OLEH :
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayahnya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang ‘konsep biolistrik untuk tubuh
Makalah konsep biolistrik untuk manusia ini di buat untuk meningkatkan pengetahuan
tentang keperawatan dasar pada setiap orang. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami selaku
penulis menerima segala bentuk kritik dan saran dari pembaca, agar kami dapat
memperbaikimakalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam mencapai tujuan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron- elektron
yang keluar dari setiap titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat adanya rangsangan
penginderaan. Pikiran kita terdiri dari daya listrik hidup, semua daya ini berkumpul
didalam pusat akal didalam otak dalam bentuk potensi daya listrik. Dari pusat akal, daya
ini kemudian diarahkan ke seluruh anggota tubuh kita, yang kemudian bergerak oleh
perangsangnya. Potensi daya listrik hidup ini, yang tertimbun didalam pusat akal harus di
tuntut oleh sesuatu supaya mengalir untuk mengadakan gerakan tubuh kita atau bagian-
Biolistrik merupakan energi yang dimiliki bersumber dari ATP (Adenosine Tri
Posphate), dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama mitchondria
melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu
menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada
permukaan luar dan lapisan tipis muatan negative pada permukaan dalam bidang
penting
B. Rumusan Masalah
3.Apa pengertian Atom dan ion muatan listrik, potensial, arus dan hambatan .
4. Apa saja yang terdapat pada Potensial Listrik Pada Berbagai keadaan sel
tranduksi sinyal
C.Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
lA.Definisi Biolistrik
Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari
ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu
energi yang bernama mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga
merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik
yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan
lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam bidang
batas/membrane.
B. Biolistik Yang Timbul Pada Tubuh Manusia
1. Sistem syaraf dan neuron
Sistem syaraf dibagi menjadi dua bagian yaitu sistem syaraf pusat dan
otonom. Sistem syaraf pusat terdiri diantaranya otak, medulla spinalis dan
perifer. Saraf perifer ini adalah saraf-saraf yang mengirim informasi sensoris
ke otak atau ke medulla spinalis disebut saraf afferen sedangkan serat saraf
yang menghantarkan informasi dari otak atau medula spinalis ke otot serta
kelenjar disebut sistem saraf efferen sedangkan sistem saraf otonom
mengatur organ dalam tubuh seperti jantung usus dan kelenjar-kelenjar
sehingga pengontrolan sistem ini dilakukan dengan tidak sadar yakni
bekerja secara sendiri-sendiri.
2. Konsentrasi ion di dalam dan di luar sel
Ini merupakan suatu model potensial istirahat pada waktu = 0 dimana
ion K akan melakukan difusi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
sehingga pada saat tertentu akan terjadi membran dipole atau membran
dua kutub di mana larutan dengan konsentrasi yang tadinya rendah akan
kelebihan ion positif, kebalikan dengan larutan yang konsenrasi tinggi akan
mengalam kekurangan ion sehingga menjadi lebih negative
3. Kelistrikan saraf
Dalam bidang Neuroatomi akan dibicarakan kecepatan impuls serat saraf,
serat saraf yang berdiameter yang besar mempunyai kemampuan MODUL
PRAKTIK LABORATORIUM | BAB 2 6 menghantarkan impuls lebih cepat
daripada serat saraf yang mempunyai diameter yang kecil. Serat dapat
dikelompokkan menjadi tiga bagian diantaranya A,B dan C. Dengan
menggunakan mikroskop elektron , serat saraf di bagi dalam dua tipe serta
saraf yang bermyelin dan tidak bermyelin.
4. Perambatan Potensial Aksi
Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau
otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi itu
sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang daearah sekitar sel
membran untuk mencapai nilsi ambang. Dengan demikian dapat terjadi
perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran, ,keadaan ini
disebut peramabatan potensial aksi atau gelombang depoli
5. Kelistrikan Pada Sinapsis dan Neuronyal Junction
Hubungan antara dua buah syaraf disebut sinapsis; berakhirnya syaraf pada
sel otot/hubungan syaraf otot disebur Neuromyal Junction. Baik sinapsis
maupun neuromyal junction mempunyai kemampuan meneruskan
gelombang depolarisasi dengam cara lompat dari satu sel ke sel yang
berikutnya
6. Kelistrikan Otot Jantung
Sel membran otot jantung sangat berbeda dengan saraf dan otot
bergaris, pada saraf maupun otot bergaris dalam keadaan potensial
membran istirahat dilakukan rangsangan maka ion-ion Na+ akan masuk
kedalam sel dan setelah mencapai nilai ambang akan timbul depolrisasi
sedangkan pada sel sel otot jantung ion Na+ mudah terjadi kebocoran
sehingga terjadi repolarisasi komplit, ion Na+ perlahan-lahan akan masuk
kembali ke dalam sel dengan akibat gterjadi gejala depolarisasi secara
spontan sampai mencapai nilai ambang dan terjadi potensial aksi tanpa
memerlukan rangsangan dari luar.
7.Elektroda
Untuk mengukur potensial aksi secara baik dipergunakan elektroda.
Kegunaan dari elektroda untuk memindahkan transmisi ion kepenyalur
electron. Bahan yang dipakai sebagai elektroda adalah perak dan tembaga.
Macam-macam bentuk elektroda :
1) Elektroda jarum (Mikro Elektroda)
2) Elektroda Mikropipet
3) Elektroda Permukaan kulit
4) Bentuk plat
5) Bentuk Suction cup
6) 6) Bentuk Floating
7) ) Bentuk ear Clip
8) 8) Bentuk Batang
1. Atom dan ion,muatan listrik,potensial,arus dan
hambatan listrik
1. Pengertian atom,ion dan muatan listrik
Atom
Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang masih
mempunyai sifat sama dengan unsur tersebut.
Atom terdiri dari :
-proton : bermuatan positif
-electron : bermuatan negative
-neuron : tidak bermuatan ( netral)
2. Model Atom
Homeostasis
Homeostatis adalah pemeliharaan (melalui mekanisme
fisiologis tubuh) kondisi yang relatif stabil dalam tubuh
misalnya kondisi seperti suhu tubuh, tekanan darah, pH,
konsentrasi bahan kimia seperti hormon tertentu dalam
darah. Meskipun perubahan yang terjadi baik di dalam
dan di luar tubuh misalnya karena makanan, olahraga,
kehamilan, dan variasi kondisi eksternal.
sistem pengendalian tubuh
PENUTUP
A. kesimpulan
Biolistrik adalah daya listrik hidup, yang terdiri dari pancaran elektron-elektron yang keluar
dari setiap titik tubuh ( titik energi) dan muncul akibat adanya rangsangan penginderaan.
Potensial listrik saraf ada 2, yaitu potensial aksi saraf yaitu perubahan yang menghasilkan suatu
impuls tegangan yang di sebut potensial aksi (action potensial). Dan potensial istirahat saraf.
Dalam keadaan istrahat, antara sisi dalam dan luar membran sel terdapat suatu beda potensial
yang di sebut dengan potensial sel (cell resting potential). Transmisi sinyal biolistrik (TSB)
mempunyai sebuah alat yang di namakan dendries yang berfungsi mentransmsikan isyarat dari
sensor ke neuron gelombang arus listrik berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk
B. saran
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah pada allah swt, penulis dpat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tentunya masih jauh dari harapan. Oleh karena itu, masih perlu
kritik dan saran yang membangun serta bimbingan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi