Anda di halaman 1dari 11

ILMU ANATOMI DASAR

Pengertian Anatomi
Apa itu anatomi ?
Anatomi secara harfiah juga diterjemahkan pada Bahasa Latin, dari susunan Kata “Ana”
adalah bagian, memisahkan dan “Tomi” adalah irisan atau potongan. Sehingga Anatomi
dapat juga dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara
keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.
Klasifikasi Anatomi
Anatomi terbagi atas 2, yaitu :
1) Anatomi mikroskopik adalah mempelajari suatu struktur yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang. Bentuk pemeriksaan mikroskopis adalah pemeriksaan sitology
dan histology. Sitology mempelajari suatu sel secara individual Sedangkan histologi
memperlajari suatu jaringan.
2) Anatomi makroskopik mempelajari suatu Struktur yang besar yang bisa dilihat
dengan mata telanjang, antara lain yaitu anatomi permukaan (ciri-ciri dari
permukaannya), anatomi regional (fokus pada area tertentu), anatomi sistemik
(mempelajari organ secara sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem
kardiovaskuler dll.), serta anatomi perkembangan (mempelajari perubahan tubuh dari
sudut pandang struktur).

Pembagian sistem Tubuh (13 Anatomi Sistem Tubuh Manusia)


1) Sistem Rangka
Pembagian anatomi tubuh manusia yang pertama yaitu sistem rangka. Rangka
manusia tersusun dari 206 tulang yang dihubungkan tendon, ligamen, dan tulang
rawan. Fungsi dari sistem rangka yaitu untuk bergerak, tempat melekatnya otot,
melindungi organ-organ dalam, menopang dan memberikan bentuk tubuh.
2) Sistem Otot
Sistem anatomi tubuh manusia dan fungsi selanjutnya yaitu otot. Di dalam Sistem otot
manusia terdiri atas 600 otot. Fungsi dari otot yaitu membantu pergerakan tubuh,
aliran darah, dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Otot ini Juga berada pada
anatomi tubuh manusia bagian belakang.
Berikut 3 jenis otot pada tubuh manusia:
A. Otot rangka yang terhubung dengan tulang
B. Otot polos yang ditemukan di dalam organ pencernaan
C. Otot jantung yang ditemukan di jantung
3) Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah memiliki 3 fungsi, yaitu:
A. Mengedarkan darah ke seluruh tubuh
B. Melindungi tubuh melalui sel darah putih untuk melawan kuman yang telah
masuk ke dalam tubuh
C. Mempertahankan homeostasis (keseimbangan kondisi tubuh) pada beberapa
kondisi internal
4) Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan melibatkan organ-organ yang disebut sebagai saluran pencernaan.
Saluran pencernaan dimulai dari organ yang ada di mulut hingga usus besar. Akhir
dari sistem pencernaan yaitu menghasilkan urin dan feses yang dibuang melalui anus.
Fungsi dari sistem pencernaan adalah untuk memproses makanan menjadi zat-zat gizi
yang dibutuhkan tubuh.
5) Sistem Endokrin
Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang mengeluarkan hormon ke dalam
darah. Kelenjar tersebut yaitu hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar pineal, kelenjar
tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin (gonad).
Kelenjar tersebut akan bekerja sesuai dengan rangsangan yang diterima dari sistem
saraf pusat dan reseptor kimiawi di dalam darah dan hormon yang diproduksi oleh
kelenjar lain.
6) Sistem saraf
Sistem saraf memiliki fungsi untuk mengumpulkan, mengirimkan, dan memproses
informasi dalam otak dan saraf. Sistem saraf manusia terdiri dari saraf pusat dan saraf
tepi. Saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan saraf tepi
terdiri dari saraf otonom dan somatis.
7) Sistem pernafasan
Sistem pernapasan berfungsi untuk menyediakan oksigen ke seluruh tubuh,
mengeluarkan karbon dioksida serta produk limbah lainnya yang dapat mematikan
jika
dibiarkan menumpuk.
8) Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan
patogen lainnya yang berbahaya. Getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit
(termasuk sel B dan sel T), timus, dan leukosit termasuk dalam sistem kekebalan
tubuh
9) Sistem Limfatik
Sistem limfatik merupakan sistem yang berperan pula terhadap pertahanan tubuh.
Sistem limfatik terdiri dari kelenjar getah bening, saluran getah bening, dan pembuluh
getah bening. Tugas utamanya yaitu membuat dan menyalurkan getah bening yang
dapat membantu tubuh melawan infeksi. Selain itu sistem limfatik juga membantu
menghilangkan cairan getah bening dari jaringan tubuh dan mengembalikannya ke
darah.
10) Sistem ekskresi
Sistem ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi
oleh manusia. Organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan paru - paru.
Organ hati berfungsi mengeluarkan empedu, kulit berfungsi mengeluarkan keringat,
dan paru-paru mengeluarkan uap air dan karbondioksida
11) Sistem urinaria
Sistem urinaria atau perkemihan juga termasuk dari sistem ekskresi. Tetapi sistem
urinaria terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal berfungsi
menyaring darah untuk membuang limbah dan menghasilkan urine. Ureter, kandung
kemih, dan uretra bersama-sama membantuk saluran kemih yang berfungsi
mengalirkan urine dari ginjal, menyimpannya, dan kemudian melepaskannya saat
buang air kecil. Selain menyaring dan menghilangkan limbah dari tubuh, sistem
urinaria juga dapat mempertahankan homeostasis air, ion, pH, tekanan darah, kalsium,
dan sel darah merah.
12) Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi manusia terdiri dari dua jenis, yaitu sistem reproduksi wanita dan
pria. Kedua jenis tersebut sama-sama berfungsi untuk menghasilkan keturunan.
Sistem reproduksi wanita terdiri dari ovarium, saluran telur, rahim, vagina, vulva,
kelenjar susu, dan payudara. Sedangkan reproduksi laki-laki mencakup skrotum,
testis, saluran sperma, kelenjar seks, dan penis.
13) Sistem Indra
Anatomi tubuh manusia yang terakhir yaitu sistem indra yang berfungsi sebagai
penerima rangsangan yang berasal dari lingkungan sekitarnya. Terdapat 5 sistem
indra yang disebut panca indra dengan tugasnya masing-masing, yaitu:
A. Indra penglihatan dengan menggunakan mata
B. Indra pendengaran dengan menggunakan telinga
C. Indra penciuman malalui hidung
D. Indra peraba yang dapat dirasakan melalui kulit
E. Indra pengecap menggunakan lidah.

SISTEM REPRODUKSI PRIA & WANITA


Pengertian sistem reproduksi
Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang
bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual
Fungsi sistem reproduksi
Fungsi sistem reproduksi pada pria terutama untuk produksi dan penyimpanan, serta
mengantarkan sperma untuk pembuahan sel telur. Sedangkan, sistem reproduksi wanita
memiliki fungsi memproduksi sel telur dan mengandung bayi. Kedua fungsi tersebut
saling melengkapi dalam proses reproduksi.
Alat reproduksi eksterna wanita
1. Mons pubis
Terdiri dari jaringan lunak yang berbentuk menonjol yang ditumbuhi oleh rambut
kemaluan yang kasar. Rambut kemaluan berfungsi untuk mengurangi gesekan ketika
melakukan hubungan intim
2. Klitoris
Berupa sebuah tonjolan kecil, merupakan bagian yang paling peka terhadap rangsang
karena banyak mengandung saraf.
3. Labia mayor (bibir-bibir besar)
Dua buah lipatan membran berambut yang mengandung jaringan lemak, kelenjar
minyak dan kelenjar keringat.
4. Labia minora (bibir-bibir kecil)
Dua buah lipatan membran mukosa yang tidak memiliki rambut dan lemak, tetapi
memiliki kelenjar minyak
5. Vestibulum
Adalah rongga pembantas antara dua sisi labia minora. Letaknya berada di bagian
bawah dari klitoris. Pada vestibulum terdapat saluran kencing atau uretra dan muara
vagina. Pada bagian ini juga terdapat kelenjar bartholin atau vestibular yang
menghasilkan cairan yang menjadi pelumas ketika melakukan hubungan intim.
6. Orifisium uretra eksternum/lubang uretra sebagai lubang untuk keluarnya urine
7. Hymne atau selaput darah
Adalah sebuah selaput membran tipis yang menutupi vagina.
Alat reproduksi internal wanita
1. Vagina/liang sanggama
Berfungsi sebagai alat kopulasi yaitu perkawinan, sebagai jalan keluarnya darah
menstruasi, dan jalan keluarnya bayi saat dilahirkan.
2. Uterus/rahim
Adalah tempat dimana menempelnya embrio hasil pembuahan hingga tumbuh dan
berkembang menjadi janin yang siap dilahirkan.
Tiga lapisan yang menyusun dinding uterus:
 Perimetrium, bagian terluar uterus yang bersinggungan langsung dengan
rongga perut.
 Myometrium, bagian paling tengah dan paling tebal. Sesuai dengan namanya,
myometrium didominasi oleh beberapa lapisan-lapisan otot polos serta
dilengkapi oleh beberpa pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf. Ketika
saat terjadi kehamilan, otot-otot pada uterus juga akan bertambah tebal.
 Endometrium, adalah bagian uterus yang berhubungan dengan rongga uterus.
Endomentrium yang banyak mengandung banyak pembuluh darah serta
lapisan epitel yang akan menebal ketika terjadi ovulasi, sebaliknya akan
meluruh saat tidak ada pembuahan atau menstruasi
3. Oviduk (Tuba Fallopi)
Oviduk mempunyai fungsi diantaranya. Pertama yaitu untuk menangkap telur hasil
ovulasi, selanjutnya sebagai saluran sperma dan ovum hingga terjadi fertilisasi dan
terakhir sebagai tempat pertumbuhan embrio sementara sebelum akhirnya melekat
pada endometrium.
4. Ovarium
Berjumlah sepasang (kiri dan kanan), bentuk oval dengan panjang 3-4 cm. Berfungsi
sebagai penghasil sel telur (ovum) dan hormon reproduksi yaitu esterogen dan
progesteron.

Organ Reproduksi Luar Pria


1. Penis
Penis adalah saluran, seperti hal nya sebuah pipa, ia akan dimanfaatkan untuk
membuang kotoran yang berada di dalam. melewati penis, kotoran ataupun air seni
dapat disalurkan keluar agar tidak terjadi penyakit di dalamnya Dapat digunakan
untuk alat senggama
2. Skrotum
merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta
mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa
Organ reproduksi dalam
1. Testis
Difungsikan untuk alat penghasil spermatozoa ataupun sel kelamin jantan, Sebagai
alat untuk memproduksi hormone seksual testrosteron dan Menjaga suhu agar
spermatogenesis tetap terjadi
2. Epididimis
Merupakan saluran halus yang panjangnya ± 6 cm terletak sepanjang atas tepi dan
belakang dari testis. Fungsi dari epididimis yaitu sebagai saluran penhantar testis,
mengatur sperma sebelum di ejakulasi, dan memproduksi semen.
3. Kelenjar kelamin
Saluran-saluran kelamin dilengkapi oleh tiga macam kelenjar kelamin yang fungsinya
menghasilkan sekret, yaitu :
 2 buah Vesikula seminalis fungsinya menghasilkan energi bagi sperma agar
pergerakannya baik.
 1 buah kelenjar prostat, fungsinya menghasilkan cairan dan membantu sperma
tetap bertahan pada pH asam pada cairan vagina
 2 buah kelenjar prostat (kelenjar cowper) fungsinya menghasilkan cairan yang
berperan sebagai pelumas pada saat melakukan hubungan seksual.
4. Vas deferens
Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis. Saluran ini
berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk
duktus ejakulatorius.
5. Saluran ejakulasi
Jumlah sepasang. Berupa saluran pendek menghubungkan duktus vesikula seminalis
dan uretra.
6. Uretra
Merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis. Uretra berfungsi
sebagai bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung dan
bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.
7. Vesikulaseminalis
Fungsinya mensekresi cairan basa yang mengandung nutrisi yang membentuk
sebagian besar cairan semen.
SISTEM ENDOKRIN
Pengertian
Sistem endokrin adalah sistem organ yang tersusun atas kumpulan kelenjar yang mensekresi
hormon – hormon. Hormon adalah zat kimia yang mengatur pengendalian dan pengaturan
metabolisme tubuh, pertumbuhan dan perkembangan, tingkat energi, reproduksi, respon
terhadap cedera, stress dan suasana hati.
Ada beberapa kelenjar endokrin dalam tubuh manusia, yaitu :
1. Kelenjar Pineal
Terletak dibagian rosto-dorsal letaknya diotak fungsinya mensekresi hormon
melatoni. Hormon ini berperan untuk menimbulkan kantuk dan mengatur irama tidur
alami (irama sirkadian)
2. Kelenjar hopofisis (pituitary)
Biasa disebut kelenjar “master of glands” karena mengatur kerja kelenjar lainnya .
3. Kelenjar tiroid (kelenjar gondok)
Terdapat didalam leher kita yang menghasilkan hormon tiroksin yang berfungsi
mengatur metabolisme tubuh dan hormon kalsitonin berfungsi menurunkan kadar
kalsium darah dengan cara meningkatkan penimbunan kalsium pada tulang,
mengurangi pengambilan kalsium dalam usus atau ginjal.
4. Kelenjar paratiroid
Terletak dibagian belakang kelenjar gondok, kelenjar ini menghasilkan pharatormon
yang berfungsi mengatur kadar kalsium darah.
5. Kelenjar timus
Terletak didalam rongga dada fungsinya untuk menimbun hormon pertumbuhan,
setelah dewasa tidak berfungsi lagi karena proses pertumbuhan sudah selesai.
6. Kelenjar pulau-pulau langerhans (pankreas)
Sebagai kelenjar ganda artinya selain sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan
enzim, pankreas juga dibagian pulau – pulau langerhansnya menghasilkan hormon
yaitu kelenjar endokrin tepatnya sel alfa menghasilkan hormon glokagon, sel beta
menghasilkan hormon insulin dan sel delta menghasilkan hormon somtotastin.
Hormon-hormon tersebut membantu mengatur kadar gula dalam tubuh kita.
7. Kelenjar adrenal
Terletak dibagian atas kedua ginjal manusia, terdiri dari :
 corteks (bagian permukaan) mensekresi kortisol yang terdiri dari mineral
kortikosteroid untuk mengatur metabolisme mineral dan glukokortiroid untuk
mengatur metabolisme glukosa
 medulla (bagian tengah) mensekresi adrenalin (epinefrin) dan norepinefrin
untuk mengubah glikogen menjadi glukosa, menaikkan denyut jantung serta
dan memperlebar bronkiolus sehingga berkaitan erat dengan tingkat emosi.
