. simbiosis parasitisme
2. simbiosis komensialisme
3. simbiosis mutualisme
Hubungan Sosial, suatu hubungan antar orgnisme hidup yang sama
spesiesnya, dimana mereka membutuhkan sesuatu yang sama dari
lingkunganya.
1. Kooperatif
2. Non Kooperatif
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejah teraan manusia
serta makluk lain (UURI 23 TH 1997). Pencemaran lingkungan hidup
adalah masuknya atau dimasukkanya makluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai pada tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya. Beberapa masalah lingkungan yaitu
1. Banjir
2. Kekeringan
3. Tanah Longsor
4. Erosi
5. Pemanasan Global
6. Penebangan dan Kebakaran hutan
7. Lahan kritis
8. Pencemaran (air,udara,tanah)
Masalah lingkungan hidup pada dasarnya karenaya yaitu :
1. Dinamika penduduk
2. Pemanfaaatan dan pengolahan sumber daya yang kurang bijaksana
3. Kurang terkendalinya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
maju
4. Dampak negatif yang muncul dari kemajuan ekonomi
5. Benturan tata ruang
Pengolahan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup, yang meliputi yaitu :
1. Pemanfaatan
2. Penataan
3. Pemeliharaan
4. Pengendalian
5. Pengawasan
6. Pemulihan
7. Pengembangan
ISO 14000
Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian dari studi manajemen yang
memasukkan unsur-unsur kepeduliaan lingkungan dalam aktivitas sehari-hari.
Merupakan suatu proses manajemen yang menekankan upaya peningkatan
efisiensi perusahaan dengan meminimalisasi keluaran limbah melalui proses
produksi atau teknologi bersih lingkungan (dikenal dengan manajemen
ekoefisiensi). Minimalisasi limbah terdiri dari 3R (Reduce, Recycle dan Reuse)
dan waste hierarchy yang kegiatannya yaitu
1. Mencegah timbulnya limbah dan pencemaran melalui substitusi bahan baku,
perubahan proses atau penggunaan teknologi alternatif.
2. Mendaurulang limbah yang tidak dapat dicegah keberadaannya.
3. Mengelola limbah yang tidak dapat dicegah / didaurulang.
4. Mengamankan limbah yang telah diolah secara legal.
ISO 14000 series merupakan seperangkat standar internasional bidang
manajemen lingkungan yang dimaksudkan untuk membantu organisasi
diseluruh dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan
lingkungan (sumber:www.menlh.go.id). Perumusan standar ISO 14000 series
berdasarkan pencapaian Pembangunan Berkelanjutan yang disepakati pada
KTT Bumi di Riode Janeiro tahun1992.
Beberapa serial ISO 14000 diantaranya :
1. SistemManajemenLingkungan(ISO14001)
2. AuditLingkungan(ISO14010–14015)
3. Ecolabelling(ISO14020–14024)
4. AnalisisDaurHidup(ISO14041–14044)
5. AspekLingkungandanStandarProduk(ISO14060)
A. Teknologi
Menurut KBBI, teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan
praktis ; ilmu pengetahuan terapan ; keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia. Menurut The New Grolier Webster Internastional Dictionary
(1974), technology is the knowladge and means used in produce the material
necessities of a society. Dapat disimpulkan bahwa teknologi adalah metode
atau cara yang digunakan untuk mempermudah kehidupan manusia.
Life Cycle Assessment (LCA) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk
menganalisis dampak suatu produk selama siklus hidup produk. Konsep Life
Cycle Assessment (LCA) berdasarkan pada pemikiran bahwa suatu sistem
industri tidak lepas dari lingkungan tempat industri itu. Life Cycle Assessment
merupakan pendekatan umum untuk mengukur dampak lingkungan yang
diakibatkan oleh produk atau aktivitas mulai dari pengambilan bahan baku,
diikuti proses produksi dan penggunaan, dan berakhir pada pengelolaan sampah
atau limbah.
Life Cycle Assessment (LCA) dapat digunakan untuk membantu strategi bisnis
perusahaan dalam membuat keputusan terkait peningkatan kualitas produk dan
proses serta untuk mempelajari aspek lingkungan dari produk. Panduan dan
prosedur dari Life Cycle Assessment (LCA) serta penerapannya merupakan
bagian dari ISO 14040:2006 dan ISO 14044:2006 (yang diadop oleh BSN
menjadi SNI ISO 14040:2016 dan SNI ISO 14044:2017).
Tujuan Life Cycle Assesment :