Hewan = Sebagai bahan makanan atau bahan pangan tapi sebelumya harus dimasak/atau direbus
dulu sebelum dimakan
Kategori : Ekosistem
1. Faktor penyebab yang terjadi sebagai akibat bencana alam. Misalnya saja terjadinya
banjir, terjadinya gempa bumi, gunung yang meletus, bencana tsunami, dan masih
banyak lagi lainnya. Bencana yang terjadi secara alamiah ini akan memicu kacaunya
keseimbangan ekosistem yang berdampak pada kacaunya interaksi komponen-
komponen di dalam ekosistem tersebut.
2. Faktor penyebab yang terjadi akibat ulah manunsia. Tindakan yang dilakukan oleh
anusia bisa memicu terganggunya keseimbangan di dalam lingkungan ekosistem.
Tindakan yang dilakukan manusia ini bisa memicu terjadinya bencana alam seperti
banjir, longsor, perubahan iklim yang ekstrim dan masih banyak lagi lainnya.
Faktor Manusia
1. Kegiatan penambangan pohon juga pembakaran hutan. Dua kegiatan ini bisa
menimbulkan kerusakan yang sangat serius bagi ekosistem. Tak hanya menyebabkan
banjir juga longsor, berkurangnya pohon yang merupakan paru-paru dunia ini akan
membuat iklim di bumi terganggu. Penebangan pepohonan akan membuat tanah tidak
lagi terkunci secara benar sehingga mudah longsor dan udara tidak lagi bida didaur
ulang sehingga kadar oksigen semakin berkurang. Sementara itu, pembakaran hutan
jauh lebih berbahaya lagi sebab bisa membunuh semua makhluk hidup yang ada di
dalam hutan tersebut dan menyebabkan kelangkaan beberapa tanaman tertentu.
2. Perburuan hewan yang tak terkendali. Manusia membutuhkan hewan baik itu sebagai
salah satu bahan makanan maupun sebagai rekreasi. Poin pertama, manusia
mengkonsumsi hewan , misalnya ikan, bukan hal yang merusak jika dilakukan dengan
cara yang wajar. Namun, manakala manusia menangkap ikan dengan bom peledak,
racun atau kejut listrik, maka bisa dipastikan akan berakibat buruk pada
keseimbangan lingkungan. Bom ikan misalnya akan merusak ekosistem terumbu
karang yang merupakan tempat hidup ikan. Poin kedua adalah hewan sebagai
rekreasi. Terkadang banyak manusia yang menangkap hewan hanya untuk dipelihara
dan dijual demi tujuan komersil mislanya bahan garmen dan semcamnya. Hal ini
sangat buruk dan berdampak pada kelangkaan hewan tertentu. Hilangnya satu
organisme hewan dalam satu lingkungan akan berdampak pada keseimbangan
ekosistem.
3. Kegiatan pemakaian pupuk yang berlebihan. Aktivitas pertanian manusia juga
terkadang bisa mengganggu keseimbangan alam. Pupuk digunakan untuk
memaksimalkan hasil pertanian. Ada dua jenis pupuk yang digunakan yakni pupuk
alami dan pupuk buatan. Penggunaan pupuk alami tidak membahayakan organisme
lainnya sementara itu penggunaan pupuk buatan atau insektisida misalnya, jika
digunakan secara berlebihan akan berbahaya bagi organisme lainnya misalnya saja
burung yang tidak mengganggu tanaman sama sekali.
4. Kegiatan pembuangan sampah juga limbah. Ratusan milyar manusia di dunia ini,
setiap melakukan kegiatan pasti menghasilkan sampah juga limbah. Sebut saja limbah
dari rumah tangga, transportasi, pertanian, hingga limbah industri. Apabila tidak
diurai secara cermat makan limbah dan sampah ini akan mengganggu keseimbangan
ekosistem dan mengancam nyawa organisme lainnya.
5. Kegiatan yang mencemari lingkungan. Cakupan poin ini adalah pencemaran terhadap
tanah, pencemaran terhadap udara, pencemaran terhadap suara, dan juga pencemaran
terhadap air. Pencemaran tanah terjadi dengan cara menciptakan limbah yang tak bisa
diurai hingga ribuan tahun lamanya, misalnya saja plastik. Pencemaran suara
misalnya oleh suara bising yang merusak pendengaran organisme. Pemcemaran air
misalnya dengan masuknya bahan padat maupun cair di dalam air yang
membahayakan organisme di dalam air. Sedangkan pencemaran udara adalah
masuknya berbagai polutan ke udara baik itu dari asap kendaraan, debu juga jelaga.
Semua kegiatan tersebut di atas, dalam batas waktu tertentu akan menyebabkan terganggunya
keseimbangan ekosistem yang berujung pada sistem kehidupan oranisme termasuk manusia
yang juga akan ikut terganggu. Upaya-upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem mutlak
dilakukan.
Home
Cerita Wayang
Kumpulan Soal
Daftar Isi
Kontak
Home » Biologi » IPA » Berbagai Macam Sistem Organ Pada Manusia dan Fungsinya
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini
dapat kami bagikan materi IPA tentang 9 Macam Sistem Organ Pada Manusia dan Fungsinya.
Baiklah mari kita bahas selengkapnya.
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh.
Sistem organ tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu.
Menurut Brum, et al (1994: 455-457), manusia memiliki 9 sistem organ, yaitu Sistem Pencernaan,
Sistem Pernapasan/ Respirasi, Sistem Peredaran Darah / Sirkulasi, Sistem Pengeluaran, Sistem Gerak,
Sistem Reproduksi, Sistem Saraf, Sistem Integumen dan Sistem Endokrin / Hormon.
2 Sistem pernapasan Hidung, faring, laring, Pertukaran gas, oksigen dihisap karena
trakhea, bonkus, dan diperlukan oleh tubuh dan karbondioksida
paru-paru dikeluarkan dari jaringan dan tubuh.
