Disusun Oleh :
Pemegang Program Perkesmas UPTD Puskesmas KALIBUNDER
Penyusun
DAFTAR ISI
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai denganKeputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
128/MENKES/SK/II/Tahun 2004 tentang kebijakan dan Puskesmas,
upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program
pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib
maupun upaya kesehatan pengembangan. Perawatan kesehatan masyarakat
(Perkermas) merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dasar yang
dilaksanakan oleh Puskesmas. Perkermas dilakukan dengan penekanan pada
upaya pelayanan kesehatandasar. Pelaksanaan Perkermas bertujuan untuk
meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
yang dihadapi, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk
mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat, di wilayah kerja Puskesmas
Kesamben maka diharapkan 50% keluargarawan kesehatan memperoleh
kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga kesehatan melalui
kegiatan Perkermas
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengevaluasi sejauh mana program Perkesmas yang dilaksanakan
di Puskesmas KALIBUNDER dapat berjalan sesuai target yang telah ditetapkan
dan mengetahui perencanaan program Perkesmas pada tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui permasalahan yang ada di UPTD Puskesmas
KALIBUNDER tahun 2019 untuk perbaikan di tahun berikutnya
b. Mengetahui sasaran program perkesmas yang sudah mencapai target
c. Mengetahui rencana kegiatan program perkesmas di UPTD Puskesmas
KALIBUNDER pada tahun 2019
d. Untuk melaksanakan pertanggung jawaban di bidang administrasi dalam
bentuk pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Keadaan Geografis
2. Keadaan Demografi
N
Jml PUS
miskin
Bumil
Balita
Desa
Bulin
Bayi
o Pus
5. Ketenagaan
1. Tenaga Formal
Tenaga Kesehatan UPTD Puskesmas KalibunderTahun 2019
1 Kalibunder 11 55 6 1
2 Bojong 10 50 4 1
3 Cimahpar 10 50 3 1
4 Sekarsari 10 50 7 1
5 Sukaluyu 10 50 5 1
6 Balekambang 10 50 14 1
7 Mekarwangi 8 40 4 1
Jumlah 69 345 43 7
a. VISI
b. MISI
c. TATA NILAI
S : Santun dalam bertutur kata dan bersikap, meliputi :
B. Sasaran Perkesmas
Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor
ketidaktahuan, ketidakmauan dan ketidakmampuan dalam menyelesaikan
masalah kesehatannya (Depkes, 2006).
1. Sasaran individu
Sasaran prioritas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia
lanjut, penderita penyakit menular (TB paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah,
Perkesmas, ISPA atau Pneumonia) dan penderita penyakit degeneratif.
2. Sasaran keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah
kesehatan (vunerable group) atau resiko tinggi (high risk group), dengan
prioritas:
a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan
(Puskesmas dan jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.
3. Sasaran kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap
timbulnya masalah kesehatan baik yang terkait maupun tidak terkait dalam suatu
insitusi.
a. Kelompok khusus tidak terkait dalam suatu insitusi antara lain posyandu,
kelompok balita, kelompok ibu hamil, kelompok usia lanjut, kelompok penderita
penyakit tertentu, kelompok pekerja informal.
b. Kelompok masyarakat khusus terkait dalam suatu institusi antara lain sekolah,
pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan (rutan), lembaga
pemasyarakatan (lapas).
4. Sasaran masyarakat
Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau mempunyai resiko
tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan, diprioritaskan kepada:
a. Masyarakat disuatu wilayah (RT, RW Kelurahan atau Desa) yang mempunyai :
1) Jumlah bayi meninggal lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain.
2) Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan daerah lain.
3) Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain.
a. Masyarakat didaerah epidemis penyakit menular (malaria, Perkesmas, demam
berdarah dll).
b. Masyarakat dilokasi atau barak pengungsian, akibat bencana atau yang
lainnya.
c. Masyarakat didaerah dengan kondisi geografis sulit antara lain daerah
terpencil,
C. Kegiatan Perkesmas
Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung
Puskesmas. Kegiatan di luar gedung Puskesmas merupakan kegiatan
pelayanan yang dilakukan terhadap semua sasaran baik yang berada dalam
suatu institusi atau diluar institusi. Menurut Sualman (2009) bentuk kegiatan
perkesmas dapat berupa :
300
250
50
et ia
n se
rg a nt
a
Ta c ap se
en r
P Pe
450 420
400
350 348
300
250
200
150
100
50 82.8571428571429
0
TARGET
CAPAIAN
PERSENTASE
Series 1
Series 1
160 148
140
126
120
100
80 85.1351351351351
60
40
20
0
TARGET
CA PAIA N
PER S ENTAS E
348
200
180 167
160
140
120
100
70
80
60 41
40 23 23 24
20
-
Jml Penderita
Jumlah
43.500.000
2 pembinaan untuk memberikan koordinator PERKESMAS dan 7 Desa keompok balita 100%
kelompok rawan pengetahuan kepada pembina desa posyandu (BOK)
kesehatan kelompok masyarakat
3 pembinaan untuk memberikan pelayanan koordinator PERKESMAS dan 7 Desa Desa 100%
kelompok kesehatan komunitas pembina desa (BOK)
komunitas
Kalibunder,
Januari 2020
Mengetahui :
Kepala UPTD Puskesmas KALIBUNDER Pelaksana Program
A. Kesimpulan
1. Pembuatan Laporan Tahunan Program Perkesmas sangat diperlukan baik
oleh Puskesmas maupun bagi pihak yang terkait lainnya, karena dari
Laporan Tahunan ini terangkum semua hasil kegiatan program
Perkesmas sehingga memudahkan dalam mencari data secara lengkap.
2. Visi dan Misi Puskesmas belum sepenuhnya dipahami oleh seluruh jajaran
karyawan Puskesmas, sehingga dalam implementasi dilapangan sering
terjebak dalam tugas-tugas yang sifatnya rutinitas tanpa sepenuhnya
dilandasi oleh semangat yang terkandung dalam makna visi misi
puskesmas, yang berdampak terhadap kurang maksimalnya kinerja dan
pencapaian program perkesmas di puskesmas.
3. Walaupun belum maksimal sebagian besar program Perkesmas sudah
berjalan, hanya diperlukan upaya peningkatan baik dari kwantitas
maupun kwalitas kegiatan.
4. Sistim Informasi dan Manejemen Kesehatan (SIMKES) Khususnya dalam
kegiatan pencatatan dan pelaporan yang dilakukan oleh petugas masih
sangat lemah, dimana pencatatan yang dibuat masih kurang
akurat,tepat dan cepat. Diperlukan peningkatan sumber daya manusia
agar pelaksanaan SIMKES lebih maksimal.
5. Kemampuan puskesmas untuk melakukan advokasi terhadap sektor
lainnya yang ada di tingkat kecamatan masih kurang optimal, sehingga
peran serta masyarakat didalam konsep pembangunan berwawasan
kesehatan masih disikapi secara pasif oleh masyarakat dan kelembagaan
yang ada diluar kesehatan dan masih ada anggapan bahwa
pembangunan kesehatan masih merupakan tanggungjawab petugas
kesehatan/sektor kesehatan/Puskesmas.
B. Saran
Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan ini masih memerlukan
penyempurnaan, dengan demikian kami sangat terbuka untuk menerima
masukan, petunjuk dan bimbingan dari semua pihak demi perbaikan di masa
yang akan datang.
Demikian Laporan Tahunan Program Perkesmas Tahun 2019 ini
dibuat,dengan harapan menjadi sumber data bagi seluruh pihak yang
berkepentingan, sebagai pedoman dalam melakukan upaya peningkatan
kinerja pelayanan serta sebagai dasar dalam menyusun rencana kegiatan
yang akan datang.