Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Khafidin,S.Pd.

I
Kelas : GMI-C
No.HP/WA : 085731986621
Email : muhammadkhafidin33@gmail.com

MAKHLUK HIDUP

Salah satu jenis makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri dalam proses fotosintesis
dan dapat dimanfaatkan makhluk lain adalah tumbuhan. (h5)

Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses penyusunan zat organik (glukosa) dan zat anorganik (karbondioksida
dan air) yang dilakukan oleh makhluk hidup yang memiliki klorofil dengan bantuan cahaya. Proses
fotosintesis pada tumbuhan memerlukan karbondioksida, air,klorofil, dan cahaya matahari untuk
menghasilkan karbohidrat (energi) dan oksigen.(h5)

6 H2O + 6 CO2 + (cahaya, kloroplas) → C6H12O6 + 6O2


Selain proses fotosintesis tumbuhan juga melakukan perkembangbiakan yang dibagi menjadi dua yaitu
perkembangbiakan vegetative dan generative. (h6)

Vegetatif
Vegetatif merupakan perkembangbiakan yang terjadi tanpa melalui proses perkawinan (peleburan dua
sel gamet) dan dibedakan menjadi dua yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Proses yang terjadi tanpa
adanya campur tangan manusia (alamiah) disebut dengan vegetative alami, contohnya : tunas, umbi-umbian,
spora, rhizome,dan geragih. Sedangkan vegetatif buatan merupakan sistem perkembangbiakan yang disertai
campur tangan manusia untuk mendapatkan tumbuhan jenis baru yang kualitas lebih baik. Contoh
vegetative buatan adalah setek, cangkok, okulasi, merunduk dan mengenten. (h6-8).

Generatif
Generatif merupakan proses perkembangbiakan yang menggabungkan antara gamet jantan dan betina
yang dimulai dari proses penyerbukan, pembuahan sampai terbentuknya buah atau biji. Berdasarkan jenis
bijinya proses penyerbukan dibagi menjadi dua yaitu Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka atau
gymnospermae yang terjadi dengan menempelnya serbuk sari ke mikrofil dan penyerbukan pada tumbuhan
biji tertutup atau Angiospermae yang terjadi di mana benang sari menempel pada putik sehingga terjadi
pembuahan. (h10)

Hewan
Secara umum hewan memiliki dua cara berkembangbiak, yaitu cara vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan vegetatif merupakan perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan. Jenis
perkembangbiakan secara vegetative antara lain: (a) tunas (perkembangbiakan pada saat organisme mulai
tumbuh pada hewan tersebut); (b)Fragmentasi (perkembangbiakan dengan cara memotong atau
memutuskan bagian tubuhnya sehingga akan terbentuk organisme baru);(c) Membelah Diri
(perkembangbiakan dengan cara membagi tubuhnya menjadi dua bagian yang sama secara langsung).(h 11).

Selain perkembangbiakan secara vegetatif, terdapat perkembangbiakan secara generatif yaitu


perkembangbiakan dengan dengan mempertemukan sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina
(ovum) atau terjadi perkawinan. (h11-h12) Perkembangbiakan generative dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
(a) vivipar (perkembang biakan dengan beranak atau melahirkan); (b)ovipar (perkembangbiakan dengan
bertelur); (c) ovovivipar (perkembang biakan dengan Bertelur dan melahirkan). (h12)

Manusia
Beberapa sistem penyusun dari manusia adalah sistem rangka, sistem pernafasan,
sistem pencernaan,sistem optik manusia.(h13)

Sistem Rangka
Sistem rangka adalah sebuah sistem gerak yang saling berkesinambungan antar tulang dalam sistem
yang sama. Sistem rangka tidak dapat dilihat oleh mata telanjang karena berada di balik otot. Beberapa
Fungsi ssitem rangka diantaranya : Sebagai penunjang tegaknya tubuh, Sebagai alat gerak pasif, Memberi
bentuk tubuh dan melindungi organ-organ dalam tubuh yang vital. Secara garis besar, rangka manusia dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu rangka aksial (sumbu tubuh), dan rangka apendikuler (anggota tubuh).(h13)

