Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Luluk Khusnul Dwihestie, S.ST., M.Kes.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Definisi Sistem Digesti.................................................................................5
1. Pengertian Sistem Digesti (Sistem Pencernaan).......................................5
2. Fungsi Sistem Pencernaan.........................................................................5
3. Susunan Saluran Pencernaan.....................................................................5
4. Mekanisme Proses Sistem Pencernaan......................................................6
B. Adaptasi Sistem Digesti Pada Kehamilan.....................................................9
C. Adaptasi Sistem Digesti Pada Persalinan...................................................10
D. Adaptasi Sistem Digesti Pada Masa Nifas..................................................11
1. Nafsu Makan...........................................................................................11
2. Motilitas...................................................................................................12
3. Pengosongan Usus...................................................................................12
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
PEMBAHASA
2. Trimester II
Mulut dan gusi terus hiperemia,sensitif terhadap zat iritan.
Esofagus dan lambung hormon progesteron meningkat merelaksasi otot
intestine dan menurunnya motilitas. Pengosongan lambung menurun.
Regulasi esofagus. Liver peningkatan hormon estrogen dan progesteron
mengakibatkan gejala gatal-gatal (pruritus gravidum).
3. Trimester III
Terjadi perubahan posisi lambung dan usus akibat perkembangan
uterus. Penurunan tonus dan motilitas saluran gastrointestinal
menyebabkan waktu pengosongan lambung menjadi lebih lama.
Penyerapan makanan meningkat. Terjadi konstipasi yang dapat
meningkatkan terjadinya haemoroid. Adanya refluks sekret-sekret asam ke
esofagus menyebabkan terjadinya pirosis (nyeri ulu hati). Gusi menjadi
melunak dan mudah berdarah (hiperemi) kalau terkena cedera ringan saja,
misalnya oleh sikat gigi.
Beberapa hal yang berkaitan dengan perubahan pada sistem pencernaan, antara
lain
1. Nafsu Makan
Pasca melahirkan, biasanya ibu merasa lapar sehingga
diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan. Pemulihan nafsu makan
diperlukan waktu 3–4 hari sebelum faal usus kembali normal. Meskipun
kadar progesteron menurun setelah melahirkan, asupan makanan juga
mengalami penurunan selama satu atau dua hari.
2. Motilitas
Secara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna
menetap selama waktu yang singkat setelah bayi lahir. Kelebihan
analgesia dan anastesia bisa memperlambat pengembalian tonus dan
motilitas ke keadaan normal.
3. Pengosongan Usus
Pasca melahirkan, ibu sering mengalami konstipasi. Hal ini
disebabkan tonus otot usus menurun selama proses persalinan dan awal
masa pascapartum, diare sebelum persalinan, enema sebelum melahirkan,
kurang makan, dehidrasi, hemoroid ataupun laserasi jalan lahir. Sistem
pencernaan pada masa nifas membutuhkan waktu untuk kembali normal.
Beberapa cara agar ibu dapat buang air besar kembali teratur, antara lain:
PENUTUP
Sistem pencernaan pada manusia merupakan salah satu organ vital bagi
tubuh, sehingga kesehatan sistem pencernaan sangatlah penting untuk dijaga.
Mengingat fungsi dari sistem pencernaan sebagai tempat atau alat untuk mencerna
setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh manusia (Istiqomah &
Abdul, 2013).
Sistem pencernaan (digesti) merupakan salah satu perubahan fisiologi yang terjadi
pada kehamilan, , Pada masa kehamilan yang berlangsung, salah satu organ yang
mengalami banyak perubahan adalah pada organ pencernaan, adanya perubahan
pada uterus, perubahan pada gusi,gusi akan menjadi lebih hyperemesis dan
menjadi lebih lunak yang akan menyebabkan sering muncul perdarahan,
Hemorroid juga merupakan suatu hal yang sering terjadi akibat konstipasi dan
peningkatan tekanan vena pada bagian bawah karena pembesaran uterus.
Adaptasi sistem digesti pada persalinan, gerakan lambung dan penyerapan
makanan padat secara subtansial berkurang drastis selama persalinan. Selain itu
pengeluaran asam lambung berkurang, menyebabkan aktivitas pencernaan hampir
berhenti, dan pengosongan lambung menjadi sangat lamban.
Cairan tidak berpengaruh dan meninggalkan lambung dalam tempo yang
biasa. Rasa mual dan muntah biasa terjadi sampai berakhirnya kala I persalinan
(Lailiyana, dkk, 2011). Pada kala IV Sistem gastrointestinal akan merasakan rasa
mual dan muntah selama masa persalinan akan menghilang. Pertama ibu akan
merasa haus dan lapar, hal ini disebabkan karena proses persalinan yang
mengeluarkan atau memerlukan banyak energi(Marmi, 2012).
Pasca melahirkan, kadar progesteron juga mulai menurun. Namun demikian,
faal usus memerlukan waktu 3-4 hari untuk kembali normal. Perubahan fisiologi
pada sistem digesti yang terjadi merupakan respon tubuh yang normal dan wajar
terjadi kemudian akan kembali seperti semula setelah beberapa minggu.
DAFTAR PUSTAKA