Motivasi Kewirausahaan adalah suatu rangsangan yang dapat mendorong seseorang untuk
melakukan suatu usaha, yang dilakukan dengan penuh semangat, kreatif, inovatif, serta berani
mengambil resiko dalam rangka memperoleh keuntungan, baik berupa uang maupun kepuasaan
diri.
Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat
diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
Ini merupakan ciri mendasar dimana pengusaha tidak menungggu sesuatu terjadi, tetapi
terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
Pengusaha yg sukses selalu mengejar prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang
diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas
usaha yg dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
Hal ini merupakan sifat yg harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun,
baik dalam bentuk uang maupun waktu
5. kerja keras
Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, dimana ada peluang disitu dia datang.
Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu
memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk kerja keras
merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yg tidak dapat diselesaikan
perbuatan.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar
kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Jenis-Jenis Motivasi
Jadi memotivasi orang lain, bukan sekadar mendorong atau bahkan memerintahkan
seseorang melakukan sesuatu, melainkan sebuah seni yang melibatkan berbagai kemampuan
dalam mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Paling tidak kita harus tahu
bahwa seseorang melakukan sesuatu karena didorong oleh motivasinya. Ada tiga jenis atau
tingkatan motivasi seseorang, yaitu:
1. Fear Motivation, motivasi yang didasarkan atas ketakutan. Dia melakukan sesuatu karena
takut jika tidak maka sesuatu yang buruk akan terjadi, misalnya orang patuh pada bos
karena takut dipecat, orang membeli polis asuransi karena takut jika terjadi apa-apa
dengannya, anak-istrinya akan menderita.
2. Achievement Motivation, Motivasi kedua adalah karena ingin mencapai sesuatu.
Motivasi ini jauh lebih baik dari motivasi yang pertama, karena sudah ada tujuan di
dalamnya. Seseorang mau melakukan sesuatu karena dia ingin mencapai suatu sasaran
atau prestasi tertentu.
3. Inner Motivation, Sedangkan motivasi yang ketiga adalah motivasi yang didorong oleh
kekuatan dari dalam , yaitu karena didasarkan oleh misi atau tujuan hidupnya. Seseorang
yang telah menemukan misi hidupnya bekerja berdasarkan nilai yang diyakininya. Nilai-
nilai itu bisa berupa rasa kasih pada sesama atau ingin memiliki makna dalam menjalani
hidupnya. Orang yang memiliki motivasi seperti ini biasanya memiliki visi yang jauh ke
depan. Baginya bekerja bukan sekadar untuk memperoleh sesuatu (uang, harga diri,
kebanggaan, prestasi) tetapi adalah proses belajar dan proses yang harus dilaluinya untuk
mencapai misi hidupnya.
2. Alasan sosial, untuk memperoleh gengsi/status untuk dapat dikenal, dihormati dan bertemu
orang banyak
4. Alasan pemenuhan diri, untuk menjadi mandiri, lebih produktif dan untuk
Semua alasan itulah yang mendorong seseorang untuk melakukan terobosan dan
memilih berwirausaha. Namun demikian pada prakteknya tidaklah mudah memulai suatu usaha.
Rasa takut yang berlebihan akan kegagalan dan kerugian seringkali menghantui jiwa seseorang
ketika akan memulai usahanya. Keberanian untuk memulai merupakan modal utama yang harus
dimilki seseorang untuk terjun dalam dunia usaha.