Rangka Aksial
Rangka aksial merupakan susunan rangka yang letaknya sejajar dengan sumbu tubuh. Jenis rangka
aksial adalah: Tulang Tengkorak, Tulang Belakang, Tulang Rusuk dan Tulang Dada (h 13- 14)

Rangka Apendikular
Rangka apendikular merupakan tulang tambahan dari tulang aksial yang terdiri atas anggota gerak atas
(tungkai atas), dan anggota gerak bawah (tungkai bawah). (h14)

Macam-macam tulang
Berdasarkan jenisnya tulang dikelompokkan menjadi dua diantaranya tulang rawan yaitu tulang yang
disusun oleh sel-sel tulang rawan yang bersifat lentur disebabkan karena serat kolagen (perekat) yang sangat
banyak tetapi miskin zat kapur (kondrosit) dan tulang sejati yaitu jenis tulang yang sangat keras karena
banyak mengandung zat kapur tetapi miskin serat kolagen (osteosit).(h15)
Berdasarkan bentuknya, tulang dikelompokkan menjadi 3, yaitu: yaitu tulang pipa, tulang pipih dan tulang
pendek. Sedangkan berdasarkan letaknya tulang dikelompokan menjadi tiga yaitu: tulang kepala, tulang
badan dan tulang anggota gerak.(h15)
Berdasarkan sifat gerakannya dibedakan menjadi tiga, yaitu: Sendi Mati, yaitu sendi yang tidak
memiliki celah. Sendi Kaku, merupakan suatu hubungan antar tulang yang memungkinkan adanya
pergerakan meskipun sedikit. Sendi Gerak, merupakan suatu perhubungan tulang yang pergerakannya bebas
ke segala arah(h 15-16).
Untuk menghubungkan antar tulang, sehingga dapat bergerak secara berkesinambungan maka
diperlukan persendian. Berdasarkan sifat gerakannya, sendi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: Sendi Mati,
yaitu sendi yang tidak memiliki celah, Sendi Kaku yaitu sendi yang memungkinkan adanya pergerakan
meskipun sedikit dan Sendi Gerak yaitu sendi yang pergerakannya bebas ke segala arah.(h15)
Berdasarkan gerakannya sendi gerak dikelompokkan menjadi 4, yaitu: Sendi Engsel, yaitu sendi yang
hanya dapat bergerak ke satu arah, Sendi Pelana, yaitu sendi yang memungkinkan gerakan ke dua arah.
Sendi Peluru, yaitu sendi yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Sendi Putar, yaitu sendi yang
memungkinkan satu tulangnya berputar pada porosnya, dan tulang lainnya sebagai porosnya (h16).

Sistem pernafasan
Saluran pernafasan merupakan organ yang diperlukan sebagai tempat masuknya udara sampai terjadi
pemisahan oksigen dan keluarnya karbon dioksida. Beberapa organ tersebut adalah: (a) Hidung merupakan
tempat masuknya udara bebas yang mengandung oksigen dan keluarnya karbon dioksida. (b) Faring
merupakan persimpangan jalan masuk udara dan makanan.(c) Laring merupakan daerah pangkal
tenggorokan yang berfungsi sebagai tempat melekatnya selaput atau pita suara. (d) Trakea merupakan pipa
kaku elastik dengan panjang sekitar 10 cm yang terletak di depan kerongkongan dan tersusun atas tulang
tulang rawan berbentuk cincin. (e) Bronkus merupakan percabangan trakea yang berfungsi untuk membawa
udara menuju paru-paru kiri dan kanan. (f) Alveolus merupakan saluran akhir dari pernapasan yang berupa
gelembung-gelembung udara. (g) Paru-paru merupakan alat pernapasan paling utama sekaligus salah satu
organ terpenting bagi manusia.(h) Diafragma merupakan jaringan otot pada organ paru-paru yang terletak di
bagian bawah dan memiliki kubah.(h 17-18)
Berdasarkan prosesnya, pernafasan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu Inspirasi
( menghirup oksigen) dan Ekspirasi ( mengeluarkan karbondioksida). Berdasarkan jenisnya, pernafasan dibagi
menjadi dua, yaitu: Pernapasan dada: pernapasan yang terjadi karena kontraksi dari kerja otot antar tulang
dan Pernapasan perut: pernapasan yang terjadi karena kerja otot diafragma. (h17-18)
Sistem pernafasan manusia jika tidak dijaga dengan baik maka dapat mengalami berbagai macam
gangguan dan penyakit. Beberapa penyakit yang berkaitan dengan sistem pernafasan adalah: (a) Hipoksemia,
disebabkan karena kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh. (b) Asma, disebabkan karena alergi atau terjadi
penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. (c) TBC (Tubercolosis), disebabkan oleh infeksi
bakteri mikobakterium tuberkuloa. (d) Influenza, disebabkan oleh virus influenza. (e) Kanker Paru-Paru, (f)
Faringitis, merupakan peradangan yang disebabkan oleh virus atau kuman, (h18-19)

Sistem Pencernaan
Pencernaan merupakan proses memperhalus makanan menjadi bentuk yang mudah diserap oleh
tubuh. Organ-organ saluran pencernaan terdiri atas mulut, Kerongkongan (saluran memanjang yang
menghubungkan tekak dengan lambung atau ventrikel), lambung atau gaster atau ventrikel (pembesaran
saluran pencernaan yang membentuk kantong), usus halus atau intestinum tenue, usus besar atau
intestinum krasum, anus (bagian akhir dari saluran pencernaan yang berupa lubang keluar untuk sisa
makanan).(h21-24)
Untuk menjaga system pencernaan kita dianjurkan untuk memakan makanan sehat. Makanan yang
sehat adalah makanan yang mengandung semua zat gizi bagi pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan sel-sel
tubuh, memelihara kesehatan, dan sumber energi. Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh, adalah
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. (h24-27)
Adapun gangguan yang terjadi dalam sistem pencernaan diantaranya (a) Parotis atau infeksi pada
kelenjar parotis (penyakit gondong);(b) Xerostomia yaitu produksi air liur yang sangat sedikit; (c) Mag (radang
lambung) disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur; (d) Apendisitis (radang umbai cacing) merupakan
tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). (e) Disentri disebabkan oleh bakteri yang ditandai dengan
muntahmuntah dan buang air besar terus menerus. (f) Sembelit disebabkan makanan yang kita makan
kurang berserat. (h27-28)

Sistem Optik Manusia


Mata berfungsi sebagai indera penglihat. Mata memiliki rancangan dan struktur yang sangat komplek.
Berdasarkan letaknya, bagian mata dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian luar (sebagai pelindung mata)
dan bagian dalam yang berfungsi untuk mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat
dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian dalam mata antara lain adalah: Kelenjar mata, Lapisan
Sclera,Kornea ,Lapisan koroid, Iris, Pupil, Retina atau Selaput Jala, Lensa mata , Otot mata, Saraf mata , Cairan
bola mata (h29-30).
Penyakit Pada Mata
Beberapa gangguan dalam optik mata antara lain adalah: (a) Miopi, kondisi mata tidak bisa melihat
benda jarak jauh; (b) Hipermetropi, kondisi mata tidak bisa melihat benda jarak dekat; (c) Presbiopi,kondisi
mata tidak dapat melihat benda jarak dekat maupun jauh. (d) Buta warna, kondisi mata tidak mampu
mempresentasikan warna. (e) Katarak, kondisi lensa mata menjadi buram karena penebalan; (f) Astigmatis,
kondisi ketidakteraturan lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik
retina (bintik kuning); (g) Rabun senja,kondisi pada optik mata yang disebabkan karena kekurangan vitamin
A. (h) Kerabunan dan kebutaan. (h31)

Pertanyaan

1. Sebutkan macam-macam gangguan sistem pada pencernaan ? jelaskan


Jawab :
Gangguan yang terjadi dalam sistem pencernaan diantaranya (a) Parotis atau infeksi pada kelenjar
parotis (penyakit gondong);(b) Xerostomia yaitu produksi air liur yang sangat sedikit; (c) Mag (radang
lambung) disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur; (d) Apendisitis (radang umbai cacing)
merupakan tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). (e) Disentri disebabkan oleh bakteri yang ditandai
dengan muntahmuntah dan buang air besar terus menerus. (f) Sembelit disebabkan makanan yang kita
makan kurang berserat. (h27-28)
2. Apakah Covid-19 merupakan salah satu virus yang menyerang sistem pernapasan pada manusia?
jelaskan

Anda mungkin juga menyukai