TINGKAT 1 KELAS B
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN BENGKULU
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata kuliah Anatomi Fisiologi yang berjudul : “Pencegahan
Masuknya Penyakit Ke Dalam Tubuh Melalui Sistem Pencernaan”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia Pendidikan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan Masalah....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
2.1 Pengertian Sistem Pencernaan.............................................................................
2.2 Organ Sistem Pencernaan....................................................................................
2.3 Macam-macam Gangguan Pada Sistem Pencernaan...........................................
2.4 Penyebab Terjadinya Gangguan Pada Sistem Pencernaan..................................
2.5 Cara Pencegahan Penyakit Masuk Melalui Sistem Pencernaan...........................
BAB III PENUTUP…………………………............................................................
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..
3.2 Saran…………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap makhluk hidup pasti perlu makan karena makanan merupakan sumber energi
padamakhluk hidup. Makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan aktivitas
seperti belajar,berjalan, berbicara, tidur dan lain sebagainya. Agar makanan yang kita
makan dapat di serap diusus halus, maka makanan itu harus di ubah menjadi
bentuk sederhana melalui prosespencernaan, zat makanan yang mengalami
proses pencernaan di dalam tubuh adalahkarbohidrat, protein, dan lemak.
Sedangkan unsur-unsur mineral, vitamin, dan air tidakmengalami proses
pencernaan. Proses pencernaan pada manusia dapat di bedakan menjadidua macam
yaitu proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi (enzimatis). Saat mengunyah
makanan seperti nasi, roti, umbi dan pisang berarti proses pencernaanmekanik
(fisik) sedang berlangsung dan proses pencernaan mekanik adalah proses
perubahanmakanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Pada
manusia danmamalia umumnya proses pencernaan mekanik dilakukan dengan
menggunakan gigi. Berarti, proses pencernaan kimiawi pun sedang terjadi. Dan proses
pencernaan kimiawi adalah prosesperubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi
zat-zat yang lebih sederhana denganmenggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang
dihasilkan oleh tubuh yang berfungsimempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan
yangkita makan. Alat pencernaan makanan dapat di bedakan atas saluran pencernaan dan
kelenjarpencernaan. Saluran pencernaan manusia memanjang dari mulut sampai anus,
terdiri dari mulut (kaum olis), kerongkongan (esofagus), lambung (ventlikulus), usus
halus (intestinum),usus besar (kolon), dan anus.
Sistem pencernaan mengolah makanan sehingga dapat di serap dan digunakan oleh
sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Sistem pencernaan ini terdiri dari saluran
pencernaan(Alimentar), yaitu tuba muscular panjang yang merentang dari mulut sampai anus,
dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan
pancreas. Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma di sebut saluran
grastrointestinal. Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah
mempelajari fungsi atau kerja sistem pencernaan dalam keadaan normal.
2. Kerongkongan
Organ pencernaan manusia yang satu ini terletak di tenggorokan, dekat trakea.
Kerongkongan berfungsi menerima makanan dari mulut saat menelan. Di sini ada epiglotis,
lipatan kecil yang melipat di atas tenggorokan saat menelan untuk mencegah tersedak.
Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang bernama peristaltik mengantarkan
makanan ke perut atau lambung. Namun, pertama-tama, otot seperti cincin di bagian bawah
kerongkongan yang bernama sfingter esofagus bagian bawah harus rileks untuk membiarkan
makanan masuk. Sfingter kemudian berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke
kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah organ pencernaan manusia yang sangat penting. Ini berbentuk
seperti kantong, yang menampung makanan saat sedang bercampur dengan enzim lambung.
Selanjutnya, enzim-enzim ini melanjutkan proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang
lebih kecil.
Sementara itu, sel-sel di lapisan perut mengeluarkan asam dan enzim yang kuat, untuk
proses pemecahan. Ketika penyerapan makanan yang masuk sudah cukup, makanan akan
menuju ke usus kecil.
4. Usus Halus
Bagian selanjutnya dari organ pencernaan manusia adalah usus halus, yang terdiri dari
tiga segmen, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Ini adalah tabung otot panjang yang
memecah makanan menggunakan enzim dari pankreas dan empedu. Peristaltik juga bekerja
di organ ini, memindahkan makanan dan mencampurnya dengan cairan pencernaan dari
pankreas dan hati. Duodenum adalah segmen pertama dari usus kecil. Ini sebagian besar
bertanggung jawab atas proses mogok yang berkelanjutan.
Sementara jejunum dan ileum yang lebih rendah di usus terutama bertanggung jawab
untuk penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah. Isi usus halus mulai setengah padat dan
berakhir dalam bentuk cair setelah melewati organ. Setelah penyerapan nutrisi selesai, cairan
sisa makanan akan melewati usus kecil dan masuk ke usus besar.
5. Pankreas
6. Hati
Hati memiliki banyak fungsi. Namun, fungsi utamanya sebagai organ pencernaan
manusia adalah memproses nutrisi yang dari penyerapan di usus kecil. Empedu dari hati akan
masuk ke usus kecil, dan memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa
vitamin.
7. Kantong Empedu
Organ ini berfungsi menyimpan dan mengkonsentrasikan empedu dari hati. Lalu
melepaskannya ke duodenum di usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak.
8. Usus Besar
Usus besar berfungsi untuk memproses limbah dan mengosongkan usus dengan
mudah dan nyaman. Ini adalah tabung otot panjang yang menghubungkan usus kecil ke
rektum. Biasanya perlu sekitar 36 jam untuk tinja melewati usus besar. Kotoran itu sendiri
sebagian besar adalah sisa makanan dan bakteri. Bakteri “baik” ini melakukan beberapa
fungsi yang berguna, seperti mensintesis berbagai vitamin, memproses produk limbah dan
partikel makanan, serta melindungi dari bakteri berbahaya.
