Anda di halaman 1dari 27

SISTEM PENCERNAAN DAN METABOLISME

TUBUH

OLEH

SRI YUSRA KONE 2121007

MOH ZULKARNAIN SIJA 2121024

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

GEMA INSAN AKADEMIK

MAKASSAR

2021

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah swt yag maha pengasih lagi maha
penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang ‘’susunan saluran pencernaan secara
umum’’
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan atas kerja sama
dari teman-teman sekelompok sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih
kepada teman-teman yang telahberkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu,saya menyadari sepenuhnya bahwa
masih adakekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa
dalam makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang
s u s u n a n s a l u r a n p e n c e r n a a n s e c a r a u m u m dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................4

1.1 Latar Belakang......................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................4

1.3 Tujuan....................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................5

1.1 Pengertian Proses Pencernaan...........................................................................5


1.2 Fungsi sistem penceraan.....................................................................................5
1.3 susunan proses pencernaan dan proses pencernaan........................................6
1.4 Metabolisme Tubuh...........................................................................................25

BAB IIl PENUTUP.............................................................................................................26

1.1 Kesimpulan.........................................................................................................26
1.2 Saran...................................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................27
BAB 1

1.1 Latar Belakang

Pencernaan makanan pada saluran pencernaan manusia meliputi dua proses, yaitu
pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang
dilakukan oleh gigi di dalam mulut, sedangkan pencernaan yang melibatkan enzim adalah.
pencernaan kimiawi yang terjadi mulai dari mulut,lambung dan usus.

Proses pencernaan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan. Alat-alat pencernaan makanan
pada manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan
manusia terdiri dari mulut (kavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus
halus, usus besar (kolon), dan anus.

Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang dibutuhkan dalam proses pencernaan.


Kelenjar pencernaan terdapat di air liur, lambung, pankreas, dan hati

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Proses Pencernaan


2. Apa fungsi sistem pencernaan
3. Bagaimana susunan saluran pencernaan dan proses pencernaan
4. Bagaimana metabolisme tubuh

1.3 Tujuan

1. untuk mengetahui pengertian proses pencernaan

2. untuk mengetahui fungsi sistem pencernaan

3. Untuk mengetahui susunan pencernaan dan proses pencernaan

4. Untuk mengetahui metabolism tubuh


BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Proses Pencernaan

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan


menyerp sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh. sistem
pencernaan akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah di cerna oleh tubuh.

Sistem pencrnaan mengelolah makanan-makanan sehingga dapat diserap an di


gunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. sistem pencernaaan ini terdiri
dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muscular panjang yang merentang dari
mulutnsampai anus, dan organ-organ aksesoris,seperti gigi, lisah, di nawah area diafragma di
sebut saluran grastrointesinal.

1.2 Fungsi sistem Pencernaan

Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan,air,dan elektrolit bagi
tubuh dari nutrient yang di cerna sehingga siap diabsorpsi, pencernaan berlangsung secara
mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:

1. ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut


2. pemotongan dan penggilingan makanan di lakukan secara mekanik oleh gigi. makanan
kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan)
3. peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakan makanan
tertelan melalui saluran pencernaan
4. digesti adalah hidrolisis kimia ( penguraian ) molekul besar menjadi molekul kecil
sehingga absorpsi dapat berlangsung
5. absorpsi adalah penggerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaaan ke
dalam sirkulasi darah limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh.
6. egisti (defekasi) adalah proses eliminasi/ pengeluaran zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga
bakteri. dalam bentuk freses dari sluran pencernaan.
1.3 Susunan Saluran Pencernaan

Sistem Pencernaan terdiri dari Organ Utama dan Organ Pelengkap. Organ Utama terdiri
dari : Rongga Mulut, Pharynx, Esophagus, Lambung, Usus Kecil, Usus Besar dan Organ
Pelengkap : Kelenjar Saliva, Liver, Kandung Empedu, Pankreas.

A. MULUT (ORIS)
Mulut adalah saluran pencernaan yang terdiri atas dua bagian yaitu : 1) Bagian luar yang
sempit atau vestibula yaitu ruang diantara gusi,gigi, bibir, dan pipi.2) Bagian rongga mulut bagian
dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis.
Disebelah belakang bersambung dengan faring.

Mulut juga merupakan tempat awal terjadinya pencernaan, baik secara mekanik oleh gigi dan
secara kimiawi oleh enzim. Bagian-bagian yang berhubungan dengan mulut seperti bibir dan pipi,
gigi, lidah, dan kelenjar ludah.

1. Bibir dan pipi


Di bagian depan ditutup oleh bibir atas dan bibir bawah. Jaringan utama bibir dan pipi adalah
otot rangka. Permukaan luar bibir diliputi kulit dengan folikel rambut, kelenjar sebasea, dan
kelenjar keringat.
Bagian dalam bibir diliputi mukosa. Pada daerah tepian bibir, epidermisnya mengalami
modifikasi, stratum lusiumnya tebal dan lebih transparan. Pada dermis dibawahnya terdapat
papil-papil tinggi dan banyak pleksus pembuluh darah. Semuanya ini menyebabkan warna
merah pada daerah tepian bibir (merah bibir). Pada bagian ini tidak ada rambut, kelenjar
keringat, maupun kelenjar sebasea.
2. Gigi
Gigi terdiri dari tiga bagian yaitu mahkota gigi (korona),leher gigi(korum), dan akar
gigi(radius). Gigi berasal dari dua jaringan embrional yaitu ectoderm dan mesoderm. Ectoderm
membentuk membentuk lapisan gigi luar atau email. Email adalah lapisan keras yang menutupi
permukaan gigi. Mesoderm membentuk dentin (tulang gigi) yang terdapat di dalam email,
sementum (lapisan luar akar gigi), dan pulpa (rongga gigi) yang banyak mengandung serabut
saraf dan pembuluh darah. Berdasarkan bentuknya gigi yang dimiliki manusia terdiri dari gigi
seri (insisivus), gigi taring(kaninus), gigi geraham depan (premolare) dan gigi geraham
belakang (molare). Gigi ada dua macam yaitu :
1. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 tahun. Lengkap pada umur 2½ tahun
jumlahnya 20 buah di sebut juga gigi susu, terdiri dari 8 buah gigi seri (dens insisivus),4
buah gigi taring (dens kaninus), dan 8 buah gigi geraham (molare).
2. Gigi tetap (permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah terdiri dari 8 buah
gigi seri, 4 buah gigi taring, 18 buah gigi geraham belakang, dan 12 buah gig geraham
depan.

Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan, gigi taring berfungsi untuk merobek makanan.
Gigi geraham berfungsi untuk mengunyah makanan.
3. Lidah ( Lingua)
Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir serta tersusun dari otot lurik
yang dilapisi oleh selaput mukosa. Lidah dibagi atas tiga bagian, radiks lingua (pangkal lidah),
dorsum lingua ( punggung lidah), dan apeks lingua ( ujung lidah). Pada pangkal lidah bagia
belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada waktu kita menelan
makanan.
Fungsi lidah adalah membantu mencampur makanan dalam mulut, membantu proses menelan,
membentuk suara, dan berfungsi sebagai indera pengecap.

4. Kelenjar Ludah (Saliva)


Kelenjar ludah merupakan kelenjak majemuk bertandan yang berarti terdiri dari gabungan
kelompok alveoli berbentuk kantung dan membentuk lubang-lubang kecil. Kelenjar ludah yang
utama ialah :
1. Kelenjar Parotis (Glandula Parotis), ialah yang terbesar. Satu disebelah kanan dan satu
disebelah kiri dan terletak di depan agak kebawah telinga. Sekretnya dituangkan kedalam
mulut melalui saluran parotis yang bermuara di pipi sebelah dalam berhadapan dengan
geraham.
2. Kelenjar Submandibularis (Glandula Submandibularis), terletak di bawah kedua sisi tulang
rahang. Sekretnya dituangkan kedalam mulut melalui saluran submandibularis dan
bermuara didasar mulut.
3. Kelenjar Subligualis ( Glandula Subligualis), adalah yang terkecil, letaknya dibawah lidah
dikanan dan kiri frenulum linguae dan menuagkan sekretnya kedalam dasar mulut.
Fungsi dari saliva adalah mengandung enzim ptyalin yang berfungsi mengubah yang mengubah
amilum menjadi maltose, membasahi makanan, mencegah mulut dari kekeringan, membunuh
mikroorganisme, bertindak sebagai buffer atau penyaggah pH.

B. FARING

Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut denagn kerongkongan. Di dalam
lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung
limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.

Bagian-bagian faring :

a. Nasofaring,
b. Orofaring,
c. Laryngofaring.

C. KERONGKONGAN (OESOFAGUS)

Esofagus merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya ± 25


cm dan diameternya 0,5 cm , mulai dari faring sam;pai pintu masuk kardiak dibawah lambung.
Esophagus terletak dibelakang trakea dan didepan tilang punggung, setelah melalui toraks
menembus diafragma masuk kedalam abdomen menyambung dengan lambung. Bagian dalam
esophagus selalu dibasahi cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar mukosa sehingga makanan
menjadi lembab dan licin dan adanya gerakan peristaltic yaitu gerakan mendorong makanan
masuk kedalam lambung.

D. LAMBUNG (VENTRIKULUS/GASTER )

Lambung merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama
dibagian epigaster. Lembung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esophagus
melalui orifisum pilorik, terletak dibawah diafragma di depan pancreas dan limpa, menempel di
sebelah kiri fundus uteri.

Sekresi lambung:

a. Mukus melindungi permukaan lambung


b. Pepsinogen diubah menjadi pepsin untuk mencerna protein
c. HCl membantu aktivasi pepsin dan membunuh mikroorganisme
d. Factor Intrinsic diperlukan untuk absorpsi Vitamin b12

Fase-fase dalam sekresi lambung adalah :

a. Fase Sefalik
Fase ini timbul dari melihat, membaui, membayangkan atau mengecap makanan
b. Fase Gastrik
Distensi lambung (makanan berada didalam lambung) menyebabkan terjadinya sekresi
getah lambung
c. Fase Intestinal
Keberadaan makanan di bagian atas usus kecil (duodenum) mengakibatkan sekresi
sejumlah kecil getah lambung

I. Bagian bagian lambung

1. Fundus Ventrikuli, bagian yang menonjol keatas terletak sebelah kiri osteum kardium dan
biasanya penuh berisi gas.
2. Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bagian bawah kurvatura
minor.
3. Antrum pylorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang tebal membentuk
sfingter pylorus.
4. Kurvatura minor, terdapat di sebelah kanan lambung, terbentang dari osteum kardiak
sampai ke pylorus.
5. Kurvatura mayor, terbentang dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli
menuju menuju kekanan sampai ke pylorus inferior.
6. Osteum kardiakum merupakan tempat dimana esofagus bagian abdomen masuk ke
lambung.
II. Fungsi Lambung

1. Menampung makanan, menghancurkan makanan dan menghaluskan makanan oleh


peristaltic lambung da getah lambung.
2. Produksi Kimus, aktivitas lambung mengakibatkan terbentuknya kimus dan
mendorongnya ke abdomen.
3. Digesti protein, lambung memulai digesti protein melalui sekresi tripsin dan asam
klorida
4. Produksi mucus, mucus yang dihasilkan dari kelenjar membentuk barier setebal 1 mm
untuk melindungi lambung terhadap aksi pencernaan dari sekresinya sendiri.
5. Absorbsi, dilambung hanya terjadi absorbs nutrient sedikit.
6. Didalam lambung terdapat getah cerna lambung yaitu :
a. Pepsin, fungsinya memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan
pepton)
b. Asam garam (HCL), fungsinya mengasamkan makanan, sebagai antiseptic
disinfektan dan membuat suasana asam pada pepsinogen sehingga menjadi
pepsin
c. Renin, fungsinya mengubah kaseinogen menjadi kasein.
d. Lapisan lambung, jumlahnya sedikit yang memecah lemak menjadi asam
lemak yang merangsang getah lambung.
III. Kendali Pada Pengosongan Lambung

Pengosongan lambung dimulai secara reflek pada saat peregangan lambung, pelepasan
gastrin, kekentalan kimus dan jenis makanan. Karbohidrat dapat masuk lebih cepat,
protein lebih lambat dan lemak tetap dalam lambung selama 3-6 jam.
Pengosongan lambung dihambat oleh hormone duodenum yang juga menghambat
sekresi lambungdan oleh reflek umpan balik entero gastric dari duodenum. Factor inilah
yang menjegah terjadinya pengisian yang berlebih pada usus dan memberikan waktu
yang lebih lama untuk digesti dalam usus halus.

IV. Kendali Rangsangan Makanan

Rasa makanan merangsang sekresi lambung karena kerja saraf sehingga menimbulkan
rangsangan kimiawi yang menyebabkan dinding lambung melepaskan hormon yang
disebut sekresi getah lambung. Getah lambung dihalangi oleh sistem saraf simpatis yang
dapat terjadi pada waktu gangguan emosi seperti marah dan rasa takut.

E. USUS HALUS (INTESTINUM TENUE)

Usus halus adalah saluran pencernaan diantara lambung dan usus besar, yang merupakan tuba
terlilit yang merentang dari sfingter pilorus sampai katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan
usus besar.

1. Susunan Usus Halus


a. Duodenum
Organ ini disebut juga usus 12 jari panjangnya 25-30 cm, berbentuk sepatu kuda
melengkung ke kiri pada lengkungan ini terdapat pankreas yang menghasilkan amilase
yang berfungsi mencerna hidrat arang menjadi disakarida. Duodenum merupakan
bagian terpendek dari usus halus.
b. Jejenum
Jejenum adalah bagian kelanjutan dari duodenum yang panjangnya 1-1,5 m
c. Ileum
Ileum merentang sampai menyatu dengan usus besar dengan 2-2,5 meter. Lekukan
jejenum dan ileum melekat pada dinding abdomen posterior dengan perantaraan lipatan
peritonium yang berbentuk kipas dikenal sebagai mesenterium. Ujung bawah ileum
berhubungan dengan sekum dengan perantaraan lubang yang bernama Orifisium
ileoseikalis, orifisium ini diperkkuat oleh spinter, ileoseikalis dan pada bagian ini
terdapat katup valvula seikalis atau valvula baukini yang berfungsi untuk menccegah
cairan dalam kolon asendes tidak masuk kembali ke ileum.

2. Sekresi usus halus


a. Mucus, melindungi terhadap enzim-enzim pencernaan dan asam lambung
b. Enzim-enzim pencernaan (enterokinase, peptidase, maltase, sukrase, laktase, lipase)

3. Fungsi Usus Halus


a. Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap malalui kapiler-kapiler
darah dan saluran-saluran limfe dengan proses sebagai berikut :
 Menyerap protein dalam bentuk asam amino,
 Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida
b. Secara selektif mengabsorbsi produk digesti dan juga air, garam dan vitamin.

4. Kelenjar yang menghasilkan getah usus

a. Enterokinase, mengaktifkan enzim tripsinogen pancreas menjadi tripsin yang


kemudian mnegurai protein dan peptida yang lebih kecil.
b. Aminopeptidase, tetrapeptidase, dan dipeptidase yang mengurai peptida menjadi
asam amino bebas
c. Amilase usus yang menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida ( maltosa,
sukrosa, dan laktosa)
d. Maltase.isomaltase, lactase, dan sukrase yang memecah disakarida maltosa,laktosa,
dan sukrosa menjadi monosakarida.
e. Lipase usus yang memecah monogliserida menjadi asam lemak dan gliserol
f. Erepsin, menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam aminnomenjadi
g. Laktase, mengubah laktase menjadi monosakarida
h. Maltosa, mengubah maltosa menjadi monosakarida
i. Sukrosa, mengubah sukrosa menjadi monosakarida

5. Absorbsi Makanan

Makanan yang telah dicerna oleh berbagai getah pencerna yaitu ludah, getah lambung,
getah lambung, getah pancreas, dan sukus enterikus menjadi bentuk yang sederhana
(protein menjadi asam amino, lemak menjadi gliserol dan asam lemak, karbohidrat menjadi
monosakarida). Akhirnya diabsorbsi didalam usus halus melalui dua saluran yaitu pembulu
kapiler darah dan saluran limfe di vili usus halus dan oleh vena porta di bawah ke hati
untuk mengalami beberapa perubahan.
Absorbsi makanan yang sudah dicernakan seluruhnya berlangsung didalam usus halus
melalui dua saluran yaitu pembuluh kapiler dalam darah dan saluran limfe yang berada
disebelah dalam permukaan vili usus. Jalur dalam absorbsi, diusus halus melalui jalur
absorbtif, yaitu produk-produk seperti monosakarida, asam amino, asam lemak, dan
gliserol, juga air, elektrolit, vitamin, dan cairan pencernaan diabsorbsi menembus membran
sel epitel duodenum dan jejunum. Hanya sedikit yang terjadi di ileum kecuali garam-garam
empedu dan vitamin B12
F. HATI (HEPAR)
Organ yang paling besar dalam tubuh kita, warnanya coklat dan beratnya 1500 kg.
Letaknya dibagian atas dalam rongga abdomen disebelah kanan bawah diafragma dan
terlindungi oleh tulang rusuk. Hati menerima darah teroksigenasi dari arteri hepaticnm
dan darah tidak teroksigenasi tetapi kaya akan nutrien yaitu vena porta hepatika.
1. Pembagian Hati
Hati dibagi atas 2 lapisan utama yaitu :
a. Permukaan atas berbentuk cembung, terletak di bawah diafragma.
b. Permukaan atas berbentuk cembung, terletak di bawah diafragma.
c. Permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukkan fisura transfersus dan
fisura longitudinal yang memisahkan belahan kanan dan kiri dibagian atas
hati.selanjutnya hati dibagi atas 4 belahan yaitu, lobus kanan,lobus kiri, lobus
kaudata, dan lobus quadratus.
2. Pembuluh darah pada Hati
Hati mempunyai 2 jenis peredaran darah yaitu :
a. Arteri hepatica, yang keluar dari aorta dan memberi 80% darah pada hati, darah ini
mempunyai kejenuhan 95-100% masuk ke hati akan membentuk jaringan kapiler
setelah bertemu dengan kapiler vena, akhinya keluar sebagai vena hepatica.
b. Vena porta, yang berbentuk dari lienalis dan vena mesentrika superior
menghantarkan 20% darahnya ke hati, darah ini mempunyai kejenuhan 70% sebab
beberapa O2 telah diambil oleh limfe dan usus, guna darah ini membawa zat
makananan ke hati yang telah diabsorbsi oleh mukosa dan usus halus.
3. Fungsi Hati
a. Sekresi
- Hati memproduksi empedu dibentuk dalam sistem retikulo endotelium yang
dialirkan ke empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan sbsorbsi lemak.
- Menghasilkan enzim glikogenik yang mengubah glukosa menjadi glikogen
b. Metabolisme
- Hati berperan serta dalam mempertahankan homeostatik gula darah
- Hati menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali
menjadi glukosa jika diperlukan tubuh
- Hati mengurai protein dari sel-sel tubuh dan sel darah merah yang rusak dan
hasil penguraian protein menghasilkan urea dari asam amino dan sisa nitrogen.
Hati menerima asam amino diubah menjadi ureum dikeluarkan dari darah oleh
ginjal dalam bentuk urin.
- Hati mensintesis lemak dari karbohidrat dan protein.
c. Penyimpanan
- Hati menyimpan glikogen, lemak, vitamin A,D,E,K, dan zat besi yang
disimpan sebagai feritin, yaitu suatu protein yang mengandung zat besi.
- Mengubah zat makanan yang diabsorbsi dari usus dan disimpan di suatu
tempat dalam tubuh, dikeluarkannya sesuai dengan pemakaiannya dalam
jaringan.
d. Detoksifikasi
- Hati melakukan inaktivikasi hormon dan detoksifikasi toksin dan obat dan
detoksifikasi toksin dan obat dan memfagositosis eritrosit dan zat asing yang
terdisintegrasi dalam darah.
- Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk diekresi dalam empedu dan
urin.
e. Membentuk dan menghancurkan sel-sel darah merah selama 6 bulan masa
kehidupan fetus yang kemudian diambil alih oleh sumsum tulang belakang.
G. KANDUNG EMPEDU
1. Pengertian
Sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot, letaknya dalam
sebuah lobus disebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya, panjangnya
8-12 cm berisi 60 cm3.

2. Anatomi sekresi empedu


Empedu yang diproduksi oleh sel-sel hati memasuki kanalikuli empedu yang
kemudian menjadi duktus hepatika kanan dan kiri. Duktus hepatika menyatu untuk
membentuk duktus hepatik komunis yang kemudian menyatu dengan duktus sisticus
dari kandung empedu dan keluar dari hati sebagai duktus empedu komunis. Duktus
empedu komunis bersama dengan duktus pancreas bermuara di duodenum atau
dialihkan untuk penyimpanan dikandung empedu.
3. Fungsi kandung empedu
a. Sebagai persediaan getah empedu dan membuat getah empedu menjadi kental.
b. Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel hati yang digunakan
untuk mencerna lemak.
4. Komposisi getah empedu
Getah empedu adalah suatu cairan yang disekresi setiap hari oleh sel hati, sekresinya
berjalan terus menerus, jumlah produksi meningkat sewaktu mencerna lemak. Empedu
berwarna kuning kehijauan yang terdiri dari air, pigmen empedu dan garam-garam
empedu.
a. Pigmen empedu, terdiri dari biliverdin. Pigmen ini merupakan hasil penguraian
hemoglobin yang dilepas dari sel darah merah. Pigmen utamanya adalah bilirubin
yang memberikan warna kuning pada urin dan feses.
b. Garam-garam empedu, yang terbentuk dari asam empedu yang berikatan dengan
kolesterol dan asam amino.
Fungsi dari garam empedu ini adalah :
- Emulsifikasi lemak, garam empedu mengemulsi globules lemak besar dalam
usus halus yang kemudian dijadikan globules lemak lebih kecil.
- Absorbsi lemak, garam empedu juga membantu mengabsorbsi zat terlarut
lemak dengan cara jalurnya menembus membran sel.
- Pengeluaran kolesterol dari tubuh, garam empedu berikatan dengan kolesterol
dan lesitin untuk membentuk agregasi kecil yang akan dibuang melalui feses.
H. PANKREAS
1. Pengertian
Pankreas adalah kelenjar berwarna keputihan, terbentuk dari usus dua belas jari dan
terletak dipermukaan bawah lambung.
2. Fungsi pankreas
a. Fungsi eksokrin, yang membentuk getah pankreas yang berisi enzim-enzim
pencernaan dan larutan berair yang mengandung ion bikarbonat dalam konsentrasi
tinggi dan berfungsi menetralkan keasaman isi usus.
b. Fungsi endokrin, membentuk organ endokrin yang mensekresikan insulin dan
glukagon yang langsung dialirkan kedalam peredaran darah dibawa kejaringan
untuk membantu metabolisme karbohidrat.
3. Hasil sekresi dan komposisi cairan pankreas
Cairan pankreas mengandung enzim-enzim untuk mencerna protein, karbohidrat, dan
lemak.
a. Tripsinogen, kimotripsin yang berfungsi memecah molekul protein
b. Karboksipeptidase, aminopeptidase, dipeptidase, berfungsi mengubah peptida
