0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
489 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Audit Interna UPT Puskesmas Wonotirto yang mengatur tentang pengertian, tujuan, kebijakan, referensi, prosedur dan tahapan pelaksanaan audit internal serta unit terkait di Puskesmas Wonotirto.
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Audit Interna UPT Puskesmas Wonotirto yang mengatur tentang pengertian, tujuan, kebijakan, referensi, prosedur dan tahapan pelaksanaan audit internal serta unit terkait di Puskesmas Wonotirto.
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Audit Interna UPT Puskesmas Wonotirto yang mengatur tentang pengertian, tujuan, kebijakan, referensi, prosedur dan tahapan pelaksanaan audit internal serta unit terkait di Puskesmas Wonotirto.
UPT PUSKESMAS TANGGAL WONOTIRTO : 02 JANUARI 2017 PEMBUATAN
TANGGAL REVISI :
TANGGAL EFEKTIF : 13 FEBRUARI 2017
Kepala DISAHKAN OLEH : UPT Puskesmas Wonotirto
Zaenal Fanani, SKM. M.Kes
NIP. 19651210 198603 1 013
Suatu kegiatan audit yang sistimatis, mandiri dan terdokumentasi
1. PENGERTIAN untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasi dengan obyektif untuk menentukan tingkat pemenuhan kriteria audit Puskesmas.
2. TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan Audit Internal.
SK Kepala Puskesmas Wonotirto No. 440/46/409.104.30/2017
3. KEBIJAKAN Kebijakan Mutu Puskesmas di Puskesmas Wonotirto. 1. Buku Pedoman Standar Puskesmas 2013 2. Peraturan Menteri Kesehatan No.46 Tahun 2015 tentang 4. REFERENSI akreditasi puskesmas,Klinik Pratama,Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi 5. PROSEDUR/ Persiapan : LANGKAH- 1. Tim audit internal Puskesmas menyusun rencana tahunan LANGKAH audit internal Puskesmas (Tinjauan Manajemen Mutu). 2. Audit internal dilakukan secara berkala/periodic. 3. Menetapkan standar/kriteria dan menyiapkan daftar tilik/ceklis. 4. Menginformasikan kepada pengelola/pelaksana kegiatan yang akan dilakukan audit. Pelaksanaan : 1. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan. 2. Meminta penjelasan kepada auditee (pelaksana kegiatan). 3. Meminta peragaan oleh auditee. 4. Memeriksa dan menelaah dokumen. 5. Memeriksa dengan menggunakan instrument daftar tilik. 6. Mencari bukti-bukti fisik. 7. Melakukan pemeriksaan silang (kroscek). 8. Mewawancarai auditee. 9. Mencari informasi dari sumber luar. 10. Menganalisis data dan informasi (membandingkan data dan informasi yang diperoleh dengan standar/kriteria yang telah ditetapkan). 11. Menarik kesimpulan
Pelaporan dan Tindak Lanjut :
1. Pembuatan laporan hasil audit yang menjelaskan temuan audit serta rekomendasi perbaikan, dan meyampaikan ke Kepala Puskesmas. 2. Membuat kesepakatan antara auditee dan auditor untuk melakukan upaya tindak lanjut sesuai hasil temuan dan rekomendasi. 3. Auditee harus mempelajari laporan audit tersebut, untuk kemudian menyusun rencana perbaikan. 4. Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang dilakukan oleh auditee dan memberikan arahan atau bimbingan jika diperlukan. 5. Hasil perbaikan dilaporkan oleh auditee kepada Kepala Puskesmas dan disampaikan tembusan kepada auditor internal. 6. Jika tindak lanjut dari hasil rekomendasi yang sudah diusulkan tidak dapat diselesaikan oleh Puskesmas, maka Kepala Puskesmas dalam hal penyelesaian masalah tersebut merujuk ke Dinas Kab. Blitar 6. UNIT TERKAIT Semua Layanan UPT Puskesmas Wonotirto