Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

SISTEM PENCERNAAN, GIZI, DAN SISTEM PANCA INDRA

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Alam yang
diampu oleh Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd.

Disusun oleh :

1. Nila Rosma Nafisatun Nisa (1401421411)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
PRAKATA

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Konsep Dasar Ilmu

Pengetahuan Alam yang berjudul “Sistem Pencernaan, Gizi, dan Sistem Panca Indra”
ini dengan lancar. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada baginda kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang menjauhkan kita dari jalan kegelapan.

Makalah yang berjudul “Sistem Pencernaan, Gizi, dan Sistem Panca Indra” ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok Mata Kuliah Konsep Dasar Ilmu
Pengetahuan Alam yang diampu oleh Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd. Pada makalah ini
diuraikan tentang sistem pencernaan manusia, macam-macam gizi, dan sistem panca
indra manusia.

Adapun makalah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Alam ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah mendukung serta membantu penyelesaian makalah. Harapannya makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan penulis.

Dengan ini penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari
kesempurnaan, karena kesempurnaan semata hanya milik Allah SWT, untuk itu segala
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami nantikan.

1
DAFTAR ISI

PRAKATA ....................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 3

A. Latar Belakang ................................................................................................ 3

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3

C. Tujuan ............................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 4

A. Sistem Pencernaan pada Manusia................................................................... 4

B. Jenis-Jenis Gizi pada Makanan ....................................................................... 8

C. Sistem Panca Indra Manusia............................................................................ 9

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 16

A. Simpulan ....................................................................................................... 16

B. Saran ............................................................................................................. 16

C. Lampiran ....................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 17

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk hidup tentunya butuh makanan. Makanan yang
dikonsumsi manusia akan dicerna oleh suatu sistem, yaitu sistem pencernaan.
Dalam sistem pencernaan, terdapat alat-alat yang berperan, yaitu mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Alat-alat pencernaan
tersebut memiliki fungsi dan peran masing-masing dalam proses pencernaan
pada manusia. Jika salah satu alat pencernaan manusia ada yan terganggu maka
pencernaan pada manusia tidak akan berjalan dengan baik, sehingga dapat
menimbulkan masalah, yaitu munculnya penyakit.

Dalam proses pencernaan butuh sesuatu yang dicerna, yaitu makanan.


Makanan yang dikonsumsi manusia tidak boleh sembarangan, karena manusia
membutuhkan nutrisi atau gizi yang cukup untuk hidup. Gizi yang dibutuhkan
manusia yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Manusia
harus mengonsumsi jenis gizi tersebut secara seimbang, tubuh kita tidak
kekurangan nutrisi yang akan berakibat pada timbulnya penyakit.

Selain membutuhkan makanan, manusia juga peka terhadap rangsang.


Untuk merasakan suatu rangsangan, manusia memiliki alat indra. Alat indra
pada manusia ada lima, dan biasa disebut panca indra. Alat indra manusia yaitu
mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Setiap alat indra memiliki peran dan
fungsi masing-masing. tanpa alat indra, hidup manusia akan hampa tidak dapat
merasakan apapun.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana sistem pencernaan pada manusia?
b. Apa saja jenis-jenis gizi pada makanan?
c. Apa saja sistem panca indra pada manusia?
C. Tujuan
a. Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia.
b. Menguraikan jenis-jenis gizi pada makanan.
c. Menguraikan sistem panca indra pada manusia.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Pencernaan pada Manusia


Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari organ-organ
pencernaan yang dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran
pencernaan dan organ pencernaan pelengkap. Saluran pencernaan atau disebut
juga dengan saluran gastrointestinal, adalah saluran yang memanjang dari mulut
hingga ke anus. Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah, dan menyerap
zat gizi makanan untuk dikirimkan melalui peredaran darah. Pencernaan
amatlah penting karena tubuh membutuhkan zat gizi dari makanan serta cairan
dari minuman untuk tetap sehat dan berfungsi dengan normal. Zat gizi pun
diperlukan untuk pembentukan energi, pertumbuhan, dan perbaikan jaringan.

1. Organ-organ yang menyusun sistem pencernaan manusia


a. Mulut
Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya
pencernaan mekanik dan kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah
makanan menjadi lebih halus agar mudah dicerna. Di dalamnya terdapat
organ-organ pelengkap, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar ludah. Gigi
memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil
makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain
mendorong makanan ke dalam faring dan melanjutkannya ke dalam
kerongkongan (esophagus).

Air liur berperan penting untuk memecah makanan,


melembapkannya, dan membuatnya lebih mudah untuk ditelan. Air liur
juga memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan
terpenting bagi manusia, yaitu enzim ptialin/amilase. Gerakan lidah dan
mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan. Pada
persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan, terdapat katup
bernama epiglotis yang mencegah makanan masuk ke dalam sistem
pernapasan.

4
b. Kerongkongan (esophagus)
Saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Saluran
ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut
menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Otot-otot
kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Ini
adalah kumpulan kontraksi dan relaksasi otot yang menimbulkan
gerakan seperti gelombang sehingga makanan terdorong masuk menuju
lambung. Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot
berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk
ke lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan
cairan naik kembali ke kerongkongan.

c. Lambung
Lambung adalah yang berukuran sekitar dua kepalan tangan.
Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian
atas. Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan
manusia. Fungsinya yakni menyimpan makanan dan cairan yang
tertelan, mencampur makanan dan cairan pencernaan yang
diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam
usus kecil. Zat gizi dari makanan harus menjalani proses penguraian
dahulu. Dinding otot lambung melakukan proses ini dengan mencampur
dan mengocok makanan bersama asam dan enzim. Makanan diolah
menjadi bagianbagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut
kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit
demi sedikit melalui otot-otot berbentuk cincin yang disebut sfingter
pilorus. Sebagian besar makanan baru meninggalkan perut hingga
empat jam setelah makan.

d. Usus Halus
Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang
sekitar 10 meter. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum
(usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus
penyerapan).

Berikut proses yang terjadi pada usus dalam sistem pencernaan manusia.

5
1) Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah
selesai di sini. Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang
memecah pati dan gula.

2) ePankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu


memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan
empedu, yang disimpan di kantong empedu. Empedu membantu
melarutkan lemak sehingga dapat diserap oleh tubuh.

3) Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian


dalam dari usus kecil ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili.
Tonjolan-tonjolan ini meningkatkan luas permukaan usus halus
secara besar-besaran sehingga penyerapan zat gizi lebih maksimal.

e. Usus Besar
Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus
yang berlipat-lipat. Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan
berakhir di sisi kiri bawah. Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan
terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum. Sekum adalah
kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan hasil
pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus
besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang
dari sekum ke rektum. Fungsi utama dari usus besar yaitu membuang air
dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu
membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri dalam usus
besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna tersebut.

f. Rektrum dan Anus


Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan
ke arah rektum. Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang
berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum
dikeluarkan dari tubuh. Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di
sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Inilah yang
membuat Anda merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya
akan dikeluarkan melalui anus. Anus merupakan bagian paling akhir

6
dari saluran pencernaan yang berbatasan langsung dengan lingkungan
luar.
Fungsi anus tak lain adalah sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya
bisa berkontraksi di bawah kendali Anda untuk mengatur pengeluaran
feses.

2. Organ Pencernaan Pelengkap


a. Pankreas
Pankreas menghasilkan enzim pencernaan (getah pankreas) dan
hormon insulin dan glukagon. Pankreas itu terletak dibagian belakang
bawah lambung, kelenjar berwarna keputihan. Pengeluaran getah
pankreas dipengaruhi oleh hormon yang disekresikan oleh dinding usus
dua belas jari. Jika masuk ke usus dua belas jari maka sel-sel tertentu
dari usus Ktersebut akan mengeluarkan hormon sekretin dan
kolesistokinin ke dalam darah. Saat hormon sekretin sampai di pankreas
maka akan merangsang produksi dan pengeluaran getah pankreas,
sedangkan hormon kolesistokinin akan merangsang kantung empedu
mengeluarkan bilus, yang berfungsi mengemulsikan lemak.

b. Hati
Terletak didalam rongga perut sedikit ke kanan di bawah
diafragam. Hati merupakan kelenjar yang paling besar dalam tubuh
manusia, terdiri atas dua lobus. Ada beberapa fungsi hati, yakni:

1) Menghasilkan empedu sebagai kelenjar eksokrin


2) Menyimpan cadangan lemak, glikogen, vitamin A, B12,D, dan
albumin

3) Fungsi utama hati biasanya dikaitkan dengan detoksifikasi zat–zat


beracun dalam pencernaan

c. Kelenjar empedu
Kelenjar empedu berfungsi dari kantung empedu untuk
menyimpan empedu dari hati. Ini juga berperan dalam mengemulsi
lemak. Cairan empedu disimpan dan dikeluarkan dari kantung empedu.

7
Saat makanan yang berlemak masuk ke usus dua belas jari, kantung
empedu akan berkontraksi dan mengeluarkan cairan empedu.

B. Jenis-Jenis Gizi pada Makanan


Manusia memerlukan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Makanan
yang dikonsumsi manusia bisa bermacam-macam. Berdasarkan dungsi
kandungan zat-zat di dalamnya dapat dikelompokkan menjadi tida jenis, yaitu.

a. Sumber energi, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Lemak juga berfungsi
sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.

b. Sumber zat pembangun yaitu protein.


c. Pengatur kelancaran proses metabolisme dalam tubuh, yaitu vitamin dan
mineral.

Berikut penjelasan jenis-jenis gizi pada makanan dan fungsinya pada


bagi manusia.

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk tubuh. Satu
gram karbohidrat menghasilkan sekitar 4,1 kilo kalori (kkal). Berdasarkan
jenisnya, karbohidrat dibedakan menjadi tiga, yaitu monosakarida,
oligosakarida dan polisakarida. Monosakarida dan oligosakarida disebut
juga sebagai karbohidrat sederhana, contohnya buah-buahan, madu, dan
susu. Adapun serat (daun-daunan) dan pati disebut sebagai karbohidrat
kompleks (polisakarida). Pati banyak ditemukan dalam umbi-umbian,
seperti ketela pohon dan makanan yang terbuat dari biji-bijian.

2. Protein
Protein dibutuhkan oleh tubuh sebagai penghasil energi, untuk
pertumbuhan, dan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak, pembuat enzim dan
hormon, dan pembentuk antibodi (sistem kekebalan tubuh).

Protein merupakan molekul besar yang terdiri dari sejumlah asam


amino. Protein bersumber dari hewan (protein hewani) atau dari tumbuhan

8
(protein nabati). Bahan makanan yang mengandung protein hewani, antara
lain daging, ikan, telur, susu, dan keju. Adapun contoh protein nabati adalah
kacang, kedelai, kacang hijau, dan jenis kacang-kacangan lainnya.

3. Lemak
Lemak atau lipid merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
karena merupaan sumber energi terbesar pada tubuh. Lemak menyediakan
energi sebesar 9,3 kkal/gram, mampu melarutkan vitamin A, D, E, dan K,
dan berfungsi dalam menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh. Lemak
terdapat di biji-bijian seperti kelapa sawit, kelapa maupun kedelai. Selian itu
lemak juga terdapat pada hewan seperti daging (gajih) dan jerohan.

4. Vitamin
Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit pada tubuh, akan tetapi
vitamin diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah dari
beberapa penyakit.

Vitamin dikelompokkan menjadi dua macam yaitu vitamin yang


larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak
(vitamin A, D, E, dan K). Vitamin banyak terdapat di sayur dan buah.

5. Mineral
Mineral berguna untuk menjaga kestabilan asam basa pada tubuh,
membantu dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh,
mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan membentuk serta memelihara
tulang.

Contoh mineral yang dibutuhkan antara lain kalsium (Ca), besi (Fe),
natrium (Na), seng (Zn), maupun kalium (K). Mineral banyak terdapat pada
garam, sayur dan buah.

6. Air
Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh,
pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan membantu dalam proses
pencernaan makanan, sebagai pelumas, media transportasi, dan media
pengeluaran sisa metabolisme.

9
C. Sistem Panca Indra
1. Pengertian Panca Indra
Di dalam tubuh kita memiliki organ-organ yang saling bekerja sama
satu sama lain guna untuk mendapatkan rangsangan dari luar. Tubuh kita
akan mendapatkan rangsangan dari luar lalu meinformasikan atau
memberikan tanda kepada tubuh kita sehingga kita mengetahui apa saja
yang terjadi di lingkungan sekitar kita.

Seluruh hasil mekanisme kerja dari organ-organ tubuh kita dapat


berjalan dengan baik dan teratur karena terdapt sistem didalam nya salah
satunya yaitu sistem panca indra.

Sistem panca indra yang ada pada manusia terdiri dari indra
penglihat (mata), indra pendengar(telinga), indra pencium (hidung), indra
peraba (kulit), dan indra pengecap (lidah). Panca indra memiliki fungsi yaitu
untuk mengenali atau memberikan singal kepada kita tentang apa yang
terjadi di lingkungan luar. Oleh karena itu disebut juga dengan
eksteroreseptor. Selain indra luar ada juga indra dalam yang memiliki fungsi
memberikan singal dari dalam tubuh seperti rasa lapar, haus, lelah,cape,
mengetahui kadar O2 atau CO2 dan juga kadar glukosa dan indra dalam
disebut juga dengan interoreseptor.

