Anda di halaman 1dari 2

AUDIT INTERNAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
PUSKESMAS SUNARYA, AM.Kep, SKM. MM
KALIBUNDER NIP. 19680219 198902 1 003

1. Pengertian  Audit internal adalah suatu kegiatan audit yang sistematis, mandiri
dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan
mengevaluasi dengan obyektif untuk menentukan tingkat
pemenuhan kriteria Puskesmas yang disepakati.
 Audit internal dilakukan oleh tim auditor Puskesmas Kecamatan
Kalibunder yang telah memperoleh pelatihan sebagai auditor.
 Audit internal dilakukan untuk memastikan efektivitas penerapan
Sistem Manajemen Mutu dan mengidentifikasi serta memperbaiki
ketidaksesuaian yang timbul dalam penerapan Sistem Manajemen
Mutu.
 Audit internal dilaksanakan secara periodik.
 Audit internal dibuat jadwal serta dapat dilakukan audit tambahan
bila dibutuhkan sesuai kebijakan pimpinan.
 Audit internal dilakukan juga dengan melihat hasil audit internal
sebelumnya.
 Ketua Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk memimpin audit
internal.
 Auditor adalah orang yang ditunjuk untuk melaksanakan audit
internal dengan kualifikasi: telah mengikuti pelatihan Audit Internal.
 Auditee adalah pihak yang menjadi sasaran audit, koordinator
maupun pelaksana pelayanan klinis/ Upaya Kesehatan
Perorangan, Administrasi dan Manajemen maupun Upaya
Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Kalibunder.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan audit
internal agar dapat dilaksanakan secara efektif, berkala dan memberi
peluang untuk melakukan perbaikan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kec. Kalibunder No. A/SK-Kep/1/2018/035
Tahun 2018 tentang Audit Internal.
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
5. Alat & Bahan -
6. Prosedur/ A. Persiapan Audit
Langkah- 1. Menerima SK Tim Audit
langkah 2. Ketua Auditor membuat rencana audit internal
3. Ketua auditor membuat jadwal audit internal
4. Ketua auditor mengajukan jadwal kepada Kepala Puskesmas
5. Kepala Puskesmas memberikan pengesahan dengan
menandatangani jadwal audit internal.
6. Ketua auditor memberikan pengarahan kepada tim auditor
sebelum audit dilaksanakan.
7. Ketua Auditor membuat daftar pertanyaan audit pada formulir
checklist audit.
B. Proses Audit
1. Auditee melakukan koordinasi dengan auditor yang telah
ditunjuk tentang rencana Audit
2. Auditee menjamin kehadiran personel yang relevan
3. Auditor melaksanakan audit dengan panduan formulir checklist
audit
4. Auditor menganalisis hasil audit internal
5. Auditor mencatat hasil temuan audit ke dalam form Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya, kemudia menyerahka
kepada Ketua auditor.
6. Ketua auditor membuat laporan hasil audit yang berupa LKP
dari Auditor.
7. Ketua auditor menandatangani form LKP tersebut, serta
mendistribusikan LKP asli ke auditee serta LKP copy ke
auditor.
8. Ketua auditor Puskesmas memonitor dan memastikan
pelaksanaan audit internal.
C. Tindakan Perbaikan
1. Auditee menerima LKP copy dari Ketua Auditor.
2. Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan perbaikan.
3. Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan
rekomendasi perbaikan yang telah ditetapkan bersama-sama.
4. Jika sudah selesai, Auditee meminta Auditor untuk
memverifikasi.
5. Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta
tindakan perbaikan yang diperlukan.
D. Verifikasi
1. Auditor dan Ketua Auditor memverifikasi hasil tindakan
perbaikan temuan audit.
2. Jika efektif, maka Ketua auditor menutup permintaan tindak
perbaikan dengan menandatangani form LKP.
3. Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit
internal untuk dibawa ke rapat tinjauan manajemen, termasuk
status tindakan perbaikannya.
7. Hal yg perlu -
diperhatikan
8. Unit Terkait - UKM : KIA, Promkes, Kesling, Gizi, P2P.
- UKP : RM / Rawat Jalan, Poli Umum, UGD, Laboratorium, Farmasi,
Ruang Persalinan
- ADMIN : Kepegawaian
9. Dokumen CATATAN MUTU
Terkait 1. Jadwal Audit Internal.
2. Checklist audit.
3. Form Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaian.
4. Hasil Audit Internal.
5. Rekomendasi tindak lanjut hasil audit internal.
6. Resume hasil audit internal dan tindakan perbaikan yang
dilakukan.
10. Riwayat Perubahan Dokumen
No. Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
1
2
3
4

Anda mungkin juga menyukai