Anda di halaman 1dari 3

Nama : KARTINI LAWATI

NIM : P07125220025
Prodi/ Jurusan : Sarjana Terapan Terapi Gigi
Semester : VI (enam)
Mata Kuliah : Antropologi Dental
Struktur Anatomi Tubuh Manusia dan Sistem Biologi Manusia
A. Struktur Anatomi Tubuh Manusia
Anatomi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia.
Anatomi tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Sistem organ
merupakan bagian yang menyusun tubuh manusia. Sistem ini terdiri atas berbagai jenis
organ, yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus. Sistem organ memiliki struktur dan
fungsi yang khas. Masing-masing sistem organ saling tergantung satu sama lain, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
1. Sistem Rangka
Tubuh manusia didukung oleh sistem rangka, yang terdiri atas 206 tulang yang
dihubungkan oleh tendon, ligamen, dan tulang rawan. Tulang ini disusun oleh kerangka
aksial dan kerangka apendikular. Kerangka aksial terdiri atas 80 tulang yang terletak di
sepanjang sumbu tubuh manusia. Kerangka aksial meliputi tengkorak, tulang telinga
tengah, tulang hyoid, tulang rusuk, dan tulang belakang.
Kerangka apendikular terdiri atas 126 tulang yang merupakan tulang-tulang
pelengkap yang menghubungkan kerangka aksial. Kerangka apendikular terletak di
daerah tungkai atas, tungkai bawah, panggul, dan bahu.
2. Sistem Otot
Sistem otot terdiri atas sekitar 650 otot yang membantu pergerakan, aliran darah, dan
fungsi tubuh lainnya. Ada tiga jenis otot yaitu otot kerangka yang terhubung dengan
tulang, otot polos yang ditemukan di dalam organ pencernaan, dan otot jantung yang
ditemukan di jantung dan membantu memompa darah.
a) Otot kerangka/otot lurik
b) Otot polos
c) Otot jantung
3. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5 liter darah
yang dibawa oleh pembuluh darah. Sistem peredaran darah didukung oleh jantung, yang
hanya seukuran kepalan tangan tertutup. Bahkan pada saat istirahat, rata-rata jantung
dengan mudah memompa lebih dari 5 liter darah ke seluruh tubuh setiap menitnya.
4. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja untuk menerima makanan,
mengubah dan memproses makanan menjadi energi, menyerap zat gizi yang terdapat
pada makanan ke aliran darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak
dapat dicerna oleh tubuh.
5. Sistem Endokrin
Sistem endokrin merupakan bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk
mengatur kegiatan-kegiatan dalam tubuh. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar
eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran
gastroinstestin.
6. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan semua
saraf yang menghubungkan organ-organ ini dengan bagian tubuh lainnya. Organ-organ
ini bertanggung jawab atas kendali tubuh dan komunikasi di antara bagian-bagiannya.
7. Sistem Pernafasan
Sel-sel tubuh manusia membutuhkan aliran oksigen untuk tetap hidup. Sistem
pernapasan menyediakan oksigen ke sel tubuh sambil mengeluarkan karbon dioksida dan
produk limbah yang bisa mematikan jika dibiarkan menumpuk. Ada tiga bagian utama
dari sistem pernapasan: saluran napas, paru-paru, dan otot-otot respirasi.
8. Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan patogen
lainnya yang mungkin berbahaya, dengan menjaga dan menyerang dari patogen-patogen
tersebut. Ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit (termasuk
sel B dan sel T), timus, dan leukosit, yang merupakan sel darah putih.
9. Sistem Limfatik
Dalam anatomi tubuh mansia, sistem limfatik mencakup kelenjar getah bening,
saluran getah bening, dan pembuluh getah bening, dan juga berperan dalam pertahanan
tubuh. Tugas utamanya adalah membuat dan memindahkan getah bening, cairan bening
yang mengandung sel darah putih, yang membantu tubuh melawan infeksi. Sistem
limfatik juga menghilangkan kelebihan cairan getah bening dari jaringan tubuh, dan
mengembalikannya ke darah.
10. Sistem Ekskresi dan Urinaria
Sistem ekskresi mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh manusia. Pada
anatomi tubuh manusia, organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan paru-paru.
Sistem urinaria atau perkemihan termasuk ke dalam sistem eksresi yang terdiri dari ginjal,
ureter, kandung kemih, dan uretra.
11. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi memungkinkan manusia untuk bereproduksi. Sistem reproduksi
laki-laki mencakup penis dan testis, yang menghasilkan sperma. Sistem reproduksi wanita
terdiri atas vagina, rahim dan ovarium, yang menghasilkan ovum (sel telur).
12. Sistem Integumen
Kulit atau sistem integumen adalah organ terbesar dalam anatomi tubuh manusia.
Sistem ini melindungi dari dunia luar, dan merupakan pertahanan pertama tubuh melawan
bakteri, virus dan patogen lainnya. Kulit juga membantu mengatur suhu tubuh dan
menghilangkan limbah zat sisa melalui keringat. Selain kulit, sistem integumen meliputi
rambut dan kuku.

