Anda di halaman 1dari 31

SOSIALISASI

SUB KOMITE
KESELAMATAN PASIEN
TIM KESELAMATAN PASIEN RSUD SRENGAT

Sabtu, 3 Agustus 2022


TIMELINE

Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here

IDENTIFIKASI PELAPORAN NILAI RISIKO JATUH PELAPORAN INSIDEN


PASIEN KRITIS KESELAMATAN PASIEN

01 02 03 04
KEBIJAKAN IDENTIFIKASI PASIEN
Identifikasi pasien harus mengikuti pasien
1 kemanapun (gelang identitas) dan yang tak
mudah/bisa berubah.

2 Identifikasi Pasien : menggunakan dua identitas dari minimal


empat identitas
1. Nama lengkap pasien sesuai e KTP (minimal 2 suku
kata)
2. Tanggal lahir
3. Nomor rekam medis
4. Nomor induk kependudukan/bentuk lainnya misal
barcode/QR code
.
3 Dilarang identifikasi dg nomor kamar pasien atau lokasi

Ajukan pertanyaan terbuka  ”Ibu/Bapak namanya


4 siapa?”
Bukan pertanyaan tertutup  ”Ibu namanya Bu Siti ya?”
MACAM GELANG IDENTITAS

UNGU
BIRU PINK KUNING MERAH
GELANG
GELANG GELANG GELANG GELANG
PENANDA UNTUK
IDENTITAS IDENTITAS PENANDA PENANDA
DNR (DO NOT
UNTUK LAKI- UNTUK UNTUK RISIKO UNTUK
RESUCITATE)
LAKI. PEREMPUAN JATUH ALERGI.
PETUGAS HARUS MELAKUKAN IDENTIFIKASI
PASIEN SAAT
pemberian Sebelum
memberikan
darah/
pengobatan
produk darah
02 04

01 03 05
pemberian pengambilan darah dan Sebelum melakukan
obat spesimen lain untuk tindakan (invasif)
pemeriksaan klinis

Setiap pasien yang masuk ke IGD Setiap pasien rawat jalan


wajib menggunakan gelang dengan tindakan invasif wajib
identitas (rawat jalan/ rawat inap) menggunakan gelang identitas
SPO CARA IDENTIFIKASI PASIEN

1 Secara verbal: Tanyakan nama


pasien

2 Secara visual: Lihat ke gelang pasien


dua dari tiga identitas, cocokkan
dengan perintah dokter
IDENTIFIKASI PASIEN PADA KONDISI KHUSUS
Pasien tidak sadar atau tidak Pasien luka bakar/cacat
anggota tubuh/pasien non
kooperatif
kooperatif (pasien psikiatri):
Menanyakan nama dan
identitas pasien sesuai E-KTP Memverifikasi foto wajah pasien
yang ada didepan cover rekam
kepada keluarga atau penunggu medis dengan wajah pasien
pasien sesuai KTP

Bila kedua pergelangan tangan Di ruang bersalin


akan mendapatkan tindakan • Ibu memakai 2 gelang,
medis: gelang ibu dengan nomor
Gelang dapat digunting dan rekam medik ibu dan
dimintakan ulang oleh gelang bayi dengan nomor
petugas ke SAT dan rekam medik bayi.
dipasang dikaki. • Bayi memakai gelang
untuk bayi dengan nomor
rekam medik bayi
Bayi dengan jenis kelamin
meragukan
Bayi kembar
Sementara dianggap
perempuan sampai ada Menggunakan nama ibu dan
ketepatan hukum dari diurut berdasarkan waktu
pengadilan kelahiran
CARA PELAPORAN NILAI KRITIS
• Pemberian informasi nilai kritis dimulai dari laporan oleh
petugas Laboratorium atau Radiologi ke ruangan
yang bersangkutan.
• Kemudian ruangan melaporkan hasil tersebut ke DPJP
untuk mendapatkan terapi atau tindakan selanjutnya.
• Pemberian stempel Nilai Kritis yang harus
ditandatangani oleh penerima laporan di lembar CPPT.
RISIKO JATUH
1. Pasien rawat inap
Pengkajian resiko jatuh dilakukan saat :
a. transfer ke unit lain,
b. ada perubahan kondisi pasien

Skoring HUMPTY DUMPTY  pasien anak (umur 0-


13 tahun)
Skoring MORSE FALL SCALE  pasien dewasa
(umur 14-59 tahun)
Ontario  pasien geriatri (umur ≥60 tahun).
Bila hasil resiko sedang dan resiko tinggi  pasien
diberi stiker KUNING pada gelang identitas pasien
dan dipasang segitiga Resiko Jatuh pada tempat
tidur pasien.
INTERVENSI RISIKO JATUH PADA DEWASA DAN GERIATRI
INTERVENSI RISIKO JATUH PADA ANAK
SKORING RISIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN

GET AND GO TEST


PELAPORAN
INSIDEN
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.

KESELAMATAN
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.

PASIEN
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.

Get a modern PowerPoint


Presentation that is beautifully
designed.

Get a modern PowerPoint


Presentation that is beautifully
designed.
DEFINISI
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

Setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang


mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
yang dapat dicegah pada pasien

PMK 11 th 2017
TIPE INSIDEN
01 Administrasi Klinis
02 Proses / Prosedur klinis
03 Dokumentasi
04 Infeksi Nosokomial
05 Proses Medikasi / Cairan Infus
06 Gizi / Nutrisi
07 Oxigen / Gas medis
08 Alat Medis
09 Perilaku pasien
10 Pasien jatuh
11 Pasien Kecelakaan
12 Infrastruktur / Sarana Bangunan
13 Sumber daya / Manajemen
14 Laboratorium
LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
INTERNAL EKSTERNAL (KE KNKP)
Pelaporan secara tertulis Pelaporan secara anonim dan
Kejadian Sentinel elektronik ke KNKP
KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) Kejadian Sentinel
KNC (Kejadian Nyaris Cidera) KTD (Kejadian Tidak Diharapkan)

KTC (Kejadian Tidak Cidera) yang terjadi pada pasien dan telah
dilakukan analisa penyebab,
KPC (Kondisi Potensial rekomendasi dan solusinya
Cidera Signifikan/ Serius)
ALUR INSIDEN
Place Your Picture Here and send to back
JENIS INSIDEN YANG HARUS
DILAPORKAN
Suatu Kejadian tidak diinginkan yang
KEJADIAN SENTINEL menyebabkan kematian atau cedera serius

KEJADIAN TIDAK Insiden yang mengakibatkan cedera


DIHARAPKAN (KTD) pada pasien

Insiden yang sudah terpapar kepada


KEJADIAN TIDAK
pasien tapi tidak menimbulkan
CIDERA (KTC)
cedera

KEJADIAN NYARIS Insiden yang belum terpapar kepada


CIDERA (KNC) pasien

Kondisi yang potensial signifikan


KONDISI POTENSIAL
menimbulkan cedera tapi belum terjadi
CIDERA (KPC) insiden
CONTOH Kematian yang tidak terduga
 Kematian yang tidak terkait dengan sebab alamiah dari
KEJADIAN penyakit yang mendasari pasien
SENTINEL Contoh:
 kematian dari infeksi pascaoperasi
 Kematian emboli paru yang didapat di rumah sakit
Cont..  Kematian atas bayi cukup bulan
 Bunuh diri

Kehilangan fungsi tubuh pasien yang luas dan permanen yang


tidak terkait dengan perjalanan alamiah dari penyakit atau
penyakit dasarnya

Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien ketika operasi


CONTOH KEJADIAN SENTINEL
Penularan penyakit yang kronik atau fatal akibat infus darah atau produk
darah atau transplantasi organ atau jaringan yang terkontaminasi

Penculikan bayi atau bayi dipulangkan dengan orang tua yang


salah

 Pemerkosaan, kekerasan di tempat kerja  penyerangan (menyebabkan


kematian atau kehilangan fungsi tubuh yang permanen)

 Pembunuhan (yang disengaja) atas pasien, anggota staf, dokter, mahasiswa


kedokteran, siswa latihan, pengunjung atau vendor pihak ketiga ketika
berada dalam lingkungan rumah sakit.
CONTOH KEJADIAN
Siapa yang bertanggung Jawab dalam
Incident Report ?

 Staf RS yang pertama


menemukan kejadian
atau supervisornya

 Staf RS yang terlibat dgn


kejadian atau
supervisornya
Siapa yang bertanggung Jawab dalam
Incident Report ?

 Staf RS yang pertama


menemukan kejadian
atau supervisornya

 Staf RS yang terlibat dgn


kejadian atau
supervisornya
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here
DO AND DON’T
01 JANGAN melaporkan incident lebih dari 48 jam

JANGAN menunda incident report dengan alasan di


02 follow up atau ditanda tangani

03 JANGAN menambah catatan medis pasien bila


telah tercatat dalam incident report

04 JANGAN meletakkan incident report sebagai


bagian dari rekam medik pasien

05 JANGAN membuat copy incident report untuk alasan


apapun

06 CATATLAH keadaan yang tidak diantisipasi


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai