Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMU BIDOMEDIK DASAR

KELOMPOK 12
SISTEM PENCERNAAN

Dosen Pengampu :

Syokumawena, S.Kep, Ners, M.kes

Disusun Oleh :
Amindah Wirmanita PO7120122055
Afifah Rahmah PO7120122100
Wahyuni Ananda PO7120122101

D-III KEPERAWATAN PALEMBANG


POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah ilmu biomedik dasar
dengan judul "SISTEM PENCERNAAN" tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan


berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada Ibu Syokumawena, S.Kep, Ners, M.Kes selaku Dosen
Pengampu Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar yang telah memberikan tugas terhadap kami,
kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dari kelompok 12
(dua belas) yang telah bersama-sama mensukseskan pembuatan makalah.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

Palembang, Agustus 2022

Kelompok 12

ii
DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
1.3 Tujuan Pembahasan ......................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ....................................................................................................................... 5
2.2 Proses Pencernaan .......................................................................................................... 5
2.3 Peritoneum ..................................................................................................................... 6
2.4 Struktur dan Fungsi sistem Pencernaan ......................................................................... 6
2.5 Organ – organ Asesoris ................................................................................................. 7
2.6 Metabolisme dan Pengaturan Temparature .................................................................... 8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 9

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan
perkembangannya .Makanan tersebut akan diolah dan diubah menjadi energy melalui proses
pencernaan.Fungsi utama makanan bagi tubuh adalah untuk pertumbuhan dan menjaga tubuh
agar tetap sehat. Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan diolah 3 menjadi proses
pencernaan. Proses pencernaan adalah penghancuran molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul makanan yang lebih sederhana agar dapat diserap oleh tubuh dan
menghasilkan energi untuk melakukan aktifitas seperti belajar,jalan,bicara, tidur dan lain
sebagainya. Agar makanan di serap oleh tubuh makanan diperlukanlah suatu sistem yang
dapat mencerna dan menghancurkan makanan, salah satunya adalah mulut. Di dalam mulut
terjadi proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan mekanik melibatkan gigi
dan lidah yang didalam mulut,sedangkan secara kimiawi melibatkan enzim-enzim yang ada
di kelenjar saliva (ludah atau air liur)

1.2 Rumusan Masalah

1. Menjelaskan proses sistem pencernaan

2. Menjelaskan Poritoneum

3. Struktur dan fungsi dari saluran pencernaan

4. Organ-organ asesoris

5. Menjelaskan Metabolisme dan pengaturan temperature

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah unutk menjelaskan tentang Sistem
Pencernaan tubuh pada manusia.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar


menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.
Proses pencernaan makanan terjadi secara fisik dan kimiawi, sehingga pencernaan makanan
dibedakan atas pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah
proses penghancuran dan penggilingan makanan secara fisik menjadi potongan-potongan
kecil. Proses penyerapan partikel-partikel makanan oleh tubuh dengan bantuan enzim
pencernaan disebut pencernaan kimiawi

2.2 Proses Pencernaan

Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :

2.2.1 Proses pencernaan secara mekanik

Proses pencernaan mekanik merupakan proses perubahan makanan dari bentuk


besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Proses pencernaan mekanik pada umumnya
dilakukan dengan menggunakan gigi

2.2.2 Proses pencernaan secara kimiawi

Proses pencernaan kimiawi merupakan proses perubahan makanan dari zat yang
kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah
zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam
tubuh. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan.
Alat-alat pencernaan manusia adalah organorgan tubuh yang berfungsi mencerna makanan

v
yang akan dimakan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses
pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur,
kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas.

2.3 Peritoneum

Peritoneum adalah membran serosa sempit yang menjangkau permukaan perut


bersama dengan rongga panggul dan vissera panggul. Peritoneum terjadi pada membran
serosa tubuh manusia terbesar dan membawa susunan yang sangat rumit. Peritoneum tubuh
yang berada termasuk sejumlah fleksibilitas pada lemak ekstraperitoneal yang
memungkinkan Anda dapat ditarik ke tingkat tertentu tanpa robek.

2.3.1 Struktur Peritoneum

Peritoneum terdiri dari dua lapisan yang saling kontinu: peritoneum parietal dan
peritoneum visseral. Kedua jenis terdiri dari sel epitel skuamosa sederhana yang disebut
mesotelium.

2.3.2 Fungsi Peritoneum


Menutupi lapisan atas perut untuk melindunginya dari serangan di depan. Fungsi
peritoneum selalu untuk membantu dan juga menutupi organ-organ internal di dalam perut.
Peritoneum adalah lapisan jaringan seluler yang melapisi perut. Melindungi perut dari proses
panas berlebihan. Kadang-kadang, peritoneum mungkin bengkak yang membutuhkan
pertimbangan medis cepat. Tidak hanya masalah dapat menyebar ke organ lain, tetapi dapat
menyatu dengan aliran darah yang menyebabkan sepsis. Beberapa faktor utama di balik
masalah ini, juga disebut peritonitis, adalah cedera pada perut. Tanda dan gejala peritonitis
meliputi sakit perut, demam, rasa haus yang ekstrem, dan juga penumpukan cairan di perut.
Masalahnya sangat kritis dan harus ditangani oleh dokter profesional.

2.4 Struktur dan Fungsi sistem pencernaan

a. Mulut

vi
Air liur dalam mulut mengandung lendir. Senyawa tersebut berfungsi sebagai anti
bakteri dan enzim amilase.

b. Kerongkongan

Setelah melewati mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk ke dalam tekak
(faring).

Faring merupakan saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut
sampai kepermukaan kerongkongan (esofagus).

c. Lambung

Setelah dari esofagus makanan masuk ke dalam lambung. Secara mekanis, otot
lambung berkontsraksi mengaduk-aduk bolus. Sedangkan secara kimiawi, bolus
tercampur dengan getah lambung.

d. Usus halus

Dalam usus halus, terjadi pencernaan secara kimiawi saja. Pencernaan makanan
dilanjutkan di jejenum.

e. Usus besar

Bahan makanan yang sampai pada usus besar bisa disebut zat-zat sisa. Zat-zat sisa
akan berad dalam usus besar selama 1 sampai 4 hari. Usus besar berfungsi untuk
mengatur kadar air pada makanan.

2.5 Organ – organ asesoris

Organ asesoris adalah sebuah organ yang membantu pencernaan tetapi bukan bagian dari
saluran pencernaan. Organ asesoris adalah sebuah organ yang membantu pencernaan tetapi
bukan bagian dari saluran pencernaan. Organ asesoris meliputi pankreas, hati, dan empedu.

1. Pankreas adalah organ asesoris pada sistem pencernaan yang berfungsi untuk
menghasilkan enzim pencernaan dan menghasilkan beberapa hormon.

2. Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan
empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak.

vii
3. Empedu berupa kantong berbentuk seperti terong, berukuran sekitar 8-10 cm, berwarna
hijau, dan terdapat pada lekukan di bawah lobus kanan hati. Empedu berfungsi menyimpan
cairan empedu yang disekresikan oleh sel-sel hati dengan kapasitas total 30-60 mL. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa organ asesoris adalah sebuah organ yang membantu
pencernaan tetapi bukan bagian dari saluran pencernaan.

2.6 Metabolisme dan Pengaturan Temperature

2.6.1 Pengertian Metabolisme

Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan kimiawi yangte
rjadi di dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel terdiri atas 
protoplasma yang memiliki kemampuan memungut oksigen dan bahan keperluan lain
nya, danmenyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai barang buangan, termasuk
karbon dioksida. Namun,antara berbagai perubahan yang terjadi di dalam sel itu
terdapat bidang kegiatan kimiawi yangluas dan fungsi tubuh yang sangat erat, yang
bergantung dari kegiatan tersebut.

2.6.2 Pengertian Pengaturan Temperature (Suhu Tubuh)

Suhu tubuh adalah keadaan seimbang antara produksi antara produksi panas dan
kehilangan panas dari tubuh, di ukur melalui derajat.

viii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi
ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ organ pencernaan. Enzim ini
dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan maka yang akan
dicerna tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih
sederhana.

ix
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11160805/Metabolisme_dan_suhu_tubuh
https://www.academia.edu/11160805/Metabolisme_dan_suhu_tubuh
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/3765/05.2%20bab%202.pdf?
sequence=8&isAllowed=y http://eprints.ums.ac.id/79665/1/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai