Manusia adalah salah satu mahkluk hidup yang harus berinteraksi dengan alam lingkungannya.
Manusia mempengaruhi lingkungan hidupnya, sebab mengusahakan dan memanfaatkan sumber
daya alam untuk keperluan hidupnya. Sebaliknya manusia juga sangat tergantung pada
lingkungannya. Manusia bersama organisme lain di dalam lingkungannya merupakan
suatu ekosistem.
Pengaruh manusia terhadap lingkungannya semakin lama semakin banyak dan beraneka ragam.
Hal ini berakibat kualitas lingkungan semakin menurun karena kerusakan dan atau pencemaran
lingkungan.
Berikut peranan manusia dalam ekosistem, di antaranya adalah :
Gambar di atas adalah salah satu contoh ekosistem di hutan. Ekosistem hutan termasuk ekosistem
alam. Ekosistem alam adalah ekosistem yang terbentuk dengan sendiri tanpa campur tangan
manusia. Di dalam ekosistem, interaksi tidak hanya terjadi antar makhluk hidup. Interaksi juga terjadi
pada makhluk hidup dengan makhluk tak hidup. Hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk tak
hidup sangat erat.
Sinar matahari termasuk komponen abiotik. Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi
komponen biotik. Sinar matahari dimanfaatkan oleh produsen untuk memproduksi makanan.
Di suatu ekosistem, tumbuhan hijau berperan sebagai produsen. Produsen menjadi sumber makanan
bagi konsumen. Suatu saat, produsen dan konsumen akan mati. Produsen dan konsumen yang mati
akan diurai oleh bakteri pengurai.
Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat
tetap berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih
banyak dari konsumen tingkat II dan seterusnya. Gambaran di atas dapat dibuat dalam bentuk
piramida makanan berikut ini:
Selain penebangan hutan secara liar, masih banyak kegiatan manusia yang merusak ekosistem.
Misalnya membuang sampah dan limbah industri di sungai, juga pemakaian pestisida dalam
pertanian. Kegiatan manusia membuang sampah dan limbah industri di sungai dapat merusak
ekosistem sungai. Makhluk hidup yang ada di sungai akan terhambat perkembangannya. Bahkan
lama kelamaan makhluk hidup tersebut akan mati. Jika salah satu makhluk hidup mati, keseimbangan
ekosistem akan terganggu.
Ekosistem juga akan terganggu karena pemakaian pestisida yang berlebihan dalam pertanian.
Pemakaian pestisida yang berlebihan dapat mematikan mikroba. Mikroba bertugas menguraikan sisa-
sisa hewan dan tumbuhan untuk diubah menjadi humus. Jika mikroba mati, sisa-sisa hewan dan
tumbuhan tersebut tidak dapat diuraikan. Akibatnya, tanaman tidak dapat memperoleh nutrisi dan
akhirnya mati.
SIMBIOSIS
1. Simbiosis Parasitisme
Macam macam simbiosis yang pertama adalah Parasitisme adalah hubungan antara organisme yang
berbeda spesies jika salah satu organisme menempel pada organisme lain dan mengambil makanan
dari hospes atau inangnya sehingga merugikan inang. Parasitisme merupakan hubungan dimana
pihak yang satu mendapatkan keuntungan dan pihak lainnya mengalami kerugian. Keuntungan yang
diperoleh berupa makanan dan perlindungan sedangkan makhluk hidup yang ditumpanginya
(hospes/inang) merasa rugi karena sari makanannya diambil, bahkan mungkin dibunuh oleh parasit
itu. Parasit adalah organisme yang hidup di dalam tubuh makhluk hidup lainnya dan mengambil
nutrisi / sari-sari makanan dari makhluk yang ditempelnya.
