Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

SISTEM PENCERNAAN DAN NUTRISI PADA MANUSIA


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Umum
Dosen Pengampu
Ibu Ukit, M.Si.

Disusun Oleh:
Meisya Merdiana (1202050069)
Muhammad Zoel Satriyo (1202050077)
Nurul Ashri Uswatun Lutfiah N (1202050090)
Rifa Salsabila (1202050101)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG
2020/1442 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Pencernaan dan nutrisi pada manusia ” dengan tepat waktu.Tak lupa sholawat serta
salam mari kita limpah curahkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad SAW,
kepada tabiit tabiitnya dan sampai pada kita selaku umat akhir zaman.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dosen pembimbing
mata kuliah filsafat pendidikan kepada penulis guna untuk memenuhi ataupun
mendapatkan nilai yang baik dalam mata kuliah biologi umum di Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati.
Selesainya penyusunan makalah ini tentunya berkat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih yang
terhormat kepada:
1. Ibu Ukit.M.Si. selaku dosen pembimbing mata kuliah biologi umum yang telah
memberikan bimbingan dalam pembuatan makalah ini;
2. Para penulis yang bukunya kami jadikan sebagai referensi dalam penulisan
makalah ini;
3. Para penulis jurnal yang kami jadikan sebagai referensi dalam penulisan
makalah ini;
4. Pada rekan kelompok yang turut bekerja sama demi terselesainya makalah ini.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat diharapkan oleh penulis. Akhirnya
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkompeten. Aamiin.

Bandung, 25 April 2021

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I .......................................................................................................................1

PENDAHULUAN ..................................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................1

1.2. Rumusan Masalah .....................................................................................1

BAB II .....................................................................................................................2

PEMBAHASAN .....................................................................................................2

2.1. Sistem Pencernaan Makanan .....................................................................2

2.1.1. Organ-organ pencernaan ....................................................................3

2.1.2 Penyakit sistem pencernaan .............................................................10

2.2 Nutrisi ......................................................................................................16

2.2.1 Definisi Nutrisi.................................................................................16

2.2.2 Jenis -Jenis Zat Gizi .........................................................................16

2.2.3 Saluran Cerna Berfungsi Penting Untuk Menyerap Nutrisi ............18

2.2.4 Nutrisi yang tepat diperlukan sejak masa konsepsi .........................18

2.2.5 Dampak Nutrisi yang Tidak Seimbang ............................................20

2.2.6 Tanda anak bergizi baik ...................................................................21

BAB III ..................................................................................................................23

PENUTUP .............................................................................................................23

3.1 Kesimpulan..............................................................................................23

3.2 Saran ........................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Sistem pencernaan manusia adalah suatu sistem dalam tubuh yang berperan
sebagai penerima makanan dari luar, yang kemudian diproses di dalam organ-organ
pencernaan manusia, dimulai dari menerima makanan dari luar, mencerna,
menyerap bahan yang dapat diserap, serta mengeluarkan sisa-sisa pencernaan.
Pada manusia, makanan dicerna oleh alat-alat pencernaan yang dimulai dari
mulut dan berakhir di usus. Hasil-hasil pencernaan kemudian diserap, sedangkan
sisa-sisa pencernaan dibuang melalui alat-alat pengeluaran khusus.
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,
yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses
kehidupan (Soenarjo, 2000).
Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia
menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara
asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi. Sedangkan menurut Supariasa (2001),
nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energi.

1.2. Rumusan Masalah

1. Jelaskan apa saja yang ada di sistem pencernaan pada manusia?


2. Bagaimana jenis-jenis zat gizi yang ada dalam nutrisi?
3. Seberapa penting saluran pencernaan dalam nutrisi ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sistem Pencernaan Makanan


Manusia membutuhkan makanan dari hewan dan tumbuhan. Makanan yang
yang sudah dimakan oleh kita dapat diserap oleh saluran pencernaan makanan dan
dan diedarkan ke seluruh tubuh.
Secara umum, pencernaan dibagi menjadi pencernaan secara mekanik dan
pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanik, adalah proses pengubahan
makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Dalam proses
pencernaan secara mekanik ini dilakukan oleh gigi. Sedangkan Pencernaan secara
kimiawi, adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat
yang lebih sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut, lambung, dan
usus.
Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi
mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Proses pencernaan makanan pada
manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat yang dilakukan untuk
pencernaan makanan ini adalah organ-organ tubuh yang berfungsi untuk mencerna
makanan yang sudah kita makan.