B. Sistem Biologi Manusia


Sistem biologis yaitu satu kesatuan dari struktur biologis manusia, dimana menurut
struktur biologis manusia tersusun atas 100 triliun sel. Sel merupakan bagian terkecil
yang akan membentuk jaringan, kemudian jaringan jaringan ini akan membentuk organ
tubuh, dimana organ-organ ini akan bekerja sama membentuk suatu sistem, seperti sistem
pencernaan, sistem pernafasan, sistem peredaran darah dll.
1. Sistem Pencernaan
Manusia membutuhkan makanan dari tumbuhan dan hewan. Makanan yang masuk
dalam perut kemudian perlu dicerna atau dipecah menjadi bagian atau molekul yang lebih
kecil dan sederhana. Proses pencernaan berlangsung di saluran cerna atau sistem
pencernaan. Makanan diserap oleh saluran pencernaan dan diedarkan ke seluruh tubuh
dalam bentuk molekul kecil.
2. Sistem Pernapasan
Oksigen merupakan kebutuhan utama saat bernafas. Oksigen pernapasan
berasal dari lingkungan. Oksigen diperlukan untuk oksidasi (pembakaran) makanan,
yaitu gula (glukosa). Proses oksidasi makanan membantu menghasilkan energi.
Energi yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti pertumbuhan,
menjaga suhu tubuh, pembakaran sel somatik, dan kontraksi otot.
3. Sistem Kardiovaskuler
Sistem peredaran darah pada tubuh manusia adalah jantung dan pembuluh
darah. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Selain jantung, terdapat pembuluh
darah yang mendukung sistem peredaran darah. Darah beredar di pembuluh darah ke
seluruh tubuh. Oleh karena itu, ini disebut loop tertutup. Pembuluh darah
diklasifikasikan menjadi kapiler, arteri, dan vena sesuai dengan fungsinya.
4. Sistem Reproduksi
Reproduksi manusia adalah seksual. Dengan kata lain, pembentukan individu baru
dimulai dengan pengikatan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (sel telur). 
 Alat Reproduksi Pria
Alat reproduksi pria dapat dibedakan menjadi alat reproduksi luar dan alat
reproduksi dalam. Alat kelamin luar terdiri dari penis dan skrotum. Alat
reproduksi luar terdiri dari testis, vas deferens, uretra, dan gonad.
 Alat Reproduksi Wanita
Organ reproduksi luar wanita adalah vulva, labium, dan saluran genital. Vulva
adalah celah terluar pada organ reproduksi wanita dan dikelilingi oleh sepasang
bibir (kanan dan kiri). Kedua bibir ini disebut labia. Vulva mengarah ke dua
saluran, saluran kemih dan alat kelamin (vagina).
5. Sistem Saraf
Sistem ini berfungsi untuk mengumpulkan informasi baik di dalam maupun di
luar tubuh. Setelah memproses informasi, ia mengirimkan instruksi ke organ tubuh
lain untuk bertindak berdasarkan itu. Beberapa sistem saraf tepi dibagi menjadi dua
komponen yang berbeda: sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem
somatik bekerja pada bagian yang merespon instruksi.
6. Sistem Muskuloskeletal
Dalam anatomi tubuh manusia juga terdapat sistem muskuloskeletal yang
terdiri dari sistem rangka dan otot. Sistem otot meliputi otot, tendon, dan ligamen
yang menempel pada tulang. Sistem kerangka ini memberikan bentuk, struktur, atau
postur dan merupakan penopang utama gerakan yang dihasilkan oleh tubuh.
7. Sistem Limfatik
Sistem limfatik juga mendukung sistem ekskresi dengan membuang kelebihan
air, protein, lemak, bakteri dan zat lain yang tidak dibutuhkan tubuh. Dapat dikatakan
bahwa sistem limfatik juga penting untuk sistem kekebalan dan sistem pencernaan
untuk menjaga tekanan darah.
8. Sistem Kekebalan
Tubuh Sistem imun adalah organ pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan
patogen berbahaya lainnya, yang organ utamanya adalah kelenjar getah bening,
sumsum tulang, limpa, kelenjar gondok, amandel, sel darah putih, dan kulit.
Fungsinya sangat penting bagi manusia, tetapi sistem kekebalan ini dibentuk oleh
anatomi sistem organ tubuh lainnya.
9. Sistem Urinaria
Sistem urinari atau sistem ekskresi bertanggung jawab untuk menyaring darah
dan membuang racun dari jaringan tubuh.
10. Sistem Kekebalan
Tubuh Sistem imun adalah organ pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan
patogen berbahaya lainnya, yang organ utamanya adalah kelenjar getah bening,
sumsum tulang, limpa, kelenjar gondok, amandel, sel darah putih, dan kulit.

Anda mungkin juga menyukai