TUBUH
OLEH
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah swt yag maha pengasih lagi maha
penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang ‘’susunan saluran pencernaan secara
umum’’
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan atas kerja sama
dari teman-teman sekelompok sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih
kepada teman-teman yang telahberkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu,saya menyadari sepenuhnya bahwa
masih adakekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa
dalam makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang
s u s u n a n s a l u r a n p e n c e r n a a n s e c a r a u m u m dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................5
1.1 Kesimpulan.........................................................................................................26
1.2 Saran...................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................27
BAB 1
Pencernaan makanan pada saluran pencernaan manusia meliputi dua proses, yaitu
pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang
dilakukan oleh gigi di dalam mulut, sedangkan pencernaan yang melibatkan enzim adalah.
pencernaan kimiawi yang terjadi mulai dari mulut,lambung dan usus.
Proses pencernaan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan. Alat-alat pencernaan makanan
pada manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan
manusia terdiri dari mulut (kavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus
halus, usus besar (kolon), dan anus.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan,air,dan elektrolit bagi
tubuh dari nutrient yang di cerna sehingga siap diabsorpsi, pencernaan berlangsung secara
mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:
Sistem Pencernaan terdiri dari Organ Utama dan Organ Pelengkap. Organ Utama terdiri
dari : Rongga Mulut, Pharynx, Esophagus, Lambung, Usus Kecil, Usus Besar dan Organ
Pelengkap : Kelenjar Saliva, Liver, Kandung Empedu, Pankreas.
A. MULUT (ORIS)
Mulut adalah saluran pencernaan yang terdiri atas dua bagian yaitu : 1) Bagian luar yang
sempit atau vestibula yaitu ruang diantara gusi,gigi, bibir, dan pipi.2) Bagian rongga mulut bagian
dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis.
Disebelah belakang bersambung dengan faring.
Mulut juga merupakan tempat awal terjadinya pencernaan, baik secara mekanik oleh gigi dan
secara kimiawi oleh enzim. Bagian-bagian yang berhubungan dengan mulut seperti bibir dan pipi,
gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan, gigi taring berfungsi untuk merobek makanan.
Gigi geraham berfungsi untuk mengunyah makanan.
3. Lidah ( Lingua)
Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir serta tersusun dari otot lurik
yang dilapisi oleh selaput mukosa. Lidah dibagi atas tiga bagian, radiks lingua (pangkal lidah),
dorsum lingua ( punggung lidah), dan apeks lingua ( ujung lidah). Pada pangkal lidah bagia
belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada waktu kita menelan
makanan.
Fungsi lidah adalah membantu mencampur makanan dalam mulut, membantu proses menelan,
membentuk suara, dan berfungsi sebagai indera pengecap.
B. FARING
Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut denagn kerongkongan. Di dalam
lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung
limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.
Bagian-bagian faring :
a. Nasofaring,
b. Orofaring,
c. Laryngofaring.
C. KERONGKONGAN (OESOFAGUS)
D. LAMBUNG (VENTRIKULUS/GASTER )
Lambung merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama
dibagian epigaster. Lembung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esophagus
melalui orifisum pilorik, terletak dibawah diafragma di depan pancreas dan limpa, menempel di
sebelah kiri fundus uteri.
Sekresi lambung:
a. Fase Sefalik
Fase ini timbul dari melihat, membaui, membayangkan atau mengecap makanan
b. Fase Gastrik
Distensi lambung (makanan berada didalam lambung) menyebabkan terjadinya sekresi
getah lambung
c. Fase Intestinal
Keberadaan makanan di bagian atas usus kecil (duodenum) mengakibatkan sekresi
sejumlah kecil getah lambung
1. Fundus Ventrikuli, bagian yang menonjol keatas terletak sebelah kiri osteum kardium dan
biasanya penuh berisi gas.
2. Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bagian bawah kurvatura
minor.
3. Antrum pylorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang tebal membentuk
sfingter pylorus.
4. Kurvatura minor, terdapat di sebelah kanan lambung, terbentang dari osteum kardiak
sampai ke pylorus.
5. Kurvatura mayor, terbentang dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli
menuju menuju kekanan sampai ke pylorus inferior.
6. Osteum kardiakum merupakan tempat dimana esofagus bagian abdomen masuk ke
lambung.
II. Fungsi Lambung
Pengosongan lambung dimulai secara reflek pada saat peregangan lambung, pelepasan
gastrin, kekentalan kimus dan jenis makanan. Karbohidrat dapat masuk lebih cepat,
protein lebih lambat dan lemak tetap dalam lambung selama 3-6 jam.
Pengosongan lambung dihambat oleh hormone duodenum yang juga menghambat
sekresi lambungdan oleh reflek umpan balik entero gastric dari duodenum. Factor inilah
yang menjegah terjadinya pengisian yang berlebih pada usus dan memberikan waktu
yang lebih lama untuk digesti dalam usus halus.
Rasa makanan merangsang sekresi lambung karena kerja saraf sehingga menimbulkan
rangsangan kimiawi yang menyebabkan dinding lambung melepaskan hormon yang
disebut sekresi getah lambung. Getah lambung dihalangi oleh sistem saraf simpatis yang
dapat terjadi pada waktu gangguan emosi seperti marah dan rasa takut.
Usus halus adalah saluran pencernaan diantara lambung dan usus besar, yang merupakan tuba
terlilit yang merentang dari sfingter pilorus sampai katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan
usus besar.
5. Absorbsi Makanan
Makanan yang telah dicerna oleh berbagai getah pencerna yaitu ludah, getah lambung,
getah lambung, getah pancreas, dan sukus enterikus menjadi bentuk yang sederhana
(protein menjadi asam amino, lemak menjadi gliserol dan asam lemak, karbohidrat menjadi
monosakarida). Akhirnya diabsorbsi didalam usus halus melalui dua saluran yaitu pembulu
kapiler darah dan saluran limfe di vili usus halus dan oleh vena porta di bawah ke hati
untuk mengalami beberapa perubahan.
Absorbsi makanan yang sudah dicernakan seluruhnya berlangsung didalam usus halus
melalui dua saluran yaitu pembuluh kapiler dalam darah dan saluran limfe yang berada
disebelah dalam permukaan vili usus. Jalur dalam absorbsi, diusus halus melalui jalur
absorbtif, yaitu produk-produk seperti monosakarida, asam amino, asam lemak, dan
gliserol, juga air, elektrolit, vitamin, dan cairan pencernaan diabsorbsi menembus membran
sel epitel duodenum dan jejunum. Hanya sedikit yang terjadi di ileum kecuali garam-garam
empedu dan vitamin B12
F. HATI (HEPAR)
Organ yang paling besar dalam tubuh kita, warnanya coklat dan beratnya 1500 kg.
Letaknya dibagian atas dalam rongga abdomen disebelah kanan bawah diafragma dan
terlindungi oleh tulang rusuk. Hati menerima darah teroksigenasi dari arteri hepaticnm
dan darah tidak teroksigenasi tetapi kaya akan nutrien yaitu vena porta hepatika.
1. Pembagian Hati
Hati dibagi atas 2 lapisan utama yaitu :
a. Permukaan atas berbentuk cembung, terletak di bawah diafragma.
b. Permukaan atas berbentuk cembung, terletak di bawah diafragma.
c. Permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukkan fisura transfersus dan
fisura longitudinal yang memisahkan belahan kanan dan kiri dibagian atas
hati.selanjutnya hati dibagi atas 4 belahan yaitu, lobus kanan,lobus kiri, lobus
kaudata, dan lobus quadratus.
2. Pembuluh darah pada Hati
Hati mempunyai 2 jenis peredaran darah yaitu :
a. Arteri hepatica, yang keluar dari aorta dan memberi 80% darah pada hati, darah ini
mempunyai kejenuhan 95-100% masuk ke hati akan membentuk jaringan kapiler
setelah bertemu dengan kapiler vena, akhinya keluar sebagai vena hepatica.
b. Vena porta, yang berbentuk dari lienalis dan vena mesentrika superior
menghantarkan 20% darahnya ke hati, darah ini mempunyai kejenuhan 70% sebab
beberapa O2 telah diambil oleh limfe dan usus, guna darah ini membawa zat
makananan ke hati yang telah diabsorbsi oleh mukosa dan usus halus.
3. Fungsi Hati
a. Sekresi
- Hati memproduksi empedu dibentuk dalam sistem retikulo endotelium yang
dialirkan ke empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan sbsorbsi lemak.
- Menghasilkan enzim glikogenik yang mengubah glukosa menjadi glikogen
b. Metabolisme
- Hati berperan serta dalam mempertahankan homeostatik gula darah
- Hati menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali
menjadi glukosa jika diperlukan tubuh
- Hati mengurai protein dari sel-sel tubuh dan sel darah merah yang rusak dan
hasil penguraian protein menghasilkan urea dari asam amino dan sisa nitrogen.
Hati menerima asam amino diubah menjadi ureum dikeluarkan dari darah oleh
ginjal dalam bentuk urin.
- Hati mensintesis lemak dari karbohidrat dan protein.
c. Penyimpanan
- Hati menyimpan glikogen, lemak, vitamin A,D,E,K, dan zat besi yang
disimpan sebagai feritin, yaitu suatu protein yang mengandung zat besi.
- Mengubah zat makanan yang diabsorbsi dari usus dan disimpan di suatu
tempat dalam tubuh, dikeluarkannya sesuai dengan pemakaiannya dalam
jaringan.
d. Detoksifikasi
- Hati melakukan inaktivikasi hormon dan detoksifikasi toksin dan obat dan
detoksifikasi toksin dan obat dan memfagositosis eritrosit dan zat asing yang
terdisintegrasi dalam darah.
- Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk diekresi dalam empedu dan
urin.
e. Membentuk dan menghancurkan sel-sel darah merah selama 6 bulan masa
kehidupan fetus yang kemudian diambil alih oleh sumsum tulang belakang.
G. KANDUNG EMPEDU
1. Pengertian
Sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot, letaknya dalam
sebuah lobus disebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya, panjangnya
8-12 cm berisi 60 cm3.
2. Bagian peritonium
a. Peritonium parietalis, yang melapisi dinding rongga abdomen
b. Peritonium visceralis, yang melapisi semua organ yang berada dalam rongga
abdomen.
3. Fungsi Peritonium
a. Menutupi sebagian dari organ abdomen dan pelvis
b. Membentuk pembatas yang halus sehingga organ yang ada dalam rongga
peritonium tidak saling bergesekkan
c. Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap dinding
pasterior abdomen
d. Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah yang membantu melindungi terhadap
infeksi.
e. Tempat pelekatan organ-organ kedinding abdomen posterior dan satu sama
lainnya.
1.4 Metabolisme Tubuh
Poses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. proses terbut
di mulai dari rongga mulut. di dalam rongga mulut makanan dipotong-potong oleh gigi seri
dan di kunya oleh gerahan, sehingga makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
walaupun zat makanan di lumatkan atau di hancurkan dalam rongga mulut tetapi belum dapat
di serap oleh dinding halus. karena itu, makanan harus di ubah menjadi sari makanan yang
mudah larut. dalam ini di butuhkan beberapa enzim pencernaan yang di keluarkan oleh
kelenjar pencernaan. waktu pencernaan, makanan tersebut di proses menjadi sari makanan
yang di serap oleh jonnjot usus dan sisa makanan di keluarkan melalui poros usus. sari
makanan hanya dapat di serap dan di angkat oleh darah dan getah bening bila larut di
dalamnya. berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat di bedakan menjadi dua macam
seperti berikut :
1. Proses mekanis, yaitu penguyahan oleh gigi dengan di bantu lidah serta peremasan
yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dam pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekulbesar menjadi molekul
yang berukuran kecil. makana mengalami proses pencernaan sejak makanan berada
di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa- sisa makanan hasil pencernaan.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Proses pencernaan adalah proses peruubahan makanan dari bentuk kasar (kompleks)
menjadi bentuk yang halus (sederhana) sehingga dapat diserap usus. proses pencernaan pada
manusia dibedakan menjadi pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi.
pencernaan secara mekanik yaitu mengubah makan dari bentuk kasar menjadi halus. sedangkan
pencernaan secara kimiawi, yaitu pencernaan dengan bantuan enzim
1.2. Saran
sebaiknya kita menjaga dan mengontrol pola makan kita agar kesehatan sistem pencernaan
dapat tetap terjaga serta dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagaiaman mestinya
DAFTAR PUSTAKA
Gibson J .1995. Anatomi dan Fisiologi modern untuk perawat, edisi 2, EGC
Aryulina Diah, Ph.D.dkk. Biologi SMA dan MA untuk kelas XI. Penerbit esis.