Anda di halaman 1dari 39

MAKALAH

‘’ SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA ‘’

Tugas Mata Kuliah :


Histologi & Anantomi Fisiologi
Dosen Pengampu :
Jeanne d`ArcZ Adam, S.Pd, M.Kes

Di Susun Oleh :
Kelompok 1

- Meiliva Anjani Tubuon (711240222003) - Astri Pratika A. Raupu (711240222002)


- Nofiyanti Hengkengbala (711240222001) - Aprillia Kiacili (711240222045)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO


JURUSAN D3 KESEHATAN GIGI
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "Sistem
Pencernaan Pada Manusia”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sebagai penyusun, kami
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa
penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Manado, November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................
A. Latar Belakang........................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................
C. Tujuan......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................
1. Pengertian Sistem Pencernaan..............................................
2. Ciri – Ciri Sistem Pencernaan...............................................
3. Alat – Alat Pencernaan...........................................................
4. Istirahat Lambung..................................................................
5. Penyakit Pada Usus Dan Hati................................................
6. Infeksi Gusi..............................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................
B. Saran........................................................................................
C. Daftar Pustaka...............................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semua zat yang berasal dari tumbuhan dan hewan terdiri dari komponen
kompleks yang tidak dapat digunakan secara langsung, maka diperlukan
pemecahan agar menjadi komponen yang lebih sederhana. Digesti merupakan
proses penguraian bahan makanan ke dalam zat-zat makanan yang terjadi
dalam saluran pencernaan, yaitu agar dapat diserap dan digunakan oleh
jaringan-jaringan tubuh.
Pada pencernaan tersangkut suatu seri proses mekanis dan kimiawi dan
dipengaruhi oleh banyak faktor. Fungsi utama pencernaan adalah memecah
molekul kompleks dan molekul besar dalam makanan sehingga molekul itu
dapat diserap dan digunakan tubuh. Penguraian komponen kompleks menjadi
komponen sederhana disebut hidrolisis (Tillman,. et a l, 1984). Menurut Suhanda
(1984), fungsi sistem pencernaan antara lain: menerima makanan yang
dimakan. Makanan direduksi secara fisis, reduksi yang lebih lanjut berlangsung
secara kimia, menyerap hasil pencernaan, bahan buangan yang tidak dapat
dicerna ditahan dan dibuang keluar tubuh.
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar-kelenjar
pencernaan. Fungsi sistem pencernaan adalah memperoleh zat-zat makanan
yang dibutuhkan bagi tubuh. Saluran pencernaan umumnya mempunyai sifat
struktural tertentu yang terdiri atas 4 lapisan utama yaitu lapisan mukosa,
submukosa, lapisan otot, dan lapisan serosa Saluran pencernaan makanan
terdiri dari mulut, kerongkongan (esophagus), lambung, usus halus, usus besar,
rektum dan anus. Serta organ tambahan yang terdiri dari gigi, lidah, kelenjar
ludah, kandung empedu, hati, dan pancreas.
Selain pada manusia struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam
berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel
hewan tersebut serta jenis makanannya. Pada hewan invertebrata alat
pencernaan makanan umumnya masih sederhana, dilakukan secara fagositosis
dan secara intrasel, sedangkan pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki
alat pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Struktur histologis rongga mulut dan saluran pencernaan?

2. Bagaimana Struktur histologis kelenjar-kelenjar pencernaan ?

3. Bagaimana Anatomi perbandingan sistem pencernaan vertebrata?

C. TUJUAN

1. Mengetahui Struktur histologis rongga mulut dan saluran pencernaan

2. Mengetahui Struktur histologis kelenjar-kelenjar pencernaan

3. Mengetahui Anatomi perbandingan sistem pencernaan vertebrata


BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN


Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai
anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima
makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke
dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna
atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari
ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan
menggunakan enzim dan organ- organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh
organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang
akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh
dalam bentuk yang lebih sederhana.
Menurut (Farid, F, 2007) Sistem pencernaan merupakan sistem yang
memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa
nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan
memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana
dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan
pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu
terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus.
Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa system
pencernaan manusia adalah system organ dalam manusia yang menerima
makanan dan mengubahnya dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih halus
serta memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana
dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencenaan sehingga makanan
tersebut mudah dicerna oleh tubuh.
2. CIRI-CIRI SISTEM PENCERNAAN
System pencernaan pada manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 Terdiri dari beberapa system organ/alat pencernaan (rongga mulut-rektum).

 Dalam melakukan proses pencernaan dibantu oleh enzim-enzim tertentu


tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna.
 Enzim dihasilkan oleh organ-organ pencernaan.
 Proses pencernaan makanan dibagi atas dua yaitu pencernaan secara
mekanik dan secara kimiawi.
1. Pencernaan Mekanik
Pencernaan mekanik merupakan pencernaan yang mengubah bentuk
fisik bahan makanan. Pencernaan mekanik terjadi ketika makanan
dikunyah, dicampur, dan diremas.
Contoh pencernaan mekanik adalah pencernaan yang terjadi di mulut,
pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan mekanik juga
dapat terjadi di lambung. Lapisan tot lambung berperan dalam
memecah dan mengaduk-aduk makanan melalui gerak peristaltik
(meremas-remas) secara konstraksi dan relaksasi.
2. Pencernaan Kimiawi
Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang mengubah sifat kimia
bahan makanan menggunakan enzim.
Pada pencernaan kimiawi, terjadi reaksi kimia yang menguraikan
molekul besar makanan menjadi molekul yang lebih kecil dengan
dibantu oleh enzim-enzim pencernaan. Enzim pencernaan untuk
pencernaan kimia terdapat di beberapa organ pencernaan, seperti
mulut, lambung, usus halus, dan pankres.
3. ALAT-ALAT PENCERNAAN

sumber: studioliterasi.com

 Saluran pencernaan
Alat-alat pencernaan makanan manusia terdiri dari saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari mulut (Oris),
pangkal kerongkongan (faring), kerongkongan (esofagus), lambung
(ventrikulus), usus halus yang terdiri atas: usus 12 jari (duodenum), usus
kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum) sedangkan usus besar,
terdiri atas usus tebal (kolon), poros usus (rektum), dan anus.

Ginjal

Ginjal merupakan organ yang berada di bagian bawah tulang rusuk


belakang tubuh manusia.Walaupun hanya berukurann layaknya satu
kepala tangan,ginjalmerupakan bagian tubuh yang sangat penting dan
wajib dijaga. Pkl. 17-19 Malam : Ginjal menyaring racun untuk dibuang.
Wajar jika di jam ini kamu sering pipis.

Mulut

Setelah mulai makan, mulut akan mengunyah makanan menjadi


potongan-potongan yang lebih kecil agar mudah dicerna.

Air liur pun bercampur dengan makanan untuk mulai memecahnya


menjadi bentuk yang dapat diserap dan digunakan tubuh. Saat menelan,
lidah memasukkan makanan ke tenggorokan dan ke kerongkongan.
 Rongga mulut ( cavum oris )
Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi
memotong dan menghaluskan makanan menjadi bagian kecil sehingga
mudah ditelan. Gigi manusia tersusun atas gigi seri, gigi taring, dan
geraham. Gigi seri berbentuk seperti kapak, terletak di sebelah depan,
berfungsi untuk memotong makanan. Gigi taring terletak di antara gigi seri
dan geraham., berbentuk runcing dan berfungsi untuk merobek atau
mengoyak makanan. Geraham terletak di belakang taring dan berfungsi
untuk mengunyah atau menghaluskan makanan. Geraham mempunyai
permukaan agak lebar dan bergelombang seperti papan penggilas.

Selain gigi, di dalam rongga mulut terdapat lidah dan 3 pasang kelenjar air
liur. Lidah berfungsi sebagai alat pengecap makanan, membantu gigi
mencampur dan menempatkan makanan, serta membantu menelan dan
mendorong makanan masuk ke dalam kerongkongan.

 Pangkal kerongkongan ( faring )


Faring merupakan persimpangan antara tenggorokan dengan
kerongkongan. Di pangkal faring terdapat katup yang disebut epiglotis.
Bagian depan faring berhubungan dengan tenggorokan, sedangkan
bagian belakang berhubungan dengan kerongkongan.

Kerongkongan terletak di tenggorokan dekat trakea. Kerongkongan akan


menerima makanan dari mulut saat proses menelan. Epiglotis adalah
lipatan kecil yang terdapat di tenggorokan saat seseorang menelan untuk
mencegah kejadian tersedak (ketika makanan masuk ke tenggorokan).
Contoh penyakit pada kerongkongan (faring) :

1. Tonsillitis 

Salah satu penyakit yang ditandai dengan sakit di tenggorokan dan kesulitan
dalam menelan adalah tonsillitis alias radang tenggorokan. Pada kondisi ini,
amandel mengalami peradangan atau inflamasi. 

 Kerongkongan ( esophagus )
Kerongkongan merupakan penghubung antara mulut dengan lambung.
Organ ini berbentuk tabung yang panjangnya sekitar 25 cm.
Kerongkongan terletak di belakang saluran pernapasan. Pada batas
antara esophagus dengan lambung terdapat sfinger esophagi (sphincter
esophagi) yang berfungsi mengatur agar makanan yang sudah masuk ke
dalam lambung tidak kembali ke esophagus. Makanan ketika melewati
kerongkongan didorong dengan menggunakan gerakan otot
kerongkongan yang disebut gerak peristaltik.

Contoh penyakit pada esophagus :

1. GERD (gastroesophageal reflux disease)

GERD atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya


sfingter esofagus bagian bawah, sehingga tidak dapat menutup
dengan baik. Hal ini mengakibatkan isi lambung, seperti makanan dan
asam lambung, naik ke esofagus.
 Lambung ( ventrikulus )
Lambung atau perut besar terletak di bagian atas rongga perut sebelah
kiri. Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak)
berbatasan dengan kerongkongan, bagian tengah (fundus), dan bagian
bawah (pilorus). Di ujung lambung terdapat otot lingkar yang mengatur
masuk atau keluarnya makanan di lambung. Otot lingkar itu cenderung
tertutup dan membuka hanya pada saat ada makanan masuk ke lambung
atau saat muntah. Otot lingkar lainnya terdapat di ujung lambung yang
berbatasan dengan usus halus, yaitu otot lingkar pilorus.
Pada dinding lambung bagian fundus terdapat kelenjar lambung yang
dapat menghasilkan 400 - 800 ml getah lambung. Getah lambung terdiri
atas air, lendir, asam lambung, enzim pepsinogen, dan renin. Dinding
lambung terdiri atas otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan
menyerong. Kontraksi otot lambung menyebabkan makanan teraduk
merata dengan getah lambung.

Contoh penyakit pada ventriculus :


1. Gastroparesis
Otot lambung bertugas untuk mendorong makanan atau minuman ke
dalam usus halus. Namun, pada penderita gastroparesis, otot lambung
tidak dapat bekerja dengan maksimal, sehingga proses pencernaan
makanan pun menjadi lambat. Gastroparesis biasanya disertai dengan
beberapa keluhan, mulai dari cepat merasa kenyang saat makan,
perut kembung, mual, nyeri ulu hati, hingga memuntahkan makanan
yang belum tercerna sempurna.

a. Usus halus
Usus halus merupakan saluran makanan terpanjang, panjangnya kurang
lebih 5 m, serta banyak mengandung pembuluh darah dan limfa. Usus
halus terdiri dari:
 usus dua belas jari (duodenum)
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang
terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong
(jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari
usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum
treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak
terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari
yang normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus dua belas jari
terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari
(duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan
masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang
bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan
sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
Empedu dihasilkan oleh sel hati. Cairan empedu dari hati ditampung di
kantong empedu, kemudian dialirkan ke usus dua belas jari melalui
saluran empedu. Cairan empedu berfungsi mengemulsikan lemak.
Empedu berwarna kecoklatan karena merupakan hasil pemecahan
hemoglobin. Pigmen empedu ini memberi warna khas pada feses.
 Usus kosong ( jejunum )
Usus kosong atau jejunum adalah bagian kedua dari usus halus, di antara
usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada
manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter
adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan
digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium. Permukaan dalam usus
kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang
memperluas permukaan dari usus.

 Usus penyerapan ( ileum )


Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada
sistem pencernaan manusia ileum memiliki panjang sekitar 2- 4 m dan
terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu.
Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi
menyerap vitamin B12 dan garam empedu.

b. Usus besar ( kolon )