9. Rektum
10. Anus
Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Ini adalah saluran sepanjang 5
cm yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal (internal dan eksternal).
Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektum. Ini memungkinkan kamu
mengetahui apakah isinya cair, gas atau padat.
2. Tukak Lambung
Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada dinding lambung. Jenis gangguan
pencernaan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau efek samping
penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.
Ciri umum tukak lambung meliputi kembung, mual dan muntah, feses berwarna
gelap, penurunan berat badan yang tak diketahui penyebabnya, serta hilangnya nafsu
makan. Untuk melakukan diagnosis tukak lambung lebih lanjut dapat di lakukan pemeriksaan
esofagogastroduodenoskopi.
3. Batu Empedu
Batu empedu merupakan contoh gangguan pencernaan yang terjadi akibat cairan
empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa metabolisme. Gangguan ini
juga dapat terjadi jika pelepasan empedu mengalami hambatan. Gejala pada batu empedu
meliputi:
Nyeri kolik.
Radang kantung dan saluran empedu.
Ikterus atau jaundice (penyakit kuning).
4. IBS
IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sekumpulan ciri-ciri gangguan
pencernaan, termasuk sakit perut dan perubahan buang air besar yang setidaknya terjadi tiga
kali per bulan selama tiga bulan berturut-turut. Gejala lainnya ialah kembung, diare,
sembelit, dan munculnya lendir pada feses.Penanganan IBS dapat dilakukan dengan
beberapa cara di bawah ini:
5. IBD
6.Diare
Jenis gangguan pencernaan berikutnya adalah diare. Seseorang dikatakan menderita
diare apabila mengalami peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali dalam
sehari disertai tekstur feses yang lebih cair. Adapun penyebab gangguan pencernaan ini
bermacam-macam, seperti infeksi rotavirus atau bakteri, efek samping obat, serta perubahan
pola makan. Selain peningkatan frekuensi BAB, beberapa gejala diare lainnya termasuk kram
perut, demam, mual, kembung, hingga adanya darah pada tinja.
7. Konstipasi atau Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah kondisi saat seseorang sulit atau jarang buang
air besar. Apabila Anda buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, maka
kemungkinan Anda mengalami sembelit. Adapun gejala utamanya adalah tekstur feses keras.
Di samping itu, ciri-ciri gangguan pencernaan ini antara lain:
Mengejan saat buang air besar.
Merasa seperti ada penyumbatan di rektum sehingga feses sulit dikeluarkan.
Merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
Memerlukan bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menggunakan jari tangan
atau menekan perut.
9. Penyakit Divertikular
Penyakit ini termasuk divertikulosis atau terbentuknya kantong kecil di dinding usus
besar dan divertikulitis atau ketika kantong tersebut mengalami peradangan. Anda mungkin
akan merasakan kembung, mencret, atau nyeri di perut bagian bawah.
Diet dan olahraga yang sehat dapat meredakan gejala gangguan pencernaan dan
3. Stres
Stres dapat mengaktifkan respons lari di sistem saraf pusat yang pada akhirnya dapat
memengaruhi sistem pencernaan. Alhasil, ini bisa menyebabkan kerongkongan menjadi
kejang, meningkatkan asam di perut, mual, diare dan sembelit, serta menurunkan aliran darah
dari oksigen ke perut.
Susu dan produk susu tinggi lemak cenderung memperburuk mulas. Ketika kamu
memiliki gejala GERD seperti mulas, makan produk susu tinggi lemak seperti keju dapat
memperburuk gejala gangguan pencernaan.Selain itu, produk susu dingin seperti es krim
benar-benar dapat membuat mati rasa dan menghambat fungsi sfingter esofagus bagian
bawah.
Beberapa jenis obat tertentu bisa memicu gangguan pencernaan. Contohnya seperti
antibiotik, antidepresan, antasida, penghambat pompa proton seperti omeprazole dan
lansoprazole, serta obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kanker (kemoterapi).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan
menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh. Sistem
pencernaan akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah di cerna oleh tubuh. Organ sistem
pencernaan yaitu, mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, pankreas, hati, kantong
empedu, usus besar, rektum, dan anus. Macam-macam gangguan sistem pencernaan yaitu
seperti, GERD, tukak lambung, batu empedu, IBS, IBD, Diare, Konstipasi atau Sembelit,
Wasir atau Hemeroid, Penyakit Divertikular. Penyakit yang masuk melalui sistem pencernaan
dapat dicegah dengan cara, Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat, Kunyah Makanan
dengan Baik, Jangan Terlalu Sering Menggunakan Antasida, Rutin Berolahraga dan Hindari
Stres.
3.2 Saran
Sebaiknya kita menjaga dan mengontrol pola makan kita agar kesehatan sistem
pencernaan dapat tetap terjaga serta dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana
mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.halodoc.com/artikel/penyebab-gangguan-sistem-pencernaan-
pada-manusia
https://www.scribd.com/document/514491378/tugas-makalah-sistem-
pencernaan-manusia
https://www.halodoc.com/artikel/10-jenis-organ-pencernaan-manusia-dan-
fungsinya
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/9-macam-
gangguan-pencernaan-penyebab-dan-cara-mengobatinya
https://www.halodoc.com/artikel/penyebab-gangguan-sistem-pencernaan-
pada-manusia