MAKALAH
“SISTEM PENCERNAAN”
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
kekuatan lahir bathin makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga
dilimpahkan-Nya kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.Makalah ini membahas
“Sistim Pencernaan” yang menjadi tugas bagi siswa SMA N 2 Abung Semuli.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekhilafan.
Oleh karena itu kepada semua pembaca dan pakar dimohon saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan kritik demi sempurnanya
makalah ini, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................................ ii
Daftar Isi......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah....................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan Makalah..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1Organ Pencernaan Pada Manusia............................................................................... 2
1. Perolehan Nutrisi Pada system Pencernaan......................................................... 2
2. Sistem Saluran Pernapasan................................................................................. 3
3. Kelenjar Pencernaan............................................................................................. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 10
3.2 Saran......................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka................................................................................................................. 11
1
BAB I
PEDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menelan
B. Pencernaan
C. Penyerapan
D. Asimilasi
Makanan yang sudah diserap diangkut ke seluruh bagian tubuh oleh darah
dan digunakan oleh jaringan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan tubuh yang
disebut dengan asimilasi.
E. Pengeluaran
2. Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan berawal dari mulut dan berakhir pada anus. Saluran
pencernaan merupakan struktur berotot yang berbentuk lubang melingkar dengan panjang
sekitar 9 meter. Organ Saluran pencernaan yang dimulai dari mulut adalah sebagai
berikut.
Mulut -> Kerongkongan -> Lambung -> Usus Halus (duodenum, jejunum, dan
ileum) -> Usus Besar (sekum, kolon, dan rektum
A. Rongga Mulut
Pada rongga mulut terdapat gigi dan lidah. Mulut dibatasi oleh bibir atas
dan bibir bawah yang membantu dalam pengambilan makanan ke dalam rongga
mulut. Bibir sangat sensitif terhadap sentuhan panas dan dingin.
4
Bagian dalam rongga mulut terdapat 3 pasang kelenjar air liur dan pada
dasar rongga mulut terdapat lidah sebagai pengecap rasa. Bagian atap mulut
terbentuk oleh langit-langit yang memisahkan saluran udara dan saluran makanan.
Dari rongga disangga oleh rahang atas dan rahang bawah. Pada rahang tersusun
berbagai jenis gigi.
B. Faring
C. Kerongkongan
D. Lambung
Lambung terletak pada bagian atas kiri rongga perut. Lambung berbentuk
seperti kantong berukuran besar dan berotot. Dengan gerakan otot-ototnya
lambung dapat menekan memutar dan mengadunk isinya.
5
E. Usus Halus
Usus halus memiliki panjang 6-7 meter dan berdiameter 2,5 cm. Usus
halus merupakan saluran sempit dan melingkar yang memiliki tiga bagian yaitu
duodenum, jejunum dan ileum.
Ileum merupakan bagian terpanjang pada usus halus terjadi. Proses utama
pencernaan makanan terjadi di dalam usus halus. Lapisan dalam usus halus
memiliki sejumlah lipatan berbentuk seperti jari yang disebut villi (tunggal,
villus). Masing-masing villus ditutup ditutupi oleh lapisan tunggal epitelium yang
mengandung kapiler darah dan pembuluh limfa kecil. Villi berfungsi untuk
menambah area permukaan penyerapan.
F. Usus Besar
Saluran dari usus halus menuju ke usus besar pada sisi samping bawah
perut. Usus besar memiliki tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum.
6
3. Kelenjar Pencernaan
Terdapat tiga jenis kelenjar pencernaan terkait saluran pencernaan, yaitu kelenjar
air liur, pankreas dan hati.
B. Pankreas
C. Hati
Hati merupakan organ berwarna coklat gelap. Hati memiliki lima lobus
yang terdapat pada rongga perut dibawah diafragma. Hati merupakan kelenjar
terbesar pada tubuh. Pada permukaan bawah hati terdapat kantong empedu.
Fungsi hati adalah sebagai berikut.
1. Pembentukan empedu dan garam empedu yang berperan penting dalam emulsifikasi dan
penyerapan lemak.
2. Pengaturan gula darah. Kelebihan glukosa dan asam amino diubah menjadi karbohidrat
yang tidak dapat larut, yaitu glikogen dan disimpan dalam sel hati.
