Anda di halaman 1dari 6

Sistem pencernaan

1. Urutan sisitem pencernaan


 Mulut: mengunyah makanan agar lebih mudah untuk ditelan dan diproses
lebih lanjut oleh organ lain di sistem pencernaan.
 Kerongkongan: penghubung mulut dan lambung.
 Lambung : menyerap zat yang baik bagi tubuh
 Usus besar : Fungsi usus besar juga mencakup penyerapan cairan dan vitamin
hingga memproduksi antibodi dan mencegah infeksi
 Usus halus: menyerap nutrisi dari makanan tersebut, seperti lemak,
karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
 Anus : menjadi jalan keluar fases bagi tubuh

2. Zat makanan yang mengalami proses pencernaan dalam tubuh yaitu


 Karbohidrat
 Protein
 Lemak
3. Sisitem pencernaan vertebrata yaitu
 Headgut ( mulut dan faring )
 Faregut pencernaan ( kerongkongan dan perut )
 midgut
 kantung
 eksokrin pankreas
 empedu sisitem

sistem pernafasan
1. Urutan saluran pernapasan manusia yang benar adalah sebagai berikut: Rongga
hidung - Faring - Laring – Trakea - Bronkus - Bronchiolus - Alveolus - Paru-paru
(pulmo).
2. - Influenza, disebabkan oleh virus dan mudah menular
- Kanker paru-paru, disebabkan sel kanker yang tumbuh di paru-paru.
- Asma, penyakit yang terjadi karena penyempitan saluran pernapasan yang
disebabkan alergi terhadap debu, bulu, serangga kecil, ataupun rambut.
- Bronkitis, Gangguan pada cabang trakea (bronkus) akibat infeksi yang
menyebabkan penderita menghasilkan lendir yang menyumbat bronkus
sehingga dapat membuat sesak napas.
3. Kelompok hewan invertebrata hanya memiliki dua sistem pernapasan, yaitu difusi
dan sistem trakea.

Sisitem peredaran darah


1. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan arteri serta vena yang membawa
darah ke seluruh tubuh. Hal ini sangat penting untuk membawa oksigen ke seluruh
sel-sel di tubuh. Satu bagian pembuluh darah mengedarkan darah melalui paru-
paru untuk pertukaran gas. Lalu, bagian lainnya mengisi bahan bakar seluruh
tubuh.
2. Prosesnya sendiri melibatkan penyempitan pembuluh darah untuk membatasi
aliran darah. Kemudian, trombosit akan membentuk sumbatan pada pembuluh
darah untuk menghentikan perdarahan. Selanjutnya, fibrin akan menempel dan
membentuk gumpalan yang akan menutup luka, kemudian larut ketika luka sudah
sembuh.”
3. – anemia, Salah satu penyebab anemia adalah karena kurangnya mineral besi
dalam darah Anda.
- Thalassemia: Gangguan yang disebabkan oleh mutasi genetik memiliki sedikit
hemoglobin yang normal.
- Polycythemia vera: Kanker darah disebabkan oleh mutasi gen.

Sistem ekskresi
1. Organ ekskresi utama adalah ginjal, ureter, dan kandung kemih. Namun, ada
juga beberapa organ lainnya yang diperlukan untuk membuang limbah
tertentu, yaitu hati, kulit, dan paru-paru. Sebagai alat ekskresi, ginjal akan
menjalankan tiga tahapan dalam proses pembuangan, termasuk penyaringan
(filtrasi), penyerapan kembali (reabsorbsi) dan pengumpulan (augmentasi).
Pada tahap ini ginjal menyaring cairan dalam darah, sebelum akhirnya
kembali ke jantung dan paru paru.
2. Invertebrata : Alat ekskresinya ada yang berupa saluran Malphigi, nefridium,
dan sel api. Nefridium adalah tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus
pada invertebrata.
Vertebrata: Alat ekskresi pada Vertebrata adalah ginjal. Tipe ginjal pada
Vertebrata, yaitu pronefros, mesonefros, dan metanefros

