Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

“PENCEGAHAN MASUKNYA PENYAKIT


KE DALAM TUBUH MELALUI
SISTEM PENCERNAAN”

Dosen Pengampu: Sri Mulyati, SKM.,M.Kes


Disusun Oleh:
Kelompok 6
1. Andy Ahmad Mayori
2. Dina Lorenza
3. Dwi Juleoni Rashifah
4. Fuad Muzakin
5. Serly Dava Sapitri
6. Tessa Amelia
7. Wanti Triokta

TINGKAT 1 KELAS B
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN BENGKULU
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata kuliah Anatomi Fisiologi yang berjudul : “Pencegahan
Masuknya Penyakit Ke Dalam Tubuh Melalui Sistem Pencernaan”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia Pendidikan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan Masalah....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
2.1 Pengertian Sistem Pencernaan.............................................................................
2.2 Organ Sistem Pencernaan....................................................................................
2.3 Macam-macam Gangguan Pada Sistem Pencernaan...........................................
2.4 Penyebab Terjadinya Gangguan Pada Sistem Pencernaan..................................
2.5 Cara Pencegahan Penyakit Masuk Melalui Sistem Pencernaan...........................
BAB III PENUTUP…………………………............................................................
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..
3.2 Saran…………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap makhluk hidup pasti perlu makan karena makanan merupakan sumber energi
padamakhluk hidup. Makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan aktivitas
seperti belajar,berjalan, berbicara, tidur dan lain sebagainya. Agar makanan yang kita
makan dapat di serap diusus halus, maka makanan itu harus di ubah menjadi
bentuk sederhana melalui prosespencernaan, zat makanan yang mengalami
proses pencernaan di dalam tubuh adalahkarbohidrat, protein, dan lemak.
Sedangkan unsur-unsur mineral, vitamin, dan air tidakmengalami proses
pencernaan. Proses pencernaan pada manusia dapat di bedakan menjadidua macam
yaitu proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi (enzimatis). Saat mengunyah
makanan seperti nasi, roti, umbi dan pisang berarti proses pencernaanmekanik
(fisik) sedang berlangsung dan proses pencernaan mekanik adalah proses
perubahanmakanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Pada
manusia danmamalia umumnya proses pencernaan mekanik dilakukan dengan
menggunakan gigi. Berarti, proses pencernaan kimiawi pun sedang terjadi. Dan proses
pencernaan kimiawi adalah prosesperubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi
zat-zat yang lebih sederhana denganmenggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang
dihasilkan oleh tubuh yang berfungsimempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan
yangkita makan. Alat pencernaan makanan dapat di bedakan atas saluran pencernaan dan
kelenjarpencernaan. Saluran pencernaan manusia memanjang dari mulut sampai anus,
terdiri dari mulut (kaum olis), kerongkongan (esofagus), lambung (ventlikulus), usus
halus (intestinum),usus besar (kolon), dan anus.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Sistem Pencernaan?
2. Apa Saja Organ Sistem Pencernaan?
3. Apa Saja Macam-macam Gangguan Pada Sistem Pencernaan?
4. Apa Penyebab Terjadinya Gangguan Pada Sistem Pencernaan?
5. Bagaimana Cara Pencegahan Penyakit Masuk Melalui Sistem Pencernaan?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Dan Memahami Apa Pengertian Sistem Pencernaan.
2. Untuk Mengetahui Dan Memahami Apa Saja Organ Sistem Pencernaan.
3. Untuk Mengetahui Dan Memahami Apa Saja Macam-macam Gangguan Pada
Sistem Pencernaan.
4. Untuk Mengetahui Dan Memahami Apa Penyebab Terjadinya Gangguan Pada
Sistem Pencernaan.
5. Untuk Mengetahui Dan Memahami Bagaimana Cara Pencegahan Penyakit Masuk
Melalui Sistem Pencernaan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan
menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh. Sistem
pencernaan akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah di cerna oleh tubuh.

Sistem pencernaan mengolah makanan sehingga dapat di serap dan digunakan oleh
sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Sistem pencernaan ini terdiri dari saluran
pencernaan(Alimentar), yaitu tuba muscular panjang yang merentang dari mulut sampai anus,
dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan
pancreas. Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma di sebut saluran
grastrointestinal. Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah
mempelajari fungsi atau kerja sistem pencernaan dalam keadaan normal.

2.2 Organ Sistem Pencernaan


1. Mulut
Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Saat makan, kamu akan mengunyah
makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Air liur bercampur dengan makanan
untuk mulai memecahnya menjadi bentuk yang memudahkan tubuh untuk menyerap dan
menggunakannya. Saat menelan, lidah memasukkan makanan ke tenggorokan dan ke
kerongkongan.