Gambar 2.1 organ-organ perncernaan manusia


Sumber : https://pahamify.com/blog/artikel/biologi-sistem-pencernaan-
manusia/amp/

2
2.1.1. Organ-organ pencernaan
a) Mulut
Rongga mulut merupakan organ yang pertama saat mencerna
makanan. Dalam rongga mulut juga dilakukan pencernaan secara
kimiawi dan secara mekanik.

Gambar 2.2 Anatomi mulut


Sumber : http://digitalkesehatanglobal.blogspot.com/2016/09/bagian-
dan-fungsi-mulut.html?m=1

1. Lidah
Peranan lidah dalam pencernaan makanan ini adalah secara mekanik
yang berarti dalam proses pencernaan makanan di lidah ini berbentuk
kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Selain itu, lidah juga berfungsi
sebagai alat pengecap yang bisa merasakan asin, pahit, manis dan asam.
Saraf pada lidah juga sensitif terhadap panas dan dingin.

2. Gigi
Gigi terletak di rahang atas dan bawah masing-masing membentuk
sebuah arkus dentalis. Arkus rahang atas (maxila) bentuknya seperti
elips dan rahang bawah (mandibula) seperti parabola, sehingga gigi-gigi
tidak bertemu tepat satu dengan yang lain. Gigi tersusun atas beberapa
bagian, yaitu mahkota, leher gigi, dan akar gigi. Mahkota merupakan

3
bagian gigi yang terlihat dari luar. Adapun bagian leher dan akar gigi,
tertutup oleh suatu lapisan yang disebut lapisan gusi.
Pada manusia, gigi tumbuh pertama kali pada usia sekitar 6-8 bulan
(gigi seri). Gigi yang pertama kali tumbuh sering disebut gigi susu. Gigi
susu mulai tanggal diganti gigi tetap pada umur 6-8 tahun, pertamakali
adalah gigi seri dan diikuti gigi yang lain sampai umur +14 Tahun yang
mana gigi susu sudah diganti gigi tetap semua. Gigi geraham akhir
muncul pada umur 16-30 Tahun.

3. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan air liur (saliva). Ludah berfungsi untuk
melarutkan makanan, memudahkan penelanan, dan melindungi selaput
mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa. Terdapat tiga macam
kelenjar ludah, yaitu: Kelenjar parotis, Kelenjar sublingualis, Kelenjar
submandibularis.

b) Kerongkongan (esofagus)
Setelah pencernaan oleh organ mulut makanan akan bergerak masuk
ke dalam kerongkongan (esofagus). Kerongkongan berfungsi sebagai
jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju ke
lambung.1

Gambar 2.3 Kerongkongan

1 Ramlawati, Hamka L dkk, Sumber Belajar Penunjang PLPG, Hal.2-4

4
Sumber : https://ekosistem.co.id/kerongkongan/

Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.Makanan


berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Makanan
sebelum masuk ke dalam esofagus akan melewati faring.
Faring merupakan pertemuan antara saluran pencernaan dan saluran
pernapasan. Pada faring terdapat epiglotis yang bertujuan agar makanan
tidak masuk ke saluran pernapasan. Saat menelan, epiglotis akan
menutup saluran pernapasan. Otot kerongkongan dapat berkontraksi
secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam
lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristaltik. Gerak
peristaltik ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari
dinding kerongkongan secara bergantian.

c) Lambung

Gambar 2.4 Lambung


Sumber : https://rumus.co.id/fungsi-lambung/

Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar


seperti kantung, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan
sebagian tertutup oleh hati dan limpa. Lambung mencerna makanan
dengan secara mekanik.
Lambung tersusun atas tiga lapisan otot, yaitu bagian dalam
berserabut miring, bagian tengah berserabut melingkar, dan bagian luar
berserabut memanjang.Makanan yang masuk ke dalam lambung

5
tersimpan selama 2 – 5 jam. Selama makanan ada di dalam lambung,
makanan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung.
Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian besar
terdiri atas air, asam lambung (HCl), serta enzim pepsin, renin, dan
lipase. Getah lambung bersifat asam karena mengandung banyak asam
lambung.
d) Hati
Hati terletak di bawah sekat rongga badan dan mengisi sebagian
besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati membuat empedu
yang terkumpul dalam kantung empedu. Empedu tersebut menjadi
kental karena airnya diserap kembali oleh dinding kantung empedu.

