Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

BIOLOGI MANUSIA DAN GIZI

“SISTEM PENCERNAAN”

Nama-nama Anggota kelompok 1

1. Windy Djo Hau

2. Serly Benufinit

3. Susanti A Mantolas

4. Toni Kobu

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PERSATUAN GURU 1945 NTT

KUPANG 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan yang Maha Esa, karna telah
memberikan rahmat-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SISTEM
PENCERNAAN” “.Semoga dengan adanya makalah ini kami berharap dapat menambah
wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang biologi.

Kami menyadari bahwa banyak kekurangan dari makalah ini.oleh karena itu,kami sangat
mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala kekurangan dan
kesalahan demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang,08 NOVEMBER 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………….ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….1

1.1.Latar Belakang……………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………1
1.3 Tujuan…………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………3

2.1 Pengertian Sistem Pencernaan(Sistem Digesti)…………………..4


2.2 Fungsi Sistem Pencernaan(Sistem Digesti)………………………..17
2.3 Susunan Saluran Pada Sistem Pencernaan(Sistem Digesti)…………………18
2.4 Peran Enzim Pada Sistem Pencernaan(Sistem Digesti)………………………19
2.5 Mekanisme Sistem Pencernaan (Sistem Digesti)……………………………20
2.6 Penyakit Sistem Pencernaan(Sistem Digesti)…………………………….21

BAB III PENUTUP………………………………………………………………….22

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………22
3.2 Saran…………………………………………………………………….22

DAFTAR PUSTAKA………………………………………….................23

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pencernaan (Sistem Digesti) adalah suatu sistem menerimamakanan,


mencernanya untuk dijadikan energi dan nutrien. Secara umum, sistem pencernaan bisa
digambarkan sebagai struktur yang memanjang dan berkelok-kelok, dimana makanan
dimasukkan melalui mulut serta mengeluarkan sisa zatyang tidak diperlukan oleh tubuh melalui
feses.

Sistem pencernaan (Sistem Digesti) pada manusia merupakan salah satuorgan vital bagi
tubuh, sehingga kesehatan sistem pencernaan sangatlah pentinguntuk dijaga. Mengingat fungsi
dari sistem pencernaan sebagai tempat atau alatuntuk mencerna setiap makanan dan minuman
yang masuk ke dalam tubuhmanusia.

Dengan adanya sistem pencernaan ini, manusia mampu memenuhi nutrisiyang


dibutuhkan serta digunakan dalam melakukan segala aktivitas yang berlangsung selama manusia
hidup, sehingga sistem pencernaan manusia inisangat penting bagi kelangsungan hidup setiap
individu. Jadi manfaat darimempelajari sistem pencernaan (Sistem Digesti) adalah kita dapat
mengetahuifungsi sistem pencernaan, mengetahui mekanisme sistem pencernaan,
mengetahuienzim yang berperan dalam sistem pencernaan dan mengetahui penyakit yangterjadi
pada sistem pencernaan. Maka dari itu kita harus menjaga kesehatan sistem pencernaan dan
makan makanan 4 sehat 5 sempurna untuk menjaga stmina tubuh.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimanakah definisi sistem pencernaan (sistem digesti) pada manusia?

1.2.2 Bagaimanakah fungsi sistem pencernaan (sistem digesti) pada manusia?

1.2.3 Bagaimanakah susunan saluran sistem pencernaan (sistem digesti)?

1.2.4 Bagaimanakah mekanisme proses dari pencernaan (sistem digesti )

1.2.5 Apa saja enzim yang berperan dalam sistem pencernaan (sistem digesti) pada manusia?

1.2.6 Apa saja penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan (sistem digesti) pada manusia?

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui definisi sistem pencernaan (sistem digesti) pada manusia.

1.3.2 Mengetahui fungsi sistem pencernaan (sistem digesti) pada manusia.

1
1.3.3 Mengetahui mekanisme proses dari pencernaan (sistem digesti).

1.3.4 Mengetahui susunan saluran sistem pencernaan (sistem digesti).

1.3.5 Mengetahui enzim yang berperan dalam sistem pencernaan (sistem digesti) pada manusia.

1.3.6 Mengetahui penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan (Sistem digesti) pada manusia

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan adalah suatu sistem menerima makanan, mencernanyauntuk dijadikan


energi dan nutrien. Secara umum, sistem pencernaan bisadigambarkan sebagai struktur yang
memanjang dan berkelok-kelok, dimanamakanan dimasukkan melalui mulut serta mengeluarkan
sisa zat yang tidakdiperlukan oleh tubuh melalui feses (Saefudin & Rosi T. R. 2015: 11).

Sistem pencernaan pada manusia merupakan salah satu organ vital bagitubuh, sehingga
kesehatan sistem pencernaan sangatlah penting untuk dijaga.Mengingat fungsi dari sistem
pencernaan sebagai tempat atau alat untuk mencernasetiap makanan dan minuman yang masuk
ke dalam tubuh manusia (Istiqomah &Abdul, 2013 : 33).

Saluran pencernaan, juga disebut kanal alimentari, kurang lebih 30 kaki (9meter)
panjangnya dari mulut hingga anus (Balaban, Naomi E. & James E.B,2014 : 286).Adalah saluran
pencernaan diantara lambung dan usus besar, yangmerupakan tuba terlilit yang merentang dari
sfingter pylorus sampai katupileosekal, tempatnya menyatu dengan usus besar (setiadi, 2007 :
73).

