Anda di halaman 1dari 9

SISTEM ORGAN HEWAN TINGKAT TINGGI

OLEH:
NAMA : DEDDY SANTO PUTERA GULO
NIM : 162111011
KELAS :A
JURUSAN : PENDIDIKAN BIOLOGI
SEMESTER : I (SATU)
DOSEN PENGAMPU:

NATALIA KRISTIANI LASE, M.p.d

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) GUNUNGSITOLI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(FPMIPA) PENDIDIKAN BIOLOGI
T.A 2019/2017.
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga karena
pertolonga-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah biologi umum Didalam
makalah ini mengemukakan mengenai SISTEM ORGAN HEWAN TINGKAT TINGGI.

Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen mata kuliah pendidikan biologi
umum,yang senantiasa memberikan ilmu pengetahuan, sehinggah saya dapat menyelesaikan
tugas makalah ini, walaupun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik
dan saran sangat saya harapkan demi perbaikan selanjutnya.

Saya juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita. Akhir kata
saya ucapkan terimakasih.

Gunungsitoli,6 Desember 2016

penulis

Deddy Santo Putera Gulo

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar. i

Daftar Isi.. ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah.. 1
C. Manfaat.. 1
D. Tujuan.... 1

BAB II PEMBAHASAN. 2

A. Sistem Organ Hewan Tingkat Tinggi 2


B. Sistem Organ Pada Sapi. 3

BAB III PENUTUP.. 5


A. Kesimpulan. 5
B. Manfaat... 5
C. Saran... 5

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 6

BAB I
ii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biologi merupakan salah satu dari pengetahuan alam. Ilmu boilogi dirintis
oleh Aristoteles yang merupakan ilmuan yang berkebangsaan yunani yang kita sebut
juga bapak perintis biologi.

Makhluk hidup merupakan objek biologi yang selalu berinteraksi dengan


lingkungannya. Ogan adalahkumpulan dari berbagai jaringan yang bekerja sama
dalam penampilan dan klompok fungsi sehingga membentuk suatu unit struktura.
Contohnya, jantung, hati, lambung, mata, paru-paru dan lain sebagainya.

Sistem organ merupakan kumpulan dari berbagai yang bekerja sama dalam
melakukan suatu fungsi dalam tubuh. Contohnya sistem ekresi, sistem reproduksi dan
sebagainya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sistem organ?


2. Bagaimana pengaruh sistem organ pada kehidupan manusia?
3. Apa yang dimaksud dengan hewan ruminansia dan herbivora

C. Manfaat
Dengan adanya sistem ogan hewan tingkat tinggi ini, dapat memberikan
pengalaman dan pengetahuan kepada kita tentang sistem organ pada hewan tingkat
tinggi dan kita juga bisa membedakan kita sebagai manusia tergolong dalam
golongan tingkat tinggi.

D. Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui sistem organ hewan tingkat tinggi.
2. Untuk dapat membedakan sistem organ hewan tingkat tinggi dan tingkat
rendah.
3. Untuk dapat menyimpulkan hasil dari sistem organ hewan tingkat tinggi
dan mengkomunikasikannya.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Organ Tingkat Tinggi


Sistem organ Organ penyusun Fungsi
Sistem pencernaan/ Mulut, kerongkongan Mencerna makanan
digesti. lambung, usus halus, agar dapat diserap dan
usus besar, anus, hati digunakan oleh sel-sel
kantung empedu, tubuh
penkreas
Sistem pernapasan/ Hidung, tenggorokan, Memperoleh atau
respirasi paru-paru menyediakan oksigan
dan mengeluarkannya
karbondioksida dan uap
air.
Sistem peredaran darah/ Jantung, arteri, vena Mengedarkan dan
trasportasi kapiler, pembuluh getah mengengkaut zat
bening, kelenjar limfe makanan, oksigen.
Melindungi tubuh dari
bibit penyakit,
meneluarkan zat sisa
(CO2, uap air )
Sistem pengeluaran/ Kulit, paru-paru, ginjal, Mengeluarkan zat
ekresi dan hati sisa/sampah keluar dari
tubuh. Menjaga
keseimbangan cairan
disekitar sel
Sistem koordinasi Otak, sumsum tulang Menerima dan merspon
belakang alat indera, dan rangsangan dari
hormon lingkungan, mengatur
aktiovitas tubuh.
Sistem reproduksi Testis, ovarium, uterus, Untuk proses
kantong semen perkembang biakan
Sistem gerak Rangka dan otot tubuh Member bentuk tubuh,
pelindung tubuh, alat
gerak.

B. Sistem Organ pada Sapi


Sistem organ adalah merupakan bentuk kerja sama antar organ untuk
melakukan fungsi fungsinya yang lebih kompleks.sistem organ disebut juga
kumpulan beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu.

Sapi merupakan hewan yang herbivora ( pemakan rumput) disebut sebagai


hewan memamabiah (ruminansia). Sistem pencernaan hewan ini lebih panjang dan
kompleks. Makana hewan ini mengandung banyak selulosa yang sulit dicerna hewan
pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem organ hewan
lain.