menjadi asam amino
c. Lipase, berfungsi menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol
d. Amilase pankreas, menghidolisis tepung yang tidak dicerna oleh amilase saliva
menjadi disakarida (maltosa, sukrosa, dan laktosa)
e. Rribonuklease dan deoksiribonuklease, yang menghidrolisis RNA dan DNA
menjadi komponen nukleotida.
I. USUS BESAR (KOLON)
1. Pengertian
Usus besar merupakan bagian akhir dari proses pencernaan, karena sebagai tempat
pembuangan, maka diusus besar sebagian nutrien telah dicerna dan diabsorbsi dan
hanya menyisahkan zat-zat yang tidak tercerna.
2. Anatomi
Panjangnya ±1,5 m , lebarnya 5-6 cm. lapisan lapisan usus besar dari dalam ke luar
adalah selaput lendir, lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang, dan jaringan
ikat. Pada pertemuan antara usus halus dan usus besar terdapat suatu penyempitan
yang disebut klep ileosekum klep ini berfungsi untuk menjaga makanan yang sudah
masuk ke dalam usus besar tidak dapat kembali ke usus halus. Usus besar terdiri dari :
a. Caecum, adalah kantong lebar, terletak pada fossa iliaca dextra. Ileum memasuki
sisi kirinya pada lubang ileosekal, celah oval yang dikontrol oleh sfingter otot.
Apendiks membuka ke dalam caecum di bawah lubang ileosekal. Caecum
berlanjut ke atas sebagai colon ascendens.
b. Appendiks, adalah tonjolan seperti cacing dengan panjang sampai 18 cm dan
membuka pada caecum dibawah katup ileosekal. Apendiks memiliki lumen yang
sempit. Lapisan submukosanya mengandung banyak jaringan limfe.
c. Colon ascendens, membentang dari caecum pada fossa iliaca dextra ke sisi kanan
abdomen sampai flexura colica dextra di bawah lobus hepatis dexter.
d. Colon transversum , pada flexura colica dextra colon membelok ke kiri dengan
tajam dan menyilangi abdomen sebagai colon transversum dalam lengkungan yang
dapat menggantung lebih rendah daripada umbilikus, dan naik pada sisi kiri
berakhir pada flexura colica sinistra.
e. Colon descendens, pada flekxura colica sinistra, colon membelok kembali berjalan
ke bawah pada sisi abdomen sampai tepi pelvis, tempat colon berlanjut sebagai
colon sigmoid.
f. Colon sigmoid, memiliki beberapa lengkungan di dalam pelvis dan berakhir pada
sisi yang berlawanan dengan pertengahan sacrum tempatnya berhubungan dengan
rektum.
g. Rectum, rektum memiliki panjang sekitar 12 cm dan mendapat namanya karena
berbentuk lurus atau hampir lurus. Rectum dimulai pada pertengahan sacrum dan
berakhir pada canalis analis.
h. Anus, adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan
dunia luar.

