Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Anatomi Fisiologi dan Terminologi medis yang
diampu oleh
Dr. Rani Kusuma Ningrum

Oleh :

Diva Sari Prameshti


20001225

AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN


PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS
BANDUNG
2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya
kepada kita semua sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penyusunan makalah ini
didasarkan pada tinjauan pustaka dan disusun dalam rangka menyelesaikan tugas Anatomi
Fisiologi dan Terminologi medis.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan kemajuan
dimasa yang akan mendatang.

02 Maret 2021

Penulis

i
Daftar Isi

BAB I......................................................................................................................................................1
Latar Belakang...................................................................................................................................1
Rumusan masalah..............................................................................................................................2
Tujuan................................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
Pengertian sistem pencernaan..........................................................................................................3
Struktur organ pada sistem pencernaan...........................................................................................3
Tabel 1.1 Senyawa kimia dalam proses kimiawi pencernaan................................................................5
Tabel 1.2 Organ saluran pembuangan limbah pada tubuh manusia.................................................6
Gangguan pada sistem pencernaan serta istilah medis dan tindakan...............................................7
Konsep Dasar Pembentukan Istilah medis dalam sistem pencernaan.............................................10
Tabel 2.4 Root Terminologi medis pada sistem pencernaan..............................................................10
Tabel 2.5 Suffix Terminologi medis pada sistem pencernaan..............................................................11
2.8 KODIFIKASI SISTEM PENCERNAAN.............................................................................................11
BAB III..................................................................................................................................................13
Kesimpulan......................................................................................................................................13
Kritik dan saran................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14

ii
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Sistem pencernaan manusia merupakan salah satu sistem yang bekerja
didalam tubuh manusia yang dilakukan oleh beberapa organ didalam tubuh
manusia yang bekerja sama sehingga terjadinya suatu sistem. Sistem pencernaan
itu sendiri merupakan suatu sistem yang memproses masuk dan keluarnya
makanan dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan melibatkan pemecahan
makanan menjadi komponen yang lebih kecil hingga akhirnya diserap ke dalam
dan oleh tubuh.
Fungsi dari sistem pencernaan itu sendiri adalah untuk mencerna makanan
menjadi molekul kecil yang kemudian diserap ke dalam tubuh. Sistem pencernaan
itu sendiri dapat dibagi menjadi 2 besar yaitu Saluran Gastrointestinal yang
didalamnya terdapat mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus kecil dan usus
besar. Dan terapat pula bagian kedua disebut dengan “Organ aksesori” yang
didalamnya terdapat gigi, lidah, kelenjar liur, hati, kantung empedu dan pankreas. [
CITATION Kin18 \l 1057 ]
Dalam proses pencernaan ini memiliki tiga tahap yaitu fase cephalic, fase
lambung dan fase usus. Fase pertama yaitu Cephalic atau fase pencernaan dimulai
dengan sekresi lambung sebagai respon pemecahan mekanik makanan dengan
mengunyah dan pemecahan kimiawi oleh enzim yang terdapat didalam tubuh
yang terjadi di mulut. Saat makanan sudah masuk melalui kerongkongan maka
akan terjadi fase selanjutnya yaitu fase lambung dimana makanan akan dipecah
oleh asam lambung, tahap ketiga yaitu fase usus,dimulai dari duodenum atau usus
dua belas jari dimana makanan yang dicerna akan tercampur dengan sejumlah
enzim yang dibuat oleh pankreas. Sebagian besar pencernaan makanan terjadi di
usus kecil dan beberapa mineral diserap kembali ke dalam darah di usus besar.
Sistem pencernaan itu sendiri memiliki beberapa organ yang bekerja untuk
menjalani sistem makanan dimulai dari saluran atas (mulut, gigi, lidah, kelenjar
ludah), faring atau tekak lalu masuk ke kerongkongan atau bisa disebut dengan
esofagus, lambung, usus halus, usus besar, anus.
Terdapat juga beberapa penyakit pada sistem pencernaan diantaranya Diare
yang disebabkan oleh virus, sembelit karena menyerap air berlebihan, Maag
karena luka pada bagian lambung, Gastritis atau peradangan pada lambung,
Apendisitis atau usus buntu, dan lain-lain.