2. Kerongkongan

Organ pencernaan manusia yang satu ini terletak di tenggorokan, dekat trakea.
Kerongkongan berfungsi menerima makanan dari mulut saat menelan. Di sini ada epiglotis,
lipatan kecil yang melipat di atas tenggorokan saat menelan untuk mencegah tersedak.
Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang bernama peristaltik mengantarkan
makanan ke perut atau lambung. Namun, pertama-tama, otot seperti cincin di bagian bawah
kerongkongan yang bernama sfingter esofagus bagian bawah harus rileks untuk membiarkan
makanan masuk. Sfingter kemudian berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke
kerongkongan.

3. Lambung

Lambung adalah organ pencernaan manusia yang sangat penting. Ini berbentuk
seperti kantong, yang menampung makanan saat sedang bercampur dengan enzim lambung.
Selanjutnya, enzim-enzim ini melanjutkan proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang
lebih kecil.

Sementara itu, sel-sel di lapisan perut mengeluarkan asam dan enzim yang kuat, untuk
proses pemecahan. Ketika penyerapan makanan yang masuk sudah cukup, makanan akan
menuju ke usus kecil.

4. Usus Halus

Bagian selanjutnya dari organ pencernaan manusia adalah usus halus, yang terdiri dari
tiga segmen, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Ini adalah tabung otot panjang yang
memecah makanan menggunakan enzim dari pankreas dan empedu. Peristaltik juga bekerja
di organ ini, memindahkan makanan dan mencampurnya dengan cairan pencernaan dari
pankreas dan hati. Duodenum adalah segmen pertama dari usus kecil. Ini sebagian besar
bertanggung jawab atas proses mogok yang berkelanjutan.

Sementara jejunum dan ileum yang lebih rendah di usus terutama bertanggung jawab
untuk penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah. Isi usus halus mulai setengah padat dan
berakhir dalam bentuk cair setelah melewati organ. Setelah penyerapan nutrisi selesai, cairan
sisa makanan akan melewati usus kecil dan masuk ke usus besar.

5. Pankreas

Pankreas berfungsi untuk menghasilkan enzim pencernaan ke dalam duodenum yang


memecah protein, lemak dan karbohidrat. Organ ini juga membuat insulin, meneruskannya
langsung ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk memetabolisme
gula.

6. Hati

Hati memiliki banyak fungsi. Namun, fungsi utamanya sebagai organ pencernaan
manusia adalah memproses nutrisi yang dari penyerapan di usus kecil. Empedu dari hati akan
masuk ke usus kecil, dan memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa
vitamin.

7. Kantong Empedu

Organ ini berfungsi menyimpan dan mengkonsentrasikan empedu dari hati. Lalu
melepaskannya ke duodenum di usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak.

8. Usus Besar

Usus besar berfungsi untuk memproses limbah dan mengosongkan usus dengan
mudah dan nyaman. Ini adalah tabung otot panjang yang menghubungkan usus kecil ke
rektum. Biasanya perlu sekitar 36 jam untuk tinja melewati usus besar. Kotoran itu sendiri
sebagian besar adalah sisa makanan dan bakteri. Bakteri “baik” ini melakukan beberapa
fungsi yang berguna, seperti mensintesis berbagai vitamin, memproses produk limbah dan
partikel makanan, serta melindungi dari bakteri berbahaya.

9. Rektum

Rektum adalah ruang lurus sepanjang 20 cm yang menghubungkan usus besar ke


anus. Fungsi organ pencenaan manusia ini adalah menerima feses dari usus besar.
Selanjutnya memberi sinyal ke tubuh bahwa ada feses yang harus keluar dan menahan feses
sampai terjadi evakuasi.

10. Anus

Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Ini adalah saluran sepanjang 5
cm yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal (internal dan eksternal).
Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektum. Ini memungkinkan kamu
mengetahui apakah isinya cair, gas atau padat.

2.3 Macam-macam Gangguan Pada Sistem Pencernaan


1. Gerd
GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah jenis gangguan pencernaan yang
terjadi saat asam lambung naik menuju kerongkongan. Hal tersebut disebabkan oleh
melemahnya katup atau sfingter bagian bawah kerongkongan. Normalnya, katup ini akan
menutup setelah makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita GERD katup tersebut
tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga membuat asam lambung naik ke
kerongkongan.
 GERD dapat menyebabkan penderitanya mengalami sensasi terbakar di dada, nyeri dada,
kesulitan menelan, mual, muntah, dan batuk. Diagnosis penyakit GERD dapat dilakukan
melalui pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi. Kemudian, untuk mengatasinya Anda pun
perlu mengubah gaya hidup dan pola makan, termasuk:

 Makan makanan dengan porsi yang lebih kecil.


 Tidak langsung berbaring setelah makan.
 Menghindari makanan pedas, berlemak, asam, dan kafein.
 Meninggikan kepala saat tidur.
 Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan antasida atau obat penghambat
asam.

2. Tukak Lambung

Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada dinding lambung. Jenis gangguan
pencernaan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau efek samping
penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.
Ciri umum tukak lambung meliputi kembung, mual dan muntah, feses berwarna
gelap, penurunan berat badan yang tak diketahui penyebabnya, serta hilangnya nafsu
makan.  Untuk melakukan diagnosis tukak lambung lebih lanjut dapat di lakukan pemeriksaan
esofagogastroduodenoskopi.

3. Batu Empedu
Batu empedu merupakan contoh gangguan pencernaan yang terjadi akibat cairan
empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa metabolisme. Gangguan ini
juga dapat terjadi jika pelepasan empedu mengalami hambatan. Gejala pada batu empedu
meliputi:
 Nyeri kolik.
 Radang kantung dan saluran empedu.
 Ikterus atau jaundice  (penyakit kuning).

4. IBS
IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sekumpulan ciri-ciri gangguan

pencernaan, termasuk sakit perut dan perubahan buang air besar yang setidaknya terjadi tiga
kali per bulan selama tiga bulan berturut-turut. Gejala lainnya ialah kembung, diare,
sembelit, dan munculnya lendir pada feses.Penanganan IBS dapat dilakukan dengan
beberapa cara di bawah ini:

 Menghindari makanan yang memicu gejala.


 Mengurangi stres.
 Makan dalam porsi kecil, mengonsumsi lebih banyak serat.
 Olahraga secara teratur dan istirahat cukup.

5. IBD

Inflammatory Bowel Disease atau IBD adalah kondisi peradangan yang berlangsung


lama di saluran pencernaan. Dua jenis paling umum dari IBD yaitu penyakit Crohn dan
kolitis ulseratif. Jenis gangguan pencernaan berikut dapat menyebabkan iritasi dan
pembengkakan, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, demam, serta penurunan berat
badan. IBD dapat didiagnosis melalui pemeriksaan kolonoskopi & pemeriksaan
laboratorium fecal calprotectin dan dapat diatasi tergantung pada penyebabnya. Perawatan
khusus seperti obat-obatan diperlukan untuk:
 Mengurangi peradangan.
 Memblokir respons kekebalan.
 Mengobati atau mencegah infeksi.
 Mengobati diare parah.
 Mengelola nyeri ringan tanpa obat antiinflamasi non-steroid (NSAID).

6.Diare
Jenis gangguan pencernaan berikutnya adalah diare. Seseorang dikatakan menderita
diare apabila mengalami peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali dalam
sehari disertai tekstur feses yang lebih cair. Adapun penyebab gangguan pencernaan ini
bermacam-macam, seperti infeksi rotavirus atau bakteri, efek samping obat, serta perubahan
pola makan. Selain peningkatan frekuensi BAB, beberapa gejala diare lainnya termasuk kram
perut, demam, mual, kembung, hingga adanya darah pada tinja.
7. Konstipasi atau Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah kondisi saat seseorang sulit atau jarang buang
air besar. Apabila Anda buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, maka
kemungkinan Anda mengalami sembelit. Adapun gejala utamanya adalah tekstur feses keras.
Di samping itu, ciri-ciri gangguan pencernaan ini antara lain:
 Mengejan saat buang air besar.
 Merasa seperti ada penyumbatan di rektum sehingga feses sulit dikeluarkan.
 Merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
 Memerlukan bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menggunakan jari tangan
atau menekan perut.

8. Wasir atau Hemoroid


Wasir atau hemoroid merupakan salah satu dari macam-macam gangguan pencernaan
yang lebih sering dialami oleh orang di atas usia 50 tahun. Ini merupakan contoh gangguan
pencernaan yang terasa menyakitkan dikarenakan pembuluh darah di saluran anus mengalami
pembengkakan.Wasir dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dan gatal pada anus serta
keluarnya darah saat BAB, bahkan kadang juga bisa membuat penderitanya sulit duduk.
Penyebab utama wasir yaitu sembelit kronis dan kehamilan. Sementara mengejan saat BAB,
duduk di toilet dalam waktu lama, dan diare kronis merupakan kemungkinan penyebab
lainnya.

