Disusun Oleh :
1.
2.
3.
Disti Elisabeth
( 4515013005)
4.
Rizki Ulfiani
( 4515013006)
5.
A.Muh. Ishar
( 4515013049)
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR
Tahun Akademik 2015/2016
KATA PENGANTAR
Akhirnya
penulis
dapat
menyelesaikan
Makalah
tentang
Makassar,2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Bab II Pembahasan Keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
A.
B.
C.
D.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keanekaragaman adalah perbedaan di antara makhluk hidup yang
hidup
yang
berbeda
jenis
dan
speciesnya.sedangkan
Pengertian
BAB II
PEMBAHASAN
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA
A.
hidup
adalah
penghuni
biosfer,yaitu
Dalam melangsungkan
hidup
melakukan
aktivitas
hidupnya.
Makhluk
hidup
Litosfer adalah lapisan kulit bumi, tempat dimana makhluk hidup darat
tinggal dan melangsungkan kehidupannya
2.
3.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Peka terhadap
Dari ciri-ciri tersebut ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara
hewan/manusia dengan tumbuhan, anatara lain :
o Hewan/Manusia
BergerakMelakukan gerak pindah tempat.
Cara memperoleh makanan: Tidak dapat membuat makanan
sendiri (heterotrof) . Bahan yang dimakan berupa zat organik.
Pertumbuhan: Hanya sampai batas usia tertentu
o Tumbuhan
Bergerak :Tidak dapat berpindah tempat sendiri.
Cara memperoleh makanan: Dapat membuat makanan sendiri
(autotrof), Bahan yang diperlukan untuk membuat makanan
berupa zat anorganik
Pertumbuhan : .Tumbuh terus menerus sampai mati.
B.
1.
merupakan
unit
kehidupan,
baik
dari
segi
struktural,
(monoseluler)
yang
disebut
zigot.
Akibatnya
organisme
koloninya.
Sedangkan
organisme
multiseluler
terdapat
Pembelahan sel
Mitosis: pembelahan pada sel somatik yang menghasilkan sel anakan
yang sama dengan sel induk.
Meiosis: pembelahan reduksi yang memisahkan kromosom-kromosom
yang homolog. Terjadi pada proses gametogenesis.
b.
c.
penuh
dengan
senyawa-senyawa
kimia
diantaranya
adalah metana (CH4), amonia NH3, gas hidrogen H2 danuap air (H2O),
keempat senyawa kimia setelah terkena aliran listrik halilintar dan
radiasi-radiasi sinar kosmis akan terjadi reaksi-reaksi kimia membentuk
zat hidup yang memungkinkan terjadinya makhluk hidup yang mulamula.
d. Teori Cosmozoa, Teori ini mengatakan bahwa makhluk hidup datang
di bumi dari bagian lain alam semesta ini. Asumsi yang mendasari teori
ini adalah (a) benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam
alam semesta ini, (b) hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan
antar benda angkasa ke bumi.
e.
Teori Allen, Mengatakan bahwa pada saat keadaan fisik bumi ini
seperti keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi, yaitu reaksi yang
datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan
menimbulkan pengaturan atom dan materi-materi. Interaksi antara
nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di
muka bumi akan membentuk zat-zat yang akhirnya membentuk
protoplasma benda hidup.
Reproduksi sel
Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh kita. Setiap
sel dapat memperbanyak diri dengan membentuk sel-sel baru melalui
proses yang disebut pembelahan sel atau reproduksi sel . Pada
pembelahan
biner.
Pembelahan
biner
merupakan
proses
pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahaptahap pembelahan sel.
Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung secara sederhana yang
meliputi proses pertumbuhan sel, duplikasi materi geneetoc, pembagian
kromosom,
dan
pembelahan
sitoplasma
yang
didahului
dengan
b.
3. Metafase
Benang mitosis memposisikan kromosom berjajar pada bagian
tengah sel (disebut keping metafase). Pengaturan ini memastikan
bahwa setiap sel anak menerima satu salinan kromosom.