Penjelasannya : tanaman benalu akan mendapatkan sari makanan dan inangnya akan diambil sari-
sari makanannya sehingga tanaman benalu mendapatkan keuntungan sari-sari makanan dan
inangnya (tanaman yang ditumpangi) akan mengalami kerugian karena sari-sari makanannya
diambil. Organisme yang mendapat keuntungan seperti ini disebut parasit, sedangkan organisme
yang dirugikan disebut inang. Organisme parasit dapat hidup pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
(silahkan baca : ekosistem buatan)
Cacing Perut dan Cacing Tambang yang Hidup Di Dalam Usus Manusia
Penjelasan : Cacing perut dan cacing tambang akan mengambil sari-sari makanan yang ada dalam
usus manusia dan manusia sendiri diambil sari-sari makanannya sehingga cacing perut dan cacing
tambang akan mendapatkan keuntungan yaitu sari-sari makanan dan manusia akan mengalami
kerugian karena sari-sari makanannya diambil. (silahkan baca : pengelompokan hewan)
Penjelasannya : tali putri akan mendapatkan sari-sari makanan dan inangnya diambil sari
makanannya sehingga tali putri akan mendapatkan keuntungan yaitu sari-sari makanan dan inangnya
(tanaman yang ditumpangi) akan mengalami kerugian karena sari-sari makanannya diambil. Tali putri
tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga dia menyerap sari-sari makanan yang dibuat oleh
tanaman beluntas. Lama kelamaan tanaman beluntas akan mati karena makanannya selalu diambil
secara terus-menerus.
Penjelasannya : bunga rafflesia akan mendapatkan sari-sari makanan dan inangnya diambil sari-sari
makanannya sehingga bunga rafflesia akan mendapatkan keuntungan yaitu sari-sari makanan dan
inangnya (tanaman yang ditumpangi) akan mengalami kerugian karena sari-sari makanannya diambil.
Plasmodium dengan Manusia
Penjelasannya : plasmodium penyebab malaria hidup dalam hati manusia dan sel-sel darah merah,
malaria menyebar dari manusia ke manusia oleh nyamuk dan menjadikan malaria ini sebagai salah
satu penyakit menular.
Penjelasannya : taenia hidup dalam tubuh manusia dan dapat menimbulkan penyakit pada tubuh
manusia yang dikenal dengan istilah taeniasis dan sistiserkosis. Taeniasis adalah penyakit akibat
parasit berupa cacing pita yang tergolong dalam genus taenia yang dapat menular dari hewan ke
manusia, maupun sebaliknya. Taeniasis pada manusia disebabkan oleh spesies taenia solium atau
dikenal dengan cacing pita babi, sementara taenia saginata dikenal dengan nama cacing pita
sapi. Sistiserkosis pada manusia adalah infeksi jaringan oleh bentuk larva taenia (sistiserkus) akibat
termakan telur cacing taenia solium (cacing pita babi). Cacing pita babi dapat menyebabkan
sistiserkosis pada manusia, sedangkan cacing pita sapi tidak dapat menyebabkan sistikorsis pada
manusia.
2. Simbiosis Komensalisme
Komensalisme merupakan hubungan antar dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk
kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan. Salah satu spesies diuntungkan dan spesies
lainnya tidak dirugikan itulah dinamakan komensalisme. Pada hubungan ini kedua pihak saling
bekerjasama.
Beberapa contoh simbiosis komensalisme sebagai berikut bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-
hari :
Penjelasannya : ikan remora akan hidup menempel dengan ikan hiu. Selain ikan remora mudah
memperoleh makanannya dengan cara mendapatkan sisa-sisa makanan dari ikan hiu, mereka juga
akan terlindungi dari predator yang akan memangsanya karena berada berdampingan dengan ikan
hiu kemanapun berada. Ikan hiu tidak merasa terganggu dengan kehadiran ikan remora. (silahkan
baca : pelestarian biota laut)
Penjelasannya : sama halnya dengan pola interaksi dengan ikan hiu, ikan remora juga menempel
pada ikan pari dengan menggunakan sirip punggung yang telah berubah menjadi alat pengisap, jika
ikan pari memperoleh mangsa maka ikan remora akan memperoleh sisa-sisa makanan yang
menempel pada ikan pari, sedangkan ikan pari tidak diuntungkan ataupun dirugikan dengan
keberadaan ikan remora. (silahkan baca : ikan pari)
Penjelasannya : jamur saprofit hidup pada bahan organik yang telah mati / membusuk. Jamur saprofit
merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil. Tumbuhan ini hidup pada hasil perombakan atau
pelapukan jasad lain. Karena tidak mempunyai klorofil, maka jamur saprofit tidak mampu berasimilasi
dan perlu mendapatkan zat organis yang telah di bentuk oleh jasad-jasad lain sehingga tumbuhan ini
bisa hidup tanpa merugikan pihak lainnya.
Penjelasannya : tumbuhan sirih akan merambat mengikuti tanaman inangnya untuk memperoleh
sinar matahari yang berguna untuk proses fotosintesis, sedangkan tumbuhan inangnya tidak
memperoleh pengaruh apapun serta tidak dirugikan.
Penjelasannya : udang bertahan hidup dengan cara menunggangi mentimun laut. Selain mudah
untuk mendapatkan makanan dengan mengambil sisa-sisa makanan dari mentimun laut, udang juga
bisa berlindung dari para pemangsa yang berada di sekelilingnya. Tetapi mentimun laut tidak
diuntungkan ataupun dirugikan dengan adanya keberadaan udang. (silahkan baca : biota laut)
Penjelasannya : untuk bertahan hidup ikan goby bersembunyi di antara celah-celah bulu babi yang
beracun untuk melindungi tubuhnya yang berukuran kecil dari serangan predator yang akan
memangsa, sedangkan bulu babi tidak diuntungkan ataupun dirugikan dengan keberadaan ikan goby.
Penjelasannya : bakteri-bakteri pembusuk yang hidup pada usus besar manusia secara langsung
menyerap zat-zat makanan yang sudah tidak dicerna oleh tubuh manusia untuk bertahan hidup.
Dalam hal ini, bakteri tersebut menjalankan contoh simbiosis komensalisme karena ia mendapatkan
keuntungan, tetapi manusia yang ditumpanginya tidak mendapatkan pengaruh apapun.
Penjelasannya : secara tidak langsung ikan badut akan terlindung dari pemangsa di sekelilingnya
karena hidup di antara tentakel-tentakel anemon sehingga ikan badut pun bisa bertahan hidup.
Anemon mengeluarkan zat racun yang dapat melukai ikan-ikan lain. Akan tetapi ikan badut tidak akan
terluka akibat zat racun yang dikeluarkan oleh anemon karena kulitnya mengeluarkan lendir
pelindung. Ikan badut akan terlindung dari musuhnya sedangkan anemon tidak diuntungkan ataupun
dirugikan dengan keberadaan ikan badut. Oleh karena itu interaksi ikan badut dan anemon laut juga
dapat digolongkan sebagai contoh simbiosis komensalisme.
3. Simbiosis Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling
menguntungkan kedua belah pihak. Dalam simbiosis mutualisme, masing-masing simbion (organisme
yang berinteraksi) memperoleh manfaat dari interaksi yang dilakukan oleh keduanya. (silahkan
baca : rantai makanan)
Beberapa contoh simbiosis mutualisme sebagai berikut :
Penjelasannya : bentuk simbiosis ini akan menghasilkan tumbuhan liken (lumut kertak).
Penjelasannya : tubuh badak/kerbau/sapi akan terbebas dari kutu yang menempel ditubuhnya,
karena dimakan oleh burung jalak. Sehingga burung jalak mendapatkan makanan berupa kutu yang
menempel pada tubuh badak/kerbau/sapi. Terlihat jelas jika hubungan tersebut saling
menguntungkan. (silahkan baca : hewan vertebrata dan invertebrata)
Penjelasannya : lebah dan kupu-kupu memperolah makanan dari madu yang dihisap dari bunga dan
pada saat penghisapan madu, mereka akan membantu proses penyerbukan bunga karena
pergerakan lebah atau kupu-kupu pada saat singgah dan hinggap di bagian-bagian bunga secara
tidak langsung akan membuat sebuah peristiwa alami jatuhnya serbuk sari lalu menempel pada
kepala putik sehingga terjadi proses pembuahan sempurna pada bunga.