Usus besar terdiri dari dua bagian, yaitu usus tebal dan poros usus
(rectum). Usus tebal terdiri atas bagian yang naik, bagian yang datar, dan
bagian yang turun. Bagian akhir dari usus besar adalah poros usus
(rectum).
Usus tebal mengatur kadar air pada sisa makanan. Apabila kadar air pada
sisa makanan terlalu banyak, dinding usus tebal menyerap kelebihan air
tersebut. Sebaliknya, jika sisa makanan kekurangan air, dinding usus
tebal mengeluarkan air ke sisa makanan tersebut. Di dalam usus tebal
terdapat bakteri koli (Escherichia coli) yang membantu proses
pembusukan sisa makanan menjadi feses. Bakteri koli juga membantu
pembentukan vitamin K dan vitamin B-12. Selain itu, bakteri koli dapat
menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit.
c. Rectum dan anus
Rektum (Bahasa Latin: regere, “meluruskan, mengatur”) adalah sebuah
ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan
berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sementara feses. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di
tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon
desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul
keinginan untuk buang air besar (BAB). Mengembangnya dinding rektum
karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf
yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi
tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di
mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi
untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi
bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam
pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB. Anus merupakan
lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari
tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan
sebagian lainnya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh
otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang
air besar – BAB), yang merupakan fungsi utama anus.

 Kelenjar pencernaan
d. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah merupakan kelenjar yang ada di rongga mulut yang
berfungsi memproduksi air liur (saliva).
Enzim yang dihasilkan di mulut yaitu enzim amilase yang mengubah zat
tepung (amilum) menjadi zat gula (pati).
e. Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon
penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan
berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari). Pankraes terdiri
dari 2 jaringan dasar yaitu :
Ø Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
Ø Pulau pankreas, menghasilkan hormone
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan
melepaskan hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh
pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik
memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan
dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah
mencapai saluran pencernaan. Pankreas juga melepaskan sejumlah besar
sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara
menetralkan asam lambung.
f. Hati ( hepar )
Hati merupakan sebuah organ yang terbesar di dalam badan manusia
dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan
pencernaan. Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan
memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen,
sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi bile,
yang penting dalam pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan dengan
hati biasanya dimulai dalam hepat- atau hepatik dari kata Yunani untuk
hati, hepar.

g. Kantong empedu
Kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk
buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan
tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kandung
empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap – bukan karena
warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang
dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas
jari melalui saluran empedu. Empedu memiliki 2 fungsi penting yaitu:
Ø Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
Ø Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama
haemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan
kelebihan kolesterol.
karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan
dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu. Empedu
memiliki 2 fungsi penting yaitu:
Ø Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
Ø Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama
haemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan
kelebihan kolesterol.

h. Mekanisme atau proses pencernaan


Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan
pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan
gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim
ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat
karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah
dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan
baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC. Makanan selanjutnya dibawa
menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke
lambung karena adanya kontraksi otot- otot di kerongkongan. Di lambung,
makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan
zat/enzim sebagai berikut:
i. Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari
air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
ii.Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
iii. HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen
menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang
pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus
halus.
iv. Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak
dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu
sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari.
Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal
dari pankreas:

1. Amilase
Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana
(maltosa).
2. Lipase
Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3. Tripsinogen
Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang
mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap
diserap oleh usus halus.

Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di
dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke
usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna
empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna
empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah
yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna
empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses. Selanjutnya makanan dibawa
menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan
melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak
dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino.
Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan
protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di
usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk
glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap
dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat
langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir
akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri
Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan
menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan
vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan
dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka
sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan
fungsi penting dari usus besar. Selanjutnya sisa- sisa makanan akan dibuang melalui
anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.

4. ISTIRAHAT LAMBUNG
Istirahat Lambung jam 07.00-09.00 merupakan aktifitas kerja organ lambung
di dalam penyerapan makanan. Oleh sebab itu, isilah lambung kita dengan
makanan penuh gizi dan serat alami sehingga aktifitas kita lebih optimal
sepanjang hari.

 Jam Piket Organ Tubuh

• Pkl. 5-7 Pagi :


Waktunya usus besar membuang racun melalui BAB
• Pkl. 7-9 Pagi :
Waktu lambung menyerap makanan dengan optimal. Ini waktu TERBAIK
untuk sarapan
• Pkl. 10-11 Pagi :
Limpa mengirimkan yang telah diserap lambung. Jika waktu ini ngantuk,artinya
limpa kamu lemah
• Pkl. 11-13 Siang :
Waktunya jantung bekerja keras. Di sarankan mengurangi aktivitas fisik & Jaga
emosi.
• Pkl. 13-15 Sore :
Usus Kecil akan memelihara keseimbangan cairan dengan mengedarkannya
dalam tubuh.
• Pkl. 17-19 Malam :
Ginjal menyaring racun untuk dibuang. Wajar jika di jam ini kamu sering pipis.
• Pkl. 23-03 Pagi :
Diwaktu ini hati membuang racun. Tidurlah agar prosesnya maksimal
• Pkl. 03-05 Pagi :
Paru-Paru sedang melakukan detoksifikasi. Makanya terkadang kita batuk &
bersin

5. PENYAKIT PADA USUS DAN HATI


Penyakit yang menyerang usus :
- Gastroenteritis (Infeksi Usus)

- Appendisitis (Usus Buntu)

- Obstruksi Usus
- Penyakit Radang Usus

- Divertikulitis

- Iskemia Usus

- Ulkus atau Luka pada usus


- Hernia

Penyakit yang menyerang Hati :


- Kolestasis

- Sirosis
- Hepatitis A

- Hepatitis B

- Hepatitis C

- Perlemakan Hati (fatty liver)


- Kanker Hati

6. INFEKSI GUSI
Jenis Infeksi Gigi :

Ada banyak jenis infeksi gigi yang mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa

jenis infeksi gigi dan akibatnya yang perlu kamu ketahui:

1. Sakit Gigi

Sakit gigi terjadi saat rongga gigi (pulpa) mengalami peradangan. Infeksi ini
umumnya ditandai dengan rasa nyeri sepanjang hari atau nyeri yang muncul dan
hilang secara berulang-ulang. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari
pembusukan dan penyusutan gusi, gigi retak, serta penumpukan nanah di dasar
gigi akibat infeksi bakteri. Gejala yang dirasakan berupa pusing, demam, bengkak
di sekitar gigi yang terinfeksi, dan munculnya bau busuk dari gigi yang terinfeksi.
2. Karies Gigi

Karies gigi adalah salah satu keluhan umum pada gigi. Ini terjadi akibat adanya
penumpukan plak, yaitu bakteri atau kotoran yang menempel dan hidup di dalam
rongga mulut akibat sisa makanan pada gigi. Pada infeksi ini, bakteri yang
berperan adalah Streptococcus mutans dan Lactobacillus. Gejala khas karies gigi
adalah gigi sensitif, sakit gigi, munculnya lubang pada gigi, nyeri saat makan, dan
timbulnya bercak putih, cokelat, atau kehitaman pada gigi. Jika dibiarkan, infeksi
ini bisa menyebabkan nyeri, gigi berlubang, bahkan kerontokan gigi.

3. Radang Gusi (Gingivitis)

Radang gusi adalah peradangan (inflamasi) yang terjadi pada gusi. Sama seperti
karies gigi, radang gusi juga disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Infeksi
ini menyebabkan gusi meradang (merah dan bengkak) dan membuat gusi rentan
berdarah saat kamu menyikat gigi. Meskipun mudah teriritasi, pada infeksi ini, gigi
masih tertanam kuat dan tidak ada kerusakan tulang atau jaringan. Namun jika
dibiarkan, infeksi ini bisa meluas dan memengaruhi jaringan, gigi, serta tulang
yang mengarah pada penyakit gusi (periodontitis).

4. Infeksi Gusi (Periodontitis)

Periodontitis adalah stadium lanjut pada penyakit gusi. Ini merupakan infeksi gusi
serius yang bisa merusak jaringan lunak dan tulang yang menyangga gigi. Gejala
yang timbul diantaranya adalah bau mulut, perubahan warna gusi (gusi menjadi
merah terang atau keunguan), pembengkakan dan perdarahan pada gusi. Jika
dibiarkan, infeksi ini bisa merusak jaringan dan tulang pada gusi, meningkatkan
risiko kerusakan gigi, menyebabkan kerontokan gigi, dan masuk ke aliran darah
serta menyerang organ tubuh lainnya seperti paru-paru dan jantung.

 Pengobatan Infeksi Gigi

Pengobatan pada infeksi gigi akan disesuaikan dengan penyebab dasar dan
kondisi kesehatan gigi. Untuk mengidentifikasi penyebab, umumnya dokter akan
melakukan penilaian kondisi gigi dan menentukan penanganan yang tepat. Dokter
mungkin akan meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi, obat analgetik
untuk meredakan nyeri, ataupun menganjurkan prosedur tertentu seperti
penambalan gigi, perawatan akar gigi, atau pencabutan gigi jika diperlukan.

Infeksi gigi sebaiknya ditangani secara tuntas agar tidak menimbulkan komplikasi
lebih lanjut. Sebab, jika tidak segera ditangani, infeksi gigi bisa menyebar ke
jaringan lain, seperti gusi, tulang gigi, dan jaringan penyangga lainnya. 

 Fungsi Gigi

Gigi berfungsi untuk menggiling, menghaluskan, dan mengunyah makanan.

Fungsi gigi berdasarkan jenisnya :

1. Gigi Seri

Terletak di depan, biasanya berjumlah masing-masing dua di rahang atas dan


bawah, dan berfungsi untuk menggigit makanan.

2. Gigi Taring

Gigi taring mengapit gigi seri dan berjumlah masing-masing dua di rahang atas
dan bawah. Gigi taring berfungsi untuk menyobek makanan.

3. Gigi Geraham Depan (Premolar)

Mengapit gigi taring adalah geraham depan yang berjumlah masing-masing 4


buah di atas dan di bawah. Gigi ini berfungsi untuk menghancurkan dan
mengunyah makanan.

4. Gigi Geraham Belakang (Molar)

Terletak di belakang geraham depan, fungsi gigi ini adalah untuk mengunyah
dan menggiling makanan menjadi lebih halus.

 Waktu Mengunyah Makanan

Saat dicampur dengan air liur, mengunyah memungkinkan tubuh untuk


mengekstrak nutrisi dalam jumlah paling besar dari makanan yang Anda lahap.
Salah satu rekomendasi umum menyebutkan bahwa makanan Anda perlu
dikunyah 32 kali sebelum ditelan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
system pencernaan manusia adalah system organ dalam manusia yang
menerima makanan dan mengubahnya dari ukuran besar menjadi ukuran yang
lebih halus serta memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencenaan sehingga
makanan tersebut mudah dicerna oleh tubuh.
System pencernaan pada manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ø Terdiri dari beberapa system organ/alat pencernaan (rongga mulut-rektum).
Ø Dalam melakukan proses pencernaan dibantu oleh enzim-enzim tertentu
tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna.
Ø Enzim dihasilkan oleh organ-organ pencernaan.
Ø Proses pencernaan makanan dibagi atas dua yaitu pencernaan secara
mekanik dan secara kimiawi
Saluran pencernaan terdiri dari mulut (Oris), pangkal kerongkongan (faring),
kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus yang terdiri atas:
usus 12 jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum)
sedangkan usus besar, terdiri atas usus tebal (kolon), poros usus (rektum), dan
anus. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, kelenjar pancreas, kelenjar
empedu. Proses pencernaan pada manusia terjadi secara mekanik oleh gigi dan
otot saluran pencernaan dan secara kimiawi oleh enzim-enzim yang dihasilkan
oleh kelenjar pencernaan.

A. SARAN
Dalam pembahasan makalah ini masih banyak hal-hal yang belum dibahas
sehubungan dengan system pencernaan pada manusia berhubung sumber yang
kami dapat terbatas. Oleh karena itu, sebaiknya pembaca perlu mencari sumber
lain mengenai system pencernaan pada manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym . dalam http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-irmadyahay-6313-2-
babii.pdf
Anonim. Makalah Anfisman. Dalam https://www.scribd.com/doc/96512493/makalah-anfis#
Husadanin, dian. 2013. Makalah Sistem Pencernaan dalam
https://dianhusadanindyapp.wordpress.com/2013/02/21/makalah-sistem-pencernaan/
Madan, surya. 2014. System Pencernaan pada manusia dalam
https://suryaramadan.wordpress.com/2014/11/05/37/sistem pencernaan pada manusia

Sridianti. Gambar bagan system pencernaan pada manusia dalam


http://www.sridianti.com/gambar-bagan-sistem-pencernaan-manusia.html

Seluk Beluk Gigi: Apa Itu Gigi dan Fungsi Gigi


https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/kebersihan-gigi-dan-
mulut-serta-panduan-menyikat-gigi/seluk-beluk-gigi-apa-itu-gigi-dan-
fungsi-gigi.html

Penyakit Yang Menyerang Usus


https://www.alodokter.com/komunitas/topic/penyakit-usus-2

Gangguan Hati: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya


https://www.alodokter.com/gangguan-hati-penyebab-jenis-dan-cara-mengat

Pengertian dan contoh secara mekanik dan kimiawi


https://www.amongguru.com/pengertian-pencernaan-mekanik-dan-kimiawi-
serta-perbedaannya/

