NIM : 201101089
Kelas : A
Semester : 2
1. SEBUTKAN APA SAJA YANG TERMASUK STRUKTUR SEL MANUSIA!
Sel memiliki tiga struktur utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan organel sel.
Membran sel tersusun atas fosfor, lemak (lipid), karbohidrat, dan protein. Membran sel berfungsi untuk
melindungi dan mengatur lalu lintas zat yang keluar masuk sel.
b. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel. Sitoplasma mengandung berbagai macam zat, diantaranya protein,
lemak,karohidrat, zat-zat anorganik, enzim, vitamin, dan hormon. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitoplasma.
Nukleus tersusun atas membran, cairan inti (nukleoplasma), kromosom, dan anak inti (nukleolus).
d. Mitokondria
Mitokondria adalah organel bermembran yang berfungsi sebagai tempat penghasil energi. Semakin aktif
suatu sel maka semakin banyak mitokondrianya.
e. Ribosom
Ribosom berbentuk butiran-butiran. Ribosom ada yang menempel pada membran retikulum
endoplasma dan ada pula yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi untuk membuat (mensisntesis)
protein.
f. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupkan saluran berliku yang membentang dari inti sel menuju ke sitoplasma.
Ada dua tipe Retikulum endoplasma, Yaitu Retikulum endoplasma kasar dan halus
Sentriol berperan dalam pembelahan sel. Sentriol hanya dimiliki sel hewan jadi tidak ada pada sel
tumbuhan.
j. Vakuola
Berukuran kecil
1. Epitel pipih berlapis tunggal, misalnya: epitel peritornium, dan epitel pembuluh
darah.
2. Epitel kubus berlapis tunggal: terdapat pada kelenjar luda dan kelenjar tiroid.
3. Epitel silindris berlapis tunggal: misalnya, terdapat pada ventrikulus (lambung)
dan intestinum (usus).
1. Epitel pipih berlapis banyak misalnya: yang melapisi rongga mulut dan rongga
hidung
2. Epitel silindris berlapis banyak misalnya: epitel yang terdapat pada kerongkongan
3. Epitel kubus berlapis banyak misalnya: epitel yang membentuk kelenjar.
Epitel silindris bersilia, misalnya: yang melapisi saluran pernapasan dan saluran
sperma.
Epitel transisional, misalnya: epitel yang melapisi bagian dalam kandung kemih.
1. Jaringan Konektif Penunjang, Berfungsi memberi kekuatan, bantuan, dan perlindungan kepada
bagian-bagian lemah pada tubuh, contoh tulang rawan.
2. Jaringan konektif Pengikat, berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh. contoh : tendon
3. Jaringan Konektif Berserat, berfungsi sebagai bahan pengemas dan pengikat bagi sebagian besar
organ, dan jalan untuk pembuluh darah. Contoh : Selaput otot (fasia) merupakan jaringan
konektif berserat yang mengikat otot-otot untuk menjadi satu dan untuk mengikat kulit pada
bagian dibawahnya.
4. Jaringan Hematopoietik/sumsum tulang belakang merupakan suatu sumber dari semua sel yang
ada dalam darah, meliputi sel-sel darah merah, 5 macam sel darah putih, dan palatelet.
Jaringan otot memiliki fungsi untuk alat gerak aktif. Jaringan ini dibagi menjadi tiga macam
yaitu :
1. Otot Polos/halus, Otot polos terdapat pada dinding alat-alat dalam, berfungsi
melapisi dinding organ berongga pada tubuh, contohnya usus dan pembuluh darah
kontraksinya menciutkan ukuran organ-organ tubuh yang berongga.
2. Otot Lurik, Otot lurik terdapat pada rangka, menimbulkan gerak pindah
(locomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak tubuh lainnya.
3. Otot Jantung, terdapat pada dinding jantung.
Jaringan ikat khusus berbentuk sel sel bebas pada matriks cair (plasma darah), sel sel terdiri dari
sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah ( trombosit). Jaringan
darah berfungsi untuk transportasi dan pelindung tubuh dari bibit penyakit. Sel darah terdiri dari
darah merah, darah putih, dan trombosit.
Ovarium
Pankreas
Paratiroid
Paru-paru
Lambung
Pituitari
Prostat
Rahim
Thymus
Tiroid
Usus
Vena
Zakar
1. Sistem indra
Sistem indra pada manusia terdiri dari 5 indra atau yang biasa disebut pancaindra. Pancaindra
terdiri dari mata yang berfungsi untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium
bau, lidah untuk mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba.
2. Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular).
3. Sistem pernapasan
Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ yang memiliki peran vital bagi
kelangsungan hidup manusia. Sistem ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara yang
dihirup dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme dari dalam tubuh.
4. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan memungkinkan tubuh untuk menerima makanan, lalu mengolahnya menjadi
nutrisi dan energi yang lebih mudah diserap oleh tubuh
5. Sistem reproduksi
Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Sistem reproduksi pria mencakup
semua organ yang digunakan selama hubungan seksual untuk menghasilkan keturunan, seperti
penis, testis, epididimis, dan vas deferens.
Sementara itu, sistem reproduksi wanita mencakup semua organ yang diperlukan untuk
berhubungan seksual, kehamilan, dan melahirkan anak. Organ reproduksi tersebut meliputi
vagina, rahim, ovarium, dan tuba falopi.
6. Sistem urogenital
Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih, dan uretra.
Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik saraf sensorik maupun saraf motorik.
8. Sistem endokrin
Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar yang bertugas untuk
menghasilkan hormon yang digunakan tubuh untuk mengendalikan berbagai fungsi tubuh,
seperti pernapasan, metabolisme, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi sensorik, dan
perkembangan seksual.
9. Sistem ekskresi
Sistem ekskresi merupakan sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan zat
sisa metabolisme dan zat-zat lain yang dianggap racun oleh tubuh.
10. Sistem imunitas
Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh merupakan sistem tubuh yang meliputi sel-sel
khusus, seperti sel darah putih dan limfosit, serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati,
kelenjar timus, dan kelenjar getah bening.
Gerakan abduksi adalah gerakan yang menjauhi badan, contohnya gerakan merentangkan tangan.
Sedangkan gerakan adduksi adalah gerakan yang mendekati badan,
Gerakan depresi ini adalah gerakan menurunkan anggota tubuh, sedangkan gerakan elevasi
adalah gerakan menaikkan anggota tubuh.
Yang dimaksud dengan gerakan supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Sedangkan,
gerakan pronasi adalah gerakan menelungkupkan tangan.
Gerakan selanjutnya bernama gerakan inversi dan gerakan eversi. Gerakan inversi adalah gerak
memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan gerak eversi adalah gerakan
memiringkan telapak kaki ke arah luar.
Selain macam-macam gerakan tubuh yang sudah dibahas sebelumnya, ada juga nih yang
namanya gerak antar otot! Gerak antar otot dibagi menjadi gerak sinergis dan gerak antagonis.
Gerak Sinergis
Gerak Antagonis