Anda di halaman 1dari 12

BAB 3

JARINGAN HEWAN

Jaringan adalah sekumpulan sel yang sama baik bentuk ukuran dan fungsinya .
artinya jika kita menggambar suatu jaringan maka harus : lebih dari satu sel, bentuk dan
ukuran dalam gambar misalnya bulat selnya ya harus bulat pula yang lainnya , apabila
bentuk nya lain ya pasti itu sudah membentuk organ, karena organ itu disususn oleh lebih
dari 1 jaringan .
(lihat gambar)
Jadi jaringan epithellium itu artinya jaringan yang tersusun atas sel sel epithelium yang
bentuk , ukuran dan fungsinya sama , begitu pula jaringan syaraf ya jaringan yang
tersusun atas sekumpulan neuron yang bentuk , ukuran dan fungsinya sama .
Jangan sampai sekali lagi punya image mau menggambar jaringan , namun yang
digambar hanya satu sel .
Untuk menghafal jaringan di tubuh manusia ini saya punya cara menghafal yang
mudah yaitu , pegang lengan kita amati sebentar kemudian sentuh , apa yang bisa kita
analisa
 terlihat lengan tangan kita itu dilindungi oleh kulit , Lha bagian luar itu jaringan epithel
 jika jaringan epithel itu kita kelupas / terkelupas pasti kelihatan daging to , itu pasti
jaringan otot karena daging itu sekumpulan sel otot )
 apabila daging yang terlihat karena epithelnya terkelupas akan kita kelupas pasti
rasanya sakit to , itu karena ada jaringan syarafnya
 meskipun sakit tetap kita lakukan ya pasti berdarah itu pasti jaringan darah (sebagai
jaringan penyokong)
 jika sudah keluar darah tetap daging dikelupas , maka akan terlihat tulang itu pasti
sekumpulan jaringan tulang (sebagai jaringan penyokong )
 begitu seterusnya akan terlihat jaringan lemak , memutuskan jaringan ikat dll

kesimpulannya Tubuh kita itu disusun oleh


1. jaringan epithellium
2. jaringan otot
3. jaringan syaraf
4. jaringan penyokong yang meliputi
 jaringan darah
 jaringan tulang rawan (kartilago)
 jaringan tulang
 jaringan ikat
5. jaringan lemak (adiposa) .

Untuk detail ya harus baca masing masing uraian ini

1. Jaringan Epithllium

Jaringan epitel adalah jaringan yang membungkus permukaan tubuh baik yang diluar
(epithel) maupun bagian yang dalam ( endothellium) , karena membungkus maka
dipastikan letaknya pasti paling luar berhubungan dengan udara.
kalau dilambung ya paling luarnya lambung yang ada udaranya , karena polanya paling
luar maka si endothelium itu kebanyakan berupa saluran saluran (ductus) yang ada
aksesnya keluar .OK
Jaringan epithel ini salah satu empat jaringan dasar (lainnya: jaringan otot, jaringan
saraf, jaringan penyokong). Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih
yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir
(Epitel: Epi di atas; Thele bibir). Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang
melapisi sesuatu struktur dan saluran.
Sifat umum
 Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas
 terletak paling luar maka sebagai proteksi
 susunannya rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan
sebagai jaringan yang seluler.
 jika di saluran selain proteksi juga bisa untuk akses transportasi misal alveolus , usus
halus ( sebagai absorbsi bisa osmose maupun difusi ) jika di kulit ya bisa sebagai indra.
 sangat cepat regenerasinya karena sebagai proteksi segera harus tergantikan jika rusak
 tentu tidak ada pembuluh darah dalam jaringan ini (zat makanan diberikan ke jaringan
secara difusi dari pembuluh darah kapiler) yang terletak di jaringan di bawahnya.
 bentuknya bervariasi tergantung dari letak maupun perannya ( posisi menentukan
peran)

Embriologi
Jaringan epitel dapat berasal dari:

1. Ektoderm. Misalnya epitel pada kulit


2. Entoderm. Misalnya epitel pada saluran pencernaan
3. Mesoderm. Misalnya epitel pada saluran kemih
Fungsi
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
1. Sebagai pelindung
2. Sebagai alat sekresi
3. Sebagai alat penerima impuls
4. Sebagai alat penyaring atau filtrasi
5. Sebagai alat absorpsi
6. Sebagai alat respirasi
 Dalam rangka fungsinya sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri pun diberi pelindung yaitu
lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir.
Klasifikasi Berdasarkan Bentuk & Susunannya dibedakan:
a. Epitel pipih selapis

 Epitel selapis pipih terdiri dari satu lapis saja dan sel berbentuk pipih.
 Lokasi: pembuluh limfe, endotel, kapsula glomerulus, alveoli, peritonium, pleura,
perikardium.
 Fungsi: difusi, filtrasi

b. Epitel kubus selapis


 Epitel selapis kubus terdiri dari satu lapis sel dan sel berbentuk seperti kubus.
 Lokasi: tubula ginjal, saluran
 kelenjar ludah, kelenjar keringat, permukaan ovari, permukaan dalam lensa mata, sel-sel
berpigmen dari retina.
 Fungsi: sekresi dan absorbs

c. Epitel silindris selapis

 Epitel selapis silindris terdiri dari satu lapis sel dan selnya berbentuk silindirs (torak).
 Lokasi: lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu, saltran uterus, uterus,
rongga hidung.
 Fungsi: sekresi dan absorpsi

d. Epitel pipih berlapis banyak

 Epitel berlapis pipih sebenarnya tidak semuanya berbentuk pipih.


