Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP BIOLISTRIK UNTUK TUBUH MANUSIA

OLEH :

SRI YUSRA KONE 2121007

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

GEMA INSAN AKADEMIK

MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puja

dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayahnya kepada kami,

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang ‘konsep biolistrik untuk tubuh

maanusi’ini dengan baik.

Makalah konsep biolistrik untuk manusia ini di buat untuk meningkatkan pengetahuan

tentang keperawatan dasar pada setiap orang. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami selaku

penulis menerima segala bentuk kritik dan saran dari pembaca, agar kami dapat

memperbaikimakalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam mencapai tujuan

pembelajaran konseo biolistrik untuk manusia


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron- elektron

yang keluar dari setiap titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat adanya rangsangan

penginderaan. Pikiran kita terdiri dari daya listrik hidup, semua daya ini berkumpul

didalam pusat akal didalam otak dalam bentuk potensi daya listrik. Dari pusat akal, daya

ini kemudian diarahkan ke seluruh anggota tubuh kita, yang kemudian bergerak oleh

perangsangnya. Potensi daya listrik hidup ini, yang tertimbun didalam pusat akal harus di

tuntut oleh sesuatu supaya mengalir untuk mengadakan gerakan tubuh kita atau bagian-

bagian tubuh lainnya.

Biolistrik merupakan energi yang dimiliki bersumber dari ATP (Adenosine Tri

Posphate), dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama mitchondria

melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu

menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada

permukaan luar dan lapisan tipis muatan negative pada permukaan dalam bidang

batas/membran. Kemampuan sel syaraf (neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat

penting

B. Rumusan Masalah

1.Apa Definisi Biolistrik

2.Apa saja biolistrik yang timbul pada tubuh manusia

3.Apa pengertian Atom dan ion muatan listrik, potensial, arus dan hambatan .
4. Apa saja yang terdapat pada Potensial Listrik Pada Berbagai keadaan sel
tranduksi sinyal

5. bagaimana Mekanisme penghantaran impuls

C.Tujuan

1. untuk mengetahui dan mengetahui definisi biolistrik


2. untuk mengetahui dan memahami biolistrik yang timbuk pada tubuh manusia
3. untuk mengetahui dan memahami atom dan ion muatan listrik, potensial arus dan
hambatan
4. untuk mengetahui dan memahami potensial listrik pada berbagai keadaan seel
tranduksi sinyal
5. untuk mengetahui dan memahami penghantaran impuls

BAB II
PEMBAHASAN

lA.Definisi Biolistrik

Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari
ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu
energi yang bernama mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga
merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik
yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan
lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam bidang
batas/membrane.
B. Biolistik Yang Timbul Pada Tubuh Manusia
1. Sistem syaraf dan neuron
Sistem syaraf dibagi menjadi dua bagian yaitu sistem syaraf pusat dan
otonom. Sistem syaraf pusat terdiri diantaranya otak, medulla spinalis dan
perifer. Saraf perifer ini adalah saraf-saraf yang mengirim informasi sensoris
ke otak atau ke medulla spinalis disebut saraf afferen sedangkan serat saraf
yang menghantarkan informasi dari otak atau medula spinalis ke otot serta
kelenjar disebut sistem saraf efferen sedangkan sistem saraf otonom
mengatur organ dalam tubuh seperti jantung usus dan kelenjar-kelenjar
sehingga pengontrolan sistem ini dilakukan dengan tidak sadar yakni
bekerja secara sendiri-sendiri.
2. Konsentrasi ion di dalam dan di luar sel
Ini merupakan suatu model potensial istirahat pada waktu = 0 dimana
ion K akan melakukan difusi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
sehingga pada saat tertentu akan terjadi membran dipole atau membran
dua kutub di mana larutan dengan konsentrasi yang tadinya rendah akan
kelebihan ion positif, kebalikan dengan larutan yang konsenrasi tinggi akan
mengalam kekurangan ion sehingga menjadi lebih negative
3. Kelistrikan saraf
Dalam bidang Neuroatomi akan dibicarakan kecepatan impuls serat saraf,
serat saraf yang berdiameter yang besar mempunyai kemampuan MODUL
PRAKTIK LABORATORIUM | BAB 2 6 menghantarkan impuls lebih cepat
daripada serat saraf yang mempunyai diameter yang kecil. Serat dapat
dikelompokkan menjadi tiga bagian diantaranya A,B dan C. Dengan
menggunakan mikroskop elektron , serat saraf di bagi dalam dua tipe serta
saraf yang bermyelin dan tidak bermyelin.
4. Perambatan Potensial Aksi
Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau
otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi itu
sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang daearah sekitar sel
membran untuk mencapai nilsi ambang. Dengan demikian dapat terjadi
perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran, ,keadaan ini
disebut peramabatan potensial aksi atau gelombang depoli
5. Kelistrikan Pada Sinapsis dan Neuronyal Junction
Hubungan antara dua buah syaraf disebut sinapsis; berakhirnya syaraf pada
sel otot/hubungan syaraf otot disebur Neuromyal Junction. Baik sinapsis
maupun neuromyal junction mempunyai kemampuan meneruskan
gelombang depolarisasi dengam cara lompat dari satu sel ke sel yang
berikutnya
6. Kelistrikan Otot Jantung
Sel membran otot jantung sangat berbeda dengan saraf dan otot
bergaris, pada saraf maupun otot bergaris dalam keadaan potensial
membran istirahat dilakukan rangsangan maka ion-ion Na+ akan masuk
kedalam sel dan setelah mencapai nilai ambang akan timbul depolrisasi
sedangkan pada sel sel otot jantung ion Na+ mudah terjadi kebocoran
sehingga terjadi repolarisasi komplit, ion Na+ perlahan-lahan akan masuk
kembali ke dalam sel dengan akibat gterjadi gejala depolarisasi secara
spontan sampai mencapai nilai ambang dan terjadi potensial aksi tanpa
memerlukan rangsangan dari luar.
7.Elektroda
Untuk mengukur potensial aksi secara baik dipergunakan elektroda.
Kegunaan dari elektroda untuk memindahkan transmisi ion kepenyalur
electron. Bahan yang dipakai sebagai elektroda adalah perak dan tembaga.
Macam-macam bentuk elektroda :
1) Elektroda jarum (Mikro Elektroda)
2) Elektroda Mikropipet
3) Elektroda Permukaan kulit
4) Bentuk plat
5) Bentuk Suction cup
6) 6) Bentuk Floating
7) ) Bentuk ear Clip
8) 8) Bentuk Batang
1. Atom dan ion,muatan listrik,potensial,arus dan
hambatan listrik
1. Pengertian atom,ion dan muatan listrik
 Atom
Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang masih
mempunyai sifat sama dengan unsur tersebut.
Atom terdiri dari :
-proton : bermuatan positif
-electron : bermuatan negative
-neuron : tidak bermuatan ( netral)

2. Model Atom

 Model atom John Dalton


 Atom adalah bagian terkecil suatu unsur
 Atom tidak dapat diciptakan,di musnahkan, terlebih lagi atau di
ubah menjadi zat lain atom-atom suatu unsur adalah sama dalam
segala hal, tetapi berbeda dengan atom-atom dari unsur lain.
 Reaksi kimia merupakan proses penggabungan atau
memisahkan atom dari unnsur-unsur yang terlihat kelemahan
teori atom Dalton.

