Anda di halaman 1dari 13

TUGAS LIFE SCIENCE

MATERI PERTEMUAN SATU


SAMPAI DENGAN ENAM

SALSA YURIKA ANANTA PUTRI


2019104882

Program Studi Ilmu Komunikasi


Fakultas Bisnis dan Komunikasi
Kalbis Institute

peekayeol@gmail.com

I. Pendahuluan

Sains merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan manusia. Seluruh aspek
kehidupan manusia senantiasa terkait erat dengan sains, sehingga dapat dikatakan bahwa sains
merupakan salah satu pilar penting dalam kemajuan dan perkembangan dunia. Dengan demikian,
penguasaan sains sebagai dasar perkembangan teknologi merupakan sebuah kebutuhan dan
keharusan. Oleh karena itu, hampir seluruh negara di dunia menaruh perhatian yang serius terhadap
perkembangan sains di negaranya. Perhatian serius pemerintah terhadap perkembangan sains di
Indonesia dapat dilihat dari sistem pendidikan yang ada, salah satunya dengan mewajibkan
pelajaran sains sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah dan bahkan di perguruan tinggi. Hal
ini karena pelajaran sains sangat penting untuk kehidupan manusia, baik bagi dirinya sendiri
maupun bagi lingkungan sekitarnya. Sains sangat berperan dalam dunia teknologi akan tetapi juga
dalam pembentukan sikap ilmiah siswa, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah,
memberikan peluang pekerjaan yang lebih baik dan juga berperan dalam pengembangan budaya
masyarakat serta pengelolaan lingkungan hidup.

Untuk itu, tugas paper ini ditujukan untuk merangkum mata kuliah Life Science dari bab 1 hingga
bab 6, dengan tujuan agar setiap mahasiswa lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan,
sekaligus agar para mahasiswa membaca materi yang diberikan. Tugas ini memuat pemahaman
pribadi pada bab 1 sampai bab 6 yang akan dirangkum dalam tugas paper ini.
RANGKUMAN

Pertemuan 1
Sekilas Tentang Ilmu Hayati
Dalam bab ini, kita mengenal berbagai pengetahuan dasar tentang ilmu kehidupan, seperti
dari mana asal mula organisme, apa itu virus, perkembangan zaman sejak masa dinosaurus hingga
sekarang ini, bagaimana makhluk hidup berkembang, kingdom animalia yang membahas tentang
pengelompokan makhluk hidup, dan masih banyak lagi yang lainnya
Ilmu kehidupan terdiri dari bidang sains yang melibatkan studi ilmiah tentang kehidupan
organisme - seperti mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia - serta yang terkait
pertimbangan seperti bioetik. Organisme adalah makhluk hidup yang terdiri dari banyak makhluk
komponen yang saling terkait yang bekerja sama mencapai tujuan bersama. Organisme datang
dalam berbagai ukuran, bentuk dan gaya hidup, tetapi mereka semua memiliki beberapa ciri yang
serupa. Semua organisme membutuhkan makanan dan mengeluarkan limbah, tumbuh,
mereproduksi dan, akhirnya, mati.
Semua organisme hidup terbuat dari sel, yang adalah unit kehidupan. Karakteristik utama lain
dalam hidup organisme adalah bahwa mereka menghasilkan keturunan itu sama seperti diri mereka
sendiri. Organisme hidup juga merespon terhadap rangsangan dan melakukan metabolism.

Ada 2 ciri organisme mikroskopis, yaitu prokaryote, dan eukaryote. Prokaryote adalah organisme
mikroskopis bersel tunggal yang memiliki tidak ada inti yang berbeda dengan membranatau yang
lain organel khusus. Prokariota termasuk bakteri dan cyanobacteria. Sedangkan, eukaryote
Organisme yang selnya mengandung inti yang dikelilingi oleh membran dan DNA yang diikat oleh
protein (Histon) menjadi kromosom. Sel-sel eukariota juga mengandung retikulum endoplasma dan
banyak yang khusus organel tidak ada pada prokariota, terutama mitokondria, Badan golgi, dan
lisosom.

Skala waktu geologi adalah sistem dari penanggalan kronologis yang berhubungan secara
geologis strata (stratigrafi) ke waktu, dan digunakan oleh ahli geologi, paleontologi, dan Bumi
lainnya ilmuwan untuk menggambarkan waktu dan hubungan peristiwa yang telah terjadi selama
sejarah bumi. Ada 3 peristiwa besar yang pernah terjadi di bumi, yaitu masa paleozoik, mesozoik,
dan Cenozoic
Paleozoik merupakan masa dimana makhluk hidup lahir dan ada dibumi. Masa ini
merupakan masa awal atau kehidupan purba. Mesozoik merupakan masa dimana munculnya hewan
yang sudah punah seperti dinosaurus. Zaman ini belum ada manusia. Terakhir adalah cenozoik,
manusia sudah berkembang biar dan masa ini terkenal dengan adanya hewan mamooth.
Pertemuan 2
Perkembangan dan Penuaan
Perkembangan embrio manusia melalui beberapa periode, salah satunya adalah periode
germinal. Dalam periode ini, telah terjadi pembuahan ovum oleh sperma sehingga terbentuk zygot,
yang diikuti dengan pembelahan sel secara mitosis serta pelekatan ke dinding rahim. Setelah satu
minggu , terjadi pembelahan secara diferensiasi , yaitu terbentuknya blastokist yang akan
berkembang menjadi embryo, dan trofoblast yang akan membungkus embryo dan memberi makan
embryo.

Selanjutnya adalah periode embrionik. Pembelahan sel berjalan sangat cepat , sel embryo
akan berkembang menjadi 3 lapis, yaitu endoderm yang akan menjadi sistem pencernaan dan
pernafasan, ektoderm yang akan menjadi sistem saraf, sistem sensoris dan kulit, serta mesoderm
yang akan menjadi tulang , otot dan sistem reproduksi.
Perkembangan motorik dilalui melalui pembentukan persepsi bayi terhadap lingkungan yang
diikuti dengan gerakan. Perkembangan ini disesuaikan dengan perkembangan sistem saraf dan
perkembangan fisik serta dukungan lingkungan. Bayi yang dibiarkan tanpa dorongan lingkungan
akan tumbuh dengan lambat. Untuk merangsang motoric bayi, bisa menggunakan mainan gantung.
Pertumbuhan refleks bayi yang baru lahir, sudah memiliki kemampuan reflex , yaitu refleks
mencari , apabila disentuh akan mencari susu ibunya serta refleks sucking, menghisap benda yang
ditempatkan dimulut. Reflex Moro, reflek terhadap suara atau gerakan yang mengagetkan. Reflex
grasping, mencoba menggengam apabila jarinya disentuh.

Ketrampilan motoric kasar merupakan ketrampilan untuk menggerakkan kaki dan tangan
untuk berpindah tempat , dimulai dengan duduk , merangkak dan belajar berjalan. Dengan
kemampuan belajar dari pengalaman , kemampuan motorik kasar makin lama makin sempurna.
Ketrampilan sensoris merupakan ketrampilan bayi untuk memegang benda kecil seperti mainan ,
sendok , mengancingkan baju . Kemampuan ini dicapai karena interaksi dengan lingkungan yang
menyediakan barang kecil didekat bayi.

Pertemuan 3
Sistem Tubuh Manusia
Sistem pencernaan terbagi menjadi dua :
1. Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot.
Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan
menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya
adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan
akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
2. Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan
kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan
akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran.

Saluran pernafasan (nasal passage), di mana udara dilembabkan dan tempat saraf bau
berfungsi. Farinks, kawasan umum di belakang mulut di mana udara, makanan dan air. Trakea,
saluran udara yang bersambung kepada bronchi. Bronkus, yang membawa udara dari dan kepada
paru-paru Bronkiol, cabang bronkus yang menyebarkan udara ke alveoli Alveolus, kantung akhir di
mana berlaku.
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Ada dua sistem peredaran darah, yaitu Sistem peredaran darah
terbuka, terdiri dari jantung sebagai pusat peredaran darah, sejumlah rongga yang disebut sinus, dan
beberapa arteri. Jantung berbentuk sadel atau tabung terbungkus oleh membran (Perikandrium).
Lalu ada sistem peredaran darah tertutup, yaitu sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh –
pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke
jantung melewati vena.
Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme organisme yang melindungi tubuh
terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor.
Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan
melindungi tubuh dari infeksi serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka
dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.

Pertemuan 4
Molekul Penyusun Kehidupan
Bahan – bahan penyusun sel, yaitu air, lipid, karbohidrat, nukleotid, dan protein. Air
merupakan medium utama sel yang komposisinya 70 – 85%. Berfungsi sebagai Pelarut zat
anorganik dan organik(ionion,glukosa,sukrosa,asam amino,dan berbagai vitamin), media transport
berbagai zat, media dalam proses reaksi-reaksi enzimatis yang berlangsung di dalam sel dan
mengabsorpsi panas dan mencegah perubahan yang drastis didalam sel.

Lipid merupakan senyawa organik berlemak yang tidak larut dalam air tapi larut dalam
pelarut non-polar seperti alcohol. Kadarnya berkisar sekitar 2% dari massa sel. Lipid juga
merupakan komponen utama dalam membran sel yang mengandung fospolipid dan kolestrol. Lipid
berperan sebagai cadangan energy dan berguna untuk otak.
Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran
sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak
atau yang menyerupainya. Kolestrol dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf, vitamin tidak
terserap maksimal, depresi, dan bahkan parkinson.

Karbohidrat sangat sedikit dalam fungsi structural sel. Kabrohidrat berfungsi sebagai nutrisi
sel yang komposisinya kira-kira 1 % dari total massa sel, 3% dalam sel otot, dan 6% dalam hati.
Sejumlah kecil karbohidrat disimpan dalam sel dalam bentuk glikogen,merupakan polimer dari
glukosa yang tak larut dan segera digunakan oleh sel untuk mensuplai kebutuhan energy.

Protein merupakan komponen utama dalam sel hidup. 10 – 20% massa sel mengandung
protein yang berfungsi sebagai regenerasi sel. Dan asam nukleat merupakan penyusun inti sel yang
tersusun atas unit-unit nukleotida, setiap nukleotida tersusun atas basa purin atau pirimidin. Dua
asam nukleat yang dikenal yaitu DNA dan RNA.
Pertemuan 5
Otak
Ada beberapa sel otak, yaitu Glia, berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron,
sedangkan neuron berfungsi membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai
potensi aksi. Neuron berkomunikasi dengan neuron yang lain diseluruh tubuh dengan mengirimkan
berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada
celah yang dikenal sebagai sinapsis.

Terdapat 3 neuron, yaitu Neuron motorik, sensorik, dan interneuron. Neuron sensorik ialah
sel saraf yang berfungsi untuk membawa rangsang dari daerah tepi (perifer tubuh) ke pusat saraf
(otak dan sumsum tulang belakang atau medulla spinalis). Neuron motorik ialah sel saraf yang
berfungsi membawa rangsang dari pusat saraf ke daerah tepi (perifer tubuh). Interneuron atau saraf
penghubung ialah sel saraf yang terdapat di pusat saraf, yang menjadi penghubung antara neuron
sensorik dan motorik.
Neurotransmiter adalah bahan kimia endogen yang mengirimkan sinyal dari neuron ke sel
target di sinapsis. Neurotransmitter dikemas ke dalam vesikel sinaptik berkerumun di bawah
membran di sisi presynaptic sinaps, dan dilepaskan ke dalam celah sinaptik.

