Anda di halaman 1dari 7

Rangkuman Materi Biologi PAS

Kelas 11-Semester 2.
(DISUSUN OLEH FITRIA EKA PUTRI HARAHAP)

•Sistem pencernaan

1. Makanan merupakan bahan yang dicerna oleh alat


pencernaan makanan berisi zat-zat gizi yang memberikan
tubuh energi untuk bergerak dan bahan pembangun
untuk pertumbuhan.
2. Zat makanan yang dibutuhkan manusia dalam jumlah
banyak disebut makronutrien terdiri atas karbohidrat,
protein, dan lemak. Zat makanan yang dibutuhkan
jumlahnya sedikit disebut mikronutrien terdiri atas
vitamin dan mineral.
3. Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh
kita. Sumber karbohidrat misalnya beras, jagung, sagu,
gandum, dan lain-lain.
4. Protein terdiri dari dua macam yaitu protein yang berasal
dari hewan disebut protein hewani dan protein yang
berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Sumber
protein misalnya daging, susu, ikan, dan telur.
5. Sumber lemak ada dua yaitu lemak hewani dan lemak
nabati. Makanan yang mengandung lemak, misalnya
kemiri, alpukat, daging, telur, susu, dan lain-lain.
6. Berdasarkan kelarutannya vitamin dibagi dua yaitu
vitamin yang larut di air yaitu B dan C, dan vitamin yang
larut dalam lemak A, D, E, dan K.
7. Proses pencernaan pada manusia terdiri dari dua macam,
yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimia.
8. Saluran pencernaan manusia terdiri atas mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan
anus. Kelenjar pencernaan terdiri atas hati dan pankreas.

•Sistem Pernapasan
1. Pernapasan adalah proses pertukaran gas antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
2. Alat pernapasan manusia meliputi rongga hidung, faring
(tekak), laring (pangkal tenggorokan), bronkus, dan
paru-paru (pulma).
3. Pernapasan luar terjadi antara udara dalam alveolus
dengan darah dalam kapiler. Sedangkan pernapasan
dalam terjadi antara darah dalam kapiler dan sel-sel
dalam tubuh.
4. Inspirasi merupakan proses menghirup udara dan
ekspirasi merupakan proses menghembuskan udara.
5. Pernapasan dada melibatkan otot tulang rusuk dan
pernapasan perut melibatkan aktivitas otot-otot
diafragma.
6. Udara pernapasan dipengaruhi oleh jenis pekerjaan,
ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan
makanan yang dimakan.
7. Energi yang digunakan dalam kegiatan respirasi
bersumber dari ATP yang ada pada masing-masing sel.
8. Gangguan pada sistem pernapasan disebabkan
gangguan pada alat-alat pernapasan.
9. Pernapasan pada Avertebrata ada yang berlangsung
secara difusi melalui permukaan tubuh, dan ada yang
menggunakan alat pernapasan khusus berupa trakea,
paru-paru buku dan insang.
10. Hewan Vertebrata bernapas dengan insang, kulit
dan paru- paru.

•Sistem Ekskresi
1. Ekskresi merupakan pengeluaran sisa metabolisme yang
tidak berguna.
2. Alat pengeluaran pada manusia dan vertebrata terdiri
atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Sedangkan alat
pengeluaran pada hewan yang lebih rendah
tingkatannya antara lain berupa buluh Malpighi,
nefridia, sel api, dan rongga berdenyut.
3. Sisa metabolisme berupa CO2 , H2O, NH3 , zat warna
empedu, dan asam urat.
4. Nefron merupakan unit terkecil penyusun ginjal. Nefron
terdiri atas glomerulus, kapsul Bowman, tubulus
kontartus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus
distal, dan tubulus pengumpul.
5. Ginjal mengekskresikan urine.
6. Proses pembentukan urine melalui 3 tahap, yaitu
reabsorpsi, filltrasi, dan augmentasi.
7. Paru-paru mengekskresikan air dan karbon dioksida.
Kulit mengekskresikan keringat, hati mengekskresikan
empedu.
8. Sistem ekskresi dapat mengalami kelainan seperti gagal
ginjal, diabetes melitus, batu ginjal, biduran, kanker
kulit, dan hepatitis.
9. Belalang memiliki alat ekskresi berupa pembuluh
Malpighi.

• Sistem Regulasi

1. Sistem regulasi terdiri dari sistem saraf, sistem indra,


dan sistem hormon.
2. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja
seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor, sistem
saraf, dan efektor.
3. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron).
Neuron terdiri dari dendrit dan neurit.
4. Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat
dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensori, sel
saraf motor, dan sel saraf intermediet.
5. Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di
antaranya melalui sel saraf dan sinapsis.
6. Saraf manusia dibedakan menjadi sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak dan
sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi dibagi
menjadi sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar
(autonom). Sedangkan sistem saraf tak sadar (autonom)
terdiri dari sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik.
7. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin atau kelenjar buntu.
8. Tujuh kelenjar endokrin yang penting dalam tubuh
manusia yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar
adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.
9. Fungsi utama indra adalah mengenal lingkungan luar
atau berbagai rangsang dari lingkungan di luar tubuh.
10. Manusia memiliki lima macam indra, yaitu indra
penglihatan (mata), indra pendengaran (telinga), indra
peraba (kulit), indra pengecap (lidah), dan indra
penciuman (hidung).

•Sistem Pertahanan tubuh pada manusia

FUNGSI SISTEM PERTAHANAN TUBUH Sistem pertahanan


tubuh memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut : 
Mempertahankan tubuh dari patogen invasif  Melindungi
tubuh terhadap suatu agen dari lingkungan eksternal 
Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit
atau cedera  Mengenali dan menghancurkan sel abnormal

II. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH A. PERTAHANAN


NONSPESIFIK (ALAMIAH) Bagian dari tubuh kita yang telah
ada sejak kita lahir.Sistem ini tidak selektif,artinya semua
benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan diserang dan
dihancurkan tanpa seleksi, serta tidak memiliki kemampuan
untuk mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya . 1.
Pertahanan Fisik / Mekanis Pertahanan fisik dapat berupa
kulit, lapisan mukosa / lendir, silia atau rambut pada saluran
nafas, mekanisme batuk dan bersin. Pertahanan fisik ini
umumnya melindungi tubuh dari penyakit yang berasal dari
lingkungan atau luar tubuh kita. Pertahanan ini merupakan
pelindung pertama pada tubuh kita. 2. Pertahanan Selular
Pertahanan ini melibatkan sel-sel sistem imun dalam
melawan mikroba. Sel-sel tersebut ada yang ditemukan pada
sirkulasi darah dan ada juga yang di jaringan. Neutrofil,
Basofil, Eusinofil, Monosit, dan sel NK adalah sel sistem imun
non-spesifik yang biasa ditemukan pada sirkulasi darah.
Sedangkan sel yang biasa ditemukan pada jaringan adalah sel
Mast, Makrofag dan sel NK. B. PERTAHANAN SPESIFIK
(ADAPTIF) Sistem Imun Spesifik adalah sistem imun yang
membutuhkan pajanan atau bisa disebut harus mengenal
dahulu jenis mikroba yang akan ditangani. Sistem imun ini
bekerja secara spesifik karena respon terhadap setiap jenis
mikroba berbeda. Karena membutuhkan pajanan, sistem
imun ini membutuhkan waktu yang agak lama untuk

menimbulkan respon. Namun jika sistem imun ini sudah


terpajan oleh suatu mikroba atau penyakit, maka
perlindungan yang diberikan dapat bertahan lama karena
sistem imun ini mempunyai memory terhadap pajanan yang
didapat. Macam Immunoglobulin (Ig) 1. Immunoglobulin
A/IgA : untuk mencegah masuknya bakteri/virus melalui
ajringan epithel (air liur, air mata,kolustrum & susu) 2.
Immunoglobulin D/IgD : untuk memicu deferensiasi jaringan
limfosit B menjadi sel plasma dan limfosit B memori 3.
Immunoglobulin E/IgE : untuk merespon reaksi alergi. Hanya
ditemukan pada mammalia, dapat merespon cacing parasit 4.
Immunoglobulin G/IgG : untuk menembus placenta
membawa kekebalan dari ibu ke janin yaitu pada masa 20
minggu pertama 5. Immunoglobulin M/IgM : merupakan
antibodi pertama yang menyerang antigen Mekanisme
pembuangan antigen 1. Netralisasi : dengan menetralkan
antigen 2. Aglutinasi : dengan penggumpalan 3. Presipitasi :
dengan pengendapan 4. Fiksasi komplemen/lisis : dengan
lisis/penghancuran antigen

•Sistem Repoduksi
1. Reproduksi merupakan proses menghasilkan individu
baru dari organisme sebelumnya.
2. Reproduksi aseksual (vegetatif) adalah terbentuknya
individu baru tanpa melakukan peleburan sel kelamin.
Sedangkan reproduksi seksual (generatif) melibatkan
persatuan sel kelamin (gamet) dari dua individu yang
berbeda jenis kelamin.
3. Sistem reproduksi pria meliputi organ-organ reproduksi,
spermatogenesis, dan hormon-hormon pada pria.
4. Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi dan
proses oogenesis, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.
5. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan dan
pematangan spermatozoa (sel benih pria).
6. Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di
dalam ovarium.
7. Peristiwa fertilisasi terjadi saat spermatozoa membuahi
ovum di tuba fallopii.
8. ASI memberikan proteksi alamiah dengan cara
mengalirkan antibodi penting dari ibu ke bayinya.

Anda mungkin juga menyukai