Sel-sel pada Interoreseptor terdapat pada sel otot, tendon,


legimentum, sendi dan organ-organ dalam. Baik otot rangka maupun
pesendian pasti memiliki proprioreseptor yang peka terhadap rangsang.
Rangsangan ini akan memberikan kontraksi terhadap otot sehingga dapat
mempertahankan keseimbangan tubuh. Organ pengindra kita dilengkapi
selsel reseptor guna untuk menanggapi rangsangan baik fisik maupun kimia.

2. Indra Penglihat
Indra penglihat merupakan salah satu indra yang paling penting
didalam tubuh kita. Indra penglihat pada manusia yaitu mata. Pada mata
terdapat reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna.
Dengan mata kita dapat melihat berbagai jenis benda yang ada di sekitar
baik jarak dekat, jarak jauh, jarak sangat jauh , maupun jarak antara dua
benda yang saling berlawanan. Bagian-bagian pada mata diantaranya.

10
a. Bola Mata
Bola mata memiliki fungsi untuk membentuk bayangan benda
yang dilihat. Bola mata terdiri dari 3 lapis dinding yang mengelilingi
rongga bola mata, yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam.
Pada lapisan luar terdapat sklera dan kornea. Sklera adalah
jaringan ikat dengan serat yang kuat berwarna putih buram dan tidak
tembus cahaya yang memiliki fungsi sebagai pelindung dan
mempertahankan bentuk biji mata. Kornea merupakan bagian depan
bermembran bening yang transparan dan nyambung dengan sklera.
Bagian ini dilindungi oleh kelopak mata dan air mata.

Pada lapisan tengah yaitu terdapat koroid. Lapisan ini berwarna


coklat kehitaman. Didalam koroid terdapat pembuluh darah dan
mengandung pigmen yang menentukan warna mata. Fungsi koroid
yaitu mencegah refleksi.

Lapisan yang paling dalam yaitu retina. Retina merupakan


lapisan yang terdapat pada mata yang terdiri dari lapisan se kerucut dan
batang. Selain retina bagian dalam mata juga terdapat lenda mata,
vitreus humour, ruang depan, dan ruang belakang.

b. Otot Mata
Pada bola mata terdapat enam otot mata yang berfungsi untuk
menahan sklera. Pada ujung depan tiap otot menempel pada sklera
bagian depan, sedangkan bagian belakang terdapat pada tulang
tengkorak bagian belakang. Empat otot-otot mata ini disebut dengan
otot rektus, yaitu rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan
rektus internal. Otot-otot inilah yang membuat mata dapat bergerak
kebawah, ke atas, ke kanan, dan ke kiri. Dan dua otot lainnya adalah
otot obliq atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior). Otot-otot ini
lah yang bekerja sama membuat bola mata berputar.

Cara kerja mata dimana cahaya melalui lensa dan mengirimkan ke saraf
optik menuju otak yaitu :

11
a. Cahaya memantulkan obyek dan mengirim pada garis lurus menuju mata
Anda.

b. Cahaya melalui kornea, menuju pupil dan diteruskan ke lensa mata.


c. Kornea dan lensa membelokkan (membiaskan) cahaya agar di fokuskan
ke retina.
d. Photoreceptors pada retina mengkonversi cahaya menjadi gelombang
elektrik.

e. Gelombang elektrik melalui saraf optik menuju otak.


f. Otak memproses sinyal-sinyal itu menjadi sebuah bayangan (image).
3. Indra Pendengar
Indra pendengar dan keseimbangan adalah manusia adalah telinga.
Telingan merupakan organ yang mampu mendeteksi suara dan memiliki
peran yang penting dalam keseimbangan tubuh. Walaupun telinga yang
mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan
sistem saraf pusat. Rangsangan suara yang didapat akan di transfer melalui
saraf dan menyambungkan ke telinga dan otak. Telinga memiliki tiga
struktur bagian yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

a. Telinga Luar
Telinga luar terdiri dari tiga bagian yaitu daun telinga, saluran
telinga luar, dan bagian yang berbatasan dengan telinga tengah atau
disebut juga dengan membran timpani.

b. Telinga Tengah
Telinga tengah atau disebut juga rongga timpani yang
didalamnya berupa rongga kecil yang berisi udara, terletak di dalam
tulang pelipis dan dindingnya dilapisi sel epitel. Di telinga tengah
terdapat tiga tulang yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang
sanggurdi. maka ketiga tulang tersebut saling berhubungan melalui
sendi yang bergerak bebas ke arah depan dan dihubungkan ke
tenggorokan oleh saluran Tuba eustachius yang berfungsi
menyeimbangkan tekanan udara pada telinga luar dengan telinga
tengah.

12
c. Telinga Dalam
Pada telinga dalam terdiri dari koko yaitu struktur kecil yang
berbentuk Spiral yang berisi cairan. saat gendang telinga bergerak aksi
polos di telinga tengah menyebabkan Staples yang menekankan
membrane lentur sehingga menutupi jendela oval Koklea dan
menyalurkan tekanan tersebut ke cairan yang ada di dalam Koklea. di
dalam Koklea terdapat jendela yang terletak di salah satu ujung rongga
vestibular pada ruang tengah yaitu duktus koklearis dan ruang ketiga
adalah rongga Timpani.

Cara kerja telinga dimulai ketika telinga bagian luar yaitu daun
telinga menangkap suara lalu masuk ke telinga bagian tengah melalui liang
telinga nya maka suara akan berubah menjadi getaran yang disalurkan ke
tulang pendengar dengan bantuan gendang telinga. getaran ini nantinya akan
menggerakkan tulang tulang kecil yang ada di dalam telinga tengah
sehingga engga membantu suara bergerak sehingga masuk ke telinga bagian
dalam ketika getaran tersebut mengenai rumah Siput maka rambut akan
bergerak dan menciptakan sinyal ke otak dan otak akan mengenali getaran
sebagai suara.

Indra pendengar juga dapat mengalami gangguan yaitu biasa kita


sebut denganTuli Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu Tuli
konduktif dan Tuli saraf. Tuli konduktif yaitu Tuli karena gangguan
transmisi suara ke dalam Koklea penyebab nya yaitu kerusakan tulang
pendengar kotoran yang menumpuk di dalam saluran telinga luar atau
Peradangan telinga tengah. Tuli saraf terjadi jika ada kerusakan pada
organon korti ataupun korteks otak daerah pendengaran.

4. Indra Peraba
Pada manusia Indra Praba yaitu kulit kulit terdiri dari epidermis dan
dermis Epidermis merupakan lapisan sel yang sangat rapat. Sedangkan
dermis merupakan lapisan di bawah epidermis yang terletak dengan
selselnya agak berjauhan satu sama lain. pada kulit terdapat Reseptor yang
sensitif terhadap Sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri. Bagian-Bagian

13
Kulit
a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit serta tersusun
atas kulit ari dan lapisan malpighi. Terdapat pula saluran keringat,
lubang kulit atau pori-pori serta ujung rambut. Kulit ari tersusun atas
sel-sel terluar dari lapisan malpighi yang telah mati. Fungsi dari kulit ari
merupakan mencegah masuknya bibit-bibit penyakit ke dalam tubuh
dan mencegah menguapnya air dari tubuh. Lapisan malpighi berada di
bagian dalam setelah kulit ari. Lapisan ini disusun oleh sel-sel yang
aktif membelah diri.

b. Dermis
Lapisan dermis terdapat kelenjar kerigat, kelenjar minyak, akar
rambut, pembuluh darah, saraf serta reseptor indra peraba.

c. Hipodermis
Lapisan ini merupakan lapisan terdalam dari susunan kulit.
Lapisan ini mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk
menghangatkan tubuh.

Cara kerja kulit yaitu, pada kulit dapat menerima yaitu rangsangan
berupa sentuhan panas, dingin, tekanan, dan nyeri. Ketika kulit menerima
rangsangan maka rangsangan akan diterima oleh reseptor yang setelah itu
akan dilanjutkan ke otak melalui urat saraf. Lalu otak akan mengolah dan
memberi singal kepada tubuh untuk menerima rangsangan tersebut.

5. Indra Pengecap
Indra pengecap pada manusia yaitu Lidah. Lidah merupakan
kumpulan otot rangka yang berada pada bagian lantai mulut yang dapat
membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Pada
lidah kita dapat merasakan rasa yang bermacam-macam. Lidah juga
berperan dalam membantu kita berbicara. Bagian-Bagian Lidah

a. Pangkal lidah fungsinya untuk merasakan rasa pahit


b. Pinggir lidah Fungsinya untuk merasakan rasa asin dan asam

14
c. Depan Lidah fungsinya untuk merasakan rasa manis selaput lendir lidah
selalu lembab dengan permukaan atasnya ditutupi oleh papila-papila.
Ada tiga jenis papila yaitu papila sirkumvalata yang terletak di dasar
lidah, papila fungiformis yang menyebar di permukaan ujung dan sisi
lidah, serta papila filiformis yang menyebar di seluruh permukaan lidah.