J. Fungsi usus besar


Fungsi usus besar antara lain :
a. Menyerap air dan elektrolit 80%-90% dari makanan dan mengubah dari cairan
menjadi massa
b. Tempat tinggal sejumlah bakteri koli,yang mampu mencerna sejumlah kecil
selulosa dan memproduksi sedikit kalori nutrien bagi tubuh dalam setiap hari
c. Memproduksi vitamin antara lain vitamin K, ribovlafin, dan tismin serta berbagai
gas
d. Penyiapan selulosa yang berupa hidrat arang dalam tumbuh-tumbuhan, buah
buahan dan sayuran hijau.
K. Defekasi
Defekasi yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan melalui anusdefekasi
didahuli oleh transpor feses kedalam rektum yang menagkibatkan ketegangan dinding
rektum mengakibatkan rangsangan untuk refleks defekasi sedangkan otot usus lainnya
berkontraksi levator ani relaksasi secara volunter dan tekanan ditumbulkan oleh otot-
otot abdomen.
Susunan feses normalnya hanya seperempat dari feses yang berbentuk bahan-bahan
padat dan tiga perempat adalah cair. Bahan-bahan padat tersebut terdiri dari:
Bakteri yang umumnya sudah mati : 30%
Bahan-bahan yang tidak dapat dicerna mis;selulosa : 30%
Bahan-bahan anorganik, mis; garam-garam kalsium : 10-20%
Sel-sel mati : 10-100 g/hari
Ekosit, pigmen empedu
L. PERITONIUM
1. Pengertian
Peritonium merupakan membran tipis, halus dan lembab pada rongga abdomen dan
menutupi organ-organ abdomen serta terdiri dari membran serosa rangkap.

2. Bagian peritonium
a. Peritonium parietalis, yang melapisi dinding rongga abdomen
b. Peritonium visceralis, yang melapisi semua organ yang berada dalam rongga
abdomen.

3. Fungsi Peritonium
a. Menutupi sebagian dari organ abdomen dan pelvis
b. Membentuk pembatas yang halus sehingga organ yang ada dalam rongga
peritonium tidak saling bergesekkan
c. Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap dinding
pasterior abdomen
d. Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah yang membantu melindungi terhadap
infeksi.
e. Tempat pelekatan organ-organ kedinding abdomen posterior dan satu sama
lainnya.
1.4 Metabolisme Tubuh
Poses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. proses terbut
di mulai dari rongga mulut. di dalam rongga mulut makanan dipotong-potong oleh gigi seri
dan di kunya oleh gerahan, sehingga makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
walaupun zat makanan di lumatkan atau di hancurkan dalam rongga mulut tetapi belum dapat
di serap oleh dinding halus. karena itu, makanan harus di ubah menjadi sari makanan yang
mudah larut. dalam ini di butuhkan beberapa enzim pencernaan yang di keluarkan oleh
kelenjar pencernaan. waktu pencernaan, makanan tersebut di proses menjadi sari makanan
yang di serap oleh jonnjot usus dan sisa makanan di keluarkan melalui poros usus. sari
makanan hanya dapat di serap dan di angkat oleh darah dan getah bening bila larut di
dalamnya. berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat di bedakan menjadi dua macam
seperti berikut :
1. Proses mekanis, yaitu penguyahan oleh gigi dengan di bantu lidah serta peremasan
yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dam pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekulbesar menjadi molekul
yang berukuran kecil. makana mengalami proses pencernaan sejak makanan berada
di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa- sisa makanan hasil pencernaan.
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Proses pencernaan adalah proses peruubahan makanan dari bentuk kasar (kompleks)
menjadi bentuk yang halus (sederhana) sehingga dapat diserap usus. proses pencernaan pada
manusia dibedakan menjadi pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi.
pencernaan secara mekanik yaitu mengubah makan dari bentuk kasar menjadi halus. sedangkan
pencernaan secara kimiawi, yaitu pencernaan dengan bantuan enzim

1.2. Saran

sebaiknya kita menjaga dan mengontrol pola makan kita agar kesehatan sistem pencernaan
dapat tetap terjaga serta dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagaiaman mestinya
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi. Anatomi Fisiologi Manusia. Graha Ilmu.

Gibson J .1995. Anatomi dan Fisiologi modern untuk perawat, edisi 2, EGC

Tambayong J. Anatomi dan Fisiologi untuk keperawatan, EGC

Aryulina Diah, Ph.D.dkk. Biologi SMA dan MA untuk kelas XI. Penerbit esis.

Anda mungkin juga menyukai