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,
penelanan dan encampuran) dengan enzim dan zat cairyang terbentang mulai dari mulut (oris)
sampai anus (Syaifuddin, 2003 :167).

Susunan saluran pencernaan terdiri dari :

1. Oris (mulut)

2. Faring (tekak)

3. Esofagus (kerongkongan)

4. Ventrikulus (lambung)

5. Intestinum minor (usus halus):

Duodenum (usus 12 jari)

Jejenum

3
6.Intestinum mayor (usus besar)

Sekum Kolon asendens

Kolon tranversum

Kolon desendensKolon sigmoid

7. Rektum

8. Anus (Syaifuddin, 2003 :167).

Alat penghasil getah cerna:

1.Kelenjar ludah:

Kelenjar (glandula) parotis

Kelenjar (glandula) submaksilaris

Kelenjar (glandula) sublingualis

2. Kelenjar getah lambung

3. Kelenjar hati

4. Kelenjar pankreas

5. Kelenjar getah usus (Syaifuddin, 2003 :167).

2.2 Fungsi Sistem Pencernaan

Fungsi primer saluran pencernaa adalah menyediakan suplai terus menerus pada tubuh
akan air, elektrolit dan zat gizi, sehingga siap diabsorbsi. Selamadalam proses pencernaan,
makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana yangdapat diserap dan digunakanoleh sel
jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifatmakanan terjadi karena kerja berbagai enzim yang
terkandung dalam barbagaicairan pencerna. Setiap jenis zat ini mempunyai tugas khusus
menyaring dan bekerja atau satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap
jenislainnya (setiadi, 2007 : 62).

Beberapa pengertian secara umum mengenai proses pencernaan adalahsebagai berikut:

1. Ingesti, adalah masuknya makanan ke dalam mulut, disini terjadi proses pemotongan dan
penggilingan makanan yang dilakukan secara mekanik oleh gigi

4
2. Peristaltis, adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yangmenggerakkan makanan
tertelan melalui saluran pencernaan.

3. Digesti, adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekulkecil sehingga
absorbsi dapat berlangsung.

4. Egesti, (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam
bentuk feses dari saluran pencernaan.

5. Absorbsi, adalah pergerakan prosuk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan kedalam
sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan olehsel-sel tubuh (setiadi, 2007 : 62).

2.3 Susunan Saluran PencernaanMulut (Oris)

Mulut merupakan jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi organaksesori yang
berfungsi dalam proses awal pencernaan.Secara umum mulut terdiri atas 2 bagian yaitu:

1. Bagian luar yang sempit (vestibula) yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi
2. Bagian rongga mulut (bagian dalam), yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinyaoleh
tulang maksilaris, palatum dan mandibularis disebelah belakang bersambungdengan
faring (setiadi, 2007 : 64).Dimulut ada beberapa bagian yang perlu diketahui yaitu
antara lain :

1.Palatum

Palatum terdiri atas 2 bagian yaitu:

a).Paltum Durum (palatum keras), yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum darisebelah depan
tulang maksilaris dan lebih ke belakang terdiri dari 2 tulang palatum.

b).Palatum mole (palatum lunak), terletak dibelakang yang merupakan lipatanmenggantung yang
dapat bergerak, terdiri atas jaringan fibrosa dan selaput lendir(setiadi, 2007 : 65).

2. Rongga mulut

a). Gigi

Manusia memiliki 2 susunan gigi 2 yaitu gigi primer dan gigi sekuder.

- Gigi primer, dimulai dari ruang diantara dua gigi depan yang terdiri dari dua gigiseri, satu
taring, dua geraham (molar), dan untuk total keseluruham 20 gigi.

- Gigi sekunder, terdiri dari dua gigi seri, satu taring, dua premolar (bicuspid) dantiga geraham
(tricuspid) untuk total keseluruhan 32 buah.Juga gigi ada 2 (dua) macam, yaitu:

- Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan.

5
- Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah.

Fungsi gigi adalah dalam proses mastikasi (penyunyahan). Makanan yang masukdalam mulut
dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan bercampur dengan saliva untuk membentuk bolus
makanan yang dapat ditelan (setiadi, 2007 : 65).

b). Lidah

Lidah berfungsi untuk menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan. Selainitu juga
untuk pengecapan dan produksi wicara. Lidah terdiri dari otot seratlintang dan dilapisi oleh
selaput lendir, dilekatkan pada frenulum lingua. Dibagian belakang pangkal lidah terdapat
epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalannafas pada waktu makan kita menelan makanan,
supaya makanan jangan masukke jalan nafas.

Kerja otot lidah ini dapat digerakkan atas 3 bagian, yaitu

- Radiks lingua = pangkal lidah

- Dorsum lingua = punggug lidah

- Apeks lingua = ujung lidah (setiadi, 2007 : 66).

1. Kelenjar ludah

Merupakan kelenjar yang mempunyai duktus yang bernama duktus wartoni dan duktus stensoni.
Kelenjar ini mensekresi salivakedalam rongga oral. Kelenjarludah (Saliva) dihasilkan didalam
rongga mulut, yang disarafi oleh saraf-saraf tak sadar.

Disekitar rongga mulut terdapat 3 buah kelenjar ludah yaitu:

a. Kelenjar parotis,letaknya di bawah depan dari telinga diantara prosessusmastoid kiri dan
kananos mandibular , duktusnya duktus stensoni

b. Kelenjar Sub maksilaris (sub mandibular), terletak di bawah rongga mulut bagian
belakang,duktusnya bernama duktus wartoni, bermuara di rongga mulutdekat dengan dengan
frenulun lingua.Ukuran kurang lebih sebesar kacang kenari(setiadi, 2007 : 66).

c. Kelejar sub lungualis, letaknya dibawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara didasar
rongga mulut (setiadi, 2007 : 67).

2.Faring

Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengankerongkongan


(esofagus). Di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel)yaitu kumpulan kelenjar limfe
yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi. Di sini terletak
bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan

6
rongga hidung, di depanruas tulang belakang. Ke atas bagian depan berhubungan dengan rongga
hidung,dengan perantaraan lubang bernama koana. Keadaan tekak berhubungan denganrongga
mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus fausium (Syaifuddin,2003 :170).

Tekak terdiri dari bagian superior (bagian yang sama tinggi denganhidung), bagaian
media (bagian yang sama tinggi dengan mulut), dan bagianinferior (bagaian yang sama tinggi
dengan laring). Bagian superior disebutnosafaring, pada nosafaring bermuara tuba yang
menghubungkan tekak denganruang gendang telinga (Syaifuddin, 2003 :170.

Bagian media disebut orofaring, bagain ini berbatas ke depan sampai diakar lidah bagaian
inferior disebut laringofaring yang mengubungkan orofaringdengan laring (Syaifuddin,
2003 :170).

Menelan (deglutisio), jalan udara dan jalan makanan pada faring terjadi penyilangan.
Jalan udara masuk ke bagian depan terus ke leher bagian depansedangkan jalan makanan masuk
ke belakang dari jalan napas dan di depan dari ruas rulang belakang. Makanan melewati epiglotis
lateral melalui ressor piriformismasuk ke esofagus tanpa membahayakan jalan udara. Gerakan
menelan mencegahmasuknya makanan ke jalan udara, pada waktu yang sama jalan udara
ditutupsementara. Permulaan menelan, otot mulut dan lidah berkontrasi secara
bersamaan(Syaifuddin, 2003 :170).

Esofagus

Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya sekitar 9


sampai dengan 25 cm dengan diameter sekitar 2,54 cm,mulai dari faring sampai pintu masuk
kardiak di bawah lambung. Esofagus berawal pada area laring ofaring,melewati diafragma dan
hiatus esofagus. Esofagus terletak dibelakang trakea dan didepan tulang punggung setelah
melalui toraks menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung
(setiadi, 2007 : 69).

Lapisan terdiri dari 4 lapis yaitu mucosa, submucosa, otot (longitudinaldan sirkuler), dan
jaringan ikat renggang. Makanan atau bolus berjalan dalamesofagus karena gerakan peristaltik,
yang berlangsung hanya beberapa detik saja(setiadi, 2007 : 69).

Fungsi esofagus adalah menggerakkan makanan dari faring kelambungmelalui gerak


peristaltik. Mukosa esofagus memproduksi sejumlah besar mucusuntuk melumasi dan
melindungi esofagus tidak memproduksi enzim pencernaan(setiadi, 2007 : 69).

Lambung

Lambung atau gaster merupakan bagian dari saluran yang dapatmengembang paling
banyak terutama di daerah epigaster. Lambung terdiri dari bagaian atas fundus uteri berhubungan
dengan esofagus melalui orifisium pilorik, terletak di bawah diafragma di depan pankreas dan
limpa, menempel di sebelahkiri fundus uteri (Syaifuddin, 2003 :171).

7
Bagian lambung terdiri dari:

1. Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri osteumkardium dan
biasanya penuh berisi gas.
2. Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bgaian bawahkurvatura
minor.
3. Antrum pilorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang
tebalmembentuk sfingter pilorus.
4. Kurvatura minor, terdapat di sebelah kanan lambung, terbentang dari osteumkardiak
sampai ke pilorus.
5. Kurvatura mayor, lebih panjang dari kurvatura minor , terbentang dari sisi kiriosteum
kardiak melalui fundus ventrikuli menuju ke kanan sampai ke pilorusinferior.
Ligamentum gastrolienalis terbentang dari bagian atas kurvatura mayorsampai limpa.
6. Osteum kardiak, merupakan tempat esofagus bagian abdomen masuk kelambung. Pada
bagian ini terdapat orifisium pilorik (Syaifuddin, 2003 :171).

Susunan lapisan dari dalam keluar, terdiri dari:

1. Lapisan selaput lendir, apabila lambung ini dikosongkan, lapisan ini akan berlipat-lipat
yang disebut rugae.
2. Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis)
3. Lapisan otot miring (muskulus obliqus)
4. Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal)

5.Lapisan jaringan ikat/serosa (peritoneum) (Syaifuddin, 2003 :171).

Sekresi getah lambung mulai terjadi pada awal orang makan. Bila melihatmakanan dan
mencium bau makanan maka sekresi lambung akan terangsang.Rasa makanan merangsang
sekresi lambung karena kerja saraf menimbulkanrangsangan kimiawi yang menyebabkan
dinding lambung melepaskan hormonyang disebut sekresi getah lambung. Getah lambung
dihalangi oleh sistem sarafsimpatis yang dapat terjadi pada waktu gangguan emosi seperti marah
dan rasatakut (Syaifuddin, 2003 :171).

8
Fungsi Lambung

1. Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik


lambung dan getah lambung.
2. Getah cerna lambung yang dihasilkan:
a. Pepsin, fungsinya memcah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton).
b. Asam gara (HCI), fungsinya mengasamkan makanan, sebagai antiseptikdan desinfektan,
dan membuat suasana asam pada pepsinogen sehinggamenjadi pepsin.
c. Renin fungsinya, sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kaseindari
kasinogen (kasinogen dan protein susu).
d. Lapisan lambung jumlahnya sedikit memecah lemak menjadi asam lemakyang
merangsang sekresi getah lambung (Syaifuddin, 2003 :172).

Susunan usus halus

a. Duodenum

Organ yang disebut juga usus 12 jari panjangnya 25-30 cm, berbentuk sepatukuda melengkung
ke kiri pada lengkungan ini terdapat pancreas yangmenghasilkan amilase yang berfungsi
mencerna hidrat arang menjadi disakarida.Duodenum merupakan bagian yang terpendek dari
usus halus (setiadi, 2007 : 73-74).

b. Jejenum

Adalah bagian kelanjutan dari duodenum yang panjangnya kurang lebih 1-1,5 m.

c. Ileum

Ileum merentang sampai menyatu dengan usus besar dengan panjang 2-2,5 m.Jejenum dan ileum
melekat pada dinding abdomen posterior dengan perantaralipatan peritoneum yang berbentuk

9
kipas dikenal sebagai mesenterium. Ujung bawah ileum berhubungan dengan sekum dengan
perantara lubang yang bernama Orifisium Oleoseikalis, Orifisium ini diperkuat oleh spinter;
ileoseikalis dan pada bagian ini terdapat katup valvula seikalis atau valvula baukini yang
berfungsiuntuk mencegah cairan dalam kolon asendens tidak masuk kembali ke ileum(setiadi,
2007 : 74-75).

Gerak Usus Halus

Pergerakan usus halus dipicu oleh peregangan dan secara reflek dikendalikan olehsistem syaraf
otak.

Gerakan usus halus antara lain adalah:

a. Segmentasi irama, yaitu pergerakan pencampuran utama dengan


mencampurkimus dengan cairan pencernaan dan memaparkannya kepermukaan
absorbtif.Gerakan ini berupa gerakan konstriksi dan relaksasi yang bergantian dari
cincinotot dinding usus yang membagi isi menjadi segmen-segmen dan
mendorongkimus bergerak maju mundur dari satu segmen yang relaks kesegmen
lain.
b. Peristaltis, yaitu kontraksi ritmis otot polos longitudinal dan sirkuler
yangmendorong dan menggerakkan kimus kearah bawah disepanjang saluran.
c. Gerakan pendulum/ayunan, menyebabkan isi usus bercampur (setiadi, 2007 :75)

Fungsi Usus Halus

a. Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah
dan saluran-saluran limfe dengan proses sebagai berikut:

1. Menyerap protein dalam bentuk asam amino


2. Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida

b. Secara selektif mengabsorbsi produk digesti dan juga air, garam dan vitamin.

2.4 Enzim Yang Berperan Dalam Proses Pencernaan

Didalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yangmenyempurnakan
makanan yaitu:

a. Enterokinase, mengaktifkan enzim tripsinogen pancreas menjadi tripsin


yangkemudian mengurai protein dan peptida yang lebih kecil.
b. Aminopeptidase, tetrapeptidase, dan dipeptidase yang mengurai peptidamenjadi
asam amino bebas.
c. Amilase usus yang menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida (maltosa,sukrosa
dan laktosa)

10
d. Maltase, isomaltase, lactase dan sukrose yang memecah disakarida
maltosa,laktosa dan sukrosa menjadi monosakarida
e. Lipase usus, yang memecah monogliseral menjadi asam lemak dan gliserol
f. Erepsin, menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino
g. Laktase, mengubah laktosa menjadi monosakarida
h. Maltose, mengubah maltosa menjadi monosakarida
i. Sukrose, mengubah sukrosa menjadi monosakarida

Absorbsi Makanan

Makanan yang telah dicerna oleh berbagai getah pencernaan yaitu ludah,getah lambung,
getah pancreas, dan sukus enterikus menjadi bentuk yangsederhana (protein menjadi asam
amino, lemak menjadi gliserol dan asam lemak,karbohidrat menjadi monosakarida). Akhirnya
siap untuk diabsorbsi didalam usushalus melalui dua saluran yaitu pembuluh kapiler darah dan
saluran limfe di viliusus halus, dan oleh vena porta di bawah kehati untuk megalami
beberapa perubahan.

Absorbsi makanan yang sudah dicernakan seluruhnya berlangsungdidalam usus halus


melalui 2 (dua) saluran yaitu pembuluh kapiler dalam darahdan saluran limfe yang berada
disebelah dalam permukaan vili usus. Sebuah berisilakteal, pembuluh darah epitelium dan
jaringan otot yang diikat bersama oleh jaringan limfoid seluruhnya diliputi membran dasar dan
ditutupi oleh epitelium.

Jalur dalam absorbsi, diusus halus melalui jalur absorbtif, yaitu produk- produk seperti
monosakarida, asam amino, asam lemak, dan gliserol, juga air,elektrolit, vitamin dan cairan
pencernaan diabsorbsi menembus membran selepitel duodenum dan yeyenum. Hanya sedikit
yang berlangsung diileum kecualigaram-garam empedu dan vitamin B12 (setiadi, 2007 : 76-77).

Hati ( Hepar)

Organ yang paling besar didalam tubuh kita, warnanya cokelat dan beratnya 1500 kg.
Letaknya di bagian atas dalam rongga abdomen disebelahkanan bawah diafragma. Hepar terletak
di quadran kanan atas abdomen, dibawahdiafragma dan terlindungi oleh tulang rusuk (costae),
sehingga dalam keadaannormal (hepar yang sehat tidak teraba). Hati menerima darah
teroksigenasi dariarteri hepatica dan darah yang tidak teroksigenasi tetapi kaya akan nutrien vena
porta hepatica (setiadi, 2007 : 77).

Hati atau hepar adalah organ yang paling besar di dalam tubuh kita,warnanya cokelat,
dan beratnya ± 1 ½ kg. Letaknya, dibagian atas dalam ronggaabdomen di sebalah kanan bawah
diafragma. Hati terbagi atas 2 lapisan utama: permukaan atas berbentuk cembung, terletak di
bawah diafragma, dan permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura
tranversus (Syaifuddin, 2006: 178-179).

11
Fisura longitudinal memisahkan belahan kanan dan kiri dibagian atas hati,selanjutnya
hati dibagi menjadi 4 belahan: lobus kanan, lobus kir, lobus caudata dan lobus quadratus. Hati
mempunyai dua jenis peredaran darah yaitu arteri hepatika dan vena porta. Arteri hepaatika,
keluar dari aorta dan memberi 1/5darah dalam hati, darah ini mempunyai kejenuhan 95%-100%,
masuk ke hati akanmembentuk jaringan kapiler setelah bertemu dengan kapiler vena, akhirnya
keluar sebagai vena hepatika. Vena porta, yang terbentuk dari lienalis dan vena

mesentrika superior menghantarkan 4/5 darahnya ke hati. Darah ini mempunyaikejenuhan 70%
sebab beberapa oksigen telah diambil oleh limfe dan usus. Gunadarah ini membawa zat makanan
ke hati yang telah diabsorbsi oleh mukosa danusus halus. Besarnya kira-kira berdiameter 1 mm.
Satu dengan yang lain terpisaholeh jaringan ikat yang membuat cabang pembuluh darah ke hati,
cabang vena porta arteri hepatika dan saluran empedu dibungkus bersama oleh sebuah
balutandan membentuk saluran porta (Syaifuddin, 2006 : 179).

Darah berasal dari vena porta bersentuhan erat dengan sel hati dan setiaplobulus disaluri
oleh sebuah pembuluh sinusoid darah atau kapiler hepatika.Pembuluh darah halus berjalan di
antara lobulus hati, disebut vena interlobuler.Dari sisi cabang-cabang kapiler masuk ke dalam
bahan lobulus yaitu venalobuler. Pembuluh darah ini mengalirkan darah dalam vena lain yang
disebut venasublobuler, yang satu sama lain membentuk vena hepatika dan langsung masuk
kedalam vena kava inferior (Syaifuddin, 2006 : 179).

Empedu dibentuk di dalam sela-sela kecil di dalam sel hepar melalui kapiler empedu
yang halus/korekuli (Syaifuddin, 2006 : 179).

Bahan-bahan termasuk glikogen lemak, vitamin, zat besi, vitamin yanglarut dalam
minyak, atau lemak disimpan di hati. Hati membantumempertahankan suhu tubuh karena
luasnya organ ii dan banyaknya kegiatanmetabolisme yang berlangsung sehingga mengakibatkan
darah banyak mengalirmelalui organ ini yang menaikkan suhu tubuh (Syaifuddin, 2006 : 179).

Fungsi Hati

-Mengubah zat makanan yang diabsorbsi dari usus dan disimpan di suatu tempatdarah dalam
tubuh, dikeluarkan sesuai dengan pemakaiannya dalam jaringan.

- Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk diekskresi dalam empedu danurine.-
Menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen.

- Sekresi empedu, garam empedu dibuat di hati, dibentuk dalam sistemretikuloendotelium,


dialirkan ke empedu

- Pembentukan ureum, hati menerima asam amino diubah menjadi ureum,dikeluarkan dari darah
oleh ginjal dalam bentuk urine. - Menyiapkan lemak untuk pemecahan terakhir asam karbonat
dan air(Syaifuddin, 2006 : 178).

12
Kantung Empedu

Sebuah kantong berbentuk terong dan merupakan membran berotot, letaknyadalam


sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya, panjangnya 8-12 cm,
berkapasitas 60 cm3. Lapisan empedu terdiri dari lapisanluar serosa/parietal, lapisan otot
bergaris, lapisan dalam mukosa/viseral disebut juga membran mukosa (Syaifuddin, 2006 : 180).

Duktus sistikus, panjangnya ±3 ½ cm yang berjalan dari lekuk empedu berhubungan


dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke duodenum.Sterkobilin memberi warna
feses dan sebagian diabsorbsi kembali oleh darah danmembuat warna pada urine yang urobilin
(Syaifuddin, 2006 : 180).

Bagian-bagian dari kandung empedu:

o Fundus vesika felea, merupakan bagian kandung empedu yang palig akhiesetelah
korpus vesika felea.
 Korpus vesika felea, bagian dari kandung empedu yang di dalamnya berisi
getahempedu.
 Leher kadung kemis merupakan leher dari kandung empedu yaitu saluran pertama
masuknta getah empedu ke kandung empedu.
 Duktus sistikus, panjagnya ± 3 ¾ cm berjalan dari leher kandung empedu dan
bersambung dengan duktus hepatikus, membentuk saluran empedu ke duodenum.
 Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher.
 Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum.Getah empedu,
suatu cairan yang disekresi setiap hari oleh sel hati yangdihasilkan setiap 500-
1000 cc, sekresi berjalan terus menerus, jumlah produksimeningkat sewaktu
mencerna lemak (Syaifuddin, 2006 : 180-181).

Usus Besar

Panjangnya ± 1,5 m, lebarnya 5-6 cm. Lapisan-lapisan usus besar dari dalam keluar adalah
selaput lendir, lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang, dan jaringan ikat. Ukurannya
lebih besar daripada usus halus, disini terdapat taeniacoli dan apendiks epiploika, mukosanya
lebih halus daripada usus halus dan tidak memiliki villi, tidak memiliki lipatan-lipatan sirkuler
(plicae circulares). Serabutotot longitudinal dalam muskulus externa membentuk tiga pita, taenia
coli yangmenarik kolon menjadi kantong-kantong besar yang disebut haustra. Dibagian bawah
terdapat katup ileosekal yaitu katup antara usus halus dan usus besar.Katup ini tertutup dan akan
terbuka untuk merespon gelombang peristaltic,sehingga memungkinkan kimus mengalir 15 ml
sekali masuk dan untuk total aliran sebanyak 500 ml/hari (setiadi, 2007 : 87).

Usus besar terdiri dari caecum, colon ascendens, colon tranversum, colondescendens, colon
sigmoid, rectum dan canalis ani serta spinkter ani (setiadi,2007 : 87).

13
Fungsi usus besar

Fungsi usus besar antara lain adalah:

a. Menyerap air dan elektrolit 80% sampai 90% dari makanan dan mengubah
daricairan menjadi massa
b. Tempat tinggal sejumlah bakteri koli, yang mampu mencerna sejumlah
kecilselulosa dan meproduksi sedikit nutrien bagi tubuh dalam setiap hari.
c. Memproduksi vitamin antara lain vitamin K, rivovlafin, dan tiamin serta berbagai
gas.
d. Penyiapan selulosa yang berupa hidrat arang dalam tumbuh-tumbuhan, buah-
buahan dan sayuran hijau (setiadi, 2007 : 87).

Penyakit pencernaan adalah semua penyakit yang terjadi pada saluran pencernaan.
Penyakit ini merupakan golongan besar dari penyakit pada organesofagus, lambung, duodenum
bagian pertama, kedua dan ketiga , jejunum, ileum,kolon, kolon sigmoid, dan rektum (Istiqomah
& Abdul, 2013 : 33).

2.5 Mekanisme Proses Sistem Pencernaan

Mulut adalah Organ pertama yang berperan dalam proses pencernaan makanan.Dalam
mulut terjadi proses pencernaan secara mekanik dankimiawi. Pencernaan secara mekanik
dilakukan oleh gigi. Dalam rongga mulutterdapat beberapa macam gigi yaitu gigi seri (berfungsi
untuk memotong-motong makanan), gigi taring (berfungsi untuk mencabik-cabik makanan) dan
gigigeraham (yang berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil), proses pencernaan makanan semacam ini disebut pencernaan mekanik.
Sedangkan pencernaan secara kimiawi dilakukan denganoleh enzim ptialin atau amilase yang
dihasilkan dari kelenjar ludah. Enzim ini berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltosa.
Selain itu kelenjar ludah juga berfungsi untuk melicinkan agar mudah menelan makanan.
Pelumasanterutama disediakan oleh lendir, dimana penyusun utamanya adalahmukopolisakarida
yang disebut musin. Ludah sering mengandung bahan-bahantambahan antara lain seperti enzim-
enzim pencerna dan toksin.

14
Bolus-bolus yang diproses dalam mulut, selanjutnya lidah mendorong boluske bagian
belakang dari rongga mulut (faring) kemudian bolus akan masuk kedalam kerongkongan
(esofagus). Didalam saluran ini, terjadi gerak peristaltikyang disebabkan oleh kontraksi otot-otot
lurik dan otot polos yang ada disepanjang kerongkongan sehingga makanan dapat bergerak
menuju lambung.Diantara faring dan kerongkongan terdapat sebuah katub yang disebut
epiglotis.Epiglotis berfungsi mencegah makanan memasuki trakea dengan menutupi glotis, pita-
pita suara dan bukaan di antara pita-pita tersebut. Dengan dipandu oleh pergerakan laring, bagian
atas saluran pernapasan, mekanisme penelanan inimengarahkan setiap bolus ke dalam lubang
masuk esofagus. Jika refleks menelangagal, makanan atau cairan dapat mencapai tenggorokan
dan menyebabkan tersedak, yaitu penyumbatan trakea