Cara kerja lidah, yaitu makanan atau minuman yang telah berupa
larutan di dalam mulut akan merangsang ujung- ujung saraf pengecap.
Setelah itu rangsangan tersebut diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak.
Lalu otak menanggapi rangsang tersebut sehingga manusia dapat merasakan
rasa makanan atau minuman tersebut.

6. Indra Pembau
Indra pembau pada manusia yaitu hidung. Hidung sebagai alat
pembau dan juga sebagai alat pernapasan pada manusia. Jika terdapat
gangguan pada hidung seperti hidung tersumbat karena adanya penumpukan
lendir maka itu merupakan termasuk gangguan pada sistem pernapasan.

Bagian-Bagian Hidung
a. Hidung terdiri atas dua bagian yaitu lubang hidung dan rongga hidung.
Rongga hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Selain itu
dalam rongga hidung terdapat selaput lendir atau yang disebut juga
membran mukus serta bulu hidung atau silia. Bulu hidung dan selaput
lendir berguna untuk menyaring udara yang akan masuk hidung, sehingga
kotoran yang ada dalam udara tidak terbawa ke dalam hidung. Kotoran
tersebut dapat berupa debu, virus, kuman, dan cairan. Bersin merupakan
akibat dari masukan kotoran ke dalam hidung. Bersin sendiri berfungsi
untuk mengeluarkan kotoran tersebut.

b. Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-ujung


saraf pembau. Saat sakit flu manusia tidak dapat membau dengan baik,
penyebabnya adalah pembekakan yang terjadi di selaput hidung. Selain
itu lendir juga menyebabkan indra pembau tidak meneria rangsang
dengan baik.

15
Cara kerja hidung, yaitu saat menghirup udara untuk bernafas,
bau sekitar juga ikut ke dalam hidung. Di dalam rongga hidung, bau akan
larut di dalam lendir. Setelah itu rangsangan bau tersebut akan diterima
oleh ujung-ujung saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan
saraf pembau. Setelah itu otaklah yang memproses ingatan akan bau
tersebut sehingga manusia mengetahui dan dapat membau aroma
tersebut.

16
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan yang diuraikan di atas dapat ditarik kesimpulan.
a. Sistem pencernaan pada manusia terbagi menjadi dua kelompok utama,
yaitu organ dalam saluran pencernaan yang terdiri atas mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus dan organ pencernaan
pelengkap yang terdiri atas pankreas, hati, dan empedu

b. Zat gizi yang diperlukan tubuh manusia ada enam, yaitu karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Setiap zat gizi tersebut memiliki
fungsinya masing-masing bagi tubuh manusia.

c. Manusia memiliki alat indra berjumlah lima, yang biasa disebut panca indra.
Alat indra manusia, yaitu mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Setiap alat
indra tersebut memili fungsi dan peran masing-masing.

B. Saran
Dengan pembahasan materi di atas, diharapkan pembaca dapat
mengetahui dan mengerti tentang sistem pencernaan, gizi, dan sistem alat indra
pada manusia. Setelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan untuk lebih
menghargai dan merawat kesehatan sistem pencernaan dan dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi pada tubuh, sehingga tubuh manusia tidak mudah terserang
penyakit. Selain itu, pembaca juga diharapkan dapat menghargai karunia Tuhan
Yang Maha Esa atas nikmat kesempurnaan alat indra dengan cara menjaga
kesehatan alat indra kita.

17
DAFTAR PUSTAKA

Diah A. Choirul Muslim, 2006, Biologi 2, ERLANGGA

Kurniasih, T. (2018). Sistem Organ Manusia. Tersedia di Google Books.

Madijono . S, 2019, ALPRIN, Memelihara Panca Indra.

Icih Tresnaasih, M.Pd SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA BIOLOGI KELAS


XI PENYUSUN SMAN 3 Kuningan

http://repositori.kemdikbud.go.id/21910/1/XI_Biologi_KD-3.7_Final.pdf . Diakses pada


tanggal 14 November 2021, pukul 20.25 WIB.

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17252/05.2%20bab%202.pdf?seque
nce=7&isAllowed=y. Diakses Pada Tanggal 08 November 2021, pada pukul

23.57 WIB.

18

Anda mungkin juga menyukai