 Yang berbentuk pipih hanya pada sel sebelah atas.
 Sel pada lapisan terbawah dapat berbentuk silindris
 Lokasi: epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran anus, ujueg uretra
 Fungsi: proteksi
e. Epitel kubus berlapis banyak
 Epitel berlapis kubus jarang ditemukan pada tubuh.
 Lokasi: kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar tiroid, ovarium, zakar.
 Fungsi: sekresi dan ekskresi

f. Epitel silindris berlapis banyak


 Epitel berlapis silindris jarang ditemukan. Paling banyak terdiri dari dua lapisan saja.
 Lokasi: saluran kelenjar ludah, saluran kelenjar susu, uretra, laring, faring, langit-langit
mulut.
 Fungsi: sekresi dan pergerakan.

g. Epitel silindris berlapis banyak


 Lokasi: saluran reproduksi, rongga hidung, saluran pernapasan, saluran ekskresi yang
besar.
 Fungsi: sekresi, proteksi dan gerakan zat

h. Epitel transisional
 Pada epitel ini, strukturnya mirip epitel berlapis gepeng.
 Pada lapisan atas terdapat lapisan sel yang berbentuk payung (sel payung).
 Sel payung dalam keadaan regang akan memipih, misalnya dalam keadaan saluran
terisi penuh.
 Lokasi: saluran kencing, kandung kemih, ureter, ginjal.
 Fungsi: memungkinkan perubahan dalam bentuk.

2. Jaringan Otot
 Jaringan otot adalah jaringan yang berperan dalam pergerakan tubuh hewan.
 Karena jaringan otot inilah kita bisa menari, berlari, melompat, mencerna makanan,
buang air besar, memompa darah, dan sebagainya.
 Jaringan otot ini terdiri dari sel-sel otot. Sel-sel otot yang ada dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis yaitu sel otot lurik, sel otot polos, dan sel otot jantung.

1. Sel otot lurik


 Sel otot ini dinamai sel otot lurik karena miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga
membentuk garis-garis lurik pada jaringan otot.
 Bentuk sel otot lurik adalah silinder dengan nukleus yang banyak.
 Nukleus-nukleus ini terletak di pinggir.
 Sel otot lurik sifatnya sadar dan tidak tahan lelah.
 Sel otot lurik melekat pada rangka tubuh. Karena melekat pada rangka tubuh, sel otot
lurik juga sering disebut sel otot rangka.

2. Sel otot polos

 Sel otot ini dinamai sel otot polos karena memiliki miofibril yang homogen.
 Bentuknya adalah gelendong dengan satu nukleus di tengahnya.
 Sel otot polos sifatnya tidak sadar dan tahan lelah.
 Sel otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh seperti ginjal, uterus, organ
reproduksi wanita dan pria, organ sistem pencernaan, organ sistem pernapasan, iris
mata, dan pembuluh darah.
 Sel otot ini juga dikenal dengan nama sel otot involunter.

3. Sel otot jantung


 Sel otot ini dinamai sel otot jantung karena hanya ditemui pada jantung.
 Bentuknya seperti anyaman yang bercabang-cabang.
 Miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga terlihat berlurik-lurik, mirip dengan sel otot
lurik.
 Sel otot jantung sifatnya tidak sadar dan sangat tahan lelah.
 Sel otot jantung inilah yang berperan dalam pemompaan darah oleh jantung.

3. jaringan syaraf

 Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.


 Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson,
cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk
jaringan saraf.
jaringan-saraf
Terdapat 3 macam sel saraf
1.Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum
tulang belakang.

2.Sel Saraf Motorik


Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.

3.Sel Saraf Penghubung


Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.

4. Jaringan Penguat
Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
Yang termasuk jaringan penguat adalah :
1. Jaringan Ikat
Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra seluler dan
serabut disebut matriks.
Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ
dan berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi selubung organ dan melindungi
jaringan atau organ tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua:
1. Jaringan ikat longgar

 Ciri-ciri : sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang
mengandung serabut kolagen dan serabut elastis , serabutnya longgar.
 Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf.
 Jaringan ikat longgar dikenal juga dengan nama Jaringan Ikat Areolar.
 Jenis jaringan ikat ini banyak ditemukan adanya substansi dasar dan cairan jaringan.
 Jaringan ikat longgar banyak mengandung sel pengembara seperti makrofag, sel mast
dan sel yang tidak berdeferensiasi.
 Jaringan ini banyak dijumpai pada pembuluh darah, saraf, diantara berkas otot, di
bawah epitel.
 Fungsi jaringan ini sebagai pengisi, penunjang dan bantalan, membungkus organ-organ
tubuh, pembuluh darah dan saraf
2. Jaringan ikat padat

 Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang
berwarna putih.
 Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan
tendon.
 Jumlah serabut lebih banyak dari sel dan matrik.
 Jaringan ikat padat dibagi menjadi 2, yaitu Jaringan Ikat Padat teratur dan Tidak teratur.
 Jaringan Ikat Padat Teratur, mengandung terutama serabut kolagen. Serabut kolagen
paling banyak dan tersusun saling menyilang. Populasi sel yang utama adalah
fibroblast. Banyak dijumpai pada organ seperti : kapsula paru-paru, kapsula hati, ginjal,
limpa, testis, fasia, aponeurosa, perikardium dan dermis.
 Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur, terdapat dua bentuk tergatung macam serabutnya.
Pada tendon dan ligamen mayoritas kolagen sedangkan pada ligamentum nukhe
serabut elatis yang utama.

istilah penting
 Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
 Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
 Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya untuk menghubungkan
berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga
memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.
 fibroblas : sel penyusun jaringan ikat longgar yang berfungsi untuk sekresi dan sintesis
protein pada serabut
 makrofag : sel penyusun jaringan ikat longgar yang berfungsi sebagai pelindung ;
terletak di dekat pembuluh darah; dan bersifat fagosit. (Jika ada bagian tubuh yang
terluka, makrofag akan bergerak secara amoeboid)
 histamine : hasil produksi sel mast (sel penyusun jaringan ikat longgar) yang berfungsi
untuk mengatur permeabilitas kapiler darah.
 heparin : hasil produksi sel mast (sel penyusun jaringan ikat longgar) yang berfungsi
untuk mencegah pembekuan darah.

2. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)


Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut
mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang
banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk
menyokong kerangka tubuh.
Ada 3 macam jaringan tulang rawan :
a.Kartilago hialin

Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada


permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang
tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang
panjang.
Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu
pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan
pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak
saat bernafas.
b.Kartilago fibrosa

Matriksnya berwarna gelap dan keruh.


Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian
tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang
kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.
c.Kartilago elastik

Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada daun telinga,
epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.
3. Jaringan Tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks,
matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama
garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan
berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.
Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :
a.Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat. Contoh : tulang pipa.

b.Tulang spons, bila matriksnya berongga. Contoh : tulang pendek.

4. Jaringan Darah
Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan. Bagian-
bagian dari jaringan darah adalah :

a.Sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sel
darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam
tubuh.
b.Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
c.Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil
metabolisms, antibodi dan lain-lain.
Berikut Deskripsi Darah
Sel-sel darah (bagian yg padat)
 Eritrosit (sel darah merah)
 Leukosit (sel darah putih)
 Trombosit (keping darah)

Plasma Darah (bagian yg cair)


 Serum
 Fibrinogen
Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru,
urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah
putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

Darah
 Darah merupakan alat transportasi utama bagi tubuh kita.
 Hal ini karena adanya jantung, pembuluh darah dan darah itu sendiri.
 Darah melarutkan bermacam zat makanan, sisa metabolisme, oksigen, karbon
dioksida,dan bahan-bahan lain yang dipompa jantung melewati pembuluh-
pembuluhdarah ke seluruh tubuh.
 Darah tersusun oleh plasma darah (terdiri atas air dan beberapa bahan yang terlarut)
dan sel-sel darah (sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah).
 Sel darah merah selain berperan dalam pengangkutan oksigen dan karbon dioksida
juga merupakan dasar penggolongan darah.
 Sel darah putih berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh dari berbagai penyakit
sedangkan keping darah berperan dalam pembekuan darah.
 Darah selalu berada dalam pembuluh darah, maka peredaran darah manusia disebut
peredaran darah tertutup.

Peredaran darah manusia bisa dibagi menjadi dua yaitu


 peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil)
 peredaran darah sistemik (peredaran darah besar).

5. Jaringan Limfe/Getah Bening


 Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah,
komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-
garam, asam lemak.
 Komponen selulernya adalah limfosit.
 Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe.
 Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk
mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan
ke sistem pembuluh darah.
6.Jaringan Lemak (Adiposa)

 Jaringan yang tersusun atas Sel lemak sering disebut adiposit, dan berasal dari sel
mesenkim yang tidak mengalami diferensiasi.
 Fungsinya untuk mensintesis dan menyimpan triglyserida.
 Ada dua jenis sel lemak penyusun jaringan lemak yakni sel unilokular yaitu mengandung
satu unit sel lemak dan ukurannya besar dan membentuk jaringan lemak putih.
 Sedangkan sel lemak yang dibentuk oleh banyak unit lemak namun ukurannya kecil
disebut multilokular dan membentuk jaringan lemak coklat.
 Penyebaran lemak putih lebih banyak dibanding dengan lemak coklat. S
 Jaringan lemak yang diisi sel lemak putih berbentuk bulat atau polihedral dengan
diameter 120 ųm.
 Jaringan lemak yang diisi sel lemakSel lemak coklat berbentuk poligonal.

Anda mungkin juga menyukai