9. Penyakit Divertikular
Penyakit ini termasuk divertikulosis atau terbentuknya kantong kecil di dinding usus
besar dan divertikulitis atau ketika kantong tersebut mengalami peradangan. Anda mungkin
akan merasakan kembung, mencret, atau nyeri di perut bagian bawah.

2.4 Penyebab Terjadinya Gangguan Sistem Pada Pencernaan

1. Makan Makanan yang Rendah Serat


Asupan serat makanan yang rendah dikaitkan dengan penurunan motilitas lambung,
usus, dan pengosongan lambung yang tertunda. Ini dapat berkontribusi pada risiko refluks
gastroesofagus.Serat dikenal sebagai makronutrien utama yang dapat membantu memecah
karbohidrat. Kekurangan serat dapat membuat kamu berisiko mengalami sembelit. Sembelit
bisa berdampak pada masalah kesehatan lain, misalnya wasir.
2. Tidak Cukup Berolahraga

Diet dan olahraga yang sehat dapat meredakan gejala gangguan pencernaan dan

mengurangi kemungkinan komplikasi terkait GERD. Sejatinya pendekatan ini dapat


meningkatkan kesehatan dan juga kualitas hidup.

3. Stres

Stres dapat mengaktifkan respons lari di sistem saraf pusat yang pada akhirnya dapat
memengaruhi sistem pencernaan. Alhasil, ini bisa menyebabkan kerongkongan menjadi
kejang, meningkatkan asam di perut, mual, diare dan sembelit, serta menurunkan aliran darah
dari oksigen ke perut.

4. Mengonsumsi Terlalu Banyak Produk Susu

Susu dan produk susu tinggi lemak cenderung memperburuk mulas. Ketika kamu
memiliki gejala GERD seperti mulas, makan produk susu tinggi lemak seperti keju dapat
memperburuk gejala gangguan pencernaan.Selain itu, produk susu dingin seperti es krim
benar-benar dapat membuat mati rasa dan menghambat fungsi sfingter esofagus bagian
bawah.

5. Konsumsi Obat Tertentu

Beberapa jenis obat tertentu bisa memicu gangguan pencernaan. Contohnya seperti
antibiotik, antidepresan, antasida, penghambat pompa proton seperti omeprazole dan
lansoprazole, serta obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kanker (kemoterapi).

6. Mengidap Penyakit Tertentu

Gangguan pencernaan yang umum termasuk penyakit refluks gastroesofagus, kanker,


sindrom iritasi usus besar, intoleransi laktosa, dan hernia hiatus. Gejala yang paling umum
dari gangguan pencernaan termasuk pendarahan, kembung, sembelit, diare, mulas, nyeri,
mual dan muntah.

2.5 Pencegahan Penyakit Masuk Melalui Sistem Pencernaan


Agar terhindar dari berbagai gangguan sistem pencernaan, ada beberapa cara yang
dapat di lakukan, yaitu:

1. Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat


2. Kunyah Makanan dengan Baik
3. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Antasida
4. Rutin Berolahraga dan Hindari Stres

 
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan
menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh. Sistem
pencernaan akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah di cerna oleh tubuh. Organ sistem
pencernaan yaitu, mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, pankreas, hati, kantong
empedu, usus besar, rektum, dan anus. Macam-macam gangguan sistem pencernaan yaitu
seperti, GERD, tukak lambung, batu empedu, IBS, IBD, Diare, Konstipasi atau Sembelit,
Wasir atau Hemeroid, Penyakit Divertikular. Penyakit yang masuk melalui sistem pencernaan
dapat dicegah dengan cara, Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat, Kunyah Makanan
dengan Baik, Jangan Terlalu Sering Menggunakan Antasida, Rutin Berolahraga dan Hindari
Stres.

3.2 Saran

Sebaiknya kita menjaga dan mengontrol pola makan kita agar kesehatan sistem
pencernaan dapat tetap terjaga serta dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana
mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.halodoc.com/artikel/penyebab-gangguan-sistem-pencernaan-
pada-manusia
https://www.scribd.com/document/514491378/tugas-makalah-sistem-
pencernaan-manusia
https://www.halodoc.com/artikel/10-jenis-organ-pencernaan-manusia-dan-
fungsinya
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/9-macam-
gangguan-pencernaan-penyebab-dan-cara-mengobatinya
https://www.halodoc.com/artikel/penyebab-gangguan-sistem-pencernaan-
pada-manusia

Anda mungkin juga menyukai