1
2

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka terdapat rumusan masalah diantaranya :

A. Apa pengertian sistem pencernaan?


B. Bagaimana struktur organ sistem pencernaan?
C. Apa sana gangguan pada sistem pencernaan serta istilah medis dan tindakan?
D. Bagaimana konsep Dasar Pembentukan Istilah medis dalam sistem
pencernaan?
E. Bagaimana kodifikasi penyakit sistem pencernaan?

1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menambah wawasan terkait suatu sistem yang ada
ditubuh manusia khususnya sistem pencernaan atau digestive. Selain itu terdapat pula tujuan lain
yaitu :

1. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait sistem pencernaan


2. Untuk mengetahui dan memahami terkait organ-organ yang terdapat pada
sistem pencernaan
3. Agar pembaca mengetahui apa saja gangguan yang terdapat pada sistem
pencernaan
4. Untuk memahami lebih lanjut istilah medis atau terminologi medis yang
terdapat pada sistem pencernaan dan tindakan yang harus dilakukan untuk
penyakit pencernaan tersebut.
5. Untuk mengetahui penyakit dan tindakan lebih lanjut mengenai penyakit yang
disebutkan.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian sistem pencernaan


Sistem pencernaan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi
ukuran yang lebih kecil dan halus. Proses tersebut juga meliputi pemecahan molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim dan
organ-organ pencernaan. [ CITATION Kin18 \l 1057 ]
Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diproses secara mekanik dan kimiawi
Proses pencernaan secara mekanik itu sendiri adalah mengubah makanan besar menjadi kecil.
Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan
menggunakan gigi. Selain proses mekanik, terdapat pula sistem kimiawi yaitu proses
mengubah makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim. Enzim merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh dan bekerja
mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan memiliki tiga tahap yang berlangsung secara berurutan,
diantaranya:
1. Fase cephalic atau tahap pencernaan, pada tahap ini dimulai dengan sekresi
lambung sebagai respon terhadap penglihatan dan bau makanan. Pada tahap ini
terdapat suatu proses mekanis dengan cara mengunyah makanan dan proses
pemecahan makanan secara kimiawi oleh enzim pencernaan yang terjadi dimulut.
Saat mengunyah, makanan tercampur dengan air liur, pada saat itu lah proses
mekanik terjadi. Hasil dari proses mekanik tersebut menghasilkan makanan yang
dapat ditelan dan masuk ke dalam kerongkongan untuk masuk ke dalam lambung.
2. fase lambung, di tahap kedua ini dimulai pada organ lambung. Pada tahap ini
makanan dipecah dengan mencampurkan asam lambung sampai masuk ke
duodenum atau usus dua belas jari.
3. Fase usus, tahap ketiga ini dimulai di usus dua belas jari yaitu bagian pertama dari
usus kecil. Dimana makanan yang dicerna sebagian tercampur dengan sejumlah
enzim yang diproduksi oleh pankreas.

2.2 Struktur organ pada sistem pencernaan


Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan.
Alat pencernaan tersebut dapat beberapa bagian diantaranya :
1. Mulut ( Orostomato / mouth )
4

Mulut merupakan saluran paling pertama yang dimasuki oleh makanan. Mulut terdiri
dari bibir yang merupakan dua struktur seluler dan otot yang membentuk pintu masuk ke
dalam mulut. Bibir tersebut menandai transisi dari kulit membran mukosa lembab. Bibir
meliki 2 bagian yaitu atas dan bawah, permukaan bibir tersebut ditutupi oleh Folikel rambut
serta beberapa kelenjar. Permukaan tengah atau wilayah transisi bibir ini adalah lapisan
epidermis yang transparan dan permukaan bagian dalam bibir adalah selaput lendir. Lalu
terdapat tempat pertemuan antara bibir atas dan juga bibir bawah di sebelah mulut disebut
dengan Komisura-Lippe. Bibir tersebut menahan makanan serta meneruskannya ke rongga
mulut untuk pencernaan melalui gigi, lidah, serta kelenjar ludah yang nantinya akan
diteruskan ke dalam faring atau tekak. [ CITATION Par21 \l 1057 ]
Mulut memiliki beberapa fungsi seperti untuk saluran makanan, tempat mengunyah
makanan, tempat bernapas, dan lain-lain. Didalam mulut juga dapat organ lainnya,
diantaranya:
a. Gigi
Merupakan suatu organ yang sangat keras dan kecil yang berfungsi untuk mengunyah
dan menghancurkan makanan yang masuk ke dalam mulut hingga menjadi struktur yang
lebih kecil dan halus agar dapat masuk ke dalam faring dengan mudah. Gigi dapat dibedakan
menjadi empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan dan geraham belakang
b. Lidah ( tongue / glossa )

Lidah merupakan organ yang lunak dan terdapat otot di dalamnya sehingga dapat
menggerakkan makanan di dalam mulut dan mengatur posisi makanan ketika dimasukkan ke
dalam mulut.
Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak menganduk kelenjar lendir
dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel
sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut papila.
c. Kelenjar ludah ( Sialo / saliva )
Kelenjar ludah merupakan alat yang membantu berlangsungnya suatu proses
pencernaan yaitu membantu menelan atau memaskkan makanan yang telah dikunyah ke
dalam kerongkongan. Kelenjar ludah itu sendiri memiliki 3 macam diantaranya :
- Kelenjar parotis, terletak dibawah telinga
- Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah
- Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah.

2. Esofagus atau kerongkongan


Kerongkongan merupakan suatu saluran yang menghubungkan antara rongga mulut
dan lambung. Terdapat pula katup disebut Epiglotis yang mengatur agar makanan tidak
masuk ke trakea atau tenggorokan. Kerongkongan ini berfungsi sebagai jalan bagi makanan
yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang
5

esofagus, terdapat suatu gerakan peristaltik dari mulut hingga ujung esofagus yang disebut
faring.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga dapat
mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan pada kerongkongan ini disebut
dengan gerak peristaltik. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari
dinding kerongkongan mengerut secara bergantian. Gerak peristaltik mirip dengan gerakan
mengembang dan mengempis untuk mendorong makanan masuk ke lambung. [ CITATION
Kin18 \l 1057 ]

3. Lambung ( Ventrikulus )
Lambung merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut. Pada
orang dewasa, volume lambung dalam keadaan hampir kosong adalah sebesar 0,075 liter.
Dalam keadaan kosong maka menjadi 1,5 liter. Lambung merupakan organ pencernaan yang
dapat mengembang hingga kapasitar 2-3 liter. [CITATION Esk19 \l 1057 ]
Dalam lambung terdapat beberapa otot yaitu otot memanjang, otot melingkar dan otot
menyerong. Dinding lambung yang disusun oleh otot polos yang berfungsi untuk menggerus
makanan secara mekanik. Selain pencernaan mekanik terdapat pula pencernaan kimiawi
dengan bantuan senyawa kimia tersebut diantaranya :

Tabel 2.2 Senyawa kimia dalam proses kimiawi pencernaan


NO NAMA SENYAWA FUNGSI
KIMIA
1. Asam HCL Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan serta merangsang pengeluaran hormon
sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
2. Pepsin Mengubah protein menjadi pepton
3. Lipase Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
4. Renin Mengendapkan protein pada susu dari ASI yang
hanya dimiliki bayi
5. Mucus Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat
asam HCL.

4. Usus halus ( Intestinum )


Usus halus merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat tempat terjadinya
proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus itu sendiri memiliki beberapa bagian
diantaranya :
- Usus dua belas jari ( duodenum )
- Usus kosong ( Jejenum )
- Usus penyerap ( Ileum )
Pada usus dua belas jari, bermuara pada saluran pankreas dan saluran empedu.
Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung pada kantung empedu yang selanjutnya akan
6

dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam dan zat
warna empedu atau bilirubin.
Setelah seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak dan protein diselesaikan maka
selanjutnya adalah proses penyerapan atau absorbsi yang berlangsung diusus kosong dan
sebagian berada di usus penyerap. Disisi lain garam empedu yang telah masuk ke darah
menuju hati untuk dibuat empedu kembali. Terdapat pula vitamin yang larut dalam lemak
yang akan diserap oleh usus halus dan diangkat melalui pembuluh getah bening dan
selanjutnya vitamin tersebut masuk ke dalam sistem peredaran darah. Umumnya sari
makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap secara
perlahan bergerak maju menuju usus besar.

5. Usus besar
Makanan yang tidak dicerna oleh usus halus akan menuju usus besar bersama lendir
dan menjadi feses. Dalam usus besar terdapat bakteri yang membantu pembusukan sisa
makanan yang masuk menjadi feses bernama Escheria coli. Dalam usus besar terjadi proses
penyerapan air sehingga menjadi padat. Feses akan di dorong mendekati poros usus sehingga
terjadi rangsangan untuk buang air besar atau Defekasi.
6. Anus
Anus merupakan tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang melewati
anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang,
maka otot spinker rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. [ CITATION Kin18 \l 1057 ]
Anus sering disebut dengan dubur atau lubang bokong yaitu perpanjangan dari rektum yang
terletak di luar tubuh. Anus terletak dibagian tengah bokong dan di bagian posterior dari
peritoneum.
Selain sistem organ-organ yang berlaku sebagai bagian dari sistem pencernaan,
terdapat pula beberapa organ yang bekerja sebagai saluran pengeluaran limbah pada tubuh
yang juga berhubungan dengan sistem pencernaan. [ CITATION Kin18 \l 1057 ]
Organ-orang yang disebut sebagai saluran pembuangan limbah diantaranya :
NO NAMA ORGAN FUNGSI ORGAN

1. Hati Membantu dalam sintesis atau Integrasi dan


mengahsilkan elemen baru dalam berbagai zat penting
seperti sintesis glukosa dari gliserol. Organ ini juga
membantu metabolisme lemak dan protein tertentu.
Hati juga menghasilkan sintesis protein, terutama yang
berkaitan dengan pembekuan darah.
2. Ginjal Menyaring racun dan menjaga keseimbangan cairan
tubuh. Ginjal juga bekerja menghilangkan limbah yang
dihasilkan melalui proses metabolisme tubuh.
3. Pankreas Memproduksi hormon dan enzim untuk
menghancurkan makanan di dalam perut
4. Kantung empedu Sebagai tempat cairan empedu dikumpulkan sebelum
7

disekresikan ke dalam usus halus.


Tabel 2.2 Organ saluran pembuangan limbah pada tubuh manusia

2.3 Gangguan pada sistem pencernaan serta istilah medis dan tindakan
Gangguan pada sistem pencernaan merupakan suatu penyakit maupun kerusakan pada
sistem pencernaan manusia. Penyakit pada sistem pencernaan juga merupakan penyakit yang
sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan data dari
WHO (World Health Organization), Penyakit pada sistem pencernaan salah satunya adalah
kanker usus adalah penyakit yang mempunyai kasus menyebabkan kematian nomor 7 di
dunia.
Gangguan sistem pencernaan akan terjadi jika salah satu atau lebih proses pada sistem
pencernaan tidak dapat berjalan dengan baik. Sistem pencernaan pada anak masih sangat
rentan terhadap masalah pencernaan dikarenakan belum optimal dalam memaksimalkan
fungsi dari masing-masing organ pada sistem pencernaannya. Maka dari itu, sistem
pencernaan pada anak dan orang dewasa sangatlah berbeda.
Gangguan pada sistem pencernaan diantaranya :
1. Achalasia
Pada penyakit ini disebabkan karena menurunnya suatu mobilitas 2/3 bagian bawah
esofagus disertai dengan kontraksi otot spinchter. Kondisi ini membuat makanan dan
minuman sulit untuk bergerak dari mulut ke perut. Ketika penderita mengalami penyakit ini,
otot katup antara kerongkongan dan perut tidak terbuka setelah makanan ditelan, hal ini
biasanya disebababkan karena gangguan sistem saraf.
Tindakan jika mengalami hal ini adalah mengunjungi dokter, tetapi sampai saat ini
penyakit akalasia adalah penyakit yang belum ditemukan obatnya. Akan tetapi terdapat
pengobatan khusus yang dilakukan agar dapat membantu meringankan gejala dan mencegah
komplikasi. Jika mengalami akalasia, sebaiknya kurangi tekanan pada spincher
kerongkongan bawah. Dengan kata lain, jika ingin mengurangi rasa saki pada kerongkongan,
maka ukuran spinchter harus diperbesar dengan alat khusus atau balon. Dokter pun dapat
menyuntikkan Botox atau Botulinum toxin pada spinchter untuk membesarkan tenggorokan.
[ CITATION Sav20 \l 1057 ]

2. Dysphagia
8

Gangguan menelan dan memiliki rasa sakit ketika menelan makanan dan perasaan
nyeri dan tidak normal pada tenggorokan. Saat mengalami hal ini maka proses penyaluran
makanan tau minuman dari mulut ke lambung akan membutuhkan usaha lebi besar dan waktu
yang lebih lama. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan pada otot
gangguan sistem saraf, hingga kelainan bawaan atau congenital.
Jika mengalami penyakit ini maka pasien harus menjaga asupan nutrisi dan
mencegah makanan masuk ke saluran pernapasan. Selain itu, pasien juga dapat elakukan
pengobatan lain seperti terapi menelan, mengkonsumsi obat untuk mengurangi asam
lambung, obat melumpuhkan otot kerongkongan yang kaku, dan operasi. [ CITATION Pan20 \l
1057 ]

3. Cholecytitis
Penyakit yang disebabkan karena adanya peradangan pada kandung empedu atau
Cholecyst sehingga penderita merasakan nyeri pada bagian peur bagian kanan atas (di dekat
hati). Hal ini juga dapat disebabkan oleh obstruksi atau penyumbatan dari duktus sistikus
yang kemudian iikuti oleh proses inflamasi.
Tindakan jika mengalami hal ini adalah pasien dapat mengkonsumsi beberapa obat
yang sesuai dengan anjuran dokter seperti Analgesik yang dapat digunakan adalah obat anti
inflamasi nonsteroid (OAINS). Pasien juga dapat melakukan pembedahan atau operasi secara
Laparoskopi (pilihan) atau Laparatomi. [CITATION Ari \l 1057 ]
4. Hepatoma
Hepatoma merupakan salah satu jenis kanker yang berasal dari pertumbuhan sel-sel
hai yang tidak normal dan tak terkendalikan. Hepatoma termasuk kedalam jenis kanker hati
primer artinya kanker ini memang berasal dari sel hati sendiri dan bukan berasal dari
penyebaran oleh kanker di organ tubuh lainnya seperti paru, usus, dan lain lain.
Pasien dapat melakukan kemoterapi untuk mengobati kanker tersebut, selain itu juga
dapat melakukan injeksi alkohol yang disebut dengan injeksi etanol perkutaneus yang
diperlukannya ultrasonografi yaitu alat yang menggynakan gelombang suara untuk melihat
struktur tubuh.
5. Anorexia
Merupakan gangguan psikologis dan gangguan makan atau nafsu makan , berat badan
pasien akan sangat mempengaruhi yaitu berkurang dibandingkan dengan tinggi badan dan
usia(Anorexia Nervosa).
Pada umumnya, masyarakat yang memiliki penyakit ini sengaja membatasi asupan
makanan mereka karena takut menjadi gemuk atau bertambahnya berat badan. Bahkan Indeks
Masa Tubuh atau IMT pun sudah rendah. Pasien ini melakukan olahraga secara berlebihan
bahkan mengkonsumsi obat pencahar dan memuntahkan makanan yang telah dikonsumsi
untuk mengurangi berat bedan. [ CITATION HON19 \l 1057 ]
Tindakan yang harus dilakukan untuk pengobatan yang berfokus pada pengembalian
berat badan agar kembali normal dan mengembalikan nafsu makan pasien salah satunya
adalah psikoterapi, mengkonsumsi obat seperti suplemen gizi dan rekomendasi dokter
berkaitan dengan penanganan kecemasan dll.
9

6. Crohn’s disease
Penyakit Crohn’s disease merupakan suatu peradangan kronik ileum atau lapisan pada
setiap bagian dari sistem pencernaan disertai ulserasi (memborok) dinding usus dan
terbentuknya jaringan parut (cicatrix).
Pasien dapat melakukan kolonoskopi (tes melihat usus besar secara menyeluruh), tes
pencitraan, Magnetic resonance imaging (MRI), Endoskopi kapsul, Enteroskopi balon dan
yang lainnuya sesuai dengan anjuran dokter.
7. Diarrhea
Secara umum penyebaran diare biasa terjadi melalui infeksi oleh kuman penyakit
seperti bakteri, virus dan parasit yang tersebar melalui makanan atau minuman yang tercemar
atau memiliki kontak langsung dengan tinja penderita. Penyebaran diare ini adalah tergantung
dengan perilaku dan faktor lingkungan yang faktor utamanya dari kontaminasi air atau tinja
yang berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat.
Jika keluarga atau diri sendiri menderita penyakit ini maka dapat mengkonsumsi
makanan sehat seperti sayur, kuah sup, buah buahan dan air mineral. Pasien juga dapat
mengkonsumsi obat yang dapat mencegah dehidasi karena cairan yang hilang akibat diare
dan obat lainnya sesuai anjuran dokter.
8. Gastroentritis
Gastroentritis atau disingkat GE merupakan peradangan lambung dan usus yang
disebabkan oleh salah satu virus. Penyakit ini uga dikenal sebagai flu virus. Virus ini dapat
menular melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi melalui makanan atau air yang
terkontaminasi.
Orang yang menderita penyakit ini dapat melakukan beberapa hal untuk
menghilangkan penyakit gastroentritis diantaranya istirahat yang cukup, meminum teh agar
menenangkan perut, hidrasi tubuh dengan mengkonsumsi air mineral dan mengkonsumsi
obat sesuai anjuran dokter.
9. Hepatitis
Penyakit hepatitis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus yang menyerang
organ hati. Penyakit ini berkaitan dengan pola hidup sehat yang dialami pasien itu sendiri dan
kehidupan dengan pola hidup yang bersih.
Tindakan pengobatan yang dapat ditempuh adalah mengkonsumsi kapsul herbal
hepatitis untuk membantu mempercepat masa penyembuhan. Penderita hepatitis pun biasanya
dilakukan penyembuhan medis awal dengan dilakukannya vaksinasi.
10. Hernia
Merupakan kondisi ketika jaringan atau lemak bagian usus menembus keluar dari dinding
perut melewati paha, tepatnya di kanalis femoralis yaitu saluran yang dilewati oleh pembuluh
darah dari dan ke tungkai. [ CITATION Wil18 \l 1057 ]
10

2.4 Konsep Dasar Pembentukan Istilah medis dalam sistem pencernaan

Tabel 2.4 Root Terminologi medis pada sistem pencernaan


ROOT ISTILAH ARTI ISTILAH

Pharyng-, Pharynx Pharyngitis Radang faring


Pharyng-, Pharynx Pharyngostomy Perlubangan pada faring
Or-,os-,stoma Stomatitis Radang mulut/sariawan
Lingu/o-,gloss Glossitis Radang lidah
Hepat/o Hepatoma Tumor hati
Gastr/o Gastritis Radang lambung
Enter-, Enterectomy Pemotongan usus
Dent-Denta-,Dent/o Dentalgia Rasa nyeri pada gigi
Gastr/o Gastrostomy Pembuatan lubang pada lambung
Enter-, Enterolith Batu pada usus
Hepat-,Hepat/o Hepatargia Nyeri pada hati
Lingu/o-,Gloss Glossleukoplakia Plak putih pada lidah
Ile- Ileitis Radang usus halus
Or-,os-,stoma Stomatoplasty Operasi pada mulut
Or-,os-,stoma Oralorrhapy Bedah rekontruksi bibir
Proct- Proctectomy Pengangkatan rektum
Sial- Sialo Kelenjar ludah
Lip/o Lemak
Sigmoid/o Sigmoid colon Usus besar sigmoid
Or-,stomat/o Stomato Mulut
Pancreat/o Pancreas Kelenjar pankreas
Peritone/o Peritoneum Selaput pembungkus perut
Abdomin/o-, Ceil/o Abdomen Daerah perut
An/o Anus (dubur)
Append/o, Appendic/o Appendix Usus buntu
11

Bill/o,Chol/e Bile/Gall Empedu


Cec/o Cecum Usus cecum
Cholecyst/o Cholecyst Kandung empedu
Duodeno/o Duodenum Usus 12 jari
Esphag/o Esophagus Kerongkongan
Jejun/o Jejunum Usus jejunum
SUFFIX ISTILAH ARTI ISTILAH

-algia Pharyngalgia Rasa sakit pada faring


-itis Gastritis Peradangan pada lambung
-(r)rhaphy Orarrhaphy Rekontruksi pada bibir
-plasty Duoendoplasty Pengoprasian pada duodenum
-ostomy Colonostomy Pelubangan pada usus

-ectomy Appendectomy Pengangkatan usus


Tabel 2.4 Suffix Terminologi medis pada sistem pencernaan

2.5 KODIFIKASI SISTEM PENCERNAAN.

1. Peradangan pada mulut


Stomatitis (denture)(ulcerative) K12
-Other forms of stomatitis  K12.1
KODE FINAL  K12.1

2. Karies disertai paparan pulpa


Caries
-dental
--with pulp exposure  K02.5
KODE FINAL  K02.5

3. Mukositis oral ulseratif


Mucositis (drug induced)(radiation induced)(ulstrative)(see also inflamantion by
site)
-Oral  K12.3
KODE FINAL  K12.3

4. Peradangan pada lambung


Gastritis
-acute (erosive)  K29.1
KODE FINAL  K29.1

5. Hepatitis akut dengan kegagalan hati


Hepatitis
12

-Acute NEC
--with hepatic failure (see also Failure, Hepatic)  K72.9
KODE FINAL  K72.9

6. Diare disebabkan oleh bakteri


Diarrhea, diarrheal (disease) (endemic) (presumed infectious) (summer) (see also
note category A09
-due to
--bacteria  A04.9
KODE FINAL : A04.9

7. Peradangan pada faring dengan Tuberkulosis


Pharyngitis (acute) (catarrhal) (infective) (subacute) (suppuractive) (ulcerative) 
J02.9
-Tuberculous A16.8
KODE FINAL : A16.8

8. Hernia dengan penyumbatan pada perut


Hernia, Hernial (acquired) (recurrent)  K46.9
-diaphragm, diaphragmatic
--with
---obstruction  K44.0
DU  K46.9
DT  K44.0

9. Nyeri pada lambung


Gastrialgia
Pain localized to upper abdomen  R10.1
KODE FINAL : R10.1

10. Perasaan terbakar pada mulut secara berulang tanpa sebab yang jelas
Glossodynia
Disease of tongue
-Glossodynia  K14.6
KODE FINAL : K14.6
13
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Sistem pencernaan merupakan suatu proses mengubah makanan dari ukuran besar
menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus. Proses tersebut juga meliputi pemecahan molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim dan
organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.
Organ pada pencernaan itu sendiri diantaranya mulut, faring, esophagus, lambung, usus
halus, usus besar dan anus.
Proses pencernaan makanan dan minuman dalam tubuh ini terjadi dengan 2 cara yaitu dengan
kimiawi atau dibantu oleh enzim yang ditubuh sehingga makanan tersebut larut dan menuju
organ pencernaan selanjutnya, cara yang kedua yaitu mekanik untuk menggerus dan menelan
makanan dan minuman dibantu oleh otot dan organ lainnya sepergi gigi, lidah dan kelenjar
ludah. Kelenjar ludah itu sendiri terbagi menjadi 3 yaitu kelenjar submandibularis, kelenjar
lingualis dan kelenjar parotis.
Pada sistem pencernaan pun terdapat beberapa gangguan seperti sistem dalam tubuh
lainnya. Salah satu contohnya adalah Peradangan pada dinding lambung yang banyak dialami
masyarakat dikarenakan pola hidup yang kurang sehat dan tidak memperhatikan makanan
atau minuman yang dikonsumsi baik atau tidak untuk tubuh.
3.2 Kritik dan saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Untuk itu penulis
mengharapkan saran ataupun kritikan terhadap kepenulisan makalah ini untuk bisa menjadi
lebih baik lagi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ariyani. (2020). Peradangan pada kandung empedu. Diambil kembali dari alomedika.com:
www.alomedika.com

Eskayvie. (2019, November 12). Cara kerja lambung. Diambil kembali dari Eskayvie Indonesia:
www.eskayvie.co.id

HONESTDOCS. (2019, Mei 13). Honestdocs. Diambil kembali dari honestdocs.id:


www.honestdocs.id/anorexia-nervosa-1

Kinantoro. (2018). Anatomi fisiologi. Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS.

Pane. (2020, Juni 14). ALODOKTER. Diambil kembali dari Alodokter.com: www.alokter.com

Parta. (2021, Februari 13). Pendidikan.co.id. Diambil kembali dari


https://pendidikan.co.id/pengertian-mulut-struktur-bagian-fungsi-dan-gangguannya/

Savitri. (2020, Mei 11). Hellosehat. Diambil kembali dari hellosehat.com: www.hellosehat.com

Willy. (2018, Desember 7). Hernia Femoralis. Diambil kembali dari Alodokter.com:
www.alodokter.com/hernia-femoralis

15

Anda mungkin juga menyukai