4. Anafase
Anafase terbagi menjadi dua proses, yaitu :
1) Anaphase A(anafase awal) : Pasangan kromosom pada
keping metafase terpisah dan kromatid bergerak menuju
spindle poles pada sisi sel yang berlawanan karena terjadi
pemendekan mikrotubul kinetochore (gambar (a) dan (b)).
2) Anaphase B(anafase akhir) : Saat kromosom sudah
bermigrasi ke spindle pole, mikrotubul kinetochore mulai
menghilang sementara mikrotubul polar terus memanjang
untuk pemisahan lebih lanjut spindel pole (gambar (c)
sampai (f))
5. Telofase
Membran inti mulai terbentuk kembali di sekeliling kromosom.
Nukleolus muncul dan kromosom mulai menghilang. Saat telofase
selesai dan membran sel baru (atau dinding sel pada tanaman
tingkat tinggi) sedang terbentuk, pembentukan nukleus sudah
hampir selesai.
Langkah akhir telofase melibatkan inisiasi pembelahan membran
plasma pada setiap anak sel untuk membentuk dua sel yang
terpisah pada fase pembelahan sel berikutnya yang dikenal
sebagai sitokinesis.
6. Sitokinesis
Proses sitokinesis sudah dimulai sejak tahap anafase akhir dengan
mulai terbentuknya cincin kontraktil di bawah membran plasma
yang paralel terhadap keping metafase. Selanjutnya cincin ini
perlahan-lahan
akan
mengecil
dan
menyebabkan
pelipatan
membran plasma ke arah dalam hingga sel terbagi dua. Pada sel
tumbuhan, terjadi sintesis keping sel diantara dua anak sel untuk
membentuk dinding sel.
2.
Reproduksi tumbuhan
Sebelum
menjadi
individu
baru,
pada
tumbuhan
tentunya
diperlukan bahan baku atau cikal bakal pembentuk individu baru tersebut.
Pada proses perkembangbiakan generatif (seksual) tumbuhan, bahan
baku tersebut berupa sel kelamin yang disebut gamet. Gamet jantan dan
betina diperlukan untuk membentuk zigot, embrio, kemudian individu baru.
Proses pembentukan gamet, baik jantan maupun betina yang disebut
gametogenesis
(genesis=pembentukan).
Gametogenesis
melibatkan
Proses
(Angiospermae)
saja.
gametogenesis
Pada
pada
tumbuhan
tumbuhan
berbunga,
berbunga
gametogenesis
Pembentukan
gamet
jantan
disebut
mikrosporogenesis,
Resproduksi hewan
Spermatogenesis
Sperma berbentuk kecil, lonjong, berfl agela, dan secara keseluruhan bentuknya menyerupai kecebong (berudu). Flagela pada sperma
digunakan sebagai alat gerak di dalam medium cair. Sperma dihasilkan
pada testis. Pada mamalia, testis terdapat pada hewan jantan sebagai
buah pelir atau buah zakar. Buah pelir pada manusia berjumlah sepasang.
6.
Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin betina
atau gamet betina yang disebut sel telur atau ovum. Oogenesis terjadi di
dalam ovarium. Di dalam ovarium, sel induk telur yang disebut oogonium
tumbuh besar sebagai oosit primer sebelum membelah secara meiosis.
Berbeda dengan meiosis I pada spermatogenesis yang menghasilkan 2
spermatosit sekunder yang sama besar. Meiosis I pada oosit primer
menghasilkan 2 sel dengan komponen sitoplasmik yang berbeda, yaitu 1
sel besar dan 1 sel kecil. Sel yang besar disebut oosit sekunder ,
sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub primer ( polar body ).
tersebut
oleh
evolusionis
berarti
digolongkan
"kera
dari
sebagai
perubahan
pada
satu
sifat-sifat
terwariskan
generasi
ke
suatu
generasi
gen
antar
populasi
dan
antar
spesies.
Pada
spesies
2.
3.
2.
Volume otak manusia (1450 cm3) lebih besar dari otak kera ( shimpanse
yang paling cerdas vol. Otaknya 550 cm3) dan masih memungkinkan
untuk berkembang
3.
4.
5.