Contoh penyakit pada faring


https://www.halodoc.com/artikel/6-penyakit-ini-sebabkan-tenggorokan-
sakit-saat-menelan

Contoh penyakit pada esofagus


https://www.alodokter.com/fungsi-esofagus-dan-gangguan-yang-bisa-terjadi

Contoh penyakit pada lambung


https://www.alodokter.com/3-penyakit-yang-mengganggu-fungsi-lambung

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/11/060000965/viral-poster-
soal-jam-piket-organ-tubuh-benarkah-ini-kata-dokter?page=all
https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/mengenal-fungsi-ginjal-dan-
cara-menjaganya-agar-tetap-sehat/#:~:text=Ginjal%20merupakan%20organ
%20yang%20berada,sangat%20penting%20dan%20wajib%20dijaga.

“ SOAL PILIHAN GANDA SISTEM PENCERNAAN ”

1. Apa Fungsi Utama Sistem Pencernaan ?


a. Di perlukan sebagai Perkembangan
b. Perbaikan sel tubuh
c. Mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh
d. Termasuk sebagai sumber hari – hari
Jawaban : c. Mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
2. Enzim yang dihasilkan oleh pankreas yaitu !
a. Tripsin, amilase, dan lipase
b. Pepsin, tripsin, dan renin
c. Tripsin, renin, dan ptialin
d. Tripsin, renin, erepsin
Jawaban: A. Tripsin, amilase, dan lipase
3. Kadar air dalam sisa makanan diatur oleh !
a. Usus halus
b. Poros usus
c. Usus besar
d. Usus dua belas
Jawaban: C. Usus Besar
4. Fungsi hati adalah ini kecuali !

a. Menghasilkan empedu
b. Menyimpan cadangan lemak
c. Menyimpan glikogen
d. Menyimpan vitamin C
Jawaban: d. Menyimpan vitamin C
5. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Berikut ini, organyang merupakan
saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah !

a. Pankreas dan hati


b. Pankreas dan usus halus
c. Lambung dan hati
d. Lambung dan usus halus
e. Usus halus dan hati

Jawaban: C. Lambung dan Hati

MODUL SISTEM PENCERNAAN MANUSIA


1. Tema Modul : Sistem Pencernaan Pada Manusia
2. Mata Kuliah/Kode : Histology & Anatomi Fisiologi
3. Jumlah SKS : 1 SKS (Praktik)
4. Alokasi Waktu : 1 SKS Praktik = 120 menit
5. Semester/TA : I/2022/2023
6. Tujuan : Memahami tentang sistem pencernaan
7. Gambaran Umum : Modul ini berisi tentang pengertian sistem
Modul pencernaan
8. Karakteristik : Mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah
Mahasiswa anatomy adalah mahasiswa semester I Jurusan
Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Manado
9. Target Kompetensi : Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan
mahasiswa mampu:
a. Memahami dan mengetahui tentang sistem
pencernaan
b. Membuat kita lebih mengenal tentang sistem
pencernaan
10. Indikator : Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan
Ketercapaian mahasiswa mampu:
a. Memahami dan mengetahui tentang sistem
pencernaan membuat kita lebih mengenal
tentang sistem pencernaan pada manusia
b.
11. Materi Pembelajaran : Modul ini mencakup keseluruhan materi tentang
histology yang meliputi: pengenalan tentang
sistem pencernaan
12. Strategi Pembelajaran : Perkuliahan dilaksanakan dengan ceramah dan
diskusi di ruang kelas
13. Sarana Penunjang : Sarana penunjang pembelajaran meliputi
Pembelajaran makalah, poster dan presentasi yang di buat di
di dalam ruang kelas jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Manado,
14. Prosedur : Prosedur praktikum terdapat di dalam LKP
(terlampir)
15. Metode Evaluasi : Pada setiap pertemuan teori , mahasiswa
membuat makalah secara kelompok sebagai
bahan evaluasi sekaligus penilaian teori.
16. Metode Penilaian : Dosen menilai melalui makalah dan poster yang
sudah disusun oleh mahasiswa
17. Daftar Pustaka :
Dosen Pengampu Dosen Pembimbing
(Penanggung Jawab)

Jeanne Adam, S.Pd M.Kes Sukrianto Syah, AMKG


NIP. 196707201989032001 NIP. 198505212010121004

JENIS : Pengenalan Sistem Pencernaan Pada Manusia


PRAKTIKUM
TUJUAN : Mengetahui pengertian, fungsi dan lain sebagainya
METODE : -
MATERI KE :

A. DASAR TEORI
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus)
adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan,
mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran
darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan
sisa proses tersebut dari tubuh.
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar
menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-
organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya
tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang
dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.
B. HASIl
Nama Fungsi Gambar

Sistem pencernaan Fungsi sistem pencernaan pada


manusia adalah untuk menerima dan
mencerna makanan, di mana
makanan tersebut diubah menjadi
nutrisi yang akan diserap dan
disalurkan ke seluruh tubuh melalui
aliran darah.
Rongga mulut atau mulut merupakan
salah satu organ yang punya
Mulut
beberapa fungsi penting bagi tubuh.
Rongga yang dimulai dari bibir dan
berakhir di tenggorokan ini
memungkinkan kamu untuk bernapas,
berbicara, dan mencerna makanan.
Fungsi utama kerongkongan memang
Kerongkongnan menyalurkan makanan dari mulut ke
lambung. Pada leher manusia ada
dua jenis saluran
yaitu kerongkongan dan
tenggorokan. Kerongkongan berfungsi
sebagai pipa penyalur makanan,
sedangkan tenggorokan adalah
saluran pernafasan sebagai
penghubung antara mulut dengan
paru paru.
fungsi lambung, diantaranya yaitu:
Menerima makanan dan bekerja
Lambung
sebagai penampung dalam jangka
waktu pendek. Memproses dan
mengubah protein menjadi pepton.
Lemak yang masuk ke dalam tubuh
akan mulai dicerna di dalam lambung.
Organ ini berperan dalam produksi
cairan empedu yang bertugas
membantu dalam proses pencernaan
makanan. Hati juga menyimpan
Hati energi untuk tubuh dalam bentuk
glikogen dan mengubahnya menjadi
glukosa ketika glukosa darah rendah.

Fungsi utama cairan empedu


Empedu
yaitu membantu pencernaan dengan
mengemulsi lemak. Empedu dinilai
sangat penting untuk mencerna
lemak, protein dan karbohidrat. Saat
lemak dicerna, cairan empedu
bertugas sebagai pengemulsi dengan
cara memecah gumpalan lemak besar
menjadi tetesan yang lebih kecil.

fungsi usus halus yaitu memproses


makanan secara kimiawi dengan
Usus Halus melibatkan enzim dan melakukan
penyerapan sari-sari makanan. Usus
halus terbagi menjadi 3 bagia yaitu
duodenum, jejenum, dan ileum. Enzim
yang terlibat dalam pencernaan
di usus halus yaitu maltase, sukrase,
laktase, dan erepsinogen.

Organ yang terletak di belakang perut


ini kira-kira besarnya seukuran
Pankreas
tangan. Selama proses pencernaan,
pankreas berfungsi membuat cairan
yang disebut enzim. Nah, enzim ini
kemudian digunakan untuk memecah
gula, lemak, dan pati. Bukan cuma
enzim, pankreas juga membantu
sistem pencernaan dengan membuat
hormon.
Fungsi usus besar yang utama adalah
menyerap air feses . Fungsi lain usus
Usus Besar
besar adalah membusukkan sisa sisa
makanan , menyimpan dan eliminasi
sisa makanan , menjaga
keseimbangan cairan dan elektrolit ,
mendegradasi bakteri .

Rektum berfungsi sebagai tempat


Rektum penyimpanan sementara feses.
Biasanya rektum akan kosong karena
tinja disimpan di tempat yang lebih
tinggi, yaitu pada kolon desendens.
Jika kolon desendens penuh dan tinja
masuk ke dalam rektum, maka timbul
keinginan untuk buang air besar
(defekasi).
Fungsi anus adalah untuk
mengeluarkan feses dari saluran
pencernaan. Dalam hal ini, fungsi
Anus anus pada lapisan atas berguna untuk
mengenali zat buangan yang akan
keluar, apakah berbentuk cair, gas,
atau padat.

Manado,November 2022
Pembimbing Praktikum

Jeanne Adam. SPd M. Kes


NIP. 198505212010121004

Praktikan Praktikan Praktikan


Meiliva Anjani Tubuon Aprillia Kiacili Astry P. Aristi Raupu
NIM. 711240222003 NIM. 711240222045 NIM. 711240222002

Praktikan

Nofiyanti Hengkengbala
NIM. 711240222001

Anda mungkin juga menyukai