MAKALAH
DISUSUN OLEH:
TINGKAT 1 SEMESTER 1
Segala puji hanya milik Allah yang telah melimpahkan Taufik, Hidayah dan Inayah
Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat menghiruf udara keislaman sampai saat ini.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah limpahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW. yang telah berjuang dengan semangatnya yang begitu mulia yang telah membawa kita
dari jaman Jahilliyah kepada jaman Islamiyah.
Kami menyadari tentunya makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu kami mohon
saran dan kritik yang tentunya bersifat membangun. Kami mengucapkann terimakasih dan
mohon maaf apabila dalam penulisan masih terdapat kalimat-kalimat atau kata-kata yang
kurang.
Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai
anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan,
mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi kedalam aliran
darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa
proses tersebut dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, rectum, dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi
organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati, dan
kandung empedu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud sistem pencernaan?
2. Apa saja fungsi pencernaan?
3. Bagaimana struktur sistem pencernaan dari mulut sampai anus?
C. Tujuan
Kami meyusun makalah ini bertujuan untuk membahas mengenai anatomi
fisiologi sistem pencernaan. Agar mahasiswa dapat menjelaskan mengenai sistem
pencernaan.
PEMBAHASAN
1.Gigi (Dens)
a. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak 6-7 bulan dan jumlahnya 20 buah.
Terdiri dari: 8 buah gigi seri (dens insicivus), 4 buah gigi taring (dens
kanisus), dan 8 buah giigi geraham (molare).
b. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun, jumlahnya 32
buah.
2. Lidah (Lingua)
Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir,
kerja otot ini dapat digerakan disegala arah. Lidah terbagi atas 3 bagian yaitu:
1)apex lingua (ujung lidah). 2)dorsum lingua (punggung lidah), 3)dan radix
lingua (akar lidah).
3. Kelenjar Ludah
Mekanisme Menelan
Menelan adalah mekanisme yang kompleks, terutama karena faring pada
setiap saat melakukan fungsi lain di samping menelan dan hanya diubah dalam
beberapa detik ke dalam traktus digestivus untuk mendorong makanan. Pada saat
menelan makanan yang terutama adalah bahwa respirasi tidak terganggu akibat
menelan. Menelan merupakan rangkaian gerakan otot yang saat terkoordinasi,
mulai dari pergerakan volunter lidah dan dilanjutkan serangkaian refleks dalam
faring dan esopaghus. Bagian eferen lengkung refleks ini merupakan serabut-
Seluruh tahap faringeal dari penelanan terjadi dalam waktu 2 detik, dengan
demikian mengganggu respirasi hanya sekejap saja dalam siklus respirasi yang
biasa. Pusat menelan secara khusus menghambat pusat respirasi medula selama
waktu ini, menghentikan pernapasan pada titik tertentu dalam siklusnya untuk
memungkinkan berlangsungnya penelanan.
Proses berbicara tidak hanya melibatkan sistem pernapasan saja tetapi juga
(1)pusat pengatur saraf bicara spesifik dalam korteks cerebri (2)pusat pengatur
pernapasan di otak (3)struktur artikulasidan resonasipada rongga mulut dan
hidung. Berbicara di atur oleh 2 fungsi mekanis (1)fonasi, yang dilakukan oleh
laring dan (2)artikulasi yang di lakukan oleh struktur pada mulut.
Fonasi
Apabila hinhibisi pernapasan tidak ada dan atau glottis tidak menutup atau
tidak menutup sempurna selama proses menelan, maka akan terjadi refleks
tersedak hal ini penting untuk melindungi selama pernapasan dari bolus dan
bahan-bahan lainnya yang seharusnya melalui pencernaan.tersedak dapat terjadi
antara lain saat makan sambil berbicara, maka terlalu cepat.
B. TENGGOROKAN ( FARING )
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkogan. Berasal dari
bahasa Yunani yaitu “Pharynk”. Di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel)
yaitu kelenjar linfe yang banyak mengandung kelenjar linfosit dan merupakan
pertahana terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan
makan, letaknya di belakang rongga mulut dana rongga hidung, di depan ruas tulang
belakang. Keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantara
lubang bernama koana, keadaan lekak berhubungan dengan rongga mulut dengan
perantara lubang yang disebut ismus fausin.
C. KERONGKONGAN ( ESOFAGUS )
D. LAMBUNG
Lambung (bahasa Inggris:stomach) atau ventrikulus berupa suatu kantong
yang terketak di bawah sekat rongga badan. Fungsi lambung secara umum adalah
tempat dimana makanan di cerna dan sejumla kecil sari-sari makanan di serap.
Lambung dapat di bagi menjadi 3 daerah, yaitu daerah kardia, fundus, dan pilorus.
Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan. Fundus
adalah bagian tengah, bentuknya membulat. Pilorus adalah bagian bawah, yang
berhubungan dengan usus 12 jari duodenum.
Dinding lambung tersusun menjadi 4 lapisan, yakni mucosa, submucosa,
muscularis dan serosa. Mucosa ialah dimana lapisan sel-sel mengeluarkan berbagai
jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti
palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga
memperbanyak volume getah lambung yang dapat di keluarkan. Submucosa ialah
Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makana menjadi
lembut seperti bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian
pilorus mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya,
otot pilorus yang mengarah ke lambung akan relaksasi (mengendur) jika terbentuk
kim yang bersifat asam. Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke doedenum akan
berkontraksi (mengerut) jika tersentu kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba
di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat, oleh karena
makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup. Makanan tersebut di
cerna sehingga keasamannya menurun. Makanan yang bersifat basa di belakang
pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam
dari lambung masu ke duodenum. Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati
pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat
tercerna efektip. Setelah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.
Gaster terletak di bagian atas abdomen, terbentang dari bagian bawah arcus
costalissinistra sampai regioepigastrican umbilicalis. Sebagian besar gaster terletak di
bagian bawah costae bagian bawah. Secara kasar gaster berbentuk huruf J dan
mempunyai dua lubang, ostium cardiacum dan ostium pyloricum; dua kurvatura,
curvatura major dan curvatura minor; dan dua dinding, paries anterior dan paries
posterior.
Fisiologi Lambung
Secara umum gaster memiliki fungsi motorik dan fungsi pencernaan
dan sekresi, berikut fungsi lambung:
1) Fungsi Motorik
Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai makanan
tersebut sedikit demi sedikit di cernakan dan ber gerak ke saluran
pencernaan. Menyesuaikan peningkatan volume tanpa menambah
tekanan dengan relaksasi reseptif otot polos yang diperantarai oleh
saraf vagus dan di rangsang oleh gastrin.
Fungsi mencampur, memecahkan makanan menjadi partikel-
partikel kecil dan mencampurnya dengan getah lambung melalui
kontraksi otot yang mengelilingi lambung.
Fungsi pengosongan lambung, di atur oleh pembukaan sfingter
pylorus yang di pengaruhi oleh viskositas, volume, keasaman,
E. USUS
Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga
anus. Pada manusia dan mamalia lain, usus terdiri dari dua bagian: usus kecil dam
usus besar (kolon). Pasa manusia, usus kecil terbagi lagi menjadi duodenum,
jenjunum dan ileum, sedangkan usus besar terbagi menjadi cecum, kolon, dan rektum.
a) Usus Halus
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari sistem pencernaan yang terletak
di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus
dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan unsur penyerapan (ileum).
Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan
kandug enpedu.
Dinding usus halus terdiri atas keempat lapisan yang sama dengan lambung
yaitu:
1) Dinding lapisan luar adalah membran serosa, yaitu peritonium yang
membalut usus dengan erat.
2) Dinding lapisan berotot terdiri atas 2 serabut saja, lapisan luar tediri
atas serabut longitudinal dan dibawah ini ada lapisan tebal terdiri dari
serabut serkuler. Di antara kedua lapisan tersebut berotot ini terdapat
pembbuluh darah, pembuluh limfe dan plexus saraf.
3) Dinding submukosa terdiri atas otot sirkuler dan lapisan yang terdalam
yang merupakan perbatasannya. Dinding subskuamosa ini terdiri atas
jaringan areolar dan berisi banyak pembuluh darah, saluran limfe,
kelenjar dan plexus yang di sebut plexus meissner.Di dalam duodenum
terdapat beberapa kelenjar khas yang di kenal dengan kelenjar
b) Usus Besar
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu
dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feces. Pada
mamalia, kolon terdiri dari kolon memanjang (ascending), kolon melintang
(transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid dan rektum. Bagian
kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering di sebut dengan
“kolon kanan”, sedangkan bagian sisanya disebut dengan “kolon kiri”.
Fungsi usus besar nyaitu:
1) Menyimpan dan eliminasi sisa makanan.
2) Menjaga keseimbangan cairan dan elektron, dengan cara menyerap air.
3) Mendekradasi bakteri.
Fungsi hati
Sekresi : hati memproduksi empedu yang berperan dalam emulsifikasi
dan absorsi lemak serta menghasilkan enzim glikogenik yang mengubah
glukosa dan glikogen.
Metabolisme :
a. Mempertahankan homeosstatik gula darah.
b.Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan merubah menjadi
glukosa kembali bila di perlukan tubuh.
c. Mengurai protein dari sel-sel tubuh dan sel darah merah yang rusak.
dan hasilnya berupa urea dari asam amino berlebih dan sisa nitrogen
Ureum yang di hasilkan akan di keluarkan melalui ginjal.
d. Mensintesis lemak dari karbohidrat dan protein.
Detoksifikasi :
c. Menginaktivasi hormon dan detoksifikasi toksin dan obat serta
memfagositosis eritrosit dan zat asing yang terdisintegrasi dalam darah.
d. Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk disekresi dalam empedu
dan urin.
Kandung Empedu
Kandung emPedu (bahasa inggris : gall bladder)adalah organ berbentuk
buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50ml empedu yang di butuhkan tubuh
untuk proses pencernaan.Pada manusia, panjang kandung empedu adalah
sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap bukan karena warna jaringan nya,
melaikan warna cairan empedu yang di kandungnnya organ ini terhubungkan
dengan hati dan usus 12 jari melalui saluran empedu.
Garam empedu :
Di buah di hepar 0,5grm/hari
Kolesterol (prekursor )→ asam kolik, dikmbinasi dengan glisin dan taurin
→gliko/tauro-asam ampedu.
G. PANKREAS
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti
insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan
duodenum (usus 12 jari). Pankreas terdiri dari dua jaringan dasar yaitu:
H. DEFEKASI
Rektum biasanya kosong sampai menjelang defekasi. Seorang yang mempunyai
kebiasaan teratur akan merasa kebutuhan membuang air besar pada kira-kira waktu
yang sama setiap hari. Hal ini disebabkan oleh refleks gastrokolika yang biasanya
bekerja sesudah makan pagi. Setelah makanan ini mencapai lambung dan setelah
pencernaan dimulai maka peristaltik didalam usus akibat oleh rangsangan isi usus,
gerakan peristaltik merambat ke kolon dan sisa makanan akhirnya terdorong, sisa
makanan yang mencapai sekum, mulai bergerak. Isi kolon pelvis masuk kedalam
rektum serentak peristaltik keras terjadi didalam kolon dan terjadi perasaan di daerah
perineum. Tekanan di intra abdominal bertambah dengan penutupan glotis dan
kontraksi diafragma dan otot abdominal, sfingter anus akan mengendor dan kerjanya
berakhir.
Setiap manusia dalam kehidupan nya sebaiknya mengkonsumsi sayur atau buah-
buahan, karena sayur ataupun buah-buahan mengandung bayak serat, terdapat
beberapa manfaat serat makanan, antara lain dengan adanya serat maka kadar air
dalam usus dapat dikontrol karena terserap oleh serat, fungsi lain serat adalah
mengurangi masa tinggal feses karena serat dapat menyerap air sehingga feses
menjadi mengembang akibatnya usus terangsang untuk melakukan gerak peristaltik
yang berakibat defekasi.
Proses Defekasi
Dalam proses defekasi terjadi 2 macam refleks yaitu:
1) Refleks Defekasi Intrinsik
Refleks ini bearawal dari feses yang masuk ke recnum sehingga terjadi
distensi rectum, yang kemudian menyebabkan rangsangan pada fleksus
mesentrukus dan terjadilah gerakan peristaltik. Setelah feses tiba di anus,
secara sistematis spinter interna relaksasi maka terjadilah defekasi.
2) Refleks Defekasi Parasimpatik
Feses yang masuk akan merangsang saraf rektum yang kemudian di
teruskan spinal cord. Dari spinal cord kemudian alikan ke colon
desenden, sigmoid dan rectum yang menyebabkan intensifnya
peristaltik, relaksasi spinter internal maka terjadi defekasi.
I. Rektum
Rektum terletak di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum
mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis depan os sacrum dan os koksigis.
J. Anus
Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rectum
dengan dunia luar. Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh 3 sfingter :
1. Sfingter ani internus (sebelah atas), involunter.
2. Sfingter levator ani, bersifat involunter.
3. Sfingter ani eksternus (sebelah bawah), bersifat volunter.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar
dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(mengunyah, menelan dan pencapuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari
mulut sampai anus.
Susunan saluran pencernaan terdiri dari :
1. Mulut (Cavum Oris)
2. Tenggorokan (Faring)
3. Kerongkongan (Esofagus)
4. lambung
5. usus halus
a. duodenum
b. jejunum
c. ileum
B. SARAN
Dengan mengetahui dan mempelajari tentang “Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan”. Maka
kita wajib mensyukurinya. Rasa syukur tersebut dapat di wujudkan dengan menjaga tubuh kita agar
tetap sehat. Jika kita selalu menjaga tubuh kita dengan baik maka akan meningkatnya angka
kesehatan. Selain itu, kita sebagai seorang perawat yang tentunya akan membantu bagi orang-orang
yang mempunyai keluhan tentang kesehatan. Maka marilah kita meningkatkan kesehatan untuk diri
kitaAsendiriAdanAtentunyaAbagiAorangAbanyak.