Anda di halaman 1dari 14

i

MAKALAH
“SISTEM PENCERNAAN”

Disusun Oleh Kelompok 3:


Velisa Apriliana
Siti Humairah
Tria Natalia Kurnia .P
Sri Wahyuningsih
Diki Ardiyan
Nurohmad

SMA N 2 ABUNG SEMULI


KABUPATEN LAMPUNG UTARA
T.P 2020-2021
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
kekuatan lahir bathin makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga
dilimpahkan-Nya kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.Makalah ini membahas
“Sistim Pencernaan” yang menjadi tugas bagi siswa SMA N 2 Abung Semuli.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekhilafan.
Oleh karena itu kepada semua pembaca dan pakar dimohon saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan kritik demi sempurnanya
makalah ini, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Amin yan Rabbal ‘Alamin

Papan Asri, 24 November 2021

Penulis
iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................................ ii
Daftar Isi......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah....................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan Makalah..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1Organ Pencernaan Pada Manusia............................................................................... 2
1. Perolehan Nutrisi Pada system Pencernaan......................................................... 2
2. Sistem Saluran Pernapasan................................................................................. 3
3. Kelenjar Pencernaan............................................................................................. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 10
3.2 Saran......................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka................................................................................................................. 11
1

BAB I
PEDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


Makanan yang kita makan tidak selamanya berguna bagi tubuh. Di dalam tubuh kita
terdapat organ-organ tubuh yang sangat berperan penting dalam proses pencernaan. Dimana
antara organ yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika ada salah satu organ yang
mengalami gangguan maka sistem pencernaan di dalam tubuh manusia tidak akan berlangsung
secara optimal.
Kita mengetahui bahwa tidak ada satu individu yang dapat bertahan hidup tanpa adanya
organ sistem pencernaan, karena sistem pencernan merupakan hal yang sangat vital di dalam
tubuh manusia. Sistem pencernaan memiliki fungsi sebagai menyediakan makanan, air dan
lektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses pencernaan

1.2  Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil beberapa rumusan masalah yaitu
sebagai berikut.
1)      Perolehan Nutrisi pada sistem pencernaan manusia?
2)      Organ-organ apa saja yang berperan dalam sistem pencernaan?
3)     Kelenjar apa saja yang berperan dalam proses pencernaan?

1.3     Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1)      Untuk mengetahui Perolehan Nutrisi pada sistem pencernaan manusia
2)      Untuk mengetahui organ-organ apa saja yang berperan dalam sistem pencernaan.
3)      Untuk mengetahui proses pencernaan dalam tubuh manusia.

1.4 Manfaat Penulisan Makalah


Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1)      Bagi Siswa
siswa mampu memahami dan memantapkan pengetahuannya tentang sistem pencernaan
pada manusia
2)      Bagi Pendidik
Manfaat bagi pendidik adalah mampu menambah wawasan yang sudah dimiliki dalam
memberikan materi kepada peserta didik.
3)      Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui tentang sistem pencernaan makanan pada manusia dan
organ-organ dalam pencernaan makanan.
4)      Bagi Penulis
Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan tentang materi sistem pencernaan pada
manusia.
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Organ Pencernaan Pada Manusia


Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ
pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta
kelenjarnya merupakan kesatuan system pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi
memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam
tubuh. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu: proses mekanis dan proses kimiawi.
1)      Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta
peremasan makanan yang terjadi didalam lambung.
2)      Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul
yang berukuran kecil.
Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut
hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses
pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
1)      Ingesti: pemasukan makanan kedalam tubuh melalui mulut.
2)      Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3)      Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4)      Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim, terdapat di lambung.
5)      Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6)      Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui
anus.
Makanan yang kita makan tidak dapat langsung diserap dan digunakan oleh alat-alat
tubuh kita. Agar dapat diserap oleh sel-sel jonjot usus, makanan harus dicerna terlebih
dahulu oleh alat-alat pencernaan. Organ-organ yang membentuk saluran pencernaan
terdiri dari:

1. Perolehan Nutrisi dalam Sistem Pencernaan Manusia

Bagaimana proses pencernaan makanan didalam tubuh? Untuk menjawab


pertanyaan ini ikuti pembahasan berikut. Saat kita memasukkan makanan ke mulut, saat
itulah proses perolehan nutrisi makanan terjadi. Proses perolehan nutrisi mencangkup
lima tahapan yaitu sebagai berikut.

A. Menelan

Menelan merupakan proses memasukkan makanan ke dalam tubuh


organisme. proses menelan terjadi pada mulut dan kerongkongan.
3

B. Pencernaan

Pencernaan merupakan proses pemecahan makanan kompleks yang tidak


dapat larut menjadi bentuk yang lebih sederhana dan dapat larut sehingga dapat
diserap oleh sel. Pencernaan dilakukan dengan bantuan molekul khusus yang
disebut enzim.

C. Penyerapan

Setelah proses pencernaan, molekul makanan sederhana yang dapat larut


bergerak melalui dinding usus dan memasuki darah yang disebut penyerapan.
Pada manusia, produk pencernaan diserap dalam usus halus.

D. Asimilasi

Makanan yang sudah diserap diangkut ke seluruh bagian tubuh oleh darah
dan digunakan oleh jaringan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan tubuh yang
disebut dengan asimilasi.

E. Pengeluaran

Pada manusia, pengeluaran makanan yang tidak dicerna tubuh terjadi


melalui usus besar dan anus.

Proses perolehan nutrisi melalui lintasan yang disebut dengan saluran


pencernaan. Selain saluran pencernaan terdapat pula kelenjar pencernaan.
Keduanya membentuk suatu sistem yang dinamakan sistem pencernaan. Selain itu
pada saluran pencernaan dihasilkan pula enzim yang berperan dalam penguraian
makanan secara kimiawi. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas tahap demi tahap.

2. Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan berawal dari mulut dan berakhir pada anus. Saluran
pencernaan merupakan struktur berotot yang berbentuk lubang melingkar dengan panjang
sekitar 9 meter. Organ Saluran pencernaan yang dimulai dari mulut adalah sebagai
berikut.

Mulut -> Kerongkongan -> Lambung -> Usus Halus (duodenum, jejunum, dan
ileum) -> Usus Besar (sekum, kolon, dan rektum

A. Rongga Mulut

Pada rongga mulut terdapat gigi dan lidah. Mulut dibatasi oleh bibir atas
dan bibir bawah yang membantu dalam pengambilan makanan ke dalam rongga
mulut. Bibir sangat sensitif terhadap sentuhan panas dan dingin.
4

Bagian dalam rongga mulut terdapat 3 pasang kelenjar air liur dan pada
dasar rongga mulut terdapat lidah sebagai pengecap rasa. Bagian atap mulut
terbentuk oleh langit-langit yang memisahkan saluran udara dan saluran makanan.
Dari rongga disangga oleh rahang atas dan rahang bawah. Pada rahang tersusun
berbagai jenis gigi.

B. Faring

Di belakang mulut terdapat ruang tempat makanan dan saluran udara


saling melintasi satu sama lain. Ruang itu disebut faring. Saluran makanan
berlanjut ke kerongkongan (pipa makanan). Lintasan udara berlanjut ke laring
atau pangkal tenggorokan dan trakea. Bukaan laring dijaga oleh penutup berotot
yang disebut epiglottis. Epiglotis mencegah masuknya makanan ke dalam pipa
udara ketika menelan.

C. Kerongkongan

Kerongkongan merupakan tabung lurus berotot yang mengarah ke bawah


melalui leher, dada dan diafragma hingga ke lambung.

D. Lambung

Lambung terletak pada bagian atas kiri rongga perut. Lambung berbentuk
seperti kantong berukuran besar dan berotot. Dengan gerakan otot-ototnya
lambung dapat menekan memutar dan mengadunk isinya.
5

E. Usus Halus

Usus halus memiliki panjang 6-7 meter dan berdiameter 2,5 cm. Usus
halus merupakan saluran sempit dan melingkar yang memiliki tiga bagian yaitu
duodenum, jejunum dan ileum.

Duodenum merupakan bagian awal dari usus halus. Duodenum berbentuk


huruf C tempat bermuaranya empedu dan saluran pankreas melalui saluran
empedu

Setelah duodenum, bagian usus selanjutnya adalah jejunum. Jejunum


merupakan bagian pendek pada usus kecil sebelum Ilium.

Ileum merupakan bagian terpanjang pada usus halus terjadi. Proses utama
pencernaan makanan terjadi di dalam usus halus. Lapisan dalam usus halus
memiliki sejumlah lipatan berbentuk seperti jari yang disebut villi (tunggal,
villus). Masing-masing villus ditutup ditutupi oleh lapisan tunggal epitelium yang
mengandung kapiler darah dan pembuluh limfa kecil. Villi berfungsi untuk
menambah area permukaan penyerapan.

F. Usus Besar

Saluran dari usus halus menuju ke usus besar pada sisi samping bawah
perut. Usus besar memiliki tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum.
6

3. Kelenjar Pencernaan

Terdapat tiga jenis kelenjar pencernaan terkait saluran pencernaan, yaitu kelenjar
air liur, pankreas dan hati.

A. Kelenjar Air Liur

Tiga pasang kelenjar air liur (parotid, submaksillari, dan sublingual)


terdapat pada mulut. Kelenjar tersebut menyekresikan air liur yang menjalankan
dua fungsi, yaitu melumasi makanan untuk membantu ketika menelan dan air liur
yang mengandung enzim amilase yang akan bereaksi dengan zat tepung.

B. Pankreas

Pankreas merupakan kelenjar berlobus yang terletak di antara lambung


dan duodenum. Kelenjar tersebut menyekresikan cairan pankreas yang
mengandung tiga enzim yaitu lipase, tripsin dan amilase yang masing-masing
bekerja pada lemak, protein dan tepung. Kelenjar tersebut juga menyekresikan
hormon insulin dan glukagon. Akhir kelenjar pancreas menuju duodenum melalui
saluran yang disebut saluran empedu.

C. Hati

Hati merupakan organ berwarna coklat gelap. Hati memiliki lima lobus
yang terdapat pada rongga perut dibawah diafragma. Hati merupakan kelenjar
terbesar pada tubuh. Pada permukaan bawah hati terdapat kantong empedu.
Fungsi hati adalah sebagai berikut.

1. Pembentukan empedu dan garam empedu yang berperan penting dalam emulsifikasi dan
penyerapan lemak.
2. Pengaturan gula darah. Kelebihan glukosa dan asam amino diubah menjadi karbohidrat
yang tidak dapat larut, yaitu glikogen dan disimpan dalam sel hati.
3. Penyimpanan zat besi. Jutaan sel darah merah hancur setiap harinya. Pada hati terjadi
dekomposisi sel darah merah dan zat besi dari hasil penguraian hemoglobin.
4. Deaminasi. Kelebihan asam amino tidak disimpan dalam tubuh melainkan diubah dalam
hati menjadi urea yang akhirnya dikeluarkan oleh ginjal dan diekskresikan ke urine.
7

5. Pembuatan fibrinogen. Fibrinogen merupakan protein darah yang diperlukan untuk


pembekuan darah. Fibrinogen dihasilkan pada hati.
6. Detoksifikasi. Bahan beracun didetoksifikasi (dibuat tidak berbahaya) pada hati dan
diekskresikan.
7. Penyimpanan vitamin. Hati menyimpan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin
A dan B.
8. Produksi heparin. Heparin merupakan substansi yang dapat mencegah koagulasi darah
(antikoagulan). Heparin diproduksi di hati.

4. Proses Pencernaan, Penyerapan, dan Asimilasi Makanan

A. Pencernaan Makanan

Pencernaan makanan dibagi ,menjadi pencernaan di mulut, pencernaan di


lambung, pencernaan di duodenum, dan pencernaan di ileum.

1. Pencernaan di Mulut

Pencernaan makanan berawal dari mulut. Makanan yang akan ditelan


dikunyah terlebih dahulu oleh gigi dan dihancurkan menjadi partikel yang lebih
kecil, sehingga luas permukaan partikel menjadi lebih besar untuk terjadinya aksi
enzim.

Makanan didalam mulut akan bercampur dengan air liur yang disekresikan
oleh kelenjar air liur. Air liur akan melembabkan dan melumasi makanan untuk
membantu proses penelanan makanan. Makanan yang dikunyah kemudian
dikumpulkan menjadi bola atau bolus oleh lidah lalu dilewatkan melalui faring ke
dalam kerongkongan dengan menelannya. Selama proses tersebut, epiglottis
menutup untuk mencegah makanan masuk ke trakea.

2. Pencernaan di Lambung

Ketika makanan mencapai lambung, makanan bercampur dengan cairan


lambung yang disekresikan oleh kelenjar lambung. Isi lambung diaduk oleh kerja
otot lambung. Cairan lambung mengandung asam hidroklorida pekat, lendir, dan
dua enzim yaitu renin dan pepsin. Sejumlah kecil lipase juga terdapat pada cairan
lambung.

3. Pencernaan di Duodenum

Pada saat otot berelaksasi, Kim memasuki duodenum dan menerima dua
cairan, yaitu cairan empedu dari hati dan cairan pankreatik dari pancreas. Cairan
empedu merupakan cairan berwarna kekuningan yang dihasilkan di hati dan
disimpan pada kantong empedu.
8

Kandungan cairan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Garam natrium, berperan mengurangi keasamaan kim dan mengemulsi


lemak (memecahnya menjadi gumpalan yang lebih kecil dan menurunkan tekanan
permukaan).
b. Pigmen yang merupakan produk ekskresi terbentuk dari pemecahan sel
darah merah (memberi warna kuning kepada empedu). Empedu tidak
mengandung enzim.