Paranthopus robustus
Paranthropus tranvaalensis
Keduanya merupakan varian dari Australopithecus africanus
sehingga biasanya disebut dengan Australopithecines. Fosil
ini ditemukan di Amerika Selatan , disebut juga manusia
kera. Diduga tingginya sekitar 1,50 m, dengan volume otak
kira-kira 600mm3, dan hidup di daerah terbuka.
China.Volume
otaknya
sekitar
900-1200cm3.
Karena
Manusia
Swanscombe,
ditemukan
di
InggrisManusia
H.
Thallophyta
Thallophyta mempunyai bagian tubuh yang sederhana, tidak
mempunyai pembuluh angkut, akar, batang, dan daun sejati.
Berikut ini yang termasuk Thallophyta.
1) Algae (ganggang) Algae banyak tumbuh di tempat basah,
multiseluler, dapat benang atau berkoloni, memiliki klorofil
sehingga mampu melakukan fotosintesis. Tapi, ada juga
yang memiliki pigmen lain. Reproduksi secara aseksual
dengan fragmentasi. Sedangkan secara seksual dengan
fertilisasi antara gamet jantan dan betina.
Algae dibedakan
keemasan),
Phaeophyta
(alga
cokelat),
dan
penghasil
gamet
(gametofit)
penghasil
spora
(sporofit).
Spora
dan
generasi
dihasilkan
oleh
Tracheophyta
Tumbuhan ya ng memiliki pembuluh angkut memiliki bagianbagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati. Akar
memiliki fungsi sebagai alat untuk menyerap air dan zat-zat
mineral.
Batang
berfungsi
sebagai
alat
transportasi
dan
seperti
tumbuhan
lumut.
Pterydophyta
baru).
Spermatophyta
dibagi
menjadi
dua
a) Gymnosp
ermae
Gymnospermae
(tumbuhan
tidak
biji
memiliki
terbuka)
bunga
yang
Angiospermae
(Tumbuhan
biji
tertutup)
pada
Angiospermae
ada
yang
lengkap
bunga,
mahkota
bunga,
putik,
dan
pembuahan,
mengandung
biji
kandung
berkembang
lembaga
sehingga
(embrio)
dan
Mycota
(jamur/Fungi)
terdiri
atas:
Myxomycetes,
Algae
(ganggang)
terdiri
atas:
Chlorophyceae,
Divisio
Angiospermae,
Monocotyledoneae
(contoh:
ada
Zea
kelas
yaitu
mays/jagung)
dan
Platyhelminthes
(cacing
pipih),
ada
klas:
1.
Faktor Lingkungan
karakter
yang
khas
bagi
formasi-formasi
utama
bersatu
dalam
superbenua
(supercontinent)
yang
dari
Amerika
Selatan,
penghambat
fisik
disebut
juga
penghalang
geografi
atau barrier (isolasi geografi) seperti daratan (land barrier), perairan (water
barrier), dan penggentingan daratan (isthmus). Contohnya adalah: gunung
yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan membatasi penyebaran dan
kompetisi dari suatu spesies. Contoh kasusnya adalah terjadinya
subspesies burung finch di kepulauan Galapagos akibat isolasi geografis.
Di kepulauan tersebut, Charles Darwin menemukan 14 spesies burung
finch yang diduga berasal dari satu jenis burung finch dari Amerika
Selatan. Perbedaan burung finch tersebut akibat keadaan lingkungan
yang berbeda. Perbedaannya terletak pada ukuran dan bentuk paruhnya.
Perbedaan ini ada hubungannya dengan jenis makanan.
4.
Di bumi, daerah
persebaran
hewan
(zoogeografi)
Khasnya
adalah
reideer,beruang,
bison,
kambing
wombat, bandicot
Seorang ahli klimatologi Jerman Junghuhn membagi habitat tanaman
di Indonesia berdasarkan ketinggian tanah dari permukaan laut.
Pembagiannya adalah sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Evolusi berarti
perubahan
pada
satu
sifat-sifat
terwariskan
generasi
ke
suatu
generasi
gen
antar
populasi
dan
antar
spesies.
Pada
spesies
3.
4.
B.
Saran
Dua faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap persebaran
makhluk hidup adalah faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik merupakan
factor fisik yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan dan
hewan.
DAFTAR PUSTAKA