Sistem Serotonin adalah neurotransmitter monoamina yang kebanyakan diproduksi oleh dan
ditemukan di usus (sekitar 90%), dan sisanya di pusat neuron sistem saraf. Sistem ini berfungsi
untuk mengatur nafsu makan, tidur, memori dan pembelajaran, suhu, mood, perilaku, kontraksi otot,
dan fungsi sistem kardiovaskular dan sistem endokrin.
Otak kita juga memiliki memori. Memori merupakan suatu proses berfikir dimana manusia
mengenkode informasi , menyimpan dan mengeluarkan kembali. Proses enkoding memungkinkan
informasi dari luar mampu mencapai susuran saraf pusat melalui proses kimia dan atau fisika dalam
bentuk enkoding. Informasi dalam bentuk encoding disimpan manusia melalui berbagai proses di
susunan syaraf pusat. Akhirnya informasi yang disimpan dapat dikeluarkan kembali apabila
manusia dalam keadaan sadar atau dapat dikeluarkan dalam keadaan tidak sadar.

Pertemuan 6
Kanker
Epigenome merupakan perubahan struktur kimia DNA dan protein organisme melalui
kelahiran. Perubahan dapat diakibatkan perubahan struktur chromatin atau perubahan fungsi gen.
Kanker adalah penyakit yang melibatkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Kanker dapat
menyebar keseluruh tubuh melalui saluran darah atau sistem saluran getah bening.
Oncogen merupakan gen yang memiliki potensi penyebab kanker. Kebanyakan sel normal
memiliki jangka hidup tertentu karena diprogram untuk mati (apoptosis), oncogen menyebabkan sel
normal menjadi tetap hidup dan bahkan membelah secara aktif. Kebanyakan oncogen memerlukan
tahap untuk dapat menyebabkan kanker , seperti bermutasi dalam gen yang lain , atau adanya virus
yang mempengaruhi.
Carcinogenesis merupakan suatu proses dimana sel normal berubah menjadi sel kanker. Hal
ini ditandai dengan perubahan progresif pada sel atau pada struktur genetik yang akan mereprogram
pembelahan sel secara tidak terkendali sehingga membentuk massa kanker.

Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron
bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen. Akibat pemecahan
homolitik, suatu molekul akan terpecah menjadi radikal bebas yang mempunyai elektron tak
berpasangan.

Progresifitas kanker melewati berbagai fase.


1. Fase inisiasi, pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam genetik sel yang memancing sel
menjadi ganas, disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen.
2. Fase promosi pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi
ganas.
3. Fase metastasis, fase ini kanker sudah menyebar ke daerah tubuh yang lain sehingga menyulitkan
penyembuhan.
Konsep obat dapat digunakan untuk mencegah kanker, banyak uji klinis berkualitas tinggi
mendukung penggunaan chemoprevention. Penggunaan tamoxifen, selective estrogen receptor
modulator (SERM), telah dibuktikan mengurangi risiko pengembangan kanker payudara pada
wanita yang berisiko tinggi

KESIMPULAN
Dari rangkuman pelajaran Life Science dari bab 1 – 6 ini, kita dapat mempelajari berbagai
macam cabang ilmu kehidupan terhadap makhluk hidup sampai ke mikroorganisme, hewan maupun
tumbuhan. Dengan mempelajari Life Science, kita bisa meningkatkan kualitas dan standar hidup,
karena didalamnya kita mempelajari kehidupan kita sendiri dan juga organisme lain.
Dalam rangkuman ini, dipelajari hal – hal dasar dalam ilmu kehidupan, yaitu bagaimana
organisme dapat tumbuh dan berkembang biak, serta bagaimana cara kita memahami tubuh kita
dalam menjaganya dan mengatasi penyakit yang ada. Sistem tubuh manusia sangatlah unik untuk
dipelajari. Banyak sel – sel didalamnya yang masih banyak tidak ketahui. Untuk itu, rangkuman ini
merupakan salah satu cara agar kita dapat mudah memahami dan mengetahui serta mengerti
bagaimana cara tubuh kita bekerja dengan sel – sel yang ada didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai