Disusun oleh :
KELOMPOK 2
POKJAR GUNUNGKIDUL
UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR GUNUNGKIDUL
MEI 2018
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 3
A. TUJUAN PENGAMATAN
Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan.
B. DASAR TEORI
A. Pengertian Sistem Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan
sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia.
System pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muscular panjang
yang memrentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar
saliva, hati, kandung empedu dan pancreas.Saluran pencernaan yang terletak di bawah area
diafragma disebut saluran grastrointestinal.Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu
sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam keadaan normal.
B. Fungsi Sistem Pencernaan
Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh
dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung secara mekanik dan
2. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan
3. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan
4. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga
5. Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke
dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh.
6. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam
1) Epithelium yang melapisi berfungsi untuk perlindungan, sekresi, dan absorpsi. Di bagian
ujung oral dan anal saluran, lapisannya tersusun dari dari epithelium skuamosa bertingkat
tidak terkeranisasi untuk perlinndungan. Lapisan ini terdiri dari epithelium kolumnar simple
dengan sel goblet di area tersebut yang dikhususkan untuk sekresi dan absorpsi.
3) Muskularis mukosa terdiri dari lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapisan otot polos
longitudinal luar.
b. Submukosa terdiri dari jaringan ikat areolar yang mengandung pembuluh darah, pembuluh
limfatik, beberapa kelenjar submukosal, dan pleksus serabut saraf, serta sel-sel ganglion yang
eksterna.
c. Muskularis eksterna terdiri dari dua lapisan otot, satu lapisan sirkular dalam dan satu lapisan
longitudinal luar. Konstraksi lapisan sirkular mengkonstriksi lumen saluran dan kontraksi
Konstraksi ini mengakibatkan gelombang peristalsis yang meenggerakkan isi saluran kearah
depan.
1). Muskularis eksterna terdiri dari otot rangka di mulut, faring, dan esophagus attas, serta
2) Pleksus auerbach (pleksus mienterik) yang terdiri dari serabut saraf dan ganglion
d. Serosa(adventisia), lapisan keempat dan paling luar yang disebut juga peritoneum viseral.
Lapisan ini terdiri dari membrane serosa jaringan ikat renggang yang dilapisi epithelium
skuamosa simple. Di bawah area diafragma dan dalam lokasi tempat epithelium skuamosa dan
menghilang dan jaringan ikat bersatu dengan jaringan ikat di sekitarna area tersebut disebut
sebagai adventisia.
Peritoneum, mesenterium, dan omentum abdominopelvis adalah membrane erosa terlebar dalam
tubuh.
berbagai lipatan.
c. Rongga peritoneal adalah ruang potensial antara visceral dan peritoneum parietal.
d. Mesenterium dan omentum adalah lipatan jaringan peritoneal berlapis ganda yang
merefleks balik dari peritoneum visceral. Lipatan ini berfungsi untuk mengikat organ-
organ abdominal satu sama lain dan melabuhkannya ke dinding abdominal belakang.
Omentum besar adalah lipatan ganda berukuran besar yang melekat pada duodenum,
lambung dan usus besar. Lipatan ini tergantung seperrti celemek di atas usus.
Omentum kecil menopang lambung dan duodenum sehingga terpisah dari hati.
e. Organ yang tidak terbungkus peritoneum, tetapi hanya tertutup olehnya disebut retroperitoneal
(di belakang peritoneum). Yang termasuk retroperitoneal antara lain; pankreas, duodenum,
M C I I C M
Rahang Atas
Rahang Bawah
Alat pencernaan makanan pada tubuh kita tersusun dari rongga mulut - kelenjar ludah -
kerongkongan - lambung - usus dua belas jari - usus besar - anus. dan organ-organ lain yang berperan
dalam proses pencernaan, seperti empedu, dan pancreas.
F. PEMBAHASAN
Percobaan kali ini adalah sistem pencernaan manusia. Mencerna adalah memecah bahan
makanan yang molekulnya berukuran besar menjadi molekul yang lebih kecil sehingga
memungkinkan diserap oleh usus halus. Mencerna makanan bertujuan untuk menghancurkan
makanan supaya menjadi lebih lembut. Makanan itu akan diubah menjadi energi. Setelah
mengamati gambar sistem pencernaan ‚ kami mendapatkan urutan-urutan organ sistem
pencernaan dimulai dari rongga mulut kemudian ke kerongkongan dilanjutkan ke lambung‚
setelah dari lambung makanan menuju usus halus‚ dari usus halus proses pencernaan makanan
dilanjutkan ke usus besar. Setelah proses pencernaan selesai‚ sisa hasil pemrosesan makanan
dibuang melalui anus sebagai tempat pembuangan sisa-sisa makanan..
Organ pencernaan pertama adalah rongga mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi‚
lidah‚ dan kelenjar ludah. Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan menghaluskan makanan.
Di dalam gigi manusia terdapat tiga macam gigi‚ yaitu gigi seri‚ taring‚ dan geraham. Gigi orang
dewasa berjumlah 32 buah yang terletak 16 buah gigi di rahang atas dan 16 buah gigi di rahang
bawah. Di rahang atas terdiri dari 4 buah gigi seri‚ 2 buah gigi taring‚ 4 buah geraham depan‚ dan
4 buah geraham belakang. Di rahang bawah rahang atas terdiri dari 4 buah gigi seri‚ 2 buah gigi
taring‚ 4 buah geraham depan‚ dan 4 buah geraham belakang. Gigi orang dewasa disebut gigi
tetap karena tidak akan diganti seumur hidup. Dan gigi anak disebut gigi sulung atau gigi susu
karena warnanya seperti air susu. Gigi susu berjumlah 20 buah.
Selain gigi di dalam mulut juga terdapat organ lain yaitu lidah. Lidah berfungsi untuk membantu
mengaduk makanan di dalam rongga mulut‚ membantu membersihkan mulut‚ membantu bersuara
dan bicara‚ membantu mendorong makanan dalam proses penelanan.
Di dalam mulut terdapat kelenjar pencernaan yang disebut dengan kelenjar ludah. Kelenjar ini
menghasilkan enzim pencernaan di dalam mulut yang disebut enzim ptialin. Enzim adalah zat
kimia yang dapat mengubah zat makanan.
Setelah dari mulut‚ makanan yang telah hancur masuk ke kerongkongan yang berbentuk
saluran. Saluran ini menuju ke lambung. Lambung merupakan tempat mencerna makanan yang
dibantu dengan enzim-enzim sehingga berbentuk bubur. Enzim itu dihasilkan oleh dinding
lambung. Setelah dari lambung makanan masuk ke usus halus yang panjang dan berliku-liku.
Disini makanan dicerna lagi dan dengan enzim dan kelenjar pankreas. Enzim yang dihasilkan oleh
kelenjar pankreas yaitu enzim tripsin‚ amilase‚ dan lipase. Alat pencernaan hati juga
menghasilkan zat yang disebut empedu. Dalam usus halus pencernaan selesai. Lalu sari-sari
makanan diserap oleh usus halus. Tidak semua makanan dapar diserap oleh tubuh. Sisanya masuk
ke usus besar. Di usus besar terdapat penyerapan air mineral dan terjadi pembusukan makanan
dengan bantuan bakteri pembusu. Lalu sisa makanan dibuang keluar tubuh melalui anus.
G. KESIMPULAN
H. JAWABAN PERTANYAAN
1. Sebutkan bagian dari system pencernaan yang menghasilkan enzim!
Jawaban : Bagian dari sistem pencernaan yang menghasikan enzim adalah mulut yaitu kelenjar
ludah, lambung, dan usus halus (pankreas).
2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ –organ tersebut ?
3. Enzim –enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja menjadi apa ? Uraikan dengan
jelas !
Jawaban no 2 dan 3 :
Fungsi
No. Letak Penghasil
Nama Enzim
Mengubah
Menjadi
1.
Ptialin / Amilase Mulut Amilum Maltosa Kelenjar Ludah
Lambung
2.
Pepsin Lambung Protein Pepton
No
Nama Enzim Letak Fungsi Penghasil
Mengubah Menjadi
3.
Renin Lambung Mengendapkan kasein susu Lambung
4.
Amilase Usus 12 Jari Maltosa Glukosa Pankreas
5.
Tripsin Usus 12 Jari Pepton Asam Amino Pankreas
Glukosa +
8.
Maltase Usus Halus Maltosa Usus Halus
Glukosa
Glukosa +
9.
Sukrase Usus Halus Sukrosa Usus Halus
Fruktosa
Glukosa +
10.
Laktase Usus Halus Laktosa Usus Halu
Galaktosa
I. LAMPIRAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Maman, Rumanta, dkk. 2009. Praktikum IPA di SD. Universitas Terbuka. Cetakan ke 6 Mei 2009