Hewan ini juga memiliki sistem pencernaan yang rumit dibanding herbivora
lainnya. Kerumitan ini terletak pada lambung yang memiliki empat ruang kerumitan
pencernaan ini merupakan adaptasi pada kelompok herbivore seperti ruminansia.
Tumbuhan lebih sulit dicerna disbanding daging hewan, hal ini dikarenakan sel
tumbuhan dilindungi oleh dinding sel yang tinggi akan selulosa sehingga butuh alat
yang lebih kompleks untuk dapat menyerap nutrisi dari tumbuhan. Sama seperti pada
manusia, pencernaan akan melalui tahap-tahap ingesti-digesti-absorpsi eliminasi
melalui pencernaan mekanik dan kimiawi.

Proses pencernaan makanan pada ruminansia ( sapi)

1. Mulut
Mulut dilengkapi dengan gigi-gigi yang akan mencernan secara mekanik.
Ruminansia tidak memiliki gigi taring, hanya terdapat gigi seri untuk memotong dan
geraham untuk mengunyah mekanan, ini merupakan adaptasi pada herbivore.
Kelenjar ludah menghasilkan sliva yang mengandung natrium birkabonat (PH 8,5)
yang berguna membasahi makanan dan menjaga suasana lambung rumen yang banyak
mengandung mikroba. Lidah akan membantu membolak-balikan makanan dan
mendorong makanan menuju esofagus

2. Esofagus
Esofagus merupakan saluran panjang yang berhubungan dengan lambung,
mengantarkan makanan dari mulut menuju lambung rumen dan retikulum. Esofagus
ruminansia tidak memiliki klepsphincter seperti pada manusia.

3. Lambung
Lambung ruminansia memiliki empat ruang, rumen- retikulum-omasum-
abomasum. makanan dari esofagus akan dikirim menuju rumen dan retikulum, yang
merupakan ruang fermantasi. Pada ruang ini terdapat bakteri, protozoa selulolitik yang
bersimbiosis untuk memecahkan selulosa sehingga dapat dicerna oleh enzim-enzim
p4encernaan pada sapi. Ruminansia tidak memilikienzim pemecah selulosa (selulase)
hal ini ruminansia bersimbiosis denganmikroorganisme selulolitik untuk mencerna
selulosa.
Keberadaan mikroorganisme ini sangat menguntungkan bagi ruminansia,
selain membantu mencerna serat sellulosa mikroorganisme ini juga menghasilkan
vitamin B. selain itu mekroorganisme yang terdapat pada rumen dan retikulum
menghasilkan gas metana hasil dari memfermentasi selulosa yang akan dibuang
bersama feses.

4. Usus halus

Usus hewan ruminansia lebih besar dibanding dengan usus karnivora. Bahkan
usus halus herbivora bisa mencapai 40 meter. Hal itu disebabkan karena makanan
herbivore jumlahnya lebih banyak dan sulit dicerna karena kandungan selulosa.
Sedangkan pada karnivora jumlah makanannya lebih sedikit sehingga pencernaan
berlangsung dengan cepat.

Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri pada saluran pencernaan


ruminansia ini tidak hanya berfungsi merombak selulosa, tetapi juga dapat
menghasilkan biogas CH4 (metana) yang dapat digunakan sebagai sumber energy
alternative bahan bakar. Karena tidak tertutup kemungkinan bakteri yang ada
disekum atau usus akan keluar dari tubuh hewan tersebut bersama feses (tinja) bahkan
organik yang terdapat dalam feses akan diuraikan dan dapat menghasilkan biogas.

5. Anus
Anus merupakan saluran pencernaan yang paling terakhir yang berfungsi
sebagai saluran pembuangan zat sisa (fese).

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem organ adalah kumpulan dari berbagai organ yang bekerja sama dalam
melakukan suatau fungsi dalam tubuh. Contohnya, sistem ekresi, sistem
reproduksi,dan sebagainya.
Sapi adalah hewan hebivora ( pemakan rumput) atau dapat disebut juga hewan
memamabiah (ruminansia).

B. Manfaat Manfaat
Dengan adanya sistem ogan hewan tingkat tinggi ini, dapat memberikan
pengalaman dan pengetahuan kepada kita tentang sistem organ pada hewan tingkat
tinggi dan kita juga bisa membedakan kita sebagai manusia tergolong dalam
golongan tingkat tinggi.

E. Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui sistem organ hewan tingkat tinggi.
2. Untuk dapat membedakan sistem organ hewan tingkat tinggi dan tingkat
rendah.
3. Untuk dapat menyimpulkan hasil dari sistem organ hewan tingkat tinggi dan
mengkomunikasikannya.

DAFTAR PUSTAKA

Saktiono, 1989 Biologi Jakarta : Erlangga Djuanda 1981 zoologi vertebrata .surabaya.
sinar wijaya.

Jati, wijaya, 2007 biologi SMA Jakarta.


Natalaia kristiani lase, 2016 Gunungsitoli: diktat biologi umum.

Anda mungkin juga menyukai