Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yang
dilakukan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Puskesmas mempunyai fungsi :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat ;
2. Upaya Kesehatan Kesehatan Perorangan;
3. Pusat Pelayanan kesehatan masyarakat (mencakup pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat).

Semua kegiatan di UPT Puskesmas Cimaragas Tahun 2022


dirangkum dalam bentuk Profil Kesehatan UPT Puskesmas Tahun
2022. Profil ini memuat data dan informasi mengenai situasi
kesehatan baik kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian
program-program kesehatan di wilayah kerja Puskemas Cimaragas
yang dianalisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel,
peta dan grafik.

1
B. TUJUAN
Tujuan disusunnya Profil UPT Puskesmas Cimaragas Tahun
2022 ini adalah:
1. Tujuan ke dalam
a. Tujuan Umum
Diketahui gambaran situasi kesehatan dalam wilayah kerja
UPT Puskesmas Cimaragas , Kecamatan Pangatikan.
b. Tujuan Khusus
1) Diketahui gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan
kegiatan pelayanan kesehatan dan mutu kegiatan
pelayanan kesehatan serta manajemen puskesmas pada
akhir tahun.
2) Diketahui gambaran masalah kesehatan setempat di
wilayah kerja UPT Puskesmas Cimaragas, Kecamatan
Pangatikan.
3) Digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kegiatan
pelayanan kesehatan tahun selanjutnya.

2. Tujuan ke Luar
Agar masyarakat luas dapat mengetahui gambaran
kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Cimaragas
secara keseluruhan baik berupa organisasi maupun
program Puskesmas.

C.SISTEMATIKA
Sistematika Profil Kesehatan UPT Puskesmas Cimaragas tahun
2022 adalah sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan
Bab ini menyajikan maksud dan tujuan diterbitkannya
Profil Kesehatan UPT Puskesmas Cimaragas, serta sistematika
penyajian diuraikan secara ringkas.

2
Bab II – Gambaran Umum dan Wilayah Kerja Puskesmas
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum wilayah kerja
UPT Puskesmas Cimaragas yang meliputi keadaan geografi,
batas wilayah, keadaan kependudukan dan tingkat pendidikan
masyarakat yang ada.

Bab III – Situasi Derajat Kesehatan


Bab ini berisi uraian tentang indikator angka kematian,
angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang upaya pelayanan kesehatan
Puskesmas yang meliputi kesehatan ibu dan anak, perbaikan
gizi masyarakat, imunisasi, kesehatan usila dan pra usila,
keluarga berencana, kejadian luar biasa, pelayanan kesehatan
masyarakat miskin, promosi kesehatan dan kesehatan
lingkungan, serta pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular.

Bab V – Situasi Sumber Daya Kesehatan


Bab ini menguraikan tentang susunan komposisi tenaga
kesehatan, pembiayaan kesehatan, program-program yang ada
di UPT Puskesmas Cimaragas dan jenis – jenis pelayanan
kesehatan di UPT Puskesmas Cimaragas.

Bab VI – Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian hal-hal penting yang perlu
disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan UPT
Puskesmas Cimaragas Tahun 2022, serta hal-hal yang dianggap
masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Cimaragas.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM
DAN WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS CIMARAGAS

A. VISI DAN MISI


1. Visi UPT Puskesmas Cimaragas
“Garut yang bertaqwa, maju dan sejahtera”.
2. Misi UPT Puskesmas Cimaragas
Untuk mewujudkan visi tersebut, UPT Puskesmas Cimaragas
memiliki misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan kualitas kehidupan yang agamis, sehat,
cerdas dan berbudaya.
2. Mewujudkan pelayanan public yang professional dan
amanah disertai tata kelola pemerintah daerah yang baik
dan bersih.
3. Mewujudkan pemerataan pembangunan yeng
berkeadilan serta kemantapan infrastruktur sesuai daya
dukung dan daya tampung lingkungan serta fungsi
ruang.
4. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat
berbasis potensi local dan industri pertanian serta
pariwisata yang berdaya saing disertai pengelolaan
sumber dara alam secara berkelanjutan.
B. MOTTO
“Anda Sehat, Kami Bahagia”.
C. TATA NILAI
“SUPER”
S : Senyum, salam, sapa.
U : Utamakan pelayanan.
P : Profesional dalam bekerja.
E : Efektif
4
R : Responsif

D.KEADAAN GEOGRAFI
UPT Puskesmas Cimaragas terletak di Wilayah Kecamatan
Pangatikan, tepatnya di Desa Cimaragas dan berada di tepi
jalan utama Kabupaten Wanaraja - Cibatu yang berjarak 16 km
dari kota Pemerintahan Garut. Dengan Luas wilayah kerja
11.775,4 Ha, yang terdiri dari 614.303 Ha sawah dan 592.975
Ha tanah.
Wilayah kerja UPT Puskesmas Cimaragas juga meliputi 8
desa yang berada di Wilayah Kecamatan Pangatikan yaitu Desa
Sukahurip, Babakanloa, Sukarasa, Cimaragas, Cihuni,
Citangtu, Karangsari dan Desa Sukamulya. Dengan batas –
batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah utara : Kec.Sukawening dan Kec. Karangtengah
 Sebelah selatan : Kec. Wanaraja
 Sebelah barat : Kec. Banyuresmi
 Sebelah timur : Kab. Tasikmalaya
Gambar 2.1
Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cimaragas

5
Jarak UPT Puskesmas Cimaragas Kecamatan Pangatikan ke Ibu
kota Kabupaten Garut 16 Km dengan waktu tempuh setengah
Jam dengan menggunakan roda empat. Mata pencaharian
masyarakat Kecamatan Pangatikan pada umumnya bekerja
sebagai petani dan pedagang.

E. DEMOGRAFI (KEPENDUDUKAN : JUMLAH PENDUDUK


TOTAL, JUMLAH PESERTA BPJS)
UPT Puskesmas Cimaragas Kecamatan Pangatikan memiliki
wilayah delapan desa yang secara administrasi terdiri dari :
Tabel 2.1
Data RT dan RW Kecamatan Pangatikan

No Desa/Kelurahan RT RW

1 Sukamulya 39 15
2 Karangsari 23 8
3 Sukarasa 12 7
4 BabakanLoa 33 10
5 Cihuni 33 12
6 Cimaragas 30 10
7 Citangtu 40 11
8 Sukahurip 41 10
Jumlah 251 83

6
1. Jumlah Dan Pertumbuhan Penduduk
Data kepedudukan pada wilayah kerja UPT Puskesmas
Cimaragas Kecamatan Pangatikan tahun 2022 :
Tabel 2.2
Data Kependudukan Kecamatan Pangatikan
NO DESA JUMLAH JUMLA JUMLAH
PENDUDUK H RUMAH
L P TOTAL TANGGA
1 Sukahurip 3625 3480 7105 2282
2 Babakanloa 2944 2794 5738 1599
3 Sukarasa 2021 1928 3949 1256
4 Cimaragas 2524 2577 5101 1605
5 Cihuni 2494 2426 4920 1379
6 Citangtu 2722 2686 5408 1728
7 Karangsari 2194 2254 4448 1293
8 Sukamulya 3060 2965 6025 1781
JUMLAH TOTAL 21584 21110 42694 12923

2. Distribusi Penduduk peserta BPJS Aktif


Tabel 2.3
Kepesertaan BPJS di wilayah kerja UPT Puskesmas
Cimaragas
Tahun Jumlah
2018 19.167
2019 25.623
2020 27.010
2021 22.425
2022 21.079

7
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. ANGKA KEMATIAN
1. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Pada tahun 2022 dilaporkan tidak ada kasus kematian ibu.
Berikut ini disajikan kasus angka kematian ibu di wilayah kerja UPT
Puskesmas Cimaragas Kecamatan Pangatikan.
Grafik 3.1
Angka Kematian Ibu (AKI) di wilayah kerja UPT Puskesmas Cimaragas
Tahun 2018 – 2022

4.5

4 4
3.5

3 3 3
2.5

2 2
1.5

0.5

0
2018 2019 2020 2021
0
2022

Jmlah AKI

2. Angka Kematian Bayi (AKB)


Tahun 2022 dilaporkan terjadi 8 kasus kematian bayi. Di bawah ini
ditampilkan grafik jumlah kematian bayi Tahun 2018 – 2022.

8
Grafik 3.2
Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah kerja UPT Puskesmas Cimaragas
Tahun 2018 – 2022

12

10 10
8 8 8
7
6
5
4

0
2018 2019 2020 2021 2022

Jumlah AKB

Dari grafik terlihat ada kenaikan kasus AKB menjadi 8 yang berasal dari
Desa Cimaragas 2, Desa Cihuni 1, Desa Sukamulya 2, Desa Sukahurip 2
dan 1 dari Desa Babakanloa.
B. ANGKA KESAKITAN
1. Tuberculosis (TB)
Tahun 2022 dilaporkan ditemukan 45 kasus BTA positif (+) baru.
Distribusi kasus TB di Kec. Pangatikan Tahun 2018 – 2022 dapat dilihat
dari tabel 3.1.
Tabel 3.1
Distribusi Kasus Penyebaran TB di Wilayah UPT Puskesmas
Cimaragas Tahun 2018 – 2022

No Distribusi 2018 2019 2020 2021 2022


. kasus TB
1 Sukahurip 7 9 3 3 4
2 Sukarasa 2 2 2 3 2
3 Babakan loa 8 10 8 3 8
4 Cimaragas 3 1 3 4 8
5 Cihuni 6 0 8 5 8

9
6 Citangtu 4 5 12 2 4
7 Karangsari 3 1 4 3 1
8 Sukamulya 5 8 6 7 10
Jumlah 41 39 45 30 45

Berdasarkan tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa penemuan


kasus TB positif(+) terbanyak dari Desa Sukamulya.
Keberhasilan Program TB ditunjukkan dengan angka
kesembuhan TB, setelah penderita diobati, kesembuhan penderita
baru dapat diketahui pada tahun berikutnya. Keberhasilan
pengobatan TB pada tahun ini dapat dilihat dari angka kesembuhan
TB pada tahun sebelumnya. Untuk penderita TB positif (+) yang
diobati tahun 2022 dilaporkan hasilnya adalah 84,5% sembuh.
Grafik 3.3
Grafik Angka Kesembuhan TB Di Kecamatan Pangatikan
Tahun 2018 – 2022

85.00%
84.62% 84.50%
84.00%

83.00% 82.93%
82.00% 82.22%

81.00%
80.39%
80.00%

79.00%

78.00%
2018 2019 2020 2021 2022

Persentase Kasus Kesembuhan TB Paru

2. Diare

Pada tahun 2022 dilaporkan terjadi penurunan kasus diare dari


tahun sebelumnya yaitu 607 kasus menjadi 531 kasus.

10
Grafik 3.4
Angka Kesakitan Diare di wilayah kerja UPT Puskesmas Cimaragas
Kecamatan Pangatikan Tahun 2022

111

98
94
88 89
86
83
79 79
74 76
72 72 73
71
70 70 70
67 65 67 67
63 63 62 63
58 56 58
56 58 58
52 53 53
50
47 47

Sukahurip Babakanloa Sukarasa Cimaragas Cihuni Citangtu Karangsari Sukamulya

2018 2019 2020 2021 2022

Dari data yang dilaporkan Angka Kesakitan Diare tahun 2022


tertinggi dari Desa Karangsari sebanyak 111 Kasus sedangkan angka
terendah di Desa Sukarasa Sebanyak 47 kasus.

3. Status Gizi Balita


Angka status gizi ditunjukkan dengan angka balita gizi buruk.
Hasil pemantauan gizi balita di Kecamatan Pangatikan pada tahun 2022
dilaporkan terdapat 6 kasus gizi buruk.

11
Grafik 3.5
Grafik Angka Gizi Buruk Balita di wilayah UPT Puskesmas Cimaragas
Tahun 2018 – 2022

6
5 5

2 2

2018 2019 2020 2021 2022

Kasus Gizi Buruk

Dari grafik diatas terjadi kenaikan kasus gizi buruk di tahun 2022
menjadi 6 kasus.
Tabel 3.2
Distribusi Penyebaran Kasus Gizi Buruk di Wilayah UPT Puskesmas
Cimaragas Tahun 2018 – 2022

No. Distribusi 2018 2019 2020 2021 2022


Kasus Gizi
1 Sukahurip 0 0 0 0 0
2 Sukarasa 0 0 1 1 1
3 Babakan loa 0 0 1 1 1
4 Cimaragas 1 1 1 1 1
5 Cihuni 0 1 1 1 2
6 Citangtu 0 0 1 1 0
7 Karangsari 1 0 0 0 0
8 Sukamulya 0 0 0 0 1
Jumlah 2 2 5 5 6

Grafik 3.6
Grafik Angka Stunting di wilayah UPT Puskesmas Cimaragas
Tahun 2018 – 2022

12
452

241
184 164
106

2018 2019 2020 2021 2022

Stunting

Dari grafik diatas terjadi kenaikan kasus stunting karena adanya rempug
stunting dan Gerakan cegah stunting dalam BPS (Bulan Pencarian
Stunting).

4. Kusta
Tahun 2022 tidak ada kasus kusta di wilayah kerja UPT
Puskesmas Cimaragas.

5. Sepuluh Besar Penyakit


Data sepuluh besar penyakit pasien rawat jalan di wilayah UPT
Puskesmas Cimaragas Tahun 2022 adalah :

13
Tabel 3.3
Sepuluh Besar Penyakit Berdasarkan Kunjungan di
UPT Puskesmas Cimaragas Tahun 2018 – 2022

Kode Jumlah Kasus


N Jenis ICD
o Penyakit X 2018 2019 2020 2021 2022

1 Influenza J11 3.378 4.257 5.230 5.572 2.883

2 Myalgia M79. 3.327 3.270 3.378 3.484 2.134


1
Hypertensi
3 I10 3.126 3.114 3.167 3.479 1.039
Dispepsia
4 K25 3.210 3.401 3.267 3.392 2.179

5 Gangguan L98 1.220 1.256 1.672 1.519 956


Pada Kulit

6 Demam R50 1.211 1.173 1.231 1.323 1.091

7 Gangguan H59 978 1.103 1.098 1.072 575


Mata

8 Konjungtiviti H10 1.003 1.127 745 1.043 368


s
Diare
9 A09 702 636 579 602 417
Diabetes
1 E14 403 392 302 375 240
Melitus
0

Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa kasus tertinggi


adalah Influenza (J11).

14
BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. PELAYANAN KESEHATAN
1. Kesehatan Ibu
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yaitu meliputi Pemeriksaan Ibu
Hamil K1, K4, Persalinan ditolong tenaga kesehatan, Pemberian tablet Fe1
dan Fe3 untuk ibu hamil. Cakupan pemeriksaan ibu hamil K1 pada
tahun 2022 dilaporkan 99%.
Cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 tahun 2022 dilaporkan
sebesar 98,9%.

Grafik 4.1
Grafik Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K1dan K4 di UPT Puskesmas
Cimaragas Tahun 2018 – 2022

99.6

99
98.9
98.4
98.2
98 98
97.6

96.1 96.1

2018 2019 2020 2021 2022

Persentase Hasil Cakupan K1 Persentase Hasil Cakupan K4

15
Dalam rangka pencegahan anemia pada ibu hamil, di Kabupaten Garut
dilaksanakan program pemberian Tablet Fe kepada Ibu Hamil sebanyak tiga
kali selama kehamilannya, tak terkecuali di Kecamatan Pangatikan. Ibu
hamil mendapatkan tablet besi (Fe3) di Kecamatan Pangatikan tahun 2022,
dilaporkan Fe1 sebagai sebanyak 99% dan Fe3 sebanyak 98,9%.
Grafik 4.2
Grafik Cakupan Pemberian Tablet Fe1 dan Fe3 Ibu Hamil di UPT
Puskesmas Cimaragas Tahun 2018 – 2022

99.6

99
98.9
98.4
98.2
98 98
97.6

96.1 96.1

2018 2019 2020 2021 2022

Persentase Hasil Cakupan Fe1 Persentase Hasil Cakupan Fe3

Cakupan persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan pada tahun 2022


dilaporkan 95,1 %, masih ada paraji yang menolong persalinan di Desa
Babakanloa. Berikut disajikan grafik kecenderungan Cakupan Persalinan
ditolong oleh Tenaga Kesehatan di Kecamatan Pangatikan tahun 2018
sampai dengan 2022.

16
Grafik 4.3
Grafik Cakupan Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan di
Wilayah UPT Puskesmas Cimaragas Tahun 2018 – 2022

95.4
95.1

92.8 93

92

2018 2019 2020 2021 2022

Persentase Hasil Cakupan LINAKES

2. Kesehatan Anak
Balita di Kecamatan Pangatikan tahun 2022 dilaporkan
terdapat 3.768 balita dan 90,53% ditimbang.
Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) di Kecamatan
Pangatikan pada tahun 2022 dilaporkan mencapai 100%.
Grafik 4.4
Grafik Cakupan KN3 di wilayah UPT Puskesmas Cimaragas
Tahun 2018 - 2022

17
100

96

95 95.2
94.3

2018 2019 2020 2021 2022

Persentase Hasil Cakupan KN3

18
Grafik 4.5
Grafik Cakupan Penimbangan Balita (D/S dan N/D) di wilayah
UPT Puskesmas Cimaragas Tahun 2022

92 91.3 91 91
90 90 89.3
89

82 82
80 79.8 80.2 80.5 80
78.8

Sukahurip Babakanloa Sukarasa Cimaragas Cihuni Citangtu Karangsari Sukamulya

Persentase Hasil Cakupan D/S Persentase Hasil Cakupan N/D

3. Imunisasi
Pencapaian program Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di
Kecamatan Pangatikan tahun 2022 dilaporkan 95,2%.
Grafik 4.6
Grafik Hasil Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di wilayah kerja UPT
Puskesmas Cimaragas Tahun 2022

100 100 98
95 95 95.9 96

81.8

Sukahurip Babakanloa Sukarasa Cimaragas Cihuni Citangtu Karangsari Sukamulya

Persentase Hasil Cakupan IDL

19
4. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Tahun 2022 dilaporkan terdapat orang 4.217 usia lanjut (diatas 60
tahun). Jumlah Lansia yang diperiksa kesehatannya sebanyak 3.360 jiwa
(79,7%).
Tabel 4.1

Hasil Cakupan Pelayanan POSBINDU Lansia di wilayah

UPT Puskesmas CimaragasTahun 2022

Jumlah Total Lansia Diperiksa


Cakupan (%)
Lansia Kesehatannya

4.217 3.360 79,7

5. Keluarga Berencana
Peserta KB aktif dilaporkan sebanyak 921 peserta dari sasaran
1.295 PUS, dengan metode kontrasepsi terbanyak dilaporkan
menggunakan metode suntik target 636 akseptor dan pencapaian
405 peserta, KB dengan capaian terendah dengan metode MOW
sebanyak 6 dari target 12 peserta. Berikut disajikan grafik cakupan
pelayanan KB.
Grafik 4.7
Hasil Cakupan Pelayanan KB Berdasarkan Alat Kontrasepsi yang
Digunakan di wilayah UPT Puskesmas Cimaragas Tahun 2022

20
450
405
400

350

300

250 229

200
165
150

100 89

46
50
0 6
0
MOP MOW IUD Implant Suntik Pil Kondom

Hasil Capaian Pelayanan KB

6. Kejadian Luar Biasa


Pada tanggal 19 September 2022 terjadi kasus keracunan
makanan di Desa Sukamulya sebanyak 11 orang dan segera ditangani
sehingga tidak menimbulkan kematian.

B. PROMOSI KESEHATAN
1. PHBS
Pada tahun 2022 dilakukan pemantauan PHBS rumah tangga di
wilayah Kecamatan Pangatikan dengan hasil 57,66% dengan kategori
sehat dan 42,34% dengan kategori tidak sehat dari total sasaran 11741
KK. Kegiatan tersebut dilakukan dengan dana BOK tahun 2022.

Tabel 4.2
Cakupan Hasil Pemantauan PHBS Tatanan Rumah Tangga di wilayah
UPT Puskesmas Cimaragas Tahun 2022

No. Desa Jumlah KK Sehat Tidak Sehat


1 Sukahurip 2036 1186 850
2 Babakanloa 1441 812 629
3 Sukarasa 992 533 459
4 Cimaragas 1326 874 452
21
5 Cihuni 1384 926 458
6 Citangtu 1528 861 667
7 Karangsari 1272 710 562
8 Sukamulya 1708 1000 708
Jumlah 11741 6902 4839
Pemantauan PHBS juga dilakukan pada institusi kesehatan dengan
capaian 80% berPHBS dari sasaran 25 fasyankes. Pemantauan PHBS
Tempat Tempat Umum (TTU) yang dipantau 45 TTU dengan hasil 28 TTU
berPHBS. Pemantauan PHBS tempat kerja dengan sasaran 15 tempat
kerja, 10 tempat kerja sudah berPHBS. Pemantauan PHBS di intitusi
Pendidikan dengan sasaran 42 sekolah, 38 sekolah sudah berPHBS.
Salah satu kegiatan promosi kesehatan adalah sebagai penggerak
majunya Desa Siaga dengan kategori madya 8 desa.

2. Strata Posyandu
Wilayah UPT Puskesmas Cimaragas memiliki 81 Posyandu yang tersebar
di 8 desa dengan strata :
 Pratama : 0
 Madya : 40
 Purnama : 34
 Mandiri :7

Grafik 4.9
Strata Posyandu di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cimaragas Tahun 2022

22
45
40
40
35 34

30
25
20
15
10 7
5
0
0
Tahun 2020

Pratama Madya Purnama Mandiri

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar


posyandu di wilayah kerja UPT Puskesmas Cimaragas Kecamatan
Pangatikan pada tahun 2022 sudah menjadi posyandu aktif dengan
strata purnama dan mandiri sebanyak 41 posyandu (50,62%). Target
yang ingin dicapai adalah bahwa seluruh posyandu menjadi posyandu
aktif dengan strata purnama dan mandiri.

C. KESEHATAN LINGKUNGAN
Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan kesehatan
lingkungannya pada tahun 2022 sebanyak 2091 yang di pantau
didapat hasil 753 rumah sehat dan 1388 rumah tidak sehat.
Penyelenggara air minum juga dipantau kualitasnya sehingga
memenuhi syarat kesehatan. Dari 17 penyelenggara air minum diperiksa
sebanyak 8 sampel yang hasilnya hanya 1 penyelenggara air minum yang
memenuhi syarat (fisik, bakteriologi dan kimia).
Untuk tempat – tempat umum juga dilakukan pemeriksaan
kesehatan lingkungannya, dari 196 TTU hanya 6 dengan kategori sehat
dan 190 TTU tidak sehat. Untuk TPM (Tempat Pengelolaan Makanan)
menurut status higiene sanitasi dari 284 yang diperiksa yang memenuhi
syarat baru 8 TPM dan sisanya belum memenuhi syarat TPM yang sehat.

23
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. KETENAGAAN
Situasi ketenagaan di UPT Puskesmas Cimaragas berubah dari
tahun ke tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di UPT Puskesmas
Cimaragas per 31 Desember 2022 berdasarkan anjab ABK.
Tabel 5.1
Jenis Ketenagaan di UPT Puskesmas Cimaragas Berdasarkan Anjab ABK
Tahun 2022

B. PEMBIAYAAN KESEHATAN DAN KUNJUNGAN PUSKESMAS


1. Pembiayaan Kesehatan
Tahun 2022 dilaporkan UPT Puskesmas Cimaragas mempunyai
alokasi dana anggaran sebesar Rp.1.670.992.944,- dari BLUD dan
Rp.707.022.000,- bersumber dari BOK.

24
Grafik 5.1
Pembiayaan Kesehatan UPT Puskesmas Cimaragas Menurut Sumber Dana
Tahun 2022
1,800,000,000

1,600,000,000

1,400,000,000

1,200,000,000

1,000,000,000

800,000,000

600,000,000

400,000,000

200,000,000

0
Sumber Anggaran (Rp)

BLUD BOK

2. Kunjungan Pasien UPT Puskesmas Cimaragas


Kunjungan pasien tahun 2022 dapat dilihat pada grafik di bawah
ini :
Grafik 5.2
Grafik Kunjungan Pasien di UPT Puskesmas Cimaragas Tahun 2022

25
46046

42196

2019 2020

Kunjungan UPT Puskesmas Cimaragas

3. Utilisasi Kesehatan
Tahun 2022 kunjungan penduduk ke Puskesmas sebesar 42.246
kunjungan dari total jumlah penduduk sebesar 42.637 jiwa. Jika dihitung
cakupannya sebesar 99,% atau mengalami kenaikan jika
dibandingkan dengan tahun 2018. Tidak semua penduduk berkunjung
ke Puskemas karena di wilayah Pangatikan banyak sarana kesehatan
lain.
Kunjungan peserta BPJS sebesar 16.467 kunjungan dari jumlah
peserta 25.761 utilisasinya sebesar 63,71%. Utilisasi peserta BPJS belum
mencapai 10% sehingga belum memenuhi target.
C. JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
1. Pelayanan UPT Puskesmas Cimaragas
UPT Puskesmas Cimaragas merupakan puskesmas rawat jalan
atau Non Rawat Inap yang jenis pelayanannya meliputi :
Tabel 5.2
Jenis – jenis Layanan Dalam Gedung UPT Puskesmas Cimaragas
Tahun 2022

26
NO JENIS – JENIS PELAYANAN JADWAL PELAYANAN

1. Loket Pendaftaran / Kasir Jam 08.00 s.d 13.30


2. Unit Pemeriksaan Umum Jam 08.00 s.d 13.45
3. Unit KIA/KB Jam 08.00 s.d 13.45
4. Unit TB Paru Jam 08.00 s.d 13.45
5. Unit Kes. Anak (MTBS / SDIDTK) Jam 08.00 s.d 13.45
6. Unit Lansia Jam 08.00 s.d 13.45
7. Unit Kesehatan Gigi dan Mulut Jam 08.00 s.d 13.45
8. Unit Terpadu (Sanitasi /Gizi/Promkes) Jam 08.00 s.d 13.45
9. Imunisasi Jam 08.00 s.d 13.45
10
Farmasi Jam 08.00 s.d 13.45
.
11
Pelayanan Perkesmas / Home Care Jam 08.00 s.d 13.45
.
12 Jam 08.00 s.d 13.45
Persalinan
. Diluar jam kerja on call
13 Jam 08.00 s.d 13.45
Ambulance 24 jam
. Diluar jam kerja on call
Tabel 5.3
Layanan Pemeriksaan Penunjang di UPT Puskesmas Cimaragas
Tahun 2022

N
JENIS – JENIS PELAYANAN JADWAL PELAYANAN
O

1. Laboratorium Jam 08.00 s.d 13.45

2. Pemeriksaan EKG Jam 08.00 s.d 13.45

2. Program/ Kegiatan Pelayanan Kesehatan

Dalam rangka pemerataan pengembangan dan pembinaan kesehatan


masyarakat telah dibangun Pusat Kesehatan Masyarakat atau lazim
disebut Puskesmas yang merupakan unit pelaksana tehnis dinas

27
kesehatan kabupaten/kota di bidang pelayanan dasar atau pelayanan
tingkat pertama yang berfungsi sebagai :
1) Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2) Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3) Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama secara menyeluruh,
terpadu, dan berkesinambungan yang terdiri dari Pelayanan
Kesehatan Perorangan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
UPT Puskesmas Cimaragas bertanggung jawab atas wilayah kerja yang
ditetapkan dalam bentuk kegiatan/program yang terdiri dari :

a. Upaya Kesehat Wajib


1) Upaya Promosi Kesehatan
Programer Promosi Kesehatan di UPT Puskesmas Cimaragas dipegang
oleh seorang bidan. Hal ini dikarenakan belum adanya petugas fungsional
Promkes.
Hasil Kegiatan :
 Pertemuan kader posyandu tiap 1 bulan sekali
 Pendataan PHBS rumah tangga dan sekolah
 Pengembangan kawasan “Bebas Asap Rokok”
 Sosialisasi Kawasan RT Bebas Asap Rokok

2) Upaya Kesehatan Lingkungan


Dibawah ini adalah hasil kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan Tahun
2022 :
 Pemantauan rumah sehat dan pembinaan rumah yang belum
memenuhi syarat rumah sehat
 Pemantauan air minum berkualitas (layak) yang dikonsumsi
masyarakat.
 Pemantauan kualitas air minum pada penyelenggara air minum
 Pemantauan terhadap fasilitas sanitasi layak (jamban sehat) di
wilayah Kecamatan Pangatikan
 Menjadi penggerak terlaksananya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM)
 Pemantauan Tempat-tempat umum (TTU)
 Pembinaan dan pemantauan status higienesanitasi tempat pengolahan
28
makanan (TPM)
3). Upaya Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana
a) Upaya Kesehatan Ibu Anak Hasil Kegiatan tahun 2022
Tabel 5.4
Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak di
UPT Puskesmas Cimaragas Tahun 2022

N Jenis Kegiatan Satuan Hasil


o 2022
1 Jumlah Bumil Kunjungan 892
2 Kunjungan Bumil (K-1) Kunjungan 864
PWS
3 Deteksi Bumil Beresiko Kunjungan 105
PWS
4 Neonatus Beresiko (PWS) Kunjungan 113
5 Persalinan oleh Nakes Bulin 802
6 Kematian Bayi Kasus 8
7 AKI Kasus 4
8 DTKB Bayi Bayi 705
9 DTKB Balita Balita 2930
10 DTKB APRAS di TK Balita 973

b) Upaya Wajib Program Keluarga Berencana Hasil Kegiatan Program


Keluarga Berencana
Tabel 5.5
Jumlah Peserta KB di UPT Puskesmas Cimaragas Tahun 2022

N Jenis Kegiatan Aktif


o
1 IUD 165

29
2 MOP 0
3 MOW 6
4 Implant 89
5 Suntik 405
6 Pil 229
7 Kondom 46
Jumlah 921

Dari data pada table 5.3 dapat dipetik informasi bahwa akseptor KB
terbanyak adalah dengan menggunakan suntik.

4) Upaya Kesehatan Wajib Bina Gizi Masyarakat Hasil Kegiatan Upaya


Bina Gizi Masyarakat
Tabel 5.6
Hasil Kegiatan Gizi Masyarakat Di UPT Puskesmas Cimaragas
Tahun 2022

N Jenis Kegiatan Sasaran Hasil Cakupa


O n (%)
1 Jumlah Balita 3.219 3.219 100%

2 Jumlah Balita 3.219 2.639 82 %


ditimbang
3 Jumlah Balita naik 3.219 2.058 78%
berat badannya
4 Jumlah BGM 3.219 20 0,62%

5 Bayi ASI Eksklusif 593 593 100%

6 Balita dapat Vit A 3719 3719 100%

7 Bumil dapat Fe 892 864 96,8%

8 Prevalensi Bumil KEK 892 19 2,1%

9 Cakupan PMT Bumil 19 19 100%


KEK
10 Prevalensi anemia 892 47 5,3%
BUMIL

30
12 Desa baik garam 8 8 100%
beriodium
14 Prevalensi BBLR 750 13 1,73%

5) Upaya Pencegahan Penyakit

a) Upaya Pencegahan Penyakit TB Tujuan


 Menemukan paien TB BTA positip sesuai target.
 Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit TB dengan
cara memutuskan rantai penularan, sehingga penyakit TB tidak lagi
merupakan masalah kesehatan masyarakat.
 Angka konversi minimal 80%.
 Angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita BTA
positip yang diobati.

b. Upaya Kesehatan Pengembangan


1) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Tujuan pelayanan kesehatan gigi dan mulut :
 Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan
mulut
 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang optimal Hasil Kegiatan
Kesehatan Gigi dan Mulut Tahun 2022
(a) Dalam Gedung
Grafik 5.7
Kunjungan Pasien Gigi menurut Jenis Pembiayaan di UPT Puskesmas
Cimaragas Tahun 2022
700
600
500
400
300
200
100
0
Laki-Laki Perempuan Jumlah

31
(b) Luar Gedung
■ Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
Terkait adanya pandemi, pelayanan UKGS mendapat kendala karena
untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut dibatasi.
Tabel 5.7
Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah Tahun 2022
JUMLAH MURID YG PERLU MEN SELESAI
SEKOLAH DIPERIKSA PERAWATA DAPA PERAWA
N T TAN
(DIRUJUK) PERA
WAT
AN

12 200 89 43 43

(c) Kegiatan Lintas Program


 Pemeriksaan Kesgi Ibu Hamil
 Pemeriksaan Kesgi Lansia
 Screning Kesgi SD,SMP, SMA (UKS)
 Pelayanan Kesgi di Posyandu

2) Upaya Kesehatan Sekolah


Tabel 5.8
Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah Tahun 2022

No Jenis Kegiatan Sat Jumlah Jumlah


diperiksa
1. Penjaringan Siswa SD Sekola 32 0
h
2. Penjaringan Siswa SMP Sekola 8 0
kelas 1 h
Penjaringan Siswa SMA
3. Sekola 2 0
kelas 1
h
Terkait adanya pandemic, pelayanan UKS menjadi sedikit terhambat karena
siswa sekolah di anjurkan untuk belajar di rumah.

32
3) Upaya Kesehatan Usia lanjut Hasil Kegiatan
 Pelaporan status kesehatan lansia
 Pembinaan kelompok lansia sebnyak 8 posbindu lansia
 Penyuluhan pola hidup sehat bagi lansia

4) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


Kegiatan Upaya Perkesmas yang dilakukan selama tahun 2022
sebanyak 243 kali kunjungan. Pasien yang dikunjungi masih meliputi
ibu hamil, neonatus dan pasien dengan penyakit kronis (diabetes,
hipertensi).

5) Upaya Surveillens
Kegiatan rutin surveilans penyakit di UPT Puskesmas Cimaragas adalah:
 Pengumpulan data dan pelaporan W2
 Pengumpulan, pengolahanm analisis data STP dan pelaporan danta
ke kabupatenPengumpulan data C1 (campak)
 Validasi data campak, pemeriksaaan kesehatan CJH

 Pelacakan kasus pasca haji

 Pelacakan dan pelaporan KLB


6) Upaya Kesehatan Jiwa
 Pengumpulan laporan pasien jiwa puskesmas tiap bulan. Tahun 2022
dilaporkan ada 40 pasien gangguan jiwa ditemukan serta 11 pasien
ditangani (27,5%) dan terdapat 132 kunjungan pasien jiwa di UPT
Puskesmas Cimaragas.

7) Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

 Tahun 2022 belum bisa menjalankan kegiatan UKK karena


keterbatasan tenaga,sehingga selama tahun 2022 hanya diadakan
penyuluhan tentang keselamatan kerja di 4 tempat usaha.

8) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional ( Batra ) Hasil Kegiatan


 Tahun 2022 telah dilakukan pendataan terhadap pelaku pengobatan
tradisional sebanyak 3 tempat.

33
c. Upaya Kesehatan Penunjang
1)Laboratorium
 Pemeriksaan Darah
Tabel 5.9
Pemeriksaan Darah

No Jenis Pemeriksaan Metode

1. Golongan Darah ABO

2. HBs Ag Imunokromatrografi

3. Glukosa Darah Stik

4. Asam Urat Stik

5. Cholesterol Stik

Pemeriksaan Urin
Tabel 5.10
Pemeriksaan Urin

No Jenis Pemeriksaan Metode


1. Urin Rutin Stik
2. PP Test Stik

Pemeriksaan Sputum BTA


Tabel 5.11
Pemeriksaan Sputum BTA

No Jenis Pemeriksaan Metode

1. BTA TB Ziehl Nielson


34
Laboratorium TB UPT Puskesmas Cimaragas di klasifikasikan
sebagai Puskesmas Pelaksana Mandiri (PPM), pembuatan slide
sampai pemeriksaan BTA secara mikroskopis dilakukan secara
mandiri oleh Laboratorium TB Puskesmas Cimaragas.

Grafik 5.3
Kunjungan Pasien Laboratorium Berdasarkan Jenis Pembiayaan di UPT
Puskesmas Cimaragas Tahun 2022

215

674

Umum
BPJS

2) Kefarmasian
Pengelolaan obat di UPT Puskesmas Cimaragas merupakan
rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, distribusi hingga pencatatan dan pelaporan. Setiap bulan
petugas obat melakukan perhitungan jumlah pemakaian obat dalam
35
satu bulan yang kemudian dituangkan dalam format LPLPO untuk
selanjutnya diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.
Obat yang diterima dari gudang farmasi selanjutnya disimpan di
gudang obat Puskesmas dan sebagian didistribusikan ke ruang obat dan
ke pustu dan puskesling. Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan
dengan melakukan kontrol terhadap catatan penerimaan, penyimpanan,
dan pengeluaran obat.
Tabel 5.12
Ketersediaan Obat di UPT Puskesmas Cimaragas Tahun 2022 (dalam
ribuan)
OBAT
OBAT ITEM OBAT GENERIK
NO. PUSKESMAS DIBUTUH TERSEDIA TERSEDIA
KAN JLH % JLH %

1 Pangatikan 180 175 97,22 170 97,14


Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa belum semua obat yang
dibutuhkan telah tersedia dan 97,30% ketersediaan obat generik
di UPT Puskesmas Cimaragas. Sedangkan pemakaian obat tertinggi
selama tahun 2022 dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 5.13
10 Besar Pemakaian Obat Tertinggi Di UPT Puskesmas Cimaragas
Tahun 2022
No Nama Obat Satuan Pemakaian
1 Parasetamol tablet 500 mg Tablet 136.929
2 Antasida DOEN1 Tablet Kunyah Tablet 73.744
3 Amoksilina kaplet 500 mg Tablet 42.448
4 Thiamina HCl monohidrat (vit B1) Kaplet 42.032
tab 50 mg
5 Khorfenarimin Maleat 4 mg Tablet 37.517
6 Vit. B Compleks Tablet 33.666
7 Tablet tambah darah kombinasi Tablet 29.898

36
8 Gliseris Guaicolat 100 mg Tablet 24.820
9 Piridoksin HCl 10 mg Tablet 17.350
10 ALbendazole tablet 400 mg Tablet 12.680

Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa penggunaan


obat terbanyak selama tahun 2022 adalah Parasetamol 500 mg
sedangkan penggunaan antibiotik Amoksilina 500 mg masih cukup tinggi
sehingga diperlukan adanya monitoring penggunaan antibiotik.
Pada tahun 2022 UPT Puskesmas Cimaragas telah melakukan
monitoring penggunaan obat terhadap penggunaan obat rasional. Berikut
disajikan hasil rekapan monitoring penggunaan obat rasional selama
tahun 2022:
 Penggunaan Antibiotik terhadap kasus ISPA Non Pneumonia (J00)
sebesar 1,67%
 Penggunaan antibiotik terhadap kasus Diare Non Spesific (A09)
sebesar 1,97%
 Penggunaan injeksi pada kasus Myalgia (M79) sebesar 0%
Dari monitoring penggunaan obat yang sudah dilakukan dapat
dipetik informasi bahwa penggunaan obat di UPT Puskesmas Cimaragas
sudah rasional. Hal ini terbukti dengan tercapainya target penggunaan
antibiotika pada kasus J00 dan A09 di bawah 10%.

Tahun 2022 juga dilaksanakan monitoring terhadap penulisan


obat generik dalam resep. Monitoring dilakukan berdasarkan jenis status
pasien. Yaitu pasien umum dan JKN. Hasilnya adalah sebagai berikut :
 Pasien Umum : 98,25%
 Pasien JKN : 98,47%
Dari data di atas dapat terlihat bahwa penulisan resep oleh dokter
puskesmas terhadap obat generik sudah cukup tinggi.

3) Sarana Kesehatan dan Pendidikan


Tabel 5.14
Fasiltas Kesehatan Swasta di wilayah kerja Puskesmas Cimaragas
No Nama Desa Klinik/ Praktek

37
Praktek Bidan
BP Swasta
1 Sukahurip 0 0
2 Babakanloa 1 2
3 Sukarasa 0 1
4 Cimaragas 1 3
5 Cihuni 0 2
6 Citangtu 0 3
7 Karangsari 0 1
8 Sukamulya 1 0
Jumlah 3 12
Tabel 5.15
Data Jumlah Puskesmas/Poskesdes/Polindes/Pustu
NO DESA SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS PUST POSKESDES KETERANGAN
U
1 Sukahurip 1 Punya Gedung
2 Babakanloa 1 Punya Gedung
3 Sukarasa 1 Belum Punya Gedung
4 Cimaragas 1 1 Poskesdes Belum Punya
Gedung
5 Cihuni 1 Belum Punya Gedung
6 Citangtu 1 Punya Gedung
7 Karangsari 1 Belum Punya Gedung
8 Sukamulya 1 Punya Gedung
JUMLAH TOTAL 1 2 6

Tabel 5.16
Data Sarana Pendidikan di Wilayah UPT Puskesmas Cimaragas
No Tingkat Sekolah Jumlah Sekolah
1 PAUD/ TK/ RA 49
2 SD 27
3 MI 5
38
4 SLTP 2
5 MTs 6
6 SMU 0
7 MA 2
8 SMK 0
10 PerguruanTinggi 0

39
BAB VI
KESIMPULAN

Berdasarkan data dan informasi hasil pembangunan kesehatan di


wilayah kerja UPT Puskesmas Cimaragas tahun 2022 yang dilaporkan,
dapat disimpulkan bahwa indikator kesehatan masyarakat di Kecamatan
Pangatikan adalah :
1. Kematian Ibu dilaporkan ada 4 kasus.
2. Kematian bayi dilaporkan ada 8 kasus.
3. Tidak ada kematian balita dilaporkan.
4. Angka Kesembuhan TB dilaporkan sebesar 84,5%.
5. Kasus Kusta ditemukan 4 Kasus.
6. Angka Gizi Buruk sebesar 0,155%
Dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat di
Kecamatan Pangatikan, sudah dilakukan upaya-upaya kesehatan yang
hasilnya sebagai berikut :
1. Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K1 : 98,2%, K4 :
96,1%, Persalinan ditolong tenaga kesehatan : 95,4%.

2. Persentase cakupan KB aktif sebesar 71,12%.


3. Persentase cakupan IDL 87,1%.
4. Persentase ibu hamil mendapat Fe1 : 98,2% dan Fe3 : 96,1%.
5. Persentase penduduk miskin tercakup Jaminan Kesehatan sebesar
100%.
6. Persentase rumah tangga ber-PHBS sebesar 57,66%.
7. Besar anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk kegiatan
puskesmas sebesar Rp 2.378.014.944,-
Berbagai perbaikan untuk mencapai status kesehatan masyarakat telah
dilaksanakan, hal ini dapat dilihat dari hasil pencapaian yang terus
meningkat dari tahun ke tahun. Bagaimanapun pembangunan kesehatan
harus tetap ditingkatkan untuk mencapai derajat kesehatan yang

40
setinggi-tingginya.

Profil kesehatan ini dilampiri dengan tabel - tabel sesuai pedoman


penyusunan profil Kabupaten Garut dan diterbitkan setiap tahun,
sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran tentang seberapa jauh
dinamika kondisi kesehatan yang telah dicapai.
Semoga buku ini bermanfaat, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan
penyusunan profil pada edisi yang akan datang.

41

Anda mungkin juga menyukai