PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR

PADA UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR
KABUPATEN MAJALENGKA

OLEH
ADE SUKARDI
NPM 101011001

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS MAJALENGKA
 SISTEMATIKA TESIS

BAB I PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN
DAN HIPOTESIS
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
 LATAR BELAKANG MASALAH

1. PELAKSANAAN PERTEMUAN ATAU RAPAT PADA UPTD SKB KAB.

MAJALENGKA SERING DILAKSANAKAN SECARA TIDAK LENGKAP,
KARENA TINGKAT KEHADIRAN PAMONG BELAJAR TERGOLONG
RENDAH. KETIDAKHADIRAN PAMONG BELAJAR DENGAN ALASAN YANG
TIDAK JELAS, SEHINGGA PELAKSANAAN KEGIATAN BANYAK YANG
TIDAK SESUAI DENGAN PROGRAM YANG DITETAPKAN SEBELUMNYA.
HAL TERSEBUT MENUNJUKKAN RENDAHNYA KINERJA PAMONG
BELAJAR.
2. RENDAHNYA KINERJA PAMONG BELAJAR DIDUGA BERHUBUNGAN
DENGAN KOMUNIKASI INTERNAL YANG TIDAK EFEKTIF DAN
RENDAHNYA MOTIVASI KERJA PAMONG BELAJAR.
 Lanjutan

3. RENDAHNYA MOTIVASI KERJA PAMONG BELAJAR DITANDAI

DENGAN SERING DATANG TERLAMBAT, MANGKIR, PULANG
TIDAK SESUAI KETENTUAN, SEHINGGA BANYAK TUGAS-TUGAS
YANG TERBENGKALAI DAN BANYAK PROGRAM YANG
TERLAMBAT DILAKSANAKAN.
4. UNTUK MENGETASAI RENDAHNYA KINERJA PAMONG BELAJAR
DAPAT DILAKUKAN DENGAN MENGEFEKTIFKAN KOMUNIKASI
INTERNAL DAN MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA PAMONG
BELAJAR
 RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH

1. SEBERAPA BESAR PENGARUH

BATASAN MASALAH:
KOMUNIKASI INTERNAL
TERHADAP KINERJA PAMONG
MASALAH PENELITIAN INI
BELAJAR?
DIBATASI PADA TIGA VARIABEL,
YAITU: KOMUNIKASI INTERNAL
2. SEBERAPA BESAR PENGARUH
(X1) DAN MOTIVASI KERJA (X2)
MOTIVASI KERJA TERHADAP
SEBAGAI VARIABEL BEBAS,
KINERJA PAMONG BELAJAR?
SERTA KINERJA PAMONG
BELAJAR (Y) SEBAGAI
3. SEBERAPA BESAR PENGARUH
VARIABEL TERIKAT
KOMUNIKASI INTERNAL DAN
MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA PAMONG BELAJAR?
 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
MAKSUD DARI PENELITIAN INI UNTUK MENGUJI SECARA EMPIRIS DAN MEMBUKTIKAN
KEBENARAN ADA TIDAKNYA PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL (X1) DAN
MOTIVASI KERJA (X2) TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR (Y) BAIK SENDIRI-
SENDIRI MAUPUN SECARA BERSAMA-SAMA.

PENELITIAN INI BERTUJUAN SEBAGAI BERIKUT.

1. MENGETAHUI PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KINERJA
PAMONG BELAJAR.
2. MENGETAHUI PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA
PAMONG BELAJAR.
3. MENGETAHUI PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN MOTIVASI KERJA
SECARA BERSAMA-SAMA TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR.
 KEGUNAAN PENELITIAN
KEGUNAAN ILMIAH
BAGI PENELITI HASIL PENELITIAN INI AKAN MENAMBAH WAWASAN DAN
PENGALAMAN TERUTAMA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMUNIAKSI
INTERNAL, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA PAMONG BELAJAR. MANFAAT YANG
DIPEROLEH ANTARA LAIN BERUPA PEMBUKTIAN HIPOTESIS MAUPUN DUKUNGAN
MORIL UNTUK MELAKSANAKANNYA SECARA PRAKTIS DI LAPANGAN.

KEGUNAAN PRAKTIS
 MEYAKINKAN KEPALA UPTD SKB BAHWA KOMUNIKASI INTERNAL
BERHUBUNGAN DAN MEMBERIKAN PENGARUH TERHADAP KINERJA
PAMONG BELAJAR.
 MEYAKINKAN PAMONG BELAJAR BAHWA MOTIVASI KERJA MERUPAKAN
SESUATU YANG PERLU DIMILIKI, SEHINGGA PAMONG BELAJAR AKAN
MEMILIKIKINERJA YANG TINGGI;
 MENAMBAH KEYAKINAN PAMONG BELAJAR BAHWA PAMONG BELAJAR
PERLU MEMILIKI MOTIVASI KERJA YANG BAIK, SEHINGGA AKAN
MEMILIKI KINERJA YANG TINGGI;
 MENAMBAH KEYAKINAN PAMONG BELAJAR BAHWA DENGAN
KOMUNIKASI INTERNAL YANG BAIK DAN MOTIVASI KERJA YANG BAIK,
PAMONG BELAJAR AKAN MEMILIKI KINERJA YANG TINGGI.
 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

 LANDASAN TEORI
KOMUNIKASI INTERNAL:
KOMUNIKASI ADALAH PROSES DIMANA TERJADI PERTUKARAN PESAN
YANG PENTING DAN BERSAMA-SAMA MEMAHAMI DAN BERBAGI IDE DAN
PERASAAN DENGAN YANG LAINNYA. (Porter dan Robert, 2001 : 78) .

INDIKATOR:
1. KELANCARAN ARUS PESAN
2. KEJELASAN ISI PESAN
3. CUKUP TIDAKNYA PESAN YANG DIKOMUNIKASIKAN
4. SAMPAI TIDAKNYA PESAN YANG DIKOMUNIKASIKAN
 MOTIVASI KERJA
MOTIVASI MERUPAKAN DAYA PENDORONG YANG
MENGAKIBATKAN SEORANG ANGGOTA ORGANISASI MAU DAN
RELA MENGERAHKAN KEMAMPUANNYA DALAM BENTUK
KEAHLIAN ATAU KETRAMPILAN, TENAGA DAN WAKTU UNTUK
MENGGERAKKAN BERBAGAI KEGIATAN YANG MENJADI
TANGGUNG JAWABNYA DAN MENUNAIKAN KEWAJIBAN DALAM
RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN DAN BERBAGAI SASARAN YANG
TELAH DITENTUKAN SEBELUMNYA (SONDANG P. SIAGIAN, 2005:
23)
INDIKATOR:
1. KEINGINAN YANG KUAT UNTUK BERHASIL
2. BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP PEKERJAAN
3. MENERIMA MASUKAN
4. BERORIENTASI PADA TUJUAN
KINERJA PEGAWAI

KINERJA ATAU PENAMPILAN KERJA (PERFORMANCE) DIARTIKAN

SEBAGAI UNGKAPAN KEMAMPUAN YANG DIDASARI OLEH
PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETRAMPILAN DAN MOTIVASI DALAM
MENGHASILKAN SESUATU”. (FATTAH, 2009: 19).

INDIKATOR:
1. PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN BAHAN
PEMBELAJARAN
2. PERENCANAAN PEMBELAJARAN,
3. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
4. HEMAT BIAYA
5. TEPAT WAKTU.
KERANGKA BERPIKIR:
1. DIDUGA TERDAPAT PENGARUH POSITIF ANTARA KOMUNIKASI INTERNAL
TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR.
2. DIDUGA TERDAPAT PENGARUH POSITIF ANTARA MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR.
3. DIDUGA TERDAPAT PENGARUH POSITIF ANTARA KOMUNIKASI INTERNAL
DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR.

HIPOTESIS PENELITIAN:
 TERDAPAT PENGARUH POSITIF ANTARA KOMUNIKASI INTERNAL
TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR.
 TERDAPAT PENGARUH POSITIF ANTARA MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA PAMONG BELAJAR.
 TERDAPAT PENGARUH POSITIF ANTARA KOMUNIKASI INTERNAL
DAN MOTIVASI KERJA SECARA BERSAMA-SAMA TERHADAP KINERJA
PAMONG BELAJAR
 METODOLOGI PENELITIAN

UPTD SANGGAR KEGIATAN

TEMPAT BELAJAR (SKB) POPULAS PAMONG BELAJAR
KABUPATEN MAJALENGKA I 50 ORANG

SAMPEL 50 ORANG
SAMPEL TOTAL

METODE SURVAI
VALIDITAS
ANGKET & RELIABILITAS
INSTRUMEN

KESIMPULAN
PENGOLAHAN
PENELITIAN PENGUMPULAN
DAN
ANALISIS DATA DATA
 HASIL PENELITIAN
DATA KOMUNIKASI INTERNAL
 DATA HASIL PENELITIAN SECARA EMPIRIS
MENYEBAR MULAI DARI SKOR TERENDAH 41 DAN
SKOR TERTINGGI SEBESAR 109. DARI ANALISIS
DATA DIDAPATKAN HARGA RATA-RATA SEBESAR
73,4, SIMPANGAN BAKU SEBESAR 18,7, MEDIAN
SEBESAR 67,00, MODUS SEBESAR 62,00,
BANYAKNYA KELAS SEBESAR 7 DAN PANJANG
KELAS SEBESAR 10.
 SKOR RATA-RATA DATA VARIABEL
KOMUNIKASI INTERNAL SEBESAR 73,4
DENGAN INTERVAL ESTIMASI PADA TINGKAT
KEPERCAYAAN SEBESAR 95% BERKISAR
ANTARA 41,00 SAMPAI 109,00, PADA
UMUMNYA KOMUNIKASI INTERNAL PADA
KATEGORI SEDANG
 DATA MOTIVASI KERJA
 SKOR SECARA EMPIRIK TERSEBAR DARI SKOR
TERENDAH 49 HINGGA SKOR TERTINGGI 118,
DENGAN TOTAL SKOR 4225, RATA-RATA SEBESAR
84,50 DAN STANDAR DEVIASI SEBESAR 18,72. SKOR
RATA-RATA DATA VARIABEL MOTIVASI KERJA SEBESAR
84,50 DENGAN INTERVAL ESTIMASI PADA TINGKAT
KEPERCAYAAN SEBESAR 95% BERKISAR ANTARA 49,00
SAMPAI 117,00, PADA UMUMNYA MOTIVASI PAMONG
BELAJAR PADA UPTD SKB KABUPATEN MAJALENGKA
PADA KATEGORI SEDANG.
 DATA KINERJA PAMONG BELAJAR
 SKOR SECARA EMPIRIK TERSEBAR DARI SKOR
TERENDAH 69 HINGGA SKOR TERTINGGI 138,
DENGAN TOTAL SKOR 5305, RATA-RATA SEBESAR
106,9 DAN STANDAR DEVIASI SEBESAR 19,89. SKOR
RATA-RATA DATA VARIABEL KINERJA SEBESAR 106,1
PADA UMUMNYA SKOR KINERJA PAMONG BELAJAR
PADA UPTD SKB KABUPATEN MAJALENGKA PADA
KATEGORI TINGGI.
KESIMPULAN

 KOMUNIKASI INTERNAL BERPENGARUH

POSITIF TERHADAP KINERJA PAMONG
BELAJAR. ARTINYA, SEMAKIN BAIK
KOMUNIKASI INTERNAL MAKA
SEMAKIN TINGGI KINERJA PAMONG
BELAJAR.
 MOTIVASI KERJA BERPENGARUH POSITIF
TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR.
ARTINYA, MOTIVASI KERJA MEMILIKI
KEBERARTIAN YANG CUKUP TERHADAP
KINERJA PAMONG BELAJAR, SEMAKIN TINGGI
MOTIVASI KERJA MAKA MAKIN TINGGI
KINERJA PAMONG BELAJAR PADA UPTD SKB
KABUPATEN MAJALENGKA.
 KOMUNIKASI INTERNAL DAN MOTIVASI
KERJA BERPENGARUH POSITIF
TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR.
ARTINYA, SEMAKIN BAIK KOMUNIKASI
INTERNAL DAN SEMAKIN TINGGI
MOTIVASI KERJA MAKA SEMAKIN TINGGI
KINERJA PAMONG BELAJAR PADA UPTD
SKB KABUPATEN MAJALENGKA.