Model atom jj. Thomposn

 Atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya


tersebar electron-elektron seperti kismis.
 Jumlah muatan positif sama dengan muatan negative, sehingga
atom bersifat netral.
 Model atom Rutherford
 Atom terdiri dari Inti atom yang sangat kecil dengan muatan
positif yang massanya merupakan massa atom tersebut.
 Electron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti
tersebut.
 Banyaknya electron dalam atom sama dengan banyak proton
dalam inti dan ini sesuai dengan nomor atomnya.
 Model atom Bohr
 Electron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-
tingkat energy (kulit)tertentu tanpa menyerap atau
memancarkan energy.
 Electron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih
dalam dengan memancarkan energy, atau sebaliknya.
3. Ion
Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion yang
bermuatan positif tersebut kation sedangakn ion yang bermuatan
negative di sebut anion. Ion terdiri dari suatu atom tersebut ion tinggal
sedangkan ion terdiri dari dua atau lebih atom di sebut ion poliaton.
Ion bermuatan positif apabila kekurangan/ kehilangan electron
dan ion bermuatan negative apabila kelebihan/ menerima electron.
4. Muatan listrik
Muatan listrik adalah muatan dasar yang di miliki suatu benda,
yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang
berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Symbol Q sering
digunakan untuk menggambarkan mauatan, sistem satuan
internasioanal dari satuan Q adalah coloumb. Q adalah
sifat dasar yang di miliki oleh materi baik itu berupa
proton (muatan positif) maupun elektron(muatan
negative).
5. .Pengertian potensial listrik,arus dan hambatan listrik
 Potensial listrik
Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang
terdapat dalam suatu benda, beda potensial listrik
(tegangan) timbul karena dua benda memiliki potensial
listrik bebeda dihubungkan oleh suatu penghantar, beda
potensial ini berfungsi untuk mengalirkan muatan dari
satu titik ke titik lainya.
 Arus Listrik
Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yg mengalir
pada suatu penghantar dalam waktu satu detik.
Satuan kuat arus listrik adalah ampere (A)
 Hambatan listrik

Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan


listrik dari suatu komponen elektronik dengan arus listrik
yang melewatinya. Satuan hambatan listrik yaitu Ohm.
D . pengertian Potensial Listrik Pada Berbagai keadaan sel tranduksi sinyal

 Potensial membrane istrahat


Potensial membrane istirahat Telah diketahui bahwa sel
mempunyai lapisan yang disebut membrane sel, didalam
sel ini terdapat ion Na,K,Cl dan protein (A-). Sel
mempunyai kemampuan memindahkan ion dari satu sisi
kesisi yang lain, kemampuan sel ini disebut aktifitas
kelistrikan sel. Sel saraf yang sedang beristirahat , seperti
sel lain dalam tubuh , mempertahankan perbedaan
potensial listrik (voltase) pada membran sel diantara
bagian dalam sel dan cairan ekstraseluler di sekeliling
sel.
 Depolarisasi
adalah keadaan dimana saraf sedang menjalankan
rangsang. Keterbalikan dari proses polarisasi sehingga
pada keadaan ini muatan yang lebih negatif berada di sisi
luar membran sedangkan muatan yang lebih positif
berada di sisi dalam membran.
 Hiperpolarisasi
adalahkeadaan di mana potensial membrane
menjadi lebih rendah dari pada potensial istrahat
membrane hal ini dapat terjadi ketika ion keluar
dari dalam sel atau masuknya ion negative ke
dalam sel
 Potensial aksi 

adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di


membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra
adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial
reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf.
Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai
dunia, walaupun kadang-kadang kode yang disampaikan
berbeda dari yang akan disampaikan. Potensial aksi ada
pada tiap hewan.

E Mekanisme penghantaran impuls

Dalam mekanisme penghantaran impuls ini ada dua


istilah lagi yang perlu kamu ketahui. Yaitu prasinapsis dan
postsinapsis (atau bisa juga disebut pascasinapsis).
Prasinapsis adalah akson dari neuron “sebelumnya”
sedangkan postsinapsis adalah dendrit dari neuron
“berikutnya.” Logikanya begini, impuls yang diterima
dendrit diteruskan melalui badan sel dan diteruskan lagi
ke bagian akson. Akson akan menghantarkan impuls ke
neuron berikutnya. Neuain dinamakan sinapsis Setiap
terminal akson membengkak membentuk tonjolan
sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat
struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter;
yang disebut vesikula sinapsis.

