PMTK 3A
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2021
Aplikasikan teori tentang Kehujahan Hadits dengan kaidah Taqsim, Tashih, dan Tathbiq untuk
Hadits tentang Hisab awal Ramadhan berikut:
Dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Isma'il]
dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhumaa, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhya hitungan bulan itu adalah dua puluh
sembilan hari, maka janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihat Hilal, dan jangan pula
berbuka hingga kalian melihatnya terbit kembali. Dan bila hilal itu tertutup dari pandangan
kalian, maka hitunglah (jumlah harinya)."
JAWABAN:
Untuk Hadits di atas, dengan Itibar diwan dapat dikatakan sebagai Hadits Shahih, karena
termaktub pada kitab Shahih, yakni Kitab Al-Jami al-Shahih Muslim, tandanya ada footnote : (
;)رواه مسلمmenurut konvensi Muhadditsin kitab Shahih Haditsnya shahih.
Hadist diatas merupakan hadist yang sahih sehingga hadist tersebut merupakan hadist yang
maqbul/dapat diterima. Apliaksi kehujahan hadist berdasarkan kaidah tathbiq pada dasarnya
ditentukan berdasarkan muhkam dan mutasyabih serta jika hadistnya lebih dari satu maka
ditentukan berdasarkan empat Langkah.
Dikarenakan hadist maqbul hanya ada satu, kemudian lapadz dan maknanya jelas (muhkam)
maka hadist diatas termasuk hadist maqbul yang ma’mul bih sehingga hadist tersebut bisa
diamalkan dan digunakan sebagai hujjah.