Sistem syaraf
1. Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-
organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua saraf yang
menghubungkan organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh.
2. Otak memiliki 3 bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil
(cerebellum), dan batang otak (brainstem).
 Otak besar: Cerebrum terbagi menjadi 2 bagian, yaitu otak kanan dan otak
kiri. Belahan otak kanan berfungsi untuk mengontrol pergerakan di sisi
kiri tubuh dan belahan otak kiri mengontrol gerakan di sisi kanan tubuh.
 Otak kecil: Otak kecil terletak di bawah otak besar pada bagian belakang
otak, tepatnya di bawah lobus oksipital.
 Batang otak: adalah seikat jaringan saraf di dasar otak. Fungsinya sebagai
stasiun pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang
belakang, serta mengirim dan menerima pesan antara berbagai bagian
tubuh dan otak.
3. Perbedaannya, hormon bekerja dengan cara mensekresikan hormon, sedangkan
saraf bekerja dengan mensekresikan neurotransmitter yang dihasilkan di ujung
akhiran saraf (postsinapsis). Perbedaan lain antara sistem hormon dengan sistem
saraf adalah respon sistem endokrin bekerja lebih lambat daripada sistem saraf.
4. Jenis dan fungsinya
 Adrenalin: berfungsi untuk meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa
ke otak dan otot (dengan meningkatkan denyut jantung),
 Tiroid: berfungsi untuk peningkatan tingkat metabolisme basal dan
mempengaruhi sintesis protein.
 Serotonin: berfungsi mengontrol mood atau suasana hati, nafsu makan
dan tidur.
 Dopamin: berfungsi untuk meningkatkan denyut jantung dan tekanan
darah, menghambat pelepasan prolaktin dan TRH dari hipofisis anterior.
 Testosteron: berfungsi sebagai hormon seks pria
5. Bagian dan fungsinya indra
 Indra penglihatan: untuk melihat keadaan sekitar
 Indra pendengaran: berfungsi sebagai indera pendengaran, juga sebagai
alat keseimbangan.
 Indra pembau ( hidung ): fungsi untuk merespon rangsangan bau.
Hidung adalah indera khusus yang terletak di dalam rongga hidung
yang merupakan daerah sensitif.
 Indra peraba ( kulit ): Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang
melapisi seluruh tubuh manusia. Kulit adalah organ yang memiliki
banyak fungsi, seperti sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal yang
dapat membahayakan, berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh.
 Indra pengecap ( lidah ):

Reproduksi sel
1. Ada 2 macam pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung
amitos dan pembelaharan secara tidak langsung mitosis dan meiosis
 Amitosis
- Pembelahan inti secara langsung diikuti dengan pembelahan
sitoplasma
- Dilakukan oleh organisme uniseluler
- Berlangsung spontan tanpa melalui tahapan-tahapan
pembelahan sel
- Hasil pembelahan (turunan) sama dengan induknya
- Berhubungan dengan perkembangbiakan
- Contohnya pada Amorba proteus, Euglena viridis, Bakteri dll
 Mitosis
Prinsip mitosis terletak pada tingkah laku kromosom selama
berkembang biak. Kromosom pada benda-beda dalam inti sel
yang hanya dapat terlihat pada waktu sel membelah diri karena
dapat mengikat zat warna tertentu. Kromosom ini mempunyai
kemampuan menduplikasi diri yaitu memberikan kromosom-
kromosom baru yang serupa dengan kromosom semula.
Selanjutnya kromosom-kromosom ini akan diberikan kepada
selsel anak.
2. Organ reproduksi pria memiliki struktur eksternal yang meliputi:
- Penis: Penis adalah organ vital yang digunakan untuk
berhubungan intim
- Skrotum: Bagian kantong kulit yang menggantung di pangkal
penis
- Testis : Suatu kelenjar yang memiliki fungsi untuk
memproduksi sperma dan hormon testosteron
Organ reproduksi wanita lebih banyak terletak pada tubuh bagian
dalam yang meliputi:
- Tuba Falopi: Jalur yang menghubungkan ovarium dan rahim
yang berguna untuk pergerakan sel telur.
- Ovarium: Sebuah kelenjar dengan fungsi untuk menghasilkan
sel telur, hormon progesteron, dan hormon estrogen.
- Vagina: berfungsi sebagai jalur penghubung antara serviks ke
bagian luar tubuh. Selain itu, vagina juga berguna sebagai jalan
keluar bayi saat proses melahirkan.
- Rahim: Rahim berguna sebagai tempat janin untuk berkembang
ketika kehamilan terjadi.
3. Proses reproduksi manusia terjadi ketika sel telur dari wanita dengan
sel sperma dari pria bersatu dan berkembang di dalam rahim untuk
membentuk janin. Dengan kata lain, kemampuan ini berguna untuk
menghasilkan keturunan atau berkembang biak.
4. Reproduksi tumbuhan adalah proses perkembangbiakan atau
pembentukan individu baru pada suatu tumbuhan dalam rangka
menjaga kelangsungan keturunan spesiesnya. Proses reproduksi dapat
ditempuh melalui cara seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).
- Generatif: Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah
terjadinya tumbuhan baru yang didahului dengan penyerbukan,
yaitu peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik sehingga
terjadi pembuahan.
- Vegetatif: Perkembangbiakan vegetatif adalah
perkembangbiakan tumbuhan tanpa proses penyerbukan.

Substansi genetika

1. – kromatid: salah satu dari dua bagian identik kromosom yang


terbentuk setelah fase S pada pembelahan sel.
- Sentromer: tempat persambungan kedua kromatid, dan tempat
melekatnya mikrotubulus.
- Lengan pendek
- Lengan panjang
- Telomer
2. sintesis protein adalah proses pembentukan molekul protein
dengan melibatkan sintesis asam amino yang terjadi di dalam
nukleus dan ribosom sel yang diatur oleh DNA dan RNA,

siklus menstruasi
Siklus menstruasi adalah proses perubahan hormon yang terus-
menerus dan mengarah pada pembentukan endometrium, ovulasi,
serta peluruhan dinding jika kehamilan tidak terjadi. Setiap bulan,
sel telur harus dipilih kemudian dirangsang agar menjadi matang.

Struktur DNA dan RNA


 DNA
Nukleotida terdiri dari
a. Satu molekul gula ( dalam hal ini adalah deoksibosa )
b. Satu molekul fosfat
c. Satu molekul basa nitrogen, basa nitrogen terdiri dua jenis
yaitu
Purin: adenin ( A ) dan guanim ( G )
Pirimidin: sitosin ( S/C ) dan timin ( T )
 RNA
RNA merupakan rantai tunggal polinukleotida, setiap
ribonukleotida terdiri dari 3 gugus molekul
a. Satu molekul gula 5 karbon ( dalam hal ini adalah ribosa )
b. Gugus fosfat
c. Basa nitrogen
Purin: adenine (A) Guanine (G)
Pirimidin: Urasil (U) sitosin (S/C)

Antibody
antibodi adalah zat kimia yang ada di aliran darah. Ia bekerja sebagai
sistem imunitas tubuh. Fungsi antibodi dalam tubuh penting, yaitu
sebagai tembok pertahanan terhadap antigen, seperti bakteri, virus,
maupun zat beracun yang menyebabkan penyakit.

Sisitem peredaran darah hewan

Sistem peredaran darah pada hewan terdiri dari dua jenis, yakni sistem
peredaran darah terbuka dan tertutup. Hal yang membedakan dari
kedua sistem peredaran darah adalah dari tempat mengalirnya cairan
tubuh. Sistem peredaran darah terbuka, peredaran cairan pada tubuh
hewan tidak akan melalui pembuluh-pembuluh khusus.
 Peredaran darah burung
Organ peredaran darah pada burung terdiri dari jantung, pembuluh
darah arteri, dan pembuluh vena.
 Peredaran darah reptil
Organ peredaran darah reptil terdiri dari jantung, pembuluh darah
vena, dan pembuluh darah arteri.
 Peredaran darah mamalia
Organ peredaran darah mamalia terdiri dari jantung, pembuluh vena,
dan pembuluh arteri. Jantung mamalia terbagi menjadi empat bagian,
yaitu dua bilik dan dua serambi.

Anda mungkin juga menyukai