F. Penggunaan listrik untuk tubuh lengkung reflex

 Homeostasis 
Homeostatis adalah pemeliharaan (melalui mekanisme
fisiologis tubuh) kondisi yang relatif stabil dalam tubuh
misalnya kondisi seperti suhu tubuh, tekanan darah, pH,
konsentrasi bahan kimia seperti hormon tertentu dalam
darah. Meskipun perubahan yang terjadi baik di dalam
dan di luar tubuh misalnya karena makanan, olahraga,
kehamilan, dan variasi kondisi eksternal.
 sistem pengendalian tubuh

mekanisme umpan balik

- umpan balik positif


1.      Pada saat terjadi kontraksi saat persalinan, hormon
oksitosin dilepaskan kedalam tubuh yang merangsang
kontraksi lebih lanjut yang meyebabkan kontraksi
meningkat.
2.      Pada proses pembekuan darah trombosit
diaktifkan yang menyebabkan pembekuan darah dapat
terjadi lebih cepat.
3.      Pada proses menyusui lebih banyak susu
diproduksi melalui peningkatan sekresi prolaktin.
4.      Estrogen yang berfungsi selama fase folikuler dari
menstruasi juga merupakan contoh dari umpan balik
positif
5.      Generasi sinyal saraf adalah contoh lain, di mana
membran dari serat saraf menyebabkan kebocoran
sedikit ion natrium melalui saluran natrium, sehingga
perubahan dalam potensial membrane menyebabkan
saluran membukan lebih. Jadi hasil sedikit kebocoran
awal dalam ledakan kebocoran natrium menciptakan
saraf potensial aksi.
6.      Kontrol lonjakan LH pada saat okulasi
7.      Pada saat orgasme seksual.
- umpan balik negatif :

1.      Hipofisis memerintahkan ACTH untuk


meningkatkan kortisol pada adrenalin yang berfungsi
dalam metabolism glukosa, lipid dan protein kemudian
setelah produksi kortisol mencukupi adrenal akan
memerintahkan hipopisis untuk menghentikan produksi
ACTH.
2.      Pada penderita diabetes mellitus terjadi
peningkatan kadar gula dalam darah karena kurangnya
hormone insulin sehingga pada saat kita mengkonsumsi
gula yang kita ketahui sifat gula membawa air hal ini
menyebabkan pada saat penyaringan di glomerulus
sebagian gula yang lolos dari penyaringan akan keluar
bersama urine dan terjadi peningkatan urine (poliuri)
karena banyaknya air yang keluar dari tubuh lewat urine
maka tubuh akan mengalami dehidrasi akibatnya
penderita akan merasa kehausan.
3.      Pada penderita Diabetes Mealitus karena
kurangnya insulin maka terdapat banyak gula diluar sel
akibatnya sel akan memakan gula yang ada pada otot
untuk mendapat energi, akibatnya penderita merasa
kelelahan dan mudah kelaparan.
4.      Mekanisme penginderaan (reseptor) mengenali
perubahan keadaan diluar batas-batas tertentu. Pusat
control atau integrator (sering terdapat diotak) menilai
perubahan tersebut dan mengaktifkan  mekanisme
kedua(efektor) untuk memperbaiki keadaan. Keadaan
tersebut senantiasa dipantau oleh reseptor dan
dievaluasi oleh pusat kontrol. Ketika pusat kontrol
menentukan bahwa keadaan telah kembali normal,
tindakan perbaikan tidak dilanjutkan lagi
BAB III

PENUTUP

A. kesimpulan

Biolistrik adalah daya listrik hidup, yang terdiri dari pancaran elektron-elektron yang keluar

dari setiap titik tubuh ( titik energi) dan muncul akibat adanya rangsangan penginderaan.

Potensial listrik saraf ada 2, yaitu potensial aksi saraf yaitu perubahan yang menghasilkan suatu

impuls tegangan yang di sebut potensial aksi (action potensial). Dan potensial istirahat saraf.

Dalam keadaan istrahat, antara sisi dalam dan luar membran sel terdapat suatu beda potensial

yang di sebut dengan potensial sel (cell resting potential). Transmisi sinyal biolistrik (TSB)

mempunyai sebuah alat yang di namakan dendries yang berfungsi mentransmsikan isyarat dari

sensor ke neuron gelombang arus listrik berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk

merangsang saraf motoris atau saraf sensoris.

B. saran

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah pada allah swt, penulis dpat menyelesaikan

makalah ini dengan baik dan tentunya masih jauh dari harapan. Oleh karena itu, masih perlu

kritik dan saran yang membangun serta bimbingan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan penulis.

Anda mungkin juga menyukai