Setelah dari kerongkongan, makanan yang berupa bolus tadi akan memasuki lambung sedikit
demi sedikit yang disebabkan adanya sfinkter esofagus, sfinkteresofagus ini berfungsi mencegah
agar makanan tidak kembali lagi kekerongkongan.Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu kardia,
fundus dan pilorus.Didalam lambung dihasilkan getah lambung yang mengandung HCl, enzim
pepsin, dan renin. HCl membuat suasana didalam lambung menjadi asam. HCl ini berfungsi
untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama bolus dan berfungsi untuk mengaktifkan
hormon pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi peptone.
Sedangkan renin berfungsi untuk menggumpalkan kasein yang terdapat pada susu, enzim renin
ini diproduksi banyak pada saat kita masih bayi sedangkan saat kita mulai dewasa maka produksi
enzim ini sangat sedikit. Enzim lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Setelah melalui pencernaan kimiawi di dalam lambung, bolus menjadi bahan
kekuningan yang disebut khim atau kimus (buburusus). Kimus akan masuk sedikit demi sedikit
ke dalam usus halus.

Khim atau kimus dari lambung kemudian disalurkan ke dalam usus halus Melalui sfingter
pilorik. Katup ini akan membuka bila ada gerak peristaltik lambung yang telah memuntahkan
kimus yang bersifat asam ke dalam segmen permulaan usushalus. Usus halus meneruskan
pencernaan yang umumnya dalam lingkungan bersifat basa.Usus halus memiliki tiga bagian
yaitu, usus dua belas jari(duodenum ), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Suatu lubang pada dinding duodenum menghubungkan duodenum dengan saluran getah pancreas
dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan enzim tripsin, amilase, danlipase yang disalurkan
menuju duodenum. Tripsin berfungsi merombak peptonmenjadi asam amino. Amilase mengubah
amilum menjadi maltosa. Lipasemengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Getah
empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantung empedu. Getah empedu disalurkan
keduodenum. Getah empedu berfungsi untuk menguraikan lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Didalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang
menyempurnakan makanan yaitu: Enterokinase, mengaktifkanenzim tripsinogen pancreas
menjadi tripsin yang kemudian mengurai protein dan peptida yang lebih
kecil.Aminopeptidase,tetrapeptidase, dan dipeptidase peptida menjadi asam amino
bebas.Amilase usus yang menghidrolisiszat tepung menjadi disakarida (maltosa, sukrosa dan

15
laktosa). Maltase,isomaltase,lactase dan sukrose yang memecah disakarida maltosa, laktosa
dansukrosa menjadi monosakarida. Lipase usus, yang memecah monogliseral menjadiasam
lemak dan gliserol. Erepsin, menyempurnakan pencernaan protein menjadiasam amino. Laktase,
mengubah laktosa menjadi monosakarida. Maltose,mengubah maltosa menjadi
monosakarida.Sukrose, mengubah sukrosa menjadi monosakarida.

kemudian pencernaan makanan dilanjutkan pada jejunum. Pada bagian initerjadi


pencernaan terakhir yaitu proses absorbsi zat-zat makanan. Proses absorbsi didalam usus halus
melalui dua saluran yaitu pembuluh kapiler darah dan saluran pembuluh limfe di villi usus halus,
dan oleh vena porta dibawa kehati untuk mengalami beberapa perubahan. Absorbsi makanan
yang sudah dicernakan seluruhnya berlangsung diusus halus melalui 2 (dua) saluran yaitu
pembuluh kapiler darah dan saluran pembuluh limfe yang berada disebelah dalam permukaan
villi usus. Jalur dalam absorbsi, diusus halus melalui jalur absorbtif,yaitu produk-produk seperti
monosakarida, asam amino, asam lemak dan gliserol, juga air, elektrolit, vitamin dan cairan
pencernaan diabsorbsi menembus membransel epitel duodenum dan yeyenum. Hanya sedikit
yang berlangsung diileumkecuali garam-garam empedu an vitamin B12.

Sisa-sisa makanan yang sudah diabsornsi diusus halus akan masuk kedalam usus besar .
Usus besar terdiri atas usus buntu (appendiks), bagian yang menaik(ascending colon), bagian
yang mendatar (transverse colon), bagian yangmenurun (descending colon), rektum dan berakhir
pada anus. Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan sebagai bahan sisa.
Sisa tersebutterdiri atas sejumlah besar air dan bahan makanan yang tidak dapat dicerna
olehtubuh, misalnya selulosa. Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisamakanan. Bila
kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap kelebihan
air tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan
mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus besar terdapat banyak sekali
mikroorganisme yang membantu membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Sisa makanan
yangtidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) dandikeluarkan
melalui anus.

2.6 Penyakit Sistem Pencernaan (Sistem Digesti)

Gangguan pencernaan bukanlah penyakit,melainkan kempulan gejala,termasuk


kembung,bersendawa dan mual.Meskipun gangguan pencernaan setiap orangFa mengalami
gangguan pencernaan berbeda-beda (Darwis,2012).Faktor-faktor penyebab gangguan pada
system pencernaan disebabkan oleh bermacam-macam,diantaranya makanan yang kurang baik
dari segi kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat,adanya
infeksi dan kelainan pada organ pencernaan.Ada beberapa gangguan ataupun kelainan pada
system pencernaa manusia,diantara gangguan tersebut adalah sebagai berikut:

16
.

Gastritis adalah suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa(lender) dinding
lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yangmengandung kuman penyakit,pemakaian
alcohol berlebihan. Kemungkinan jugakarena kadar asam klorida (HCl) pada lambung terlalu
tinggi.Gejala dari penyakit ini adalah yang biasa adalah rasa mual,nafsu makanhilang,rasa tidak
enak didalam perut,muntah-muntah dll.