4 Sistem Sirkulasi Jantung, pembuluh arteri, Mengangkut oksigen dan sari makanan ke
vena, kapiler, pembuluh seluruh bagian tubuh. Mengangkut
limfatik, dan kelenjar karbondioksida dan sampah-sampah
limfa tubuh dari jaringan untuk dikeluarkan dari
tubuh. Juga berperan dalam pertahanan
tubuh (sistem limfatik).
8 Sistem integumen Kulit, rambut, kuku Berfungsi menutup organ atau jaringan
dalam manusia dari kontak luar.
a. Jaringan meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel yang selalu membelah
1) meristem apikal terdapat di ujung pucuk utama, pucuk lateral, dan ujung akar.
tersebut ditemukan. Jaringan ini berperan dalam tumbuhan sekunder yang menambha ukuran
b. Jaringan Permanen
pada jaringan permanen, selnya tidak membelah lagi. Jaringan ini terbentuk karena
sebagai pelindung bagi jaringan yang berada di dalamnya. Selnya berbentuk balok dan
tersusun rapat. Sel epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau derivat
epidermis, misalnya stomata ( mulut daun), trikoma, sel kipas, dan epidermis ganda.
bagian tubuhan ; berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi antara lain menjadi parenkim untuk
agar tetap dapat berdiri ; dibagi menjadi dua macam, yaitu kolenkima (sel penyusunnya
merupakan sel hidup) dan sklerenkima (sel penyusunnya merupakan sel mati).
pusat (stele). Sebagian sel penyusun endodermis mengalami penebalan gabus pada
dindingnya dan disebut titik kaspari. Sel yang dindingnya tidak mengalami perubahan disebut
sel penerus. Sel ini berfungsi sebagai jalan air dari bagian korteks ke stele.
mengangkut air serta garam minerl dari akar ke daun dan floem berfungsi mengangkut sari
Organ pokok pada tumbuhan yang bersifat vegetatif adalah sebagai berikut :
a. Akar
1) Fungsi
Struktur anatomi akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder
pusat (stele).
Stele pada akar tersusun atas perisikel atau peikambium, xilem dan floem. Xilem
Pada tumbuhan dikotil, antara xilem dan floem terdapat kambium. Kambium
berperan dalam pertumbuhan sekunder akar, yaitu untuk memperbesar akar. Aktivitas
kambium berlangsung dua arah, yaitu kedalam dan ke luar. Aktivitas ke dalam membentuk
Pada sel endodermis muda akar terdapat penebalan dinding sel oleh zat suberin
meristem sekunder
b. Batang
Pada tumbuhan kayu yang sudah tua, fungsi jaringan primer digantikan oleh
kambium gabus. Pada kambium gabus terdapat celah lentisel. Lentisel ini berfungsi sebagai
Xilem dan floem membentuk berkas pembuluh. Bagian dalam stele adalah
empulur.
Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium. Kambium yang terletak di antara
berkas pengangkut dan parenkim disebut kambium fasikuler. Kambium yang terletak di
korteks korteks
c. Daun
1) Fungsi daun
b) Alat pernafasan.
yang berlebihan.
Mesofil terdiri atas sel parenkim yang tersusun renggang sehingga banyak
terdapat ruang antar sel. Mesofil merupakan daerah utama terjadinya fotosintesis.
Jaringan epitel mrupakan jaringan penutup tubuh. Jaringan ini berfungsi sebagai pelindung
1) Epitel pipih selapis Contoh : epitel pada pembuluh darah dan pembuluh limfa.
2) Epitel kubus selapis Contoh : Epitel pada saluran ginjal dan kelenjar keringat.
3) Epitel silindris selapis (kolumner) Contoh : epitel pada usus dan lambung.
1) Epitel pipih berlapis banyak Contoh : epitel pada rongga mulut dan rongga
hidung.
2) Epitel kubus berlapis banyak Contoh epitel pada kelenjar keringat dan ovarium.
4) Epitel silindris berlapis banyak bersilia Contoh : epitel pada trakea dan bronkus.
6) Epitel berlapis semu merupakan epitel selapis yang hanya terdiri atas sel-sel
epitel batang yang berdekatan satu sama lain dan tidak semua selnya mencapai permukaan
sehingga menyerupai epitel berlapis banyak. Contoh : epitel pada rongga pendengaran.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, epitel dibedakan menjadi epitel penutup dan epitel
kelenjar.
2. Jaringan Otot
Sel otot umumnya panjang, langsing, dan mengandung serabut halus yang disebut
miofibril.
Serat otot mengandung filamen aktin dan miosin yang mrupakan protein kontraktil yang
memungkinka otot memanjang dan memendek.
Pada sel otot ditemukan juga plasma sel otot (sarkoplasma). Seluruh sel otot dibungkus
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga kelompok seperti yang terlihat pada tabel
berikut :
Sistem kerja Bekerja tidak sadar Bekerja sadar Bekerja tidak sadar
rangsangan
3. Jaringan Saraf
Sel saraf disebut neuron. Jaringan saraf tersusun atas neuron-neuron. Neuron berfungsi
dalam membentuk jaringan saraf, ujung neuron yang satu dengan ujung neuron yang lain
4. Jaringan Ikat
Jaringan ikat menghubungkan jaringan yang satu dengan jaringan yang lain.
berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serabut pada matriks jaringan ikat dibagi menjadi
serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut retikulum (jala).
Jaringan ikat dapat dibagi menjadi jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.
5. Jaringan Tulang
Pada manusia tulang rawan terdapat pada hidung, telinga, laring, trakea, antarruas
Berdasarkan matriks yang membentuknya tulang rawan dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis dan tulang rawan fibrosa.
Tulang rawan hialin terdapat antara lain pada saluran pernafasan dan ujung tulang
rusuk.
Tulang rawan elastis terdapat antara lain pada bagian luar telingan dan epiglotis.
Tulang rawan fibrosa dapat ditemukan antara lain pada sambungan tulang belakang.
Jaringan tulang keras berfungsi sebagai penyokong tubuh, alat gerak dan elindung
organ-organ dalam. Diantara sel-sel tulang terdapat bahan dasar (matriks) yang mengandung
zat kapur.
Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas. Osteosit terletak di dalam
lakuna. Osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Tulang dibungkus
Contoh soal
Jawaban : C
Pembahasan :
Pada sel endodermis muda, akar terdapat penebalan dinding sel oleh zat suberin ( gabus) atau
lignin. Penebalan tersebut membentuk pita kaspari. Pita kaspari mencegah air masuk
melintasi dinding sel. Air dapat masuk ke stele melalui sel penerus. Endodermis berperan
sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.
Jawaban : D
Pembahasan : Rambut akar memperluas bidang penyerapan air, dan mineral terlarut. Dengan
adanya rambut akar, air dan mineral terlarut yang diserap akan lebih banyak.
Jawaban : A
Pembahasan :
Tulang rawan elastis terdapat di telinga bagian luar (contohnya daun telinga) dan epigloris.
Di laring da ujung tulang rusuk terdapat tulang rawan hialin. Di sambungan antar-ruas tulang
Dari gambar diatas dapat kita simpulkan bahwa kromosom terdapat di dalam inti sel, bentuknya
menyerupai huruf X dan terdiri dari benang-benang. Kromosom hanya bisa dilihat ketika sel akan
membelah (menggunakan mikroskop).
Benang inilah yang disebut DNA dan di dalam DNA terdapat gen. Satu gen mewakili satu sifat
tertentu, misal warna kulit.
DNA adalah sebuah polimer yang terdiri dari satuan-satuan berulang yang disebut nukleotida.
Jadi gen merupakan bagian dari DNA dan DNA adalah bagian dari kromosom.
Kromosom adalah struktur menyerupai benang di dalam inti sel hewan dan tumbuhan.
Mungkin teman kamu pernah mengatakan bahwa warna kulitmu sama dengan warna kulit ayahmu.
Sebenarnya, bapak kamu tidak mewariskan warna kulit.
Orang tua mewariskan sifat kepada anaknya dengan informasi yang terkode dalam bentuk unit-unit
herediter yang dinamakan gen.
Jadi..
Dulu, pada konsep Mendelian, suatu gen digambarkan sebagai unit penurunan sifat yang
mempunyai ciri-ciri tersendiri yang mempengaruhi karakter fenotipik (fenotipe).
Morgan dan koleganya menempatkan gen-gen seperti itu pada lokus-lokus tertentu di dalam
kromosom dan bahwa ahli-ahli genetik menggunakan lokus sebagai nama lain untuk gen. Kemudian
para ahli lainnya melihat suatu gen sebagai daerah urutan nukleotida spesifik di sepanjang molekul
DNA.
Akhirnya para ahli menggunakan defenisi fungsional dari gen sebagai urutan DNA yang mengkode
rantai polipeptida tertentu.
Walaupun demikian defenisi satu gen–satu polipeptida harus diperbaharui dan diterapkan secara
selektif. Sebagian besar gen-gen eukariotik terdiri dari segmen bukan pengkode (intron), jadi
sebagian besar gen-gen ini tidak memiliki segmen-segmen pasangannya di dalam polipetida. Ahli
biologi molekuler juga sering memasukan promoter dan daerah regulator DNA lain di dalam ruang
lingkup suatu gen.
Urutan DNA tersebut tidak ditranskripsi tetapi dianggap sebagai bagian dari gen fungsional sebab
urutan tersebut harus ada agar proses transkripsi dapat berlangsung. Defenisi molekuler sebuah gen
juga harus cukup luas agar mencakup DNA yang ditranskripsi menjadi rRNA, tRNA, dan RNA-lainnya
yang tidak ditranslasi (Gambar 1).
Gen-gen tersebut tidak mempunyai produk polipeptida. Jadi dari penjelasan ini ada definisi lain
tentang gen, sebuah gen adalah suatu daerah DNA yang produk akhirnya bisa suatu polipeptida atau
bisa juga suatu molekul RNA.
Sebuah gen tidak terbatas berkaitan dengan bagian spesifik dari DNA, tetapi
berkaitan juga dengan berbagai bentuk produk lainnya yang berperanan penting dalam sintesis
protein.
Namun demikian, untuk sebagian besar gen, tetap ada gunanya untuk mempertahankan ide satu
gen satu polipeptida.
Dalam kajian genetika molekuler bagaimana sebuah gen diekspresikan melalui transkripsi menjadi
RNA dan selanjutnya translasi menjadi polipeptida yang membentuk aebuah protein yang spesifik
dalam struktur dan fungsinya. Protein, pada akhirnya, menghasilkan fenotipe organism yang diamati.
KROMOSOM
Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua makhluk
hidup, kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan Protein-
protein.
Setiap sel terdiri dari tiga bagian utama yaitu Membran sel, Sitoplasma atau cairan sel, dan
Inti Sel atau Nukleus. di dalam nukleus terdapat membran inti atau karioteka yang
merupakan bagian paling luar dari nukleus, nukleusplasma, dan kromatin atau benang-
benang halus yang dapat menyerap warna,
Kromatin ini dapat memendek ataupun menebal dinamakan Kromosom dan menggandakan
atau memperbanyak diri yang disebut dengan Kromatid.
Struktur Kromosom
Fungsi Kromosom
Satu sel somatik/ tubuh manusia memiliki 46 kromosom atau 23 pasang kromoson (2N)
maka..
46 kromosom
- Wanita : 44 A + XX atau 22 AA + XX
- Pria : 44 A + XY atau 22 AA + XY
a. Metasentrik
b. Submetasentrik
c. Akrosentrik
d. Telosentrik
1. polinukleotida atau banyak nukleutida. Dalam satu nukleutida terbentuk oleh gula
pentosa pada DNA dinamakan Deoksiribosa
2. basa nitrogen yang tersusun oleh Purin (guanin dan adenin) dan Pirimidin (sitonin
dan timin)
3. fosfat
1. Semi Konservatif yang di kemukaan oleh Watson and Crick, yaitu dimana DNA awal
yang terdiri dari untaian ganda, terputus menjadi 2 rantai di ikatan hidrogen dan
membentuk pasangan yang baru. Hipotesa ini yang diterima oleh para ilmuwan
2. Konservatif yang molekul DNA untaian ganda tetap bergabung. Kedua untaian DNA
terdiri atas molekul hasil sintesis baru
3. Dispersif yaitu molekul mengalami fragmentasi sehingga molekul awal terputus
sembarang diantara basa nitrogen dengan basa nitrogen atau fosfat dan gula
pentosa atau pun gula pentosa dengan basa nitrogen
RNA
yaitu satu dari tiga makromolekul utama bersama DNA dan Protein yang berperan penting
dalam segala kehidupan. Fungsi RNA ini yaitu sebagai penyimpanan dan penyalur informasi
genetik.
RNA tersusun oleh:
SINTESA PROTEIN
yaitu pembentukan partikel protein yang didalamnya melibatkan sintesis RNA yang dipengaruhi oleh
DNA. Dalam sintesis protein, dikenal beberapa tahap yaitu:
1. Inti sel/ nukleus membuka ikatan diantara basa nitrogen dibantu ATP, enzim, RNA
polymerase/inisiasi
2. Membuat dRNA/ transkripsi di dalam inti sel untuk membawa kode genetik
3. dRNA keluar dari inti menuju ribosom
4. dari sitoplasma datang tRNA membawa kode genetik yang akan diterjemahkan keladalm
bentuk asam amino, meskipun tidak semua kode akan diterjemahkan.
Charles Darwin dianggap sebagai pencetus teori evolusi sekalipun telah banyak ahli
sebelum Darwin yang mengemukakan gagasannya mengenai evolusi, antara lain
Anaximander, Empeclodes, Erasmus Darwin, Count de Buffon, dan Lamarck. Hal itu
disebabkan karena dalam mengemukakan pendapatnya Darwin menyertakan bukti dan alasan
yang dapat diterima di dunia ilmiah.
Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang
jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian
rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang
ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya
leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu
leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang
berleher panjang.
Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan
teori Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada yang
berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan,
lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek
tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa
bertahan hidup. Sebaliknya jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari
daun-daun di pohon sehingga dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka
jerapah tersebut mampu berbiak dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada
generasi berikut. Itulah sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.
Berdasarkan tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya “On the Origin of Species
by Means of Natural Selection” yang berisi dua hal pokok:
spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, dan
evolusi terjadi melalui proses seleksi alam
Dari apa yang dilakukan, Weismann mengambil kesimpulan bahwa perubahan sel tubuh
karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada keturunannya. Evolusi adalah
proses yang menyangkut seleksi alam terhadap faktor genetika. Individu yang memiliki
variasi genetik yang sesuai dengan lingkungan yang akan lestari dan memiliki kesempatan
mewariskan gen yang adaptif pada generasi berikut.
Perhatikan perubahan lingkungan yang terjadi. Gambar kiri sebelum Revolusi industri, kupu bersayap gelap lebih gampang terlihat.
Gambar kanan setelah Revolusi Industri, kupu bersayap terang yang lebih gampang terlihat. Ini mempengaruhi pergeseran peluang
predasi.
Sekitar tahun 1850 yaitu masa sebelum berkembangnya revolusi industri di Inggris, kupu
Biston berwarna cerah lebih banyak daripada yang berwarna gelap. Tetapi setelah
berlangsungnya revolusi industri, ternyata kupu yang berwarna gelap lebih banyak daripada
yang berwarna cerah. Hal ini dimungkinkan karena sebelum revolusi industri pohon di
habitatnya masih bersih, sehingga kupu berwarna cerah lebih adaptif, akibatnya sulit untuk
dilihat predator. Ketika berlangsung revolusi industri dan sesudahnya, pohon dan daun
habitat kupu tersebut tertutup oleh jelaga. Ini berakibat kupu berwarna gelap lebih adaptif
sehingga sulit dilihat predator.
Di dunia ini tidak pernah dijumpai dua individu yang identik sama, bahkan anak kembar
sekalipun pasti punya suatu perbedaan. Demikian pula individu yang termasuk dalam satu
spesies. Misalnya perbedaan warna, ukuran, berat, kebiasaan, dan lain-lain. Jadi antar
individu dalam satu spesies pun terdapat variasi. Variasi adalah segala macam perbedaan
yang terdapat antar individu dalam satu spesies. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh
berbagai faktor seperti suhu, tanah, makanan, dan habitat.
Perhatikan bahwa dalam satu keturunan pun akan selalu memunculkan variasi. Ini disebabkan karena pada perkawinan selalu terjadi
rekombinasi gen.
Seleksi yang dilakukan bertahun-tahun terhadap suatu spesies akan menyebabkan munculnya
spesies baru yang berbeda dengan moyangnya. Oleh karena itu adanya variasi merupakan
bahan dasar terjadinya evolusi yang menuju ke arah terbentuknya spesies baru.
Makhluk hidup yang berasal dari satu spesies yang hidup pada satu tempat setelah mengalami
penyebaran ke tempat lain sifatnya dapat berubah. Perubahan itu terjadi karena di tempat
yang baru makhluk hidup tersebut harus beradaptasi demi kelestariannya. Selanjutnya,
adaptasi bertahun-tahun yang dilakukan akan menyebabkan semakin banyaknya
penyimpangan sifat bila dibandingkan dengan makhluk hidup semula. Dua tempat yang
dipisahkan oleh pegunungan yang tinggi atau samudera yang luas mempunyai flora dan fauna
yang berbeda sama sekali. Perbedaan susunan flora dan fauna di kedua tempat itu antara lain
disebabkan adanya isolasi geografis.
Perkembangan variasi paruh burung Finch. Terjadi karena terseleksi secara alami oleh jenis makanan yang berbeda.
Contohnya adalah mengenai bentuk paruh burung Finch yang ditemukan Darwin di
kepulauan Galapagos. Dari pengamatannya tampak burung-burung Finch tersebut memiliki
bentuk paruh dan ukuran yang berbeda, dan menunjukkan mempunyai hubungan dengan
burung Finch yang ada di Amerika Selatan. Mungkin karena sesuatu hal burung itu
bermigrasi ke Galapagos. Mereka menemukan lingkungan yang baru yang berbeda dengan
lingkungan hidup moyangnya. Burung itu kemudian berkembangbiak dan keturunannya yang
mempunyai sifat sesuai dengan lingkungan akan bertahan hidup, sedang yang tidak akan
mati. Karena lingkungan yang berbeda, burung-burung itu menyesuaikan diri dengan jenis
makanan yang ada di Galapagos. Akhirnya terbentuklah 14 spesies burung Finch yang
berbeda dalam bentuk dan ukuran paruhnya.