Penjelasannya : pada ikan karnivora biasanya terdapat sisa-sisa makanan yang mudah ditempeli
parasit. Oleh karena itu, dengan adanya udang pemakan parasit, maka secara tidak langsung udang
akan memakan parasit-parasit yang ada di mulut ikan karnivora sehingga parasit itu dapat berkurang.
Penjelasannya : interaksi rayap dan protista tertentu juga merupakan contoh simbiosis mutualisme.
Rayap dapat memakan selulosa dari kayu-kayuan karena dalam ususnya terdapat protista. Protista
membantu rayap dalam mencerna selulosa, sedangkan rayap menyediakan tempat tinggal bagi
protista.
Penjelasannya : kelelawar berbulu wol tinggal di tempat yang nyaman di sekitar tanaman kantung
semar. Keberadaannya itu membuat kantung semar memperoleh pupuk yang berasal dari kotoran
kelelawar yang kaya unsur nitrogen. Sehingga kantung semar bisa tumbuh dengan subur.
Penjelasannya : burung plover memiliki kebiasaan memakan kotoran atau sisa makanan yang ada di
gigi buaya. Dengan kebiasaan burung plover tersebut, buaya secara tidak langsung akan dapat
terbebas dari penyakit mulut sedangkan burung plover memperoleh makanan secara gratis.
4. Simbiosis Netralisme
Netralisme adalah interaksi antar individu yang saling lepas atau tidak saling memengaruhi yang
tidak berakibat apa apa kepada kedua makhluk tersebut. Jadi walaupun mereka hidup berdampingan
satu sama lain di dalam satu lingkungan hidup namun keduanya tidak mendapatkan keuntungan
ataupun kerugian sama sekali.
Beberapa contoh simbiosis netralisme sebagai berikut :
Penjelasannya : dalam suatu lingkungan padang rumput di sebuah savana yang luas terdapat
beraneka ragam makhluk hidup yang hidup saling berdampingan diantaranya adalah gajah dan
jerapah, namun walaupun mereka hidup berdampingan keduanya sama sekali tidak mendapatkan
pengaruh dari hubungan tersebut. Kedua belah pihak tidak ada yang rugi dan diuntungkan.
5. Simbiosis Amensalisme
Amensalisme merupakan kebalikan dari simbiosis komensalisme, jadi dari interaksi tersebut salah
satunya akan mengalami kerugian sedangkan yang lainnya tidak mengalami dampak apapun.
(silahkan baca : keseimbangan ekosistem)
Beberapa contoh simbiosis amensalisme sebagai berikut :
Penjelasannya : Gulma merupakan penghasil zat alelopati, dan dari zat alelopati tersebutlah menjadi
kan tanaman di sekitarnya akan mati karena pertumbuhannya terhambat oleh kehadiran zat alelopati
tersebut. Bagi gulma sendiri zat alelopati tersebut tidak memiliki dampak apapun.
6. Simbiosis Kompetisi
Kompetisi adalah saling bersaing antar makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya. Jadi akan
terjadi sebuah kompetisi untuk memenangkan sesuatu seperti makanan, tempat kekuasaan, dan juga
persaingan mendapatkan betina. (silahkan baca : ciri-ciri makhluk hidup)
Beberapa contoh simbiosis kompetisi sebagai berikut :
Penjelasannya : sapi dan kerbau terjadi simbiosis kompetisi karena keduanya sama-sama hewan
herbivora yang memakan tumbuhan sehingga mereka saling berlomba memperebutkan makanannya
untuk bertahan hidup.
Sampai disini dulu, itulah pembahasan mengenai macam macam simbiosis yang ada di lingkungan
kita seperti contohnya simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme, simbiosis mutualisme,
simbiosis netralisme, simbiosis amensalisme dan simbiosis kompetisi.