Cairan pankreatik mengandung sejumlah enzim yang bekerja pada media basah.
Media dibuat basah oleh ion-ion bikarbonat yang disekresikan oleh dinding duodenum.
Enzim tersebut adalah sebagai berikut.

a. Tripsin: mengubah protein yang tersisa menjadi pepton yang kemudian menjadi
peptida dan asam amino.

b. Amilase: mengubah tepung yang tidak dicerna menjadi maltosa (melanjutkan


proses yang dimulai dari mulut)

c. Lipase. mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

4. Pencernaan di Alium

Makanan dari bergerak secara perlahan menuju ileum. Di elium terjadi lebih
banyak proses pencernaan. Cairan intestinal yang disebut succus enterius disekresikan
oleh kelenjar intestinal. Cairan tersebut mengandung enzim berikut yang bekerja pada
media alkaline.

a. Eripsen: mencegah pepton menjadi asam amino.

b. Maltase: mengubah maltosa (gula kompleks) menjadi glukosa (gula sederhana)

c. Laktase: mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

d. Sukrase: mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

e. Lipase: mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

B. Penyerapan Makanan

Penyerapan makanan merupakan proses pengangkutan produk pencernaan ke


aliran darah. Sebagian besar penyerapan bahan makanan berlangsung di ileum (usus
halus). Permukaan penyerapan semakin bertambah besar dengan adanya jutaan struktur
berbentuk jari yang disebut villi.
9

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, setiap villus ditutupi oleh epitelium


yang mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfe. Villi menyerap produk makanan
yang dicerna pada rongga usus. Makanan akan berhenti berdifusi melalui epitelium
menuju pembuluh darah. Glukosa, asam amino, mineral dan vitamin diserap oleh cabang-
cabang arteri porta hepatika yang membawa makanan ke hati.

C. Asimilasi Makanan

Setelah mengalami pencernaan dan penyerapan makanan di asimilasi ke dalam


tubuh (protoplasma sel).

Asimilasi berlangsung dengan cara berikut.

1) Produk akhir pencernaan berupa lemak, yaitu asam lemak dan gliserol, diserap ke dalam
aliran darah melalui pembuluh lakteal. Dalam tubuh, asam lemak dan gliserol diubah lagi
menjadi lemak. Kelebihan lemak disimpan dalam jaringan adiposa. Lemak yang disimpan
tersebut dapat digunakan oleh tubuh ketika diperlukan.

2) sederhana yang diserap melalui vili intestinal digunakan untuk menghasilkan energi yang
digunakan untuk berbagai kegiatan hidup. Kelebihan gula diubah menjadi polisakarida
kompleks (glikogen) dalam hati dan dapat digunakan kembali pada kondisi stres.

3) Asam amino digunakan untuk menyintesis berbagai protein yang diperlukan tubuh.
10

BAB III
PENUTUP
3.1    Simpulan

Berdasarkan pemaparan di atas dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

1)      organ-organ yang terlibat dalam system pencernaan makanan meliputi mulut, farig(tekak),

Kerongkongan atau Esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar

2)       Kelenjar pencernaan meliputi hati (hepar) dan pancreas

3)        Gangguan pada sistem pencernaan meliputi Gastritis, pankreasitis, kontipatis, diare, flaktus, dan

tukak lambung

3.2    Saran
Adapun saran yang dapat diambil dari pemaparan di atas yaitu:
1)           Kepada siswa, yang nantinya terjun dalam bidang pendidikan sebagai pendidik
hendaknya memberikan pengajaran mengenai sistem pencernaan kepada peserta
didiknya.
2)            Kepada pendidik, hedaknya pendidik lebih memahami meteri tentang sistem pencernaan
dan memberikan penjelasan tentang materi sistem pencernaan dengan baik sehingga
peserta didik dapat memahami materi dengan baik.
3)            Kepada masyarakat, sesuai penjelasan di atas diketahui bahwa gangguan yang terjadi
pada sistem pencernaan sangat bervariasi, maka dari itu kita perlu menyadari dan
menjaga kesehatan sistem pencernaan.
11

DAFTAR PUSTAKA

https://edmodo.co.id/proses-pencernaan/
https://www.alodokter.com/memahami-sistem-pencernaan-manusia
https://brainly.co.id/tugas/20698840
https://www.scribd.com/document/405056377/BAHAN-AJAR-SISTEM-PENCERNAAN-docx

Anda mungkin juga menyukai