Fosil adalah sisa tumbuhan atau hewan yang telah membatu atau jejak-jejak yang tercetak
pada batuan. Darwin menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda
berbeda dengan fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih tua, dan menunjukkan
suatu bentuk perkembangan.
Dari sekian banyak fosil yang ditemukan, yang paling lengkap dan dapat digunakan sebagai
petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda yang ditemukan oleh Marsh dan Osborn. Dari
studi yang dilakukan dapat dicatat beberapa perubahan dari nenek moyang kuda (Eohippus)
yang hidup 58 juta tahun yang lalu menuju ke bentuk kuda modern sekarang (Equus), yaitu:
tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing hingga sebesar kuda sekarang
leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata
menjadi makin jauh
perubahan dari geraham depan dan belakang dari bentuk yang sesuai untuk makan daun
menjadi bentuk yang sesuai untuk makan rumput
bertambah panjangnya anggota tubuh hingga dapat dipakai untuk berlari cepat, tetapi
bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh menurun.
adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang selanjutnya
memanjang, kemudian disokong teracak.
Untuk menetapkan umur fosil dapat dilakukan dengan dua cara : secara langsung dan tak
langsung. Secara langsung dengan menetapkan umur batuan tempat fosil ditemukan. Cara
yang ini kurang valid. Secara tak langsung dengan carbon dating menggunakan isotop C14.
Cara yang kedua ini lebih valid.
Organ-organ berbagai makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama dan kemudian
berubah struktur sehingga fungsinya berbeda disebut organ yang homolog. Homologi organ
menunjukkan tingkat kekerabatan makhluk yang bersangkutan. Makin banyak organ yang
homolog kemungkinan kekerabatannya makin dekat, yang artinya nenek moyangnya
mungkin sama.
Homologi organ: perhatikan bahwa anggota gerak pada makhluk di atas memiliki bentuk berbeda, tetapi pada dasarnya memiliki bagian
yang sama. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan fungsi.
Contohnya: tangan manusia berfungsi untuk memegang adalah homolog dengan sirip depan
paus yang digunakan untuk berenang, atau sayap kelelawar yang berguna untuk terbang
homolog dengan tungkai depan kucing yang berguna untuk berjalan.
Lawan dari homolog adalah organ yang analog, yaitu organ-organ dari berbagai makhluk
hidup yang fungsinya sama tanpa memperhatikan bentuk asalnya. Bisa juga diartikan organ-
organ tubuh dari berbagai makhluk hidup yang fungsinya sama tetapi bentuk asalnya
berbeda.
Perkembangan embrio berbagai spesies yang termasuk kelas vertebrata menunjukkan adanya
persamaan pada fase tertentu yakni pada fase morulla, blastula, dan gastrula/awal embrio. Hal
ini menunjukkan adanya hubungan kekerabatan di antara hewan-hewan sesama vertebrata,
yang mungkin pula mereka memiliki satu nenek moyang.
Perbandingan perkembangan embrio pada ikan, ayam, babi, dan manusia. Mirip
DNA merupakan suatu polimer heliks ganda yang terdiri dari nukleotida, setiap nukleotida terdiri
dari tiga komponen; satu basa nitrogen, satu gula pentose yang disebut deoksiribosa, dan satu gugus
fosfat (Gambar 2).
Basa nitrogennya bisa adenine (A), timin (T), guanine (G), atau sitosin (S). adenine dan guanin adalah
purin, basa nitrogen dengan dua cincin organik. Sebaliknya, sitosin dan timin adalah anggota family
basa nitrogen yang dikenal sebagai pirimidin, yang mempunyai satu cincin tunggal.
DNA merupakan materi genetik sel, pernyataan ini telah dibuktikan dengan berbagai percobaan.
Bukti lainnya, sebelum mengalami mitosis, sel eukariotik dengan tepat menggandakan kandungan
DNA-nya, dan selama mitosis, DNA ini akan terdistribusi tepat sama ke dua sel anaknya. Selain itu,
kromosom diploid mempunyai DNA dua kali lebih banyak daripada kromosom haploid yang
ditemukan di dalam gamet-gamet organism yang sama.
Bukti lainnya hasil penelitian Erwin Chargaff, pada tahun 1974 ia melaporkan bahwa komposisi DNA
berbeda-beda antara satu spesies dengan spesies lainnya. Dalam satu spesies apapun yang dipilih,
banyaknya keempat basa nitrogen tidaklah sama tetapi hadir dalam rasio yang khas. Chargaff juga
menemukan adanya keteraturan yang agak ganjil dalam rasio dari basa-basa nukleotida ini.
Dalam DNA setiap spesies yang dipelajarinya, jumlah adenine kurang lebih sama denga timin, dan
jumlah guanine kurang lebih sama dengan sitosin. Contohnya, pada DNA manusia keempat basa
nitrogen hadir dalam persentase: A= 30,9% dan T= 29,4%; G= 19,9%. Kesamaan A=T dan G=C yang
kemudian dikenal dengan aturan Chargaff.
Sel manusia diperkirakan memiliki 50.000 sampai 100.000 gen – sekitar 20 kali lebih banyak daripada
bakteri umumnya. Terlebih lagi, genom-genom manusia dan eukariota lainnya juga memiliki begitu
banyak DNA yang tidak bertugas memprogram sintesis RNA atau protein.
Keseluruhan masa DNA harus direplikasi secara tepat dalam setiap tahapan siklus sel. Mengelola
DNA yang jumlahnya begitu banyak ini memerlukan pengaturan yang tepat. Baik pada prokariota
maupun eukariota, DNA berikatan dengan protein, pada sel eukariotik kompleks DNA-nya, disebut
kromatin. Selama interfase, kromatin biasanya membentang sangat panjang di dalam nukleus
(tampak seperti benang).
Ketika sel pada stadium interfase diwarnai, kromatin terlihatseperti suatu massa yang berwarna dan
tampak hablur. Namun ketika sel bersiap-siap untuk melakukan mitosis, kromatinya akan
menggulung dan melipat (memadat) membentuk sejumlah kromosom tebal dan pendek yang dapat
telihat dengan mikroskop cahaya.
Protein histon merupakan protein yang bertanggung jawab untuk tahap pertama pengemasan DNA
pada kromatin eukariotik. Massa histon dan DNA kira-kira sebanding. Histon memiliki asam-asam ini
terikat kuat pada DNA yang bermuatan negative (dari gugus fosfat). Kompleks DNA histon adalah
bentuk pokok dari kromatin. Ada lima tipe histon (H2A,H2B,H3,H4, dan H1).
Kromatin yang tidak melipat memiliki penampilan seperti manic-manik yang menempel pada tali.
Setiap manik dan DNA yang mendampinginya membentuk nukleosom, unit dasar dari pengemasan
DNA. Manik nuikleosom ini terdiri dari gulungan DNA yang mengelilingi sebuah inti protein yang
tersusun dari dua molekul yang masing-masing tersusun dari empat tipe histon yang berbeda
(H2A,H2B,H3, dan H4). Molekul histon kelima (H1), menempel pada DNA di dekat manic ketika
kromatin tersebut mengalami pengemasan tahap selanjutnya Gambar (Gambar 3).
Tali manik-manik tersebut kelihatanya tetap terjaga utuh selama siklus sel. Histon-histon tersebut
meninggalkan DNA hanya untuk sementara selama replikasi DNA, dan mereka tinggal bersama DNA
selama proses transkripsi. Para ahli telah mempelajari bahwa nukleosom memungkinkan
polymerase pensintsis RNA bergerak di sepanjang DNA.
Tali manik-manik dikemas lebih lanjut. Dengan bantuan histon H1, tali manik-manik tersebut
menggulung atau melipat membentuk benang yang tebalnya sekitar 30 nm, dikenal sebagai benang
kromatin 30 nm. Serat 30 nm ini, pada saatnya, akan membentuk lingkaran yang disebut domain
yang melipat, yang menempel pada suatu tangga kromosom yang terbuat dari protein non histon.
Di dalam kromosom mitotic, dominan melipat ini sendirilah yang menggulung dan melipat,
melanjutkan proses pengkompakan seluruh kromatin untuk menghasilkan kromosom metaphase
yang unik seperti yang sering terlihat di bawah mikroskop cahaya. Langkah-langkah pembuatan ini
tampaknya sangat spesifik dan presisi, karena gen tertentu pada akhirnya akan terletak di tempat
yang sama di dalam kromosom metaphase.
Tingkat pengemasan kromatin, rangkaian tahap perkembangan dari penggulungan dan pelipatan
DNA yang diakhiri dengan terbentuknya kromosom metaphase yang sangat padat
CARA KERJA SISTEM ORGAN
Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem
sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Organ ini dianggap merupakan
salah satu pusat kegiatan pada sistem retikuloendotelium. Awalnya, peranan limpa tidak
dimengerti dengan jelas. Tapi, akhir-akhir ini, ditemukan bahwa ketidakhadiran limpa dapat
mendorong timbulnya beberapa jenis infeksi.
DEFINISI
Limpa terletak di perut kiri bagian atas, sehingga pukulan hebat di daerah lambung bisa
memecahkan limpa, merobek pembungkusnya dan jaringan di dalamnya.
Jika limpa pecah, sejumlah besar darah akan masuk dalam rongga perut.
Kapsul limpa bagian luar yang kuat untuk sementara waktu bisa menahan perdarahan, tetapi
diperlukan pembedahan segera untuk mencegah kehilangan darah yang bisa berakibat fatal.
PENYEBAB
Limpa yang pecah merupakan komplikasi yang paling serius dari cedera bagian perut karena
kecelakaan mobil, kecelakaan pada olahragawan atau karena pemukulan.
GEJALA
Limpa yang pecah menyebabkan perut terasa nyeri.
Darah di dalam perut merupakan iritan dan menyebabkan nyeri; otot-otot perut berkontraksi
secara refleks dan teraba kaku.
Jika secara berangsur-angsur darah mengalir keluar, bisa tidak timbul gejala-gejala sampai
pasokan darah tubuh benar-benar habis dan menyebabkan tekanan darah menurun atau
oksigen tidak dapat diantarkan ke otak dan jantung.
Keadaan ini memerlukan transfusi darah segera untuk mempertahankan sirkulasi yang baik
dan memerlukan pembedahan segera untuk menghentikan kebocoran; tanpa tindakan
tersebut, penderita bisa masuk ke dalam keadaan syok dan meninggal.
DIAGNOSA
Dilalukan pengambilan foto rontgen perut untuk menentukan penyebab lain (selain limpa
yang pecah) dari gejala-gejala tersebut.
Mungkin perlu dilakukan skening dengan bahan radioaktif untuk menelusuri aliran darah dan
menemukan kebocoran.
Atau bisa dilakukan pengambilan sedikit cairan perut dengan jarum untuk melihat kandungan
darah di dalamnya.
PENGOBATAN
Jika diduga suatu limpa yang pecah, segera dilakukan pembedahan untuk menghentikan
perdarahan.
Biasanya seluruh limpa diangkat, tetapi kadang ahli bedah bisa menutup pecahan yang kecil
dan menyelamatkan limpa.
Sebelum dan sesudah dilakukan pengangkatan limpa, diperlukan tindakan tertentu untuk
mencegah infeksi.
Misalnya dilakukan vaksinasi pneumokokus sebelum pembedahan splenektomi dan sesudah
pembedahan dianjurkan untuk menjalani vaksinasi influenza setiap tahun.
Banyak juga dokter yang menganjurkan pemberiaFungsi limpa antara lain:
a) Mengatur transportasi sari makanan dan mengubahnya
menjadi darah dan bioenersi.
b) Mempengaruhi kerja otot-otot dan saluran pencernaan.
c) Meridian lambung yang berkaitan dengan meridian limpa
melewati daerah pangkal paha dan suprasimpisis. Dermatom
tersebut berkaitan dengan daerah genitali
n antibiotik sebagai pencegahan.
www.kalbe.co.id/files/.../14ImpotensiaAkupunktur105.html
Tugas limpa, seperti berkontribusi pada produksi sel, fagositosis, perlindungan sel darah
merah, dan pembangunan kekebalan, sangat pen-ting sekaligus sulit.
LAMBUNG
Jam 07.00 – 09.00: Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk
proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum
sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
LIMPA
Jam 09.00 – 11.00 : Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk
energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi
konsumsi gula, lemak, minyak dan protein hewani.
JANTUNG
Jam 11.00 – 13.00 : Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah
fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah.
HATI
Jam 13.00 – 15.00 : Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul
dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka
tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
PARU-PARU
Jam 15.00 – 17.00 : Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses
pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru
GINJAL
Jam 17.00 – 19.00 : Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena
terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
LAMBUNG
Jam 19.00 – 21.00 : Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan
yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan
LIMPA
Jam 21.00 – 23.00 : Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan
proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang
menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNG
Jam 23.00 – 01.00 : Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur,
apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATI
Jam 01.00 – 03.00 : Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil
metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan
mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
PARU-PARU
Jam 03.00 – 05.00 : Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun
pada organ paru-paru, apabila terjadi batuk, bersin-bersin dan berkeringat menandakan
adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk
mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.
USUS BESAR
Jam 05.00 – 07.00 : Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan buang air besar
secara teratur
Daur ulang
Daur Materi
Daur materi merupakan siklus perubahan dan perpindahan materi yang terjadi dalam suatu
rantai makanan.
Sumber materi utama adalah planet bumi. Materi (H2O / air dan CO2 / karbondioksida) yang
diserap oleh tumbuhan akan diubah menjadi karbohidrat melalui proses fotosintesis yang
terjadi di daun dengan bantuan klorofil dan energi dari matahari. Secara sederhana reaksinya
adalah:
Secara berturut- turut materi tersebut akan berpindah dari makhluk hidup yang satu ke
makhluk yang lain dan suatu saat akan kembali ke bumi. Setelah mengalami berbagai proses
akan kembali menjadi air (H2O) dan CO2 yang dapat dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan
hijau, selanjutnya akan memasuki tubuh organisme lain. Jadi materi memiliki siklus,
misalnya siklus Karbon atau daur karbon.
Daur Karbon
Sumber karbon di alam bebas adalah gas karbon dioksida (CO2), yang banyak terdapat bebas
di udara, maupun yang terlarut di dalam air serta terdapat di kerak bumi dalam bentuk batu
bara dan minyak bumi (bahan bakar minyak).
Karbon dioksida masuk ke dalam ekosistem melalui produsen. Produsen yang terdapat di
darat atau di perairan menggunakan CO2 untuk membentuk senyawa organik yaitu
karbohidrat melalui proses fotosintesis. Senyawa organik yang dihasilkan produsen ini
menjadi sumber makanan bagi organisme heterotof khususnya herbivora. Apabila herbivora
dimakan oleh karnivora maka senyawa organik dari herbivora akan diubah menjadi bentuk
lain. Respirasi dari organisme seperti tumbuhan, hewan maka akan membebaskan karbon
dioksida ke udara bebas. Dan jika tumbuhan, hewan, serta manusia yang mati akan di
uraikan, salah satunya akan menjadi karbon dioksida.
Aliran Energi
Sumber energi utama bagi semua kehidupan di bumi adalah energi cahaya matahari. Dan
hanya tumbuhan hijau yang dapat memanfaatkan energi matahari untuk aktivitas hidupnya
melalui proses fotosintesis. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat
berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Berdasarkan hal tersebut maka energi
matahari yang telah digunakan oleh makhluk hidup tidak akan kembali ke matahari lagi,
tetapi akan lepas ke alam bebas karena peristiwa radiasi dan tidak dapat dimanfaatkan oleh
kehidupan. Peristiwa perpindahan energi dalam ekosistem disebut aliran energi, dan karena
perpindahan energi hanya satu arah saja, maka pada energi tidak ada siklus energi.
Energi angin
Memang sumber energy utama di bumi ini adalah sinar matahari, pergerakan angina yang
saya gambarkan ini saja akibat adanya pengaruh dari sinar matahari yang mengakibatkan
perbedaan suhu dan tekanan, maka timbulah angina yang bergerak dari tekanan tinggi
ketekanan yang lebih rendah.
Kemudian pada gambar di atas angina dimanfaat kan sehingga menjadi energi mekanik,
seterusnya akan mengerakan rotor dan kemudian di konvensikan menjadi listrik. Yang akan
di pakai oleh masyarakat.
sekian lagi nih soooobbbbb . hangers sekalian silahkan di copas moga bermanfaat aja
yaaa……
Be Smarter With Us
Kumpulan Ilmu Pengetahuan, fakta, dan ragam dunia
Arteri
·Arteriol . kapiler jantung / nadi tajuk jantung atau sering disebut arteria coronaria
Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan kelainan atau penyakit yang biasa terjadi pada saluran
kencing manusia yang termasuk dalam kategori sistem ekskresi atau pembuangan disertai pengertian
arti definisi gangguannya, yaitu antara lain :
Batu Ginjal adalah gangguan yang terjadi dengan gejala penggumpalan batu ginjal karena terjadi
stagnasi urine. Biasanya terjadi pada orang yang kurang minum sehingga terjadi penggumpalan serta
kristalisasi zat-zat yang seharusnya dibuang dari ginjal ke luar tubuh.
Nefritis adalah gangguan berupa radang ginjal yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan ginjal.
Gagal ginjal adalah penyakit yang menyebabkan tidak terbentuknya urin / urine (anuria) sehingga
apabila sudah akut / parah dapat menyebabkan nefritis, pendarahan dan jantung berhenti bekerja /
berfungsi secara tiba-tiba.
Nefrosis adalah kondisi di mana membran glomerulus bocor, meyebabkan sejumlah besar
proteinkeluar dari darah menuju urin. Air dan natrium berakumulasi dalam tubuh menyebabkan edem,
khususnya di bagian pergelangan kaki, kaki, perut, dan mata. Nefrosis umumnya terjadi pada anak-
anak.
Nefritis glomerulus adalah radang membran filtrasi glomerulus di dalam korpuskulum renalis.
Penyebab radang secara umum adalah reaksi alergi terhadap racun yang dilepaskan oleh bakteri
streptococcus yang menginfeksi bagian tubuh lain, khususnya tenggorokan. Penyakit ini ditandai
dengan kenaikan permeabilitas membran filtrasi dan akumulasi sel-sel darah putih di daerah membran
filtrasi. Akibatnya, sejumlah besar protein plasma memasuki urin. Keberadaan protein plasma
meningkatkan tekanan osmotik filtrat urin, sehingga volume urin meningkat dan menyebabkan gagal
ginjal.
Pielonefritis adalah radang seluruh bagian ginjal. Kerusakan ini sering dimulai dengan infeksi bakteri
pada pelvis ginjal dan kemudian melebar ke bagian utama ginjal.
Sistisis adalah radang kantung kemih terutama bagian mukosa dan sub mukosa. Sistisis bisa
disebabkan oleh infeksi bakteri, zat kimia, atau luka.
Penyakit ini bisa disebabkan karena kerusakan sistem saluran ginjal yang merusak nefron dan
menghasilkan pembesaran seperti kiste (benjolan) sepanjang saluran ini. Kerusakan ginjal ini
umumnya bersifat menurun
Gangguan Persendian
Dislokasi
Terkilir/keseleo
Peradangan sendi (atritis)
Tulang retak atau patah (fraktura)
Skoliosis
Kifosis
Lordosis
Rakhitis
Osteoporosis
merupakan penyakit penurunan kekuatan tulang karena tulang mengalami pengeroposan.
Atau juga suatu penyakit tulang yang ditandai dengan adanya penurunan masa tulang dan perubahan
struktur pada jaringan mikroarsitektur tulang, yang menyebabkan kerentanan tulang meningkat
disertai kecenderungan terjadinya fraktur, terutama pada proksimal femur, tulang belakang dan pada
tulang radius. Ini sering terjadi karena matriks tulang yang terisi calsium carbonat dan Calsium
Phosphat , mineral Ca (Calsium) diambil untuk keseimbangan kadar Ca darah mis dalam pembekuan ,
Pengaturan kadar Ca dan P darah ini di atur oleh hormon Parat hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
Parathyroid. Hampir separuh masa kehidupan terjadi mekanisme kerusakan tulang ( resorpsi ) dan
pembentukan tulang (formasi). Selama masa anak-anak dan dewasa muda, pembentukan tulang jauh
lebih cepat dibandingkan dengan kerusakan tulang. Titik puncak massa tulang (Peak bone mass )
tercapai pada sekitar usia 30 tahun, dan setelah itu mekanisme resopsi tulang menjadi jauh lebih cepat
dibandingkan dengan pembentukan tulang. Penurunan massa tulang yang cepat akan menyebabkan
kerusakan pada mikroarsitektur tulang khususnya pada tulang trabekular.
Atrofi
Hipertrofi
Kejang Otot
Kaku Leher atau Stiff
TetanusHernia Abdominalis
Mikro sefalus
AIDS
Kanker genitalia
Kanker genitalia pada wanita dapat terjadi pada vagina, serviks dan ovarium.
Kanker vagina
Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi yang
diantaranya disebabkan oleh virus.
Pengobatannya antara lain dengan kemoterapi dan bedah laser.
Kanker serviks
Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks.
Penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina
dan kelenjar limfe panggul.
Kanker ovarium
Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas.
Dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami
pendarahan vagina abnormal.
Penanganan dapat dilakukan dengan pembedahan dan kemoterapi.
Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat
tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru.
Gejala endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi.
Jika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan.
Penanganannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau bedah laser.
Infeksi vagina
Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal.
Infeksi vagina menyerang wanita usia produktif.
Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau
bakteri.
1. Polio Yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi vius pada sumsum tulang belakang. Virus
polio ini sering menyerang anak-anak balita. Gejala yang dirasakan berupa rasa demam, sakit
kepala.dan akhirnya mengalami kelumpuhan. Anak –anak yang biasanya menderita polio
setelah dewasa, kakinya biasnaya berbeda ukurannya. Hal ini disebakan oleh mengecilnya
otot (atropi). Penyakit polio dapat dihindari dengan imunisasi polio.
1. Epilepsi, yaitu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak berupa sentakan otak yang
hebat sehingga timbul kejang-kejang dan mengelaurkan busa dari mulutnya. Epilepsi dapat
menyerang orang yang menderita tumor otak,cedera otak, infeksi otak dan penderita cacat
otak bawaan.
2. Meningitis, yaitu penyakit akibat radang pada bagian seaput otak (meningen) yang
disebabkan oleh bakteri atau virus.
3. Neuritis yaitu penyakit gangguan pada saraf tepi yang disebabkan adanya peradangan,
keracunan atau karena ada tekanan.
4. Gegar otak, penyakit yang disebabkan benturan pada kepala.
5. Hydrocphalus, kelainan dan atau penyakit akibat pembesaran kepala karena terjadinya
penimbunan secara akif cairan otak di dalam bilik otak. Penyakit hydrocphelus antara lain
karena kelainan struktur otak sejak lahir, infeksi selaput otak, tumor otak dan trauma kepala.
6. Stroke yaitu kerusakan otak akibat pecahnya atau tersumbatnya pembuluh darah dalam otak.
Keadaan ini mengakibatkan sel-sel saraf di sekitar pembuluh darah tidak memperoleh cukup
oksigen sehingga mati. Dampak penyumbatan ini tergantung letak terjadinya penyumbatan.
Penderita dapat mempunyai masalah dengan pengucpan gerakan atau ingatannya.