1. Pengertian Audit internal adalah suatu kegiatan audit yang sistimatis, mandiri dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasi
dengan obyektif untuk menentukan tingkat pemenuhan kriteria
Puskesmas yang disepakati.
Audit internal dilakukan oleh tim auditor Puskesmas Kuta Alam yang
telah memperoleh pelatihan sebagai auditor.
Audit internal dilakukan untuk memastikan efektivitas penerapan
Sistem Manajemen Mutu dan mengidentifikasi serta memperbaiki
ketidaksesuaian yang timbul dalam penerapan Sistem Manajemen
Mutu.
Audit internal dilaksanakan secara periodik.
Audit internal dibuat jadwal serta dapat dilakukan audit tambahan bila
dibutuhkan sesuai kebijakan pimpinan.
Audit internal dilakukan juga dengan melihat hasil audit internal
sebelumnya.
Lead Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk memimpin audit
internal.
Auditor adalah orang yang ditunjuk untuk melaksanakan audit internal
dengan kualifikasi: telah mengikuti pelatihan Audit Internal.
Auditee adalah pihak yang menjadi sasaran audit, koordinator maupun
pelaksana pelayanan klinis/ Upaya Kesehatan Perorangan, Administrasi
dan Manajemen maupun Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas
Kuta Alam
B. Proses Audit
1. Auditee melakukan koordinasi dengan auditor yang telah ditunjuk
tentang rencana Audit
2. Auditee menjamin kehadiran personel yang relevan
3. Auditor melaksanakan audit dengan panduan formulir checklist
audit
4. Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang penting
5. Auditor mencatat hasil temuan audit ke dalam form Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya, kemudian menyerahka
kepada lead auditor.
6. Lead auditor membuat laporan hasil audit yang berupa LKP dari
Auditor.
7. Lead auditor menandatangani form LKP tersebut, serta
mendistribusikan LKP asli ke auditee serta LKP copy ke auditor.
8. Lead auditor Puskesmas memonitor dan memastikan pelaksanaan
audit internal.
C. Tindakan Perbaikan
1. Auditee menerima LKP copy dari Lead Auditor.
2. Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan perbaikan.
3. Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan
rekomendasi perbaikan yang telah ditetapkan bersama-sama.
4. Jika sudah selesai, Auditee meminta Auditor untuk memverifikasi.
5. Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta tindakan
perbaikan yang diperlukan.
D. Verifikasi
1. Auditor dan Lead Auditor memverifikasi hasil tindakan perbaikan
temuan audit.
2. Jika efektif, maka lead auditor menutup permintaan tindak
perbaikan dengan menandatangani form LKP.
3. Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit internal
untuk dibawa ke rapat tinjauan manajemen, termasuk status
tindakan perbaikannya.
7. Diagram alir
2/2
8. Unit terkait Seluruh unit termasuk Admen, UKM dan UKP.
2/3