3. Penyimpanan zat besi. Jutaan sel darah merah hancur setiap harinya. Pada hati terjadi
dekomposisi sel darah merah dan zat besi dari hasil penguraian hemoglobin.
4. Deaminasi. Kelebihan asam amino tidak disimpan dalam tubuh melainkan diubah dalam
hati menjadi urea yang akhirnya dikeluarkan oleh ginjal dan diekskresikan ke urine.
7
A. Pencernaan Makanan
1. Pencernaan di Mulut
Makanan didalam mulut akan bercampur dengan air liur yang disekresikan
oleh kelenjar air liur. Air liur akan melembabkan dan melumasi makanan untuk
membantu proses penelanan makanan. Makanan yang dikunyah kemudian
dikumpulkan menjadi bola atau bolus oleh lidah lalu dilewatkan melalui faring ke
dalam kerongkongan dengan menelannya. Selama proses tersebut, epiglottis
menutup untuk mencegah makanan masuk ke trakea.
2. Pencernaan di Lambung
3. Pencernaan di Duodenum
Pada saat otot berelaksasi, Kim memasuki duodenum dan menerima dua
cairan, yaitu cairan empedu dari hati dan cairan pankreatik dari pancreas. Cairan
empedu merupakan cairan berwarna kekuningan yang dihasilkan di hati dan
disimpan pada kantong empedu.
8
Cairan pankreatik mengandung sejumlah enzim yang bekerja pada media basah.
Media dibuat basah oleh ion-ion bikarbonat yang disekresikan oleh dinding duodenum.
Enzim tersebut adalah sebagai berikut.
a. Tripsin: mengubah protein yang tersisa menjadi pepton yang kemudian menjadi
peptida dan asam amino.
4. Pencernaan di Alium
Makanan dari bergerak secara perlahan menuju ileum. Di elium terjadi lebih
banyak proses pencernaan. Cairan intestinal yang disebut succus enterius disekresikan
oleh kelenjar intestinal. Cairan tersebut mengandung enzim berikut yang bekerja pada
media alkaline.
B. Penyerapan Makanan
C. Asimilasi Makanan
1) Produk akhir pencernaan berupa lemak, yaitu asam lemak dan gliserol, diserap ke dalam
aliran darah melalui pembuluh lakteal. Dalam tubuh, asam lemak dan gliserol diubah lagi
menjadi lemak. Kelebihan lemak disimpan dalam jaringan adiposa. Lemak yang disimpan
tersebut dapat digunakan oleh tubuh ketika diperlukan.
2) sederhana yang diserap melalui vili intestinal digunakan untuk menghasilkan energi yang
digunakan untuk berbagai kegiatan hidup. Kelebihan gula diubah menjadi polisakarida
kompleks (glikogen) dalam hati dan dapat digunakan kembali pada kondisi stres.
3) Asam amino digunakan untuk menyintesis berbagai protein yang diperlukan tubuh.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1) organ-organ yang terlibat dalam system pencernaan makanan meliputi mulut, farig(tekak),
3) Gangguan pada sistem pencernaan meliputi Gastritis, pankreasitis, kontipatis, diare, flaktus, dan
tukak lambung
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat diambil dari pemaparan di atas yaitu:
1) Kepada siswa, yang nantinya terjun dalam bidang pendidikan sebagai pendidik
hendaknya memberikan pengajaran mengenai sistem pencernaan kepada peserta
didiknya.
2) Kepada pendidik, hedaknya pendidik lebih memahami meteri tentang sistem pencernaan
dan memberikan penjelasan tentang materi sistem pencernaan dengan baik sehingga
peserta didik dapat memahami materi dengan baik.
3) Kepada masyarakat, sesuai penjelasan di atas diketahui bahwa gangguan yang terjadi
pada sistem pencernaan sangat bervariasi, maka dari itu kita perlu menyadari dan
menjaga kesehatan sistem pencernaan.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://edmodo.co.id/proses-pencernaan/
https://www.alodokter.com/memahami-sistem-pencernaan-manusia
https://brainly.co.id/tugas/20698840
https://www.scribd.com/document/405056377/BAHAN-AJAR-SISTEM-PENCERNAAN-docx