2.Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati.Virus dapatmasuk kedalam
tubuh melalui air atau makanan,

3.Diare

Diare terjadi karena ada iritasi pada selaput dinding usus besar ataukolon.Fases penderita
diare berbentuk encer.Penyebabnya adalah penderitamemakan makanan yang mengandung
bakteri atau kuman.Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol.Sehingga laju
makanan meningkat dan usustidak dapat menyerap air.Namun apabila fese yang dikeluarkan
bercampur dengandarah dan nanah,kemudian perut terasa mules,gejala tersebut menunjukkan
pada penyakit disentri.Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.

17
4.Konstipasi

Konstipasi atau yang sering kita sebut “sembelit” adalah keadaan yang dialamisesorang
dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan .Sembelitdisebabkan oleh adanya
penyerapan air pada sisa makanan,Akibatnya ,fesekekurangan air dan menjadi keras.Ini terjadi
dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang air besar.Selain itu juga karena
kurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat.Oleh karena itu,banyak maemakan
buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.

5.Apendistis

Merupakan gangguan yang terajdi karena peradangan apendiks. Penyebabnyaialah


adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya timbulrasa nyeri dan sakit.

18
6.Hemeroid/wasir/ambeyen

Hemoroid/wasir/ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena


dosekitar anus.Orang yang sering duduk dalam beraktivitas danibu hamil seringkali
mengalami gangguan ini. MaagOrang yang mengalami maag memiliki cirri-ciri rasa perihpada
dindinglambung,mual,muntah,dan perut kembung.Gangguan ini disebabkanmeningkatnya kadar
asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang,pola makanyang tidak teratur dan lain
sebagainya.

8.Maag

Orang yang mengalami maag memiliki cirri-ciri rasa perihpada


dindinglambung,mual,muntah,dan perut kembung.Gangguan ini disebabkanmeningkatnya kadar
asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang,pola makanyang tidak teratur dan lain
sebagainya.

19
9.Keracunan

Keracunan makan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri
Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus. Tukak lambungTukak
lambung adalah salah satu kelainan system pencernaan yakni kerisakan pada selaput lender.
Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman,toksin,atau psikosomatis.
Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakanfactor psikosomatosis yang akhirnya
dapat merangsang penegeluaran HCl dilambung. Jika HCl berlebihan , selaput lender lambung
akan rusak,

10.Malnutrisi

Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim


pencernaan.Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yangkehilangan banyak
reticulum endoplasma .Sebagai contoh adalahkwashiorkor,yakni penyakit akibat kekurangan
protein yang paah dan padaumunya menyerang anak-anak (Pearce,2010).

20
21
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Sistem pencernaan adalah suatu sistem menerima makanan, mencernanyauntuk dijadikan


energi dan nutrien. Dan system reproduksi jugamerupakan salah satu organ vital bagi
tubuh.
2. Fungsi primer saluran pencernaa adalah menyediakan suplai terus menerus pada tubuh
akan air, elektrolit dan zat gizi, sehingga siap diabsorbsi.
3. Susunan saluran system pencernaan terdiri dari mulut- faring-esofagus-lambung-usus
halus-usus besar-rektum-anus
4. Enzim yang berperan dalam proses pencernaan terdiri dai beberpa kelenjaryaitu :
enterokinase, aminopeptidase, tetrapeptidase, dan dipeptidase,amilase usus, maltase,
isomaltase, lactase dan sucrose, lipase usus, danerepsin.
5. Mekanisme proses sistem pencernaan makanan meliputi ingesti, mastikasi,deglutisi,
digesti, absorbs dan defekasi

3.2 Saran

Sebaiknya kita menjaga dan mengontrol pola makan kita agar kesehatan system pencernaan
dapat tetap terjaga serta dapat menjalankan tugas dan fungsinyasebagaimana mestinya

22
DAFTAR PUSTAKA

Balaban, E. Naomi & James E.B. 2014.Seri Ilmu Pengetahuan ANATOMI dan

FISIOLOGI . Jakarta : Permata Puri Media.

Darwis,Welly.2012. Tanaman Obat Terhadap di Kota Bengkulu yang Berpotensi

sebagai Obat penyakit dan Gangguan pada Sistem Pencernaan Manisia.Jurnal Konservasi
Hayati Vol 8. No.01. Jurusan MIPA universitasBengkulu: Bengkulu

Istiqomah, Yasidah N. & Abdul Fadlil. 2013. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa

Penyakit Saluran Pencernaan Menggunakan Metode DEMPSTERSHAFER. Jurnal


Sarjana Teknik Informatika Vol, 1 (1). Yogyakarta.

Pearce, Evelyn C. 2010. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Gramedia

Pustaka Utama : Jakarta

Saefudin & Rosi T.R. 2015 Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan

Pencernaan Pada Anak Dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Sistem Informasi Vol,
2.Universitas Serang Raya.

Setiadi. 2007.Anatomi Fisiologi Manusia. Yogyakarta : Candi Gebang Permai

Blok R/6.

Supriyatna, Ateng.dkk . 2015. Aktivitas Enzim Amilase, Lipase, dan Protease Dari

Larva. Jurnal Edisi Juli Vol, IX (2).

Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta :

EGC.

23
24

Anda mungkin juga menyukai