Gambar 2.5 Hati


Sumber :https://www.plengdut.com/2019/09/hati-anatomi-dan-
hati-fungsi-hati.html?m=1
Empedu akan dipompakan ke dalam usus dua belas jari melalui
saluran empedu. Fungsi hati untuk memproduksi enzim-enzim,
merombak sel darah merah mati, menampung vitamin A, D, E dan K
yang berlebih, menyimpan cadangan gula dalam bentuk glikogen dan
mengubahnya menjadi glukosa, mengubah kolesterol dan asam amino
menjadi glukosa dalam kondisi tubuh kehabisan glikogen, dan
menetralisasi zat-zat kimia yang berbahaya hasil metabolisme tubuh
sendiri.

6
e) Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas ini mempunyai posisi melintang pada dinding
belakang perut dan ke kiri sampai pada limpa. Saluran pankreas ini juga
berakhir di dalam usus dua belas jari (duodenum) bersama saluran
empedu.

Gambar 2.6 Pankreas


Sumber : https://www.sekolahan.co.id/pengertian-letak-fungsi-
struktur-bagian-dan-penyakit-pada-pankreas/
Setiap hari diproduksinya + 1200-1500 ml cairan pankreas,
cairannya terdiri dari air, garam, sodium bikarbonat dan enzim. Sodium
bikarbonat memberi sifat alkali (pH 7,1-8,2) pada cairan pankreas yang
dapat menghentikan kerja pepsin dari lambung dan menciptakan
suasana asam bagi usus.
Enzim dari pankreas antara lain amilase pangkreatik, tripsin.
Kimotripsin dan karboksipolipeptidase, lipase pangkreatik. Karena
pepsin diproduksi dalam keadaan inaktif (pepsinogen), enzim
pencernaan protein pankreas, ini mencegah enzim pencerna sel-sel
pankreas. Tripsin disekresi dalam bentuk inaktif (tripsinogen),
pengaktifan menjadi tripsin terjadi di dalam usus kecil karena sekresi
mukosa. Enzim pengaktif ini disebut enterokinase. Kimotripsin
digiatkan oleh tripsin dari bentuk inaktif yang disebut kimotripsinogen.
Karboksipolipeptidase juga digiatkan oleh pepsin dalam usus, bentuk
inaktifnya disebut prokarboksipolipeptidase. Sekresi pankreas, seperti
pada lambung dikendalikan oleh mekanisme saraf hormonal.
Bila fase sepalik dan gastrik sekresi lambung terjadi, impuls
parasimpatik serentak dikirim sepanjang saraf vagus ke pankreas yang

7
berakibat sekresi enzim pankreas. Kolesistokinin dari duodenum juga
merangsang sekresi pankreas.

e) Usus Halus

Gambar 2.5 Usus Halus


Sumber : https://www.pelajaran.co.id

Setelah Makanan dicerna oleh lambung setelah itu akan masuk ke


dalam usus halus. Di dalam usus halus terjadi dua proses penting, yaitu
pencernaan dengan bantuan enzim dan penyerapan sari-sari makanan ke
dalam pembuluh darah.
Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:
1. Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang
dewasa yang disejajarkan.
2. Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal
bagian usus tersebut kosong.
3. Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan
diserap oleh tubuh.
Pankreas membantu usus halus dalam proses pencernaan. Pankreas
memiliki dua fungsi, yaitu menghasilkan hormon yang mengatur
glukosa darah dan menghasilkan pancreatic juice. Pancreatic juice
merupakan sekresi pankreas yang bercampur dengan air. Pancreatic
juice akan menetralkan kandungan asam pada makanan sebelum masuk
ke usus halus.

8
f) Usus Besar

Gambar 2.6 Usus Besar


Sumber : https://www.google.com/amp/s/www.siswapedia.com/usus-
besar-beserta-struktur-dan-fungsinya/%3famp

Setelah Makanan dicerna oleh usus halus makanan akan masuk ke


usus besar. Fungsi usus besar adalah menyerap air pada sisa makanan.
Sisa makanan yang siap dikeluarkan dari tubuh disebut feses. Agar sisa
makanan yang sudah masuk ke dalam usus besar tidak kembali lagi ke
usus halus, terdapat katup yang membatasinya. Katup itu disebut katup
ileosekal. Di dalam usus besar sisa-sisa makanan yang tidak dapat
dicerna lagi menjadi kental, karena airnya diserap kembali oleh dinding
usus besar. Makanan yang ada di dalam usus besar dapat disimpan
sampai 24 jam.
g) Anus

Gambar 2.7 Anus


Sumber : https://hedisasrawan.blogspot.com/2015/10/6-bagian-bagian-
anus-dan-fungsinya.html?m=1

9
Dalam usus besar sisa makanan didorong secara teratur oleh gerakan
peristaltik menuju rectrum yang merupakan akhir dari saluran
pencernaan. Gerakan peristaltik ini dilakukan secara tidak sadar, pada
saat buang air besar otot yang ada dalam anus ini dipengaruhi otot lurik.
Oleh karena itu proses buang air besar dilakukan secara sadar
dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan
mengendurnya otot yang ada di dalam anus maka sisa makanan dapat
terdorong keluar anus.2

2.1.2 Penyakit sistem pencernaan


a. Definisi
Penyakit pada sistem pencernaan adalah penyakit yang terjadi pada
organ-organ sistem pencernaan, seperti pada mulut, esofagus
(kerongkogan), lambung, liver, pankreas, usus, dan sebagainya.
Penyebabnya beragam, mulai dari infeksi bakteri atau zat-zat yang
bersifat racun, hingga kurangnya sanitasi dan hygiene pada kegiatan
mengonsumsi makanan. Selain itu, faktor psikis seperti kecemasan dan
stres juga berpotensi untuk menyerang kesehatan pencernaan. Biasanya
hanya ada satu macam penyakit yang timbul ketika manusia sakit.
Namun pada beberapa kondisi yang lebih parah, sangat mungkin untuk
timbul lebih dari satu penyakit.

b. Klasifikasi Penyakit
1. Dilihat dari tingkatan penyakitnya, penyakit pada sistem ini bisa
digolongkan ke dalam tiga macam :
 Ringan, seperti sariawan,
 Sedang, seperti gastritis (maag),
 Kronis (berat), seperti kanker.
2. Dilihat dari keumumannya, penyakit pada sistem ini bisa digolongkan
ke dalam tiga macam :

2 Ramlawati, Hamka L dkk, Sumber Belajar Penunjang PLPG, Hal.10-11

10
 Penyakit umum, yang merupakan penyakit yang sering kita
jumpai di masyarakat, seperti sariawan dan maag.
 Penyakit khusus/langka, yang kasusnya cukup jarang kita
temukan di masyarakat, seperti kanker pankreas, kanker usus,
dll.
3. Dilihat dari asal-usulnya, penyakit pada sistem ini bisa digolongkan ke
dalam dua macam :
 Penyakit yang merupakan bawaan atau disebabkan kecelakaan,
seperti overbite dan openbite yang merupakan kelainan pada
gigi
 Penyakit yang disengaja, seperti penyakit umum yang telah
disebutkan sebelumnya.
c. Macam-macam Penyakit pada Sistem Pencernaan
1. Sariawan, merupakan penyakit pada mulut yang biasanya terjadi di
bagian dalam bibir, dinding mulut atau bahkan langit-langit mulut;
berupa peradangan yang akan terasa perih ketika pengidapnya hendak
makan, minum atau berbicara.

 Penyebab : tergigit, kurang vitamin C, infeksi bakteri, jamur atau


virus.
2. Abses tenggorokan, merupakan penyakit pada amadel di mana muncul
gumpalan nanah yang menyebabkan nyeri menelan, berbicara hingga
bernapas.

11
 Penyebab : infeksi bakteri.
3. Tukak lambung, merupakan penyakit pada lambung di mana terjadi
luka/peradangan pada dinding lambung yang kemudian menyebabkan
nyeri.

 Penyebab : infeksi bakteri Helicobacter pylori, konsumsi makanan


pedas/asam berlebih, konsumsi obat anti-inflamasi dan ibuprofen.
4. Penyakit Crohn, merupakan penyakit radang usus kronis yang menimpa
usus besar, di mana terjadi peradangan pada lapisan dinding sistem
pencernaan.

12
 Penyebab : kebanyakan makan junk food dan makanan high fat,
kebiasaan merokok, memiliki riwayat panyakit serupa di
keluarganya.
5. Gagal hati, merupakan penyakit pada liver dan terjadi kala sebagian
besar fungsi hati tidak berjalan dengan baik.

 Penyebab : konsumsi berlebih minuman beralkohol, overdosis


paracetamol, sirosis, infeksi virus hepatitis A, B, C atau E.
6. Diare, merupakan penyakit pada usus di mana seseorang merasa perih
di perutnya. Biasanya dia akan lebih sering untuk BAB, dengan ciri
feses yang dikeluarkan berbentuk lebih encer.

13
 Penyebab : inveksi bakteri, inveksi virus, intoleransi makanan, dan
efek samping obat
7. Konstipasi/sembelit, merupakan penyakit pada usus di mana seseorang
mengalami susah BAB.
 Penyebab : kurang minum, kekurangan serat diet, tidak mengunyah
makan dengan benar, depresi, stres dan cemas berlebihan.
8. Hepatitis, merupakan penyakit pada liver yang disebabkan oleh infeksi
virus (atau sebab selain virus), yang ditandai dengan demam, nyeri
perut kanan, dan penyakit kuning.
 Penyebab : infeksi virus hepatitis, penyakit autoimun, konsumsi
obat-obat tertentu secara berlebih.
9. Hematemesis melena, merupakan dua penyakit; hematemesis yaitu
muntah darah dan melena yaitu feses yang berwarna gelap (hitam) dan
bisa disertai dengan darah.

14
 Penyebab : penyakit di organ lain seperti tukak lambung dan
radang perut.
10. Nekrosis pankreas, merupakan penyakit pada pankreas di mana terjadi
kematian dini sel pada organ pankreas, sehingga fungsi kerja organ
pankreas terganggu.

 Penyebab : batu empedu dan kebiasaan mengonsumsi alkohol.

11. Penyakit/gangguan pencernaan lainnya, seperti :


 Sariawan
 Esofagitis
 Ulkus duodenum
 Gastritis/maag
 Pilorospasme
 Kolitis ulseratif
 Sindrom iritasi usus (dengan/tanpa diare)
 Peritonitis
 Penyakit hati beracun
 Pankreatitis
 Abses pancreas

15
2.2 Nutrisi
2.2.1 Definisi Nutrisi

Ilmu gizi (nutrition science) adalah “ Ilmu yang mempelajari segala


sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal ”.
Sedangkan yang disebut sebagai makanan adalah “Bahan selain obat yang
mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat
diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan dalam
tubuh”.
Dapat disimpulkan bahwa obat bukan termasuk makanan, dan
semua suplemen yang mengandung zat gizi bisa kita kategorikan sebagai
makanan. Gizi secara klasik hanya dikaitkan dengan kesehatan tubuh saja
yang berarti gizi adalah aspek yang berhubungan dengan fungsi dasar zat
gizi tersebut yaitu menghasilkan energi, pertumbuhan dan pemeliharaaan
jaringan, serta mengatur proses metabolisme dalam tubuh.
Pada zaman modern ini pengertian ilmu gizi tidak hanya sebatas
fungsi dasar zat gizi dan kesehatan saja tetapi zat gizi sudah dihubungkan
dengan kemampuan kerja, produktivitas, IQ, dan status ekonomi.Tujuan
ilmu gizi sendiri adalah mencapai, memperbaiki, dan mempertahankan
kesehatan tubuh melalui konsumsi makanan.3
2.2.2 Jenis -Jenis Zat Gizi
a) Karbohidrat
Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen(O). Contoh makanan yang mengandung
karbohidrat seperti : nasi/ beras, singkong, umbi-umbian, gandum,
sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya.
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, pemberi rasa manis
pada makanan, penghemat protein, pengatur metabolisme lemak, dan
membantu pengeluaran feses.

b) Lemak

3
Ida Mardalena dan Eko Suryani, Ilmu Gizi, Hal. 3

16
Lemak atau lipid adalah senyawa organik yang larut dalam
pelarut non polar seperti etanol, kloroform dan benzena, tetapi tidak
larut dalam air. Lemak mengandung karbohidrat, namun kandungan
oksigennya lebih sedikit sedangkan kalori yang dihasilkan dua kali
lipat dari kabohidrat dalam jumlah yang sama. Makanan yang
dikonsumsi tubuh dapat menghasikan dan membentuk lemak.
c) Protein
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul
antara lima ribu hingga beberapa juta yang terdiri atas rantai-rantai
panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptide.
Asam amino terdiri atas karbohidrat dan unsur nitrogen. Beberapa
asam amino disamping itu juga mengandung unsur-unsur fosfor,
besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Sedangkan unsur nitrogen
merupakan 16% dari berat protein dan menjadi unsur utama protein
yang tidak mengandung karbohidrat dan lemak.
d) Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbohidrat
dan terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam
jumlah kecil agar metabolisme dalam pertumbuhan dan
perkembangan berjalan normal. Jenis nutrien ini terdapat pada
makanan-makanan yang mengandung zat-zat organik berjumlah
kecil dan tidak dapat menghasilkan energi.
e) Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan
penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel,
jaringan organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan . Sumber
paling baik yang dimiliki mineral terdapat pada makanan hewani.
f) Air
Air ( cairan tubuh ) merupakan bagian utama tubuh, 55-60% dari
berat badan orang dewasa. Pertambahan umur dan kandungan otot
yang dimiliki dapat memengaruhi berkurangnya cairan tubuh.
Contohnya : cairan tubuh pada bayi lebih banyak daripada cairan

17
tubuh pada orang dewasa dan cairan tubuh laki-laki lebih banyak dari
wanita begitu juga dengan atlet. Cairan tubuh merupakan media
semua reaksi kimia di dalam sel yang terdiri dari cairan intraseluler
dan cairan ekstra seluler. Fungsi air dalam proses tubuh sebagai
pelarut dan alat angkut zat-zat gizi , katalisator dalam berbagai reaksi
biologi, fasilitator pertumbuhan, pengatur suhu tubuh, dan peredam
benturan organ-organ tubuh.
2.2.3 Saluran Cerna Berfungsi Penting Untuk Menyerap Nutrisi
Fungsi utama saluran cerna ialah memecah dan menyerap komponen
makanan. Kegagalan tubuh untuk memecah dan menyerap nutrisi akan
berakibat pada tidak optimalnya pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Bila terjadi gangguan fungsi saluran cerna, maka tubuh akan
kekurangan asupan zat gizi esensial, yaitu tidak dapat dibentuk oleh tubuh
dan harus diperoleh dari makanan dan minuman.
Gangguan fungsi saluran cerna antara lain adalah maldigesti dan
malabsorpsi. Maldigesti adalah gangguan dalam memecah zat gizi dari
makanan misalnya karbohidrat untuk menjadi mono-, di-, atau
oligosakarida, protein untuk menjadi asam amino dan oligopeptida, dan
lemak untuk menjadi asam lemak dan monogliserida. Malabsorpsi adalah
ketidakmampuan mukosa saluran cerna untuk mengambil dan menyerap
zat gizi yang telah dicerna, baik dari golongan karbohidrat, protein, dan
lemak, maupun vitamin dan mineral.
Ganguan pencernaan akan mengakibatkan gangguan fungsi tubuh
normal dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan.

2.2.4 Nutrisi yang tepat diperlukan sejak masa konsepsi

Asupan nutrisi sejak masa janin diperoleh dari ibu melalui plasenta
dan tali pusat. Setelah lahir, bayi dinjurkan untuk dapat memperoleh
nutrisi dari asi sang ibu melalui program Inisiasi Menyusui Dini (IMD),
dianjurkan dapat diberikan selama 6 bulan pertama meklalui pemberian
asi eksklusif. Akan tetapi nutrisi dari asi bisa diberikan sampai anak usia
24 bulan atau sampai berumur 2 tahun dan harus disertai dengan makanan

18
pendamping ASI (MP-ASI) secara bertahap dengan baik dalamkualitas,
kuantitas, maupun jadwal setealh usia 6 bulan.
Oleh karena itu, nutrisi pada saat ibu mengandung haruslah baik
karena dapat berpengaruh terhadap perkembangan janin dan dapat
berdampak pada kesehatannya di masa mendatang. Ibu hamil dianjurkan
untuk mengonsumsi tambahan energi sebanyak 300 kalori yang setara
dengan dua piring nasi. Selain itu, ibu hamil pun memerlukan lauk-pauk
hewani maupun lauk-pauk nabati sebagai sumber protein dan lemak,
sayuran terutama sayuran yang berwarna hijau yang banyak mengandung
vitamin b, asam folat, zat besi serta kalsium, buah yang bewarna kuning,
orange dan merah yang banyak mengandung vitamin A dan C, serta
mongonsusmi susu khusus ibu hamil dan mengonsumsi kacang-kacangan
sebagai sumber kalsium.
Kenaikan berat badan pada saat ibu mengandung disarankan pada
kisaran 5-18 kg sesuai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum
kehamilan, karena kenaikan berat badan yang berlebih ataupun
kekurangan akan meningkatkan resiko kehamilan, begitu pula akan
berbahaya pada janin yang dikandung.