8. Kelenjar gonad (kelenjar kelamin)
 Pada wanita kelenjar gonad adalah ovarium, mensekresi hormon estrogen
berfungsi menstimulasi ovulasi serta mengatur pertumbuhan ciri sekunder
seperti perkembangan payudara, panggul membesar, ovarium mulai
menghasilkan sel telur, siklus menstruasi dan rambut mulai tumbuh disekitar
alat kelamin sementara hormon progesteron berfungsi memicu
pertumbuhan/penebalan dinding rahim.
 Pada pria kelenjar gonad adalah testis, mensekresi hormon testosteron yang
memicu spermatogenesis, mendorong pertumbuhan ciri sekunder seperti suara
membesar, dada membidang,tumbuh jenggot, kumis dan rambut disekitar alat
kelamin.
9. Hormon pencernaan
 Gastrin : disekresi oleh dinding lambung, berfungsi untuk memicu sekresi
getah – getah bening
 Sekretin : disekresi oleh dinding deodenum, berfungsi untuk memicu sekresi
getah pankreas
 Kolesistokinin : disekresi oleh dinding deodenum, berfungsi untuk memicu
pengeluaran getah empedu
SISTEM SARAF
Sistem syaraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh.
Fungsi sistem syaraf:
 Menerima informasi dari dalam maupun dari luar
 Mengkomunikasikan antara sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat
 Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf maupun diotak untuk
menentukan respon yang tepat dengan situasi yang dihadapi
 Menghangatkan informasi secara cepat melalui motorik ke organ-organ tubuh sebagai
control atau modifikasi tindakan.
Sistem syaraf terdiri atas sel-sel syaraf yang disebut neuron.Satu sel syaraf tersusun dari :
 Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke
akson
 Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
 Nukleus berfungsi mengatur kegiatan sel saraf (neuron)
 Akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain.
 Selaput mielin berfungsi untuk melindungi akson
 Sel schwan berfungsi sebagai nutrisi untuk akson
 Nodus ranvier berfungsi mempercepat penghantaran impuls sel syaraf
 Sinapsis berfungsi menghubungkan neuron satu dengan yang lainnya.
Tipe neuron berdasarkan fungsinya:
 Sel syaraf sensori berfungsi menghantar impuls dari reseptor ke sistem syaraf pusat,
yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis).
 Sel syaraf motor berfungsi mengirim impuls dari sistem syaraf pusat ke otot atau
kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.
 Sel syaraf intermediate berfungsi membawa impuls saraf di antara bagian – bagian
pada sistem saraf pusat
Tipe neuron berdasarkan bentuknya :
 Bipolar, terdiri dari satu akson dan satu dendrit
 Multipolar, terdiri dari satu akson dan banyak dendrit
 Unipolar, memiliki satu akson yang bercabang
 Anaksonik terdiri dari banyak dendrit tapi tidak memiliki akson
Sistem saraf berdasarkan letak kerjanya :
1. Sistem saraf pusat
 Terdiri : otak dan sumsum tulang belakang (medulla spinalis) berfungsi
mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh.
 Otak
1) Otak besar (cerebrum)
Merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari, yaitu
berpikir, berbicara, melihat, bergerak, mengingat, dan mendengar.
2) Otak kecil (cerebellum)
Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan
mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang akan melakukan
kegiatan. Dan pusat keseimbangan tubuh.
3) Batang otak
Batang otak merupakan sebutan untuk kesatuan dari tiga struktur yaitu
 Medula oblongata merupakan sumsum lanjutan atau sumsum
penghubung, terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam dan
luar berwarna kelabu karena banyak mengandung neuron.
 Pons, Tiga fungsi utama dari pons adalah sebagai jalur untuk
mentransfer sinyal antara otak besar dan otak kecil; membantu
mengirimkan sinyal syaraf kranial keluar dari otak dan ke wajah
dan telinga; dan mengendalikan fungsi yang tidak disadari seperti
respirasi dan kesadaran
 Otak tengah merupakan penghubung antara otak depan dan otak
belakang, bagian otak tengah yang berkembang adalah lobus
optikus yang berfungsi sebagai pusat refleksi pupil mata, pengatur
gerak bola mata, dan refleksi akomodasi mata.
 Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)
Fungsi sumsum tulang belakang adalah mengatur reflex fisiologis, seperti
kecepatan napas, denyut jantung, suhu tubuh, tekanan, darah, dan kegiatan
lain yang tidak disadari (Pearce, 2007).

2. Sistem saraf tepi (sistem saraf Perifer) berfungsi sebagai perantara komunikasi antara
sistem saraf pusat dan seluruh bagian tubuh.
Sistem saraf Perifer berkomunikasi dengan seluruh bagian tubuh melalui :
 Syaraf kranial, terdiri atas 12 pasang yang muncul dari berbagai bagian batang
otak.
 Syaraf spinal terdiri atas 31 pasang syaraf yang berawal dari korda melalui
radiks dorsal (posterior) dan ventral (anterior)

3. Sistem saraf otonom


SSO dibagi menjadi 2 yaitu Sistem saraf simpatis dan parasimpastis
Fungsi saraf simpatis dan parasimpastis selalu berlawanan (antagonis ).
Parasimpatis
 Mengecilkan pupil
 Menstimulasi aliran ludah
 Memperlambat denyut jantung
 Membesarkan bronkus
 Mensekresi stimulasi kelenjar pencernaan
 Mengerutkan kantung kemih

Simpatis
 Memperbesar pupil
 Menghambat aliran ludah
 Mempercepat denyut jantung
 Mengecilkan bronkus
 Menghambat sekresi kelenjar perncernaan
 Menghambat konstraksi kandung kemih

METABOLISME, KATABOLISME DAN ANABOLISME


Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang
terjadi di tingkat selular.
Secara umur, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik
 Katabolisme,yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk
mendapatkan energi
 Anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul – molekul
tertentu untuk di serap oleh sel tubuh
ALAT GENITALIA EKTERNAL PADA WANITA

ALAT GENITALIA INTERNAL PADA WANITA


ALAT GENITALIA PADA PRIA SEL SARAF (NEURON)

SISTEM ENDOKRIN SISTEM SARAF PUSAT

Anda mungkin juga menyukai