Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR KESEHATAN ANAK

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan dan Gizi AUD yang diampu oleh

Dr. Maris Kurniawati,S.Si.,M.Kes.,M.Si

Disusun Oleh:

NOVIA YUNIAR RAHMAWATI /236401150085

LILIK DWI MULYANI/236401150089

WIWIK NING HENDRI/236401150064

VICKY NUR MAYA ANGGRAINI/236401150065

Program Studi Pendidikan Guru Paud

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul judul “ Sistem Pencernaan dan Metabolisme Makanan ” tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Dr.Maris Kurniawati,S.Si.,M.Kes.,M.Si selaku


dosen pengampu mata kuliah Kesehatan dan Gizi AUD yang telah memberikan tugas
kelompok, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami dalam bidang studi
yang kami tekuni ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang berjudul “ Sistem Pencernaan dan Metabolisme
Makanan ” ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 13 Oktober 2023

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2

DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 4

A. Latar Belakang......................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 4
C. Tujuan....................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 6

A. Pengertian Sistem Pencernaan.............................................................................. 6


B. Urutan Sistem Pencernaan..................................................................................... 6
C. Macam-macam Gangguan Pencernaan................................................................. 9
D. Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan...................................................... 9
E. Pengertian Metabolisme Makanan......................................................................... 9
F. Tahapan Metabolisme Makanan............................................................................. 10
G. Jenis-jenis Metabolisme Makanan......................................................................... 10
H. Peran Metabolisme dalam Kehidupan................................................................... 11
I. Faktor yang Mempengaruhi Metabolisme Makanan............................................. 11
J. Cara Meningkatkan Metabolisme........................................................................... 12

BAB III PENUTUP................................................................................................................ 13

A. Kesimpulan.............................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem pencernaan merupakan penghubung apenting antara lingkungan
eksternal dan internal. Sistem pencernaan ini berfungsi untuk mencerna dan mengolah
makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh kita.
Dalam menjalankan fungsinya , fungsi pencernaan akan dikendalikan oleh sitem
syaraf,aliran darah,serta berbagai macam hormon yang ada dialam tubuh kita.bagian
tubuh kita dapat dibantu oleh enzim untuk mengoptimalkan proses penguraian makanan
menjadi molekul yang lebih kecil.
Struktur Sistem Pencernaan Menghubungkan Fungsi Bagian-Bagian Yang
Berbeda Dalam Saluran Untuk Menjalankan FungsiFungsinya. Masalah Yang Terkait
Dengan Sistem Pencernaan Dan Kesejahteraan Individu Akan Dibahas Termasuk
Persyaratan Yang Berbeda Pada Tahap Kehidupan Dan Pentingnya Serat Dalam
Mempertahankan Fungsi (Boore et al., 2019).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem pencernaan?
2. Apa saja urutan sistem pencernaan?
3. Apa saja macam-macam gangguan pencernaan?
4. Bagaimana cara menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan?
5. Apa pengertian metabolisme makanan?
6. Apa saja tahapan metabolisme makanan?
7. Apa saja jenis-jenis metabolisme makanan?
8. Apa peran metabolisme dalam kehidupan?
9. Apa saja faktor yang mempengaruhi metabolisme makanan?
10. Bagaimana cara meningkatkan metabolisme makanan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem pencernaan
2. Untuk mengetahui urutan sistem pencernaan
3. Untuk mengetahui macam-macam ganguan pencernaan
4. Untuk mengetahui cara menjaga kesehatan sistem pencernaan
5. Untuk mengetahui pengertian metabolisme makanan
6. Untuk mengetahui tahapan metabolisme makanan
7. Untuk mengetahui jenis-jenis metabolisme makanan
8. Untuk mengetahui peran metabolisme dalam kehidupan
9. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi metabolisme makanan
10. Untuk mengetahui cara meningkatkan metabolisme makanan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian sistem pencernaan


Sistem pencernaan adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk
mencerna serta mengolah makanan. urutan sistem pencernaan ini terdiri dari beberapa,
di antaranya mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hingga rektum dan
anus. Setiap organ pencernaan tersebut akan bekerja dengan cara menghaluskan,
menyerap nutrisi, serta membuang limbah dari sisa proses pengolahan makanan.
Sistem pencernaan merupakan sekumpulan jaringan organ yang berfungsi
mencerna dan mengolah makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Sistem
pencernaan ini berupa saluran yang memanjang mulai dari mulut hingga anus. Dalam
menjalankan fungsinya, sistem pencernaan akan dikendalikan oleh sistem saraf, aliran
darah, serta berbagai macam hormon di dalam tubuh. Bagian tubuh ini juga dibantu oleh
enzim untuk mengoptimalkan proses penguraian makanan menjadi molekul yang lebih
kecil.

B. Urutan sistem pencernaan


1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanis
dan kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar
mudah dicerna. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanis oleh gigi dan
kimiawi oleh enzim amilase. Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan
kecil. Potongan kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot
lain mendorong makanan ke dalam faring dan melanjutkannya ke dalam
kerongkongan (esofagus). Bagian luar lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-
tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan dan mengenali rasa. Sementara
itu, kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah
menghasilkan air liur ke dalam mulut. Air liur berperan penting untuk memecah
makanan, melembabkannya, dan membuat makanan lebih mudah untuk ditelan. Air
liur juga memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi
manusia, yaitu enzim ptialin/amilase.Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan
ke belakang tenggorokan. Pada persimpangan antara tenggorokan dan
kerongkongan, terdapat katup bernama epiglotis yang mencegah makanan masuk
ke dalam sistem pernapasan.

2. Kerongkongan
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan
lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut
menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Otot-otot kerongkongan
memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Ini adalah kumpulan kontraksi
dan relaksasi otot yang menimbulkan gerakan seperti gelombang sehingga makanan
terdorong masuk menuju lambung. Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau
otot-otot berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke
lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik
kembali ke kerongkongan.

3. Lambung
Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua kepalan
tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas.
Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan manusia, yaitu
menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan
pencernaan yang diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke
dalam usus kecil.

4. Usus halus, Hati, pankreas


Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk
cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut
lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus. Kantung
empedu berfungsi untuk menyalurkan empedu ke usus halus. Hati merupakan organ
yang akan menghasilkan empedu.Pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim
pencernaan guna mencerna karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus. Selain itu,
pankreas juga menghasilkan senyawa bikarbonat yang akan menetralkan makanan
dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus. Usus
halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter. Usus
halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus
kosong), dan ileum (usus penyerapan). Dinding bagian dalam usus halus penuh
dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus adalah memaksimalkan
pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi. Saat makanan meninggalkan usus
halus, sekitar 90 persen zat gizi telah diserap untuk diedarkan oleh darah.

5. Usus besar
Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-lipat.
Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah.
Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum,
kolon, dan rektum. Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini
menyalurkan hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju
usus besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari
sekum ke rektum.Fungsi utama usus besar yaitu membuang air dan mineral
elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat
yang dapat dikeluarkan. Bakteri dalam usus besar membantu memecah bahan yang
tidak tercerna tersebut.

6. Rectum dan Anus


Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum.
Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat
penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.Saat rektum sudah
mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses.
Inilah yang membuat Sobat merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya
akan dikeluarkan melalui anus.Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran
pencernaan manusia yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Fungsi
anus tak lain adalah sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa berkontraksi
di bawah kendali untuk mengatur pengeluaran feses.
C. Macam-macam ganguan pencernaan
 Sejumlah kondisi medis yang kerap mengganggu fungsi sistem pencernaan adalah
sebagai berikut:
 Diare, yaitu gangguan pencernaan berupa meningkatnya frekuensi buang air besar
yang disertai dengan feses bertekstur cair.
 Sembelit, yaitu kondisi yang ditandai dengan susah atau jarang buang air besar.
 Esofagitis, yaitu peradangan pada lapisan kerongkongan.GERD, yaitu kondisi ketika
asam lambung naik menuju kerongkongan.
 Tukak lambung, yaitu luka pada lapisan dinding lambung. Kondisi ini biasanya
disebabkan oleh efek samping obat-obatan atau infeksi bakteri Helicobacter
pylori.Inflammatory bowel disease (IBD), yaitu peradangan kronis yang terjadi pada
saluran pencernaan usus besar.
 Wasir, yaitu pembengkakan pembuluh darah yang berada di rektum dan anus.

D. Cara Menjaga sistem pencernaan


 Sejumlah kondisi medis yang kerap mengganggu fungsi sistem pencernaan adalah
sebagai berikut:
 Diare, yaitu gangguan pencernaan berupa meningkatnya frekuensi buang air besar
yang disertai dengan feses bertekstur cair.
 Sembelit, yaitu kondisi yang ditandai dengan susah atau jarang buang air besar.
 Esofagitis, yaitu peradangan pada lapisan kerongkongan.GERD, yaitu kondisi ketika
asam lambung naik menuju kerongkongan.
 Tukak lambung, yaitu luka pada lapisan dinding lambung. Kondisi ini biasanya
disebabkan oleh efek samping obat-obatan atau infeksi bakteri Helicobacter
pylori.Inflammatory bowel disease (IBD), yaitu peradangan kronis yang terjadi pada
saluran pencernaan usus besar.
 Wasir, yaitu pembengkakan pembuluh darah yang berada di rektum dan anus.

E. Pengertian metabolisme makanan


Metabolisme adalah serangkaian proses biokimia kompleks yang terjadi di dalam sel-
sel organisme, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan. Proses ini bertujuan untuk
mendapatkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh, memelihara kehidupan sel, dan
menjalankan berbagai fungsi tubuh lainnya. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap
tentang metabolisme, termasuk mekanisme, jenis-jenisnya, dan peranannya dalam
kehidupan.

F. Tahapan metabolisme makanan


1. Katabolisme:

Tahap ini adalah tahap pemecahan molekul kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana. Proses ini menghasilkan energi dan digunakan untuk mendukung
aktivitas seluler dan proses biologis lainnya. Katabolisme biasanya terjadi saat
tubuh memerlukan energi untuk berbagai fungsi, seperti saat berolahraga atau
ketika sedang dalam kondisi puasa.

2. Anabolisme:

Tahap ini melibatkan sintesis molekul kompleks dari molekul yang lebih sederhana.
Anabolisme membutuhkan energi, yang sebagian diperoleh dari reaksi katabolisme.
Proses ini mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan, termasuk pembentukan
protein, asam nukleat, dan karbohidrat.

G. Jenis-jenis metabolisme makanan


 Metabolisme Karbohidrat:
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi tubuh. Dalam proses ini, karbohidrat
dipecah menjadi glukosa, yang kemudian digunakan oleh sel sebagai sumber energi.
 Metabolisme Lemak:
Lemak merupakan cadangan energi yang penting. Lemak dipecah menjadi asam lemak
dan gliserol dalam proses lipolisis. Asam lemak ini kemudian diubah menjadi bentuk
yang dapat dioksidasi untuk memberikan energi.
 Metabolisme Protein:
Protein adalah bahan bangunan utama tubuh. Jika tubuh kekurangan energi dari
sumber-sumber lain, protein dapat dipecah menjadi asam amino dan digunakan untuk
menyediakan energi.
H. Peran metabolisme dalam kehidupan
 Energi:
Metabolisme membantu mendapatkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. Energi ini digunakan untuk berpikir, bergerak, berbicara, dan
menjalankan berbagai proses biologis lainnya.
 Pertumbuhan dan Perbaikan:
Metabolisme memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan
tubuh. Anabolisme memungkinkan pembentukan dan perbaikan sel-sel yang rusak atau
mati.
 Pencernaan dan Penyerapan Nutrisi:
Metabolisme juga berperan dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan
yang dikonsumsi. Zat-zat nutrisi yang diperlukan untuk fungsi tubuh dipecah dan diubah
menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tubuh.
 Detoksifikasi:
Metabolisme membantu mengubah zat-zat beracun atau berbahaya menjadi bentuk
yang kurang berbahaya atau mudah dikeluarkan dari tubuh melalui proses detoksifikasi.

I. Faktor yang mempengaruhi metabolisme


 Ukuran Tubuh
Seseorang yang memiliki tubuh besar mempunyai massa otot yang lebih banyak dan
kalori yang terbakar juga lebih banyak dibandingkan orang kurus. Oleh karena itu,
membutuhkan lebih banyak energi untuk bergerak.
 Jenis Kelamin
Metabolisme laki-laki lebih besar dibandingkan dengan perempuan. Hal ini disebabkan,
umumnya pria lebih banyak memiliki massa otot dan sedikit lemak tubuh jika
dibandingkan Perempuan.
 Umur
eiring usia bertambah, jumlah otot mengalami penurunan namun jumlah lemak semakin
naik. Sehingga memperlambat pembakaran kalori untuk menghasilkan energi.
 Konsumsi makanan dan minuman
Tubuh yang mendapat asupan makanan dan minuman yang baik, seperti kalori dan
nutrisi proses metabolisme tubuh meningkat. Sebaliknya, tubuh yang kekurangan
asupan makanan dan minuman memperlambat proses metabolisme tubuh

 Hormon
Dikutip dari buku Wanita dan Hormon oleh Prof Dr Noor Zaman Khan MD PhD, hormon
yang berperan untuk mengatur metabolisme tubuh yaitu hormon tiroid. Oleh sebab itu,
jika hormon tiroid yang terganggu tidak dapat meningkatkan atau menurunkan
metabolisme tubuh
 Kehamilan
Metabolisme pada tubuh wanita hamil akan terus meningkat dan berguna menopang
proses perkembangan dan pertumbuhan organ-organ pada janin. Metabolisme wanita
hamil mulai meningkat di usia 15 minggu kehamilan hingga trimester ketiga.

J. Cara meningkatkan metabolisme makanan


 Olahraga
Olahraga dapat mempercepat konsumsi energi dan mendorong metabolisme. Olahraga
dapat membakar kalori, semakin banyak terbakar akan semakin banyak karbohidrat dan
lemak yang diproses tubuh dalam metabolisme.
Misalnya, melakukan olahraga aerobik efektif untuk membakar kalori. Berguna
menurunkan berat badan, jika dilakukan setidaknya 30 menit sebanyak lima hari dalam
seminggu
 Mengonsumsi Makanan Berprotein
Asupan makanan yang mampu mempercepat metabolisme tubuh dan memiliki efek baik
bagi tubuh. Misalnya, ayam, ikan, daging rendah lemak, telur, kacang-kacangan dan
susu rendah lemak
 Cairan yang Cukup
Air berperan agar tubuh tidak dehidrasi pada saat proses metabolisme tubuh dan proses
pembakaran kalori.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem pencernaan dalam tubuh sangat berperan aktif dalam membatu untuk
suplai nutrisi ke dalam tubuh yang di peroleh dari asupan makanan atau minuman
sehari-hari yang kita kita konsumsi setiap hari. Nutrisi yang di ambil dari makanan akan
dapat memaksimalkan kinerja tubuhsecara menyeluruh.mulai dari memperbaiki sel-sel,
regenersi kulit, hingga sumber energi tubuh.selain itu juga dapat membuang zat-zat
yang berbahaya yang tidak diperluakan oleh tubuh kita
Metabolisme merupakan proses yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup
dengan maksud agar dapat bertahan hidup. Apabila proses metabolisme ini terganggu
maka dapat berefek sangat serius dan dapat menyebabkan timbuknya penyakit yang
berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA

1) https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/anatomi-sistem-
pencernaan#mcetoc_1gvl78l45fj9
2) https://umsu.ac.id/berita/metabolisme-pengertian-tahapan-jenis-peran-danfaktornya/
3) https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6432921/metabolisme-pengertian-tahapan-
faktor-dan-cara-meningkatkannya
4) https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-pencernaan-manusia-sebuah-perjalanan-
panjang
5) https://www.anlene.com/id/ms/metabolisme-tubuh.html

Anda mungkin juga menyukai