IMT sebelum hamil


Berat Badan (kg) Status gizi sebelum Rekomendasi Kenaikan
(Tinggi Badan (m)) hamil berat badan
<18,5 Kurus 12,5-18
18,5-24,9 Normal 11,5-16
25-29,9 Gemuk 7-11,5
≥ 30 Obesitas 5-9
Tabel Rekomendasi kenaikan berat badan selama kehamilan
Sumber: Institute of Medicine (2009), Weight Gain During Pregnancy: Re-
examining the guidelines
Akibat dari kelebihan berat badan pada saat ibu mengandung sebagai
berikut:

19
a) Diabetes masa kehamilan yang akan membahayakan kondisi
janinnya.
b) Hipertensi.
c) Preeklampsia.
d) Kesulitan bersalin.

Sedangkan akibat dari kekurangan berat badan pada saat ibu


mengandung, yaitu berhubungan dengan bayi yang baru lahir akan
mengalami Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Banyak penelitian di
berbagai negara yang mengaitkan BBLR dengan meningkatnya risiko
masalah kesehatan saat mencapai usia dewasa, misalnya diabetes melitus
tipe-2, sindrom metabolik (kegemukan, tekanan darah tinggi, tingginya
kadar gula darah dan lemak darah), penyakit paru kronis, osteoporosis dan
gangguan mental.4
Dengan begitu kelebihan atau kekurangan gizi pada saat hamil sangat
berpengaruh pada kondisi janin maupun kondisi ibunya, maka ibu hamil
dianjurkan untuk mendapatkan asupan makanan dengan kualitas dan
kuantitas yang tepat agar tidak berdampak pada kondisi janinnya maupun
ibunya.
2.2.5 Dampak Nutrisi yang Tidak Seimbang

Nutrisi adalah faktor utama yang memengaruhi perkembangan


manusia, tidak saja sebagai faktor penentu status kesehatan, namun juga
sebagai penentu kualitas hidup manusia selama keseluruhan siklus
kehidupan dan perkembangannya. Apabila terjadi ketidakseimbangan gizi
akan erjadi masalah gizi (malnutrisi), yaitu berupa gizi kurang atau gizi
berlebin yang keduanya akan berdampak pada mobalitas dan mortalitas.
Selain akan berdampak pada pertumbuhan fisik, nutrisi juga dapat
berpengaruh dalam perkembangan kecerdasan pada saat di sekolah,
produktivitas kerja serta secara tidak disadari berdampak pada seluruh
aspek perkembangan individu dan sosialnya.

4Saptawati Bardosono, Peran Nutrisi Untuk Tumbuh Kembang dan Kesehatan


Saluran Cerna, Hal. 136- 140

20
Perkembangan tidak akan terlepas dari faktor genetik dan epigenetik
yang dimiliki seseorang. Epigenetik merupakan hasil dari perubahan
ekspresi gen jangka panjang sejak awal kehidupan terhadap kondisi
lingkungan yang tidak sesuai. Perubahan ekpresi gen ini secara potensial
akan mengarah ke penyakit pada usia selanjutnya, atau sering dikenal
dengan the Developmental Origin of Health and Disease (DOHaD).
Sedangkan faktor genetik yang bersifat stabil dan menetap, maka
epigenetic bersifat tidak menetap dan dapat merenspons rangsang yang
diterima, baik yang berasal dari tubuh (endogen) maupun yang berasal
dari luar(eksogen).
Salah satu faktor eksogen yang dapat memicu perubahan epigenetik
ini adalah zat gizi atau nutrisi dari makananminuman yang dikonsumsi
sehari-hari. (Gabory A, Attig L, and Junien C. Epigenetic mechanisms
involved in developmental nutrition programming. World J Diabetes.
2011;2(10):164-175).
2.2.6 Tanda anak bergizi baik

Sejak tahun 2009 telah disosialisasikan secara luas tanda-tanda anak


bergizi baik, yaitu:
a) Anak bertambah umur, akan bertambah berat dan tingginya
b) Anak memiliki postur tubuh yang tegap dan berotot padat
c) Anak memiliki rambut yang berkilau dan kuat (tidak mudah
tercabut)
d) Anak memiliki kulit dan kuku yang bersih dan tidak pucat
e) Anak selalu berwajah ceria, matanya bening dan warna bibirnya
segar
f) Anak memiliki gigi yang bersih dan gusinya berwarna merah muda
g) Anak memiliki selera makan yang baik dan terbiasa buang air besar
secara teratur
h) Anak selalu aktif bergerak dan berbicara lancar sesuai usianya
i) Anak penuh perhatian dan memberi reaksi aktif saat berkomunikasi
j) Anak selalu nyenyak tidurnya

21
Untuk dapat mengidentifikasi masalah gizi pada anak dan penanganannya
oleh petugas kesehatan, maka berikut urutan kegiatan yang harus
dilakukan:
1) Mendengarkan keluhan ibu dan/atau pengasuh anak
2) Menggali kebiasaan pemberian makanan sehari-hari dalam hal
variasi bahan makanan yang dipersiapkan (sumber karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, cairan dan prebiotikprobiotik),
jadwal pemberian makanan dalam sehari, dan jumlah porsi yang
dapat dihabiskan anak serta suasana saat makan
3) Melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak secara umum (suhu
tubuh, kelainan yang ditemukan mulai dari rambut, mata, telinga,
gigi-mulut, kulit, adanya udema dan menanyakan kebiasaan buang
air besarnya dan kemampuan motoriksensorik anak
4) Melakukan pengukuran antropometri BB, TB, lingkar lengan atas
dan lingkar kepala untuk disesuaikan dengan grafik dalam KMS
5) Hasil identifikasi tersebut didiskusikan dengan ibu dan/atau
pengasuh anak melalui kegiatan konseling untuk merencanakan
tindakan yang harus dilakukan di rumah atau harus merujuk anak
ke dokter dan/atau klinik di rumah sakit.5

5Saptawati Bardosono, Peran Nutrisi Untuk Tumbuh Kembang dan Kesehatan Saluran
Cerna, Hal. 154

22
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem pencernaan manusia adalah suatu sistem dalam tubuh yang berperan
sebagai penerima makanan dari luar, yang kemudian diproses di dalam organ-organ
pencernaan manusia, dimulai dari menerima makanan dari luar, mencerna,
menyerap bahan yang dapat diserap, serta mengeluarkan sisa-sisa pencernaan.
Organ-organ pada sistem pencernaan manusia meliputi : mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Klasifikasi penyakit
sistem pencernaan pada manusia yaitu dilihat dari tingkatan penyakitnya, dilihat
dari keumumannya, dan dilihat dari asal-usul.
Macam-macam penyakit sistem pencernaan pada manusia meliputi :
sariawan, abses tenggorokan, tukak lambung, penyakit crohn, gagal hati, diare,
sembelit, dll.
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
Jenis - jenis zat gizi yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, air.
3.2 Saran
Demikian makalah pembahasan mengenai sistem pencernaan dan Nutrisi,
harap kami pembaca lebih mampu dan mau untuk menyayangi diri mereka sendiri
dengan cara menyayangi pencernaan mereka, dengan cara lebih rajin berolahraga,
makan makanan yang bernutrisi, memperbaiki waktu tidur, dan hal-hal lainnya
yang bertujuan untuk kesehatan kita sendiri.
Kami sebagai penyusun, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kekurangan dan sangat jauh dari kesempurnaan Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas. Akhir kata kami ucapkan
terima kasih, terima kasih dan mohon maaf atas segala perhatiannya.

23
DAFTAR PUSTAKA
Alodokter, Dalam Artikel, https://www.alodokter.com/ , 25-26 April 2021.

Bardosono, S. (2018). Peran Nutrisi Untuk Tumbuh Kembang dan Kesehatan


Saluran Cerna. Jakarta: Universitas Indonesia.

Mardalena, I. (2016). Ilmu Gizi. Jakarta Selatan: Pusat Pendidikan Sumber Daya
Manusia Kesehatan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan .

Mayo Clinic, Dalam Artikel, https://www.mayoclinic.org/diseases-


conditions/liver-problems/symptoms-causes/syc-20374502 , 25 April 2021

Narayana Health, Dalam Artikel, https://www.narayanahealth.org/liver-diseases/ ,


25 April 2021.

Ramlawati, Hamka, Saenab, S., & Yunus, S. R. (2017). Sumber Belajar


Penunjang PLPG. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Guru dan Teng Kependidikan.

WHO, Dalam Jurnal ,


https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/41977/924154502X_eng_
LR_part2.pdf?sequence=3&isAllowed=y , 22 April 2021.

iii

Anda mungkin juga menyukai