Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Khafidin,S.Pd.

I
Kelas : GMI-C
No.HP/WA : 085731986621
Email : muhammadkhafidin33@gmail.com

Ekologi

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Terdapat komponen yang membangun sebuah ekosistem yaitu
Individu, populasi dan komunitas. Individu merupakan makhluk hidup tunggal yang berdiri sendiri, bersifat
bebas dan tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya. Populasi merupakan kumpulan individu
sejenis yang berada di suatu tempat dalam waktu yang sama serta mampu untuk melakukan
perkembangbiakan(h5). Populasi yang berada di sungai berkumpul/berkelompok dan berinteraksi serta ada
keterkaitan dan saling memberikan pengaruh satu sama lain. Kumpulan ini disebut dengan komunitas.

Ekosistem tersusun tidak hanya dari komponen makhluk hidup, tetapi juga dari yang tidak hidup,
misalnya tanah air dan udara. Penyusun dari komponen makhluk hidup disebut dengan biotik, sedangkan
yang tidak hidup disebut dengan abiotic(h6). Komponen biotik dibedakan menjadi tiga kelompok utama:
(a) Produsen, semua makhluk hidup autotrof yang memiliki klorofil, (b) Konsumen, semua organisme yang
memanfaatkan secara langsung maupun tidak dari produsen. (c) Pengurai, semua organisma makhluk hidup
yang memiliki fungsi untuk menjadi dekomposer. Sedangkan komponen abiotik dipengaruhi oleh: suhu, sinar
matahari,, air, tanah, ketinggian, angin atau udara dan garis lintang. (h6-7)

Berdasarkan asalnya, ekosistem di bagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan buatan. Ekosistem
alami terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. Sedangkan ekosistem buatan merupakan
ekosistem yang terbentuk atau sengaja dibentuk oleh manusia untuk keperluan tertentu. Berdasarkan
lingkungannya, ekosistem dikelompokkan menjadi dua, ekosistem air dan darat. Pada Ekosistem Air Ciri
khasnya adalah adanya komponen biotik berupa air, sehingga sering juga disebut dengan ekosistem
akuatik(h7). Ekosistem darat memiliki ciri berupa komponen biotik yaitu tanah atau daratan. Beberapa jenis
ekosistem darat adalah: ekosistem hutan, gurun, sabana maupun tundra. Ekosistem ini ditentukan oleh curah
hujan dan temperatur maupun iklim(h8).

Pelestarian ekosistem
Semakin beranekaragam mahluk hidup dalam suatu ekosistem, maka semakin stabil ekosistem tersebut.
Untuk mencegah kepunahan mahluk hidup, maka diperlukan pemeliharaan untuk perkembangbiakan.
Pemeliharaan dapat dilakukan di habibat aslinya atau di luar habitat aslinya. Adaptasi merupakan kemampuan
dari makhluk hidup untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan tempat tinggalnya. Adaptasi dilakukan
makhluk hidup untuk mempertahankan kelangsungannya sehingga terjaga kelestarian hidupnya. Adaptasi
terbagi menjadi tiga yaitu: Adaptasi Morfologi, Adaptasi Fisiologi, Adaptasi tingkah laku.(h9)
HUBUNGAN ANTARA MAKHLUK HIDUP
Piramida Makanan
Piramida makanan berguna untuk melihat perbandingan komposisi populasi dari produsen
sampai konsumen tingkat akhir. Komposisi terbesar dalam piramida makanan terdapat pada penghasil
(produsen) yang menempati dasar. Semakin ke atas komposisi semakin mengecil, hal ini untuk menjaga
keseimbangan antar populasi dalam ekosistem(h 11).
Rantai makanan
Hubungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem atau lingkungan disebut dengan rantai
makanan. Peristiwa rantai makanan dapat berjalan seimbang dan berkesinambungan jika ketersedian
dari semua komponen yang terlibat, baik produsen maupun konsumen tingkat 1, 2, 3 dan konsumen
tingkat akhir terpenuhi. Dan begitupun sebaliknya. Peran makhluk hidup dalam rantai makanan memiliki
peran yang berbeda-beda, mulai dari produsen, konsumen tingkat I (kesatu), konsumen tingkat II
(kedua), konsumen tingkat III ketiga sampai pengurai (h11-12).

Jaring-jaring makanan
Jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan dari beberapa rantai makanan yang saling
berhubungan. Secara alamiah makhluk hidup memakan lebih dari satu jenis makanan serta satu jenis
makhluk hidup dapat dimakan oleh beberapa makhluk hidup. (h13).

Hubungan Khas Antarmakhluk Hidup


Suatu lingkungan terdapat berbagai macam hubungan timbal balik antar makhluk hidup..
Hubungan antara makhluk hidup dapat mempengaruhi satu dengan yang lain. Hubungan khas antar
makhluk hidup yang disebut dengan simbiosis. Terdapat tiga jenis simbiosis, yaitu: (a) Simbiosis
Mutualisme, hubungan antar makhluk hidup saling menguntungkan. (b) Simbiosis Parasitisme, hubungan
di mana hanya salah satu makhluk hidup yang diuntungkan sedangkan yang lain dirugikan. (c) Simbiosis
Komensalisme, hubungan antar makhluk hidup di mana yang satu diuntungkan sedang yang lainnya
tidak diuntungkan atau dirugikan.(13-14)

Pertanyaan

1. Apa perbedaan individu, populasi dan komunitas?


Jawab :
Individu merupakan makhluk hidup tunggal yang berdiri sendiri, bersifat bebas dan tidak
mempunyai hubungan organik dengan sesamanya. Populasi merupakan kumpulan individu sejenis yang
berada di suatu tempat dalam waktu yang sama serta mampu untuk melakukan perkembangbiakan
sedangkan komunitas adalah Populasi yang berkumpul/berkelompok dan berinteraksi serta ada
keterkaitan dan saling memberikan pengaruh satu sama lain. (h.5)

2. Para petani melakukan pemberantasan hama serangga dengan penyemprotan cairan pembasmi pada
masing-masing sawahnya untuk menyelamatkan hasil panen, apa yang akan terjadi pada populasi padi,
katak dan ular sawah ?
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai